Kementrian Lembaga: BI

  • Ajang FHA 2025 di Singapura, Indonesia Catatkan Kontrak Ekspor 32,2 Juta Dolar AS – Halaman all

    Ajang FHA 2025 di Singapura, Indonesia Catatkan Kontrak Ekspor 32,2 Juta Dolar AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian perdagangan dunia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meningkatkan mempromosikan produk-produk lokal.

    Melalui Pameran Food and Hotel Asia (FHA) tahun 2025 pada 8-11 April di Singapore Expo, Singapura, Paviliun Indonesia mencatat kontrak ekspor hingga 32,2 juta dolar AS.

    Tercatat, ada 35 perusahaan produsen dan eksportir skala UMKM yang ikut serta di Pameran PHA.

    Hasilnya, selama 4 hari, Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 5.714 orang, dan membukukan 7 kontrak ekspor senilai 32,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 542 miliar untuk produk kakao dan cokelat, madu, produk bumbu organik, maupun aneka produk makanan dan minuman (mamin) lainnya.

    Selain 7 kontrak tersebut, terdapat belasan potensi transaksi yang diperkirakan mencapai 11,5 juta dolar AS, atau sekitar Rp 194 miliar untuk produk mie instan, camilan organik, aneka rempah, dan produk mamin lainnya.

    Duta Besar Republik Indonesia di Singapura Suryo Pratomo mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada Pameran PHA kali ini merupakan yang terbaik, yang mana capaian fantastis ini tak lepas dari kolaborasi sejumlah pihak.

    “Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta. Menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Tommy dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Menurutnya, di tengah ketidakpastian perdagangan dunia, Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan harus terus memperkuat promosi bagi eksportir skala UMKM. 

    Mengingat, pendampingan bagi UMKM harus berjalan secara optimal, mulai dari pembinaan, pembiayaan, hingga promosi ke pasar global.

    Di kesempatan yang sama, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Singapura Billy Anugrah menyebut, produk mamin masih mendominasi transaksi selama Pameran FHA 2025.

    Kata Billy, produk mamin merupakan salah satu tulang punggung utama industri Indonesia. Kontribusinya bukan kaleng-kaleng, selama 5 tahun terakhir produk mamin menjadi penyokong ekspor Indonesia.

    “Tren ekspor produk mamin Indonesia terus menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 10,55 persen secara tahunan (Year on Year/YoY) di tahun 2024, dan bahkan untuk pasar Singapura, tumbuh 62,3 persen YoY,” urainya.

    Billy memprediksi, tren positif ini masih bisa meningkat dengan mendorong promosi secara keberlanjutan. Tentunya, melalui penguatan kerja sama dengan perbankan, BUMN, dan sektor lainnya untuk membawa industri mamin Indonesia menembus pasar dunia.

  • BEI Perkuat Stabilitas Pasar, Atur Ulang Strategi Hadapi Sentimen

    BEI Perkuat Stabilitas Pasar, Atur Ulang Strategi Hadapi Sentimen

    Jakarta, Beritasatu.com – Gejolak global dan tekanan dari kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) kembali mengguncang pasar keuangan dunia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI pun mengatur ulang strategi untuk memperkuat pasar keuangan domestik.

    Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, sejak awal Maret 2025, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar secara aktif menjaga stabilitas pasar. Hal ini menyusul melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode 2-19 Maret akibat tekanan eksternal.

    Sebagai respons cepat, BEI bersama OJK dan pelaku pasar, termasuk pemegang saham besar mengambil langkah taktis. Beberapa kebijakan penting dikeluarkan, seperti penundaan short selling dan pelonggaran aturan buyback tanpa perlu RUPS.

    “Situasi sempat memuncak pada Selasa (18/3/2025) ketika perdagangan harus dihentikan selama 30 menit akibat koreksi indeks lebih dari 5%. Hal serupa kembali terjadi pada Selasa (8/4/2025) setelah saat Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor, membuat IHSG sempat turun lebih dari 8%,” ujar Iman dalam webinar bersama Universitas Paramadina, Jumat (11/4/2025).

