Kementrian Lembaga: BI

  • Menbud Fadli: Halal Bi Halal, Mudik, dan Silaturahmi Tradisi Luar Biasa, Hanya Ada di Indonesia – Page 3

    Menbud Fadli: Halal Bi Halal, Mudik, dan Silaturahmi Tradisi Luar Biasa, Hanya Ada di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta –  Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, perayaan Lebaran yang dihiasi dengan berkunjung dan melakukan silaturahim ke rumah sanak saudara merupakan tradisi unik yang hanya ada di Indonesia.

    “Lebaran ini kan satu tradisi, selain tentu kita di pengujung Ramadhan, ini kan tradisi yang luar biasa yang hanya ada di Indonesia. Halal bi halal, kemudian mudik, kemudian silaturahim, berkumpul keluarga. Saya kira ini kehebatan budaya Indonesia,” ujar Menbud saat ditemui dalam kegiatan gelar griya di kawasan Depok, Senin (31/3/2025).

    Fadli berharap, tradisi silaturahim yang sarat akan budaya Nusantara ini dapat terus dipertahankan karena mampu mempererat hubungan dengan keluarga, rekan, kolega di kantor maupun organisasi.

    Ia mengungkapkan bahwa pada perayaan Idul Fitri tahun ini, dia tidak pulang kampung ke Sumatrra Barat dan hanya di Jakarta untuk melakukan silaturahim.

    Sementara soal hidangan yang ia nantikan saat Lebaran adalah ketupat Lebaran dengan beberapa lauk khas.

    Dalam gelar griya di rumah kreatif Fadli Zon, sang pemilik mengakui bahwa mengundang beberapa kolega dari kementerian, organisasi untuk bersama-sama bersilaturahim dan menyantap hidangan Lebaran.

    Sekitar pukul 12.30 WIB, Fadli Zon tiba di rumah kreatif bersama istri dan putri tercinta.

  • Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi perawat, guru, hingga nelayan

    Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi perawat, guru, hingga nelayan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program rumah subsidi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.

    Rumah subsidi bagi tenaga kesehatan akan disiapkan sebanyak 30.000 rumah, bagi guru sebanyak 20.000 rumah, dan bagi nelayan sebanyak 20.000 rumah, ujarnya di sela- sela Halal Bi Halal di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin.

    “Pak Presiden Prabowo sudah sampaikan, tahun ini kita sudah persiapkan buat guru 20.000 (rumah subsidi), dan sudah mulai minggu lalu di Bogor. Nanti habis Lebaran kita langsung mulai buat tenaga kesehatan yaitu buat bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, habis itu buat nelayan 20.000, buat guru Rp20.000. Juga buat Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU), karena polisi dan TNI, tentara sudah,” ujar Menteri Ara.

    Ia menyampaikan berbagai program rumah subsidi telah mendapatkan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, dan sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dari sisi relaksasi kebijakan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

    “Kita juga di support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco (Wakil Ketua DPR RI) dan Gubernur BI, bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan,” ujar Menteri Ara.

    Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan program rumah subsidi bagi para pekerja industri media, yaitu sebanyak 1.000 rumah.

    “Nanti kita bikin pertemuan dengan wartawan, saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan,” ujar Menteri Ara.

    Sebagai informasi, untuk rumah subsidi bagi tenaga kesehatan, rinciannya yaitu sebanyak 15 ribu unit akan dialokasikan untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu untuk tenaga kesehatan.

    Adapun, penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan open house pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, di kediamannya yang beralamat di Jl Denpasar Raya Blok C No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, beberapa pejabat pemerintahan dan petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergantian datang bersilaturahmi ke kediaman Menteri ESDM.

    Beberapa pejabat negara itu di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Lalu, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsyad Rasjid, dan Menteri PKP Maruarar Sirait.

    Kemudian, juga ada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan mantan Wamendag Jerry Sambuaga.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi gelar makan bersama dengan tahanan saat Idul Fitri

    Polisi gelar makan bersama dengan tahanan saat Idul Fitri

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading menggelar makan bersama atau halal bi halal dengan tahanan di kantor itu, saat Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kegiatan dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M bersama para tahanan di Polsek Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian dari jajaran Polsek Kelapa Gading kepada para tahanan.

