Kementrian Lembaga: BI

  • Hadapi Perang Dagang Trump, Misbakhun: Renegosiasi Langkah Terbaik

    Hadapi Perang Dagang Trump, Misbakhun: Renegosiasi Langkah Terbaik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Guncangan akibat kebijakan tarif bea masuk tambahan baru ke Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan oleh Presiden Donald Trump kemarin, Kamis (3/4/2025), ini diyakini berdampak signifikan kepada kinerja ekspor Indonesia.

    Ketua Komisi XI DPR Misbakhun mengingatkan agar pemerintah harus melakukan konsolidasi menyeluruh para stakeholders, a.l. kementerian lembaga, Bank Indonesia, eksportir, dan pihak terkait lainnya, untuk menghadapi tekanan ini.

    “Karena pemerintah harus tetap berhati-hati dalam menghitung untung rugi kebijakan tarif baru AS tersebut pada kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” tegas Misbakhun, dalam rilisnya, Jumat (4/4/2025).

    “Upaya pemerintah Indonesia dengan mengirim Tim Khusus Tingkat Tinggi untuk melakukan lobby kepada pemerintah Amerika Serikat adalah sebuah langkah awal yg tepat dan kita semua berharap pada hasil Tim Lobby Khusus ini. Upaya renegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat adalah langkah terbaik,” tambahnya.

    Selama tahun 2024, nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar US$ 26,4 miliar dan jumlah tersebut 9,9% dari total kinerja ekspor nasional Indonesia. Dengan demikian, posisi surplus di pihak Indonesia.

    Apalagi produk ekspor Indonesia, menurut Misbakhun, didominasi oleh produk tekstil, garmen, alas kaki, minyak CPO dan peralatan elektronik dimana hampir semuanya merupakan industri padat tenaga kerja terutama untuk tekstil, garmen dan alas kaki.

    Dengan demikian, Misbakhun menilai industri tersebut akan mengalami tekanan pada harga mereka di pasar AS, karena terkena dampak tarif tambahan baru tersebut.

    “Supaya mereka bisa bersaing dari sisi harga maka mereka juga harus makin efisien dalam struktur biaya produksi nya untuk menjaga kelangsungan usaha mereka,” ujarnya.

    Dia pun menuturkan arahan Presiden Prabowo adalah melakukan perbaikan struktural yang menghambat, termasuk upaya deregulasi dalam bentuk penyederhanaan aturan. Misbakhun yakin ini akan membantu upaya membangun efisiensi perusahaan di Indonesia sehingga mereka lebih mampu bersaing di pasar global.

    Lebih lanjut, dia pun melihat dampak lainnya yg serius dan harus diberikan respon oleh Bank Indonesia adalah pada kinerja nilai tukar rupiah atas dolar AS. Hal ini akan terjadi karena harga barang di AS akan makin mahal sementara pendapatan pekerja mereka masih tetap sehingga memicu kenaikan inflasi di AS yang saat ini masih relatif tinggi sejak pandemi Covid-19 lalu.

    Alhasil, ini mengakibatkan The Fed pasti akan menurunkan tingkat suku bunga mereka sebagai alat kontrol mereka supaya inflasi bisa dikendalikan. Akibat penurunan tingkat suku bunga The Fed akan menjadi pemicu ketidakpastian lagi sehingga prediksi pertumbuhan ekonomi akan mengalami koreksi dan itu membuat kekhawatiran pada ketidakpastian baru di pasar uang sehingga akan memberikan tekanan koreksi negatif pada nilai tukar rupiah atas dolar AS.

    “Untuk itu, Bank Indonesia harus melakukan upaya yang serius dalam melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah atas USD. Jangan sampai tekanan koreksi negative rupiah melewati angka psikologis. Di saat pasar yang sedang libur lebaran saat ini, adalah waktu yang tepat bagi Bank Indonesia untuk melakukan exercises kebijakan stabilisasi nilai tukar yang paling tepat saat pasar kembali buka,” papar Misbakhun.

