Kementrian Lembaga: BI

  • Hashim Beri Sinyal Bank Himbara Wajib Beri Pendanaan 3 Juta Rumah

    Hashim Beri Sinyal Bank Himbara Wajib Beri Pendanaan 3 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo memberi sinyal bahwa pemerintah bakal mewajibkan bank pelat merah untuk mengucurkan pembiayaan pada program 3 juta rumah.

    Hashim menjelaskan, aturan itu saat ini tengah dalam pembahasan di ranah pejabat pengambil keputusan.

    “Ya, saya berharap khusus untuk perumahan, bank Himbara mendukung dan saya dengar akan ada perintah untuk mendukung. Saya dengar dari pengambil keputusan,” kata Hashim dalam agenda Economic Outlook di Jakarta, Rabu (26/2/2025). 

    Hashim menegaskan, penyaluran program 3 juta rumah perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh stakeholder termasuk pelaku industri keuangan perbankan. Alasannya, Presiden Prabowo memang hendak meninggalkan warisan berupa pemberian hunian layak bagi masyarakat.

    Di hadapan para bankir BUMN, Hashim meminta agar perbankan dapat memberikan dukungan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada masyarakat kelas menengah dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

    “Karena ini untuk menyangkut perumahan sosial. Ini middle class dan ke bawah. Ini untuk rakyat, dan ini bagian dari sumpah Pak Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat menanggapi terkait dengan program 3 juta rumah. Dia meminta agar bank swasta turut serta mengucurkan dukungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto.

    Erick menjelaskan butuh pembiayaan yang masif untuk mendukung realisasi 3 juta rumah. Dia menyebut pemerintah juga mengharapkan kolaborasi bank swasta. 

    “Karena ini masif 3 juta [rumah], kita harapkan juga peran dari bank-bank swasta untuk mendukung program pemerintah ini,” tuturnya dalam Konferensi Pers di Bank Indonesia, Selasa (11/2/2025) malam.

    Erick menyebut Himbara perlu didukung pembiayaan yang kuat. Mengingat, kebutuhan penyaluran rumah untuk mengentaskan backlog saja masih tinggi di level 9,9 juta.

  • Prabowo Bakal Bangun 30 Juta Rumah Kalau Lanjut Dua Periode

    Prabowo Bakal Bangun 30 Juta Rumah Kalau Lanjut Dua Periode

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto akan membangun 30 juta unit rumah dan apartemen apabila kembali terpilih sebagai Presiden RI pada 2029 mendatang. Hal ini sebagai bagian dari program 3 juta rumah per tahun.

    Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pembangunan 3 juta rumah akan dilakukan setiap tahun. Artinya, dalam 5 tahun kepemimpinan Prabowo, akan terbangun 15 juta unit rumah dan apartemen.

    “Kalau nanti Pak Prabowo diberikan mandat lagi, bisa dilanjutkan lagi lima tahun, jadi nanti target kita 30 juta apartemen dan rumah,” kata Hashim, dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Hashim mengatakan, program 3 juta rumah akan segera dimulai. Hal ini ditandai dengan masuknya Qatar, sebagai proyek pertamanya, pada bulan April mendatang. Adapun nilai investasinya mencapai US$ 20 miliar.

    “Proyek pertama nanti bulan April, setelah Lebaran, saya dengar. Investor dari Qatar bawa modal untuk membangun 1 juta apartemen. Kurang lebih nilainya US$ 18-20 miliar. Nanti akan dibawa lagi dari pemerintah Qatar untuk 3-5 juta apartemen dan rumah di pedesaan,” ujarnya.

    Selain Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) juga akan masuk ke proyek 3 juta rumah ini. Pemerintah melalui BUMN Mubadala juga akan membangun 1 juta apartemen. Baik dana yang masuk dari Qatar maupun UEA merupakan investasi.

    “Pemerintah Abu Dhabi (UEA) melalui BUMN-nya namanya Mubadala akan investasi 1 juta apartemen. Ini adalah FDI (Foreign Direct Investment), ini direct investment di housing sector,” kata dia.

    Di samping itu, Bank Indonesia (BI) juga telah menyiapkan dana Rp 130 triliun untuk sektor perumahan. Namun Hashim tak merinci dukungan dana tersebut berupa penerbitan Surat berharga Negara (SBN) ataupun insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

    “Bank Indonesia bersedia untuk menyediakan Rp 130 triliun untuk mendukung sektor perumahan. Itu minggu lalu keputusan Pak Perry (Gubernur BI), saya dengar,” kata dia.

