Kementrian Lembaga: BI

  • Keyakinan konsumen meningkat terhadap kondisi ekonomi 

    Keyakinan konsumen meningkat terhadap kondisi ekonomi 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Keyakinan konsumen meningkat terhadap kondisi ekonomi 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada November 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    “Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2024 yang tercatat sebesar 125,9, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 121,1,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Senin (9/12).

    Meningkatnya keyakinan konsumen pada November 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat sebesar 113,5 dan 138,3, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 109,9 dan 132,4. Adapun IKE dan IEK tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya.

    Ramdan menuturkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan meningkat. Hal itu tercermin dari IEK November 2024 sebesar 138,3, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks 132,4 pada bulan sebelumnya.

    Meningkatnya IEK didorong oleh penguatan seluruh komponennya, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha, masing-masing dari 138,4, 129,5, dan 129,2 menjadi sebesar 141,7, 136,8, dan 136,2.

    Pada November 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 74,4 persen, 10,5 persen, dan 15,1 persen.

    Sumber : Antara

  • BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di November 2024, Dua Faktor Ini Jadi Pendorongnya – Halaman all

    BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di November 2024, Dua Faktor Ini Jadi Pendorongnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami peningkatan signifikan pada bulan November 2024.

    Menurut hasil survei yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), IKK tercatat sebesar 125,9, meningkat dari 121,1 pada bulan sebelumnya.

    Peningkatan Indeks Ekonomi

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa peningkatan keyakinan konsumen ini didorong oleh dua faktor utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

    IKE tercatat sebesar 113,5, sedangkan IEK mencapai 138,3, keduanya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 109,9 dan 132,4.

    “Peningkatan IKK pada November 2024 didukung oleh IKE dan IEK yang mengalami peningkatan,” ujar Denny dalam keterangan tertulisnya.

    Peningkatan IKK juga terlihat dari seluruh komponen pembentuknya.

    Berdasarkan kategori pengeluaran, konsumen dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta menunjukkan peningkatan tertinggi, mencapai 138,1 dari sebelumnya 127,9.

    Selain itu, peningkatan IKK juga terjadi di semua kelompok usia, dengan kelompok usia 51-60 tahun mencatatkan peningkatan tertinggi menjadi 124,9 dari 112,9.

    Distribusi Spasial

    Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei.

    Kota Padang mencatatkan IKK tertinggi dengan 163 poin, diikuti oleh Palembang dengan 115 poin dan Ambon dengan 98 poin.

    Peningkatan ini menunjukkan optimisme konsumen yang lebih baik terhadap kondisi ekonomi, yang dapat menjadi tantangan bagi emiten konsumer ke depan.

    Sumber: Kontan

  • Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Window Dressing Bakal Ramaikan IHSG

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap fenomena window dressing pada Desember 2024.
     
    IHSG dibuka menguat 15,12 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.397,90. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,71 poin atau 0,20 persen ke posisi 877,55.
     
    “IHSG yang kembali pulih terjadi di tengah optimisme investor akan hadirnya fenomena window dressing pada Desember 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Senin, 9 Desember 2024.
    Sementara dari dalam negeri, pada hari ini, Senin, 9 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2024, kemudian esok harinya yakni Selasa, 10 Desember 2024, BI kembali akan merilis data penjualan ritel untuk periode Oktober 2024.
     
    Sedangkan dari regional, pada hari ini Tiongkok akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), konsensus memperkirakan Tiongkok akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5 persen year on year (yoy).
     
    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikei melemah 304,43 poin atau 0,77 persen ke 39.091,17, indeks Shanghai menguat 35,22 poin atau 1,05 persen ke 3.404,08, indeks Kuala Lumpur melemah 2,39 poin atau 0,15 persen ke 1.613,25, dan indeks Strait Times melemah 26,52 poin atau 0,69 persen ke 3.796,16.
     
     

     

    Angka tenaga kerja AS

    Serta dari Amerika Serikat (AS), data tenaga kerja November 2024 yang dirilis Jumat, 6 Desember 2024, menunjukkan kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227 ribu, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214 ribu.
     
    Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan revisi kenaikan Oktober 2024 yang hanya sebesar 36 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2 persen atau sesuai perkiraan.
     
    Setelah rilis data pengangguran, FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85 persen untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam dua pekan ke depan.
     
    Sementara itu, bursa di Wall Street AS bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25 persen dan ditutup pada 6.090,27. indek sNasdaq yang didominasi saham teknologi terangkat 0,81 persen ke 19.859,77, ditopang oleh kenaikan saham Tesla, Meta Platforms, dan Amazon.
     
    Kedua indeks itu mencapai level tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan dan berakhir pada rekor baru, sebaliknya, indeks Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28 persen berakhir di 44.642,52.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Obligasi Korporasi Pilihan Menarik Hadapi Lambatnya Penurunan Suku Bunga

    Obligasi Korporasi Pilihan Menarik Hadapi Lambatnya Penurunan Suku Bunga

    Jakarta: Investor harus jeli dalam menghadapi ketidakpasian global mulai dari ekonomi global yang diperkirakan masih akan stagnan, bahkan berpotensi melambat, tensi geopolitik yang meningkat, ketidakpastian kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan bank sentral.
     
    Beragam ketidakpastian dapat menjadi tekanan bagi pasar keuangan, baik global maupun domestik serta menghadirkan tantangan yang kompleks bagi investor.
     

    “Dalam setiap tantangan akan selalu ada peluang yang dapat dioptimalkan. Oleh karena itu, strategi yang tepat sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan momentum yang unik seperti saat ini, yakni era suku bunga yang relatif masih tinggi,” hal ini dikatakan oleh  Ekonom KISI Asset Management,Arfian Prasetya Aji dikutip Minggu, 8 Desember 2024.
     
    Aji menambahkan apabila menerka arah kebijakan suku bunga The Fed, kunci utama adalah keseimbangan antara pasar tenaga kerja dan inflasi.
    Berdasarkan data inflasi AS terkini, PCE Inflation kembali meningkat sejalan dengan ekspektasi market, yakni sebesar 2,3 persen YoY, dari sebelumnya 2,1 persen YoY.
     
    Sementara pasar tenaga kerja, terlihat masih menunjukkan kinerja yang solid, yang tercermin dari Initial Jobless Claims yang lebih rendah dari perkiraan, yakni sebesar 213 ribu.
     
    “Dengan demikian, kami melihat bahwa data-data tersebut dapat menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk lebih perlahan dalam memangkas suku bunganya, terutama di tahun depan,” tegas dia

    Potensi pemangkasan suku bunga

    Dia mengatakan adanya peluang pemangkasan kembali suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada akhir tahun ini. Peluang pemangkasan suku bunga pun akan melambat pada 2025.
     
    Dia menuturkan untuk outlook tahun depan, kemungkinan besar The Fed hanya akan memangkas suku bunganya sebesar 50 bps, terlebih setelah terpilihnya presiden Donald Trump dengan berbagai potensi kebijakan ekonomi baru yang diusungnya seperti pemotongan pajak, peningkatan tarif impor, dan pembatasan imigrasi. Kebijakan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi, yang pada akhirnya akan memengaruhi arah penentuan suku bunga The Fed.
     
    “Bagi Indonesia, perubahan kebijakan suku bung The Fed dapat berdampak terhadap aliran modal dan nilai tukar. Oleh karena itu, kami juga melihat ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia ditahun depan juga akan lebih terbatas,” tegas dia.
     
    Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih lambat, kupon-kupon yang akan diterbitkan oleh korporasi akan relatif tetap tinggi.
     