    Selain itu, Misbakhun menegaskan dampak tarif tambahan baru ini pasti akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia sehingga perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berorientasi ekspor pasti mengalami tekanan sehingga bisa jadi tekanan itu akan mempengaruhi struktur laba mereka dan akan memberikan dampak pada pembayaran pajak mereka ke negara.

    Pasalnya, selama ini kinerja penerimaan negara dari pajak, bea masuk dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sangat dipengaruhi oleh kinerja ekspor dan faktor harga komoditas dunia.

    “Harus dihitung ulang target rencana penerimaan negara secara total apakah memberikan transmisi dampak pada target pembangunan di APBN 2025,” tegasnya.

    Dia menekankan beberapa poin di atas harus disiapkan kebijakan antisipasinya oleh pemerintah sehingga dampak langsung dari kebijakan tarif tambahan baru sebesar 32% oleh AS tersebut bisa diminimalisir.

    “Saya yakin Tim Ekonomi di Kabinet Merah Putih di bawah arahan Bapak Presiden Prabowo akan mampu menemukan formula kebijakan yang tepat dan bisa meredam guncangan akibat kebijakan tarif baru Trump,” tutupnya.

    (haa/haa)

  • Tarif Trump Ganggu Ekspor, Airlangga Ungkap Barang Paling Banyak Dikirim ke AS

    Tarif Trump Ganggu Ekspor, Airlangga Ungkap Barang Paling Banyak Dikirim ke AS

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) sebesar 32% ke Indonesia berdampak signifikan pada daya saing ekspor Indonesia ke AS. Tarif ini akan berlaku mulai 9 April 2025.

    Airlangga kemudian mengungkapkan sejumlah produk ekspor utama Indonesia di pasar AS yakni elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut.

    “Pengenaan tarif resiprokal AS ini tentunya akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS,” ujar Airlangga dalam keterangan pada akun Instagram @airlanggahartarto_official, Jumat (4/4/2025).

    Airlangga mengatakan pemerintah telah melakukan rapat koordinasi terbatas secara daring pada Kamis, (3/4). Dalam rapat tersebut, Airlangga mengatakan pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut.

    “Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

    Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia. Dia mengatakan, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif resiprokal AS.

    “Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” katanya.

    Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, pemerintah juga akan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi kebijakan President Trump ini.

    “Untuk itu, kita juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative,” katanya.

    (acd/acd)

  • Trump Naikkan Tarif Impor, Indonesia Kirim Delegasi Tingkat Tinggi Negosiasi dengan AS

    Trump Naikkan Tarif Impor, Indonesia Kirim Delegasi Tingkat Tinggi Negosiasi dengan AS

    Trump Naikkan Tarif Impor, Indonesia Kirim Delegasi Tingkat Tinggi Negosiasi dengan AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Indonesia mengirim delegasi tingkat tinggi ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk bernegosiasi atas kebijakan ”
    perang dagang
    ” yang diambil Presiden AS Donald Trump.
    Hal itu disampaikan melalui siaran pers Kementerian Luar Negeri RI untuk merespons kebijakan kenaikan
    tarif impor
    untuk Indonesia sebesar 32 persen.
    “Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan
    Pemerintah AS
    dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS,” tulis Kemenlu RI, Jumat (4/4/2025).
    Kemenlu RI juga menjelaskan bahwa upaya negosiasi pemerintah Indonesia tersebut bukan tanpa rencana.
    Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat
    pemerintah AS
    untuk “menyerang” Indonesia dengan tarif tinggi.
    “Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative,” tulis Kemenlu RI.
    Selain itu, Indonesia juga membangun komunikasi dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang seluruhnya akan terdampak oleh kebijakan “perang dagang Trump” ini.
    Untuk upaya dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran kabinet Merah Putih melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural merespons isu perang dagang ini.
    Salah satunya adalah menyederhanakan dan menghapus regulasi yang menghambat terkait dengan Non-Tariff Barrier ini.
    Langkah lainnya adalah memperbaiki iklim investasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja yang luas.
    Pemerintah Indonesia juga berkomitmen menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global pasca pengumuman tarif resiprokal AS.
    “Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan,” imbuh Kemenlu RI.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menetapkan tarif timbal balik yang berlaku bagi lebih dari 180 negara dan wilayah berdasarkan kebijakan perdagangan baru yang luas.
    Pemerintahan AS menunjukkan tingkat tarif efektif yang diklaim akan dikenakan pada negara lain terhadap barang-barang AS.
    Dalam sebuah daftar yang juga telah tersebar di media sosial, Trump menunjukkan tarif baru yang akan dikenakan AS pada setiap negara dan wilayah, termasuk Uni Eropa.
    Indonesia sendiri dikenakan tarif baru barang impor senilai 32 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Hari Ini Bikin Kaget! Cabai Rawit Tembus Rp92.600 per Kg, Ini Daftar Lengkapnya!