    Ia menambahkan, dana Rp 130 triliun tersebut seluruhnya berasal dari dalam negeri. Hal ini menunjukkan pemerintah tidak hanya mengejar investasi asing untuk merealisasikan program tersebut.

    Sejumlah investor asing juga telah berkomitmen untuk menanamkan modalnya ke proyek 3 juta rumah. Hal ini mulai dari India, Singapura, serta yang terbaru ada Turki. Kondisi ini membuatnya semakin optimistis bahwa program ini bisa terealisasi dengan baik.

    “Banyak yang bersedia untuk memberikan modal untuk membiayai. So the demand is there, so the supply is there. Dan sektor perumahan ada hubungan dengan 185 sektor di sektor ekonomi,” ujarnya.

    (kil/kil)

  • Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia

    Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia

    Prabowo Resmikan Bullion Bank, Bank Emas Pertama di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    meresmikan layanan
    bank emas
    atau
    bullion bank
    di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
    Peresmian ini dilaksanakan usai Otoritas Jasa Keuangan (
    OJK
    ) memberikan izin kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan
    Pegadaian
    untuk melaksanakan kegiatan usaha
    bullion
    .
    BSI memperoleh izin pada 12 Februari 2025, sedangkan Pegadaian sejak 23 Desember 2024.
    Peresmian itu juga ditandai dengan memasukkan batangan emas ke dalam
    treasure box
    yang disediakan.
    “Dengan mengucap
    Bismillahirrahmanirrahim
    , pada siang hari ini, Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” kata Prabowo dalam peresmian, Rabu.
    Kepala Negara memahami bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama.
    “Kalau tidak salah lebih dari empat tahun, takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” tuturnya.
    Ia berharap adanya bank emas dapat meningkatkan PDB sekitar Rp 245 triliun, membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 1,8 juta, memperkuat devisa, dan membantu menghemat devisa negara karena emas akan dikelola di dalam negeri dari hulu hingga hilir.
    Acara peresmian turut dihadiri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Panglima TNI Agus Subiyanto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
    Sebagai informasi, pembentukan dan peresmian bank emas sempat disampaikan oleh Prabowo pada pekan lalu.
    Ia mengaku akan membentuk bank emas pada 26 Januari 2025.
    “Kita akan bentuk bank emas.
    Bank emas
    . Jadi kita selama ini belum punya bank untuk emas,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
    Berdasarkan perhitungan OJK, pembentukan
    bullion bank
    dapat menciptakan nilai tambah dalam industri emas hingga Rp 50 triliun.
    Prospek bisnis bank emas juga diperkirakan semakin baik.
    Berdasarkan hasil penelitian OJK, usaha
    bullion
    dapat memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya emas yang ada di Indonesia, baik emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat.
    “Usaha
    bullion bank
    dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi, dengan tambahan
    value added
    (nilai tambah) hingga sebesar Rp 30-50 triliun,” tutur Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.
    Menteri BUMN menambahkan, cadangan emas Indonesia menempati peringkat keenam terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton.
    Namun, jumlah cadangan emas batangannya masih jauh dari Singapura, yakni hanya sebesar 78,3 ton.
    “Artinya kita nomor 43 di dunia. Ekonomi kita lihat Amerika itu hampir 8.000 ton
    reserve
    -nya,” jelas Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reserse Mobil (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan atas 15 ton beras premium milik seorang pengusaha asal Palembang.  

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, membenarkan penangkapan tersebut.  

    “Kami mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku berhasil diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).  

    Pelaku saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.  

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terungkap secara tuntas. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih detail dalam waktu dekat,” tambah Dimitri.  

    Sebelumnya, seorang sopir truk diduga menggelapkan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang berinisial BI.

    Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang, ternyata justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.  

    Mengetahui barangnya tak kunjung sampai, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat. Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pun bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.  

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).  

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” tambahnya.  

    Korban, BI, mengaku tidak pernah menaruh curiga terhadap jasa ekspedisi yang digunakan. Sebab, selama ini pengiriman selalu berjalan lancar dan barang sampai ke tujuan dengan baik.  

    Namun, setelah dua hari berasnya tak kunjung tiba, korban merasa ada yang janggal. Saat meminta sopir untuk mengirimkan lokasi terkini (share location), setelah dicek, ternyata keberadaannya tidak ditemukan.  

    “Saya mencoba meminta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu,” ucap korban.  

