Kementrian Lembaga: BI

  • Berpuasalah Sampai Abadi dalam Takwa!

    Berpuasalah Sampai Abadi dalam Takwa!

    Seluruh sisi perintah Tuhan memiliki aspek lahiriah yang kita laksanakan dengan gerakan badan dan aspek batiniah yang kita laksanakan dengan jiwa. Aspek lahiriah dapat disaksikan dengan mata, aspek batiniah disaksikan oleh mereka yang melaksanakan bersama Tuhan.

    Perbedaan manusia dan binatang tidak terletak dari gerak tubuhnya. Binatang mungkin saja melaksanakan salat dengan gerakan sempurna bila dilatih, tapi salatnya tidak diberi pahala. Perbedaannya terletak di dalam jiwa. Kita juga dapat bergerak tapi tidak mendapatkan pahala. Begitu juga puasa, lapar tidak menjadi jaminan diterimanya puasa. Puasa dapat menjadi sia-sia jika hanya melaksanakan sisi lahiriah puasa. Karena itu, marilah kita abadi dalam takwa melalui puasa yang juga memenuhi aspek batiniah puasa.

    Bila puasa adalah persoalan perut maka takwa sebagai tujuan puasa tidak akan tercapai. Sudah sering kita dengar setiap ceramah tarawih, la’allakum tattaqūn, supaya kalian bertakwa. Bukannya takwa yang diperoleh, melainkan hanya lapar dan haus setelah puasa. Ditambah lagi, di hari lebaran, lapar selama tiga puluh hari dibalas dengan makan rendang sepuasnya.

    Imam Ghazali dalam Iḥyā ‘Ulūmuddin membagi orang yang berpuasa menjadi puasa orang awam, puasanya orang khusus, dan puasanya orang paling khusus. Perbedaannya ada pada hal-hal yang ditahan. Jika awam hanya menahan hal-hal yang membatalkan dalam fikih, orang khusus dan setelahnya menahan organ-organ tertentu dan akhlak yang buruk.

    Sebenarnya, semua umat muslim bukan orang awam. Mereka sudah termasuk orang-orang yang paling khusus. Semangat Al-Qur’an menjadikan muslim untuk bertakwa untuk semuanya. Tidak ada yang khusus (khaṣṣ) atau paling khusus (khaṣṣ al-khawaṣṣ). Karena itu, saatnya meredefinisi ulang puasa untuk semua umat muslim pada arti paling khususnya, tidak hanya menjalankan kewajiban fiqhiyyat, sehingga puasa bukan hanya soal menahan lapar.

    Puasa juga bukan soal menjalankan kewajiban Ramadan. Berpuasa berarti mengambil kesempatan untuk abadi dalam takwa. Kenapa puasa hanya diwajibkan ketika Ramadan? Bulan ini memang punya keistimewaan. Saat itu Al-Qur’an diturunkan, ada malam yang yang lebih baik dari seribu bulan, sampai pahala dilipatgandakan. Tetapi, paradigma ibadah sebaiknya tidak berhenti sebagai pelaksanaan kewajiban.

    Paradigma kewajiban membuat seseorang khawatir ketika meninggalkannya dan lega setelah melaksanakannya. Meskipun syarat-syarat fikihnya terlaksanakan, dengan paradigma kewajiban bisa saja hal-hal batiniah tertinggal. Khawatirnya, paradigma kewajiban semakin lama dapat mengubah ‘tujuan’ ibadah dari Tuhan menuju kewajiban. Karena itu, kita perlu mengubah paradigma kita terhadap puasa menjadi paradigma alat. 

    Inti puasa adalah pengosongan menurut Ibn ‘Arabi dalam Futūḥāt al-Makkiyyah. Puasa dan ibadah-ibadah lainnya hanya alat yang mesti dijalankan dengan baik, secara lahiriah maupun batiniah. Berpuasa berarti menjaga kecenderungan-kecenderungan jiwa agar mencerminkan karakter ketuhanan. Ramadan menjadi momen yang paling memengaruhi proses pengosongan jiwa sehingga takwa (kemampuan menjaga diri) dapat bertahan lama setelah sebulan berpuasa.

    Mencapai Tuhan bukan dengan imajinasi atau cara-cara yang dapat dilihat dengan mata. Nabi memerintahkan kita untuk takhalluq bi akhlāqillah, berakhlaklah dengan akhlak Tuhan. Dalam tradisi tasawuf, berakhlak dengan akhlak Tuhan artinya menjadikan jiwa kita seperti cermin bagi Tuhan. Jiwa kita seperti cermin yang dapat terkena debu dan kotoran sehingga memantulkan gambaran yang tidak jelas. Dengan puasa, kita berusaha menggosok-gosok cermin itu sampai mengilap sehingga tidak jelas perbedaan antara cermin dan gambar yang dipantulkannya.

    Jalaluddin Rumi pernah menceritakan sayembara lukisan yang diperintahkan seorang Raja. Raja itu ingin gambar alam yang paling indah. Peserta pertama mengambil kanvas kemudian melukis dengan hati-hati dan teliti. Gambarannya sangat indah. 