    “Saat ini hari Lebaran dan kami merayakan bersama para tahanan yang merayakan,” kata dia.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Wakapolsek AKP Purwo Widodo, Kanit Intel AKP Sugiyono dan lainnya menyalami para tahanan setelah melaksanakan Shalat Idul Fitri.

    Pejabat Polsek Kelapa Gading melakukan silaturahmi dengan tahanan di Ruang Tahanan Mako Polsek Kelapa Gading dan makan bersama dengan para tahanan.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi jajaran menggelar makan bersama tahanan di Ruang Tahanan Polsek Kelapa Gading di momentum Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin (31/1/2025). ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Jaya Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lokal di Aglomerasi Jakarta – Halaman all

    Polda Metro Jaya Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lokal di Aglomerasi Jakarta – Halaman all

    Polda Metro Jaya Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lokal di Aglomerasi Jakarta

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengantisipasi lonjakan arus mudik lokal ke wilayah penyanggah atau aglomerasi Jakarta pada hari Lebaran 2025.

    Antisipasinya dengan menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kepadatan.

    “Ya jadi untuk acara mudik lokal, pasti Polda Metro sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah titik di wilayah aglomerasi khususnya dari wilayah Bogor ke Jakarta, kemudian dari Depok ke Tangerang, kemudian dari Bekasi ke Jakarta, di hari lebaran pertama dan hari kedua,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartaawan, Senin (31/3/2025).

    Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan pos pengamanan (pospam) di sejumlah titik khusus di daerah perbatasan untuk mengatur lalu lintas.

    Di sisi lain, Argo turut mengimbau kepada para pemudik lokal untuk tak membawa muatan berlebihan, khususnya pengendara motor saat melakukan perjalanan mudik.

    “Jadi kita imbau masyarakat cukup mungkin seperlunya membawa barang-barang kalau memang sifatnya hanya lokal dan tentunya masih banyak moda angkutan transportasi yang bisa digunakan, dan memang di wilayah Jakarta saat ini transportasi umum sudah sangat banyak sekali dan memadai,” tutur Argo.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masih ada 20 persen masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada H-1 atau Minggu (30/3/2025).

    Hal ini dikatakan Sigit usai melakukan video conference pemantauan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446H di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta.

    “Kemudian beberapa catatan yang mungkin juga perlu kami informasikan kepada rekan-rekan media bahwa dari prediksi 2,1 juta masyarakat yang akan mudik saat ini masih tersisa 20 persen,” kata Sigit.

    Sehingga, mantan Kapolda Banten ini mengatakan masih akan terjadi lonjakan pemudik setelah kegiatan halal bi halal atau tepatnya setelah lebaran.

    “Sehingga kemudian biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halal-bihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada,” ucapnya.

    “Oleh karena itu saya minta untuk seluruh jajaran juga tetap pas pada dan mempersiapkan berbagai macam alternatif rekayasa,” sambungnya.

    Di sisi lain, Sigit menyebut saat puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 terjadi kenaikan dibandingkan dengan 2024.

    “Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1% dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634,” tuturnya.

  • Usai Salat Id, Gibran Halalbihalal dengan Prabowo di Istana Merdeka

    Usai Salat Id, Gibran Halalbihalal dengan Prabowo di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengikuti halalbihalal di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (31/3/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu tiba di lokasi sekitar 08.58 WIB. Gibran tiba di Istana Merdeka dengan menggunakan mobil buggy.

    Adapun, Gibran terlihat bersama dengan istrinya Selvi Ananda serta kedua anaknya yakni Jan Ethes dan La Lembah Manah.

    Gibran dan Jan Ethes kompak mengenakan kemeja krem. Sementara itu, Selvi dan La Lembah sama-sama mengenakan pakaian berkelir merah muda.

    Setelah turun dari mobil buggy atau golf, Gibran sejatinya telah menoleh ke awak media. Namun, mantan Wali Kota Solo itu langsung masuk ke Istana Merdeka melewati lorong gedung tersebut.

    Sebelumnya, Gibran telah melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta. Tak sendiri, Gibran terlihat bersama dengan Didit Prabowo untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjalani Salat Id.

    Di samping itu, nampak juga pejabat kabinet Merah Putih dan tamu undangan lainnya telah mengantre untuk memenuhi undangan halal bi halal dari orang nomor satu di dunia tersebut.

