Kementrian Lembaga: BI

  • 8 Dampak Uang Palsu yang Bisa Mengguncang Ekonomi Indonesia

    8 Dampak Uang Palsu yang Bisa Mengguncang Ekonomi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus peredaran uang palsu kembali terjadi di Indonesia. Jika dilihat dari masa ke masa, jumlah uang palsu di negara ini masih terbilang tinggi. Lalu, apakah fenomena ini berdampak langsung terhadap perekonomian Indonesia?

    Rupiah merupakan mata uang Indonesia yang telah disepakati oleh seluruh masyarakat untuk melakukan transaksi. Meskipun demikian, dalam peredarannya, rupiah sering kali dipalsukan oleh sejumlah oknum dengan tujuan tertentu.

    Merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, rupiah palsu dijelaskan sebagai benda yang bahan, ukuran, warna, gambar, dan desainnya menyerupai rupiah asli dengan tujuan sebagai alat pembayaran yang bertentangan dengan hukum.

    Selain merugikan setiap individu yang menjadi korban, peredaran uang palsu juga dapat merugikan stabilitas ekonomi negara. Berikut penjelasan lebih lanjut yang dikutip dari berbagai sumber.

    Dampak Uang Palsu bagi Perekonomian Indonesia

    1. Meningkatkan inflasi

    Uang palsu menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat tanpa diimbangi dengan pertumbuhan barang dan jasa. Hal ini menyebabkan kenaikan harga atau inflasi karena daya beli masyarakat meningkat secara semu, sementara ketersediaan barang tetap. 

    Inflasi yang dipicu oleh uang palsu bersifat destruktif karena tidak didukung oleh pertumbuhan ekonomi riil, sehingga hanya mengurangi daya beli masyarakat.

    2. Merusak kepercayaan terhadap sistem keuangan

    Peredaran uang palsu menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang rupiah dan sistem keuangan nasional. Ketika masyarakat ragu akan keaslian uang yang mereka terima, mereka menjadi enggan bertransaksi tunai dan bahkan bisa beralih ke aset lain seperti emas atau mata uang asing.

    Penurunan kepercayaan ini dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan mengganggu stabilitas keuangan.

    3. Kerugian ekonomi langsung

    Individu dan pelaku usaha yang menerima uang palsu mengalami kerugian finansial karena uang tersebut tidak memiliki nilai dan tidak dapat digunakan kembali untuk transaksi.

    Kerugian ini sangat rentan bagi para pelaku bisnis, terutama UMKM, sebab keterbatasan alat deteksi uang dan minimnya edukasi terhadap masyarakat luas.

    4. Menghambat aktivitas dan pertumbuhan ekonomi

    Ketidakpastian akibat peredaran uang palsu membuat masyarakat dan pelaku usaha lebih berhati-hati dalam bertransaksi, sehingga memperlambat laju ekonomi formal.

    Bisnis juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli alat deteksi dan melatih karyawan, yang menurunkan efisiensi operasional.

    5. Mengganggu kebijakan moneter

    Bank Indonesia dan otoritas moneter mengandalkan data jumlah uang beredar untuk menentukan kebijakan ekonomi.

    Uang palsu menciptakan data yang bias, sehingga menyulitkan pengambilan keputusan terkait suku bunga, pengendalian inflasi, dan stabilitas nilai tukar.

    6. Menambah beban penegakan hukum

    Aparat penegak hukum harus mengalokasikan sumber daya lebih besar untuk memberantas peredaran uang palsu yang seharusnya bisa digunakan untuk penanganan masalah lain.

    7. Menurunkan penerimaan negara

    Jika peredaran uang palsu meluas, aktivitas ekonomi formal menurun dan potensi penerimaan pajak ikut berkurang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi nilai tukar rupiah dan kredibilitas Indonesia di mata investor asing.

    8. Dampak sosial

    Korban uang palsu sering mengalami stres, kecemasan, dan konflik sosial. Kepercayaan antarindividu dan antarusaha pun menurun sehingga bisa memperburuk iklim usaha di masyarakat.

    Peredaran uang palsu adalah ancaman nyata bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Dampaknya tidak hanya dialami oleh individu, tetapi juga merambat hingga skala nasional.