    Peserta kedua tidak mengambil kanvas. Ia justru menaruh cermin lalu menggosok cermin itu selama beberapa jam. Ia meletakkan cermin itu menghadap ke gunung. Hingga akhirnya setelah penilaian, peserta kedua mendapatkan juara. Itu analogi bagi orang yang hanya memahami Tuhan melalui pikiran dengan orang yang mendidik jiwa dan melakukan tazkiyatun nafs.

    Jangan sampai kita membatalkan batin puasa! Syarat-syarat puasa yang ada pada lahiriah puasa, juga ada pada batin puasa. Saya mendengar cerita seorang ulama kharismatik bertanya kepada pemuda, “Apakah kalian berpuasa?” Pemuda itu kemudian mengiyakan. Ulama itu bertanya, “Puasa semuanya?” Pemuda itu tertegun mendengarnya, karena ia sudah membatalkan puasanya dengan membicarakan aib temannya. Puasa lahirnya sah, tetapi puasa batinnya batal.

    Bagaimana kita mencapai takwa? Kata ini cukup abstrak di dengar. Lazim diketahui takwa merupakan keterjagaan dari seluruh larangan syariat dan pelaksanaan seluruh perintah Tuhan. Lebih dari itu, keterjagaan dalam takwa adalah kondisi di mana dengan telinga hamba, Tuhan mendengar; dengan tangannya, Tuhan memegang; dengan kakinya, Tuhan berjalan. Kondisi itu disebutkan dalam hadis Qudsi di Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Kondisi itu bisa diperoleh dengan melaksanakan hal-hal yang dicintai Allah sehingga mendapatkan kecintaan-Nya.

    Puasa adalah perisai sebagaimana hadis yang masyhur. Ia menjaga. Tapi, tidak cukup hanya puasa, hal lain yang semestinya ada bersama seseorang ialah melaksanakan karena cinta. Musa pernah berdialog dengan Tuhan dalam kitab Jāmi’ al-Akhbār.

    وَ أَوْحَى اَللَّهُ تَعَالَى إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ هَلْ عَمِلْتَ لِي عَمَلاً قَطُّ قَالَ إِلَهِي صَلَّيْتُ لَكَ وَ صُمْتُ وَ تَصَدَّقْتُ وَ ذَكَرْتُ لَكَ فَقَالَ إِنَّ اَلصَّلاَةَ لَكَ بُرْهَانٌ وَ اَلصَّوْمَ جُنَّةٌ وَ اَلصَّدَقَةَ ظِلٌّ وَ اَلذِّكْرَ نُورٌ فَأَيَّ عَمَلٍ عَمِلْتَ لِي فَقَالَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ هُوَ لَكَ فَقَالَ يَا مُوسَى هَلْ وَالَيْتَ لِي وَلِيّاً وَ هَلْ عَادَيْتَ لِي عَدُوّاً قَطُّ فَعَلِمَ مُوسَى أَنَّ أَحَبَّ اَلْأَعْمَالِ اَلْحُبُّ فِي اَللَّهِ وَ اَلْبُغْضُ فِي اَللَّهِ 

    Dan Allah ta’ala mewahyukan kepada Musa as: “Apakah engkau pernah melakukan suatu amalan untuk-Ku?” Musa menjawab: “Wahai Tuhanku, aku telah salat untuk-Mu, berpuasa, bersedekah, dan berzikir kepada-Mu.” Allah berfirman: “Sesungguhnya salat adalah bukti bagimu, puasa adalah perisai, sedekah adalah naungan, dan zikir adalah cahaya. Lalu amalan apa yang telah engkau lakukan untuk-Ku?” Maka Musa as berkata: “Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang murni untuk-Mu.” Allah berfirman: “Wahai Musa, pernahkah engkau mencintai seseorang karena-Ku dan membenci seseorang karena-Ku?” Maka Musa pun mengetahui bahwa amalan yang paling dicintai adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg

    Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp82.450/kg, bawang merah Rp36.850/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp82.450 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp36.850 per kg, pada Jumat pagi.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp44.350 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.600 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.350 per kg; beras kualitas medium I Rp15.250 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.300 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.700 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.300 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.350 per kg; cabai merah keriting Rp55.350 per kg; dan cabai rawit hijau Rp65.950 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.650 per kg, daging sapi kualitas I Rp140.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp138.450 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.850 per kg; gula pasir lokal Rp17.950 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.650 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp19.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras di harga Rp28.950 per kg.

    Sumber : Antara

  • Langkah Kecil UMKM Lintang Kejora Bisa Mendunia Lewat Kain Perca, Olah Limbah Jadi Anugerah – Halaman all

    Langkah Kecil UMKM Lintang Kejora Bisa Mendunia Lewat Kain Perca, Olah Limbah Jadi Anugerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF), Indonesia menempati peringkat ketiga di ASEAN dalam Indeks Transisi Energi tahun 2024 dengan memperoleh total indeks sebesar 56,7. 

    Target Pemerintah dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) minimal 31 persen pada 2050 dan mencapai nol emisi karbon tahun 2060. 

    Upaya ini menjadi pemacu semangat masyarakat, lembaga, dan instansi untuk berkolaborasi dalam menerapkan program ramah lingkungan dan gaya hidup rendah emisi.

    Semangat ini juga tercermin dalam keseharian Rina Sulistyaningsih (49), pendiri UMKM Lintang Kejora di Solo. 

    Usahanya yang berbasis kain jumputan dan pemanfaatan kain perca tidak hanya mendukung produk lokal tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan limbah tekstil. 

