Kementrian Lembaga: BI

  • Kabar Gembira, Modal Asing Masuk ke Dalam Negeri Mencapai Rp 7,33 Triliun

    Kabar Gembira, Modal Asing Masuk ke Dalam Negeri Mencapai Rp 7,33 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa modal asing sebesar Rp 7,33 triliun telah mengalir ke pasar keuangan domestik pada periode 9-12 Desember 2024. Sebagian besar aliran modal asing tersebut masuk melalui surat berharga negara (SBN), yang menjadi instrumen investasi utama bagi investor nonresiden.

    Jika dirinci, total modal asing yang masuk ke pasar SBN mencapai Rp 8,84 triliun. Namun, terdapat arus keluar modal asing melalui pasar saham sebesar Rp 1,31 triliun, serta dari instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 200 miliar.

    “Berdasarkan data transaksi pada 9-12 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 7,33 triliun. Ini terdiri dari jual neto Rp 1,31 triliun di pasar saham, beli neto Rp 8,84 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp 0,20 triliun di SRBI,” jelas Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Minggu (15/12/2024).

    Secara kumulatif, dari 1 Januari hingga 12 Desember 2024, modal asing yang masuk menunjukkan tren positif. Nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 22,78 triliun di pasar saham, Rp 38,63 triliun di pasar SBN, dan Rp 171,36 triliun di SRBI. Khusus untuk semester II 2024, aliran modal asing meningkat signifikan, dengan net buy sebesar Rp 22,78 triliun di pasar saham, Rp 72,59 triliun di pasar SBN, dan Rp 41,01 triliun di SRBI.

    Kondisi pasar keuangan global turut memengaruhi pergerakan modal asing di Indonesia. Level imbal hasil (yield) surat utang pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Note) tenor 10 tahun naik ke posisi 4,328% pada Kamis (12/12/2024). Sementara itu, premi risiko investasi Indonesia yang diukur melalui credit default swap (CDS) 5 tahun menunjukkan penurunan tipis, dari 70,58 basis poin pada 6 Desember 2024 menjadi 70,48 basis poin pada 12 Desember 2024.

    Kurs rupiah, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, berada pada level Rp 15.987 per dolar AS pada Jumat (13/12/2024). Meski mengalami tekanan, aliran modal asing yang stabil membantu menjaga keseimbangan pasar keuangan domestik.

    Bank Indonesia terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung aliran modal asing yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan ekonomi eksternal Indonesia. BI memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memastikan implementasi bauran kebijakan yang efektif, mencakup pengelolaan inflasi, stabilitas nilai tukar, serta penguatan pasar keuangan domestik.

    Aliran modal asing yang signifikan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia, tetapi juga menunjukkan peran penting instrumen investasi lokal seperti SBN dalam menarik dana dari luar negeri. Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, modal asing tetap menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.

    Ke depan, pemerintah dan BI akan terus bekerja sama untuk menjaga arus masuk modal asing, meminimalkan dampak volatilitas pasar global, serta memastikan bahwa perekonomian domestik tetap kompetitif di kancah internasional. Dengan pendekatan yang konsisten, modal asing diharapkan dapat terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
     

  • Jelang Natal, Bank Indonesia buka layanan penukaran uang di Katedral

    Jelang Natal, Bank Indonesia buka layanan penukaran uang di Katedral

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang melalui kas keliling yang tersedia di kawasan Katedral, Jakarta, Pusat, guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Faris Budiawan mengatakan bahwa layanan penukaran uang oleh BI melalui mobil kas keliling serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia pada 15 Desember 2024 dengan tajuk “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) 2024”.

    “Kegiatan ini kita laksanakan serentak mulai hari ini di seluruh Indonesia, karena kami memahami kebutuhan uang menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya meningkat,” kata Faris di Katedral, Jakarta Pusat, Minggu.

    Faris mengatakan bahwa kebutuhan uang rupiah menjelang Natal dan Tahun Baru ini diperkirakan mencapai Rp133,7 triliun atau meningkat 2,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp130,4 triliun. “Tahun ini menurut data kami ada kurang lebih Rp133,7 triliun,” katanya.

