Kementrian Lembaga: BI

  • Rupiah Keok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini – Page 3

    Rupiah Keok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali jatuh ke zona merah pada perdagangan hari ini.Rupiah ditutup melemah 26 poin terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 8 poin di level Rp 15.871 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.844. 

    “Sedangkan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.800 – Rp 15.890,” ungkap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Pelemahan rupiah terjadi menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 19-20 September 2024.

    Pada RDG bulan sebelumnya, BI juga mempertahankan BI rate di level 6%.

    Selain suku bunga acuan, BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility di level 5,25%, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,75%.

    Keputusan mempertahankan BI rate 6,% ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendali inflasi dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024 dan 2025. 

    Saat ini, perkembangan konflik Rusia-Ukraina menjadi fokus pasar setelah ancaman nuklir Moskow meningkatkan ketegangan kedua negara itu. 

    “Selain itu, pasar tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi pada ekonomi dan suku bunga AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, di tengah beberapa keraguan tentang apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember,” papar Ibrahim.

    Kebijakan China

    Di Asia, Bank Rakyat Tiongkok tidak mengubah LPR satu tahun dan lima tahunnya pada hari Rabu, dengan Beijing kemungkinan menahan stimulus lebih lanjut hingga memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi pada hubungan Tiongkok-AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

    Selain itu, data menunjukkan negara itu mencatat defisit perdagangan yang lebih besar dari yang diharapkan pada bulan Oktober, karena impor lokal meningkat secara tak terduga selama bulan tersebut. 

    “Angka tersebut menunjukkan bahwa permintaan Jepang masih relatif kuat. Fokus minggu ini adalah pada data inflasi konsumen Jepang untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Jumat,” Ibrahim menyoroti.

  • BI Terpaksa Ubah Proyeksi Penurunan Suku Bunga Fed, Gara-gara Trump? – Page 3

    BI Terpaksa Ubah Proyeksi Penurunan Suku Bunga Fed, Gara-gara Trump? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) merivisi proyeksi penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (the Fed). Fed mengindikasikan proses penurunan Fed Fund Rate akan lebih terbatas dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya terus memantau kondisi ekonomi global dan domestik dalam mengambil kebijakan moneternya. Sebelumnya, BI memperkirakan Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga (Fed Fund Rate) secara agresif. Namun, melihat kondisi saat ini, BI menilai penurunan suku bunga Fed diperkirakan akan terbatas.

    Berdasarkan evaluasi terkini, Fed diperkirakan masih akan menurunkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin pada Desember 2024. Hal ini menunjukkan meskipun ada penurunan lebih lanjut, laju penurunan tidak akan seagresif yang sebelumnya diperkirakan oleh banyak analis pasar, termasuk Bank Indonesia.

    “Proses penurunan Fed Fund Rate akan lebih terbatas,” ujar Perry dalam Pengumuman Hasil RDG November 2024, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

    Di sisi lain, proyeksi untuk tahun depan menunjukkan penurunan yang lebih moderat. Sebelumnya Bank Indonesia pun memproyeksikan Fed Fund Rate akan melakukan penurunan suku bunga lebih masif lagi pada tahun 2025, yakni sebanyak 4 kali hingga 75-100 basis poin.

    Namun, setelah mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi terkini, proyeksi terbaru mengarah pada penurunan yang lebih terbatas, yaitu hanya 50 basis poin dua kali pada tahun depan.

    “Terbatasnya berapa? perkiraan kami terkini kemungkinan Fed Fund Rate masih akan turun 25 basis poin pada Desember 2024, tapi untuk tahun depan yang kami perkirakan semula turun 75-100 basis poin, perkiraan kami hanya 50 basis poin dua kali saja di tahun depan,” jelasnya.

    Perry menilai, melalui perubahan ini, Fed tampaknya lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan penurunan suku bunga, mengingat dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. 

  • Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,84 Persen Per 19 November 2024, BI: Masih Terkendali

    Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,84 Persen Per 19 November 2024, BI: Masih Terkendali

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah pada November 2024 melemah sebesar 0,84% (point to point) per 19 November 2024. Pelemahan nilai tukar tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat (AS) secara luas, serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pascahasil pilpres di AS.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, secara umum pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap terkendali, apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74%, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan dolar Taiwan, peso Filipina, dan won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26%, 5,83%, dan 7,53%.

    “Kebijakan nilai tukar BI terus diarahkan untuk menjaga stabilitas rupiah dari dampak menguatnya dolar AS secara luas,” ucap Perry dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Oktober 2024 di gedung Thamrin, BI, pada Rabu (20/11/2024).

    Menurut dia, nilai tukar rupiah diperkirakan bakal stabil didukung komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

    Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen sekuritas rupiah Bank Indonesia (SRBI), sekuritas valas Bank Indonesia (SVBI), dan sukuk valas Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

    “Stabilitas nilai tukar rupiah terjaga sesuai dengan komitmen kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia,” terang Perry.

    Adapun suku bunga pasar uang (IndONIA) bergerak di sekitar BI rate, yaitu 6,16% pada 15 Oktober 2024. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 11 Oktober 2024 tercatat masing-masing pada level 6,69%, 6,79%, dan 6,84%, tetap menarik untuk mendukung aliran masuk modal asing.

    Sementara, imbal hasil SBN tenor 2 tahun, per 15 Oktober 2024, menurun menjadi 6,31%, sementara imbal hasil SBN tenor 10 tahun meningkat menjadi 6,67% sejalan kenaikan yield UST tenor 10 tahun.

    “Transmisi kebijakan moneter berjalan baik,” pungkas dia.

  • Bos BI Tegaskan Ruang Penurunan Suku Bunga Terbatas!

    Bos BI Tegaskan Ruang Penurunan Suku Bunga Terbatas!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan stance atau arah kebijakan bank sentral tetap pro-stabilitas (prostability) dan pro-pertumbuhan (progrowth). Hal ini ditegaskan oleh Perry Wariyo dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan, Rabu (20/11/2024).

    Kendati tidak berubah, Perry menegaskan fokus utama BI saat ini adalah stabilitas nilai tukar rupiah.

    “Jadi stance kami tentu saja masih prostability dan progrowth. Tapi fokusnya stabilitas khususnya mengenai nilai tukar rupiah,” kata Perry.

    Selain nilai tukar, BI juga memperhatikan prospek inflasi dan perkembangan data ekonomi serta dinamika yang berkembang. Ke depan, dia memastikan ruang penurunan suku bunga BI terbuka, tetapi peluang sangat bergantung pada aspek-aspek di atas. Kendati terbuka, Perry menegaskan peluang penurunan menjadi terbatas dengan adanya risiko global yang meningkat saat ini.

    “Dengan seperti ini ruangannya dulu agak lebar sekarang lebih terbatas jadi sabarnya R-nya lebih banyak, jadi sabarnya R-nya tinggal satu kita turunnya sekarang sabar R-nya makin banyak tapi fokusnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” tegas Perry.

    Dalam menjaga stabilitas rupiah, Perry menuturkan BI akan tetap melakukan intervensi pasar valas, optimalisasi SRBI dan pembelian SBN di pasar sekunder.

    (haa/haa)

  • BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

    BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 6,00%, suku bunga deposit facility sebesar 5,25%, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75% dalam rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 November 2024. Hal ini selaras  dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    “Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dengan perkembangan politik di Amerika Serikat (AS),” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Oktober 2024 di gedung Thamrin, BI pada Rabu (20/11/2024).

    Dia mengatakan, ke depannya BI terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang, dalam mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan lanjutan.

    “Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Perry.

    Lebih lanjut, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit atau pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UMKM dan ekonomi hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

    Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM, dengan memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

    “BI terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi,” tutur dia.

    Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Kinerja ekonomi  pada kuartal III 2024 tumbuh sebesar 4,95% (yoy), ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah ke atas, dan investasi seiring berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional (PSN).

    Pada kuartal IV 2024, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap baik ditopang oleh konsumsi pemerintah sejalan dengan kenaikan aktivitas belanja pada akhir tahun.

    Konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan indeks keyakinan konsumen yang terjaga dan dampak positif pelaksanaan pilkada di berbagai daerah.

    Investasi diperkirakan juga berlanjut didukung oleh belanja modal perusahaan serta volume produksi dan pesanan, seperti tecermin pada indeks prompt manufacturing index (PMI).

    Secara keseluruhan tahun, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada dalam kisaran 4,7-5,5% dan akan meningkat pada 2025.

    Langkah BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, BI juga  bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah, khususnya melalui optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran.

  • Dolar AS Menguat Pagi Ini Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan

    Dolar AS Menguat Pagi Ini Jelang Pengumuman Suku Bunga Acuan

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam itu menghijau di level Rp 15.800-an.

    Dikutip dari data RTI, Rabu (20/11/2024), dolar AS dibuka pada level Rp 15.825. Lalu, posisinya terus menguat ke Rp 15.839 atau naik 14 poin (0,09%).

    Dolar AS bergerak di rentang tertinggi Rp 15.867 dan terendah Rp 15.819. Dolar AS secara mingguan melemah 0,23%, tapi secara bulanan masih menguat 1,37%.

    Kemudian secara tiga bulanan dolar AS menguat 2,25% dan dalam enam bulan melemah 1,09%. Lalu secara year to date dolar AS menguat 2,82% dan secara tahunan menguat 1,66%.

    Dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya hari ini beragam. Terhadap yuan China melemah 0,02%, baht Thailand melemah 0,20%, dolar Australia melemah 0,02%, dan euro melemah 0,06%.

    Dolar menguat terhadap yen Jepang menguat 0,15%, terhadap won Korea menguat 0,05% dan terhadap dolar Singapura menguat 0,04%.

    Sebagai tambahan informasi, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuan pada hari ini.

    Saksikan juga video: Ekonom: Dukung Produk Lokal Bisa Selamatkan Nilai Tukar Rupiah

    (acd/acd)

  • Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS

    Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat pengaruh dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 November 2024 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, ditutup menguat dipengaruhi ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS.

    Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.845 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.857 per dolar AS.

    “Pelemahan dolar AS ini bisa disebabkan karena ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/11).

    Menurut survei CME, di bulan Desember 2024, 68 persen peluang Bank Sentral AS atau The Fed akan memangkas dibandingkan peluang sisanya The Fed akan menahan suku bunga acuannya.

    Selain itu, Ariston menuturkan pasar juga melihat bahwa rencana Donald Trump, yang merupakan presiden terpilih dalam Pemilihan Umum AS 2024, untuk menumbuhkan ekonomi AS membutuhkan anggaran besar yang bisa meningkatkan defisit dan ini bisa mendorong pelemahan ekonomi AS.

    Tapi di sisi lain, pelaku pasar juga masih melihat potensi penguatan dolar AS ke depan, karena potensi kebijakan perang tarif dari Trump. Hal itu mungkin menjaga dolar AS tidak terlalu menguat hari ini.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa, meningkat ke level Rp15.816 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Apa Itu Gestun? Ini Pengertian dan Risikonya

    Apa Itu Gestun? Ini Pengertian dan Risikonya

    Jakarta: Saat ini, banyak cara mudah untuk melakukan transaksi keuangan, salah satunya lewat gesek tunai atau gestun. Meskipun terlihat simpel, gestun punya risiko yang perlu kamu pahami.
     
    Bagi yang belum tahu, penting untuk mengerti apa itu gestun dan bagaimana dampaknya terhadap keuanganmu. Dengan tahu risikonya, kamu bisa lebih hati-hati dan menghindari masalah di masa depan.
     
    Berikut penjelasan tentang Gestun dan risikonya, dilansir Kredivo.
     