    Kain jumputan diproduksi dengan pewarna alami yang ramah lingkungan, sementara limbah kain diolah menjadi aneka produk kreatif seperti tas, dompet, dan perlengkapan rumah tangga.

    Lintang Kejora lahir di sebuah gang kecil di Kampung Baru, Solo. Dari teras rumahnya yang sederhana, aroma khas kain yang baru dicelup memenuhi udara. 

    Berbagai produk tertata rapi, siap dikirim ke pelanggan. Beberapa ibu terlihat sibuk mengemas barang-barang pesanan. Sementara itu, di sudut lain, Rina dengan teliti menyelesaikan jahitan tas di depan mesin jahitnya.

    Perjalanan bisnis Rina dimulai pada 2015, ketika ia sekadar iseng membuat dompet kecil dari kain perca untuk digunakan sendiri. 

    Keunikan motif jumputan menarik perhatian teman-temannya hingga akhirnya ia menerima pesanan. Dari satu pesanan ke pesanan lain, Rina pun memutuskan untuk serius menekuni bisnis ini. 

    “Awalnya hanya iseng, saya bahkan tidak pernah berpikir bisa sebesar ini. Tapi ketika melihat banyak yang suka, saya sadar, kain jumputan ini punya potensi luar biasa,” ujarnya ditemui, pada Sabtu (22/2/2025).

    Owner Lintang Kejora, Rina Sulistyaningsih menunjukkan produk kerajinan (TribunSolo.com/Chrysnha)

    Tantangan terbesar datang pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda. Pembatasan sosial membuat aktivitas offline terhenti, termasuk pameran dan pasar UMKM yang selama ini menjadi sumber pemasukan utama. 

    Namun, alih-alih menyerah, Rina memilih beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Dengan bimbingan dari Bank Mandiri, ia belajar menggunakan Instagram, marketplace, dan strategi digital marketing. 

    “Awalnya saya takut karena benar-benar tidak paham teknologi. Tapi pandemi memaksa saya untuk belajar,” katanya.

    Peran perbankan dalam mendukung UMKM seperti Lintang Kejora sangatlah signifikan. Bank Mandiri, misalnya, telah memberikan pelatihan digitalisasi, manajemen keuangan, hingga cara membuat katalog produk yang menarik bagi lebih dari 15.000 UMKM binaannya, termasuk 350 UMKM di Solo. 

    Program ini membantu pelaku usaha bertransformasi secara digital, mengurangi penggunaan sumber daya fisik, dan meningkatkan efisiensi operasional.

    Bank Mandiri juga menyediakan berbagai fasilitas keuangan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program kemitraan. 

    Selain itu, melalui aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri, UMKM dapat mengakses layanan perbankan dengan lebih mudah, melakukan transaksi nontunai, dan mempercepat perputaran modal kerja. 

    Rina pun merasakan manfaat besar dari aplikasi ini. 

    “Dengan Livin’ Merchant, transaksi lebih cepat dan efisien. Saya jadi lebih fokus ke produksi tanpa harus repot dengan urusan pembayaran,” ujarnya.

    Dengan teknologi perbankan digital, Rina kini mengandalkan aplikasi Livin’ Mandiri untuk transaksi bisnisnya. 

    “Livin’ Mandiri sangat membantu, terutama saat ikut pameran. Semua transaksi bisa selesai hanya dengan satu aplikasi,” katanya.

    Ekonom dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Mulyanto, memberikan pandangan mengenai perkembangan digitalisasi UMKM di Kota Solo dewasa ini.

    Menurutnya, di era modernisasi, pelaku ekonomi termasuk pelaku UMKM mencari cara menyuguhkan dagangan murah, berkualitas dan produksi terjangkau.

    UMKM, lanjutnya, tertarik dengan tanpa adanya beban tambahan dan memperkecil biaya pengeluaran dengan menambah keuntungan.

    “Kemudian peminat UMKM akan lebih banyak mencari produk dengan harga murah, nah produk tersebut akan banyak yang laku. Untuk bisa menjual produk murah, UMKM produsen perlu menekan biaya yang bisa ditekan. Termasuk transaksi menggunakan kartu kredit, debit, hingga QRIS,” jelasnya.

    Bagi Mulyanto, perkembangan UMKM dewasa ini bisa dikatakan bagus berdampingan dengan merchant perbankan.

    Catatan darinya, pelaku UMKM perlu mencari kesempatan untuk menekan biaya pengeluaran demi angka harga jual yang murah dan diminati pembeli.

    “Harapannya dari situ nanti akan mendapat keuntungan yang lebih besar,” ujar dia. 

    Peran Bank Mandiri

    Rayakan perjalanan 26 tahun, Bank Mandiri level up dengan menghadirkan wajah baru aplikasi Livin’ by Mandiri yang lebih personal dan memanjakan nasabah. (Dok. Bank Mandiri)

    Menurut Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, digitalisasi memiliki peluang besar bagi pelaku UMKM dalam memperluas pasar. 

    Bank Indonesia bahkan memproyeksikan transaksi digital akan bertumbuh sekitar 7,2 persen pada 2024. 

    “Dengan adanya permintaan pasar, Bank Mandiri melihat kesempatan untuk berinovasi dengan melakukan digitalisasi terhadap sektor UMKM,” ujarnya dalam keterangan tertulis Bank Mandiri.