    “Dengan demikian, kami melihat peluang untuk berinvestasi pada instrumen obligasi korpoasi merupakan momentum yang tepat untuk saat ini karena ke depannya obligasi korporasi tidak akan memiliki kupon setinggi sekarang,” tegas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Program Simpang Lima Farmer’s Market Diyakini Mampu Tekan Inflasi di Semarang

    Program Simpang Lima Farmer’s Market Diyakini Mampu Tekan Inflasi di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Peluncuran “Simpang Lima Farmer’s Market” mewarnai kegiatan “The Jewel of Central Java”, kolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Semarang, yang berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang tanggal 7 – 8 Desember 2024.

    Simpang Lima Farmer’s Market menjadi program inisiasi Pemerintah Kota Semarang untuk mempromosikan produk-produk ketahanan pangan dari petani lokal. Pasar ini bertujuan untuk menjembatani petani dengan pelaku usaha pertanian langsung kepada masyarakat dan pelaku industri.

    Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu, mengatakan, Simpang Lima Farmer Market ini dihadirkan untuk lebih memudahkan masyarakat membeli hasil-hasil pertanian. Sehingga, diharapkan dapat mendukung kegiatan-kegiatan di rumah seperti kegiatan usaha.

    “Dan dengan harga yang lebih murah daripada di pasaran, tentu ini kita lakukan seiring bagaimana kota Semarang bisa menjaga inflasi,” kata Mbak Ita, sapaannya, Minggu (8/12/2024). 

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga inflasi harga-harga di Kota Semarang.

    “Dengan keterjagaan inflasi, harga-harga ini mungkin (masyarakat) juga merasakan harga-harga di Kota Semarang tidak naik atau tidak memberatkan masyarakat. Tapi tentunya kita tetap terus-menerus berusaha untuk menjadikan Kota Semarang ini bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” terangnya.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia menjelaskan, Simpang Lima Farmer’s Market memiliki arti penting yang signifikan dalam mendukung mandat Bank Indonesia untuk melakukan pengendalian inflasi.

    Ia menyebutkan beberapa langkah yang telah diambil oleh Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Semarang untuk mengatasi masalah inflasi, terutama pada komoditas pangan yang sangat rentan terhadap kondisi cuaca.

    “Beberapa hal yang dapat kami sampaikan di sini adalah bagaimana kontribusi dan dukungan Bank Indonesia bersama Pemkot Semarang untuk bahu-membahu dalam melakukan pengendalian inflasi, khususnya pada volatile food,” ujarnya.

    Nita menambahkan bahwa berbagai program telah dilaksanakan guna mendukung Provinsi Jawa Tengah, khususnya Pemkot Semarang, dalam mengendalikan harga-harga volatile food di kota ini.

    “Ke depan, kami akan selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Pemkot Semarang untuk meningkatkan koordinasi dalam memantau harga-harga dan melakukan langkah-langkah, seperti gerakan pangan murah dan berbagai kegiatan aksi peduli petani,” tegasnya.

    Hadir pada kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan dukungannya terhadap program urban farming yang semakin berkembang di Kota Semarang.

    Secara simbolik, Wamentan melakukan penyiraman tanaman tomat dalam pot dan polybag, menandakan pentingnya penanaman di pekarangan rumah masing-masing.

    “Saya kira ini sangat menggembirakan, walaupun Semarang ini kota, tapi mendukung ketahanan pangan. Silakan diteruskan,” katanya.

    Wamentan menekankan bahwa tanaman yang ditanam di pekarangan, seperti cabai, tomat, dan bawang, dapat membantu menjaga inflasi. 

    “Kami dari pemerintah pusat mendorong, karena tanaman yang ditanam di pekarangan bisa membantu menjaga inflasi,” ungkapnya. (idy)

  • Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center Gelar Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi UMK

    Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center Gelar Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi UMK

    TRIBUNJATENG.COM – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah bekerjasama dengan Walisongo Halal Center menggelar pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal pada hari Jum’at, 6 Desember 2024.

    Pelatihan yang diadakan di ruang teatrikal rektorat UIN Walisongo ini dihadiri oleh para pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Tengah yang akan melakukan proses sertifikasi halal.

    Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam terkait penerapan sistem jaminan produk halal, termasuk proses sertifikasi, regulasi terkini, serta langkah-langkah implementasi yang efektif di berbagai sektor industri.

