Kementrian Lembaga: BI

  • Jakarta harus antisipasi banjir produk Tiongkok imbas tarif Trump 

    Jakarta harus antisipasi banjir produk Tiongkok imbas tarif Trump 

    Karena tidak bisa ekspor ke Amerika, kemungkinan akan mengalihkan barang-barangnya itu ke negara lain termasuk Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah-langkah antisipasi membanjirnya produk asal Tiongkok sebagai imbas pemberlakuan tarif impor ke Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump.

    “Karena tidak bisa ekspor ke Amerika, kemungkinan akan mengalihkan barang-barangnya itu ke negara lain termasuk Indonesia. Karena Indonesia merupakan salah satu pasar yang sangat menjanjikan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan, salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Perlindungan ini termasuk dengan penguatan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

    “Kita juga punya program Jawara, kemudian kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri, sertifikasi dan juga insentif terhadap usaha lokal,” kata Arlyana.

    Adapun pengenaan tarif resiprokal Trump pada produk impor yang masuk Amerika Serikat (AS) dari Tiongkok mencapai 245 persen.

    Di satu sisi, ini dapat menjadi peluang ekspor bagi Jakarta untuk produk alas kaki.

    Apalagi Indonesia termasuk Jakarta memiliki peluang karena tarif Trump yang dikenakan jauh lebih rendah dibandingkan Tiongkok dan Vietnam.

    Adapun pengenaan tarif impor ke AS untuk Vietnam kini 46 persen, sementara Indonesia 32 persen (sebelum pemberlakuan negosiasi 90 hari).

    “Mereka (AS) banyak impor dari Vietnam dan Tiongkok. Sementara Vietnam dan Tiongkok sekarang kena tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Artinya Indonesia, terutama Jakarta memiliki peluang ekspor,” kata Arlyana.

    Jakarta, sambung dia, diharapkan dapat menyambut peluang ekspor tersebut antara lain dengan meningkatkan efektivitas dari tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi dari modal dan investasi.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah menguat karena optimisme pasar terhadap perekonomian RI

    Rupiah menguat karena optimisme pasar terhadap perekonomian RI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat karena optimisme pasar terhadap perekonomian RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 17:55 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi reaksi pelaku pasar yang optimis terhadap perekonomian Indonesia.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.502 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.536 per dolar AS

    Kendati posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada April 2025 sebesar 152,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan dibandingkan Maret 2025 yang senilai 157,1 miliar dolar AS, ekonomi Tanah Air disebut masih mampu tetap tumbuh tinggi kedua setelah China.

    “Rupiah di akhir perdagangan mampu menguat karena pelaku pasar bereaksi beragam terhadap data penurunan cadangan devisa. Bisa berarti ada risiko ketidakpastian global, namun ekonomi Indonesia masih mampu tetap tumbuh tertinggi kedua setelah China di kelompok negara-negara perekonomian besar,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan cadev pada bulan ini disebabkan antara lain oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi kurs rupiah sebagai respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang semakin tinggi.

    Posisi cadev sendiri setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Artinya, cadev tersebut masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Cadev yang memadai juga mendukung ketahanan sektor eksternal, sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan mencatatkan surplus.

    Selain itu, adanya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

    “Selalu ada yang optimis seiring membaiknya posisi Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang besar,” kata Rully.

    Di sisi lain, sentimen global cenderung memberikan dampak negatif terhadap kurs rupiah. Hal ini dikarenakan pernyataan Federal Reserve (The Fed) yang mengkhawatirkan peningkatan risiko ketidakpastian dan stagflasi perekonomian AS

    “Sementara itu, inflasi AS juga menunjukkan tren yang meningkat akibat peningkatan barang-barang impor, sehingga para pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini hanya tiga kali dibanding sebelumnya sebanyak empat kali,” ujar dia.Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate

    (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis juga menguat ke level Rp16.497 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.533 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Tarif Trump bisa jadi peluang ekspor Jakarta terutama alas kaki

    Tarif Trump bisa jadi peluang ekspor Jakarta terutama alas kaki

    Artinya ini menjadi peluang bagi Indonesia, terutama Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta berpendapat penerapan tarif resiprokal Presiden Donald Trump pada produk impor yang masuk ke Amerika Serikat (AS) termasuk dari Tiongkok dapat menjadi peluang ekspor bagi Jakarta terutama untuk produk alas kaki.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar di Jakarta, Kamis mengatakan penerapan tarif Trump pada Indonesia justru menciptakan peluang karena lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Tiongkok dan Vietnam.