    Sebagai tindak lanjut, BEI mengubah strategi, seperti mekanisme circuit breaker pada Selasa (8/4/2025). Ambang batas trading halt kini dinaikkan menjadi 8%, 15%, dan 20%. Lalu, apabila penurunan melewati 20%, perdagangan dapat dihentikan satu hingga dua sesi. Selain itu, batas auto rejection bawah (ARB) kini ditetapkan tunggal sebesar 15% untuk semua kategori saham, sedangkan batas atas tetap.

    Iman mencatat bahwa IHSG telah turun 11,67% secara year to date hingga 10 April. Dana asing juga keluar besar-besaran hingga hampir Rp 30 triliun, menyeret saham-saham blue chip, seperti BCA, BRI, Mandiri, dan BNI.

    Meski demikian, aktivitas perdagangan tetap tinggi. Pada 8 April, nilai transaksi mencapai Rp 21 triliun, dan Rp 16 triliun sehari setelahnya. Menariknya, investor domestik ritel mencatatkan pembelian bersih Rp 3,9 triliun, mengimbangi penjualan bersih asing senilai Rp 3,8 triliun.

    Pada Kamis (10/4/2025), IHSG berbalik menguat hampir 5%. Saat itu investor ritel mulai merealisasikan keuntungan, sementara investor institusi domestik aktif kembali masuk pasar. Ini menunjukkan peran signifikan investor dalam menjaga kestabilan.

    Iman menegaskan, sebagai regulator, BEI tidak bisa melakukan intervensi langsung seperti Bank Indonesia. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan lebih pada komunikasi aktif, edukasi publik, serta kebijakan yang adaptif.

    Ia juga mencatat adanya optimisme baru, terbukti dari lebih 35.000 investor baru yang bergabung selama libur Lebaran.

    Ke depan, BEI akan mendorong diversifikasi instrumen investasi, seperti derivatif saham tunggal, ETF berbasis emas, dan produk lindung nilai lainnya. Proses IPO pun terus dipercepat dan didigitalisasi melalui kerja sama dengan bursa global serta penguatan riset dan peluang dual listing.

    Langkah lain termasuk pengembangan skema liquidity provider dan peningkatan infrastruktur perdagangan, dengan target kapasitas sistem BEI meningkat tiga kali lipat pada 2026.

    “Semua ini butuh kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Pasar yang sehat bergantung pada sinergi antara regulator, pelaku pasar, investor, dan emiten. Kepercayaan publik adalah pondasi utama,” tutup Iman terkati strategi BEI hadapi tekanan ekonomi global.

  • BI: AFMGM jadi momentum perkuat kerja sama ASEAN hadapi kondisi global

    BI: AFMGM jadi momentum perkuat kerja sama ASEAN hadapi kondisi global

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-12 menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin meningkat.

    Upaya mendorong stabilitas, inklusivitas dan ketahanan ekonomi serta integrasi dibahas dalam pertemuan ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM) ke-12 tersebut yang diselenggarakan pada Kamis (10/4) di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa perkembangan kebijakan tarif oleh AS dan potensi dampaknya terhadap perekonomian kawasan menjadi perhatian penting bagi ASEAN.

    Perhatian yang ditunjukkan bersama ini mengingat keterbukaan ekonomi dan keterkaitan negara ASEAN dalam rantai pasok perdagangan global. Untuk itu, ASEAN terus memantau kondisi ini secara cermat dan siap merespons bila diperlukan.

    Dalam situasi ini, para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menegaskan komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.

    Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama secara konstruktif dengan seluruh mitra dalam mencari solusi seimbang dan berwawasan ke depan demi mendukung perekonomian global yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

    ASEAN juga menegaskan komitmen dan sinergi untuk memperkuat ketahanan keuangan serta mempercepat integrasi keuangan kawasan guna mendukung peningkatan perdagangan dan investasi intra-ASEAN.

