Kementrian Lembaga: BI

  • Antrean Panjang! Warga Berebut Tukar Uang Lebaran Lewat Layanan Pintar BI

    Antrean Panjang! Warga Berebut Tukar Uang Lebaran Lewat Layanan Pintar BI

    Jakarta: Masyarakat tampak antusias menukar uang rupiah melalui layanan Pintar Bank Indonesia (BI) hari ini. 
     
    Lewat situs pintar.bi.go.id, warga bisa dengan mudah memilih jumlah uang yang ingin ditukarkan serta lokasi dan jadwal penukaran.
     
    Melansir Antara, Selasa, 4 Maret 2025, berdasarkan pantauan di Posko Penukaran Uang Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, antrean panjang terlihat sejak pagi. 

    Sekitar 300 orang mengantri dalam empat sesi penukaran yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Mereka yang hadir sudah lebih dulu melakukan pendaftaran melalui website BI.
     

    Warga rela antre demi uang baru
    Ahmad Ghozaki, salah satu warga yang ikut menukar uang, mengaku layanan ini memudahkan, meski tetap ada tantangan. 
     
    “Menurut saya sih susah juga, karena saya harus cuti kerja. Rumah saya kebetulan juga jauh dari Depok. Jadi, menurut saya agak cukup susah juga, karena harus meluangkan waktu untuk benar-benar datang dan menukarkan uang,” keluh Ghozaki.
     
    Ghozaki menukar uang sebesar Rp2,7 juta dalam pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000 untuk keperluan Lebaran, seperti berbagi angpau dengan keponakan dan belanja. 
     
    Ia berharap BI menambah lokasi penukaran agar lebih banyak warga bisa mengakses layanan ini dengan mudah.
     
    Khoiriyah, pekerja swasta, juga merasakan persaingan ketat saat mendaftar online. 
     
    “Kita harus cepat-cepat pas daftar online karena kuotanya mungkin dibatasi ya. Harus cepat-cepatan lah supaya cepat dapat, karena cepat abis kuotanya, daftarnya harus cepat-cepat gitu,” ujar Khoriyah.
     
    Ia menukar Rp3,7 juta untuk membagikan THR ke keluarga.
    Maksimal tukar Rp4,3 juta
    Layanan penukaran uang melalui Pintar BI membatasi jumlah maksimal hingga Rp4,3 juta per orang, dengan rincian pecahan mulai dari Rp50.000 hingga Rp2.000. 
     
    Sayangnya, di DKI Jakarta, penukaran hanya tersedia di beberapa lokasi, di antaranya:
     
    – Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan – Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat 
    – Masjid At-Tiin, TMII, Jakarta Timur
    – Masjid K.H. Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat
    – PusatIslamic Center, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
     
    Masyarakat berharap ke depannya, BI dapat menambah kuota dan lokasi agar layanan ini lebih mudah diakses. Jadi, apakah Anda sudah siap berburu uang baru untuk Lebaran? Jangan sampai kehabisan kuota, ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • KPK Blak-blakan Ngaku Sulit Bongkar Kasus Mafia Migas Eks Bos Petral

    KPK Blak-blakan Ngaku Sulit Bongkar Kasus Mafia Migas Eks Bos Petral

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui bahwa penyidikan kasus dugaan korupsi perdagangan minyak mentah dan produk kilang anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES) dalam rantai pasokan Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), masih berlanjut. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, kasus mafia migas itu diumumkan ke publik pada September 2019 lalu di bawah kepemimpinan KPK jilid IV alias Agus Rahardjo Cs. Kini, kasus itu masih dalam tahap penyidikan. Lembaga antirasuah telah menetapkan mantan Direktur Utama Petral Bambang Irianto sebagai tersangka. 

    “Terkait tersangka BI [Bambang Irianto] bahwa betul, perkaranya masih berjalan. Namun dari hasil koordinasi, masukan dari penyidik memang ada beberapa kendala,” ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, dikutip Selasa (4/3/2025).

    Tessa menyebut ada dua kendala yang dihadapi tim penyidik hingga saat ini. Pertama, calon alat bukti yang perlu diperoleh atau didapatkan berada di Singapura. 

    Kedua, yakni kendala kondisi kesehatan Bambang Irianto. Namun, Tessa enggan memerinci lebih lanjut kondisi kesehatan mantan petinggi anak usaha Pertamina itu. 

