Kementrian Lembaga: BI

  • LPS Pastikan Indonesia Aman dari Krisis Moneter seperti 1998

    LPS Pastikan Indonesia Aman dari Krisis Moneter seperti 1998

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dan tidak akan mengalami krisis moneter seperti yang terjadi pada 1997–1998.

    Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus mengawal ketahanan ekonomi nasional dengan memanfaatkan seluruh instrumen yang dimiliki, termasuk sistem peringatan dini atau early warning system.

    “LPS telah mengembangkan sistem peringatan dini yang memantau kondisi ekonomi dan perbankan secara mendalam dan berkelanjutan. Jadi, peluang untuk terjadi krisis secara tiba-tiba sangat kecil,” kata Purbaya dalam konferensi pers LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

    Selain mengandalkan sistem deteksi dini, KSSK secara rutin menggelar rapat koordinasi untuk meninjau situasi ekonomi, mengevaluasi kebijakan, dan menyiapkan langkah antisipatif jika ada potensi gangguan terhadap stabilitas keuangan.

    “Kami siap menggunakan seluruh instrumen yang tersedia di LPS, termasuk langkah intervensi dini, serta terus berkoordinasi dengan KSSK guna menentukan respons yang tepat bila muncul potensi ancaman terhadap stabilitas sistem keuangan,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) adalah forum koordinasi antarotoritas di sektor keuangan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK). Anggota KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan LPS.

    Tugas utama KSSK adalah menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, serta mencegah dan menangani potensi krisis melalui kolaborasi antarlembaga dalam pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat.

    Dengan sistem yang lebih terintegrasi dan langkah antisipatif yang matang, Purbaya menegaskan bahwa Indonesia kini jauh lebih siap dalam menghadapi tantangan global dan menjaga stabilitas ekonomi.

  • Orang Depresi Sering Dikira Pemalas, Ini Fakta di Baliknya

    Orang Depresi Sering Dikira Pemalas, Ini Fakta di Baliknya

    JAKARTA – Depresi sering disalahpahami sebagai kemalasan, padahal kenyataannya kondisi ini jauh lebih rumit dan menyakitkan.

    Menurut Psikolog lulusan Universitas Indonesia, Ratih Zulhaqqi, depresi bukan sekadar rasa malas atau tidak bersemangat, melainkan gangguan mental serius yang bisa membuat hal sederhana seperti bangun dari tempat tidur terasa sangat berat.

    “Pada saat depresi dalam fase berat, seseorang bisa merasa sangat sulit membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas sehari-hari,” ujar Ratih saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

    Gejala depresi yang umum dialami meliputi keinginan terus tidur, menghindari interaksi sosial, mengurung diri, serta kehabisan energi meskipun sudah beristirahat cukup. Kondisi ini sering kali sulit dipahami oleh orang yang sehat secara mental.

    “Energi yang sangat rendah secara emosional ini membuat penderita tidak mampu melakukan bahkan aktivitas paling sederhana, seperti duduk. Mereka benar-benar membutuhkan bantuan dari tenaga profesional,” jelas Ratih.

    Ia menekankan pentingnya setiap individu mengembangkan mekanisme coping yang sehat, seperti kemampuan mengatur emosi dan cara pandang terhadap tekanan hidup.

    Selain itu, bantuan dari psikolog atau psikiater dengan metode terapi, seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT), membantu penderita depresi untuk belajar mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif. Namun, bagi mereka yang sedang dalam fase berat, membentuk pola pikir positif bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, penting untuk tidak menghakimi mereka.

    “Ketika seseorang terlihat ‘malas’, sebenarnya mereka sedang berjuang keras untuk bertahan hidup secara mental,” tutur Ratih.

    Salah satu hambatan terbesar bagi penderita depresi untuk mencari bantuan profesional adalah stigma negatif di masyarakat. Mereka sering takut dianggap gila atau kurang iman.