    Harga Pangan Hari Ini Bikin Kaget! Cabai Rawit Tembus Rp92.600 per Kg, Ini Daftar Lengkapnya!

    Jakarta: Setelah euforia Lebaran mereda dan aktivitas kembali normal, banyak orang mulai memikirkan isi dapur. 
     
    Tapi, pas lihat harga pangan di pasaran, kamu mungkin bakal bilang: “Wah, segini sekarang harga cabai?!”
     
    Ya, harga pangan hari ini bikin banyak orang geleng-geleng kepala. Beberapa komoditas utama seperti cabai rawit merah dan bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

    Penasaran seberapa tinggi lonjakannya? Yuk, simak daftar lengkapnya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 4 April 2025.
     

    Harga pangan nasional hari ini
    Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia, berikut ini adalah harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional:

    Harga cabai dan bawang

    Cabai rawit merah: Rp92.600 per kg
    Cabai merah besar: Rp52.600 per kg
    Cabai merah keriting: Rp52.850 per kg
    Cabai rawit hijau: Rp40.800 per kg
    Bawang merah: Rp47.000 per kg
    Bawang putih: Rp45.800 per kg

    Harga beras 

    Beras kualitas bawah I: Rp13.450 per kg
    Beras kualitas bawah II: Rp13.850 per kg
    Beras kualitas medium I: Rp14.350 per kg
    Beras kualitas medium II: Rp13.950 per kg
    Beras kualitas super I: Rp16.000 per kg
    Beras kualitas super II: Rp15.400 per kg

    Harga daging dan telur

    Daging ayam ras: Rp36.750 per kg
    Daging sapi kualitas I: Rp132.000 per kg
    Daging sapi kualitas II: Rp122.250 per kg
    Telur ayam ras: Rp29.550 per kg

    Harga minyak goreng dan gula

    Minyak goreng curah: Rp19.350 per liter
    Minyak goreng kemasan merek I: Rp22.100 per liter
    Minyak goreng kemasan merek II: Rp20.600 per liter
    Gula pasir lokal: Rp18.650 per kg
    Gula pasir premium: Rp19.450 per kg
     

    Tips hemat belanja saat harga naik

    Bandingkan harga di pasar dan ritel modern. 
    Belanja sesuai kebutuhan.
    Buat daftar belanja mingguan. 
    Gunakan aplikasi belanja

    Harga pangan memang bisa naik-turun, tapi dengan perencanaan yang cermat, kamu tetap bisa menjaga isi dapur tetap aman dan hemat. Jangan lupa cek update harga tiap minggu supaya dompet nggak kebobolan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Dolar AS Diramal Tembus Rp 17.000, Ini Biang Keroknya

    Dolar AS Diramal Tembus Rp 17.000, Ini Biang Keroknya

    Jakarta

    Pengamat memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah dan bisa mencapai angka Rp 17.000. Pelemahan rupiah ini tidak lepas dari dampak perang dagang yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump.

    Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, Jumat (4/4/2025), dolar AS berada pada level Rp 16.745 atau naik 33 poin (0,20%) pada pukul 09.06 WIB. Pada perdagangan pagi ini, dolar AS dibuka di level Rp 16.718.

    Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi mengatakan dolar AS bisa mencapai level Rp 17.000. Dengan catatan, dolar harus mencapai Rp 16.900 terlebih dahulu.

