Kementrian Lembaga: BI

  • QRIS Tap Segera Meluncur, Bisa Dipakai di Bus-Kampus

    QRIS Tap Segera Meluncur, Bisa Dipakai di Bus-Kampus

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) berencana akan meluncurkan layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap pada 14 Maret 2025. Nantinya, layanan ini bisa dipergunakan untuk transaksi di moda transportasi, serta layanan umum seperti rumah sakit (RS) hingga universitas.

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono menjelaskan, dengan layanan ini, masyarakat bisa melakukan pembayaran digital tanpa harus memindai (scan) kode lewat kamera ponsel.

    “Sekarang kita juga sasar kepada permodalan, yaitu untuk sektor transportasi dan layanan umum. Layanan umum bisa rumah sakit, universitas, ini kita bisa fasilitasi dengan tap. Kenapa perlu tap? Karena kalau di transportasi tidak bisa menunggu lama,” kata Dicky, dalam acara Digital Economic Forum di Sopo Del Tower Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    Dicky mengatakan, penggunaan QRIS biasa kerap kali membutuhkan aksi menekan layar. Namun tidak dengan QRIS Tap, ke depannya masyarakat hanya perlu menempelkan ponsel miliknya.

    Ia menjelaskan, skema transaksi QRIS Tap sebatas menempelkan ponsel konsumen ke infrastruktur QRIS di merchant, tanpa harus melakukan pemindaian atau scan. Hal ini mirip konsep layanan transaksi yang menggunakan kartu uang elektronik.

    “Kalau QRIS Tap, begitu sudah dibuka QR-nya, itu tinggal tempel. Reader-nya yang kemudian mengumpulkan semua. Ini leverage-nya untuk transaksi digital ini besar sekali,” ujarnya.

    Menurutnya, tidak banyak negara yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan QRIS dengan model tap. Berbeda dengan kartu, QRIS yang contactless tidak terlalu banyak.

    Karena itulah, menurutnya hal ini akan banyak mempengaruhi persepsi masyarakat tentang QRIS itu sendiri. Hal ini diproyeksi akan mendorong produktivitas, karena layanan pembayaran semakin mudah dan cepat.

    “Ini akan leverage di digital, besar sekali, dan ini kita harap dukungan bapak ibu semua di PJP untuk amankan keandalan dan perlindungan konsumennya. Dukungan BI itu semua kita yakini bisa dorong tadi total produktivitas inklusif,” kata Dicky.

    Sementara itu, Direktur Bisnis Artajasa Heru Perwito menjelaskan, pihaknya selaku industri penyedia infrastruktur transaksi pembayaran telah melakukan piloting atau percobaan penerapan QRIS Tap dengan sejumlah stakeholder sejak akhir tahun lalu. Ia optimistis, peluncurannya bisa on track di 14 Maret 2025.

    “Insyaallah, akan on schedule karena kami pun juga sudah lolos istilahnya proses Sandbox yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan dengan ini, kami juga diminta langsung melakukan sosialisasi, sehingga semua merchant-merchant yang dikategorikan tadi, BLU atau PSO, juga transportasi bisa dengan segera menikmati layanan QRIS Tap,” ujar Heru, ditemui usai acara.

    Sebagai informasi, QRIS Tap ini merupakan inovasi digital yang telah menjadi bagian dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Layanan ini akan bisa digunakan di layanan transportasi seperti KRL, MRT dan Damri.

    Ke depan, BI memastikan terus memperluas kerja sama dengan operator moda transportasi lain dan industri lainnya untuk memastikan kelancaran implementasi sekaligus melakukan sosialisasi inovasi pembayaran QRIS Tap.

    Tonton juga Video: Fitur Baru Qris : Bisa Transfer, Tarik Tunai dan Setor

    (kil/kil)

  • Bank Nasional Siap Dukung Industri Galangan Kapal Lokal

    Bank Nasional Siap Dukung Industri Galangan Kapal Lokal

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai bagian dari himpunan bank milik negara (Himbara) berkomitmen mendorong pertumbuhan industri galangan kapal dalam negeri. Dukungan diberikan melalui pembiayaan bagi industri galangan kapal untuk mengembangkan kapasitasnya.

    VP Sector Shipping Industri Bank Mandiri, Anjar YT menuturkan, ekosistem galangan kapal dinilai semakin baik dalam 2-3 tahun terakhir ini. Hal ini tercermin dari suplai demand dari kapal, dari sisi hulu hingga logistik.