  • Kurs USD Hari Ini 16 April 2025, Rupiah Dibuka Menguat Tipis – Page 3

    Kurs USD Hari Ini 16 April 2025, Rupiah Dibuka Menguat Tipis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada pembukaan perdagangan Rabu pagi (16/4), rupiah tercatat menguat tipis sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi 16.819 per dolar AS dari posisi sebelumnya di 16.827.

    Dikutip dari Antara, Rabu (16/4/2025), nilai tukar rupiah terhadap kurs USD diperkirakan mengalami pelemahan terbatas. Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penurunan ini didorong oleh melemahnya daya beli masyarakat serta menurunnya tingkat kepercayaan konsumen.

    “Penurunan konsumsi dan investasi masyarakat terlihat dari turunnya data penjualan mobil serta meningkatnya permintaan terhadap emas, yang menandakan sikap hati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi,” ujar Lukman.

    Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 berada di level 121,1. Namun, dua komponen utamanya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), masing-masing tercatat 110,6 dan 131,7—lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

    Tekanan Tambahan Datang dari Penurunan Komponen Ekonomi dan Ekspektasi Masyarakat

    Penurunan IKE didorong oleh turunnya tiga komponen penting: Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) sebesar 121,3, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG) sebesar 110,2, dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) sebesar 100,3. Ketiga angka ini berada di zona optimis, namun masih lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

    Sementara itu, IEK yang mencerminkan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan, juga mengalami penurunan.

    Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) masing-masing tercatat 137,0; 132,2; dan 125,9—lebih rendah dibandingkan Februari 2025.

     

  • Rupiah Melemah Terbatas, Konsumen dan Investor Waspada

    Rupiah Melemah Terbatas, Konsumen dan Investor Waspada

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar AS akan mengalami pelemahan terbatas seiring melemahnya tingkat kepercayaan konsumen serta penurunan penjualan mobil.

    “Jelas melemahnya daya beli masyarakat dan antisipasi masyarakat akan ketidakpastian ekonomi ke depannya (yang menyebabkan penurunan data-data tersebut). Masyarakat cenderung bijaksana dalam pengeluaran dan investasi yang tercerminkan dari meningkatnya permintaan emas akhir-akhir ini,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2025 berada di angka 121,1. Angka ini ditopang oleh dua indikator utama: Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang masing-masing tercatat sebesar 110,6 dan 131,7. Namun, kedua indeks ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang berada di level 114,2 dan 138,7.

    BI menyebutkan bahwa IKE Maret 2025 masih ditopang oleh semua komponennya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing berada di level 121,3; 110,2; dan 100,3. Meski tergolong optimis, ketiganya lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

    Sementara itu, IEK yang mencerminkan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan tetap kuat. BI mencatat seluruh komponen IEK masih berada dalam level yang optimis, meski menunjukkan penurunan.

  • IHSG Menguat, Investor Makin Pede! Ini Pendorongnya yang Wajib Kamu Tahu

    IHSG Menguat, Investor Makin Pede! Ini Pendorongnya yang Wajib Kamu Tahu

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif di awal perdagangan Rabu, 16 April 2025. 
     
    IHSg dibuka naik 19,59 poin atau 0,30 persen, IHSG berada di level 6.461,19. Sementara itu, indeks LQ45 juga turut menguat sebesar 0,13 persen ke posisi 724,18.
    Apa yang mendorong penguatan IHSG?
    Kenaikan IHSG ini tidak terjadi begitu saja. Menurut pengamat Ekonomi dan Perbankan Binus University, Doddy Ariefianto, ada beberapa faktor yang menjadi sentimen positif dalam beberapa hari terakhir.
     
    “Terdapat sentimen positif di bursa saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Faktornya adalah melunaknya Trump’s tarrifs policy. Di samping itu, gerak cepatnya Presiden (Prabowo) terhadap Trump Policy (yang mengambil langkah non-konfrontatif) serta fokus kepada ekonomi,” ujar Doddy dilansir Antara, Rabu, 16 April 2025.
     

    Langkah cepat pemerintah jadi kunci
    Pemerintah Indonesia, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai sigap dalam merespons isu global. Strategi non-konfrontatif terhadap kebijakan tarif AS, serta dorongan terhadap industrialisasi berbasis hilirisasi dan penguatan diplomasi ekonomi menjadi katalis positif.