    Apalagi, kata dia, mungkin ada juga umat yang sudah bersiap menukar uang untuk Imlek nanti.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • PLN dan BI Perbanyak Penggunaan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU

    PLN dan BI Perbanyak Penggunaan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
     
    Aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batu bara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
     
    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Desember 2024.
     
    Kolaborasi PLN Indonesia Power dengan BI ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.
     

     
    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.
     
    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.
     
    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.
     
    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green.
     
    Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.
     
    “Limbah Racik Uang Kertas yang kami hasilkan memiliki kandungan biomass yang tinggi dan jika dibakar menghasilkan api yg berwarna biru, melalui uji kandungan dan komposisi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), LRUK ini tidak mengandung limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), jadi sangat aman,” ungkap Marlison Hakim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Antisipasi Yield US Treasury Tinggi, Bos BI Dorong Sekuritisasi KPR

    Antisipasi Yield US Treasury Tinggi, Bos BI Dorong Sekuritisasi KPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan perlu mengoptimalkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) guna mengantisipasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) pada awal periode pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo  Perry memperkirakan federal fund rate pada 2025 hanya akan mengalami penurunan dua kali dan suku bunga obligasi pemerintah AS atau yield US Treasury diperkirakan mengalami tren kenaikan. 

    Utamanya, yield US Treasury tenor sampai 10 dengan 30 tahun yang dipicu oleh utang pemerintah AS.

    Perry mengatakan cara yang bakal digunakan BI untuk mengantisipasi kondisi tersebut dengan menjaga stabilitas. Misalnya, dengan melakukan intervensi di pasar guna menjaga nilai tukar rupiah. 

    “Depresiasi rupiah termasuk yang kecil. Tanpa stabilitas, bagaimana kita memacu pertumbuhan?,” ujarnya di acara Seminar Kafegama UGM dengan tema ‘Memacu Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju’, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

    Selain itu, Perry mengaku pihaknya agresif dalam menjual instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) guna mencegah pembalikan dana asing atau capital reversal. Untuk diketahui, SRBI adalah instrumen investasi yang diterbitkan BI pada 2023 lalu untuk menarik lebih banyak modal asing ke Indonesia. 

    Selain SRBI, Perry mendorong agar perbankan mengoptimalkan KPR dengan sekuritisasi. Dia mengaku bank sentral siap untuk membantu hal tersebut. Dia menyampaikan hal itu ke Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN Nixon L.P Napitupulu.

    “Kalau pak Nixon punya barang lain, give me, sepanjang itu MBS [mortgage backed securities]. Sepanjang ada ratingnya, lebih baik sekuritas daripada institusi” ungkapnya.

    Perry menuturkan bahwa sekuritisasi KPR itu bisa dilakukan dengan bantuan Asosiasi Pasar Uang dan Valuta Asing Indonesia (Apuvindo). Dia menyebut sekuritisasi KPR itu bisa dilakukan seperti penerbitan SRBI atau underlying SBN. 

    “Yuk kita buat seperti SRBI, sekuritas jangka panjang MBS ya. Terus diterbitkan sekuritas jangka pendek sehingga mutar,” katannya.

    Perry menyatakan optimistis sekuritisasi KPR itu bisa terwujud, apalagi kini BI sudah memiliki Central Counterparty (CCP), atau lembaga yang dibentuk bank sentral untuk mengelola pasar uang dan valuta asing di Indonesia. 

    “Daripada uang kita ngacir ke Amerika. We can do so much karena ini akan terjadi bahwa UST akan tinggi dan long [berkepanjangan]. We have to be creative,” ujarnya. 

  • Mantap! Limbah Uang Kertas BI Jadi Bahan Bakar PLTU PLN IP

    Mantap! Limbah Uang Kertas BI Jadi Bahan Bakar PLTU PLN IP

    Jakarta, CNBC Indonesia – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia (BI) dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin.

    Kolaborasi PLN Indonesia Power dengan BI ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.

    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.

    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.

    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.