    Adapun, penyidik KPK terakhir menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Anugrah Pabuaran Energy Lukma Neska sebagai saksi dalam kasus tersebut pada 19 Februari 2025. 

    Pada Agustus 2024 lalu, KPK mengaku penyidik tengah mendalami rantai pasok atau supply chain pembelian minyak bumi dan BBM migas 88 (premium) dari Singapura oleh PES saat itu. 

  • Ramadan momentum `musim panen` bagi pengusaha UMKM

    Ramadan momentum `musim panen` bagi pengusaha UMKM

    Sekretaris Kementerian (Sesmen) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Arif Rahman Hakim saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dan Pisah Sambut Ketua dan Sekretaris Forses K/L di Kantor Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/HO/Kementerian UMKM)

    Sesmen: Ramadan momentum `musim panen` bagi pengusaha UMKM
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 04 Maret 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kementerian (Sesmen) UMKM Arif Rahman Hakim mengatakan Ramadan menjadi momentum atau bulan penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya mereka yang bergerak di bidang kuliner untuk `memanen` untung.

    “Kita semua tahu, tahun lalu fenomena war takjil yang viral di media sosial membuat pengusaha UMKM di bidang kuliner bisa meningkatkan penghasilan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

    Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 2020–2023 meningkat menjelang Ramadandan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi inilah yang dimanfaatkan oleh UMKM untuk meraup pendapatan.

    Jika mengutip data tunggal Kementerian UMKM, khusus untuk subsektor kuliner ada sekitar 2,9 juta pengusaha yang terjun ke bidang ini di Indonesia. Data Kementerian Perindustrian pada triwulan III tahun 2024, mencatat industri makanan dan minuman (mamin) bertumbuh sebesar 5,82 persen, di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 4,95 persen.

    Hal ini membuat industri makanan dan minuman tercatat memberikan andil sebesar 40,17 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Angka ini sekaligus menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar.

    Hasil kajian Dosen Departemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Zahra Kemala Nindita Murad, menunjukkan bahwa salah satu aspek perputaran uang saat Ramadan bagi UMKM datang dari momen buka puasa karena sering dijadikan ajang pertemuan kerabat, teman, saudara, hingga mitra bisnis.

    Ia berharap, tahun ini para pelaku UMKM bisa kembali memanfaatkan momen bulan puasa sekaligus mengakses kemudahan yang diberikan oleh pemerintah.

    “Kemudahan dan pelindungan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal izin dan legalitas usaha, alokasi khusus pada area publik, pengawasan kualitas hingga dukungan pendanaan,” katanya.

    Dalam hal ini, katanya, pemerintah hadir untuk memastikan pengusaha UMKM dapat berjualan dengan aman dan nyaman, dan juga melakukan pengawasan kualitas makanan dan masakan yang dijual untuk memastikan aman dikonsumsi.

    Dengan kemudahan-kemudahan tersebut, kata dia, pengusaha kecil dapat lebih mudah berjualan dan meningkatkan penjualan mereka selama bulan Ramadan.

    Sumber : Antara

  • Kiamat Uang Kertas di RI, Buktinya Makin Jelas Terlihat

    Kiamat Uang Kertas di RI, Buktinya Makin Jelas Terlihat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jumlah transaksi pembayaran digital di Indonesia terus meningkat. Menurut data dari We Are Social, total nilai transaksi pembayaran digital di Indonesia mencapai US$ 102 miliar atau sekitar Rp 1.677 triliun pada 2024.

    Angka itu naik 15,7% atau sekitar US$ 13,9 miliar dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY). Hal ini menunjukkan masyarakat Indonesia makin matang dalam mengadopsi sistem pembayaran digital, ketimbang mengandalkan pembayaran fisik dengan uang kertas.

    Adapun total jumlah pengguna yang menggunakan pembayaran digital di Indonesia mencapai 144 juta, naik sekitar 16,1 juta atau 12,6% YoY.

    Lebih detail lagi, rata-rata orang menggunakan pembayaran digital sekitar US$ 710 atau sekitar Rp 11 juta per tahun.

    Sejalan dengan laporan ini, Bank Indonesia (BI) mencatat, perkembangan pesat transaksi digital di Indonesia turut membuat produktivitas masyarakat ikut meningkat. Disebabkan, semakin efisien dan cepatnya mekanisme transaksi di Tanah Air.