    “Pasca lebaran kemarin salah satu agenda Presiden adalah sarasehan dengan para ekonom dan pengamat pasar. Hal ini menunjukkan bagaimana Presiden sangat fokus dan tanggap terhadap kondisi pasar,” tambah Doddy.

    Tetap waspada di tengah ketidakpastian global
    Meskipun tren IHSG terlihat menguat, investor tetap diingatkan untuk berhati-hati. Ketidakpastian global masih tinggi, terutama akibat sikap tidak terduga Presiden AS Donald Trump dan manuver agresif dari Tiongkok.
     
    “Uncertainty masih sangat tinggi. Trump itu unpredictable, begitu juga Tiongkok ternyata berani main keras. Kita harus waspada. Koordinasi terutama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus intensif. Komunikasi harus intense setiap ada perkembangan,” ujar Doddy.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

    Dorong UMKM Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura

    FAJAR.CO.ID, SINGAPURA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berpartisipasi dalam ajang FHA-Food & Beverage 2025 yang berlangsung di Singapura pada 8 hingga 11 April 2025, melalui kehadiran Paviliun Indonesia yang menampilkan produk-produk UMKM nasional.

    Dalam pelaksanaan kegiatan ini, BRI berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen nyata BRI memberdayakan UMKM, salah satunya melalui akses pasar internasional.

    Paviliun Indonesia mencatatkan capaian positif dengan lebih dari 5.714 pengunjung, serta membukukan 7 kontrak ekspor senilai USD 32,2 juta atau sekitar Rp542 miliar, meliputi produk kakao, cokelat, madu, bumbu organik, dan aneka produk makanan dan minuman lainnya. Di samping itu, terdapat potensi transaksi lanjutan yang diperkirakan mencapai USD 11,5 juta atau hampir Rp194 miliar.

    Paviliun Indonesia secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo bersama perwakilan dari Bank Indonesia dan BRI, serta dihadiri oleh CEO Informa Markets selaku penyelenggara FHA 2025.  Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyoroti kolaborasi lintas sektor sebagai kunci penguatan posisi produk Indonesia di pasar global.

    “Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, Perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta, menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia,” ujarnya.

  • Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:33 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada hari ini dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor semikonduktor dan farmasi.

    “Investor masih berhati-hati karena pemerintahan Trump terus maju dengan rencana untuk berpotensi mengenakan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Sejak Senin (14/4), Trump memulai langkah menerapkan tarif baru produk semikonduktor dan farmasi, serta memulai proses yang berpotensi menambah daftar bea masuk atas barang-barang ke AS.

    Proses tersebut diawali dengan diterbitkannya pemberitahuan resmi federal kepada publik bahwa pemerintah telah memulai investigasi terhadap dampak impor produk farmasi (termasuk bahan bakunya), serta semikonduktor dan peralatan manufakturnya terhadap keamanan nasional.

    Menurut pemberitahuan tersebut, investigasi telah dibuka sejak 1 April 2025.

    Sebagaimana dikemukakan Desai, tarif baru itu akan diberlakukan berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act tahun 1962, yang memberikan wewenang kepada presiden untuk menetapkan bea masuk terhadap barang-barang impor yang dinilai masuk dalam jumlah atau kondisi tertentu yang dapat mengancam keamanan nasional.

    Di sisi lain, Presiden AS mengindikasikan potensi penangguhan tarif otomotif dari tarif 25 persen terhadap impor kendaraan asing, terutama dari negara-negara seperti Meksiko dan Kanada.

    “Perkembangan ini telah meredakan beberapa kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan perdagangan,” ucap Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.827 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.787 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.815 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.773 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.

    IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.

    “IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa.

    Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.

    BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.

    Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.

    Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.

    Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.

    Dari sisi moneter, Gubernur Fed Christopher Waller menekankan The Fed tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72.

    Sumber : Antara

  • Bukan Kriminal Biasa, DPR Minta Pabrik Uang Palsu Bogor Diusut Tuntas!

    Bukan Kriminal Biasa, DPR Minta Pabrik Uang Palsu Bogor Diusut Tuntas!

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR meminta Polri mengusut tuntas kasus pabrik uang palsu di Perumahan Griya Melati 1, RT 03/RW 13, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Kemunculan uang palsu menjadi ancaman serius bagi negara. 

