Kementrian Lembaga: BI

  • Kurs Rupiah di Google Menguat Rp8 Ribu Per Dollar AS, Valid atau Error? Begini Respons BI

    Kurs Rupiah di Google Menguat Rp8 Ribu Per Dollar AS, Valid atau Error? Begini Respons BI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah di Google tercatat Rp8.170 per dolar Amerika Serikat (AS). Apakah angka itu valid? Atau error?

    Banyak masyarakat tidak percaya nilai tukar yang muncul pada Google hari ini, karena sebelumnya sebelumnya kurs USD berada di angka Rp16.000 lebih.

    Beberapa pembaca mengirimkan tangkapan layar kepada koran ini.

    Hingga Sabtu pukul 19.20 WITA nilaitukar rupiah di Google masih di angka Rp 8.170 per dolar AS. Tak hanya itu, bahkan nilai tukar rupiah terhadap Euro juga anjlok. Pada waktu yang sama kurs terhadap Euro hanya Rp8.348.

    Informasi ini menjadi perbincangan di berbagai Grup Whatsapp. Media sosial lainnya, khususnya X (dahulu Twitter) juga diramaikan dengan Google yang eror atau ngebug.

    Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Google terkait tampilan Google Finance yang menunjukkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS tersebut.

    Meski demikian, pada layanan finansial seperti BCA, nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.295 terhadap dollar AS, dan Rp16.889 terhadap Euro.

    Sementara itu, Bank Indonesia merespons nilai tukar rupiah yang mendadak melemah di Google menjadi Rp8.170,65. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso memastikan sistem Google keliru.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” kata Denny kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (1/2/2025).

    Dia mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan. (Arya/Fajar)

  • Nilai Tukar Rupiah di Google Rp 8.100-an per Dolar AS Bukan Level Seharusnya

    Nilai Tukar Rupiah di Google Rp 8.100-an per Dolar AS Bukan Level Seharusnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar pada Sabtu (1/2/2025), bukan merupakan sebenarnya. Kurs pada hari ini mencapai Rp 16.312 per dolar AS.

    “Terkait informasi nilai tukar rupiah terkini, dapat kami sampaikan level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan.

    Dikatakan, data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tambah Ramdan.

    Diberitakan, dolar anjlok dalam mesin pencari Google Search. Nilai tukar itu jauh di bawah harga asli tukar dolar ke rupiah versi Bank Indonesia (BI), Sabtu (1/2/2025).

    Nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah di Google ini berbanding terbalik dengan data Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Sementara itu, data terakhir BI yang tercatat pada 31 Januari 2025 menunjukan jika kurs jual rupiah berada di posisi Rp 16.340,3 per dolar AS dan kurs beli di Rp 16.177,70 per dolar AS.    

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar tersebut ramai diberitakan di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang eror yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.

  • Dolar AS di Google Tiba-tiba Rp 8.170, Ini Respons Bank Indonesia

    Dolar AS di Google Tiba-tiba Rp 8.170, Ini Respons Bank Indonesia

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) buka suara soal nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah di pencarian Google tiba-tiba Rp 8.170,65 pada Sabtu (1/2/2025). Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menegaskan level tersebut bukanlah level yang seharusnya.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (2/1/2025).

    BI mencatat dolar AS berada di harga Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. Deny menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia soal ketidaksesuaian untuk segera dilakukan koreksi.

    “Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” tambah Deny.

    Adapun dalam situs pencarian Google, nilai tukar dolar Rp 8.170 ini merupakan data pada 1 Februari 2009. Artinya besaran ini merupakan kesalahan penyampaian data. Hingga berita ini diturunkan, angka tersebut masih belum berubah.

    Jatuhnya nilai dolar terhadap rupiah ini kemudian menjadi perhatian netizen RI. Bahkan berdasarkan pengamatan detikcom di media sosial X, kata kunci ‘Dollar’, ‘Error’, ‘1 USD’ menjadi trending topik.

    “Ini dollar yang ambrol atau rupiah yang meroket? Atau ada situasi ‘gagal digital’? Atau hoax hiburan saja?,” tulis salah satu akun X.