    Trump diketahui mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena kebijakan tersebut dengan tarif impor sebesar 32%. Menurut Ibrahim, kebijakan tersebut memang berdampak pada pelemahan nilai tukar mata uang dunia, tidak hanya di Indonesia.

    “Kemungkinan besar kalau standarnya Rp 16.900 tembus, kemungkinan di Rp 17.000. Ya itu syaratnya itu ya di Rp 16.900 kena dulu. Untuk saat ini pelemahan mata uang rupiah itu disebabkan oleh perang dagang. Harus diingat, jadi kalau dulu sebelum ada perang dagang, fluktuasi dolar ini sangat berpengaruh terhadap pelemahan penguatan maupun pelemahan mata uang rupiah, tetapi pas terjadi perang dagang, apalagi tanggal 2 April itu dimulainya itu biaya impor tambahan,” kata Ibrahim kepada detikcom, Jumat (4/4/2025).

    Ibrahim menyebut pemerintah seharusnya telah memiliki solusi untuk meredam pelemahan mata uang rupiah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bulan terakhir di mana nilai tukar rupiah sempat menguat kemudian tak berlangsung lama kembali melemah.

    Ibrahim berharap agar nilai tukar rupiah tidak sampai di level Rp 16.900. Apabila mencapai angka tersebut, bukan tidak mungkin nilai Rupiah semakin melemah hingga Rp 17.000.

    “Pemerintah pun juga, ini tadi pemerintah Bank Indonesia harus terus di pasar, melakukan intervensi di pasar, bekerja dengan OJK, melakukan lelang obligasi, kemudian valuta asing di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF),” jelas dia.

    Selain itu, Ibrahim menyebut pemerintah harus mengelontorkan stimulus kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi-koperasi dalam negeri agar tetap menggeliat. Kemudian, stimulus itu juga diberikan ke masyarakat untuk meningkatkan daya beli, seperti bansos dan BLT.

    “Jadi pemerintah ini sudah harus bekerja sampai saat ini dan yang terakhir itu harus mencari eksporter terbaru di negara-negara anggota BRICS maupun di luar anggota BRICS. Supaya apa? Supaya bisa menyeimbangkan antara geopolitik yang terus memanas, kemudian tensi perang dagang yang juga terus berlanjut, cara-cara untuk membenahnya seperti itu,” tambah dia.

    Senada, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kebijakan tarif impor oleh Trump memberikan tekanan nilai mata uang, termasuk rupiah. Meski begitu, Trump membuka ruang untuk negosiasi ulang. Hal ini ditanggapi positif oleh pasar sehingga penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah bisa tertahan.

    “Tapi meskipun demikian, rupiah masih rawan melemah dengan sedikit saja isu negatif. Sementara rupiah masih bisa melemah ke arah Rp 16.800-17.000 dengan potensi menguat ke arah 16.300-16.200,” kata Ariston kepada detikcom.

    Untuk itu, Ariston berharap pemerintah dapat mengatasi isu ini dengan baik, seperti negosiasi. Menurut dia, hal tersebut dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah setidaknya dalam jangka pendek.

    Selain itu, Ariston menilai pemerintah harus bisa mengelola isu internal seperti penurunan daya beli, pemutusan hubungan kerja (PHK), defisit anggaran agar tingkat keyakinan investor meningkat sehingga bisa mendukung penguatan rupiah.

    “BI tentu saja diharapkan bisa menahan pelemahan rupiah dengan intervensi-intervensinya dan untuk sementara tidak mengeluarkan kebijakan moneter yang longgar untuk menjaga nilai tukar rupiah,” imbuh dia.

    (acd/acd)

  • Strategi Bertahan dalam Gejolak Global

    Strategi Bertahan dalam Gejolak Global

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto resmi menginstruksikan langkah-langkah strategis kepada Kabinet Merah Putih untuk menghadapi pengenaan tarif impor sebesar 32 persen oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan mulai 9 April 2025.

    Pengenaan tarif ini diumumkan secara resmi oleh Presiden AS Donald Trump sebagai kebijakan resiprokal terhadap negara-negara yang dinilai memiliki hambatan perdagangan yang merugikan AS.

    Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang dirilis pada Kamis 3 April 2025, disebutkan bahwa tarif sebesar 32 persen ini merupakan kelipatan dari tarif dasar 10 persen yang dikenakan AS ke semua negara.

    “Pengenaan tarif resiprokal AS ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS,” ujar pernyataan Kemlu RI.

    Produk-produk utama Indonesia yang terdampak antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak kelapa sawit, karet, furnitur, udang, dan hasil perikanan lainnya. Pemerintah Indonesia kini tengah menghitung potensi kerugian dan dampak luas dari kebijakan ini terhadap ekonomi nasional.

    Tiga Senjata Strategis Prabowo Hadapi Krisis

    Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo langsung mengarahkan kabinetnya untuk menjalankan tiga strategi utama guna menjaga stabilitas ekonomi nasional:

    Memperluas Mitra Dagang dan Diplomasi Ekonomi

    Dalam minggu pertama kepemimpinannya, Presiden Prabowo telah mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

    “Langkah itu semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional,” kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno.

    Indonesia juga terus memperkuat perjanjian dagang multilateral seperti RCEP, serta mempercepat negosiasi dengan CP-TPP, Uni Eropa (IEU-CEPA), dan Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU CEPA).

    Percepatan Hilirisasi dan Kemandirian Ekonomi

    Presiden Prabowo menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah ekspor Indonesia. Melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), pemerintah akan mengelola proyek hilirisasi di sektor mineral, energi, pertanian, hingga kelautan.

    “Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Noudhy.

    Memperkuat Konsumsi Domestik dan Ketahanan Rakyat

    Program makan bergizi gratis untuk 82 juta penerima manfaat dan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih menjadi ujung tombak kebijakan Prabowo dalam memperkuat daya beli masyarakat.

    “Upaya ini akan mendongkrak konsumsi rumah tangga yang mencakup 54 persen dari PDB Indonesia,” ucap Noudhy.

    Instruksi Prabowo ke Kabinet

    Prabowo Subianto juga telah memerintahkan Kabinet untuk segera melakukan deregulasi besar-besaran demi meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar, dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi

    “Presiden menginstruksikan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait Non-Tariff Barrier,” kata Kemlu dalam siaran pers.

    “Langkah kebijakan strategis lainnya akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki iklim invetasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas,” tuturnya menambahkan.

    Sebagai bagian dari langkah diplomasi, Indonesia akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS. Indonesia juga sedang menjajaki kerja sama dan solidaritas regional bersama Malaysia dan negara-negara ASEAN yang turut terdampak.

    Stabilitas Keuangan Jadi Fokus

    Pemerintah dan Bank Indonesia kini berfokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, memastikan likuiditas valas tetap tersedia, serta menstabilkan yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah volatilitas global. Kebijakan ini penting untuk menjaga kepercayaan pasar dan melindungi dunia usaha nasional.

    “Dengan strategi geopolitik yang matang dan kebijakan ekonomi yang progresif, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujar Noudhy Valdryno.

    Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menghadapi tekanan global, sekaligus menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja, dan melindungi kepentingan rakyat Indonesia di kancah global.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah!

    Gegara Tarif Resiprokal AS Ekspor Indonesia Terancam, Begini Startegi Pemerintah!

    Jakarta: Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia membawa tantangan baru bagi ekonomi nasional. 
     
    Dengan tarif baru sebesar 32 persen dari basis tarif 10 persen yang berlaku mulai 9 April 2025, daya saing ekspor Indonesia ke AS berisiko melemah. 
     
    Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi agar dampaknya dapat diminimalkan.
    Dampak besar ke sektor ekspor
    Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan ini berdampak langsung pada berbagai sektor utama ekspor Indonesia ke AS, seperti elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak sawit (palm oil), karet, furnitur, serta produk perikanan dan udang.

    “Selama ini produk ekspor utama Indonesia di pasar AS, antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang, dan produk-produk perikanan laut,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 4 April 2025.
     