    Pengertian gestun
     
    Gestun adalah transaksi yang tampak seperti pembelian barang atau jasa, tetapi sebenarnya nasabah hanya menerima uang tunai dengan biaya tertentu, tanpa mendapatkan barang atau jasa. Berbeda dengan tarik tunai yang dilakukan di ATM resmi.
     
    Kini, banyak penyedia jasa gestun yang memungkinkan pemilik TPayLater menarik uang tunai meski saldo tabungannya tidak cukup. Jasa ini bisa ditemukan di platform online seperti Instagram atau TikTok, dengan menggunakan fitur uang elektronik atau poin aplikasi tertentu.
     
    Aturan larangan gestun
     
    Dikutip dari bi.go.id, Bank Indonesia (BI) melarang praktik gesek tunai (gestun) karena berpotensi merugikan nasabah dan industri kartu kredit. Gestun terjadi ketika kartu kredit digunakan di merchant seolah-olah untuk membeli barang atau jasa, tetapi nasabah justru menerima uang tunai dengan biaya tambahan. Praktik ini dianggap berbahaya karena dapat memicu utang yang sulit dilunasi dan membuka celah bagi aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
     
    BI juga melarang penyalahgunaan data kartu debit atau kredit, seperti pengambilan nomor kartu dan kode keamanan oleh merchant menggunakan mesin kasir (double swipe). Aturan ini bertujuan melindungi data nasabah dan memastikan bahwa transaksi hanya dilakukan untuk tujuan pembayaran resmi.
     
    Cara kerja gestun
     
    Gestun bekerja dengan mengubah limit kredit menjadi uang tunai melalui transaksi seolah-olah membeli barang. Pengguna melakukan ‘pembelian’ di platform yang ditentukan, tetapi alih-alih menerima barang, mereka mendapat uang tunai sesuai jumlah yang diatur. Meskipun transaksi ini tampak seperti belanja biasa, pengguna tetap harus melunasi cicilan sesuai perjanjian karena dianggap sebagai utang.
     

     

    Risiko gestun
     
    Sebelum melakukan gestun, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai:
     

    1. Limit atau akun bisa diblokir

    Jika aplikasi kredit online mendeteksi pola transaksi gestun, akun atau limit kredit kamu bisa dibekukan. Artinya, meskipun kamu memiliki saldo yang cukup, kamu tidak akan bisa menggunakan limit tersebut untuk transaksi lain.
     

    2. Risiko masuk daftar blacklist SLIK

    Jika akun terdeteksi melakukan gestun, kamu berisiko masuk dalam daftar hitam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Ini akan menyulitkan kamu untuk mengajukan kredit di masa depan karena riwayat pinjamanmu tercatat buruk.
     
    Meskipun gestun bisa memberikan solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai, ada beberapa risiko yang perlu kamu waspadai, seperti akun yang dibekukan atau terdaftar di daftar hitam SLIK.
     

    Sebelum menggunakan jasa ini, pertimbangkan dengan hati-hati dampaknya agar tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Kolaborasi Bank Daerah dan Pemda Kunci Percepatan Pembangunan

    Kolaborasi Bank Daerah dan Pemda Kunci Percepatan Pembangunan

    Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta Bank Sumut Syariah terus berinovasi dan memanfaatkan peluang menjadi salah satu BUMD pilihan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempercepat pembangunan. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri  Perayaan Hari Ulang Tahun ke-20 Bank Sumut Syariah dan launching produk baru di Kantor Pusat Bank Sumut, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 14 November 2024. 

    “Bank daerah harus inovatif, segera jemput bola, manfaatkan peluang yang ada. Saat ini, Pemda membutuhkan pembiayaan untuk pembangunan daerah. Bank daerah bisa berkoordinasi dengan Pemda untuk menjadi salah satu pilihan pembiayaan dalam pembangunan daerah,” kata Fatoni dalam keteragannya.