    Dia melihat ada tren penambahan kapal, seiring dengan gencarnya hilirisasi yang digaungkan pemerintah. Anjar menegaskan, Bank Mandiri serius mendukung industri pelayaran dan galangan.

    “Dari Bank Mandiri terhadap industri maritim, kalau dari kami support pembiayaan pasti, mendukung yang sudah ada realisasinya, kami serius garap industri ini untuk dukung pembiayaan shipping dan galangan,” ujar dia dalam Indonesia Maritime Talk 2025, Selasa (25/2/2025).

    Anjar menambahkan Industri pelayaran dan galangan kapal di Indonesia masih menarik, mengingat kondisi pasarnya masih cerah. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pembiayaan di sektor ini akan dipengaruhi sisi ekonomi makro seperti kenaikan suku bunga maupun surat berharga yang berpengaruh terhadap cost of fund (CoF).

    “Kita sampaikan industri ini masih menarik dari kondisi market di support perkapalannya dari hulu galangannya. Dari suku bunga tentu akan dipengaruhi sisi makro baik dari BI rate, SBN dan beberapa instrumen surat berharga yang berpengaruh ke cost of fund,” tandasnya.

    (rah/rah)

  • Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg

    Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg

    Komoditas bawang merah yang dijual di operasi pasar pangan murah di halaman Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com –  Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp37.950 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp30.400 per kg, di Selasa pagi. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 09.00 WIB, selain bawang merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp45.600 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.300 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.200 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp56.600 per kg; cabai merah keriting Rp56.850 per kg; cabai rawit hijau Rp60.300 per kg; dan cabai rawit merah Rp80.650 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.550 per kg, daging sapi kualitas I Rp138.900 per kg, dan daging sapi kualitas II di harga Rp130.600 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.650 per kg; dan gula pasir lokal Rp18.650 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.650 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.100 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.700 per kg.

    Sumber : Antara

  • Jadwal dan Cara Daftar Online di BI Pintar

    Jadwal dan Cara Daftar Online di BI Pintar

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang bulan Ramadhan, disarankan untuk mulai mempersiapkan berbagai kebutuhan agar ibadah berjalan lancar, termasuk penukaran uang untuk keperluan Idul Fitri 2025. Bank Indonesia (BI) memfasilitasi penukaran uang baru melalui layanan BI Pintar Kas Keliling, yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi tersebut.

    Masyarakat yang ingin menukar uang harus mendaftar secara online di pintar.bi.go.id terlebih dahulu. Jika ingin menukar uang untuk Lebaran, siapkan NIK dan KTP. Pendaftaran dibuka tanggal 3 Maret 2025.

    Jumlah maksimal penukaran uang Rupiah logam adalah 250 keping untuk setiap jenis pecahan uang logam. Uang kertas Rupiah dapat ditukar dalam kelipatan 100 lembar per pecahan, sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.

    Cara Mendaftar Akses layanan melalui situs web resmi pintar.bi.go.id. Lanjutkan dengan memilih opsi ‘Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling’. Pilih provinsi tempat ingin menukar uang, kemudian klik Lihat Lokasi’. Klik ‘Pilih’ pada lokasi dan tanggal yang diinginkan. Isi formulir pendaftaran dengan data lengkap, meliputi NIK, nama, nomor telepon yang dapat dihubungi, dan alamat email aktif. Masukkan jumlah uang Rupiah yang ingin ditukar sesuai aturan. Lanjutkan pemesanan sampai muncul bukti pendaftaran. Tunjukkan bukti pemesanan kepada petugas Kas Keliling di lokasi yang dipilih. Cara Tukar Uang Baru di Bank Umum

    Masyarakat dapat menukarkan uang baru tidak hanya melalui Kas Keliling, tetapi juga di bank umum di Indonesia, karena BI mendistribusikan uang layak edar ke bank-bank tersebut. Sebelum melakukan penukaran uang di bank umum, disarankan untuk memverifikasi apakah status sebagai nasabah bank tersebut menjadi syarat untuk melakukan transaksi penukaran uang.

    Pergi ke kantor cabang bank umum yang melayani penukaran uang. Beritahu petugas tujuan kamu datang. Ambil nomor antrian dan patuhi arahan dari petugas yang bertugas. Jelaskan kepada teller tujuan kamu datang dan berikan uang yang akan ditukarkan. Permintaan kamu akan diproses oleh teller. Kamu akan mendapatkan uang baru dengan jumlah yang sama dengan uang yang ditukarkan.

    Demikian penjelasan dari cara mendaftar penukaran uang baru 2025 dan cara menukar uang baru di bank umum.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bos Artajasa Sebut Transformasi Digital Bisa Mulus Lewat Hal Ini!