    Kedepan, PLN Indonesia Power mengungkapkan kerja sama ini akan dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor Bank Indonesia serta tindak lanjut pelaksanaan kerjasama pemanfaatan LRUK antara Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia dengan seluruh PLTU milik PLN Indonesia Power. Sebelumnya, pemanfaatan LURK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di PLTU Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala yang berlokasi di Cilacap, PLTU Bengkayang dan PLTU Asam-Asam.

    Dalam pelaksanaan pemanfaatan LURK di PLTU Jateng 2 Adipala telah dilakukan pengujian tahap awal yang kemudian dilanjutkan performance test bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

    Demikian juga di PLTU Bengkayang, LRUK juga telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batubara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang – PLTU Bengkayang. Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses cofiring di PLTU Bengkayang telah mencapai 4%.

    Untuk PLTU Asam-Asam, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam-Asam bersama Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga telah bekerjasama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada tanggal 4 Desember 2024 dengan presentase 5%.

    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green.

    Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.

    (haa/haa)

  • Jangan Salah Baca QRIS Lagi, Bos BI Ingatkan yang Benar Kris bukan Kyuris

    Jangan Salah Baca QRIS Lagi, Bos BI Ingatkan yang Benar Kris bukan Kyuris

    Jakarta

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pentingnya digitalisasi di sektor keuangan. Salah satu yang dikembangkan adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memungkinkan pembayaran secara digital.

    Di tengah penjelasannya, Perry mengingatkan kembali cara membaca QRIS yang masih banyak salah diucapkan masyarakat. Perry menegaskan cara baca yang benar untuk QRIS adalah ‘kris’ dan bukan ‘kiyuris’.

    “Bacanya kris ya bukan kiyuris. Kalau (dibaca) kiyuris nanti Kris Dayanti disebut Kiyuris Dayanti, betul kan? Bacanya kris loh jangan kiyuris,”katanya dalam seminar nasional KAFEGAMA di Menara BTN, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

    Adapun saat ini QRIS sudah bisa digunakan di sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia hingga Singapura. BI juga mengupayakan agar QRIS dapat digunakan di Jepang, India dan Dubai.

    Di dekatnya transaksi QRIS antar negara yang diharapkan bisa dilakukan secara langsung yang dananya bisa langsung masuk ke rekening. Pada kesempatan itu, ia juga menyebut digitalisasi juga sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan.

    Lewat digitalisasi harapannya masyarakat akan semakin mudah membeli produk investasi melalui ponsel. Degan begitu transaksi judi online juga dapat dikurangi.

    “Jadi anak-anak kita punya Rp 100 ribu bukan beli judol (judi online), belinya adalah MBS (Mortgage Backed Security) BTN,” tutupnya.

    (ily/fdl)

  • Gubernur BI Ungkap 3 Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI, Terinspirasi Film Tom Hanks

    Gubernur BI Ungkap 3 Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI, Terinspirasi Film Tom Hanks

     Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, film Cast Away yang dibintangi Tom Hanks telah memberikan 3 pesan penting tentang bagaimana ekonomi Indonesia bertumbuh di tengah gejolak global saat ini. 

    Cast Away merupakan film drama bertahan hidup yang dirilis pada 22 Desember 2000. Film ini mengisahkan Tom Hanks (Chuck Noland) terdampar di pulau terpencil tak berpenghuni lantaran pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. 

    Selama terdampar, Chuck menghadapi tantangan untuk bertahan hidup, mulai dari mencari makanan, air, dan tempat berlindung. Kehidupan modern tidak lagi relevan. Chuck akhirnya harus belajar beradaptasi dengan alam liar.  

    Setelah 4 tahun tinggal di pulau tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk membangun rakit buatan dan mencari jalan pulang. Harapan untuk bertahan hidup akhirnya membuat Chuck Noland dapat diselamatkan. 

    Kisah epik ini yang kemudian memberikan tiga pesan bagi Perry Warjiyo dalam konteks memacu pertumbuhan Indonesia. Pertama, dia menyatakan bahwa jika ingin bertahan hidup kumpulkan apapun yang ada dan dimiliki. 