    “Nilai Tukar Rupiah ke Dollar sisa setengah? Kok bisa? Semoga bukan bug, semoga beneran,” kata pengguna X lainnya

    Berdasarkan catatan detikcom, nilai tukar dolar terhadap rupiah di kisaran Rp 8.000 terakhir terjadi di era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Sebab saat Megawati menjabat sebagai presiden pada 2001-2004 kurs dolar AS berada di kisaran Rp 8.900-Rp 10.200. Pada akhir masa pemerintahan Megawati nilai tukar dolar AS stabil di kisaran Rp 8.000.

    Sementara di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadi masa krisis finansial global. Pada 2007 akibat krisis subprime mortgage di AS, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp 9.000-10.000.

    (ily/hns)

  • Dolar AS Tiba-Tiba Merosot ke Rp 8.170, Ini Tanggapan Bank Indonesia – Page 3

    Dolar AS Tiba-Tiba Merosot ke Rp 8.170, Ini Tanggapan Bank Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, mengutip Kanal Tekno Liputan6.com, Warganet dibuat terkejut dengan tangkapan layar yang menunjukkan nilai tukar hari ini 1 dolar Amerika Serikat (AS) hanya Rp 8.170. Padahal, berdasarkan data perbankan dan layanan keuangan lainnya, kurs rupiah terhadap dolar AS berada di angka normal.

    Sebelumnya, pada Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar ASI tercatat di Rp 16. 355. Namun, tiba-tiba di linimasa media sosial (medsos) muncul memperlihatkan angka lebih rendah.

    Sontak, fenomena ini langsung ramai dibahas di media sosial, terutama platform X (sebelumnya Twitter, hingga kata kunci “Dollar” dan “Error” bertengger di puncak trending topic di Indoensia.

    Hanya pengguna X berspekulasi tentang penyebab perubahan mendadak kurs dolar AS di Google. Sebagian mengaitkan dengan peristiwa kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS.

    Namun, tidak sedikit pula meyakini hal ini hanyalah kesalahan teknis atau bug pada sistem Google. Berikut adalah beberapa duitan warganet yang dihimpun dari X.

    “Pasti error. Simpen aja buat kenang2an,” cuit @f****.

    Akun X @e**** mencuit, “sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dollar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau mau dihitung pakai perantara kurs lain, misal kurs jawa utara ’eng, 1 usd tetap 16ribuan rupiah.”

    “Ini beneran harga dollar cuma 8000an,” ujar @T**** di X.

    Akun  @k**** juga menulis, “DOLLAR KE RUPIAH 8000? WKWKWKWKKWKWKWKWKWK.”

    Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait tampilan kurs USD to IDR yang mengejutkan ini. Tim Tekno Liputan6.com pun sudah menghubungi pihak perusahaan, dan belum mendapatkan jawaban.

    Namun, kesalahan serupa juga pernah terjadi di masa lalu, di mana data nilai tukar ditampilkan oleh mesin pencari tidak akurat karena masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

  • Netizen Heboh Kurs USD 1 Jadi Cuma Rp 8 Ribu, Google Error?

    Netizen Heboh Kurs USD 1 Jadi Cuma Rp 8 Ribu, Google Error?

    Jakarta

    Netizen dibuat heboh dengan hasil konversi dollar Amerika Serikat (USD) ke rupiah (IDR) menggunakan mesin pencarian Google dan Google Finance. Konversi USD 1 = Rp 8.170,65. Google error?

    Dengan demikian, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berdasarkan konversi Google mengalami penguatan hingga 50%, karena berdasarkan situs resmi Bank Indonesia, nilai USD 1 masih di kisaran Rp 16 ribuan, demikian juga dengan nilai tukar di situs resmi sejumlah bank di Indonesia.

    Foto: Screenshot situs Bank Indonesia

    Berdasarkan GoogleTrends Indonesia, volume pencarian keyword ‘1 dolar berapa rupiah’ melonjak tajam sejak Sabtu (1/2/2024) sore (mulai pukul 16.30 WIB), naik lebih dari 1.000%. Keyword pencarian teratas antara lain ‘usd to idr’, ‘dolar ke rupiah’, ‘dollar hari ini’, ‘1 usd to idr’, ‘1 dollar berapa rupiah’.

