Kementrian Lembaga: BI

  • BI Waswas! Ketidakpastian Global Picu Modal Kabur dan Rupiah Tertekan – Page 3

    BI Waswas! Ketidakpastian Global Picu Modal Kabur dan Rupiah Tertekan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat pada awal April 2025.

    Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut telah menimbulkan gejolak dalam pasar keuangan global, termasuk mendorong aliran modal keluar dari negara-negara berkembang dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah.

    Salah satu dampak langsung dari kebijakan tersebut adalah terjadinya pergeseran aliran modal global dari Amerika Serikat ke negara dan aset yang dianggap lebih aman (safe haven). Para investor global mulai melirik instrumen keuangan di Eropa dan Jepang, serta komoditas emas, sebagai tempat yang lebih stabil untuk menempatkan dana mereka.

    “Aliran modal dunia bergeser dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman safe heaven asset and safe heaven countries, terutama aset keuangan di Eropa dan Jepang, serta komoditi emas,” ujar Perry dalam konferensi prs Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (23/4/2025).

    Sementara itu, negara-negara berkembang seperti Indonesia masih menghadapi tekanan besar akibat berlanjutnya arus keluar modal. Situasi ini tidak hanya menekan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, tetapi juga menciptakan risiko bagi stabilitas ekonomi mereka secara keseluruhan.

    BI mencatat bahwa tekanan eksternal ini merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini, terlebih dalam konteks ekonomi global yang semakin tidak pasti.

    Menghadapi situasi ini, Bank Indonesia merespons dengan merumuskan bauran kebijakan yang komprehensif. Perry menegaskan pentingnya sinergi antara kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, serta kebijakan pendalaman pasar keuangan, pemberdayaan UMKM, penguatan ekonomi keuangan syariah, dan kerjasama internasional.

    “Memburuknya kondisi global tersebut memerlukan penguatan respon dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” ujarnya.

     

  • 3 Cara Transfer BCA ke Mandiri, Segini Biaya Adminnya

    3 Cara Transfer BCA ke Mandiri, Segini Biaya Adminnya

    PIKIRAN RAKYAT – Melakukan transfer antarbank, seperti dari BCA ke Mandiri, adalah hal yang umum dalam kegiatan keuangan sehari-hari. Baik untuk kebutuhan pribadi, pembayaran tagihan, maupun keperluan bisnis, kamu mungkin sering perlu mentransfer dana dari rekening BCA ke rekening Bank Mandiri. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, BCA menyediakan beberapa metode transfer yang dapat kamu pilih sesuai dengan situasi dan akses yang kamu miliki.

    Ada tiga cara utama yang bisa kamu gunakan untuk mengirim uang dari BCA ke Mandiri, yaitu melalui mesin ATM, layanan m-BCA (mobile banking), dan KlikBCA (internet banking). Masing-masing metode memiliki langkah yang berbeda, tetapi semuanya dirancang agar kamu dapat melakukan transaksi dengan mudah, cepat, dan aman kapan pun diperlukan.

    Sebelum melakukan transfer, penting bagi kamu untuk mengetahui bahwa pengiriman dana dari BCA ke bank lain akan dikenakan biaya administrasi. Biaya ini merupakan kebijakan tetap yang berlaku untuk seluruh transaksi antarbank, termasuk ke Bank Mandiri.

    Untuk mengetahui cara transfer dari BCA ke Mandiri menggunakan 3 metode di atas, lanjutkan membaca artikel ini.