    Seperti diketahui, setelah menunaikan ibadah salat Id, Presiden Prabowo memang dijadwalkan menuju Istana Kepresidenan untuk menggelar acara gelar griya atau open house.

    Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa cara ini dibuka untuk masyarakat umum yang ingin bersilaturahmi dengan Kepala Negara.

    “Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (30/3/2025).

    Apalagi, acara ini bertujuan sebagai wadah silaturahmi antara Prabowo dan masyarakat. Mengingat ini akan menjadi pergelaran open house perdananya sebagai orang nomor satu di Indonesia.

    “Selain itu, acara ini juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari kemenangan yang fitri,” katanya.

  • Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 

    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     
    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   

    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 

    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  

    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.

    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).

    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 

    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 

    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.

    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 

    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:

    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).

    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 

    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 
     
    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     

    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
     

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   
     
    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 
     
    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  
     
    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.
     

     
    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).
     
    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 
     
    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 
     
    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.
     
    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 
     
    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:
     

     
    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).
     
    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 
     
    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ekonomi Lebaran 2025 Tetap Positif meski Pemudik Turun

    Ekonomi Lebaran 2025 Tetap Positif meski Pemudik Turun

    Surakarta, Beritasatu.com – Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, tetap optimistis bahwa perekonomian akan bergerak positif selama Ramadan dan Lebaran 2025, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    “Tetap optimistis ya, Lebaran ini ekonominya tetap bergerak ke arah positif. Apalagi dengan melihat dukungan dari sektor swasta melalui program mudik gratis, saya yakin geliat ekonomi Lebaran ini masih positif,” ujar Respati di kawasan Banjarsari, beberapa waktu lalu.

    Terkait penurunan jumlah pemudik yang diproyeksikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar 24%, Respati menilai hal ini lebih disebabkan oleh perubahan tren akibat semakin mudahnya akses internet, bukan karena pelemahan ekonomi.

    “Ya, trennya berubah. Sekarang banyak yang bisa terhubung secara online, mungkin ini membuat pengalaman mudik sedikit berkurang. Jadi bukan karena ekonomi lesu, tetapi lebih ke arah perubahan tren. Saya yakin jumlah pemudik ke Solo dan Solo Raya tidak akan turun signifikan,” jelasnya.

    Selain itu, ia menyoroti bahwa maskapai Lion Air telah menambah 1.000 penerbangan tambahan (extra flight) selama periode mudik Lebaran. Menurutnya, hal ini menjadi indikasi bahwa masih banyak pemudik yang akan datang ke Solo.

    Meskipun tetap optimistis, Pemkot Solo tetap berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo untuk memitigasi potensi dampak ekonomi selama Ramadan dan Lebaran.

    “Kami tetap berkoordinasi dengan BI Solo untuk mengidentifikasi sektor mana yang perlu kebijakan khusus. Setelah Lebaran, kami akan memaparkan analisis dampak ekonomi selama periode mudik,” tegas Respati.

    Sebagai informasi, Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 hanya mencapai 146,48 juta orang, atau 52% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Meski begitu, Pemkot Solo tetap percaya diri bahwa aktivitas ekonomi selama Lebaran 2025 akan tetap tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

  • Tukar Uang Baru di BI, Cek Jadwal dan Persyaratannya

    Tukar Uang Baru di BI, Cek Jadwal dan Persyaratannya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Idul Fitri, Bank Indonesia menyediakan layanan penukaran uang baru untuk memudahkan masyarakat. Layanan ini tersedia dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025. Berikut jadwal, lokasi, dan persyaratan yang perlu diperhatikan.

    Jadwal Penukaran Uang Baru Periode I: Pemesanan 3 Maret 2025, penukaran 4-9 Maret 2025 Periode II: Pemesanan 9 Maret 2025, penukaran 10-16 Maret 2025 Periode III: Pemesanan 16 Maret 2025, penukaran 17-23 Maret 2025 Periode IV: Pemesanan tahap pertama: 22 Maret 2025 (pukul 09.00-18.00 WIB) Pemesanan tahap kedua: 23 Maret 2025 (mulai pukul 09.00 WIB) Masa penukaran: 2-27 Maret 2025 Lokasi Penukaran

    Penukaran uang tersedia di lebih dari 1.500 titik di seluruh Indonesia, termasuk kas keliling di berbagai daerah. Masyarakat dapat memilih lokasi terdekat melalui aplikasi PINTAR BI atau situs resmi Bank Indonesia.