    BI akhirnya menyadari bahwa barangnya sudah dibongkar di tempat lain.  

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

     

  • Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian, BRI Group Semakin Optimis Perkuat Ekonomi Nasional

    Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian, BRI Group Semakin Optimis Perkuat Ekonomi Nasional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Rabu (26/2) di The Gade Tower (Kantor Pusat Pegadaian), Jakarta. Peresmian ini menjadi milestone pentingperjalanan Pegadaian yang merupakan Perusahaan Anak BRI (BRI Group) dan tergabung dalam Holding Ultra Mikro bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan BRI sebagai induk, sedangkan BSI juga masih terasosiasi dengan BRI dimana BRI memiliki porsi kepemilikan saham di BSI sebesar 15%. Pegadaian sendiri telah dapat melayani bisnis bank emas (bullion services) yang diantaranya simpanan emas, pembiayaan/pinjaman emas, titipan emas, dan perdagangan emas.

    Peresmian itu ditandai dengan memasukkan batangan emas ke dalam treasure box oleh Presiden Prabowo Subianto. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” kata Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Prabowo Subianto berharap adanya bank emas dapat meningkatkan PDB sekitar Rp 245 triliun, membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 1,8 juta, memperkuat devisa, dan membantu menghemat devisa negara karena emas akan dikelola di dalam negeri dari hulu hingga hilir.

    Acara peresmian layanan bank emas ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Jaya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan, serta Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

  • Wabup Nganjuk Mas Handy Beberkan Strategi Kendalikan Inflasi saat Ramadan

    Wabup Nganjuk Mas Handy Beberkan Strategi Kendalikan Inflasi saat Ramadan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menyiapkan langkah strategis guna mengendalikan inflasi.

    Pemkab memperkirakan, potensi inflasi akan terjadi pada Ramadan dan Lebaran 2025.

    Kegiatan rapat kerja serta high level meeting pun digelar untuk membahas isu hal ini. 

    Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro membuka langsung kegiatan itu. 

    Trihandy mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah lewat upaya pengendalian inflasi. 

    Langkah konkret telah disusun TPID untuk memastikan inflasi tetap terkendali.

    “Kami terus melakukan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi di tingkat kabupaten, sesuai dengan arahan Presiden untuk menjaga inflasi tetap stabil,” katanya, Selasa (25/2/2025). 

    Ia menyebut, langkah utama yang dilakukan adalah memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam pengendalian inflasi. 

    Intervensi pasar menjadi strategi penting yang diterapkan untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan, terutama beras. 

    “Beras menjadi salah satu komoditas utama yang harus mendapat perhatian khusus dalam upaya stabilisasi harga di pasaran,” sebutnya. 

    Trihandy menambahkan, selain itu, pihaknya akan memperkuat cadangan pangan daerah. 

    Tak kalah penting, pengaturan distribusi serta ketersediaan stok pangan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang wajar.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat sarana dan prasarana pertanian sebagai langkah antisipatif dalam menjaga ketahanan pangan. Dengan infrastruktur pertanian yang lebih baik, produksi pangan lokal diharapkan dapat meningkat sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah,” ujarnya. 

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan menyatakan TPID telah membentuk Sekolah Peduli Inflasi Daerah.

    Program Sekolah Peduli Inflasi Daerah ini memiliki program menanam sayur-mayur seperti cabai, baik cabai rawit maupun cabai merah yang seringkali mengalami lonjakan harga di saat Ramadan dan Idul Fitri. 

    “Kita, TPID Nganjuk, telah memiliki Sekolah Peduli Inflasi yang memiliki program menanam komoditas seperti cabai, karena cabai biasanya harganya naik saat Bulan Ramadan hingga Idul Fitri,” bebernya. 

    Ia turut menyampaikan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, dinas terkait, serta pelaku usaha untuk mengawasi harga dan memastikan pasokan barang tetap stabil menjelang Ramadan.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat Nganjuk dapat merayakan Ramadan dan Idul Fitri dengan nyaman tanpa terbebani oleh lonjakan harga yang tidak terkendali,” ucapnya. 

    Kegiatan rapat kerja serta high level meeting ini dihadiri Asisten Pemkab Nganjuk Bidang Perekonomian dan Pembangunan, camat, kepala OPD, BPS, Bulog, Bank Indonesia (BI) yang tergabung dalam TPID. 

    Dengan berbagai upaya ini, diharapkan inflasi di Kota Angin dapat terkendali.

    Sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat maupun menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

  • Komplotan Pencuri L300 Surabaya Gasak 2 Unit di Genteng

    Komplotan Pencuri L300 Surabaya Gasak 2 Unit di Genteng

    Surabaya (beritajatim.com) – Komplotan pencurian L300 Surabaya berhasil menggasak 2 unit mobil pikap di Jalan Slamet, Genteng Surabaya, Minggu (23/02/2024) dini hari. Dari rekaman CCTV, komplotan pencuri L300 itu mengendarai minibus sebagai kendaraan sarana.

    Dalam rekaman video yang viral, komplotan bandit itu mencuri pikap dengan plat L 9074 BI dan L 9172 BR. Mereka membobol gembok pagar rumah untuk bisa melancarkan aksinya. Dalam rekaman video juga didapati dua pelaku turun untuk mengeksekusi mobil pikap L300. Hanya butuh waktu kurang dari 3 menit untuk bisa membobol kunci.

    Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengatakan korban sudah membuat laporan, atas peristiwa yang menimpanya.

    “Iya sudah laporan. Yang diambil dua mobil pikap, yang diparkir di garasi rumah,” katanya.

    Dari hasil pemeriksaan saksi, pemilik kendaraan saat itu dalam kondisi tidur. Pencurian baru disadari oleh pemilik unit saat bangun tidur dan memeriksa garasi.

    “Korban baru mengetahui saat pagi hari. Dari rekaman CCTV diambil Shubuh,” tutur Grandika.

    Usai menerima laporan korban, anggota Reskrim Polsek Genteng langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk. Kini, pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap pencurian tersebut.

    “Masih kami selidiki ya. Saksi sementara hanya dari korban dan CCTV,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Soal Digitalisasi, Bos Artajasa Tekankan Pentingnya Talent Development

    Soal Digitalisasi, Bos Artajasa Tekankan Pentingnya Talent Development

    Jakarta, CNBC Indonesia – President Director Artajasa, Armand Hermawan menyebutkan bahwa talent development menjadi hal yang penting dalam digitalisasi di sektor keuangan.

    “Inovasi sudah disiapkan, namun masih ada kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Tapi, apakah SDM kita sudah siap dan bisa catch up dengan visi dan misi pemerintah?” jelasnya dalam Digital Economic Forum dengan tema “Digital Innovation in Finance For Rapid and Sustainable Economic Growth,” Selasa, (25/2/2025).

    Apalagi berdasarkan data Bank Indonesia, sebagian besar yang bermasalah dengan pinjaman daring adalah kelas menengah dan generasi muda. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya fokus pada talent development yang terus ditingkatkan.

    Armand juga menegaskan bahwa Artajasa dan stakeholder siap untuk mendukung hal ini sebagai bagian kecil. Namun untuk untuk yang lebih luas berada pada tataran pemerintah.

    Seperti diketahui, pada masa kini masyarakat senantiasa mengandalkan platform keuangan digital untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan, mulai dari transaksi, menabung, hingga berinvestasi. Masyarakat juga melakukan transaksi digital di hampir semua kesempatan dan tempat baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima.

    Didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal, nilai transaksi digital di Indonesia meningkat pesat. Bank Indonesia mencatat pembayaran digital pada 2024 mencapai 34,5 miliar transaksi atau tumbuh 36,1% secara tahunan (year on year/yoy).

    Artajasa sendiri sebagai pionir transaksi elektronis selama 25 tahun telah membangun solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi, selaras dengan regulasi dan memberikan manfaat bagi ekosistem sistem pembayaran, pelanggan, mitra hingga masyarakat.

    “Artajasa selalu siap mendukung, bank, fintech dan siapapun. Kita tidak bisa tumbuh sendiri dan akan tumbuh bersama dengan finetch, gopay, bank, BPD dan lain-lain,” jelasnya.

    (dpu/dpu)

  • Artajasa Tujukan Komitmen Memperluas Ekosistem Ekonomi Digital

    Artajasa Tujukan Komitmen Memperluas Ekosistem Ekonomi Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai penyedia infrastruktur sistem pembayaran elektronis terdepan di Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong digitalisasi di sektor keuangan. Komitmen ini diwujudkan melalui gelaran Digital Economic Forum 2025 yang berlangsung di Jakarta (25/02).