    Dengan tarif baru ini, harga produk Indonesia di pasar AS menjadi lebih mahal, berpotensi menurunkan daya saing dibandingkan produk dari negara lain. 
     
    Oleh karena itu, pemerintah segera melakukan penghitungan dampak ekonomi secara menyeluruh.
    Langkah strategis pemerintah
    Dalam menghadapi kebijakan tarif ini, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah, di antaranya:

    1. Menjaga stabilitas ekonomi

    Pemerintah akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah serta menjaga likuiditas valuta asing (valas). 
     
    Selain itu, stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) juga menjadi perhatian utama di tengah gejolak pasar keuangan global akibat kebijakan AS ini.

    2. Negosiasi Intensif dengan AS

    Sejak awal 2025, tim lintas kementerian dan lembaga telah bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Delegasi tingkat tinggi akan dikirim ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung demi mencari solusi terbaik bagi kepentingan Indonesia.
     

    3. Menyesuaikan regulasi untuk menjawab tantangan AS

    Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjawab berbagai permasalahan yang diangkat AS dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025. 
     
    Langkah ini termasuk perbaikan struktural dan kebijakan deregulasi untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

    4. Instruksi langsung dari presiden

    Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk menyederhanakan regulasi, menghapus aturan yang menghambat ekspor, dan memperbaiki iklim investasi guna menjaga kepercayaan pasar.

    5. Kolaborasi dengan ASEAN

    Indonesia juga berkoordinasi dengan Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk mengambil langkah bersama. Mengingat seluruh negara ASEAN terkena dampak tarif AS, pendekatan kolektif dianggap lebih efektif dalam menegosiasikan kebijakan ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,56 Persen setelah Turun Imbas Tarif Trump

    Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,56 Persen setelah Turun Imbas Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah menguat setelah sempat turun imbas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik yang signifikan sebesar 32% untuk Indonesia.

    Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (4/4/2025) pukul 09.31 WIB,  rupiah di pasar spot exchange tercatat berada di level Rp 16.652 per dolar AS, menguat  93  poin atau 0,56%.

    Diketahui, rekor terburuk nilai tukar rupiah masih terjadi pada 17 Juni 1998, ketika mencapai Rp 16.800 per dolar AS.

    Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan, kebijakan tarif impor dari AS menjadi faktor utama nilai tukar rupiah melemah pada Kamis (3/4/2025), terutama karena Indonesia terkena tarif yang cukup besar.

    “Sebagai salah satu negara dengan tarif tinggi, rupiah akan mengalami tekanan yang berat,” ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat (4/4/2025).

    Penurunan nilai tukar ini juga meningkatkan kemungkinan intervensi dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas rupiah.

    “Dengan kondisi pasar yang pesimis dan investor cenderung menghindari risiko, Bank Indonesia kemungkinan akan melakukan intervensi,” tambahnya.

    Sehari sebelumnya, rupiah juga mengalami pelemahan setelah Trump mengumumkan tarif tinggi bagi Indonesia. Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Kamis (3/4/2025) berada pada level Rp 16.758 per dolar AS atau melemah 45,5 poin atau 0,27%.

  • Rupiah Melemah terhadap Dolar AS seperti Krisis 1998? Ini Kata Pengamat – Page 3

    Rupiah Melemah terhadap Dolar AS seperti Krisis 1998? Ini Kata Pengamat – Page 3

    Menurut dia, terdapat beberapa alasan mengapa pemerintah dan Bank Indonesia cenderung membiarkan pelemahan rupiah terjadi secara perlahan, yakni pertama, untuk meningkatkan daya saing ekspor.

    Pelemahan rupiah membuat produk ekspor Indonesia lebih kompetitif di pasar global. Dengan nilai tukar yang lebih rendah, harga barang ekspor dalam mata uang asing menjadi lebih murah, sehingga lebih diminati oleh pasar luar negeri.

    Selain itu, keuntungan dari ekspor juga meningkat, yang pada akhirnya dapat mendongkrak penerimaan pajak negara dari sektor ekspor.

    “Yang pertama untuk membantu ekspor kita biar tetap mendapatkan keuntungan yang besar, dapat pajak yang besar juga dari ekspor,” ujarnya.