    Bos Artajasa Sebut Transformasi Digital Bisa Mulus Lewat Hal Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – President Director Artajasa, Armand Hermawan mengakui bahwa digitalisasi dan transformasi teknologi kian masif di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan.

    Melihat hal itu dibutuhkan talenta atau sumber daya manusia handal yang bisa mendorong transformasi digital ke depan lebih baik lagi.

    “Transformasi digital butuh talenta development, dan sinergi semua bersama, ada digital bank, bank konvensional, fintech, ovo, gopay, BPD, semua ini yang harus kita sama-sama melakukan transformasi digital,” terangnya dalam Digital Economic Forum dengan tema “Digital Innovation in Finance For Rapid and Sustainable Economic Growth,” Selasa, (25/2/2025).

    Seperti diketahui, pada masa kini masyarakat senantiasa mengandalkan platform keuangan digital untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan, mulai dari transaksi, menabung, hingga berinvestasi. Masyarakat juga melakukan transaksi digital di hampir semua kesempatan dan tempat baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima.

    Didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal, nilai transaksi digital di Indonesia meningkat pesat. Bank Indonesia mencatat pembayaran digital pada 2024 mencapai 34,5 miliar transaksi atau tumbuh 36,1% secara tahunan (year on year/yoy).

    Artajasa sendiri sebagai pionir transaksi elektronis selama 25 tahun telah membangun solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi, selaras dengan regulasi dan memberikan manfaat bagi ekosistem sistem pembayaran, pelanggan, mitra hingga masyarakat.

    “Artajasa selalu siap mendukung, bank, fintech dan siapapun. Kita tidak bisa tumbuh sendiri dan akan tumbuh bersama dengan finetch, gopay, bank, BPD dan lain-lain,” jelasnya.

    (dpu/dpu)

  • Sektor Usaha Belum Maksimalkan Teknologi. Begini Kata Kemenkeu

    Sektor Usaha Belum Maksimalkan Teknologi. Begini Kata Kemenkeu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemeterian Keuangan (Kemenkeu) melihat dunia usaha di Tanah Air belum maksimal dalam memanfaatkan teknologi. Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kemenkeu, Arief Wibisono bilang baru dua sektor yang sudah memiliki tingkat kematangan secara digital. 

    Dalam paparannya, Kementerian Keuangan mencatat baru sektor layanan keuangan serta perdagangan dan ritel yang memiliki tingkat kematangan digital secara canggih. 

    Sementara sektor-sektor lain seperti layanan Kesehatan, logistik dan rantai pasok, Pendidikan, pariwisata memiliki tingkat kematangan digital yang sedang berkembang. Sedangkan di sektor manufaktur masih sangat baru.

    “Pemerintah bersama otoritas, BI (Bank Indonesia), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan industri termasuk Artajasa kiranya perlu ambil manfaat optimal dari perkembang pesat (teknologi). Perkembangan digitalisasi juga menuntut pelaku industri terus melakukan inovasi agar semakin berdaya saing dan efisien,” tandas Arief dalam Digital Economic Forum di Jakarta, Selasa (25/2/2025). 

    (bul/bul)

  • Jumlah Penukaran Uang Layak Edar Idulfitri 2025 Turun Seiring Transaksi Cashless Menguat

    Jumlah Penukaran Uang Layak Edar Idulfitri 2025 Turun Seiring Transaksi Cashless Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, jumlah uang kartal yang disediakan dalam layanan penukaran uang melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025 mengalami penurunan sebesar 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan transaksi nontunai (cashless) di masyarakat.

    Pada momen Lebaran tahun ini, BI telah menyiapkan uang layak edar senilai Rp 180,9 triliun untuk keperluan penukaran uang. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 183,8 triliun, atau turun sebesar 1,6%.

    “Penurunannya tidak signifikan, hanya 1,6%. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya penggunaan transaksi nontunai di masyarakat,” ujar Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

    Doni menjelaskan, realisasi penukaran uang dari tahun ke tahun biasanya mencapai 80% hingga 90% dari total uang layak edar yang telah disiapkan BI. Hal ini menunjukkan bahwa perkiraan kebutuhan penukaran uang selama periode Idulfitri yang dilakukan BI cukup akurat.

    Meskipun jumlah total uang layak edar yang disiapkan tahun ini sedikit berkurang, BI meningkatkan batas maksimal paket penukaran uang menjadi Rp 4,3 juta, lebih tinggi dari sebelumnya yang sebesar Rp 4 juta.