    Mengangkat tema “Digital Innovation in Finance for Rapid and Sustainable Economic Growth”, forum yang dihadiri oleh ratusan pelaku industri sistem pembayaran ini membahas soal inovasi dan pengembangan digital yang perlu dilakukan oleh sektor keuangan untuk merealisasikan inklusi keuangan yang lebih luas. Sektor keuangan yang inklusif dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat dan berkelanjutan.

    Seperti diketahui, digitalisasi dan transformasi teknologi kian masif di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Kemajuan teknologi ini terlihat dari adanya perubahan pola transaksi keuangan masyarakat dari tunai ke transaksi digital.

    Pada masa kini, masyarakat senantiasa mengandalkan platform keuangan digital untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan, mulai dari transaksi, menabung, hingga berinvestasi. Masyarakat juga melakukan transaksi digital di hampir semua kesempatan dan tempat baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima.

    Didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal, nilai transaksi digital di Indonesia meningkat pesat. Bank Indonesia mencatat pembayaran digital pada 2024 mencapai 34,5 miliar transaksi atau tumbuh 36,1% secara tahunan (year on year/yoy).

    Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh 186% yoy menjadi 689,07 juta transaksi. Adapun jumlah pengguna QRIS hingga November 2024 telah mencapai 55,02 juta dan jumlah merchant mencapai 35,1 juta, yang mana sebagian besar adalah merchant UMKM.

    Selain itu, Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan pembayaran digital untuk tahun 2024 kita prediksikan untuk mencapai Rp2.491,68 triliun. Perkembangan tersebut terlihat jelas di sektor keuangan seiring makin banyaknya orang yang melakukan transaksi keuangan secara digital dalam kehidupan sehari-hari.

    Kendati demikian, pesatnya pertumbuhan transaksi digital juga menyisakan beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya inklusi keuangan. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.

    Selain itu, masih ada jutaan masyarakat yang belum terjamah oleh lembaga keuangan formal seperti perbankan. Alhasil, masyarakat tersebut belum bisa memanfaatkan platform keuangan digital dalam kesehariannya.

    Bank Dunia juga mencatat pada 2021 penduduk unbanked di Indonesia mencapai sekitar 97,7 juta orang dewasa atau 48% dari populasi. Artinya, masih dibutuhkan inovasi lembaga keuangan untuk menjangkau masyarakat melalui digitalisasi layanan.

    Sebagai informasi, acara Digital Economic Forum ini dihadiri oleh beberapa narasumber. Di antaranya adalah Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara, President Director & CEO PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk Vikram Sinha.

    Selain itu, ada juga Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Dicky Kartikoyono, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama PT Artajasa Armand Hermawan.

    Armand Hermawan menjelaskan perkembangan digitalisasi di industri sistem pembayaran yang semakin masif menjadi peluang bagi para pelaku sistem pembayaran (bank maupun non bank) untuk berinovasi guna peningkatan berbagai layanan sistem pembayaran digital. Untuk itu, Artajasa sebagai pionir transaksi elektronis terdepan selama 25 tahun telah membangun solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi, selaras dengan regulasi dan memberikan manfaat bagi ekosistem sistem pembayaran, pelanggan, mitra hingga masyarakat.

    “Dimulai dari mengelola layanan switching, yaitu ATM Bersama, Artajasa secara kontinyu mengimplementasikan layanan transfer antarbank di ATM Bersama secara online dan real-time, menginisiasi lahirnya Asian Payment Network, mempelopori pembuatan Standar Spesifikasi Chip Kartu Debit dan ATM di industri perbankan, Interkoneksi layanan Transfer Dana Antar Switching, mengimplementasikan solusi layanan ATM Bersama Debit, menerapkan layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), meluncurkan layanan Third Party Card Management (TPCM), mengimplementasikan layanan Tarik Tunai Tanpa Kartu Antarbank di jaringan ATM Bersama, mengimplementasikan layanan Bersama Interface Processor (BIP) untuk mendukung Perbankan implementasi BI-Fast, hingga mengimplementasikan layanan QRIS Antarnegara,” jelas Armand.

    Di era digital yang membutuhkan solusi sistem pembayaran yang terpadu saat ini, Artajasa juga menghadirkan solusi Managed Service bagi Institusi keuangan seperti bank dan fintech dalam penyediaan layanan keuangan bagi nasabahnya tanpa harus mengeluarkan biaya investasi yang besar.