    “Kami melihat data ada kenaikan 10% (Januari 2025) produktivitas kita karena transaksi digital,” kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Dicky Kartikoyono dalam acara Digital Economic Forum di Jakarta, dikutip Selasa (4/3/2025).

    BI memandang persentase peningkatan produktivitas pada tahun lalu itu akan terus meningkat pada 2025, seiring dengan pesatnya pemanfaatan transaksi digital di tengah-tengah masyarakat.

    Pada Januari 2025, BI mencatat nilai pembayaran digital sudah mencapai 3,5 miliar transaksi atau tumbuh 35,3% (yoy) yang didukung oleh seluruh komponennya.

    Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet juga terus meningkat. Pada Januari 2025 masing-masing tumbuh sebesar 29,7% (yoy) dan 19,8% (yoy).

    Selain itu, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh pesat sebesar 170,1% (yoy) didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

    Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 338,5 juta transaksi atau tumbuh 41,5% (yoy) dengan nilai mencapai Rp870,9 triliun pada Januari 2025.

    Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun sebesar 9,0% (yoy) menjadi 799,3 ribu transaksi dengan nilai Rp15.880 triliun pada Januari 2025.

    “Kami di BI punya optimisme kontribusinya berlanjut terus, tapi kita perlu seimbangkan dengan kehati-hatian, dengan hal-hal yang sifatnya lebih aman dan bisa memberi perlindungan konsumen yang lebih baik,” tutur Dicky.

    (fab/fab)

  • Cara Daftar Penukaran Uang Baru 2025 di BI Pintar, Syarat dan Jadwal Kas Keliling Bank Indonesia

    Cara Daftar Penukaran Uang Baru 2025 di BI Pintar, Syarat dan Jadwal Kas Keliling Bank Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia (BI) menghadirkan layanan penukaran uang baru lewat program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025.

    Penukaran uang baru menjelang Lebaran 2025 menjadi tradisi yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia.

    Masyarakat yang ingin tukar uang baru wajib mendaftarkan diri secara online lewat laman di https://pintar.bi.go.id sebelum melakukan penukaran di Kas Keliling BI.

    Berikut cara daftar penukaran uang baru 2025 di BI Pintar, syarat dan jadwal Kas Keliling Bank Indonesia.

    Syarat Penukaran Uang Baru 2025

    1. Masyarakat wajib hadir sesuai jadwal dan lokasi yang sudah dipilih.
    2. Uang yang akan ditukarkan harus dalam jumlah pas, dikelompokkan menurut pecahan dan tahun emisi serta disusun searah.
    3. Batas maksimal penukaran uang baru Rp 4,3 juta per orang, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya hanya Rp 4 juta.

    Jadwal Penukaran Uang Baru 2025

    Bank Indonesia memulai layanan penukaran uang baru pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.

    Menurut Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono, penukaran uang baru hanya bisa dilakukan usai melakukan registrasi online guna menghindari kerumunan.

    Pemohon harus memilih lokasi, jadwal yang tersedia, dan datang sesuai waktu yang sudah dipilih dengan membawa uang yang akan ditukarkan.

    Periode I: Dibuka 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB, masa penukaran 4-9 Maret 2025 Periode II: Dibuka 10 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 11-16 Maret 2025 Periode III: Dibuka 17 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 18-23 Maret 2025 Periode IV: Dibuka 24 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, masa penukaran 25-27 Maret 2025

    Masyarakat juga bisa tukar uang baru di bank-bank yang sudah ditunjuk, sesuai ketentuan masing-masing bank selain di Kas Keliling BI.

    Cara Daftar Penukaran Uang Baru 2025

    1. Kunjungi situs https://pintar.bi.go.id
    2. Klik Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling
    3. Pilih provinsi lokasi penukaran uang yang diinginkan
    4. Pilih lokasi dan tanggal kas keliling yang tersedia
    5. Registrasi dengan mengisi data diri berupa NIK KTP, nama, nomor telepon serta email
    6. Isi jumlah uang yang akan ditukarkan sesuai ketentuan
    7. Dapatkan bukti pemesanan yang memuat informasi kode pemesanan, nama penukar, lokasi penukaran, jadwal penukaran dan jumlah uang yang akan ditukarkan.