    Kegiatan ini merupakan upaya Bank Indonesia dan Walisongo Halal Center dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

    Dalam sambutannya, Direktur Walisongo Halal Center, Dr. Malikhatul Hidayah, M.T menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam memastikan produk halal, terutama di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang sesuai dengan syariat Islam “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi para peserta untuk memahami dan menerapkan sistem jaminan halal dalam operasional usaha.

    Hal ini tidak hanya memenuhi kewajiban hukum tetapi juga membangun kepercayaan konsumen,” ujar Malikhatul Hidayah.

    Mega Nazaretha, Analisis Senior Fungsi Pelaksana Pengembangan Keuangan Inklusi dan Syariah KPwBI Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa kesadaran mengkonsumsi makanan halal tidak hanya ada di kalangan umat Islam saja, akan tetapi juga di kalangan non muslim.

    Halal life style juga sudah menjadi trend global dunia, sehingga pelaku usaha di Indonesia harus menangkap peluang ini.

    “Pelaku usaha harus jujur dalam menerapkan sistem jaminan produk halal, karena sertifikasi halal merupakan tanggung jawab tidak hanya di mata hukum tapi juga kepada Allah.” Ujar Mega Nazaretha.

    Pelatihan ini menghadirkan 150 peserta dari pelaku usaha dan sejumlah narasumber dari Walisongo Halal Center UIN Walisongo Semarang.

    Materi yang disampaikan meliputi kebijakan regulasi halal, sistem jaminan produk halal, digitalisasi siHalal, Syariat Islam terkait produk halal, serta sanitasi dan higienitas.

    Salah satu peserta pelatihan asal Pati, Aries Subkhi menyebutkan bahwa pelatihan SJPH ini sesuatu yang penting bagi pelaku usaha yang akan mengajukan proses sertikasi produk halal bagi produknya.

    Karena terkait dengan proses, bahan dan alur produksi harus sesuai standar halal yang sudah ditentukan oleh BPJPH. “Terimakasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah bekerjasama dengan Walisongo Halal Center yang sudah memfasilitasi kegiatan yang penting bagi pelaku usaha ini, semoga kedepan ada lagi program seperti ini.” Ujar Aris

    Jaminan Produk halal sangat menguntungkan masyarakat, hal tersebut karena adanya kepastian hukum tentang halal untuk produk-produk yang beredar di masyarakat.

    Selain itu, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia usaha. “Pelaku usaha di Indonesia harus turut serta dalam ekosistem halal dunia serta turut serta menjadi produsen halal dunia.” Tutur Prof. Mukhsin Jamil, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo ketika membuka acara pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal.

  • Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    Bank Indonesia Jateng Kolaborasi dengan Pemkot Semarang Gelar The Jewel of Central Java

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan acara “The Jewel of Central Java” di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Sabtu – Minggu (7-8/12/2024).

    Acara ini mengusung tema “Rupiah Tresno Budoyo”, dikemas dengan beragam kegiatan yang menggabungkan seni, budaya, hiburan, edukasi literasi keuangan.

    Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia menjelaskan, kegiatan memiliki tujuan utama antara lain untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah, edukasi tentang rupiah, dan memperkuat literasi keuangan digital.

    Selain itu, juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perlindungan konsumen serta mendorong UMKM Go Digital.

    “Melalui kegiatan ini, kami harapkan menjadi momentum penting dalam mendukung perekonomian lokal, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat,” jelas Nita Rachmenia.

    Rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini dimulai pada hari pertama dengan pertunjukan kebudayaan Tari Jatilan, dilanjutkan dengan talkshow digitalisasi keuangan yang menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia, Pemerintah Kota Semarang, dan OJK.

    Acara ini juga meluncurkan program “Ngebis Praktis & Ekonomis Pakai QRIS,” yang memungkinkan masyarakat Kota Semarang menikmati kemudahan transaksi digital di sektor publik.

    Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan olahraga Zumba, peluncuran Simpang Lima Farmer’s Market untuk mempromosikan produk lokal, serta demo memasak non beras.

    Dengan kehadiran 30 booth UMKM yang menawarkan produk makanan dan minuman sehat, acara ini diharapkan menjadi sarana interaktif bagi masyarakat untuk mengenal produk lokal unggulan serta meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan dan perlindungan konsumen. (*)

  • Pasar Surat Utang Pemerintah pada 2025 Akan Hadapi Tantangan

    Pasar Surat Utang Pemerintah pada 2025 Akan Hadapi Tantangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar surat utang pemerintah di Indonesia diproyeksikan menghadapi tantangan pada 2025 sejalan peningkatan pasokan dan keterbatasan permintaan domestik.

    “Penerbitan surat utang pemerintah pada 2025 kemungkinan akan meningkat signifikan, tetapi rasio bid to cover diperkirakan lebih rendah mencapai 1,2 hingga 2,25 kali dibandingkan 2024 sebesar 1,75 hingga 2,75 kali,” kata analis pendapatan tetap PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ahmad Nasrudin kepada Investor Daily, Minggu (8/12/2024).

    Ahmad menjelaskan, peningkatan pasokan surat utang dipicu defisit anggaran yang melonjak dari Rp 522,83 triliun pada 2024 menjadi Rp 616,19 triliun pada 2025. Anggaran ini sebagian besar dialokasikan untuk program baru pemerintah, seperti makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil, serta pembentukan kementerian dan lembaga baru yang memperbesar beban fiskal.

    Selain itu, tingginya surat utang pemerintah yang jatuh tempo turut mendorong penerbitan. Pada 2025, surat utang yang jatuh tempo mencapai Rp721,08 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp 433,49 triliun pada 2024. “Refinancing menjadi kebutuhan utama pemerintah untuk menjaga stabilitas fiskal,” tambah Ahmad.

    Namun, daya tarik pasar surat utang pemerintah menghadapi persaingan ketat dari instrumen substitusi, seperti Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Dengan imbal hasil yang mencapai 7,2% untuk tenor 12 bulan, SRBI menawarkan keuntungan kompetitif dibandingkan surat utang pemerintah dengan tenor serupa, yang hanya 6,54%.

    Meski demikian, surat utang Indonesia tetap menarik di pasar Asia Tenggara. Dengan peringkat kredit BBB dan yield 10 tahun yang saat ini mencapai 6,92%, Indonesia menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Thailand, yang juga memiliki peringkat kredit serupa.

    Menurut Ahmad, imbal hasil rata-rata tenor 10 tahun pada 2025 diproyeksikan turun menjadi 6,31%-6,69%. Penurunan ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga, meskipun peningkatan pasokan surat utang pemerintah akan menahan penurunan lebih signifikan. 

  • Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    loading…

    Gus Miftah dan Gus Iqdam saat mengisi pengajian. FOTO/YouTube PCNU Magelang/X @KatolikG

    JAKARTA – Jika Gus Miftah viral karena mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Gus Iqdam menunjukkan sikap yang berbeda. Pemimpin Majelis Sabilu Taubah itu malah memberikan uang kepada penjual kopi yang hadir berdagang di acara pengajiannya.

    Hal ini diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun resmi Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG di X, Jumat (6/12/2024). Video itu diunggah karena penjual kopi yang berdagang di pengajian Gus Iqdam merupakan umat Katolik.

    “Kalau kemarin ada Pak Sonhaji bakul es, kali ini ada Pak Yosep bakul kopi. Tapi kali ini versi adem. Warga Paroki mana nih, Pak Yosep. Sehat selalu ya Pak,” tulis @KatolikG dalam cuitannya dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Dalam video itu, Gus Iqdam melalui pengeras suara menyapa penjual kopi bernama Yosef yang sedang berkeliling menjajakan dagangannya.

    “Selamat sore Pak, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.

    “Pak Yosef,” jawab penjual kopi tersebut.