    Masyarakat perlu memahami bahwa depresi adalah kondisi medis yang memerlukan dukungan dan empati, bukan penghakiman. Jika gejala sudah muncul, penanganan profesional sangat dianjurkan.

    “Depresi adalah gangguan psikologis yang membutuhkan penanganan khusus, termasuk obat, karena berhubungan dengan sistem otak. Ini bukan soal kurangnya rasa syukur atau kondisi keuangan yang baik,” tambah Ratih.

    Empati tidak hanya dibutuhkan di lingkungan sosial, tetapi juga di tempat kerja. Kasus meninggalnya seorang asisten manajer Bank Indonesia yang viral baru-baru ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mental di dunia kerja harus diperhatikan serius.

    Meskipun penyebab pasti kematiannya masih diselidiki, dugaan adanya tekanan kerja menegaskan pentingnya manajemen stres dan empati di lingkungan profesional.

  • Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah resmi mengurangi suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 5,50%. Langkah ini dianggap sebagai respons yang aktif dari Bank Indonesia terhadap kemungkinan pelonggaran moneter di tingkat global, serta menunjukkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi dalam negeri.

    Josua Pardede, Chief Economist dari Permata Bank, mengungkapkan bahwa penurunan BI-Rate dapat memberikan dampak negatif terhadap nilai tukar rupiah jika ekspektasi pasar tidak dikelola dengan baik. Padahal saat ini, dolar AS tengah menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. 

    “Secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika tidak diimbangi oleh ekspektasi pasar yang terjaga,” ujarnya kepada Liputan6.com dikutip Sabtu (31/5/2025). 

    Seperti diketahui, Indeks dolar AS (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,22% secara mingguan yakni dari 99,11 menjadi 99,33.

    Namun, saat ini, situasi menunjukkan bahwa tekanan dari faktor eksternal mulai mereda, cadangan devisa mengalami penguatan, dan aliran modal portofolio kembali mengalir ke pasar domestik. “Dengan demikian, risiko depresiasi rupiah masih dalam batas terkendali,” tambahnya.

    Meskipun demikian, ia juga memperingatkan bahwa jika rupiah melemah, hal ini bisa meningkatkan biaya impor, terutama bagi sektor manufaktur dan infrastruktur yang masih bergantung pada barang modal dari luar negeri. Di sisi lain, sektor ekspor berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya saing harga, khususnya untuk komoditas dan produk manufaktur yang ditujukan untuk ekspor.

    Namun, potensi keuntungan tersebut tetap tergantung pada permintaan global dan adanya hambatan tarif di negara-negara tujuan ekspor. Dengan demikian, meskipun ada peluang, tantangan tetap ada dan perlu diperhatikan oleh pelaku pasar.

  • Pemkot Surabaya Beri Tarif Parkir Rp732 saat Hari Jadi, Warga Mengeluh Mahal saat Acara Insidental

    Pemkot Surabaya Beri Tarif Parkir Rp732 saat Hari Jadi, Warga Mengeluh Mahal saat Acara Insidental

    Surabaya (beritajatim.com) – Untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-732, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan tarif khusus Rp732 selama satu hari, pada puncak peringatannya besok Sabtu (31/5/2025). Namun, meskipun tarif parkir khusus diberlakukan, warga masih banyak mengeluhkan mahalnya tarif parkir saat acara insidental lainnya, Jumat 30 Mei 2025.

    Mahalnya tarif parkir saat acara insidental di Kota Surabaya itu dikeluhkan oleh Ratna (48) warga Jalan Pandegiling. Ia dipatok Rp10.000 oleh kang parkir saat acara Surabaya Vaganza di ruas Jalan Gubernur Suryo.

    “Kaget aja, saya parkir motor ditarif Rp10.000 di Taman Apsari. Saya kagetnya kok mahal banget,” kata Ratna, Jumat (30/5).