    Adapun pertemuan AFGM Ke-12 telah menyepakati joint statement yang sejalan dengan tema Keketuaan Malaysia pada ASEAN 2025 yaitu “inclusivity and sustainability” dengan tiga agenda utama pada jalur keuangan dan bank sentral.

    Ketiga agenda antara lain mendorong akses pembiayaan untuk transisi iklim yang tangguh dan berkeadilan di kawasan ASEAN; mempercepat pertumbuhan pasar modal ASEAN yang lebih berkelanjutan, terhubung, dan inklusif; serta mendorong konektivitas pembayaran instan yang inklusif di kawasan ASEAN.

    Pertemuan juga menyambut inisiasi Project Revive untuk reformasi tata kelola, struktur pertemuan dan proses kerja sama jalur keuangan ASEAN guna meningkatkan efektivitas kelembagaan dalam rangka implementasi ASEAN Strategic Plan 2026-2030 menuju ASEAN Community Vision (ACV) 2045.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah menguat seiring redanya ekspektasi resesi AS

    Rupiah menguat seiring redanya ekspektasi resesi AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring redanya ekspektasi resesi AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 17:48 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ekspektasi resesi Amerika Serikat (AS) mereda.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis ini di Jakarta, menguat sebesar 50 poin atau 0,29 persen menjadi Rp16.823 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.873 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.779 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.943 per dolar AS.

    “Pasar mengurangi beberapa ekspektasi untuk resesi AS. Namun, prospek ekonomi jangka pendek tetap tidak pasti, dengan risalah rapat Federal Reserve bulan Maret menunjukkan para pembuat kebijakan gelisah atas inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Kekhawatiran terhadap resesi AS yang mereda dipengaruhi pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait 75 negara lain akan diberikan penangguhan pemberlakuan kebijakan tarif selama 90 hari dari tenggat waktu Rabu (9/4). Sebelumnya, mereka dijadwalkan akan dikenakan tarif lebih tinggi dari batas dasar 10 persen–bahkan dalam beberapa kasus, tarifnya bisa jauh lebih tinggi.

    Trump mengatakan penangguhan itu diberikan, karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif non-moneter.

    Presiden AS juga menambahkan bahwa negara-negara tersebut tidak melakukan tindakan balasan terhadap AS “dalam bentuk apa pun.”

    “Sementara kekhawatiran akan resesi mereda setelah Trump mengumumkan perpanjangan 90 hari untuk memberlakukan putaran tarif timbal balik terbarunya, pasar masih tetap waspada terhadap agenda kebijakannya, terutama mengingat perubahan sikapnya baru-baru ini terkait tarif. Perang dagang yang meningkat dengan Tiongkok, juga menghadirkan hambatan ekonomi yang berkelanjutan bagi AS, mengingat negara tersebut masih menjadi mitra dagang utama,” ujar Ibrahim.

    Perang dagang memanas pasca Trump menaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal Negeri Tirai Bambu menjadi 125 persen, seiring China mengenakan tarif sebesar 84 persen terhadap barang-barang dari AS.

    “Baik Washington maupun Beijing tidak menunjukkan niat untuk meredakan ketegangan, dengan pejabat Tiongkok bersumpah untuk berjuang sampai akhir,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Paviliun RI di FHA Singapura bukukan kontrak ekspor 32,2 juta dolar AS

    Paviliun RI di FHA Singapura bukukan kontrak ekspor 32,2 juta dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Republik Indonesia di Singapura Suryo Pratomo mengatakan di tengah ketidakpastian perdagangan global, Paviliun Indonesia dalam Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapura berhasil mencatat kontrak ekspor senilai 32,2 juta dolar AS.

    “Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta. Menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” kata Suryo dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus berupaya mempromosikan produk-produk lokal salah satunya mengikuti Pameran Food and Hotel Asia (FHA) tahun 2025, dimana Paviliun Indonesia mencatat kontrak ekspor hingga 32,2 juta dolar AS.

