Kementrian Lembaga: BI

  • BI: Ekspor Jabar hadapi tantangan atas kebijakan AS utamanya tekstil

    BI: Ekspor Jabar hadapi tantangan atas kebijakan AS utamanya tekstil

    Bandung (ANTARA) – Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat mengakui ekspor Jabar menghadapi tantangan berat seiring terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS, yang memunculkan kembali kebijakan tarif resiprokal, utamanya sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, hingga elektronik.

    Seperti diketahui, Indonesia termasuk dalam negara yang terdampak dari kebijakan tersebut di mana ada Indonesia akan diberlakukan tarif 32 persen (tengah dalam penundaan 90 hari), sementara tarif 10 persen untuk sekitar 75 negara.

    “Kami mencatat, TPT terkena dampak 5 persen, elektronik 3 persen, dan alas kaki juga 3 persen,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Muslimin Anwar dalam acara Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2025 di Bandung, Rabu.

    Menurut Muslimin, kebijakan tersebut memiliki sisi positif dan negatif. Dalam hal ini Indonesia bisa mencari peluang relokasi ekspor dari AS ke negara yang terkena tarif lebih tinggi dari Indonesia.

    “Tapi minusnya, yang juga merupakan tantangan, negara-negara terdampak lainnya juga akan memikirkan hal yang sama. Sehingga diperlukan dalam hal ini ide-ide atau kebijakan-kebijakan inovatif dan kreatif agar domestik kita terlindungi khususnya untuk Jawa Barat yang terkena dampak itu industri TPT, alas kaki, karet dan elektronik,” ujarnya.

    Guna memperkuat ekspor itu, BI Jabar mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemda kota dan kabupaten, serta kantor pusat Bank Indonesia untuk mencari strategi agar tetap memperkuat ekspor Jabar.

    “Baik melakukan peningkatan jumlah negara-negara diversifikasi tadi maupun inovasi-inovasi dari barang yang akan diekspor kemudian juga kemungkinan apabila menjadi tempat relokasi dari barang-barang yang akan diekspor untuk diberikan dukungan semisal ke Eropa, dan juga negara-negara ASEAN yang juga tinggi potensinya. Dan kita juga mendorong apa kebutuhan pada saat ini yang dibutuhkan oleh negara-negara tujuan ekspor kita,” ucapnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Optimalkan Potensi Alumni, KA Fisip UNS Gelar Ruang Rindu

    Optimalkan Potensi Alumni, KA Fisip UNS Gelar Ruang Rindu

    Bisnis.com, JAKARTA – Keluarga Alumni (KA) FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo terus berusaha memperkuat potensi para alumni kampus tersebut untuk bisa berkontribusi positif, baik untuk kemajuan UNS maupun kebutuhan alumni sendiri. Sejumlah kegiatan telah diagendakan oleh KA Fisip UNS untuk memperkuat jejaring alumni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    “Hari ini kami mengadakan kegiatan Ruang Rindu, mempertemukan para alumni lintas generasi sekalian halal bi halal Idul Fitri 1446H. Alhamdulillah ratusan alumni bisa hadir, sehingga banyak hal positif yang diperoleh dari kegiatan ini,” jelas Ketua KA FISIP UNS Reza Fahmi Riawan di Gedung Serba Guna Oryza Perum BULOG, Jakarta, Minggu (4/5).

    Diantara alumni Fisip UNS yang hadir adalah Budi Santoso, Menteri Perdagangan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Kegiatan Ruang Rindu seperti ini sangat baik untuk memperkuat jaringan alumni Fisip UNS yang banyak berkiprah di berbagai sektor, baik pemerintahan, BUMN maupun swasta. Sebagai alumni Fisip saya akan terus mendukung kegiatan teman-teman alumni untuk terus berkontribusi positif bagi kampus maupun alumni. Bravo Fisip UNS,” ujar Budi Santoso di sela-sela perbincangannya dengan teman angkatannya, Komunikasi 1987.