    Persyaratan Tukar Uang Untuk melakukan penukaran, masyarakat harus memenuhi beberapa syarat: Pendaftaran: Wajib dilakukan melalui aplikasi atau situs PINTAR BI. Dokumen yang dibutuhkan: KTP asli dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kode pemesanan yang diperoleh saat pendaftaran.
    Prosedur Penukaran Buka aplikasi atau situs PINTAR BI. Pilih menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”. Tentukan lokasi dan waktu penukaran. Masukkan data pribadi seperti NIK, nama lengkap, nomor telepon, dan email. Tentukan jumlah uang yang akan ditukarkan sesuai batas maksimal. Simpan bukti pemesanan dan tunjukkan saat penukaran.

    Layanan ini bertujuan membantu masyarakat menyiapkan THR untuk keluarga dan orang terdekat. Jika mengalami kendala saat proses penukaran, masyarakat dapat menghubungi Bank Indonesia. (Rahmita Adinda/UNPAD)***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lokasi ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu di Jakarta dan Bekasi

    Lokasi ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu di Jakarta dan Bekasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan uang pecahan kecil, terutama Rp10.000 dan Rp20.000, meningkat signifikan.

    Bagi masyarakat yang belum sempat menukarkan uang baru di bank atau melalui layanan penukaran uang BI, ATM menjadi alternatif yang praktis.

    Bank Mandiri menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp10.000 dan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Jakarta dan Bekasi.

    Lokasi ATM Mandiri dengan Pecahan Rp10.000 dan Rp20.000

    Berikut adalah daftar lokasi ATM Mandiri yang menyediakan uang pecahan Rp10.000 dan Rp20.000:

    Jakarta:

    Plaza Mandiri Gatot Subroto:

    1. GD PLZMDRLBYSELATN 03 CRM (S1RH0GJY), Jl. Gatot Subroto Kav.36-38, Senayan
    SB PLZMDR CRM04 (S1RK0GJZ), Jl. Gatot Subroto Kav.36-38, Senayan

    2. SB PLZMANDIRI CRM (S1RK0GT1), Jl. Gatot Subroto Kav.36-38, Senayan, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan

    3. GD PLZMDRLBYSELATN 02 (S1AW0G0A) – Denom Rp20.000,-

    Pondok Kelapa:

    1. SB PONDOKKELAPA 02 CRM (S1RK16ZP), Jl. Pd. Klp. Indah No.22-23, Duren Sawit

    2. SB PONDOKKELAPA 01 (S1RKK29C), Jl. Pd. Klp. Indah No.22-23, Duren Sawit

    Blok M Plaza:

    1. MP BLOK M CRM (S1RK1BF8), Jl. Bulungan No.76, Kramat Pela, Kebayoran Baru

    Thamrin City:

    1. CB THAMCIT LT DSR-1 (S1RK1BK2), Jl. Kebon Kacang Raya, Kb. Melati, Thamrin City Mall Lt. D

    Bendungan Hilir:

    1. SB BENDUNGAN HILIR 02 CRM (S1RK1BKI), Jl. Bendungan Hilir No.82, Tanah Abang

    Ilustrasi ATM. 3 Langkah Mudah Aktifkan Kembali Kartu ATM yang Terblokir, Ini Cara Cepat Mengurusnya

    Jalan Sunda:

    1. SB JALANSUNDA 01 (S1RK1JC4), Jl. Sunda No.1, Gondangdia, Menteng

    SPBU Kahfi Jagakarsa:

    1. PB KAFHI CRM (S1RK1LQ7), Jl. Moch Kahfi No. 1, Ciganjur, Jagakarsa

    Sentra Mandiri Menteng:

    1. GD SENTRAMANDIRI 07 (S1RO1BBU), Jl. RP. Soeroso No.2, Cikini, Menteng

    2. GD SENTRAMANDIRI 01 (S1AW12MH) – Denom Rp 20.000

    Wisma Mandiri Jakarta Pusat:

    1. GD WISMAMANDIRI 01 (S1ANAJ3F), Jl. Kebon Sirih No. 83, Menteng

    Bekasi:

    Jatiwaringin Area Bekasi:

    1. Jatiwaringin (S1RO1FQG), Jl. Raya Galaxy Blok H/19 – Denom Rp 20.000

    Juanda Bekasi Area Bekasi:

    1. Juanda (S1RO1Y61), Jl. Insinyur H. Juanda No.155, Bekasi Timur – Denom Rp 20.000

    Tips Penarikan Uang Pecahan Kecil di ATM Mandiri

    – Pastikan ATM Mandiri yang Anda tuju menyediakan pecahan Rp10.000 dan Rp20.000.