    “Pertama, mari kita berdayakan yang kita punya. Jadi, jika ingin bertahan hidup, kumpulkan apapun yang kamu miliki. Ini berlaku terutama saat kita menghadapi krisis,” ujarnya dalam Seminar Nasional yang digelar Kafegama, Sabtu (14/12/2024).

    Cuplikan film Cast Away yang diperankan Tom HanksPerbesar

    Kedua adalah kreatifitas. Perry menuturkan bahwa Chuck Noland yang merupakan masyarakat perkotaan dipaksa bertahan hidup dengan sumber daya yang ada. Kreatifitas dalam hal ini berperan penting dalam memaksimalkan potensi.  

    “Dia berinovasi dan menjadi kreatif, sehingga mampu bertahan hidup,” ucapnya.

    Ketiga adalah terus berharap yang terbaik. Setelah semua upaya telah dilakukan, Perry menilai bahwa harapan sejatinya tetap digantungkan setinggi-tingginya. 

    Dia memandang tiga pesan tersebut dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi ke depan, meskipun situasi global saat ini masih dihadapi ketidakpastian dan penuh dengan gejolak. 

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dunia bakal menurun usai Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Pada tahun ini, ekonomi dunia diproyeksi tubuh 3,2%, lalu turun ke 3,1% pada 2025, dan hanya naik 3% pada 2026. 

    Di samping itu, Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi negara lain juga akan menurun, terkecuali AS. Pertumbuhan ekonomi China, semisal, diperkirakan turun dari level 4,8% pada 2024 menjadi 4,5% tahun depan. 

    “Perekonomian dunia akan menurun dari 3,2% sekarang menjadi 3,1% tahun 2025 dan turun menjadi 3% pada 2026. [Ekonomi] AS itu justru naik, China turun, Kawasan Eropa nyungsep, dan Jepang masih bertahan,” kata Perry. 

  • Wanti-wanti Trump Effect, Gubernur BI Ingatkan Ekspor ke AS hingga Defisit Fiskal

    Wanti-wanti Trump Effect, Gubernur BI Ingatkan Ekspor ke AS hingga Defisit Fiskal

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mewanti-wanti soal kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap ekonomi global, khususnya berkaitan dengan penaikan tarif impor barang-barang ke negeri Paman Sam. 

    Perry menyoroti bahwa Trump dengan motto-nya ‘America First’ bakal mengutamakan perekonomian AS agar bisa tumbuh tinggi. Pria yang sebelumnya menjabat presiden AS pada 2017—2021 itu dinilai Perry bukan tipe pemimpin dunia yang memerdulikan soal multilateralisme. 

    “Oleh karena itu, yang disasar sekarang adalah negara-negara yang memiliki surplus terbesar perdagangan dengan Amerika. China, Kanada dan Meksiko, Eropa, serta Vietnam,” ujarnya pada acara Seminar Kafegama UGM dengan tema ‘Memacu Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju’, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). 

    Seperti diketahui, Trump sudah secara terang-terangan mengumumkan rencana pengenaan tarif impor dari negara-negara tersebut. Salah satunya adalah China sebesar 25% yang rencananya efektid berlaku pada paruh kedua 2025.

    Perry turut menyoroti kebijakan Trump yang cenderung memprioritaskan domestik seperti kebijakan imigrasi yang ketat. 

    Menurut Perry, Indonesia perlu mempelajari bagaimana kinerja ekspor dan impor Indonesia dengan AS. Hal itu kendati surplus perdagangan Indonesia dengan AS tidak sebesar negara-negara mitra perdagangan Indonesia yang lain.

    “But we have to understand how we deal with America bukan melalui WTO, bukan melalui CEPA, bukan melalui lain-lain, deal directly,” ujar Perry. 

    Selain itu, Perry menyinggung perlunya disiplin fiskal dalam menghadapi ekonomi global ke depannya karena kebijakan Trump. Dia mengingatkan bahwa kapasitas ekonomi AS memungkinkan negara G7 itu untuk menerbitkan lebih banyak surat utang. Itu tentu berbeda dengan Indonesia. 