    Dalam kesempatan yang sama, Reza Fahmi Riawan Ketua KA FISIP UNS mengatakan, jaringan alumni FISIP UNS adalah aset yang harus saling menguatkan dan mendorong kemajuan bersama. “Kami menantikan peran aktif alumni FISIP UNS untuk selalu mengikuti kegiatan Keluarga Alumni FISIP UNS,” paparnya.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap kampus, KA FISIP UNS juga membantu para mahasiswa untuk bisa magang kuliah di lembaga pemerintah, BUMN dan swasta yang sesuai dengan bidang keilmuan mereka. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing alumni FISIP UNS setelah lulus kuliah.

    Reza mengatakan, KA FISIP UNS secara kontinyu juga membuat Program Alumni Mengajar dalam bentuk diskusi di Kampus Kentingan, Solo. Melalui kolaborasi antara alumni dan kampus ini diharapkan para lulusan FISIP UNS mampu menjadi solusi terhadap kebutuhan dunia kerja yang makin kompleks saat ini.

    Bisnis Indonesia Group turut mendukung acara ini dengan menghadirkan aktivasi khusus bagi para fresh graduate. Bersama dengan perusahaan lainnya, Bisnis Indonesia membuka kesempatan bagi alumni FISIP UNS untuk drop CV melalui link barcode yang disediakan panitia. Siska Kartika Candra, Head of Digital Marketing & Communication Bisnis Indonesia Group, yang juga merupakan alumni FISIP UNS, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program kampanye 4 Dekade Bisnis Indonesia pada 2025. Melalui kegiatan ini, Bisnis Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat jejaring alumni dan memberikan dukungan konkret bagi pengembangan karier para lulusan baru.  

  • Nilai Tukar Rupiah Hari ini 7 Mei 2025: Dollar AS Terus Menekan ke Level Rp 16.640 – Halaman all

    Nilai Tukar Rupiah Hari ini 7 Mei 2025: Dollar AS Terus Menekan ke Level Rp 16.640 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah informasi terkait nilai tukar rupiah terhadap beberapa valuta asing dunia pada perdagangan Rabu (7/5/2025), hari ini.

    Pada 7 Mei 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah di level Rp16.536 per dolar AS.

    Meskipun sempat dibuka di posisi Rp16.461 per dolar AS atau turun 0,07 persen, Rupiah akhirnya turun 0,53 persen dari penutupan sebelumnya.

    Pelemahan ini dipicu oleh penguatan indeks dolar AS sebesar 0,18 persen dari permintaan dolar yang meningkat sebagai aset safe-haven menjelang keputusan kebijakan moneter The Fed.

    Data Bloomberg mencatat volatilitas lebih tinggi, dengan rupiah menyentuh Rp16.492,5 per dolar AS pada pagi hari, sementara kurs jual di pasar domestik bahkan mencapai Rp16.554,36 per dolar AS.

    Meski proyeksi awal menyebut potensi penguatan rupiah, realisasi hari ini memperlihatkan tekanan berlanjut akibat defisit neraca transaksi berjalan dan ketergantungan pada impor yang masih tinggi.

    Dibandingkan bulan lalu, rupiah relatif stabil.

    Pada 15 April 2025, misalnya, Rupiah sempat menyentuh Rp16.786,5 per dolar AS, tetapi tren pelemahan terus terjadi seiring ketidakpastian global.

    Analisis menunjukkan rupiah berpotensi fluktuatif dalam jangka pendek, tergantung respons Bank Indonesia melalui intervensi pasar atau kebijakan moneter, serta perkembangan data ekonomi domestik seperti inflasi dan pertumbuhan PDB.

    Dengan sentimen pasar yang sensitif terhadap kebijakan The Fed dan gejolak geopolitik seperti yang terjadi antara India dan Pakistan saat ini, volatilitas rupiah diperkirakan akan tetap tinggi hingga beberapa minggu mendatang.