    Selain Ratna, Rio, warga Surabaya Pusat ini juga mengeluhkan hal yang sama. Ketika menghadiri acara Festival Tepi Pantai 2025, di THP Kenjeran, Kamis (29/5/2025) malam ia ditarik parkir mahal Rp5000.

    “Hitungannya mahal, padahal ini acara rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya, ya normalnya kan antara Rp2.000-3.000,” ucap Rio.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan akan menindak, kang parkir dengan tarif mahal saat acara insidental tersebut.

    “Apakah ini ada bukti dan ciri-ciri Jukir-nya, kalau ada tentu akan kita tindak,” ujar Jeane, hari Jumat (30/5).

    Jeane juga menjelaskan, di Kota Surabaya ini ada beberapa pemberlakuan tarif parkir, tarif parkir di Tepi Jalan Umum (TJU) non zona, zona, dan juga insidentil.

    “Non Zona tarif Truck Gandeng, Trailer Rp15.000, Truck, Bus Rp 10.000, Truck Mini Rp 7.000, mobil Rp 3.000, sepeda Motor Rp 1.000,” ungkap Jeane.

    Sedangkan insidentil, Truck Gandengan, Trailer Rp 25.000, Truck, Bus Rp 15.000, truck Mini Rp 12.000, Mobil Rp 10.000, sepeda Motor Rp 3.000.

    Parkir Tempat Khusus (PTK), seperti Pelataran Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 10.000, Sepeda Motor Rp 2.000.

    Untuk Gedung, Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp 8.000.Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp 20.000, sepeda Motor Rp 3.000, di Taman untuk Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 5.000 Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg Rp 25.000, sepeda Motor Rp 2.000.

    Dan untuk parkir di lokasi Wisata, tarif Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg sebesar Rp10.000, Mobil Penumpang dan Barang 3.500 Kg, Rp25.000, dan Sepeda Motor Rp 5.000.

    “Apabila parkir wisata harga Rp 5000 itu normal,” jelas Jeane.

    Pihaknya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan kado istimewa bagi warganya dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732. Bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank Jatim, pemkot memberlakukan tarif parkir khusus Rp732 dengan metode pembayaran QRIS.

    Pemberlakuan tarif khusus ini bertujuan utama untuk memeriahkan HJKS ke-732, sekaligus memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir secara non tunai.

    “Berlaku di berbagai lokasi strategis, tarif parkir istimewa ini akan berlaku pada 31 Mei 2025, tepat di puncak perayaan HJKS, di 15 lokasi Parkir Tetap Khusus (PTK),” tutupnya. [ian/ian]

  • Suku Bunga Kian Murah, tapi Pelaku Usaha Masih Angkat Tangan – Page 3

    Suku Bunga Kian Murah, tapi Pelaku Usaha Masih Angkat Tangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede menilai, respons perbankan terhadap penyesuaian suku bunga kredit biasanya memerlukan waktu 1 hingga 2 kuartal.

    Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur biaya dana di tiap bank serta intensitas kompetisi pasar. Namun, Josua menuturkan, penurunan suku bunga acuan yang diikuti oleh penurunan suku bunga dasar kredit (TBP) secara simultan berpotensi mempercepat penurunan biaya dana perbankan.

    Meski demikian, ia menekankan bahwa efektivitas transmisi tersebut sangat tergantung pada permintaan kredit dari sektor riil. Jika pelaku usaha masih bersikap wait-and-see akibat ketidakpastian global atau pemulihan konsumsi belum optimal, maka kredit tetap berpotensi stagnan meski bunga telah lebih murah.

    “Efektivitasnya akan sangat tergantung pada kondisi permintaan kredit di sektor riil,” ujar Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Di sisi lain, Josua juga menyoroti kondisi suku bunga simpanan perbankan yang kini berada di bawah tingkat inflasi. TBP bank umum saat ini tercatat sebesar 4,25%, sementara inflasi tahunan Mei 2025 berada di kisaran 2,7% year-on-year (yoy).