    Foto: Screenshot GoogleTrends

    Di media sosial X, ‘1 USD’ berada di urutan teratas trending topic X Indonesia. Pantauan detikINET, ada lebih dari 36 ribu cuitan terkait topik ini, saat artikel ditayangkan, dan tentunya masih akan bertambah seiring semakin viral dan lebih banyak yang membicarakannya. Netizen ramai berkomentar dan melaporkan screenshot hasil konversi USD ke IDR.

    Foto: Screenshot X

    “Gak salah liat nih gue? 1 USD = 8000 rupiah? Dalam sehari? What just happened?,” kata seorang netizen.

    “Kaget dapat kabar USD anjlok, senang rupiah menguat. Ngecek berita terbaru dan BCA, kayanya di Google lagi pusing,” kata yang lain.

    “Yang punya tabungan USD ketar ketir nyari kepastian. Google error?,” komentar netizen lainnya.

    “Bikin kaget aja, tadinya udah mau seneng, tapi gak jadi. Google belom ngopi apa dah?,” canda seorang pengguna X.

    “1 USD jadi 8 ribu ini mah Google ngebug guys,” imbuh pengguna X lain.

    Merespons kehebohan ini, BI pun buka suara. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menegaskan level tersebut bukanlah level yang seharusnya.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (2/1/2025). mengutip detikfinance.

    BI mencatat dolar AS berada di harga Rp 16.312 per dolar AS pada 31 Januari 2025. Deny menyebut pihaknya sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia soal ketidaksesuaian untuk segera dilakukan koreksi.

    (rns/rns)

  • Dolar Anjlok di Google Search, Ini Harga Asli Tukar Dolar ke Rupiah Versi BI

    Dolar Anjlok di Google Search, Ini Harga Asli Tukar Dolar ke Rupiah Versi BI

    Jakarta, Beritasatu.com – Dolar anjlok dalam mesin pencari Google Search. Nilai tukar itu jauh di bawah harga asli tukar dolar ke rupiah versi Bank Indonesia (BI), Sabtu (1/2/2025). Nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS).

    Penguatan rupiah di Google ini berbanding terbalik dengan data Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

    Sementara itu, data terakhir BI yang tercatat pada 31 Januari 2025 menunjukan jika kurs jual rupiah berada di posisi Rp 16.340,3 per dolar AS dan kurs beli di Rp 16.177,70 per dolar AS.    

    Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar tersebut ramai diberitakan di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang eror yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.
     

  • Rupiah Mendadak Menguat Akibat Google Error, Ini Nilai Tukar Selama Sepekan

    Rupiah Mendadak Menguat Akibat Google Error, Ini Nilai Tukar Selama Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah sepekan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (1/2/2025). Namun, akibat Google yang disebut eror membuat rupiah di layanan perusahaan teknologi tersebut menguat lebih dari 50%.

    Berdasarkan data Bloomberg Asian Pacific Currencies, Sabtu (1/2/2025), rupiah di pasar spot mencatat penurunan 0,82% dalam sepekan, ditutup di level Rp 16.305 per dolar AS dari posisi awal pekan di Rp 16.172 per dolar AS.

    Di sisi lain, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan pelemahan sebesar 0,69% dalam sepekan, dengan kurs rupiah berada di level Rp 16.312 per dolar AS.

    Sementara, pada perdagangan Kamis (30/1/2025) rupiah melemah dan berada di level Rp 16.234 per dolar AS atau turun 23 poin atau 0,14% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

    Kemudian, pada perdagangan Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/1/2025) juga tertekan karena berada pada level Rp 16.298 per dolar AS atau melemah 42 poin atau 0,26%.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memprediksi, nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS setelah pernyataan Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) mengarah ke sikap yang lebih hawkish.