    NILAI TUKAR RUPIAH – Pegawai Bank menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat (AS) di kantor cabang Bank Muamalat Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). Kurs nilai tukar Dolar terus menurun dari puncak sebelumnya pada seminggu terakhir yang menyentuh angka di 16.853,30 IDR per USD pada 28 April 2025. (Tribunnews/JEPRIMA)

    Daftar Kurs Rupiah (IDR) terhadap Valas Dunia Pada 7 Mei 2025

    Berikut adalah daftar kurs Rupiah terhadap beberapa valuta asing utama pada 7 Mei 2025, berdasarkan data yang tersedia dari BNI pada pukul 16:05 WIB (GMT+07:00).

    MATA UANG
     BID RATE (IDR)
    ASK RATE (IDR)

    USD
    16.440
    16.640

    SGD
    12.595
    13.015

    AUD
    10.559
    10.919

    EUR
    18.508
    19.048

    GBP
    21.831
    22.371

    CAD
    11.790
    12.210

    CHF
    19.785
    20.325

    HKD
    2.043
    2.223

    JPY
    113,18
    117,98

    SAR
    4.203
    4.623

    MYR
    3.684
    4.104

    THB
    499
    511

    NZD
    9.766
    10.126

    CNY
    2.212
    2.362

    AED
    4.383
    4.623

    KRW
    8,20
    15,40

     

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • BI Jabar genjot ekonomi lokal lewat event dan UMKM ekspor

    BI Jabar genjot ekonomi lokal lewat event dan UMKM ekspor

    ANTARA – Kantor Perwakilan BI Jawa Barat menegaskan pentingnya menggerakkan potensi ekonomi daerah melalui penyelenggaraan event berskala besar dan pendampingan UMKM. Langkah ini diyakini dapat menjaga laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap positif di tengah tekanan eksternal. Hal itu diungkapkan usai acara Kick Off West Java Economic Society (WJES) 2025 yang digelar di Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Rabu (7/5). (Dian Hardiana/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

  • Triwulan I 2025 Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen, BI: Cukup Tinggi Bagi Investor – Halaman all

    Triwulan I 2025 Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen, BI: Cukup Tinggi Bagi Investor – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) berpendapat, capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87 persen di triwulan I 2025 cukup tinggi di mata investor di pasar keuangan meskipun masih di bawah konsensus pelaku pasar.
     
    “Rilis GDP kemarin quartal 1 kelihatannya di bawah konsensus pelaku pasar, konsensus pelaku pasar kita ada di 4.92, kejadiannya di 4.87 tapi 4.87 still high enough ya bagi investor,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Erwin Gunawan Hutapea saat Taklimat Media, Rabu (7/5/2025).

    Erwin menyebut, kepercayaan pelaku pasar terhadap Indonesia didorong oleh nilai tukar rupiah yang membaik setelah berada di posisi terendah Rp 16.420 per dolar AS.

    Serta indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berhasil rebound ke level hampir 6.900 setelah sempat turun di bawah 6.000 pada awal April.

    “Kami akan tetap selalu berada di pasar untuk menjaga agar konfiden pelaku pasar tetap terjaga, tetap mau jualan dan kalau pun ada pembelian tetap bisa terfasilitasi, karena di bulan Mei ini kita masih menghadapi adanya proses repatriasi dividend, pembayaran dividend yang mulai terjadi April dan Mei, puncaknya akan di Mei ini,” papar Erwin.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2025 mencapai 4,87 persen.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan I 2025, atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.665,9 triliun, dan atas dasar harga konstan Rp 3.264,5 triliun.

    “Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2025 adalah sebesar 4,87 persen, bila dibandingkan dengan triwulan 1 2024 atau secara year on year,” kata Amalia dalam Konferensi Pers, Senin (5/5/2025).

    Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I tercatat lebih rendah dibanding triwulan IV-2024 yang tumbuh 5,02 persen secara tahunan atau (year on year/YoY).

    Amalia menyatakan, ekonomi Indonesia jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2024 terkontraksi sebesar 0,98 persen. Pertumbuhan ekonomi ini juga lebih rendah dibanding triwulan I tahun 2024 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,11 persen secara YoY.

    “Pertumbuhan ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I 2024 yang tumbuh 5,11 persen,” jelas Amalia.