    Transfer BCA ke Mandiri via ATM Kunjungi mesin ATM BCA terdekat dari lokasi kamu. Masukkan kartu debit BCA ke dalam mesin, lalu ketikkan enam digit PIN dengan benar. Pilih menu Transaksi Lainnya, kemudian pilih Transfer dan lanjut ke opsi Ke Rekening Bank Lain. Masukkan kode bank untuk Mandiri, yaitu 008, diikuti oleh nomor rekening tujuan (contoh: 0081542738689). Input jumlah uang yang ingin kamu transfer ke rekening Mandiri. Untuk kolom Nomor Referensi, kamu bisa melewati atau membiarkannya kosong. Layar ATM akan menampilkan informasi lengkap mengenai transaksi: nomor rekening tujuan, nama penerima, dan jumlah nominal. Jika semua data sudah benar, tekan tombol OK atau Ya untuk mengonfirmasi. Tunggu hingga mesin mengeluarkan struk sebagai bukti bahwa transaksi telah berhasil dilakukan. Transfer BCA ke Mandiri via MyBCA (BI FAST) Buka aplikasi myBCA di ponsel kamu dan login dengan menggunakan BCA ID serta password. Setelah berhasil masuk, pilih menu Transfer dari halaman utama. Pilih opsi Transfer ke Bank Lain, lalu pilih bank tujuan yaitu Mandiri. Masukkan nominal uang yang ingin ditransfer dan pastikan kamu memilih layanan BI FAST sebagai metode transfer. Isi informasi tambahan seperti Berita, Tujuan Transaksi, dan waktu pengiriman yang diinginkan. Klik Lanjut, lalu ikuti petunjuk selanjutnya untuk menyelesaikan proses transfer hingga muncul konfirmasi bahwa transaksi berhasil. Transfer BCA ke Mandiri via KlikBCA (BI FAST) Akses situs resmi KlikBCA di https://www.klikbca.com dan login menggunakan akun Individual milikmu. Pilih menu Transfer Dana, lalu lanjut ke Transfer ke Rekening Bank Lain Dalam Negeri. Pilih bank tujuan yaitu Mandiri dari daftar bank yang tersedia. Masukkan nomor rekening Mandiri yang akan menerima dana. Tentukan jumlah nominal transfer dan isi kolom Berita jika diperlukan. Pilih metode transfer BI FAST pada bagian Layanan Transfer. Isi kolom Tujuan Transaksi, lalu masukkan APPLI 2 menggunakan KeyBCA. Klik Lanjutkan, dan di halaman konfirmasi, masukkan APPLI 1 untuk menyelesaikan proses. Setelah dikirim, sistem akan menampilkan notifikasi bahwa transaksi telah berhasil.
    Berapa Biaya Transfer BCA ke Mandiri?

    Dengan adanya layanan BI FAST atau Bank Indonesia Fast Payment, transfer antarbank termasuk dari BCA ke Mandiri sekarang dikenakan biaya yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp2.500 per transaksi.

    Batas maksimum transfer melalui BI FAST berbeda tergantung pada jenis layanan yang digunakan. Di myBCA, batas transfer ditetapkan hingga Rp150 juta per BCA ID. Untuk KlikBCA individu, batas maksimal per transaksi adalah Rp250 juta, dengan batas harian sebesar Rp500 juta.

    Pengguna KlikBCA Bisnis dan API BCA memiliki limit yang lebih besar: untuk badan usaha, limit harian mencapai Rp200 miliar dan maksimal Rp250 juta per transaksi, sementara untuk individu, batas hariannya sebesar Rp50 miliar.

    Sementara itu, nasabah yang menggunakan BCA mobile atau ATM tetap mengikuti batas maksimal yang berlaku sesuai jenis kartu yang digunakan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BI: Perang Dagang Picu Gejolak Keuangan Dunia – Page 3

    BI: Perang Dagang Picu Gejolak Keuangan Dunia – Page 3

    Salah satu dampak langsung dari kondisi ini adalah pergeseran aliran modal dunia, yang bergerak dari Amerika Serikat ke negara-negara dan aset yang dianggap lebih aman, seperti Eropa, Jepang, dan komoditas emas.

    “Aliran modal dunia bergeser dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman safe heaven asset and safe heaven countries, terutama aset keuangan di Eropa dan Jepang, serta komoditi emas,” ujarnya.