    KBRI Singapura bersama Kemendag mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan Bank BRI untuk mengikuti Pameran FHA 2025 di Singapore Expo, Singapura. Kegiatan yang berlangsung, 8-11 April 2025 ini terbukti sukses.

    “Hal itu tercermin dari jumlah peserta yang ikut dalam Paviliun Indonesia. Tercatat, ada 35 perusahaan produsen dan eksportir skala UMKM yang luar biasa. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang keikutsertaannya di Pameran FHA,” ujar Suryo.

    Dia menyebutkan, hasil dari mengikuti pameran selama empat hari, Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 5.714 orang, dan membukukan tujuh kontrak ekspor senilai 32,2 juta dolar AS atau sekitar Rp542 miliar untuk produk kakao dan cokelat, madu, produk bumbu organik, maupun aneka produk makanan dan minuman (mamin) lainnya.

    Selain tujuh kontrak tersebut, terdapat belasan potensi transaksi yang diperkirakan mencapai 11,5 juta dolar AS, atau sekitar Rp194 miliar untuk produk mie instan, camilan organik, aneka rempah, dan produk mamin lainnya.

    Suryo mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada Pameran FHA kali ini merupakan yang terbaik. Capaian fantastis itu tak lepas dari kolaborasi sejumlah pihak.

    Menurutnya, di tengah ketidakpastian perdagangan dunia, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan harus terus memperkuat promosi bagi eksportir skala UMKM. Mengingat, pendampingan bagi UMKM harus berjalan secara optimal, mulai dari pembinaan, pembiayaan, hingga promosi ke pasar global.

    Di kesempatan yang sama, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Singapura Billy Anugrah menyebut bahwa produk mamin masih mendominasi transaksi selama Pameran FHA 2025.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inflasi AS Turun, Rupiah Menguat ke Rp16.796 per Dolar AS

    Inflasi AS Turun, Rupiah Menguat ke Rp16.796 per Dolar AS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat seiring dengan pelemahan data inflasi Amerika Serikat serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

    Pada akhir perdagangan Jumat (11/4/2025), kurs rupiah di pasar spot menguat 28 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.796 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.823. Namun, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia justru mencatat pelemahan ke level Rp16.805 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.779.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan, pelemahan inflasi AS menjadi pendorong utama penguatan rupiah. Inflasi bulanan Negeri Paman Sam tercatat menurun dari 0,2 persen menjadi minus 0,1 persen (month to month/mtm). Secara tahunan, inflasi juga turun dari 2,8 persen menjadi 2,4 persen (year on year/yoy).

    “(Ini) mendorong (ekspektasi) Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih cepat, terutama di tengah meningkatnya tekanan ekonomi dari perang dagang,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta.

    Hasil polling CME FedWatch menunjukkan lebih dari 50 persen pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 75 hingga 100 basis poin.

    Di sisi lain, dolar AS melemah karena kekhawatiran meningkatnya risiko resesi, menyusul aksi saling balas tarif antara Amerika Serikat dan China. Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menaikkan tarif impor terhadap produk dari China menjadi 145 persen, dari sebelumnya 125 persen.

  • Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Jakarta: Pernah ngalamin saham yang kelihatannya oke banget, tiba-tiba anjlok tanpa peringatan? Atau sebaliknya, saham yang tadinya sepi peminat, tahu-tahu melejit gila-gilaan dalam semalam?
     
    Tenang, kamu nggak sendiri. Pergerakan harga saham memang bisa terasa seperti roller coaster, naik tajam, turun mendadak, dan seringkali bikin jantung deg-degan. 
     
    Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin harga saham bisa berubah begitu cepat?

    Yuk, kita kupas tuntas secara ringan dan mudah dipahami seperti yang tim Medcom.id rangkum dari Newsletter Pintar Saham.

    1. Harga Saham = Permintaan dan Penawaran
    Ini hukum paling dasar. Kalau banyak yang mau beli, harga naik. Kalau banyak yang mau jual, harga turun. Sesimpel itu.
     