    Kondisi ini membuka potensi pergeseran dana masyarakat ke instrumen investasi non-penjaminan seperti reksa dana pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan bersifat likuid. “Ada potensi pergeseran dana ke instrumen non-penjaminan seperti reksa dana pasar uang, SBN ritel, atau SRBI yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi dan bersifat likuid,” ujarnya.

  • Bunga Kredit dan KPR Diramal Baru Turun Paling Cepat Akhir 2025 – Page 3

    Bunga Kredit dan KPR Diramal Baru Turun Paling Cepat Akhir 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemangkasan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan rupiah di bank umum menjadi 4,00 persen oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bakal berpengaruh terhadap penurunan bunga kredit maupun kredit pemilikan rumah (KPR). Namun penyesuaiannya diprediksi tidak terjadi instan, atau bakal terjadi antara akhir 2025 atau awal 2026.

    Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai, pemangkasan TBP LPS di bank umum merupakan kebijakan yang bersifat backward looking, atau berorientasi ke masa sebelumnya.

    Kebijakan itu jadi cerminan penyesuaian terhadap tren penurunan suku bunga simpanan di industri perbankan yang telah berlangsung, menyusul kebijakan akomodatif Bank Indonesia (BI) lewat pemangkasan suku bunga acuan.

    “Dengan kata lain, kebijakan ini lebih mencerminkan kondisi pasar yang telah terjadi, bukan menjadi pemicu awal perubahan suku bunga seperti halnya kebijakan suku bunga acuan BI-Rate yang bersifat forward looking,” kata Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Menurut dia, dampak penurunan tingkat bunga penjaminan di bank umum terhadap bunga kredit, termasuk KPR, tidak akan bersifat langsung.

    “Namun, ia memperkuat sinyal bagi perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan, terutama deposito, lebih lanjut. Penurunan biaya dana (cost of fund) ini pada akhirnya membuka ruang bagi penurunan bunga kredit,” imbuhnya.

     

  • BI Rate Turun Jadi 5,50%, Rupiah Masih dalam Zona Aman? – Page 3

    BI Rate Turun Jadi 5,50%, Rupiah Masih dalam Zona Aman? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 5,50%. Keputusan ini dinilai sebagai langkah proaktif Bank Indonesia dalam merespons potensi pelonggaran moneter global, sekaligus mencerminkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi domestik.

    Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menjelaskan bahwa secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa menimbulkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika ekspektasi pasar tidak terjaga.

    “Secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika tidak diimbangi oleh ekspektasi pasar yang terjaga,” kata Josua kepada Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).

    Namun, kondisi saat ini menunjukkan tekanan eksternal mulai mereda, cadangan devisa menguat, dan aliran modal portofolio kembali masuk ke pasar domestik.

    “Dengan demikian, risiko depresiasi rupiah masih dalam batas terkendali,” ujarnya.

    Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pelemahan rupiah dapat meningkatkan biaya impor, terutama bagi sektor manufaktur dan infrastruktur yang masih bergantung pada barang modal dari luar negeri.

    Sebaliknya, sektor ekspor berpeluang meraih keuntungan dari sisi daya saing harga, khususnya komoditas dan manufaktur berorientasi ekspor. Namun, potensi tersebut tetap dipengaruhi oleh permintaan global dan hambatan tarif di negara tujuan ekspor.

     

  • Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong Regional 30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Desa Wisata IV Suku Menanti di Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bukan sekadar destinasi alam. Ia menyimpan cerita perjuangan dan rasa yang sulit dilupakan. Jika Anda memilih Bengkulu untuk liburan, sempatkan mampir ke desa ini.
    Perjalanan menuju lokasi memang tak pendek. Dari Kota Bengkulu, jaraknya sekitar 100 kilometer atau dua jam perjalanan darat. Namun, lelah akan terbayar lunas oleh pengalaman yang ditawarkan: menyeruput kopi arabika dan robusta yang nikmatnya menancap di ingatan, serta panen
    jeruk
    gerga langsung dari pohonnya.
    Sesampainya di desa,
    Kompas.com
    disambut Supriadi. Nama ini tak asing bagi para pegiat kopi di Bengkulu. Dengan ramah, ia menghidangkan kopi panas, jagung rebus, dan kacang tanah yang mengepul.
    Dulu Supriadi hanya seorang kuli bangunan. Tak pernah ia bayangkan, kopi racikannya yang ia beri nama “Coffee Lestari” Sindang Dataran akan menyabet posisi runner-up di ajang *World of Coffee Jakarta*, 15–17 Mei 2025 lalu.
    Nama Kopi Bengkulu pun harum di ajang tersebut, menyingkirkan sejumlah kopi unggulan dari berbagai daerah. Sejak saat itu, Supriadi kebanjiran permintaan, dari lokal hingga mancanegara.
    “Saya ada kontrak
    letter of intent
    untuk ekspor 5 ton per bulan. Serta pembelian skala lokal juga nasional. Makin banyak yang minat walau kadang ada kewalahan soal bahan baku,” ujar Supriadi.
    Popularitas kopinya juga tak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Bengkulu yang mendampinginya dalam promosi dan pengembangan usaha.
    “Bank Indonesia banyak membantu saya mengembangkan usaha ini,” celetuknya.
    Di balik seruputan kopi yang kental dan hanya diberi sedikit gula, obrolan dengan Supriadi terasa akrab. Pengelolaan usahanya terlihat rapi dan serius—dari proses tanam hingga penyajian.
    Setelah puas ngopi dan menyantap jagung rebus, perjalanan berlanjut ke perkebunan jeruk gerga tak jauh dari rumah Supriadi. Dengan tiket masuk Rp15.000 per orang, pengunjung bebas makan jeruk langsung dari pohonnya dan berfoto sepuasnya.
    Kalau ingin membawa pulang, jeruk bisa dipetik sendiri, lalu ditimbang dan dibayar Rp 15.000 per kilogram.
    Subandri, pemilik kebun, mengelola tempat ini sejak dua tahun lalu sebagai wisata peti
    “Kami atur sedemikian rupa agar buah selalu bisa dipanen dan dinikmati oleh wisatawan yang datang,” ujarnya.
    Bagi pemburu foto estetik, kebun jeruk ini juga menyuguhkan sejumlah titik foto yang memanjakan mata. Tinggal siapkan memori ponsel atau kamera agar tidak kehilangan momen berharga.
    Liburan ke Rejang Lebong bukan sekadar jalan-jalan. Ia memberi cerita tentang cita rasa, kerja keras, dan manisnya hasil bumi yang tak pelit untuk dibagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SIM Mati Bisa Diperpanjang Tanpa Bikin Baru, Catat Syaratnya

    SIM Mati Bisa Diperpanjang Tanpa Bikin Baru, Catat Syaratnya

    Jakarta

    Surat izin mengemudi (SIM) yang mati di tanggal merah kemarin masih bisa diperpanjang tanpa harus bikin baru. Catat syaratnya.

    Sejatinya, SIM yang masa berlakunya habis lewat satu hari pun maka tak bisa diperpanjang. Artinya, pemilik SIM harus mengikuti prosedur penerbitan SIM baru dengan ujian teori dan praktik lagi.

    Tapi, ada pengecualian dalam kondisi tertentu. SIM mati bisa diperpanjang pada periode long weekend ini. Perlu dicatat, tidak semua SIM mati bisa diperpanjang, ya.

    Perpanjangan SIM mati ini berkaitan dengan pelayanan SIM di Satpas Daan Mogot, Unit Satpas DKI Jakarta, Unit Gerai SIM DKI Jakarta, dan Unit SIM keliling yang diliburkan bertepatan dengan hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih, kemarin.