    Kedua, yakni menarik Investasi Asing. Dengan nilai tukar rupiah yang lebih lemah, biaya investasi di Indonesia menjadi lebih murah bagi investor asing. Harga saham, suku bunga, serta biaya tenaga kerja dalam denominasi dolar menjadi lebih menarik, mendorong arus masuk investasi langsung ke Indonesia.

    “Semakin lemah mata uang kita, semakin murah, maka investasi di Indonesia semakin murah. Harga saham semakin murah, harga suku bunga semakin murah, harga susunan hutang semakin murah gitu,” tutur dia.

    Ketiga, menyesuaikan dengan Kebijakan Global. Lantaran banyak negara di dunia, terutama negara berkembang, mengalami pelemahan mata uang akibat kebijakan moneter ketat dari Amerika Serikat. Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi di Amerika, sehingga banyak investor menarik dananya dari negara berkembang dan kembali ke aset berbasis dolar yang dianggap lebih aman.

     

  • Kronologi Atlet Tarung Drajat Asahan Peraih Emas Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor  – Halaman all

    Kronologi Atlet Tarung Drajat Asahan Peraih Emas Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet dari cabang olahraga (cabor) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Asahan Muhammad Aldi Sitorus Pane menjadi korban pengeroyokan geng motor.

    Pengeroyokan terjadi di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kisaran,Kabupaten Asahan, pada Selasa (1/4/2025) malam saat korban tengah dalam perjalanan pulang usai halal bi halal Hari Raya Idulfitri bersama dua rekannya.

    Menurut keterangan Sekretaris Pengcab Kodrat Asahan, Aiptu Wan Rudi kejadian bermula ketika korban dengan dua rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor melintas di Imam Bonjol sekira pukul 23:00 WIB. 

    Dan tiba-tiba diadang oleh sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor. 
    Tanpa alasan yang jelas, kelompok tersebut langsung melakukan aksi pengeroyokan.

    “Saat itu yang dua (temannya) lari, sedangkan Si Aldi ini bertahan melawan. Karena melawan, makin ramai yang datang. Lalu larilah di situ ada orang angkringan, karena mungkin orang angkringan itu takut juga, lalu diusirlah mereka,” kata Wan Rudi menerangkan kronologi berdasarkan pengakuan korban ketika dikonfirmasi melalui seluler, Kamis (3/4/2025). 

    Setelah diusir warga disekitar lokasi, kata Wan Rudi aksi pengeroyokan tidak berhenti sampai disitu saja. 

    Korban sempat diculik dan dibawa ke desa Sidomukti, dan kembali dianiaya. Sehingga korban mengalami sejumlah luka di wajah, dan kepala. 

    “Di situ diramaikan lagi, digebukin, di cucuk pakai kawat, pakai kunci dan dipijak-pijak sampai hidungnya patah, itulah menyebabkan kepalanya juga robek. Setelah dibawa ke rumah sakit menerima 8 jahitan,” ungkapnya. 

    Setelah dianiaya sekelompok diduga geng motor tersebut, korban pun dibuang para pelaku ke kawasan Jalan Pabrik Benang. 

    Korban ditemukan oleh pelatihnya, Khairul Lubis sekira pukul 12:00 WIB, dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Kisaran. 

    Saat ini, kondisi korban yang merupakan peraih medali emas Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior Sumut 2024 itu masih dalam perawatan medis. 

    “Kondisi sekarang masih muntah darah, ada berak darah, sama hidungnya masih berdarah, kemungkinan patah tulang hidungnya. Kemungkinan mau dirujuk ke Medan, ini masih mau menghadap Bupati supaya membantu dana untuk pembiayaan berobat, mengingat dia karena atlet,” tuturnya. 

    Insiden ini pun, katanya sudah dilaporkan ke Polres Asahan untuk untuk ditindaklanjuti. 

    “Sama pelatih sudah melakukan laporan resmi ke Polres, setelah dari rumah sakit dan divisum, terus melaporkan juga ke ketua pengcab dan ketua pengcab sudah koordinasi dengan Polres,” pungkasnya.