    Sementara itu, Amalia menyebut bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

    “Secara quartal to quartal, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya di setiap kuartal ke satu itu relatif selalu lebih rendah dibandingkan dengan kuartal keempat tahun sebelumnya,” ungkap Amalia.

     

  • Awas Penipuan Baru Kode QR Kuras Rekening, Kenali Modus Quishing

    Awas Penipuan Baru Kode QR Kuras Rekening, Kenali Modus Quishing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan online kini makin beragam. Baru-baru ini ada modus penipuan menggunakan kode QR atau yang disebut quishing.

    Metode quishing merupakan gabungan dari kode QR dan phishing, yaitu kode QR akan digunakan pelaku untuk melakukan aksinya.

    Akibat kode QR bisa dibuat dengan sangat mudah meskipun tanpa keahlian khusus, kejahatan ini kian masif.

    Para pelaku berusaha melakukan sesuatu agar para calon korbannya mau memindai kode QR tersebut. Pada akhirnya akan membuat rekening mereka terkuras habis.

    Kode QR jahat itu akan membawa ke situs tertentu setelah dipindai. Nantinya pelaku bisa melakukan pelacakan terkait korban, termasuk alamat mereka.

    Menurut laman Wired, pelaku Quishing akan mencoba mengelabui korbannya. Yakni dengan meminta mengunduh sesuatu ke dalam perangkat, yang sebenarnya membahayakan perangkat korban.

    Berikutnya mereka akan diminta beberapa kredensial login. Data ini menjadi barang berharga bagi pelaku.

    Beberapa waktu lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menjelaskan bahwa platform QRIS dibangun dengan keamanan standar nasional dan mengacu pada praktik terbaik secara global.

    “QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama,” katanya, dikutip Rabu (7/5/2025).

    “BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant,” imbuhnya.

    Untuk itu, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Ia memaparkan pedagang punya dua tanggung jawab untuk mencegah penipuan modus QRIS palsu.

    Pertama, pedagang harus memastikan gambar QRIS untuk pembayaran selalu ada di dalam pengawasannya. Mereka juga harus mengawasi proses transaksi pembelian menggunakan QRIS, baik lewat scan gambar maupun mesin EDC.

    Kedua, pedagang harus memeriksa status setiap pembayaran, antara lain, memastikan telah menerima notifikasi yang dikirim ke merchant.

    Di sisi lain, Filianingsih menjelaskan bahwa pembeli juga memiliki tanggung jawab dalam proses transaksi QRIS. Pembeli harus memastikan QRIS yang telah di-scan punya nama yang sama dengan merchant.

    “Namanya benar, jangan misalnya yayasan apa, tetapi namanya toko onderdil. Tidak pas,” jelasnya.

    “Di BI dan ASPI kita selalu melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS dan terhadap perlindungan konsumen. Jadi itu tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

    Berikut cara untuk menghindari kejahatan Quishing, menurut beberapa sumber:

    Jangan percaya kode QR yang dipasang di tempat umum atau diberikan orang tidak dikenalJangan terjebak rasa urgensi untuk memindai kode QR yang mencurigakan. Pelaku akan menanamkan urgensi agar korbannya bisa masuk ke perangkapnyaAktifkan autentikasi dua faktorJangan lupa untuk keluar (log out) dari seluruh perangkat tidak digunakan lagi. Ini agar tidak mudah disusupi pihak lain.

    (dem/dem)

  • Raker OPOP Jatim Targetkan Dua Ribu Pesantren Berdaya

    Raker OPOP Jatim Targetkan Dua Ribu Pesantren Berdaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim Penguatan dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Pesantren (Ekotren) melalui One Pesantren One Product (OPOP) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) pada Senin-Selasa (5-6/5/2025) di Aria Centra Surabaya.

    Kegiatan ini menjadi momen penting pasca dikukuhkannya Tim Ekotren OPOP Jawa Timur oleh Gubernur Jawa Timur pada pertengahan April lalu.

    Salah satu tugas Tim Ekotren OPOP Jatim sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 100.3.3.1/250/013/2025 adalah menyiapkan dan melaksanakan kegiatan penguatan dan pengembangan ekonomi berbasis pesantren melalui One Pesantren One Product.