    Buka situs resmi Bank Indonesia atau akun Instagram BI @bank_indonesia untuk informasi lebih lanjut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Simak, Jadwal dan Syarat Penukaran Uang Baru 2025

    Simak, Jadwal dan Syarat Penukaran Uang Baru 2025

    Penukaran uang baru harus dilakukan dengan memenuhi sejumlah syarat agar proses penukarannya berjalan praktis, tertib, dan efisien. Adapun berikut ini bisa diperhatikan  syarat-syarat penukaran uang baru di Bank Indonesia:

    1. Penukaran hanya dapat dilakukan pada tanggal, lokasi, dan waktu yang tertera pada bukti pemesanan.

    2. Penukar wajib menunjukkan bukti pemesanan layanan penukaran kas keliling dalam bentuk digital/cetak.

    3. Penukar yang akan melakukan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling harus membawa uang Rupiah dalam jumlah nominal yang pas sesuai dengan yang tertera pada bukti pemesanan.

    4. Uang Rupiah yang akan ditukarkan telah dipilah dan dikemas dengan ketentuan:

    Uang Rupiah dipilah menurut jenis pecahan dan tahun emisi, disusun searah, dan dipisahkan antara uang Rupiah yang masih layak edar dengan uang Rupiah tidak layak edar.
    Tidak menggunakan selotip, perekat, lakban, atau staples untuk mengelompokkan atau menggabungkan uang Rupiah.

    5. Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang melakukan penukaran uang dengan nilai nominal sama dengan uang Rupiah yang ditukarkan. Penggantian dapat diberikan Bank Indonesia menggunakan uang Rupiah dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda.

    6. Penggantian terhadap uang Rupiah diberikan sepanjang ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya.

    7. Sebelum melakukan penukaran melalui kas keliling pada tanggal yang tertera pada bukti pemesanan, NIK-KTP tidak dapat digunakan untuk melakukan pemesanan baru layanan penukaran kas keliling. NIK-KTP dapat digunakan kembali untuk melakukan pemesanan penukaran melalui kas keliling setelah tanggal yang tertera pada bukti pemesanan terlewati.

    8. Pada saat melakukan penukaran, penukar dalam keadaan sehat.

  • BPS Catat Deflasi 0,48 Persen di Februari 2025, Apa Dampaknya?

    BPS Catat Deflasi 0,48 Persen di Februari 2025, Apa Dampaknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Februari 2025 terjadi deflasi secara bulanan sebesar 0,48 persen month-to-month (mtm), dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,99 pada Januari 2025 menjadi 105,48 pada Februari 2025.

    “Secara year-on-year (tahunan) juga terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) mengalami deflasi sebesar 1,24 persen,” ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Amalia mengatakan, penyebab deflasi adalah tarif diskon listrik dengan andil 0,67 persen. “Komoditas utama penyebab deflasi Februari adalah diskon tarif listrik, daging ayam ras, cabai merah, tomat, dan telur ayam ras,” katanya.

    Deflasi ini melanjutkan situasi Januari 2025, tetapi tidak lebih dalam. Jika melihat data lima tahun terakhir, tingkat inflasi Februari lebih rendah dibandingkan Januari 2021-2023. Sedangkan Februari 2024, inflasinya lebih tinggi dibandingkan Januari.

    Amalia menyatakan bahwa deflasi tahunan yang tercatat sebesar 0,09 persen year-on-year (yoy) pada Februari 2025 merupakan yang pertama kali terjadi sejak deflasi tahunan terakhir tercatat pada Maret 2000.

    “Terakhir menurut catatan BPS, deflasi yoy pernah terjadi pada bulan Maret 2000, di mana pada saat itu deflasi sebesar 1,10 persen, di mana deflasi itu disumbang didominasi oleh kelompok bahan makanan,” kata Amalia.

    Sementara itu, pengamat ekonomi Achmad Nur Hidayat menilai, deflasi bulan Februari 2025 yang tercatat 0,48 persen (mtm) menjadi sinyal melemahnya daya beli masyarakat.

    Meskipun BPS menyatakan deflasi ini disebabkan oleh diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA, tren ini menunjukkan indikasi yang lebih serius terhadap permintaan domestik.

    “Analisis lebih dalam mengungkapkan bahwa meskipun faktor ini berkontribusi pada penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK), angka deflasi yang signifikan ini merupakan bukti nyata dari melemahnya daya beli masyarakat,” katanya.

    Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus mengalami penurunan sejak pertengahan 2024, mencerminkan kehati-hatian masyarakat dalam berbelanja. Dia menilai, penurunan daya beli ini bukan sekadar fluktuasi ekonomi, tetapi mencerminkan tantangan yang harus segera diatasi.

    Data BPS menunjukkan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia menyusut dari 21,5 persen pada 2019 menjadi 17,1 persen pada 2024. Hal itu berarti sekitar 10 juta individu mengalami ketidakpastian ekonomi tanpa mendapat bantuan signifikan dari pemerintah.

    “Kelas menengah memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekonomi nasional. Mereka adalah konsumen utama bagi sektor barang dan jasa, dan juga merupakan kelompok yang memiliki kemampuan investasi yang cukup besar. Penurunan jumlah kelas menengah berarti berkurangnya konsumsi rumah tangga, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

    Dikatakan, lemahnya daya beli masyarakat turut berdampak pada sektor usaha, terutama ritel dan manufaktur. Indeks penjualan ritel yang terus menurun sejak kuartal III-2024 menunjukkan bahwa konsumen semakin mengurangi pengeluarannya.

    Tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku dan energi global, juga semakin menekan margin keuntungan usaha. Akibatnya, beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terpaksa melakukan efisiensi, termasuk pengurangan tenaga kerja.

    “Beberapa di antaranya terpaksa menutup usaha, sementara yang lain harus melakukan efisiensi dengan mengurangi tenaga kerja. Fenomena ini menimbulkan efek domino, di mana meningkatnya angka pengangguran semakin memperburuk daya beli masyarakat,” katanya pula.

    Untuk mengatasi pelemahan daya beli, dia menyarankan beberapa langkah strategis. Pertama, penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui insentif bagi industri padat karya. Kedua, penguatan program perlindungan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi bahan pokok yang lebih tepat sasaran.

    Ketiga, pengendalian harga komoditas strategis dengan memperkuat koordinasi antara Bank Indonesia dan pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). “Penyederhanaan regulasi dan peningkatan insentif investasi dapat menarik lebih banyak modal asing dan domestik untuk mempercepat pertumbuhan industri. Dengan demikian, penciptaan lapangan kerja baru dapat dipercepat dan daya beli masyarakat dapat diperbaiki secara berkelanjutan,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia Diproyeksi Tembus Rp 1.800 Triliun – Page 3

    Nilai Transaksi E-Commerce Indonesia Diproyeksi Tembus Rp 1.800 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 ini masih menunjukkan angka yang stabil di kisaran 5%. Bank Indonesia hingga lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan antara 4,7% hingga 5,5%.

    Hal ini tetap menggambarkan prospek yang cerah bagi ekonomi nasional. melihat proyeksi nilai transaksi e-commerce di Indonesia, pada tahun 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan.

    Prediksi Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia berdasarkan datadari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Google, Temasek, dan Bain & Company hingga e- Commerce DB akan mencapai antara USD 85 miliar hingga USD 120 miliar (sekitar Rp 1.800 triliun), dengan pertumbuhan sekitar 20%-25% dari tahun sebelumnya.

    Seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang makin pesat, peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam ekosistem digital memberikan kontribusi cukup besar terhadap nilai transaksi e-commerce secara keseluruhan, melalui peningkatan jumlah UMKM yang beralih ke platform digital.

    Digitalisasi UMKM tidak hanya memperluas jangkauan pasar mereka tetapi juga dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global. UMKM merupakan sektor yang mendominasi struktur ekonomi Indonesia dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.

    Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia pada akhir tahun 2024 mencapai 64,2 juta unit usaha.

    Selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, untuk berkomitmen penuh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui UMKM yang diwujudkan dalam beberapa langkah strategis, mulai dari akses pembiayaan, pengembangan kapasitas, hingga digitalisasi.

    Aloshop, e-commerce enabler asal Indonesia, menghadirkan solusi nyata untuk ekonomi kerakyatan, pembangunan berkelanjutan, hingga kontribusinya bagi Indonesia.

    “Aloshop, menerapkan strategi khusus, yakni ‘Blue Ocean Strategy’ dengan menciptakan pasar baru dan memberikan solusi inovatif bagi bisnis yang ingin masuk ke ranah e-commerce tanpa harus membangun infrastruktur sendiri,” kata CIO (Chief Innovation Officer) Shipper Group dan Aloshop Indonesia Jessica Hendrawidjaja.