    Maka dari itu, SIM yang masa berlakunya habis pada 29 Mei 2025 masih bisa melakukan perpanjangan setelahnya tanpa harus bikin baru. SIM yang mati kemarin bisa diperpanjang hari ini tanpa bikin baru.

    “Pelayanan penerbitan SIM dibuka kembali pada tanggal 30 Mei 2025, bagi pemegang SIM yang masa berlakunya habis pada tanggal 29 Mei 2025 dapat melaksanakan perpanjangan SIM pada tanggal 30 Mei 2025 dengan mekanisme perpanjangan,” demikian pengumumannya.

    Biaya Perpanjang SIM

    Untuk biaya perpanjang SIM mati, meski sudah lewat waktu, tak ada perbedaan dengan perpanjangan SIM pada umumnya. Khusus untuk perpanjang SIM, biaya per penerbitannya paling mahal Rp 80 ribu untuk SIM A, SIM B I, dan SIM BII. Untuk tahu lebih rinci, berikut biaya penerbitan perpanjangan SIM:

    SIM A, SIM BI, SIM BII: Rp 80 ribu per penerbitanSIM C, SIM CI, dan SIM CII: Rp 75 ribu per penerbitanSIM D, SIM DI: Rp 30 ribu per penerbitan

    Biaya di atas bukan merupakan biaya final dari proses pengurusan perpanjang SIM. Untuk mengurus perpanjang SIM, ada biaya lain yang juga harus dikeluarkan yaitu tes kesehatan, tes psikologi, dan asuransi.

    Lokasi Perpanjang SIM Mati

    Di Jakarta, perpanjang SIM bisa dilakukan di Satpas Daan Mogot, Unit Satpas DKI Jakarta, Unit Gerai SIM DKI Jakarta, dan Unit SIM keliling. Hari ini, Ditlantas Polda Metro Jaya membuka pelayanan SIM keliling di 5 lokasi. Berikut lokasi perpanjang SIM di SIM keliling hari ini:

    Jakarta Timur: Mall Grand CakungJakarta Utara: LTC GlodokJakarta Selatan: Kampus Trilogi KalibataJakarta Barat: Mall CitralandJakarta Pusat: Kantor Pos Lapangan Banteng.

    SIM keliling tersebut dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.

    (rgr/lth)

  • PGN Bagi Dividen Jumbo 80% dari Laba Bersih 2024

    PGN Bagi Dividen Jumbo 80% dari Laba Bersih 2024

    Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Rabu, 28 Mei 2025. 
     
    Dalam rapat yang berlangsung di Auditorium Graha PGAS, Jakarta kemarin, PGN memutuskan untuk membagikan dividen jumbo sebesar 80 persen dari laba bersih.
     
    Dari total laba bersih sebesar USD339,4 juta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar USD271,5 juta. Dividen ini akan dibayarkan dalam bentuk tunai dan dalam mata uang Rupiah, menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal RUPST. 

    Pembayarannya dilakukan paling lambat 30 hari kalender sejak pengumuman ringkasan risalah RUPST.
     
    Sementara itu, untuk sisa USD67,8 juta akan masuk sebagai saldo laba ditahan guna mendukung kelanjutan operasional dan pengembangan bisnis PGN ke depan.

    Fokus pada efisiensi dan bisnis berkelanjutan
    Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan kunci keberhasilan PGN dalam menjaga performa di tengah gejolak industri energi.
     
    “PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
     
    PGN juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat strategi bisnis jangka panjang yang inovatif dan adaptif, serta memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat.
     
    “Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap,” lanjut Fajriyah.
    Perubahan kursi komisaris dan direksi PGN
    RUPST 2025 juga menetapkan susunan baru untuk jajaran Komisaris dan Direksi PGN sebagai berikut:
     
    Komisaris:
    Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
    Komisaris: Warih Sadono
    Komisaris Independen: Christian H. Siboro
    Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
    Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo
    Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad
     
    Direksi:
    Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
    Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo
    Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini
    Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta
    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
    Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto
    Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)