    Adapun berbagai program dilangsungkan dalam mendukung ekonomi ramah lingkungan dengan UMKM di antaranya.

    Salah satu programnya adalah Bank Mandiri memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM tentang edukasi terkait pengelolaan limbah dan cara mengurangi dampak lingkungan dalam kegiatan produksi.

    Bank Mandiri mendorong UMKM untuk bertransformasi secara digital. 

    Digitalisasi ini memungkinkan UMKM untuk mengurangi penggunaan sumber daya fisik (seperti kertas), memperbaiki efisiensi operasional serta mempermudah akses kepada pasar global yang lebih sadar akan isu berkelanjutan.

    Bank Mandiri memiliki program Urban Living yang merupakan sebuah gerakan yang mengajak masyarakat perkotaan untuk hidup lebih baik, lebih ramah lingkungan dan lebih peduli terhadap sesama dengan sasaran di kawasan Sub Urban agar menjadi masyarakat yang lebih sejahtera melalui pilar lingkungan, pilar pendidikan dan pilar ekonomi.

    Sementara untuk mendukung ekonomi rendah karbon, Bank Mandiri memanfaatkan digitalisasi, membantu UMKM untuk menjalankan usahanya secara lebih efisien.

    Digitalisasi dapat mengurangi penggunaan sumber daya fisik seperti kertas dan meningkatkan efisiensi operasional.

    Beberapa bentuk digitalisasi yang didorong oleh Bank Mandiri antara lain: Platform digital untuk transaksi dan manajemen keuangan. UMKM dapat mengelola keuangan mereka secara lebih efisien melalui aplikasi perbankan digital, yang mengurangi kebutuhan dan dokumen fisik serta transportasi.

    Lalu ada E-commerce, mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform e-commerce guna mengakses pasar lebih luas tanpa harus meningkatkan jejak karbon dari logistic tradisional

    Kisah Lintang Kejora membuktikan bahwa ketekunan dan inovasi dapat mengubah sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa. 

    Dari rumah kecil di Solo, Rina Sulistyaningsih membawa kain jumputan khas Indonesia ke panggung dunia, menginspirasi banyak pelaku UMKM lainnya bahwa produk lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dalam menghadapi tantangan, adaptasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan.

    (***)

  • Fundamental Tetap Solid di Awal 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh 9,7% YoY pada Januari

    Fundamental Tetap Solid di Awal 2025, Laba Bersih BNI Tumbuh 9,7% YoY pada Januari

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan laba bersih sebesar 9,7% pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY), dari Rp1,48 triliun menjadi Rp1,63 triliun. Kenaikan tersebut dibarengi dengan pertumbuhan kredit dan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII).

    Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, upaya perseroan untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dibuktikan dari pencapaian kinerja keuangan 2024 hingga periode satu bulan pertama 2025.

    ”Fundamental solid BNI terlihat dari kinerja sepanjang 2024 dan Januari 2025 yang secara konsisten menunjukkan pertumbuhan laba dan penyaluran kredit dalam mendukung ekspansi kami tahun ini,” kata Royke dalam siaran pers, Jumat, 28 Februari 2025.

    Penyaluran Kredit Meningkat

    Penyaluran kredit yang dilakukan BNI meningkat di Januari 2025.

    Berdasarkan data laporan keuangan Januari 2025 yang telah dipublikasikan pada website perseroan, penyaluran kredit BNI meningkat dari Rp679,9 triliun menjadi Rp749,8 triliun atau tumbuh 10,3% YoY. Net Interest Income (NII) meningkat dari Rp3,12 triliun menjadi Rp3,17 triliun.

    BNI secara konsisten memprioritaskan pertumbuhan profitabilitas dengan pertumbuhan kredit masih ditopang oleh segmen berisiko rendah yakni segmen korporasi yang tumbuh 17% YoY dan kredit konsumer yang meningkat 14% YoY.

    ”Setelah beberapa tahun disiplin pada portofolio manajemen, BNI berhasil menjaga kualitas aset yang solid yang terlihat dari credit cost sebesar 1% pada Januari 2025,” tutur Royke.

    Selain itu, tekanan pada Net Interest Margin mulai mereda pada awal tahun ini dibandingkan kondisi terakhir tahun lalu.

    Hal ini tidak terlepas dari kondisi makro yang memberikan keuntungan bagi BNI terutama tren penurunan yield Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) serta potensi tambahan likuditas ke sistem perbankan pada semester kedua dengan diterapkannya Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang harus ditempatkan di perbankan dalam negeri 100% selama 1 tahun.

    Pada 26 Maret 2025, BNI rencananya juga akan mengusulkan dividen payout ratio yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya usai dividen tahun lalu tercatat sebesar 50% dari laba bersih.

    ”Berdasarkan pencapaian tersebut, kami yakin BNI dapat memberikan nilai tambah yang menarik bagi investor dan seluruh stakeholder,” tutup Royke.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Livin’ Merchant by Mandiri Dukung UMKM Naik Kelas hingga Raih Cuan Ratusan Juta Rupiah

    Livin’ Merchant by Mandiri Dukung UMKM Naik Kelas hingga Raih Cuan Ratusan Juta Rupiah

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Mandiri terus melakukan inovasi produk dan layanan demi meningkatkan inklusi keuangan dengan menyentuh berbagai lapisan masyarakat hingga kelompok rentan. Salah satu inovasi Bank Mandiri adalah menghadirkan Livin’ Merchant by Mandiri, aplikasi yang membantu pelaku UMKM naik kelas.