    “Komoditas yang kita (Jakarta) ekspor (ke AS) kebanyakan alas kaki. Ini adalah pangsa impor dari negara-negara yang selama ini mendominasi ekspor ke Amerika. Kebanyakan Amerika mengimpor alas kaki itu dari Vietnam dan Tiongkok,” kata dia.

    Analisa BI mencatat pangsa impor alas kaki dari Vietnam ke AS sebesar 20 persen, Tiongkok 30 persen, sementara Indonesia 4 persen.

    Adapun pengenaan tarif impor ke AS untuk Vietnam kini 46 persen, Tiongkok 145 persen, sementara Indonesia 32 persen (sebelum pemberlakuan negosiasi 90 hari).

    “Mereka (AS) banyak impor dari Vietnam dan Tiongkok. Sementara Vietnam dan Tiongkok sekarang kena tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Artinya ini menjadi peluang bagi Indonesia, terutama Jakarta,” kata Arlyana.

    Jakarta, sambung dia, diharapkan dapat menyambut peluang ekspor tersebut antara lain dengan meningkatkan efektivitas dari tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi dari modal dan investasi.

    Sementara itu, AS tercatat menjadi salah satu negara tujuan ekspor Jakarta pada komoditas alas kaki. Tahun 2021, AS berada di urutan keempat sebagai negara tujuan ekspor Jakarta.

    Lalu pada 2022 menjadi urutan kelima, pada 2023 AS berada di urutan ketujuh dan tahun 2024 pada urutan kedua.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Cadangan Devisa RI Terkuras – Google Mulai PHK Karyawan

    Video: Cadangan Devisa RI Terkuras – Google Mulai PHK Karyawan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cadangan devisa Indonesia kembali mencatatkan penurunan pada April 2025. Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia anjlok USD 4,6 Miliar dibanding bulan sebelumnya

    Sementara itu, raksasa teknologi Google mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan yang sedang berlangsung.

    Selengkapnya saksikan di Program Evening Up CNBC Indonesia, Kamis (08/05/2025).

  • Temuan PPATK: Anak Usia 10-16 Tahun Terlibat Judol, Nilainya Rp2,2 M

    Temuan PPATK: Anak Usia 10-16 Tahun Terlibat Judol, Nilainya Rp2,2 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transaksi judi online atau judol telah dilakukan oleh anak-anak berusia sejak 10 tahun di Indonesia. Ini merupakan hasil temuan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    Temuan ini diungkap PPATK dalam Program Mentoring Berbasis Risiko (Promensisko). Promensisko bertujuan memperkuat kapasitas pemangku kepentingan dalam memahami pola, mendeteksi dini, dan merespons secara efektif tindak pidana pencucian uang berbasis digital.

    Data kuartal I-2025, yang dikumpulkan oleh PPATK menunjukkan jumlah deposit yang dilakukan oleh pemain berusia 10-16 Tahun lebih dari Rp 2,2 miliar. Usia 17-19 tahun mencapai Rp 47,9 miliar dan deposit yang tertinggi usia antara 31-40 Tahun mencapai Rp 2,5 triliun.

    “Angka-angka yang ada ini bukan sekedar angka, namun dampak sosial dari persoalan besar kecanduan judi online ini adalah konflik rumah tangga, prostitusi, pinjaman online dan lain-lain,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dikutip dari siaran pers Promensisko 2025, Kamis (8/5/2025).

    Meski demikian, PPATK mencatat, jumlah transaksi judi online mengalami penurunan sekitar 80% pada kuartal I-2025 bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

    Jumlah transaksi pada periode Januari hingga Maret 2025 sebesar 39.818.000 transaksi, Jika dipertahankan, hingga akhir tahun 2025 diperkirakan jumlah transaksi akan tertekan hingga sekitar 160 juta transaksi.

    “Tanpa intervensi serius, perputaran dana dari perjudian online diperkirakan bisa mencapai Rp 1.200 triliun sampai akhir tahun 2025,” ujar Ivan.