    Tapi tunggu dulu, di balik permintaan dan penawaran ini ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan investor. Di sinilah cerita sebenarnya dimulai.
    2. Kinerja Keuangan Perusahaan
    Saham yang diburu biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja kinclong. Laba naik, utang terkendali, dan prospek cerah? Sudah pasti menarik minat investor.
     
    Sebaliknya, kalau laporan keuangan jeblok atau manajemen dinilai kurang solid, investor bisa buru-buru cabut. Makanya, setiap rilis laporan keuangan bisa langsung menggerakkan harga saham.
     

    3. Sentimen Pasar: Irasional tapi Berpengaruh
    Kadang, bukan angka yang bicara, tapi persepsi. Isu merger, pengunduran diri direksi, atau bahkan cuitan dari tokoh populer bisa bikin pasar heboh. Padahal, dari sisi fundamental belum tentu ada perubahan besar.

    4. Kebijakan Suku Bunga dan Kondisi Ekonomi
    Saat suku bunga naik, investor cenderung pindah ke instrumen yang lebih aman seperti deposito dan obligasi. Tapi ketika suku bunga rendah, saham jadi incaran karena return-nya lebih menjanjikan.
     
    Jadi, keputusan Bank Indonesia soal BI rate patut kamu perhatikan kalau nggak mau ketinggalan momentum.
    5. Aksi Trader dan Investor Institusi
    Harga saham juga bisa naik-turun dalam jangka pendek karena aksi beli-jual dari trader harian atau institusi besar. Mereka punya strategi sendiri, dan pergerakan mereka bisa menciptakan volatilitas tinggi yang nggak selalu mencerminkan nilai perusahaan.

    6. Ekspektasi Pasar
    Kadang ekspektasi lebih penting daripada fakta. Misalnya, jika pasar berharap laba naik 50 persen, tapi perusahaan cuma naik 40 persen, harga bisa turun karena dianggap “nggak sesuai harapan.”
     
    Sebaliknya, jika ekspektasinya rendah dan hasilnya di atas dugaan, pasar bisa bereaksi positif secara mengejutkan.
     
    Jadi, apa yang sebenarnya bikin harga saham naik atau turun? Jawabannya adalah gabungan antara data, sentimen, ekspektasi, hingga kondisi global.
     
    Itulah kenapa menjadi investor nggak cukup cuma paham teknikal. Kamu juga perlu melihat “cerita” di balik angka. Karena yang menggerakkan pasar bukan hanya logika tapi juga emosi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pemerintah Harus Lindungi UMKM saat Menjalankan Kebijakan Penghapusan Kuota Impor

    Pemerintah Harus Lindungi UMKM saat Menjalankan Kebijakan Penghapusan Kuota Impor

    JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa pemerintah harus melindungi dan mendukung secara nyata bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat menjalankan kebijakan penghapusan kuota impor.

    “Negara wajib hadir melindungi pelaku usaha lokal dan memastikan keberlangsungan ekonomi yang adil dan berdaulat. Dibutuhkan pengawasan ketat dan keberpihakan nyata agar kebijakan ini tidak menjadi bumerang bagi perekonomian nasional,” kata Novita di Jakarta, dikutip Antara, Jumat, 11 April.

    Pasalnya, dia menilai bahwa kebijakan penghapusan kuota impor akan berdampak negatif dan melemahkan UMKM jika diterapkan tanpa pengawasan.

    Menurut dia, “tsunami” produk impor berisiko memicu persaingan tidak sehat, mematikan industri lokal, dan menciptakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang lebih masif.

    Oleh karena itu, kata dia, pemerintah perlu menetapkan langkah-langkah tegas untuk melindungi para pelaku UMKM, misalnya dengan memberikan subsidi dan insentif kepada UMKM agar tetap kompetitif, mendorong kampanye nasional untuk mempromosikan produk lokal.