    Di sisi lain, negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi tekanan besar dari aliran keluar modal yang terus berlanjut. Hal ini berimbas pada pelemahan mata uang negara-negara berkembang, yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi mereka.

    Menghadapi ketidakpastian global ini, Bank Indonesia menegaskan perlunya penguatan kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas ekonomi, serta tetap mendorong pertumbuhan domestik.

    Perry Warjiyo menyebutkan bahwa Bank Indonesia merumuskan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, serta kebijakan pendalaman pasar keuangan, UMKM, ekonomi keuangan syariah, dan kebijakan internasional guna menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

    “Memburuknya kondisi global tersebut memerlukan penguatan respon dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal, mengendalikan stabilitas, dan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” pungkasnya.

     

  • BI Tahan Suku Bunga 5,75% di Tengah Perang Dagang – Page 3

    BI Tahan Suku Bunga 5,75% di Tengah Perang Dagang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

    “Sehubungan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (23/4/2025).

    Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang tetap tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan BI rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) telah diperkuat pada 1 April 2025 untuk lebih mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.

    Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor perdagangan dan UMKM. Keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran akan terus diperkuat, demikian pula akseptasi digitalisasi sistem pembayaran akan terus diperluas.

     

  • Sesuai Prediksi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

    Sesuai Prediksi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 5,75 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5 persen, dan suku bunga lending facility  sebesar  6,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa keputusan ini konsisten dengan  upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental di tengah meningkatnya ketidakpastian global,  serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    “Ke depan BI terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan April 2025 yang dipantau secara virtual pada Rabu (23/4/2025).

    Perry mengatakan  kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Lebih lanjut, kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial telah diperkuat pada 1 April 2025 untuk lebih mendorong kredit pembiayaan perbankan pada sektor prioritas yang mendukung  pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita pemerintah

    BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk menopang pertumbuhan ekonomi khususnya sektor perdagangan dan UMKM. Infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran terus diperkuat serta akseptasi digitalisasi pembayaran terus diperluas.

    “Arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem  pembayaran untuk menjaga stabilitas dalam rangka  memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” terang Perry.

    Sebelumnya ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky  memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pada 22-23  April 2025.  BI harus mempertahankan suku bunga acuan lantaran dari kondisi dalam negeri inflasi terjaga rendah sesuai dalam sasaran. 

    Sedangkan dari sisi perekonomian global agresifnya eskalasi strategi saling membalas antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memperburuk ketidakpastian global. Dalam 30 hari terakhir, akumulasi arus modal keluar dari Indonesia mencapai US$ 1,99 miliar dan depresiasi nilai tukar rupiah hingga 2,59 persen.

    “Dengan kondisi ini, BI sebaiknya menahan suku bunga acuannya di 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur di April 2025 dan tetap menjaga fokusnya untuk upaya intervensi dalam menjaga stabilitas nilai tukar,” ucap Riefky. 

  • BI Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%

    BI Tahan Bunga Acuan di Level 5,75%

    Jakarta

    Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan demikian juga suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,5%.

    “Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%,” kata dia dalam konferensi pers, Rabu (23/4/2025).

    Kemudian mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global serta untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Ke depan BI terus mencermati ruang penurunan BI Rate lebih lanjut, dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

    (kil/kil)

  • IHSG Melejit Bareng Wall Street, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!

    IHSG Melejit Bareng Wall Street, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Rabu pagi, 23 April 2025, dengan penguatan signifikan. 
     
    Melansir Antara, Rabu, 23 April 2025, IHSG tercatat naik 51,06 poin atau 0,78 persen ke posisi 6.589,33. Tak hanya itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut melesat 6,31 poin atau 0,86 persen ke level 736,62.