    PPATK juga menegaskan, problem yang mengkhawatirkan ini secara simultan berhasil ditekan oleh Satgas Pemberantasan Judi Online yang diketuai oleh Menko Polkam.

    Polri, Komdigi, OJK, Bank Indonesia, PPATK dan seluruh anggota Satgas yang berjibaku menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk membasmi judi online.

    (arj/mij)

  • Transformasi Jakarta menuju kota global harus ditopang inovasi

    Transformasi Jakarta menuju kota global harus ditopang inovasi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengingatkan bahwa transformasi Jakarta menuju kota global harus ditopang inovasi yang meningkatkan efisiensi, produktivitas dan keberlanjutan ekonomi.

    Hal ini, kata dia di Jakarta, Kamis, mengingat tantangan yang dihadapi Jakarta meliputi urbanisasi yang cepat, tekanan lingkungan, serta dinamika global dan geopolitik membutuhkan respons yang adaptif.

    Karena itu, Rano saat menghadiri peluncuran “Connect Jakarta” yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Pusat, berpendapat dibutuhkan pendekatan kolaboratif melalui sinergi pentaheliks.

    “Sinergi pentaheliks berperan penting dalam mengidentifikasi akar persoalan, merumuskan kebijakan yang tepat sasaran serta menemukan solusi inovatif untuk mempercepat pembangunan Jakarta,” katanya.

    Rano mengapresiasi komitmen dan semangat seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun masa depan Jakarta. Salah satunya melalui perhelatan berbagai diskusi produktif.

    “Mari kita lanjutkan semangat kolaborasi dan inovasi demi mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang tangguh, inklusif, dan berdaya,” ujar dia.

    Rano lalu membahas berbagai indikator ekonomi Jakarta yang menunjukkan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ekonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen (year on year/yoy) pada Triwulan I)2025.

    Tak hanya itu, inflasi juga terkendali pada angka 2,21 persen (yoy) per April 2025, yang masih berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5 persen.

    Jakarta juga masih menjadi penyumbang investasi terbesar secara nasional, yakni mencapai Rp42,2 triliun pada periode yang sama.

    Kepala BI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, hadirnya “Connect Jakarta” menjadi ruang temu untuk mewujudkan komitmen bersama antara lintas sektor dari unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, hingga media, dalam membangun fondasi kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dia berharap melalui “Connect Jakarta”, seluruh aktor pembangunan daerah dapat berkontribusi secara aktif dalam mendorong Jakarta sebagai kota global yang inklusif, tangguh dan berkelanjutan.

    Selain “Connect Jakarta”, BI DKI juga menginisiasi dua program strategis untuk mendukung stabilitas perekonomian. Yaitu “Protect Jakarta” yang berfokus pada pencapaian keberdayaan masyarakat dan “Forward Jakarta” yang merupakan pilar pengembangan ekosistem digital.

    Dia berharap harmonisasi “Protect Jakarta”, “Forward Jakarta” dan “Connect Jakarta” akan menghasilkan suatu simfoni yang mampu mewujudkan Jakarta sebagai kota global dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan.

    “Tidak hanya menjadi pemimpin di tingkat nasional dan regional ASEAN, tetapi juga pemimpin di kancah internasional pada masa depan,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cadangan Devisa RI per April 2025 Turun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS

    Cadangan Devisa RI per April 2025 Turun Jadi 152,5 Miliar Dolar AS

    JAKARTA – Bank Indonesia (BI) ungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2025 sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau turun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2025 sebesar 157,1 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan penurunan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

    “Posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, 8 Mei.

    Denny menyampaikan Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Ke depan, Denny menyampaikan Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

    “Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.

  • BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Mei 2025

    BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota Megapolitan 8 Mei 2025

    BI Jakarta Luncurkan Connect Jakarta untuk Perkuat Kolaborasi Pembangunan Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bank Indonesia Provinsi Jakarta secara resmi meluncurkan inisiatif strategis bernama Connect Jakarta pada Kamis (8/5/2025) di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre, Jakarta Pusat.
    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar menyampaikan Connect Jakarta bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media dalam menghadapi tantangan pembangunan kota.
    “Connect Jakarta yang hari ini kami
    launching
    bertujuan menjadi ruang temu antara komitmen bersama lintas sektor untuk membangun koordinasi kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk menuju Jakarta Kota Global,” ujar Arlyana, Kamis.
    Ia menjelaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari tiga program utama BI Jakarta, yaitu Protect Jakarta dan Forward Jakarta.
    Protect Jakarta disebut berfokus pada penguatan stabilitas dan ketahanan ekonomi, termasuk pengendalian inflasi, perlindungan konsumen, serta pengawasan sistem pembayaran.
    Sementara itu, Forward Jakarta mendukung percepatan digitalisasi di berbagai sektor melalui pemanfaatan QRIS dan digitalisasi transaksi di lingkup pemerintahan maupun swasta.
    Arlyana menekankan pentingnya penguatan sinergi antarpemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang semakin tidak menentu.
    Ia mengungkapkan, gejolak global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat berpotensi menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen di tahun 2025.
    “Penurunan terbesar diperkirakan terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun di tengah tekanan global tersebut, Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 4,47 persen pada kuartal pertama 2025. Bahkan Jakarta mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 4,95 persen,” ujarnya.
    Peluncuran Connect Jakarta juga diisi dengan
    talkshow
    interaktif, pemaparan kondisi ekonomi terkini, serta diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan, sejalan dengan semangat kolaboratif yang menjadi dasar dari inisiatif ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IHSG Dibuka Menguat, LQ45 Ikut Menanjak

    IHSG Dibuka Menguat, LQ45 Ikut Menanjak

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi, 8 Mei 2025. IHSG naik 19,75 poin atau 0,29 persen ke level 6.945,98.
     
    Sejalan dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga turut menanjak sebesar 2,54 poin atau 0,33 persen ke posisi 779,59.
    Pasar cenderung mendatar, menanti kepastian global
    Meski dibuka menguat, analis memperkirakan IHSG hari ini bergerak mendatar. Hal ini tak lepas dari sikap wait and see investor terhadap kondisi global, khususnya keputusan The Fed yang kembali menahan suku bunga acuan di kisaran 4,25–4,5 persen.
     
    “IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 6.850 sampai 6.970 pada perdagangan Kamis,” ujar Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dilansir Antara, Kamis, 8 Mei 2025.
     

    The Fed tahan suku bunga
    Keputusan The Federal Reserve sesuai ekspektasi pasar. Namun, pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell masih menyisakan kekhawatiran.

    Powell menegaskan risiko lonjakan inflasi akibat kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan pemerintah AS. Ia juga mengingatkan potensi naiknya angka pengangguran serta perlambatan pertumbuhan ekonomi, bahkan ancaman kontraksi.

    Pertemuan AS-Tiongkok di Swiss jadi sorotan
    Dari sisi positif, pelaku pasar menyambut baik rencana pertemuan dagang antara AS dan Tiongkok. Delegasi dari kedua negara dijadwalkan bertemu di Swiss pada Sabtu dan Minggu, 10–11 Mei 2025.
     
    Investor berharap, pertemuan ini dapat meredakan tensi dagang yang selama ini menekan sentimen pasar global. Jika hasilnya positif, kekhawatiran atas inflasi dan perlambatan ekonomi global bisa sedikit mereda.
    Cadangan devisa April 2025
    Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data cadangan devisa (cadev) oleh Bank Indonesia untuk periode April 2025. Meski dampaknya relatif terbatas terhadap pergerakan indeks, data ini tetap menjadi salah satu indikator penting kondisi ekonomi nasional.

    Konflik India-Pakistan dan dinamika global
    Selain itu, ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan turut membayangi sentimen pasar, terutama jika konflik berkembang lebih luas dan mengganggu stabilitas kawasan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cadangan devisa pada April 2025 capai 152,5 miliar dolar AS

    Cadangan devisa pada April 2025 capai 152,5 miliar dolar AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI: Cadangan devisa pada April 2025 capai 152,5 miliar dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 13:11 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meski menurun dibandingkan posisi pada akhir Maret 2025 sebesar 157,1 miliar dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi.

    “Posisi cadangan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Ramdan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

    Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

    Selain itu, adanya persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik.

    “Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Ramdan.

    Sumber : Antara