    Anggota Komisi III DPR Abdullah mengatakan kasus pabrik uang palsu tersebut bukan tindakan kriminal biasa karena berdampak serius terhadap sistem keuangan negara.

    “Dampaknya nyata, kerugian ekonomi, menurunnya kepercayaan publik terhadap uang rupiah, serta ancaman terhadap transaksi perdagangan harian masyarakat kecil yang sering menjadi korban karena minimnya alat deteksi keaslian uang,” ujar Abdullah kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Abdullah, penggerebekan pabrik uang palsu oleh polisi Bersama TNI di Bogor membuka mata masyarakat bahwa ancaman terhadap stabilitas ekonomi tidak hanya datang dari krisis global, tetapi juga dari kejahatan terorganisir yang bergerak di dalam negeri. 

    Karena itu, kata dia, negara tidak boleh kalah dengan melakukan penanganan secara tegas, transparan, profesional serta tuntas.

    “Jadi ini yang banyak dirugikan adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang masih banyak pakai uang cash. Termasuk kelompok pekerja menengah, seperti kasir-kasir minimarket,” tandas Abdullah.

    Abdullah mengungkapkan kasus penggerebekan pabrik uang palsu tersebut menyingkap dua hal penting, yakni lemahnya deteksi dini di masyarakat dan celah dalam sistem pengawasan transaksi tunai. Menurut Abdullah, era digital semestinya dapat membantu menekan peredaran uang palsu, tetapi kenyataannya uang tunai masih dominan, terutama di daerah-daerah. 

    “Maka, digitalisasi sistem pembayaran juga harus terus diperluas, disertai proteksi data dan keamanan siber yang kuat. Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah strategis menghadapi maraknya kasus ini,” imbuh dia. 

    Selain penguatan pengawasan dan penegakan hukum, kata dia, pemerintah juga harus memperkuat edukasi dan literasi terkait ancaman peredaran uang palsu. Termasuk, kata dia, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ciri-ciri uang asli dan langkah yang harus diambil jika menemukan uang palsu.

    “Bank Indonesia juga harus terus memperbarui fitur keamanan uang kertas dan melakukan edukasi masif kepada publik. Tidak semua masyarakat memahami atau mampu mengenali ciri uang asli,” ucap Abdullah.

    Abdullah pun meminta pemerintah untuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan demi memperkuat sistem deteksi uang palsu di perbankan dan lembaga keuangan lainnya guna mencegah peredaran yang lebih luas. Dia mengingatkan agar negara tidak boleh kalah dengan kelompok pemalsu uang menggerogoti sendi ekonomi bangsa. 

    “Pemerintah harus menjadikan setiap kasus pemalsuan uang sebagai urgensi nasional. Karena di balik selembar uang palsu, ada kepercayaan publik yang ternoda, ada pedagang kecil dan rakyat yang dirugikan, serta ada stabilitas ekonomi yang dipertaruhkan,” pungkas Abdullah.

    Diketahui, polisi bersama Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal) berhasil mengungkap sindikat produksi uang palsu di sebuah rumah di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor. 

    Terbongkarnya pabrik uang palsu tersebut berawal dari temuan tas yang tertinggal di KRL Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025). Setelah dilakukan investigasi, pabrik uang palsu itu akhirnya digerebek pada Rabu (9/4/2025). 

    Polres Metro Tanah Abang telah menetapkan delapan tersangka sebagai pelaku yang memproduksi hingga menjual uang palsu tersebut. Polisi menyita barang bukti berupa 23.000 lembar lebih uang palsu dengan total nilai Rp 2,3 miliar. Sebanya Rp 1,3 miliar di antaranya sudah siap edar. 

    Penggerebekan pabrik uang palsu ini bukanlah insiden yang pertama kali. Wilayah Bogor sudah beberapa kali menjadi lokasi produksi uang palsu, termasuk mata uang asing seperti dolar dan euro.

  • BSI jelaskan keuntungan cicil emas sebagai solusi investasi saat ini

    BSI jelaskan keuntungan cicil emas sebagai solusi investasi saat ini

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BSI jelaskan keuntungan cicil emas sebagai solusi investasi saat ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 23:32 WIB

    Elshinta.com – Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menjelaskan keuntungan skema cicil emas sebagai solusi investasi saat ini, yakni harga yang terkunci pada saat akad sehingga nominal cicilan tetap sama meskipun ke depan harga emas terus naik.