    BI juga menyediakan tiga jenis layanan penukaran uang, yaitu penukaran melalui layanan keliling reguler, kerja sama dengan perbankan, serta layanan penukaran tematik.

    Sebagai langkah antisipasi terhadap peredaran uang palsu selama Ramadan dan Idulfitri, BI melalui kantor perwakilannya di berbagai daerah akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat.

    Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengenali keaslian uang rupiah melalui metode sederhana seperti 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.  

    Informasi lebih lanjut terkait lokasi program penukaran uang saat Idulfitri ini akan diumumkan pada Senin, (3/2/2025) mendatang. Masyarakat yang ingin menukar uang dapat mendaftar secara daring melalui situs pintar.bi.go.id.

  • IHSG Berbalik Arah! Begini Strategi Cuan Jelang Ramadan

    IHSG Berbalik Arah! Begini Strategi Cuan Jelang Ramadan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pagi, 25 Februari 2025, sempat menguat sebelum akhirnya melemah. Pasar saham berfluktuasi seiring sentimen ekonomi yang masih menjadi perhatian investor.
     
    Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka di level 6.749,6, sempat naik ke zona hijau di level 6.772,65, lalu turun 0,13 persen atau 8,64 poin menjadi 6.740,95 pada pukul 09.03 WIB.
     
    Total volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 747,74 juta lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp799,53 miliar. Sejauh ini, 192 saham mengalami kenaikan, 138 saham melemah, dan 196 saham stagnan.
     

    Dua sentimen penting jelang Ramadan
    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, menilai bahwa ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan investor dalam pekan terakhir Februari 2025, menjelang Ramadan. Dua faktor tersebut adalah foreign inflow dan consumer confidence.

    Foreign Inflow

    Investor asing masih mencatatkan aksi jual meskipun Bank Indonesia (BI) telah mempertahankan suku bunga. Namun, jika melihat tren selama 10 tahun terakhir, IHSG cenderung menguat di bulan Februari. Artinya, ada peluang bagi investor untuk mencermati pergerakan asing dan mencari momentum yang tepat.

    Consumer Confidence

    Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang akan dirilis dalam waktu dekat juga menjadi faktor penting. Pada Januari 2025, kepercayaan konsumen turun tipis menjadi 127,2 dari 127,7 pada Desember 2024. Meski begitu, momentum Ramadan biasanya mendorong konsumsi masyarakat, terutama di sektor makanan dan minuman.

    “Efektivitas momentum ini dalam mendongkrak kinerja sektor akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat,” ujar David.
     

    Strategi investasi jelang Ramadan
    Buat kamu yang ingin tetap cuan di pasar saham menjelang Ramadan, ini beberapa strategi yang bisa diterapkan:

    Pantau pergerakan investor asing – Jika capital inflow kembali masuk, saham-saham big caps bisa jadi pilihan menarik.
    Fokus pada saham sektor konsumsi – Makanan, minuman, dan ritel biasanya naik saat Ramadan karena peningkatan konsumsi masyarakat.
    Perhatikan sentimen makroekonomi – Kondisi ekonomi global dan kebijakan suku bunga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa minggu ke depan.

    Dengan memahami pergerakan pasar dan menerapkan strategi yang tepat, investor bisa tetap mendapatkan keuntungan di tengah fluktuasi IHSG. Yuk, siapkan strategi terbaikmu sebelum Ramadan tiba!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah Mau Terbitkan SBN Perumahan, Ekonom Wanti-Wanti Risiko Crowding Out

    Pemerintah Mau Terbitkan SBN Perumahan, Ekonom Wanti-Wanti Risiko Crowding Out

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menerbitkan surat utang untuk pembiayaan program 3 juta rumah. Bank Indonesia bahkan berkomitmen membeli SBN Perumahan itu di pasar sekunder.

    Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede menilai langkah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) itu berpotensi menimbulkan efek crowding out atau berkurangnya investasi sektor swasta di sektor riil.

    “Pembelian SBN ini berisiko mendorong crowding out para investor bila tidak dilaksanakan secara hati-hati,” ujar Josua kepada Bisnis, Senin (24/2/2025).

    Di samping itu, dia berpendapat komitmen pembelian SBN Perumahan oleh BI di pasar sekunder itu bertujuan untuk untuk menjaga stabilitas risk premia obligasi domestik.

    Risk premia obligasi sendiri merujuk tambahan imbal hasil yang diminta investor sebagai kompensasi atas risiko yang lebih tinggi dalam berinvestasi di obligasi.

    “[Saat ini] ketidakpastian global masih tinggi akibat risiko perang dagang,” ingat Josua.