    Yanto (36) adalah salah satu nasabah Bank Mandiri yang merasakan manfaat dari hadirnya Livin’ Merchant. Dengan inovasi Mandiri tersebut, Yanto yang merupakan pedagang pecel mendoan dan sate taichan di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, ini mengaku mendapatkan beragam kemudahan.

    Berbagai kemudahan yang dirasakan Yanto itu antara lain adalah pengadaan QRIS untuk transaksi dengan konsumen. Menurutnya, fitur QRIS Livin’ Merchant Mandiri sangat membantu bisnisnya mengingat digitalisasi membuat konsumen banyak beralih ke pembayaran nontunai.

    “Produk ini (Livin’ Merchant) bagus, terus apabila ada kendala dari produk QRIS itu, responsnya bagus, cepat penanganannya,” kata Yanto kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Selain fitur QRIS Livin’ Merchant yang memudahkan transaksi, Yanto mengaku pencairan hasil penjualan dagangannya juga cepat diproses. Berbeda dengan layanan lain, Yanto kini hanya butuh waktu satu hari untuk melakukan proses pencairan.

    “Jadi kalau bank lain sekarang transaksi besok kan cair ke rekening tuh, tetapi kalau Mandiri, satu hari itu tiga kali pencairan. Jadi hari ini transaksi, hari ini masuk. Jadi bisa muter duitnya buat belanja,” imbuh Yanto.

    Secara keseluruhan, Yanto mengatakan penggunaan aplikasi Livin’ Merchant sangat mudah untuk dipahami. Awalnya, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu memang mengaku awam dengan produk digitalisasi dalam bisnis. Namun, dengan aplikasi Livin’ Merchant yang mudah digunakan, kini membantunya untuk meraup banyak cuan dan bisa membuat UMKM naik kelas.

    Yanto bercerita, dirinya awalnya menggunakan produk dan layanan Bank Mandiri untuk bisnis kuliner pecel mendoan dan sate taichan mulai 2021. Saat itu, dia mengaku dalam fase-fase sulit imbas pandemi Covid-19.

    Namun, berkat bantuan layanan Bank Mandiri, seperti program kredit usaha rakyat (KUR) untuk permodalan, pengadaan fasilitas usaha dari Bank Mandiri, hingga pemanfaatan Livin’ Merchant untuk pengembangan usaha yang kali pertama diluncurkan pada 2023, Yanto sekarang dapat meraup omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan.

    “Omzet dulu Rp 10-15 juta per bulan. Sekarang per bulan dua warung itu saya di kantin serbaguna di Parkir Timur, itu rata-rata itu ya sekitar Rp 120-130 juta per bulan,” ungkap Yanto.

    Dengan bisnis yang terus berkembang, Yanto bahkan saat ini dapat memperkerjakan sembilan orang untuk membantu bisnisnya yang tersebar di dua titik, yakni di parkir timur GBK dan kantin serbaguna, GBK. Hal ini mengartikan bahwa Livin’ Merchant mampun menghadirkan social impact bagi masyarakat.

    Selain itu, Yanto juga mengembangkan aktivitas usahanya dalam sejumlah event yang turut didukung Bank Mandiri. Misalnya, pertandingan Timnas Indonesia yang memungkinkannya membuka stand atau tenda dagangan untuk berjualan. Tak hanya Yanto, sejumlah masyarakat yang mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri pun rata-rata mampu memperoleh cuan dari puluhan juta hingga ratusan juta per bulannya.

    “Penghasilan dahulu buat bayar kontrakan saja susah sebelum dibantu sama Mandiri. Sekarang ya alhamdulillah semuanya juga bertambah. Omzet yang dulu cuma buat cicil motor saja susah, tetapi sekarang sudah punya kendaraan roda empat,” papar Yanto.

    Selain berbagai kemudahan tersebut, Livin’ Merchant by Mandiri juga dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk melakukan pencatatan penjualan hingga cek stok produk. Livin’ Merchant pun tak hanya membantu pesanan yang diterima UMKM secara offline, tetapi juga secara online.

    Livin’ Merchant menghadirkan solusi baru yang dapat meningkatkan pengembangan usaha kuliner. Misalnya, Metode Penyajian memudahkan merchant memberikan pilihan penyajian pesanan dengan sistem open maupun close bill, serta terdapat pilihan dine-in dan take away yang memudahkan pelanggan.

    Selain itu, tersedia pula fitur Kitchen Order Information untuk pencetakan struk pesanan dan checker bagi koki sehingga operasional outlet lebih efisien, serta fitur QR Table Order sehingga pelanggan cukup melakukan scan QR yang tersedia di meja untuk melihat dan memesan menu.

    Sebagai upaya perlindungan dan privasi data (privacy and data security), Livin’ Merchant by Mandiri juga dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, standar nasional maupun internasional, serta peraturan perusahaan. Bank Mandiri juga selalu berkoordinasi dengan regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Bank Indonesia (BI) dalam seluruh layanan perbankan.