    “Apa sebenarnya keuntungan utama dari cicil emas? Keuntungan utama dari cicil emas adalah, Anda membeli emas, yang Anda peroleh suatu saat nanti ketika lunas, tapi dengan harga sekarang,” kata Anton dalam acara halal bi halal PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama media di Jakarta, Selasa.

    Anton mencatat, kenaikan harga emas dalam beberapa tahun terakhir jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga emas dalam dolar Amerika Serikat (AS).

    Maka, ujar dia, investasi emas dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia sebagai lindung nilai dalam jangka panjang, apalagi inflasi terus meningkat setiap tahun.

    Sementara itu, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta menambahkan bahwa masyarakat bisa menikmati kenaikan harga emas apabila membeli emas dengan cara mencicil. Dengan cicil emas, ibaratnya nasabah membeli emas pada masa depan dengan harga sekarang.

    “Cicil emas ini nuansanya adalah investasi. Orang beli harga sekarang, misalnya 50 gram dengan harga sekarang, tapi kemudian diangsur selama periode enam bulan atau satu tahun. Sehingga pada saat harga emas naik, dia akan mendapatkan return,” kata Bob.

    Saat ini, proses kepemilikan emas juga lebih mudah dan cepat dengan adanya layanan cicil emas secara digital sehingga masyarakat tidak perlu mengantre di toko fisik. Dibandingkan emas fisik yang disimpan secara konvensional di rumah, cicil emas secara digital juga lebih aman karena menghindarkan risiko hilang.

    Bob menjelaskan, proyeksi harga emas yang dalam jangka menengah maupun panjang masih meningkat terutama di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang.

    Adapun dalam jangka menengah, harga emas diproyeksikan naik hingga 3.200 dolar AS per troy ounce, bahkan bisa mencapai 4.500 dolar AS per troy ounce pada penghujung 2025 menurut Goldman Sachs.

    Dari sisi bisnis, Bob mencatat kinerja positif pada bisnis emas bahkan sebelum BSI resmi menjadi bank emas (bullion bank) pada Februari lalu. Pada 2024, total pembiayaan cicil emas tumbuh 177,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya hanya Rp2,3 triliun pada 2023.

    Pertumbuhan cicil emas lebih tinggi dibandingkan gadai emas yang tumbuh 31,3 persen pada 2024 menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun pada 2023. Bob menjelaskan, pertumbuhan cicil emas yang lebih tinggi tersebut sejalan dengan fenomena pasar di mana masyarakat mulai mencari aset safe haven.

    “Jadi (masyarakat) taruh di emas, harganya naik terus, investasi di situ, aman. Maka kita lihat cicilan emas ini adalah produk investasi yang tampak tumbuhnya 177,5 persen (pada 2024),” kata dia.

    Bob menambahkan, pertumbuhan cicil emas BSI juga didukung dengan akuisisi nasabah yang agresif. Jumlah nasabah untuk cicil emas pada 2024 tumbuh 81,4 persen yoy menjadi 337 ribu orang dari sebelumnya 186 ribu orang pada 2023. Sedangkan nasabah gadai emas hanya tumbuh 11,3 persen yoy pada 2024 menjadi 151 ribu orang dari sebelumnya 135 ribu orang.

    “Jadi ada lompatan penambahan customer dan lompatan penambahan portofolio, eksposur. Dan kembali lagi, ini meng-convince bahwa, yes, masyarakat find to save haven investment, yang itu adalah emas,” kata Bob.

    Sebagai informasi, BSI telah lebih dulu mengembangkan layanan cicil emas dan gadai emas sebelum bank syariah ini resmi mengantongi izin bank emas pada 12 Februari 2025.

    Menurut perseroan, proses cicil emas disiapkan BSI bagi nasabah secara mudah dan cepat dengan tenor 1-5 tahun. Selain itu, emas fisik tersimpan aman dan diasuransikan selama masa pembiayaan. Sehingga, masyarakat mendapat manfaat investasi emas jangka panjang.