    Kemudian, pemerintah juga bisa menyediakan pelatihan digital dan pemasaran sebagai program advokasi UMKM, menetapkan standar mutu impor untuk menyaring barang berkualitas rendah, hingga menyusun regulasi jelas atas jenis produk yang boleh diimpor, khususnya bahan pokok atau baku yang belum diproduksi dalam negeri.

    Dia mengungkapkan saat ini Industri dalam negeri, terutama yang masih dalam tahap awal akan kesulitan bertahan dan gagal tumbuh akibat tekanan pasar. Jika UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional menghadapi risiko terbesar, menurut dia, mereka bisa kehilangan pangsa pasar apabila tidak didukung oleh pemerintah.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara tegas meminta jajaran dari Kabinet Merah Putih (KMP) untuk bisa menghapus kuota produk impor sehingga mempermudah kelancaran para pengusaha Indonesia dalam berusaha, terutama yang bermitra dengan pihak global.

    “Yang jelas kemarin, Menko (Perekonomian), Menteri Keuangan, Gubernur BI ada, Ketua DEN ada, saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor. Terutama untuk barang-barang menyangkut hajat hidup orang banyak, ya kan? Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silahkan,” kata Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional yang disiarkan secara daring di YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa, 8 April.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo setelah mendengar keluhan pengusaha dengan kemitraan dengan perusahaan global terkhusus yang berasal dari AS.

  • Rupiah menguat dipengaruhi inflasi AS yang melemah

    Rupiah menguat dipengaruhi inflasi AS yang melemah

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi data inflasi bulanan Amerika Serikat (AS) yang menurun.

    Tercatat, inflasi bulanan AS melemah dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm). Begitu pula dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

    “(Ini) mendorong (ekspektasi) Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih cepat, terutama di tengah meningkatnya tekanan ekonomi dari perang dagang,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    Berdasarkan polling CME FedWatch, lebih dari 50 persen menduga The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 75-100 basis points (bps).

    Di samping itu, dolar AS terpukul sentimen kekhawatiran atas resesi AS karena AS dan China saling memberlakukan tarif sangat besar.

    Presiden AS Donald Trump telah menegaskan tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

    Pada awalnya, Trump menaikkan tarif impor ke China menjadi sebesar 104 persen, yang dibalas oleh Presiden China Xi Jinping dengan total penetapan tarif impor sebesar 84 persen terhadap produk AS.

    Kemudian, pada Rabu (10/4/2025), AS kembali menaikkan tarif impor dari China menjadi sebesar 125 persen di tengah penundaan tarif resiprokal terhadap berbagai negara.

    Memasuki Kamis (11/4/2025), Trump merevisi tarif impor ke China menjadi 145 persen, yang merupakan batas bawah atau masih berpotensi meningkat ke depan.

    Adanya perang tarif meningkatkan kekhawatiran resesi di AS dengan perkiraan 65 persen dari Goldman Sachs dan JP Morgan 60 persen.

    Menurut Ibrahim, para investor khawatir atas dampak dari perang tarif mengingat Negeri Paman Sam masih mengimpor beberapa bahan yang sulit digantikan dari China.

    “Meskipun Trump menunda rencana tarif perdagangan timbal balik terhadap negara lain selama 90 hari, perang dagang dengan Tiongkok masih berpotensi menimbulkan implikasi yang mengerikan bagi importir dan eksportir Amerika,” ungkap dia.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 28 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.796 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.823 per dolar AS.

    Adapun kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru melemah ke level Rp16.805 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.779 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Titiek Puspa dan Fiat 1300 yang Bikin Heboh

    Titiek Puspa dan Fiat 1300 yang Bikin Heboh

    Jakarta

    Perjalanan hidup ‘The Real Diva’ Titiek Puspa ibarat roller coaster. Ia pernah dinista sebagian masyarakat dan nyaris dipenjara gara-gara membeli mobil bekas, Fiat 1300, milik Gubernur Bank Indonesia Teuku Jusuf Muda Dalam. Begini kisahnya.