    Menurutnya, keikutsertaan bank daerah dalam pembiayaan pembangunan di daerah, secara regulasi dimungkinkan namun perlu sosialisasi masif agar Pemda memahami sehingga pembangunan bisa berjalan cepat dan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik. Fatoni juga berkomitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terus memberikan dukungan penuh untuk memperkuat Bank Sumut konvensional dan Bank Sumut Syariah namun perlu diikuti masyarakat agar bank kebanggaan masyarakat Sumut ini semakin eksis dan mampu bersaing.

    Terdapat tiga produk baru Bank Sumut yang diluncurkan, yaitu pertama, Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) untuk memberikan kesempatan bagi nasabah  berwakaf melalui hasil bagi deposito, kedua Gadai Emas dan ketiga Gerakan Martabe Seribu Hewan Qurban (Gemasyeh IB) sebuah gerakan menabung secara berkala untuk berkurban. 

    Terkait peluncuran tiga produk baru Bank Sumut Syariah, Fatoni memberikan apresiasi atas inovasi tersebut sebagai langkah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dan mengenali produk-produk syariah.

    “Selamat ulang tahun, selamat atas produk baru yang membanggakan dan terus tingkatkan kinerja Bank Sumut Syariah dan berikan kemudahan kepada masyarakat untuk menerima layanan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan pada usia 20 tahun Bank Sumut Syariah mendapatkan capaian dan kinerja keuangan yang positif. Saat ini, Bank Sumut Syariah memiliki total aset Rp4,03 triliun, pencapaian pembiayaan Rp2,81 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp2,62 triliun .

    Atas kinerja tersebut, Bank Sumut Syariah telah mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji dan bank penyalur pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Kementrian PUPR. Ke depan, Farid berharap agar Bank Sumut Syariah bisa menghadirkan layanan sesuai kebutuhan masyarakat berlandaskan prinsip syariah dan semakin berkontribusi untuk menyejahterakan umat.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan ekonomi keuangan syariah saat ini berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

    Menurutnya, BI mencatat pertumbuhan kredit pembiayaan syariah di Sumut di triwulan 3 tahun 2024 mencapai 12,3% dan masih cukup tinggi dibandingkan bank konvensional yang berkisar 8,08%. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi atas peluncuran produk-produk syariah Bank Sumut dan berharap  bisa mendorong terus tumbuhnya ekonomi keuangan syariah, baik tingkat daerah maupun nasional secara berkelanjutan.

    Turut hadir Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Nuh, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien beserta, jajaran Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut.

    Medan: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta Bank Sumut Syariah terus berinovasi dan memanfaatkan peluang menjadi salah satu BUMD pilihan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempercepat pembangunan. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri  Perayaan Hari Ulang Tahun ke-20 Bank Sumut Syariah dan launching produk baru di Kantor Pusat Bank Sumut, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 14 November 2024. 
     
    “Bank daerah harus inovatif, segera jemput bola, manfaatkan peluang yang ada. Saat ini, Pemda membutuhkan pembiayaan untuk pembangunan daerah. Bank daerah bisa berkoordinasi dengan Pemda untuk menjadi salah satu pilihan pembiayaan dalam pembangunan daerah,” kata Fatoni dalam keteragannya.
     
    Menurutnya, keikutsertaan bank daerah dalam pembiayaan pembangunan di daerah, secara regulasi dimungkinkan namun perlu sosialisasi masif agar Pemda memahami sehingga pembangunan bisa berjalan cepat dan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin baik. Fatoni juga berkomitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terus memberikan dukungan penuh untuk memperkuat Bank Sumut konvensional dan Bank Sumut Syariah namun perlu diikuti masyarakat agar bank kebanggaan masyarakat Sumut ini semakin eksis dan mampu bersaing.
    Terdapat tiga produk baru Bank Sumut yang diluncurkan, yaitu pertama, Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) untuk memberikan kesempatan bagi nasabah  berwakaf melalui hasil bagi deposito, kedua Gadai Emas dan ketiga Gerakan Martabe Seribu Hewan Qurban (Gemasyeh IB) sebuah gerakan menabung secara berkala untuk berkurban. 
     