    Adapun layanan cicil emas dapat dilakukan masyarakat secara offline di seluruh kantor cabang BSI dan secara online melalui aplikasi BYOND by BSI.

    Sumber : Antara

  • Pengamat: Respons Cepat Presiden Prabowo atas Kebijakan Tarif Trump Jaga Stabilitas Ekonomi RI – Halaman all

    Pengamat: Respons Cepat Presiden Prabowo atas Kebijakan Tarif Trump Jaga Stabilitas Ekonomi RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Ekonomi dan Perbankan dari Binus University, M. Doddy Ariefianto, menilai langkah cepat yang diambil Presiden RI Prabowo Subianto dalam merespons kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas dan sentimen positif terhadap perekonomian nasional.

    “Terdapat sentimen positif di bursa saham Indonesia (IHSG) dalam beberapa hari terakhir ini. Faktornya adalah, melunaknya Trump’s tariffs policy. Di samping itu, gercepnya Presiden (Prabowo) terhadap Trump Policy (yang mengambil langkah non-konfrontatif) serta fokus kepada ekonomi,” ungkap Doddy kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    Doddy menambahkan, salah satu langkah konkret yang menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam merespons dinamika global pasca-Lebaran adalah menggelar sarasehan bersama para ekonom dan pengamat pasar.

    “Pasca lebaran kemarin salah satu agenda awal Presiden adalah sarasehan dengan para ekonom-pengamat pasar. Hal ini menunjukkan bagaimana Presiden sangat fokus dan tanggap terhadap kondisi pasar,” lanjutnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh pakar ekonomi, keuangan, dan manajemen Panji Irawan. 

    Ia menilai lonjakan sentimen positif di pasar juga dipicu oleh sikap Presiden Prabowo Subianto yang sigap dalam menanggapi kebijakan tarif impor baru Trump.

    Menurut Panji, Prabowo telah mengambil langkah-langkah strategis yang tepat, salah satunya dengan mengirim tiga menterinya ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi langsung terkait kebijakan tarif yang diumumkan Trump. 

    Selain itu, Prabowo juga memperluas komunikasi dan diplomasi ke berbagai negara, mulai dari Perdana Menteri Malaysia hingga para pemimpin negara di Timur Tengah.

    “Adapun inisiatif menjelaskan strategi dan eksekusinya secara langsung dan holistik, plus dihadiri komponen kunci penyelenggara negara sebagaimana dilakukan pada 8 April 2025 terbukti efektif menetralisir dinamika pasar modal dan memberi pemahaman utuh kepada investors,” jelas Panji.

    Panji menyebut, langkah diplomatik yang dilakukan Prabowo sangat potensial membuka jalan bagi kerja sama dagang yang lebih luas, terutama di tengah tekanan global akibat kebijakan proteksionis.

    “The good thing is, pemerintahan Prabowo memiliki inisiatif membangun yang diracik sesuai dengan strength dan opportunity di masyarakat dan negara. Ekspansi diperlukan agar RI terus tumbuh,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Panji juga menyarankan agar pemerintah secara aktif mencari negara-negara tujuan ekspor baru sebagai upaya antisipasi terhadap potensi hambatan dagang dari negara yang memasang tarif tinggi seperti AS.

    “Kolaborasi antar otoritas moneter, fiskal dan jasa keuangan untuk menggarap peta potensi alternatif ekspor yang dapat dimanfaatkan eksportir dan pemerintah (a/l Kemendag, Kemenlu) untuk mendapatkan alternatif tujuan ekspor baru,” tambahnya.

    Ia menekankan pentingnya konsistensi pemerintah dalam mengoptimalkan devisa hasil ekspor, serta perlunya pendekatan aktif dari Bank Indonesia terhadap pasar perbankan guna menciptakan transaksi valas yang lebih efisien antara eksportir dan importir.

    “Mapping pelaku pasar valas dan potensi volume transaksi valas (buyer dan seller), secara historis sudah ada polanya sehingga dapat dikelola. Policy DHE dan instrumen penempatannya dapat didesain atraktif,” tutur Panji.

    Dalam menghadapi krisis global yang penuh ketidakpastian, Panji menggarisbawahi pentingnya kerja sama pragmatis dan kompak antara pemerintah dan sektor swasta, untuk menciptakan peluang kerja sama bisnis baik di dalam negeri maupun secara global.