     Livin’ Merchant Strategi Mandiri Wujudkan Inklusi Keuangan

    Pengalaman Yanto tersebut merupakan salah satu wujud nyata Bank Mandiri dalam dalam menunjang inklusi keuangan di Indonesia. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menegaskan, Bank Mandiri sebagai agent of development berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan di lndonesia, termasuk bagi kelompok rentan seperti masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan pekerja informal melalui serangkaian kebijakan dan inisiatif berkelanjutan.

    Alexandra menjelaskan, beberapa inisiatif Bank Mandiri itu antara lain adalah memastikan ketersediaan akses, produk, dan layanan keuangan bagi kelompok rentan hingga ke menjangkau ke pelosok negeri. Lalu, Bank Mandiri juga mendorong adopsi keuangan digital melalui kemudahan transaksi yang ditawarkan superapp Livin’ dan Livin’ Merchant.

    “Kami juga berkomitmen menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan pekerja informal, termasuk program corporate social responsibility (CSR),” ujar Alexandra kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Dia menambahkan, dengan jangkauan lebih dari 2.000 kantor cabang Bank Mandiri serta didukung lebih dari 130.000
    Mandiri Agen yang tersebar di seluruh Indonesia, Bank Mandiri memastikan produk dan layanan dapat menjangkau kelompok ekonomi rentan bahkan hingga ke pelosok negeri.

    Alexandra mengatakan, memastikan inklusi keuangan bagian dari upaya Bank Mandiri mewujudkan visi menjadi Sustainability Champion Indonesia melalui penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG).

    “Hal ini dibuktikan dengan pencapaian tahun 2024 antara lain penetrasi Livin’ ke lebih dari 21 juta pengguna, penyaluran kredit UMKM ke lebih dari 1,2 juta rekening, serta lebih dari 6.000 unit kepemilikan rumah bersubsidi melalui program FLPP,” ungkapnya terkait upaya agar UMKM naik kelas.

  • BI Pematangsiantar buka pendaftaran peserta Program WUBI

    BI Pematangsiantar buka pendaftaran peserta Program WUBI

    terdapat beberapa tantangan yang dihadapi seperti adaptasi teknologi yang terbatas dan manajemen keuangan yang cukup lemah

    Pematangsiantar (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar, Sumatera Utara, membuka pendaftaran peserta Program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) Batch IV dengan batas akhir 18 Maret 2025.

    Melalui Program WUBI, BI Pematang Siantar berupaya membantu pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya.

    “Pelaku usaha dipersilakan mendaftar melalui https://bit.ly/WUBI 2025 dengan batas akhir 18 Maret 2025,” kata Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar, Muqorobin di Pematangsiantar, Sumut, Jumat.

    Syaratnya, WNI berdomisili di Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, dan Labuhan Batu Selatan, yang merupakan wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar.

    Muqorobin berharap melalui Program WUBI, dapat menciptakan pola pikir wirausaha yang memiliki kemampuan berpikir terbuka dan adaptif, hingga dapat mengoptimalkan berbagai peluang yang ada.

    Lebih lanjut dikatakan Muqorobin, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian dan harus terus dikembangkan untuk mendukung stabilitas ekonomi.

    Pengembangan UMKM secara berkelanjutan merupakan salah satu upaya memperkuat perekonomian lokal dan memperkenalkan produk dan jasa unggulan dari masing-masing daerah.

    Namun dalam upaya memperkuat UMKM tersebut, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi seperti adaptasi teknologi yang terbatas dan manajemen keuangan yang cukup lemah.

    “Dalam upaya mendorong pengembangan UMKM itulah, kami melaksanakan Program WUBI,” katanya.

    Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, perlu memiliki usaha yang telah dilaksanakan minimal dua tahun dan diutamakan bergerak di bidang kuliner, fesyen atau kriya.

    Selain itu, usaha yang dilaksanakan juga diutamakan memiliki legalitas/izin usaha/produk, serta belum pernah menjadi pemenang program wirausaha dari instansi lain.

    Pemilik usaha juga diharapkan berkomitmen mengikuti seluruh program dan membutuhkan pendampingan usaha.

    Pewarta: Juraidi dan Waristo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cara Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI dan Bank Umum, Kapan Dibuka?

    Cara Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI dan Bank Umum, Kapan Dibuka?

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia (BI) menghadirkan layanan Kas Keliling, solusi resmi masyarakat yang ingin tukar uang baru secara aman dan mudah.

    Kebutuhan masyarakat pada penukaran uang baru biasanya meningkat menjelang bulan Ramadhan 2025 dan Idul Fitri.

    Berikut cara tukar di Kas Keliling BI dan bank umum serta jadwal penukaran uang baru 2025 dibuka.

    Cara Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI

    1. Buka situs resmi https://pintar.bi.go.id/
    2. Klik fitur Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling di menu utama.
    3. Pilih provinsi tempat penukaran, tekan Lihat Lokasi guna melihat ketersediaan layanan.
    4. Tentukan lokasi dan tanggal yang masih tersedia, klik Pilih.
    5. Isi formulir pemesanan dengan data diri seperti NIK, nama, nomor telepon serta email aktif.
    6. Masukkan jumlah uang yang ingin ditukarkan sesuai ketentuan yang berlaku.
    7. Selesaikan pemesanan sampai muncul bukti pemesanan yang harus disimpan.
    8. Datang ke lokasi yang dipilih dan tunjukkan bukti pemesanan ke petugas Kas Keliling BI pada hari penukaran.
    9. Pemesanan hanya bisa dilakukan selama kuota masih tersedia di lokasi yang dipilih.