    Wall Street pulih
    Penguatan IHSG hari ini mengekori sentimen positif dari bursa saham Amerika Serikat (AS). Wall Street ditutup menguat tajam pada Selasa malam, 22 April 2025 setelah empat hari berturut-turut mengalami tekanan. Indeks Dow Jones naik 2,66 persen, S&P 500 menguat 2,51 persen, dan Nasdaq melejit 2,71 persen.
     
    Katalis positif ini datang dari harapan meredanya ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, setelah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan akan ada penurunan tensi dalam waktu dekat. Optimisme ini membuat investor global kembali berburu aset berisiko, termasuk saham.
     

    Proyeksi IHSG hari ini
    Meski pagi ini dibuka cerah, analis memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak sideways seiring pasar menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) yang akan diumumkan hari ini.

    Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 6.450-6.470 dan resistance 6.550-6.600

    Rekomendasi saham hari ini
    Berikut daftar saham pilihan yang layak dilirik hari ini:

    BUMI – Buy on Weakness
    Area beli: 109
    Cut loss: di bawah 106
    Target: 116 – 118
    BBCA – Speculative Buy
    Area beli: 8.475
    Cut loss: di bawah 8.425
    Target: 8.550 – 8.700
    MDKA – Speculative Buy
    Area beli: 1.640 – 1.665
    Cut loss: di bawah 1.610
    Target: 1.680 – 1.700
    JPFA – Speculative Buy
    Area beli: 1.700 – 1.715
    Cut loss: di bawah 1.700
    Target: 1.730 – 1.745
    CPIN – Speculative Buy
    Area beli: 4.000 – 4.050
    Cut loss: di bawah 3.960
    Target: 4.100 – 4.150
    CUAN – Speculative Buy
    Area beli: 6.700 – 6.800
    Cut loss: di bawah 6.650
    Target: 6.925 – 7.100

    Sentimen global yang membaik bisa menjadi angin segar buat IHSG, tapi investor tetap disarankan untuk berhati-hati menjelang keputusan BI Rate. 
     
    Manfaatkan momentum, tapi tetap disiplin dengan strategi cut loss dan target yang realistis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cara Tukar Uang Rusak di Bank BRI, Apa Syaratnya?

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank BRI, Apa Syaratnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kamu menemukan uang yang kondisinya sudah tidak layak edar baik karena robek, lusuh, terkena air, maupun terbakar sebagian. Meskipun terlihat sepele, uang yang rusak seperti ini tidak bisa digunakan untuk transaksi umum. Oleh karena itu, uang rusak tersebut harus kamu tukar dengan uang yang baru.

    Lantas, apakah bisa tukar uang di Bank BRI? Jawabannya, tentu bisa. Bank BRI sebagai salah satu bank milik negara melayani penukaran uang yang rusak, cacat, atau sudah tidak layak edar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Bank Indonesia. Namun, ada sejumlah syarat yang harus kamu penuhi agar proses penukaran dapat dilakukan.

    Proses penukaran ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada kriteria tertentu terkait kondisi fisik uang, jumlah kerusakan, dan kejelasan ciri-ciri keasliannya yang harus dipenuhi agar uang tersebut dapat diterima untuk ditukar. Oleh karena itu, sebelum datang ke kantor bank, penting bagi kamu untuk memahami apa saja persyaratan yang diberlakukan dalam proses ini.

    Selanjutnya, mari kita bahas lebih detail mengenai syarat dan langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. Simak selengkapnya di bawah ini.

    Cara Tukar Uang Rusak di bank BRI

    Kamu bisa menukarkan uang rusak di kantor BRI terdekatm kecuali teras BRI. Berikut langkah-langkahnya:

    Persiapkan KTP, buku tabungan, kartu ATM, struk yang keluar saat transaksi dan membawa uang yang rusak. Kunjungi kantor cabang BRI terdekat yang menyediakan layanan penukaran uang. Setibanya di lokasi, ambil nomor antrean untuk ke bagian teller, lalu tunggu hingga giliran kamu dipanggil. Saat dipanggil, serahkan KTP, uang yang ingin kamu tukarkan, serta buku tabungan jika kamu memilih untuk menggunakan saldo rekening. Petugas akan memverifikasi kondisi fisik uang dan kelengkapan persyaratan yang kamu bawa. Jika seluruh syarat terpenuhi dan uang dinilai layak untuk ditukar, petugas akan memproses permintaan tersebut. Kamu akan menerima uang pengganti dengan nominal yang sama sesuai ketentuan yang berlaku. Apa Saja Syarat Tukar Uang Rusak di Bank BRI?