    – Perhatikan ketersediaan uang di ATM tersebut.

    – Lakukan penarikan di ATM yang aman dan terpercaya.

    Manfaatkan fasilitas ATM untuk mendapatkan uang pecahan kecil dengan bijak. Selalu perhatikan keamanan saat melakukan transaksi di ATM.

    Disclaimer: Ketersediaan uang pecahan Rp10.000 dan Rp20.000 di ATM dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lokasi ATM dapat berubah sewaktu-waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan uang pecahan kecil, khususnya Rp20.000, meningkat tajam.

    Bagi masyarakat yang belum sempat menukarkan uang baru di bank atau melalui layanan penukaran uang BI, ATM menjadi alternatif yang praktis.

    Bank BNI menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, dan Yogyakarta.

    Lokasi ATM BNI dengan Pecahan Rp20.000

    Berikut adalah daftar lokasi ATM BNI yang menyediakan uang pecahan Rp20.000:

    Bandung:

    1. Galeri ATM PTB 8 – Jl. Tamansari No. 80, Kel. Cipaganti, Kec. Coblong, Bandung

    2. BNI KCP Setrasari 2 – Jl. Surya Sumateri No. 9, Bandung

    3. BNI KCP Unpad 6 – Jl. Dipatiukur No. 35, Bandung

    Bogor:

    1. Gallery IPB Dramaga 4 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    2. Gallery IPB Dramaga 6 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    3. Gallery IPB Diploma 3 – Jl. Kumbang No. 14, Bogor

    Foto: ilustrasi ATM /pexels.com/ RODNAE Productions

    Tangerang:

    1. KCP BNI UIN 1 – Jl. Raya Ciputat – Tangerang Selatan

    Depok:

    1. Kantor Cabang BNI UI – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    2. FIK UI – Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    3. Balairung UI Depok – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Jakarta Pusat:

    1. Lobby Selatan Gedung Grha BNI – Jl. Jend. Sudirman Kav 1

    2. KCU Harmoni 2 – Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    3. Direktorat Anggaran Gedung L Kemenkeu – Jl. Lapangan Banteng Timur

    4. KC Pecenongan – Jl. Pecenongan Raya No. 52

    5. KCP Gunung Sahari 2 – Jl. Raya Gunung Sahari No. 13

    6. KCP Krekot – Jl. H. Samanhudi No. 15-A

    Jakarta Barat:

    1. KCP City Resort – Ruko City Resort Residence Blok C No. 49, Cengkareng

    2. KCP Mercu Buana – Jl. Meruya Selatan, Kembangan

    3. KCP Trisakti Kampus B – Jl. Kyai Tapa No. 260

    4. KC Roa Malaka 2 – Jl. Roa Malaka Selatan No. 23-25, Tambora

    5. KCP Trisakti Kampus A – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa, Grogol

    6. KCP Untar 1 – Gedung Untar I, Jl. Letjen S. Parman No. 1

    7. Universitas Trisakti (Gema) – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa

    Jakarta Selatan:

    1. BNI Universitas Pertamina – Jalan Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Yogyakarta:

    1. Cabang Yogyakarta 1 – Jl. Trikora No. 1, Ngupasan, Gondomanan

    2. KLN UPN Veteran 2 – Jl. Lingkar Utara, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Sleman

    Tips Penarikan Uang Pecahan Rp20.000 di ATM BNI

    – Pastikan ATM BNI yang Anda tuju menyediakan pecahan Rp20.000.

    – Perhatikan ketersediaan uang di ATM tersebut.

    – Lakukan penarikan di ATM yang aman dan terpercaya.

    Manfaatkan fasilitas ATM untuk mendapatkan uang pecahan Rp20.000 dengan bijak. Selalu perhatikan keamanan saat melakukan transaksi di ATM.

    Disclaimer: Ketersediaan uang pecahan Rp20.000 di ATM dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lokasi ATM dapat berubah sewaktu-waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News