    Cara Tukar Uang Baru 2025 di Bank Umum

    Sebelum melakukan penukaran uang baru, pastikan apakah bank umum yang dituju mewajibkan nasabah mempunyai rekening guna dapat melakukan transaksi.

    Ketahui batas maksimal jumlah penukaran yang diterapkan di bank itu agar bisa menyiapkan uang dalam nominal yang sesuai.

    Siapkan KTP, buku tabungan, kartu ATM, uang yang akan ditukarkan dalam kondisi rapi dan tak direkatkan dengan lem, selotip, atau bahan perekat lain.

    1. Kunjungi kantor cabang bank umum yang menyediakan layanan penukaran uang.
    2. Informasikan pada petugas bahwa ingin menukar uang.
    3. Ambil nomor antrean dan tunggu sampai dipanggil.
    4. Sampaikan maksud kedatangan pada teller dan serahkan uang yang akan ditukarkan ketika giliran tiba.
    5. Teller akan memproses permintaan sesuai prosedur yang berlaku.
    6. Tenerima uang baru sesuai nominal yang sudah ditukarkan usai transaksi selesai.

    Jadwal Penukaran Uang Baru 2025

    Layanan penukaran uang baru akan dimulai pada Senin, 3 Maret 2025 dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).

    Program tukar uang baru tersebut akan berlangsung sampai dengan 27 Maret 2025 di berbagai lokasi yang sudah ditentukan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kewajiban Parkir DHE SDA 100% Berlaku Besok, Pemerintah Klaim Semua Sektor Siap

    Kewajiban Parkir DHE SDA 100% Berlaku Besok, Pemerintah Klaim Semua Sektor Siap

    Bisnis.com, JAKARTA — Kewajiban simpan devisa hasil ekspor sumber daya alam alias DHE SDA 100% selama 12 bulan mulai berlaku besok, 1 Maret 2025. Pemerintah mengklaim semua sektor pemegang kepentingan sudah siap melaksanakan kebijakan baru tersebut.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Morgiarso menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait kewajiban parkir DHE SDA 100% selama pekan ini.

    Pemerintah, sambungnya, sudah berbicara dengan perbankan serta pelaku eksportir sektor pertambangan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Oleh sebab itu, dia meyakini ketentuan parkir DHE SDA 100% selama 12 bulan akan sudah bisa diimplementasikan secara lancar besok.

    “Masih ada enggak kira-kira keluhan? Harusnya sudah enggak ada semuanya,” jelas Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Dia menjelaskan pemerintah juga sudah mengeluarkan pemberlakuan simpan DHE SDA 100% selama 12 bulan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 8/2025. Selain itu, aturan turunan dari OJK dan BI juga sudah terbit.

    “Sistemnya sudah, aturan turunan sudah, simulasinya kalau nanti penggunaan DHE-nya untuk apa saja juga sudah,” ujarnya.

    Menurutnya, aturan itu akan dikenai untuk pemasukan devisa yang mulai masuk pada 1 Maret 2025, meski ekspornya dilakukan sebelum 1 Maret 2025.

    Dia pun berharap nanti ketentuan baru ini akan bisa berdampak positif ke kurs rupiah karena akan meningkatkan cadangan devisa.

    Sebagai informasi, PP 8/2025 tentang DHE sudah terbit pada 17 Februari 2025. Secara umum, PP pengganti PP No.36/2023 itu memuat ketentuan perubahan persentase DHE SDA yang wajib tetap ditempatkan (retensi) dalam sistem keuangan Indonesia sebesar 100% untuk sektor pertambangan berupa selain minyak dan gas bumi, sektor perkebunan, sektor kehutanan, dan sektor perikanan. 

    Sementara persentase sektor pertambangan berupa minyak dan gas bumi wajib melakukan retensi sebesar 30%. 

    Dalam peraturan teranyar ini pula ditetapkan perubahan jangka waktu retensi DHE SDA, yakni 12 bulan untuk sektor pertambangan berupa selain minyak dan gas bumi, sektor perkebunan, sektor kehutanan, dan sektor perikanan, serta tiga bulan untuk sektor pertambangan berupa minyak dan gas bumi.

    Adapun penempatan DHE SDA dapat dilakukan pada rekening khusus (reksus) DHE SDA di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau bank yang melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. 

    Selain itu juga pada instrumen perbankan, instrumen keuangan yang diterbitkan oleh LPEI atau instrumen yang diterbitkan Bank Indonesia (BI). Bersamaan dengan itu, pemerintah terus menjaga keberlangsungan usaha eksportir meski hasil devisa ditahan 100%.  

    Eksportir diberikan kelonggaran untuk dapat menggunakan devisa hasil ekspor dalam bentuk valuta asing atau valas untuk kewajiban pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan kewajiban lainnya kepada pemerintah sesuai ketentuan perundang-undangan. 

    Para pengusaha dengan orientasi ekspor tersebut juga dapat melakukan penukaran ke rupiah di bank yang melakukan kegiatan usaha dalam valas yang sama. 

    Eksportir juga dapat melakukan pembayaran dividen dalam bentuk valas serta pembayaran untuk pengadaan barang dan jasa dari DHE yang ditempatkan di reksus. 