    “Artajasa membantu pelanggan dalam menghadirkan layanan yang handal, aman dan efisien kepada nasabah, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga tenaga kerja berpengalaman di sistem pembayaran guna menunjang pertumbuhan bisnis pelanggan secara maksimal. Pelanggan dapat memanfaatkan infrastruktur dan sistem yang dimiliki Artajasa dengan skema sewa maupun revenue shared, diantaranya adalah untuk layanan Outsource Switching, layanan delivery channel seperti ATM dan EDC, layanan TPCM dan TPP,” tambah Armand.

    Lebih lanjut Armand mengatakan, dengan ekosistem sistem pembayaran yang semakin besar, Artajasa selalu berupaya menciptakan solusi untuk mendorong perubahan di sistem pembayaran, mengkolaborasikan antara regulator, pelaku industri hingga masyarakat sebagai pengguna yang tentunya akan meningkatkan awareness dan akseptasi pembayaran digital di Indonesia serta pertumbuhan ekonomi nasional.

    (dpu/dpu)

  • Digitalisasi Bukan Hanya Slogan. Mau Bukti?

    Digitalisasi Bukan Hanya Slogan. Mau Bukti?

    Jakarta, CNBC Indonesia – President Director Artajasa, Armand Hermawan mengatakan bahwa digitalisasi dalam industri keuangan bukan hanya slogan apalagi didukung dengan inklusi keuangan. Oleh karena itu Artajasa dan juga stakeholder akan terus berinovasi agar masyarakat bisa merasakan manfaat digitalisasi tersebut.

    “Digitalisasi itu bukan slogan, akan terus ada produk-produk yang dicerna masyarakat,” ungkapArmand dalam Digital Economic Forum dengan tema “Digital Innovation in Finance For Rapid and Sustainable Economic Growth,” Selasa, (25/2/2025).

    Apalagi menurut Armand, ke depan inovasi ini akan berfokus kepada pelanggan dan customer experience. Di sisi lain, bukti bahwa digitalisasi bukan hanya slogan adalah dengan lonjakan pengguna QRIS yang mencapai 6,5 juta penguna pada 2025 dengan transaksi Rp 6,5 miliar.

    “Karena itu kami ke depan akan memiliki QRIS TAP yang akan makin memudahkan dan tentu saja infrastrukturnya akan terus dibangun agar terus membaik,” rinci Armand.

    Selain itu, yang tidak kalah penting untuk mencapai digitalisasi yang bukan hanya omon-omon adalah cyber security.

    “Kami akan memastikan akan makin cepat, makin mudah, makin andal, dan makin aman agar masyarakat makin mudah dan nyaman melakukan transaksi keuangan,” kata Armand.

    Untuk diketahui, Artajasa siap mendukungekosistem pembayaran yang andal dan aman di Indonesia. Untuk itu lanjut Armand, pihaknya tidak segan untuk melakukan inovasi dan juga kerja sama dengan berbagai pihak dalam menghadirkan teknologi baru untuk mendukung sektor jasa keuangan.

    “Artajasa selalu siap mendukung, bank, fintech dan siapapun. Kita tidak bisa tumbuh sendiri dan akan tumbuh bersama dengan finetch, gopay, bank, bpd dan lain-lain. Saat ini atm bersama telah konek, 500 link provider, convicence store, logistik, BPJS kesehatan dan lain-lain,” kata Armand

    Ia mengungkapkan, selama 25 tahun ini perkembangan teknologi digital sangat cepat. Hal terlihat dari sistem pembayaran atau transaksi di industri jasa keuangan. Di mana tahun 90an ATM sangat diandalkan untuk transaksi keuangan, kini pergeseran telah terjadi dengan adanya mesin EDC, Internet Banking, Emoney, hingga QRIS.

    Pada masa kini, masyarakat senantiasa mengandalkan platform keuangan digital untuk melakukan berbagai aktivitas keuangan, mulai dari transaksi, menabung, hingga berinvestasi. Masyarakat juga melakukan transaksi digital di hampir semua kesempatan dan tempat baik di ritel modern maupun pedagang kaki lima.

    Didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal, nilai transaksi digital di Indonesia meningkat pesat. Bank Indonesia mencatat pembayaran digital pada 2024 mencapai 34,5 miliar transaksi atau tumbuh 36,1% secara tahunan (year on year/yoy).

    Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh 186% yoy menjadi 689,07 juta transaksi. Adapun jumlah pengguna QRIS hingga November 2024 telah mencapai 55,02 juta dan jumlah merchant mencapai 35,1 juta, yang mana sebagian besar adalah merchant UMKM.

    (dpu/dpu)