    Ketua Harian OPOP Jatim, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.IP., MM. menekankan, pentingnya program OPOP dalam rangka mendorong kemandirian ekonomi pesantren serta memperkuat peran pesantren dalam Pembangunan daerah. “Tujuan besar dari OPOP adalah menjadikan pesantren sebagai basis pemberdayaan ekonomi umat, melalui tiga pilar utama, yaitu pesantrenpreneur, santripreneur dan sosiopreneur,” kata Endy yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur ini.

    Lebih lanjut Endy menjelaskan, bahwa dari 22.039 koperasi aktif di Jawa Timur, terdapat 626 koperasi pondok pesantren aktif dengan jumlah anggota 85.472 dan volume usaha mencapai Rp 870,78 miliar. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh unit usaha di bawah naungan pesantren dapat berkembang dengan sehat, mandiri, dan berdaya saing tinggi,” ujar Endy.

    Raker OPOP Jatim ini membahas road map penguatan dan pengembangan OPOP Jatim 2025-2030. Adapun salah satu fokusnya adalah meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat di Jawa Timur.

    Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. KH. Akhmad Jazuli, M.Si. dalam arahannya menyampaikan pentingnya program pemberdayaan ekonomi pondok pesantren. “Pondok Pesantren itu kan mengemban tiga fungsi sekaligus, yaitu fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Nah, mana mungkin pesantren bisa menjalankan fungsi pemberdayaan masyarakat dengan baik, kalau pesantrennya sendiri belum berdaya?” ungkap Jazuli.

    Selain itu, Jazuli ini juga menekankan pentingnya kekompakan tim dalam menjalankan program kerja OPOP Jawa Timur. “Saya berharap Tim OPOP Jatim yang terdiri dari berbagai unsur diantaranya Akademisi, Praktisi Bisnis, Asosiasi, Organ Perangkat Daerah, dan Media dapat menjaga kekompakan dalam mengemban tugas mulia ini,” tutur Jazuli.

    Sementara itu, Sekretaris Tim OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin mengungkapkan, target pesantren yang akan diberdayakan melalui program OPOP selama 5 tahun mendatang. “Insya Allah tim akan bekerja maksimal dengan memberdayakan minimal 2.000 pesantren sampai akhir 2030. Kami punya pengalaman selama 5 tahun kemarin, tahun 2019-2024 Program OPOP yang diinisiasi oleh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, berhasil memberdayakan 1.210 pondok pesantren. Oleh karena itu, kami optimis hingga akhir 2030 minimal 2.000 pondok pesantren akan kami berdayakan,” tegas Ghofirin yang juga dosen Universitas NU Surabaya.

    Raker OPOP Jatim dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh berbagai unsur, di antaranya nampak hadir perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, OJK Jawa Timur, ITS, Unair, Unusa, ACSB, Kemenag, Kadin, RRI, TVRI, OPD terkait dan beberapa perwakilan Pondok Pesantren di Jawa Timur. (tok/kun)

  • 5 Uang Kuno yang Paling Dicari Kolektor Hingga Ratusan Juta!

    5 Uang Kuno yang Paling Dicari Kolektor Hingga Ratusan Juta!

    JABAR EKSPRES – Uang kuno yang paling dicari kolektor sangatlah beragam. Koleksi uang kuno semakin ramai peminatnya, baik di kalangan pecinta sejarah, kolektor, hingga investor.

    Koleksi uang kuno semakin ramai peminatnya, baik di kalangan pecinta sejarah, kolektor, hingga investor.

    Uang kuno bukan sekadar alat pembayaran masa lalu, tapi juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan bahkan nilai investasi yang tinggi.

    Beberapa jenis uang lama kini sangat langka dan diburu kolektor, hingga harganya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah per lembar atau keping.

    Lantas, uang kuno apa saja yang paling dicari kolektor di Indonesia? Berikut ini lima jenis uang kuno yang paling populer dan bernilai tinggi di pasar kolektor.