    Yosef yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku sering hadir pengajian Gus Iqdam. Bahkan pria yang beragama Katolik itu senang dengan tausiyah yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar. Ia pernah dating ke Madiun selama empat hari.

    “Walaupun saya Katolik tapi saya suka sekali, saya itu menyimak Gus, tausiyah,” katanya.

    Gus Iqdam menghargai komentar penjual kopi tersebut. Bahkan Gus Iqdam meminta Yosef untuk mendoakan BI Jawa Timur.

  • Ketidakpastian Global Bikin Ekonomi Melambat, Ini Kata Ekonom Soal Pilihan Investasi yang Tepat – Halaman all

    Ketidakpastian Global Bikin Ekonomi Melambat, Ini Kata Ekonom Soal Pilihan Investasi yang Tepat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto 
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketidakpasian dari global saat ini masih beragam, mulai dari ekonomi global yang diperkirakan masih akan stagnan, bahkan berpotensi melambat, tensi geopolitik yang meningkat, ketidakpastian kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan bank sentral, dan perubahan iklim.

    Beragam ketidakpastian dapat menjadi tekanan bagi pasar keuangan, baik global maupun domestik serta menghadirkan tantangan yang kompleks bagi investor. 

    “Dalam setiap tantangan akan selalu ada peluang yang dapat dioptimalkan. Oleh karena itu, strategi yang tepat sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan momentum yang unik seperti saat ini, yakni era suku bunga yang relatif masih tinggi,” ujar Ekonom KISI Asset Management, Arfian Prasetya Aji dalam pernyataannya, Sabtu(7/12/2024).

    Arfian Prasetyo Aji menambahkan apabila menerka arah kebijakan suku bunga The Fed, kunci utama adalah keseimbangan antara pasar tenaga kerja dan inflasi. Berdasarkan data inflasi AS terkini, PCE Inflation kembali meningkat sejalan dengan ekspektasi market, yakni sebesar 2,3 persen YoY, dari sebelumnya 2,1 persen YoY. 

    Sementara pasar tenaga kerja, terlihat masih menunjukkan kinerja yang solid, yang tercermin dari Initial Jobless Claims yang lebih rendah dari perkiraan, yakni sebesar 213 ribu. Dengan demikian, kami melihat bahwa data-data tersebut dapat menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk lebih perlahan dalam memangkan suku bunganya, terutama di tahun depan.

    “Hingga akhir tahun ini, kami melihat akan adanya peluang pemangkasan kembali suku bunga The Fed sebesar 25 bps. Adapun untuk outlook tahun depan, kemungkinan besar The Fed hanya akan memangkas suku bunganya sebesar 50 bps, terlebih setelah terpilihnya presiden Donald Trump dengan berbagai potensi kebijakan ekonomi baru yang diusungnya seperti pemotongan pajak, peningkatan tarif impor, dan pembatasan imigrasi,” ujar Arfian.

    Kebijakan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi arah penentuan suku bunga The Fed. Bagi Indonesia, perubahan kebijakan suku bung The Fed dapat berdampak terhadap aliran modal dan nilai tukar. 

    Oleh karena itu, ia juga melihat ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia pada tahun depan juga akan lebih terbatas.
    Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih lambat, kupon-kupon yang akan diterbitkan oleh korporasi akan relatif tetap tinggi. 

    Dengan demikian, melihat peluang untuk berinvestasi pada instrumen obligasi korporasi merupakan momentum yang tepat untuk saat ini karena ke depannya obligasi korporasi tidak akan memiliki kupon setinggi sekarang.

    “Kami memiliki produk reksa dana yang sebagian besar, 85 persen, alokasi portofolio berisikan obligasi korporasi, yakni KISI Fixed Income Fund Plus. Secara performa, dalam 6 bulan terakhir berhasil mencatatkan imbal hasil bersih sebesar 3,88%. Selain itu, produk ini juga mencatatkan performa stabil di tengah berbagai gejolak yang terjadi pada sepanjang tahun ini,” tutup Arfian Prasetyo Aji.