    Hal ini dapat mendukung UMKM untuk segera naik kelas karena mendapatkan akses pembiayaan proses jual beli yang lebih mudah.

     

     

  • Rp180,9 T untuk Penukaran Uang, Warga Bisa Daftar di “Pintar”

    Rp180,9 T untuk Penukaran Uang, Warga Bisa Daftar di “Pintar”

    JABAR EKSPRES – Penukaran uang rupiah saat momen Ramadan memang tidak luput dari tradisi warga Indonesia, terlebih saat menjelang Idul Fitri. Ramai warga mencari tempat penukaran uang rupiah untuk kebutuhan pemberian tunjangan hari raya (THR).

    Menyikapi fenomena ini, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan sebesar Rp180,9 triliun uang layak edar (ULE) untuk penukaran uang. Dan layanan penukaran uang rupiah selama Ramadan hingga 27 Maret 2025 menjelang Idul Fitri telah resmi dibuka.

    Selain ULE, masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan pembayaran.

    Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menyampaikan, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI). Pihaknya membuka layanan penukaran uang dapat diakses masyarakat melalui laman pintar.bi.go.id.

    BACA JUGA:Penukaran Uang Baru Mulai Dibuka Hari ini, Begini Cara Tukar Uang Baru di Kas Keliling BI

    Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) ini dapat diakses masyarakat untuk melakukan pemesanan sesuai jadwal dan penukaran di loket perbankan.

    Dengan adanya aplikasi PINTAR ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat serta meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean atau kepadatan di lokasi penukaran.

    Selain itu, aplikasi penukaran uang tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat.

    Pada acara pembukaan SERAMBI 2025, Doni turut menyampaikan apresiasi kepada perbankan, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), serta seluruh mitra kerja BI atas dukungan dan kolaborasinya dalam kegiatan tahunan ini.

    BACA JUGA:Siap-siap, Siang Ini jadwal Penukaran Uang Baru BI, Cek Caranya di Sini

    Sinergi tersebut diharapkan dapat terus terjalin erat guna memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    BI juga mengajak masyarakat untuk semakin cinta, bangga, dan paham rupiah. Cinta rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang rupiah melalui metode “3D” (dilihat, diraba, diterawang) serta merawat rupiah yang dimiliki dengan baik melalui metode “5J” (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distapler, dan jangan dibasahi).

  • Layanan tukar uang dibuka, warga bisa daftar lewat `Pintar`

    Layanan tukar uang dibuka, warga bisa daftar lewat `Pintar`

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Layanan tukar uang dibuka, warga bisa daftar lewat `Pintar`
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Maret 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) resmi membuka layanan penukaran uang rupiah pada momen Ramadhan dan Idul Fitri hingga 27 Maret 2025 yang dapat diakses masyarakat dengan melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan melalui halaman pintar.bi.go.id.

    Deputi Gubernur BI Doni P Joewono, di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) setiap tahunnya.

    Oleh sebab itu, layanan penukaran uang rupiah pada tahun ini mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), termasuk untuk akses layanan penukaran di loket perbankan.

    Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrean atau kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.

    Selain itu, penggunaan aplikasi PINTAR juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat.

    Adapun total uang layak edar (ULE) yang disiapkan BI sebesar Rp180,9 triliun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun ini.

    Selain ULE, masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan pembayaran.

    Menurut BI, program SERAMBI 2025 ini juga merupakan wujud komitmen bank sentral untuk menjaga ketersediaan uang rupiah di masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

    Pada acara pembukaan SERAMBI 2025, Doni turut menyampaikan apresiasi kepada perbankan, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR), serta seluruh mitra kerja BI atas dukungan dan kolaborasinya dalam kegiatan tahunan ini.

    Sinergi tersebut diharapkan dapat terus terjalin erat guna memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    BI juga mengajak masyarakat untuk semakin cinta, bangga, dan paham rupiah. Cinta rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang rupiah melalui metode “3D” (dilihat, diraba, diterawang) serta merawat rupiah yang dimiliki dengan baik melalui metode “5J” (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distapler, dan jangan dibasahi).

    Bank sentral mengingatkan, sikap bangga terhadap rupiah perlu dimiliki masyarakat, karena rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa.

    Sementara itu, paham rupiah dapat ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Sumber : Antara