    Suatu hari di pertengahan 1966, seorang perempuan menghampiri kediaman penyanyi kondang, Titiek Puspa. Dia menawarkan mobil-mobil bekas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Nonblok yang akan dijual murah. Pemiliknya adalah Gubernur Bank Indonesia Teuku Jusuf Muda Dalam (TJMD).

    Karena memang sedang butuh, tanpa pikir panjang Titiek pun langsung menemui TJMD di kantornya. “Mobilnya sedikit rusak, tapi bisa diperbaiki sebentar saja di bengkel,” kata TJMD saat negosiasi seperti tertuang dalam ‘A Legendary Diva’ karya Alberthiene Endah yang diterbitkan Gramedia pada 2008.

    Karena ada pengakuan soal kondisi mobil yang tidak sempurna, Titiek pun menawar di bawah separuh harga yang ditawarkan. Ternyata deal! Mobil langsung dibawa dan dimasukkan ke bengkel untuk diperbaiki. Ia sama sekali tak memperhitungkan kondisi politik nasional yang tengah panas-panasnya.

    Titiek Puspa kemudian terkena imbasnya. Mobilnya di bengkel dirampas para mahasiswa yang berdemontrasi. Sejurus kemudian aparat hukum menyelidiki pembelian mobil tersebut. Mereka berasumsi, sebagai pesohor Titiek mendapatkannya sebagai hadiah. Bahkan yang lebih sadis lagi, rumors berkembang cepat seolah Titiek Puspa mendapatkan mobil karena telah menjadi perempuan simpanan TJMD yang kala itu memang dikenal playboy. Gosip tersebut menjadi headline di sejumlah media massa.

    Ia syok, depresi. Apalagi kemudian setiap pulang sekolah kedua putrinya, Petty Tunjungsari dan Ella yang masih duduk di bangku SD dan TK, menangis karena dibully teman-temannya.

    Dalam persidangan Mahkamah Militer pada 1966, di gedung Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Jakarta, Titiek yang berusia 29 tahun menjawab: “Saya membeli dengan harga 40 juta rupiah atau empat puluh ribu rupiah uang baru.”

    “Bukannya mobil itu dikasihkan pada Anda,” hakim tetap mencecar.

    “Bukan, Pak. Saya sudah bayar separuh, tapi kalau jadi perkara ya sudah ambil saja deh, saya ikhlas…” jawab Titiek disambut riuh pengunjung persidangan. Beberapa belas menit kemudian, majelis hakim memutuskan untuk melepaskan Titiek dari segala tuduhan.

    Fiat 1300 atau yang dalam bahasa Italia disebut milletrecento menjadi model yang paling populer di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Fiat 1300 dibekali mesin dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve dengan sebuah karburator berkapasitas 1.300cc. Tenaga yang dihasilkan 60Hp pada 5.000Rpm dan torsi 93Nm pada 3.200Rpm. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan yang tuasnya berada di kolom setir.

    Fiat 1300 dirancang oleh Mario Boano yang juga mendesain mobil-mobil seperti Lancia Aurelia, Alfa Romeo 2500 CC, Karmann Ghia dan Ferrari 166 Berlinetta sebelum akhirnya bergabung ke dalam studio desain internal Fiat yang bernama Centro Stille di Turin, Italia. Ciri khas dari desain Fiat 1300 ini, tulis mobilmotorlama.com, adalah lis chrome yang mengelilingi sekujur bodi di mana dari garis lis ini kemudian dilakukan extrude membentuk bodi mobil.

    Bagian-bagian aksesorinya juga cukup unik. Misalnya saja wiper depan memakai model ganda membuka dari dalam, tuas verneling di kolom setir, lampu mundur ada di sisi kanan sementara bulatan di sisi kiri sebagai lubang pengisian tangki BBM, spion bawaan tidak ada dan sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman meski hanya untuk pengemudi dan penumpang depan.

    (jat/rgr)