     

    5 Uang Kuno yang Paling Dicari Kolektor

     

     

    1. Uang Kertas Rp500 Gambar Orangutan (Emisi 1992)

    Uang kertas pecahan Rp500 dengan gambar orangutan di bagian belakangnya adalah salah satu jenis uang kuno yang paling ikonik dan dicari kolektor.

    Uang ini pertama kali diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1992 dan memiliki warna dominan hijau.

    Meskipun tergolong tidak terlalu tua, uang ini memiliki nilai koleksi tinggi karena desainnya unik dan sudah tidak beredar lagi.

    Banyak kolektor yang memburu uang ini dalam kondisi UNC (Uncirculated) atau belum pernah digunakan sama sekali.

     

    Harga pasaran:Bekas: Rp10.000 – Rp30.000Kondisi mulus/UNC: Bisa mencapai Rp300.000 – Rp1.000.000

     

    2. Uang Kertas Rp1.000 Gambar Kapal Pinisi (Emisi 1992)

    Uang kertas bergambar kapal pinisi ini juga menjadi favorit para kolektor. Pertama kali dicetak tahun 1992, uang ini menampilkan kapal tradisional Indonesia di sisi belakang dan potret Pahlawan Nasional Pattimura di sisi depan.

    Desainnya yang estetik dan makna budaya yang tinggi menjadikan uang ini incaran kolektor, terutama dalam kondisi baik. Tak jarang, uang ini dijual di toko koleksi atau marketplace daring dengan harga fantastis.

     

    Harga pasaran:Bekas: Rp20.000 – Rp50.000UNC: Bisa mencapai Rp2.000.000 tergantung seri dan kondisi

     

    3. Koin Rp500 Gambar Melati (Emisi 1991)

    Meskipun tergolong masih cukup baru, koin Rp500 bergambar bunga melati ini belakangan menjadi viral karena disebut-sebut memiliki harga jual yang sangat tinggi. Koin ini berwarna kuning keemasan, berbahan alumunium-bronze, dan banyak digunakan di era 1990-an hingga awal 2000-an.

  • Ekonomi Melambat, Suku Bunga Acuan BI Rate Perlu Dipangkas?

    Ekonomi Melambat, Suku Bunga Acuan BI Rate Perlu Dipangkas?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonomi RI yang tumbuh melambat pada awal tahun membutuhkan dorongan, tidak terkecuali dari pelonggaran kebijakan moneter alias suku bunga. Bank Indonesia telah menahan BI Rate sebesar 5,75% dalam tiga bulan terakhir.

    Ekonomi Indonesia diprediksikan masih akan melaju lambat pada sisa tahun ini dan sulit mencapai 5%, apalagi pertumbuhan ekonomi 5,2% sesuai harapan pemerintah. 

    Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam menilai ekonomi Indonesia masih dapat dipacu, tetapi dengan syarat adanya kebijakan moneter yang lebih longgar. Menurutnya, pemerintah maupun bank sentral perlu melakukan perubahan kebijakan yang cukup mendasar yang mampu mengembalikan daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat. 

    “Tidak hanya sekedar menurunkan suku bunga, tetapi operasi moneter yang juga lebih ekspansif untuk mendorong bank-bank menyalurkan kredit,” ujarnya, dikutip pada Selasa (6/5/2025). 

    Adapun, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede melihat kekhawatiran yang meningkat tentang pertumbuhan yang melambat dapat membuka ruang untuk pelonggaran moneter. Meski demikian, lagi-lagi tetap menanti kondisi global. 

    “Jika ketidakpastian global berkurang dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menguat, Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga BI hingga 50 basis poin sepanjang sisa tahun ini,” ujarnya, Selasa (6/5/2025). 

    Sementara The Fed pun belum memberikan sinyal pemangkasan. Para pejabat The Fed cenderung mempertahankan suku bunga—meski Trump mendorong pemangkasan—dalam pertemuan Rabu dan Kamis (6—7 Mei 2025). 

    Senada, Peneliti Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute of Development on Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan belum melihat Bank Indonesia akan memangkas suku bunga acuan pada bulan ini, sekalipun rupiah sudah menunjukkan penguatan. 