    Sejalan, Kepala Ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Banjaran Surya Indrastomo menilai pemerintah tidak boleh hanya bergantung kepada SBN Perumahan.

    Banjaran mendorong pemerintah mengembangkan skema pembiayaan lain. Menurutnya, penerbitan SBN Perumahan saja tidak akan cukup.

    “Mungkin perlu dikembangkan pola lain. Selain KPBU [Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha], ada DIRE [Dana Investasi Real Estat] misalnya,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (23/2/2025).

    KPBU sendiri merujuk skema pembiayaan di mana pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta, biasanya untuk membangun dan mengelola infrastruktur atau layanan publik.

    Sementara itu, DIRE merupakan bentuk investasi kolektif yang memungkinkan investor memiliki kepemilikan tidak langsung atas aset properti melalui pasar modal. Investasi DIRE bisa berbasis ekuitas maupun berbasis utang.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa APBN akan mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa mempunyai rumah pribadi.

    Untuk memaksimalkan upaya tersebut, sambungnya, Kementerian Keuangan berencana menerbitkan surat utang demi target tiga juta rumah bisa tercapai.

    “Kami hari ini juga berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan dalam mendukung MBR ini, dengan penerbitan surat berharga negara [SBN] perumahan,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025) malam.

    Menurut bendahara negara itu, pembiayaan melalui penerbitan SBN perumahan itu merupakan modifikasi dari skema FLPP atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Dengan demikian, target penerima manfaat bisa bertambah.

    Saat ini, pemerintah sudah memberikan dukungan 220.000 rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah dalam bentuk FLPP. Hanya saja, Kementerian PKP mempunyai target hingga tiga juta rumah per tahun—bukan cuma 220.000.

    “Kami akan terus mengembangkan berbagai kreativitas financing [pembiayaan] bersama sehingga dari sisi APBN disiplin fiskalnya tetap terjaga namun responsif,” jelas Sri Mulyani.

  • Danantara perlu berkolaborasi dengan OJK dan BI

    Danantara perlu berkolaborasi dengan OJK dan BI

    Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ahmad Nawardi, dalam sebuah rapat di Jakarta beberapa waktu lalu. (ANTARA/ HO – DPD RI)

    DPD RI: Danantara perlu berkolaborasi dengan OJK dan BI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Februari 2025 – 20:46 WIB

    Elshinta.com – Ketua Komite IV DPD RI, Ahmad Nawardi, berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menjalin kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia untuk meredam reaksi negatif yang muncul di masyarakat.

    “Kurangnya kolaborasi BPI Danantara dengan otoritas keuangan dapat memunculkan berbagai spekulasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami mendorong agar setiap kebijakan terkait sektor keuangan dan ekonomi dilakukan secara transparan serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin (24/2).

    Nawardi menekankan pentingnya pengelolaan aset Badan Umum Milik Negara (BUMN) secara profesional, dengan tetap menjalin sinergi serta berkonsultasi dengan otoritas keuangan.

    Menurutnya, kolaborasi erat antara BPI Danantara dan OJK-BI akan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar memperkuat sistem ekonomi dan keuangan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Saya berharap BPI Danantara dapat lebih cermat dalam mengambil langkah-langkah strategis. Tidak hanya dalam koordinasi dan konsultasi, tetapi juga dalam membangun kolaborasi yang solid dengan otoritas keuangan,” katanya.

    Selain itu, Nawardi menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap BPI Danantara, dengan melibatkan badan independen dan profesional.

    Hal ini bertujuan untuk memastikan komitmen Presiden Prabowo dalam memerangi korupsi serta menindak tegas pelaku pelanggaran dalam pengelolaan investasi Danantara.

    “Pengawasan yang kuat akan mendukung terwujudnya cita-cita besar Presiden Prabowo dalam menjadikan Danantara sebagai badan investasi terbesar di dunia yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam tahun-tahun mendatang,” tutur senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini.

    Keberadaan BPI Danantara menandai perubahan tata kelola aset tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya berada di bawah kementerian, kini beralih ke BPI Danantara.

    Dengan aset yang dikelola mencapai 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14.710 triliun dalam Asset Under Management (AUM), serta kebutuhan investasi yang mencapai puluhan miliar dolar, Danantara diharapkan mampu melakukan lompatan besar dalam pengelolaan aset BUMN.

    Lebih lanjut, ia optimistis bahwa Danantara akan menjadi lembaga investasi strategis, bahkan berpotensi menjadi yang terbesar di dunia. Selain itu, badan ini juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah secara inklusif.

    Sumber : Antara