    “Rupiah diperkirakan akan dibuka dalam tren pelemahan terhadap dolar AS menyusul pernyataan The Fed dalam pertemuan FOMC yang menegaskan bahwa inflasi masih berada pada level tinggi. The Fed juga menegaskan bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga,” ujarnya Kamis (30/1/2025).

    Sementara, publik dibuat bingung lantaran nilai tukar rupiah pada Sabtu (1/2/2025) di Google mendadak kacau. Warganet di X mengatakan bahwa Google sedang eror sehingga nilai tukar rupiah kacau.

    Beritasatu.com telah berusaha mengonfirmasi terkait kabar Google eror. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada balasan dari pihak Google.

    Hingga pukul 18.50 WIB, nilai tukar rupiah di Google yang disebut eror masih berada di angka Rp 8.170 per dolar AS.
        
        

  • BI Buka Suara Dolar Anjlok ke Rp8.170 di Google

    BI Buka Suara Dolar Anjlok ke Rp8.170 di Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia merespons nilai tukar rupiah yang mendadak melemah di Google menjadi Rp8.170,65. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso memastikan sistem Google keliru.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” kata Denny kepada CNBC Indonesia, Sabtu (1/2/2025).

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” ia menambahkan.

    CNBC Indonesia sudah menghubungi pihak Google terkait eror yang meghebohkan masyarakat. Namun hingga berita ini dirilis belum ada keterangan resmi yang diberikan.

    Foto: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sabtu (1/2/2025). (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)
    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sabtu (1/2/2025). (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)

    Menurut pantauan CNBC Indonesia di laman Google per pukul 18.18 WIB, kurs rupiah mengalami penguatan lebih dari 50% terhadap dolar AS.

    Seperti yang disampaikan Denny, mengacu pada laman resmi Bank Indonesia, kurs jual Rupiah adalah Rp16.340,30 per 1 dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli. Adapun untuk kurs JISDOR tercatat sebesar Rp16.312,00 pada penutupan perdagangan Jumat lalu.

    (fab/fab)

  • Heboh Dolar Anjlok ke Rp8.170 di Google, Segini Nilai Aslinya

    Heboh Dolar Anjlok ke Rp8.170 di Google, Segini Nilai Aslinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Netizen dihebohkan dengan laman Google yang menunjukkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) anjlok ke Rp8.170,65 pada Sabtu (1/2/2025).

    Menurut pantauan CNBC Indonesia di laman Google per pukul 18.18 WIB, kurs rupiah mengalami penguatan lebih dari 50% terhadap dolar AS. Rupiah menguat setelah ditutup pada harga Rp16.355 per Jumat, (31/1/2025).

    Padahal, jika mengacu pada laman resmi Bank Indonesia, kurs jual Rupiah adalah Rp16.340,30 per 1 dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli. Adapun untuk kurs JISDOR tercatat sebesar Rp16.312,00 pada penutupan perdagangan Jumat lalu.

    CNBC Indonesia sudah menghubungi pihak Google untuk mengonfirmasi soal eror di layanannya, tetapi belum ada jawaban.

    Sebelumnya, berdasarkan data Refinitiv nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan terakhir (31/1/2025) tercatat di Rp16.295/US$. Dalam sebulan Mata Uang Garuda ambruk 1,27%.

    Tekanan terhadap mata uang RI ini terjadi setelah bank sentral AS (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya setelah memangkas pada tiga pertemuan sebelumnya dengan total 100 basis poin (bps).

    Foto: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sabtu (1/2/2025). (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)
    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Sabtu (1/2/2025). (CNBC Indonesia/Kartini Bohang)

    The Fed juga mengisyaratkan akan menahan suku bunga dalam waktu lama dengan menegaskan tidak akan terburu-buru memotong suku bunga. The Fed hanya menegaskan jika keputusan suku bunga ke depan akan sangat ditentukan oleh perkembangan data ekonomi.

    Seperti diketahui, The Fed telah membabat suku bunganya tiga kali beruntun pada tahun lalu secara berturut-turut yakni pada September (50 bps), November (25 bps), dan Desember (25 bps).