    Tidak semua uang yang rusak bisa kamu tukar di Bank BRI. Berikut syarat-syaratnya:

    Uang kertas yang ingin ditukar harus memiliki ukuran fisik lebih dari dua pertiga dari ukuran aslinya, dan ciri-ciri keasliannya masih dapat dikenali. Uang yang mengalami kerusakan tetap dapat diterima jika masih merupakan satu bagian utuh, baik memiliki nomor seri lengkap maupun tidak, selama ukurannya lebih dari dua pertiga dan keasliannya bisa dipastikan. Jika uang rusak telah terpisah menjadi dua bagian, maka kedua bagian tersebut tetap dapat ditukar asalkan jumlah pecahan tidak lebih dari dua, nomor seri pada kedua bagian tersebut lengkap dan identik, serta ukuran totalnya melebihi dua pertiga dari ukuran aslinya dengan ciri keaslian uang tetap terlihat. Bank Indonesia berhak menolak penukaran dan tidak akan memberikan penggantian apabila kerusakan pada uang tersebut diduga kuat dilakukan secara sengaja berdasarkan penilaian yang berlaku.

    Dengan mengetahui prosedur dan ketentuannya terlebih dahulu, kamu dapat menyiapkan dokumen atau bukti yang diperlukan agar proses penukaran berjalan lancar. Menukarkan uang yang rusak di Bank BRI bukan hanya soal mengganti uang lama dengan yang baru, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menjaga kelayakan uang yang beredar di masyarakat.

    Jika kamu memiliki uang rusak yang masih memenuhi syarat, segera manfaatkan layanan penukaran ini. Pastikan kamu mengikuti seluruh prosedur dengan baik agar penggantian bisa dilakukan dengan cepat, aman, dan sesuai nilai nominal yang berlaku.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hari Ini Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen, Ini Alasannya – Halaman all

    Hari Ini Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga di Level 5,75 Persen, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2025.

    “Proyeksi masih dipertahankan BI 7 DDR di level 5,75 persen,” kata Bhima dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    “Faktornya pelemahan kurs rupiah sejauh ini masih bisa ditahan dengan cadangan devisa. Per maret 2025 cadev masih 157 miliar dolar AS, atau masih cukup untuk intervensi tanpa naikkan suku bunga,” imbuh dia.

    Bhima menyebut, BI masih akan menjaga suku bunga sebagai stimulus di sektor riil agar tidak terjadi kenaikan beban bunga pinjaman baik kredit usaha maupun kredit konsumsi. 

    Meski begitu, menurutnya Bank Indonesia perlu memperhatikan nilai tukar rupiah yang masih berisiko tertekan. Terutama pada musim pembagian dividen karena ada repatriasi dana keluar negeri. 

    “Investor asing setelah mendapat dividen cenderung mentransfer kembali ke negara asalnya. Kemudian perlu diperhatikan puncak pembayaran utang pemerintah yang jatuh tempo rentan menurunkan cadangan devisa,” ungkap dia.

    Senada, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan BI akan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

    “BI diperkirakan akan mempertahankan BI-rate pada level 5,75 persen,” kata Josua dalam keterangannya.

    Menurut Josua, hal tersebut mengindikasikan kebijakan moneter yang pro-stability. Kemudian mempertimbangkan BI mengutamakan stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global yang tinggi akibat perang dagang, tekanan inflasi dari kebijakan tarif AS, serta volatilitas pasar keuangan internasional.