  • Pemerintah-Aprindo gelar program diskon dorong konsumsi saat Ramadhan

    Pemerintah-Aprindo gelar program diskon dorong konsumsi saat Ramadhan

    Friday Mubarak yang diselenggarakan Aprindo kali ini berlangsung sampai 30 Maret 2025 dengan target penjualan Rp75 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah bersama pelaku usaha menggelar program diskon belanja nasional guna mendorong konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    Salah satunya, Program Friday Mubarak yang menjadi inisiatif Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendorong konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini.

    “Friday Mubarak yang diselenggarakan Aprindo kali ini berlangsung sampai 30 Maret 2025 dengan target penjualan Rp75 triliun. Di mana, setiap hari Jumat akan lebih banyak promosi dan diskonnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara peluncuran Friday Mubarak di Jakarta, Jumat.

    Sepanjang 2024, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen (ctc). Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi 54,04 persen dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun 2024.

    Hal ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.

    Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 127,2.

    Untuk menjaga momentum positif ini, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat selama libur Ramadhan dan Lebaran hingga perayaan Nyepi dengan juga memberikan berbagai kemudahan.

    Stimulus yang diberikan antara lain berupa diskon harga tiket pesawat lebih dari 10 persen (selama dua minggu untuk penerbangan domestik), diskon tarif tol sebesar 20 persen, program pariwisata mudik Lebaran, program mudik gratis bersama 74 BUMN kolaborator, tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025, dan Operasi Pasar (OP) untuk menjaga stabilitas bahan pokok.

    Sementara itu, mengingat di tahun ini jarak waktu antara Natal dan Tahun Baru dan Lebaran lebih dekat, maka Menko Airlangga mengarahkan agar ada tambahan satu musim (season) lagi untuk penyelenggaraan program belanja nasional, misalnya pada masa back to school nanti.

    “Saya titip di antaranya nanti setelah bulan April sampai Desember harus ada satu season lagi agar bisa mendongkrak sales. Tadi dengan Badan Pangan kita sudah cek dengan beberapa daerah relatif kondisi suplai pangan aman, dan mereka membuat rata-rata diskon dari 30 persen sampai 50 persen. Hal itu tentu akan sangat membantu masyarakat,” tutur Airlangga.

    Pada kesempatan yang sama, juga diadakan temu wicara secara daring (online) antara Airlangga dengan para pengusaha ritel atau swalayan yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti dari Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku Utara.

    Menko juga mengecek ketersediaan stok bahan pangan dan kestabilan harga menjelang Ramadhan di masing-masing daerah tersebut.

    Selain Program Friday Mubarak yang diselenggarakan Aprindo, rencananya turut akan diadakan program BINA Lebaran oleh HIPPINDO, Pasar Kreatif Ramadhan oleh Pemprov DKI Jakarta, Bazar Ramadhan serta Ramadhan Sale yang akan diselenggarakan Indonesian E-commerce Association (IdEA).

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Harga pangan nasional menunjukkan perkembangan menjelang pekan pertama bulan suci Ramadan pada Jumat, 28 Februari 2025. 

    Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, Kamis (28/2/2025) terjadi penurunan harga pangan pada sejumlah kategori yaitu bawang merah, bawang putih, beras, cabai merah, daging ayam, hingga gula pasir.

    Harga bawang merah ukuran sedang turun harga 0,41% menjadi Rp36.850 per kg, bawang putih ukurang sedang juga turun harga hingga 1,33% menjadi Rp44.350 per kg.

    Beras kualitas bawah I dan beras kualitas bawah II juga menurun masing-masing 3,2% dan 3,26% menjadi Rp13.600 per kg dan Rp13.350 per kg.

    Harga beras kualitas medium I menurun 0,65% menjadi Rp15.250 per kg, sedangkan beras kualitas medium II naik harga hingga 0,66% menjadi Rp15.300.

    Kemudian harga beras kualitas super I dan beras kualitas super II menurun 5,99% dan 5,56% menjadi Rp15.700 per kg dan Rp15.300 per kg. 

    Penurunan juga terjadi pada harga daging ayam ras segar hingga 4,55% menjadi Rp34.650 per kg dan telur ayam ras segar menurun 4,46% menjadi Rp28.950 per kg.

    Gula pasir kualitas premium turun harga 3,83% menjadi Rp18.850 dan gula pasir lokal menurun 3,49% menjadi Rp17.950.

    Sementara itu, terjadi kenaikan harga yang cukup besar pada beberapa jenis cabai. 

    Harga cabai merah keriting naik 0,64% menjadi Rp55.350 per kg, cabai rawit hijau naik 8,83% menjadi Rp66.940 per kg, serta cabai rawit merah naik 10,75 menjadi Rp82.450 per kg. Sedangkan harga cabai merah besar menurun 2,02% menjadi Rp53.350 per kg.

    Selain cabai, kenaikan harga daging sapi kualitas I dan daging sapi kualitas II masing-masing sebesar 1,55% dan 6,38% menjadi Rp140.650 dan Rp138.450. 

    Kenaikan lainnya terjadi pada harga minyak goreng curah hingga 6,42% menjadi Rp19.900 dan minyak goreng kemasan bermerk I hingga 7,01% menjadi Rp23.650 per kg.