    Kebijakan menahan suku bunga ini diputuskan pada awal tahun di rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pertama The Fed sejak Presiden Donald Trump memimpin kembali AS.

    Keputusan The Fed ini juga berbanding terbalik dengan keinginan Trump yang menginginkan suku bunga rendah.

    “Kami merasa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian apa pun. Saat ini, kami merasa kami berada di posisi yang sangat baik. Kebijakan ini sudah diposisikan dengan baik dan ekonomi berada dalam posisi yang cukup baik.” tutur Chairman The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers usai menggelar rapat FOMC, dikutip dari CNN International.

    Keputusan bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25%-4,50% saat ini, ditambah dengan pernyataan baru Jerome Powell, membuat The Fed berhati-hati menantikan data inflasi dan ketenagakerjaan lebih lanjut serta kejelasan tentang dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump.

    Jerome Powell mengatakan bahwa pejabat bank sentral AS “menunggu untuk melihat kebijakan apa yang diterapkan” sebelum menilai dampaknya terhadap inflasi, lapangan kerja, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, serta tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga lebih lanjut.

    Trump kembali menjabat sebagai presiden AS dengan janji tarif impor lebih tinggi, pengetatan kebijakan imigrasi, pemotongan pajak, dan pelonggaran regulasi. Ia juga mengatakan akan menuntut suku bunga yang lebih rendah dan mengharapkan The Fed untuk menuruti keinginannya.

    Setelah The Fed memangkas suku bunga tiga kali pada akhir tahun lalu, inflasi sebagian besar bergerak mendatar dalam beberapa bulan terakhir.

    Menariknya, dalam pernyataan kebijakan terbarunya, bank sentral menghapus bahasa yang menyatakan bahwa inflasi “telah menunjukkan kemajuan” menuju target inflasi 2%, dan hanya mencatat bahwa laju kenaikan harga “tetap tinggi.”

    (fab/fab)

  • Anggota DPR RI Asal Gresik Ini Dorong BI dan Peruri Gunakan Karya Anak Bangsa

    Anggota DPR RI Asal Gresik Ini Dorong BI dan Peruri Gunakan Karya Anak Bangsa

    Gresik (beritajatim.com)- Bank Indonesia dan Perum Peruri yang selama ini ditunjuk pemerintah mengatur sistem pembayaran, dan mencetak uang mendapat sorotan anggota DPR RI asal Gresik Thoriq Majjidanor.

    Putra kedua mantan Bupati Gresik Sambari tersebut, mendorong agar lembaga keuangan negara itu menggunakan karya anak bangsa dalam hal teknologi percetakan bahan baku uang.

    “Jangan sampai Indonesia bergantung pada teknologi luar negeri. Pada prinsipnya kami mendorong Bank Indonesia dan Perum Peruri, atau pun vendor-vendor yang ditunjuk untuk mencetak uang ke depan harus menggunakan teknologi karya anak bangsa,” ujar Jiddan, sapaan akrabnya, Minggu (1/2/2025).

    Legislator dari dapil Jatim X (Gresik-Lamongan) itu menambahkan, selama ini negara yang mampu membuat mesin pencetak uang hanyalah Jerman dan Jepang. Sementara itu, untuk bahan baku pembuatan, Indonesia pun masih bergantung pada negara lain.

    “Diperlukan pengembangan teknologi di tanah air sehingga mampu menciptakan mesin pencetak uang. Dirinya kuatir Indonesia akan terjajah oleh bangsa lain jika terus bergantung pada negara lain,” imbuhnya.

    Anggota dewan Komisi XI dari Fraksi Nasdem itu menuturkan, bolehlah kita yang lalu-lalu bergantung kepada negara lain, mulai dari mesin pencetak sampai dengan bahan baik

    “Dengan kemajuan teknologi yang sedemikian dahsyat, saya kuatir kalau ke depan bangsa ini tidak mampu membuat mesin secara mandiri. Termasuk bahan bakunya, bisa-bisa kita ‘dijajah’ negara lain melalui mesin-mesin pencetak uang yang mereka buat,” tuturnya. (dny/ted)