    “Dengan mempertahankan suku bunga tetap di level 5.75 persen, BI berupaya menjaga daya tarik aset dalam negeri, sehingga mencegah capital outflow yang berpotensi memperlemah Rupiah secara signifikan,” ucap dia.

    “Dalam jangka pendek dan menengah, ketidakpastian global masih cukup tinggi, sehingga mendorong investor untuk mengambil sikap menghindari risiko dan mengalihkan modal mereka ke aset-aset yang lebih aman (safe haven),” sambungnya.

    Selain itu, kondisi defisit transaksi berjalan (CAD) Indonesia yang berpotensi melebar karena agenda pemerintah yang pro-pertumbuhan dan peningkatan impor. 

    “Pemangkasan suku bunga berisiko memperbesar tekanan defisit transaksi berjalan dan melemahkan stabilitas eksternal, terutama ketika ekspor terancam melemah akibat perang tarif global,” ungkapnya.

  • Bank INA Resmikan Kantor Cabang Galaxy Surabaya

    Bank INA Resmikan Kantor Cabang Galaxy Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – PT Bank INA Perdana Tbk (Bank INA), bagian dari Salim Group, resmi membuka Kantor Cabang Galaxy Surabaya yang berlokasi di Ruko Mega Galaxy 16C-6, Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 5, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

    Relokasi ini merupakan pengganti dari Kantor Cabang Kertajaya dan menjadi langkah strategis dalam memperluas cakupan layanan perbankan di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

    Surabaya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang pesat, khususnya di sektor perdagangan, industri, dan UMKM.

    Melihat potensi tersebut, Bank INA menghadirkan layanan perbankan yang cepat, aman, dan fleksibel untuk menjawab kebutuhan finansial masyarakat serta pelaku usaha di kota ini.

    Direktur Utama Bank INA, Henry Koenaifi, menyampaikan bahwa relokasi ke lokasi baru ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Bank INA.

    “Kami ingin memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah, baik individu maupun bisnis. Lokasi yang lebih strategis serta fasilitas yang lebih lengkap akan mendorong kami menjadi mitra finansial terpercaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Surabaya,” ujarnya.

    Peresmian Kantor Cabang Galaxy Surabaya turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Farid Efendi, Kepala Divisi SPPURMI dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

    Dalam sambutannya, ia menyatakan mendukung penuh pembukaan KC Galaxy Surabaya. Semoga layanan yang dihadirkan dapat semakin memudahkan nasabah dan memperkuat sistem mitigasi risiko layanan perbankan.

    Turut hadir pula Sofa Nurdianah Istiqomah, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 3 dari OJK Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya literasi keuangan, “Kami berharap Bank INA terus aktif dalam mengedukasi nasabah mengenai produk dan layanan finansial yang tersedia.”

    Kantor Cabang Galaxy Surabaya dilengkapi dengan berbagai layanan, termasuk Safe Deposit Box (SDB), serta produk-produk keuangan seperti tabungan, giro, deposito, kredit konsumtif (KPR dan KMG), kredit investasi, hingga kredit modal kerja, semuanya ditawarkan dengan suku bunga yang kompetitif.

    Bank INA juga terus memperkuat kapabilitas digitalnya melalui Binadigital, platform perbankan digital yang menyediakan layanan tabungan dan deposito dengan bunga menarik dan tanpa biaya administrasi transaksi.

    Selain itu, fitur API Binadigital memungkinkan mitra bisnis mengintegrasikan layanan perbankan langsung ke dalam sistem internal perusahaan untuk transaksi yang lebih efisien.

    Dengan kehadiran Kantor Cabang Galaxy Surabaya, Bank INA semakin menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi finansial yang mudah dijangkau, inovatif, dan terpercaya bagi seluruh lapisan masyarakat di kota-kota besar Indonesia. (ted)