    Terkait peluncuran tiga produk baru Bank Sumut Syariah, Fatoni memberikan apresiasi atas inovasi tersebut sebagai langkah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dan mengenali produk-produk syariah.
     
    “Selamat ulang tahun, selamat atas produk baru yang membanggakan dan terus tingkatkan kinerja Bank Sumut Syariah dan berikan kemudahan kepada masyarakat untuk menerima layanan,” jelasnya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan pada usia 20 tahun Bank Sumut Syariah mendapatkan capaian dan kinerja keuangan yang positif. Saat ini, Bank Sumut Syariah memiliki total aset Rp4,03 triliun, pencapaian pembiayaan Rp2,81 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp2,62 triliun .
     
    Atas kinerja tersebut, Bank Sumut Syariah telah mendapatkan berbagai penghargaan, di antaranya Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji dan bank penyalur pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Kementrian PUPR. Ke depan, Farid berharap agar Bank Sumut Syariah bisa menghadirkan layanan sesuai kebutuhan masyarakat berlandaskan prinsip syariah dan semakin berkontribusi untuk menyejahterakan umat.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan ekonomi keuangan syariah saat ini berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.
     
    Menurutnya, BI mencatat pertumbuhan kredit pembiayaan syariah di Sumut di triwulan 3 tahun 2024 mencapai 12,3% dan masih cukup tinggi dibandingkan bank konvensional yang berkisar 8,08%. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi atas peluncuran produk-produk syariah Bank Sumut dan berharap  bisa mendorong terus tumbuhnya ekonomi keuangan syariah, baik tingkat daerah maupun nasional secara berkelanjutan.
     
    Turut hadir Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Nuh, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien beserta, jajaran Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

    IHSG Hari Ini Bakal Rebound Terbatas Jelang RDG BI November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diprediksi mengalami rebound terbatas jelang rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (19/11/2024) besok.

    Berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 09.36 WIB indeks berada di zona hijau karena bertambah 48 poin atau  0,68% ke level 7.183.

    “IHSG hari ini (19/11/2024) diprediksi rebound terbatas dalam range 7.100-7.180,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/11/2024).

    Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah dalam 4 hari beruntun. Terkoreksinya IHSG akibat aksi profit taking saham big caps yang masih terjadi.

    Di awal pekan, investor asing tercatat outflow Rp 982,6 miliar. Sementara, jika diakumulasi secara year to date (ytd), IHSG terkoreksi -1,90%, sekaligus menjadi performa paling rendah jika dibandingkan dengan indeks bursa di Asia Tenggara.

    Bursa Singapura (Straits Times Index STI) dan bursa Malaysia (FTSE Bursa Malaysia KLCI Index) memimpin performa indeks secara ytd dengan kenaikan masing-masing 15,19% dan 10,27%.

    “Di sisi lain, pelaku pasar pekan ini menantikan RDG Bank Indonesia yang diproyeksikan menahan BI-Rate di level 6%. Langkah menahan suku bunga mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang masih terdepresiasi terhadap dolar AS,” tutur Ratih.

    Dari mancanegara, bursa Amerika Serikat (AS) khususnya Wall Street bergerak bervariasi di tengah pelaku pasar mencermati rilis laporan keuangan perusahaan cip terbesar, yaitu Nvidia di akhir pekan. Dari Asia, pelaku pasar pekan ini menanti rilis suku bunga atau loan prime rate bank sentral China (PBoC) dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun.

    Pekan lalu, PBoC melaporkan jumlah kredit baru pada Oktober 2024 tercatat 500 miliar yuan China atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1.590 miliar yuan China. Hal ini mengindikasikan kebijakan ekspansif diperlukan untuk mendorong daya beli.

    Sentimen baik dari dalam dan luar negeri membuat pergerakan IHSG hari ini diprediksi akan rebound terbatas.