    “Amerika bisa negara besar, mengelaurkan surat utang banyak, bisa. Kalau kita terlalu banyak menerbitkan utang, jebol kita. Tapi masalahnya dengan defisit fiskal yang terlalu besar di Amerika, suku bunga Amerika untuk surat utang pemerintah sangat tinggi. Oleh karena itu,  seluruh dunia memindahkan portofolio investasinya ke Amerika, atau capital reversal,” paparnya. 

  • Dolar AS Makin Ganas, Gubernur BI Ungkap Biang Keroknya!

    Dolar AS Makin Ganas, Gubernur BI Ungkap Biang Keroknya!

    Jakarta

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut mata uang seluruh dunia mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat. Meski begitu, Perry menyebut kinerja rupiah masih lebih baik dibanding mata uang negara lain.

    Pernyataan ini disampaikan Perry di tengah kondisi rupiah yang mendekati Rp 16.000/US$ 1. Dikutip dari RTI, mata uang Paman Sam terus menguat dan berada di level Rp 15.990.

    “Memang seluruh negara mengalami depresiasi, tapi depresiasi rupiah Termasuk yang kecil,”katanya dalam seminar nasional KAFEGAMA di Menara BTN, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

    Menurutnya, tren positif dolar AS terjadi setelah kemenangan Donald Trump di Pilpres AS. Perry menjelaskan, AS mengeluarkan surat utang negara yang cukup besar dan meningkatkan defisit fiskalnya menjadi 7,7%. Hal itu menyebabkan banyak investor memindahkan portofolionya ke pasar Amerika serikat. Kondisi ini, sebutPerry, dikenal dengan istilah capital reversal.

    “Amerika utang pemerintah sangat tinggi, oleh karena itu seluruh dunia makanya memindahkan portofolio investasinya Ke Amerika, ini bahasa Inggrisnya capital reversal, itu yang sedang terjadi,” ujarnya.

    Dengan utang yang tinggi dan suku bunga tinggi hal ini berdampak pada penguatan dolar AS. Indeks dolar juga mengalami penguatan dari sebelumnya 101 menjadi 107 setelah Trump menang.

    “Karena utangnya sangat besar dan juga suku bunga yang sangat tinggi, makanya dolarnya sekarang sedang super strong. Dolar yang sebelum Trump terpilih Itu adalah mata uang dollar dibandingkan negara-negara maju 101 sekarang 107,” imbuhnya.

    “Jadi menguat hanya lebih 1,5 bulan sekitar hampir 7-6%. Semua negara itu kena, itulah angin yang sedang kita hadapi di era baru ini dan akan berlangsung dalam 5 tahun kepemimpinan Trump dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” tutupnya.

    (ily/fdl)

  • PLN Pakai Limbah Uang BI Jadi Bahan Bakar PLTU

    PLN Pakai Limbah Uang BI Jadi Bahan Bakar PLTU

    Jakarta

    PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaatan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu (14/12/2024).

    Langkah ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.

    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.

    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.

    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.

    Kedepan, kerjasama ini akan dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor Bank Indonesia serta tindak lanjut pelaksanaan kerjasama pemanfaatan LRUK antara Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia dengan seluruh PLTU milik PLN Indonesia Power. Sebelumnya, pemanfaatan LURK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di PLTU Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala yang berlokasi di Cilacap, PLTU Bengkayang dan PLTU Asam-Asam.

    Dalam pelaksanaan pemanfaatan LURK di PLTU Jateng 2 Adipala telah dilakukan pengujian tahap awal yang kemudian dilanjutkan performance test bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

    Demikian juga di PLTU Bengkayang, LRUK juga telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batubara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang – PLTU Bengkayang. Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses cofiring di PLTU Bengkayang telah mencapai 4%.

    Untuk PLTU Asam-Asam, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam-Asam bersama Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga telah bekerjasama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada tanggal 4 Desember 2024 dengan presentase 5%.

    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.

    “Limbah Racik Uang Kertas yang kami hasilkan memiliki kandungan biomass yang tinggi dan jika dibakar menghasilkan api yg berwarna biru, melalui uji kandungan dan komposisi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), LRUK ini tidak mengandung limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), jadi sangat aman,” ungkap Marlison Hakim.

    (ily/fdl)