    Saat ini, kebijakan pro pertumbuhan dari BI terus dilakukan melalui insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) ketimbang pemangkasan suku bunga. 

    “Mungkin BI baru akan mengoreksi itu [memangkas BI Rate] ketika The Fed memberikan sinyal penurunan suku bunga,” ujarnya dalam Diskusi Publik: Ekonomi Melambat, Pertanda Gawat?, Selasa (6/5/2025). 

    Abdul Manap menyampaikan sekali pun suku bunga sudah dipangkas, pertumbuhan ekonomi hanya dapat terpacu jika suku bunga bunga kredit segera turun.

    Sayangnya, kebijakan pemangkasan pada Januari lalu tak kunjung memberikan efek penurunan suku bunga kredit sehingga ekonomi tertahan dan sulit naik lebih tinggi.

    Arah Pemangkasan BI Rate 

    Melansir dari Bloomberg, Selasa (6/5/2025), Bank Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pelonggaran moneter setelah mempertahankan suku bunganya tidak berubah selama tiga pertemuan berturut-turut, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah kenaikan tarif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan.

    Para ekonom memperkirakan penurunan seperempat poin pada suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 5,5% di akhir kuartal kedua, menurut survei Bloomberg terbaru. Mereka melihat penurunan lebih lanjut sebesar 25 basis poin di kuartal ketiga, yang akan membawa suku bunga acuan menjadi 5,25% di akhir tahun.

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyebutkan saat ini arah kebijakan BI Rate masih belum berubah, yakni tetap fokus menstabilkan rupiah. 

    Arah terbaru nantinya akan didiskusikan dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 20—21 Mei 2025 mendatang. 

    Sebelumnya Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan pihaknya terus mencermati ruang penurunan suku bunga. 

    Perry meyakini inflasi yang rendah selama kuartal I/2025, termasuk inflasi inti sebesar 2,5% (year on year/YoY), akan semakin membuka ruang bagi penurunan BI Rate lebih lanjut.

    “Dalam jangka pendek prioritas kami adalah stabilitas rupiah, tetapi setelah stabilitas terjaga, ruang penurunan suku bunga itu semakin terbuka dan itulah waktu-waktu untuk menentukan kebijakan suku bunga lebih lanjut,” ujarnya dalam konferensi pers bulan lalu. 

  • Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit – Halaman all

    Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menambah kuota rumah subsidi menjadi 350 ribu unit. Pada awal tahun ini jumlah yang dialokasikan sebanyak 220 ribu unit.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan jumlah alokasi rumah subsidi ini merupakan terpanjang sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

    “Pertama kali sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Biasanya rata-rata rumah subsidi paling banyak 260 ribu,” kata Ara, sapaan akrabnya, saat memberi sambutan dalam acara penyerahan rumah subsidi untuk wartawan di Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

    Ia mengatakan ini merupakan hasil kolaborasi pihaknya bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, dan DPR RI. Ara memastikan anggaran untuk penambahan kuota rumah subsidi menjadi 350 ribu unit telah disiapkan.

    Dalam kesempatan sama, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho turut memberi progres terkini kinerja rumah subsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera.

    Sejak 1 Januari hingga 5 Mei 2025, jumlah rumah subsidi yang terdistribusi telah mencapai 117.021 unit.

    Detailnya, proses yang masih dalam pembangunan sebanyak 9.181 unit, ready stock (selesai dibangun belum akad) 10.494 unit, persetujuan kredit (sebelum akad) 10.477 unit, dan akad kredit (belum cair) 2.616 unit. Ini totalnya 32.768 unit.

    Sementara itu, untuk realisasi KPR FLPP sebanyak 84.173 unit dan akad Tapera sebanyak 80 unit. Jadi, total seluruhnya mencapai 117.021 unit.

    “Ini merupakan capaian yang luar biasa di bawah orkestrasi Pak Maruarar Sirait dan Pak Presiden Prabowo untuk terus mengakselerasi pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui KPR subsidi FLPP. Ini merupakan bagian dari skema Program 3 Juta Rumah,” kata Heru.