Kementrian Lembaga: BI

  • Uang Kertas Rusak Jadi Listrik? Begini Cara Ubah Limbah Jadi Energi Ramah Lingkungan!

    Uang Kertas Rusak Jadi Listrik? Begini Cara Ubah Limbah Jadi Energi Ramah Lingkungan!

    Jakarta: Listrik dari limbah? PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuhan Angin membuktikan itu bukan sekadar wacana. 
     
    Inovasi terbaru mereka sukses mengubah limbah racik uang kertas (LRUK) alias uang rusak yang tak layak edar menjadi sumber energi listrik.
     
    Lewat program cofiring biomassa, PLTU Labuhan Angin menggandeng Bank Indonesia Sibolga untuk memanfaatkan LRUK sebagai bahan campuran batubara. Hasilnya, bukan hanya hemat energi fosil, tapi juga bantu bumi jadi lebih hijau.

    “Inovasi ini mencerminkan komitmen kami untuk mendukung transisi energi dan memperkuat ekonomi sirkular. Melalui pemanfaatan LRUK, kami tidak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga memberi nilai tambah bagi limbah non-konvensional,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Juni 2025.
     

    Teknologi canggih, ramah lingkungan, dan Efisien
    PLTU Labuhan Angin memang bukan pembangkit biasa. Dengan kapasitas 2 x 115 Megawatt (MW), unit ini sudah lama dikenal andal dan efisien. 
     
    Tak hanya itu, pembangkit ini dilengkapi dengan teknologi pemantau emisi seperti Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) yang memastikan emisi tetap sesuai batas aman.
    Program cofiring dukung target net zero emission 2060
    Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pembangkit listrik menjadi bagian dari konsep waste to energy yang mendukung target besar Indonesia yaitu Net Zero Emission pada 2060.
     
    Limbah uang kertas yang sebelumnya hanya dimusnahkan kini dimanfaatkan melalui proses racik, yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Proses ini memastikan bahwa uang rusak tidak bisa dikenali kembali sebagai alat tukar.
     
    Sebelumnya, inovasi cofiring uang rusak ini sudah diterapkan di sejumlah PLTU lain seperti PLTU Adipala (Jateng 2), PLTU Bengkayang, dan PLTU Asam-Asam. Bahkan, PLTU Adipala pernah mencetak Rekor MURI sebagai pembangkit dengan pemanfaatan limbah uang kertas terbesar.
     
    Kini giliran PLTU Labuhan Angin di Tapian Nauli, Sumatra Utara, yang meneruskan estafet inovasi. Selain menjaga pasokan listrik di wilayah Sumatra Bagian Utara, pembangkit ini juga menjadi simbol semangat menuju masa depan energi yang berkelanjutan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank Indonesia Siap Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Digital Lewat BIDIC

    Bank Indonesia Siap Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Digital Lewat BIDIC

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia akan mendirikan Bank Indonesia Digital Innovation Center alias BIDIC. BIDIC ditargetkan menjadi pusat pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan pihaknya akan mengembangkan BIDIC dengan fungsi sebagai market intelligence (pengumpulan dan analisis data digital untuk strategi pasar), innovation experimentation (uji coba solusi atau produk digital baru), dan in-depth sandboxing (lingkungan uji coba inovasi digital dengan pengawasan digital).

    “Ini bersama-sama melalui BIDIC ini, kita terus mengakselerasi inovasi yang aman, yang cepat, yang handal, dan juga bermanfaat bagi ekonomi dan keuangan inklusif ke depan,” ujarnya, dalam sambutan acara Hackathon 2025 secara daring, Kamis (5/6/2025).

    Oleh sebab itu, BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Hackathon 2025 sebagai cikal bakal BIDIC nantinya. Dia berharap Hackathon 2025 bisa menjadi ajang mencari ide hingga solusi yang dapat diuji dan direplikasi untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia ke depan.

    Perry mencontohkan berbagai area yang perlu menjadi perhatian seperti formulasi kebijakan, layanan perbankan, sistem pembayaran, mitigasi resiko, penipuan, hingga rating atau pemeringkatan.

    “Kita terus gelorakan ke depan untuk kontribusi nyata melalui inovasi dan solusi berbagai teknologi sebagai basis untuk mendigitalkan Indonesia di bidang ekonomi dan keuangan,” katanya.

    Dia pun mendorong agar para inovator, developer, akademisi, profesional untuk mengambil bagian untuk menjawab tantangan besar pengembangan ekonomi digital ke depan melalui Hackathon 2025.

    Lebih lanjut, Perry menjelaskan akselerasi transformasi digital nasional dalam lima tahun terakhir tak lepas dari dari peran BI melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025.

    Secara khusus, digitalisasi penyaluran program-program bantuan sosial telah menyelamatkan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.

    “Kita ingat pada waktu itu, seluruh penyaluran bantuan sosial yang semula cash [tunai], telah kita lakukan secara elektronifikasi dan digital sehingga sampai kepada masyarakat dan kemudian menyelamatkan Indonesia dari krisis,” ucapnya. 

    Pascapandemi, partisipasi dan penerimaan digital semakin meluas. Sektor usaha dan masyarakat terdorong pengembangan model bisnis maupun berbagai layanan-layanan baru berbasis digital.

    Perry mencontohkan sejak diluncurkan pada 2019, kini QR Indonesian Standard (QRIS) sudah digunakan lebih dari 56 juta orang dan 38 juta merchant. Menurutnya, QRIS sebagian besar dipakai oleh pelaku usaha UMKM.

    Bahkan, QRIS juga sedang terinterkoneksi dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan demikian, warga Indonesia yang berlibur ke tiga negara tetangga itu bisa melakukan pembayaran secara lebih praktis begitu juga sebaliknya.

    “Insya Allah 17 Agustus nanti kita bisa gunakan QRIS itu di Jepang dan kita juga akan launching uji coba QRIS interkoneksinya dengan Tiongkok dan dengan negara-negara lain termasuk Saudi Arabia,” tuturnya. 

    Dalam BPSI 2019—2025, BI turut mengembangkan BI-Fast untuk transfer antarbank yang murah, cepat, dan 24 jam, Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) untuk penyamaan layanan pembayaran antar pelaku, elektronifikasi program sosial dan kartu kredit Indonesia untuk memperlancar transaksi keuangan pemerintah di pusat maupun di daerah, dan reformasi regulasi yang memperkuat industri pembayaran nasional.

    “Tentu saja kita tidak boleh lengah, kita harus bersama terus mendorong digitalisasi nasional ke depan. Apalagi generasi Y, generasi Z, generasi Alpha semakin berperan sebagai pelaku ekonomi keuangan yang serba digital,” katanya.

    Oleh sebab itu, BI kembali meluncurkan BSPI 2025—2030 yang fokus ke lima inisiatif. Pertama, modernisasi infrastruktur pembayaran retail, postal, dan data. Kedua, konsolidasi industri pembayaran nasional. Ketiga, inovasi dengan market conduct dan perlindungan konsumen. Keempat, perluasan kerjasama internasional. Kelima, pengembangan rupiah digital.

  • BI-OJK Hackathon 2025 bantu ‘matchmaking’ innovator-industri keuangan

    BI-OJK Hackathon 2025 bantu ‘matchmaking’ innovator-industri keuangan

    Hackathon diharapkan menjadi program strategis untuk pengembangan digital talent, peningkatan kompetensi, dan penyaluran inovasi.

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) resmi membuka kompetisi inovasi layanan keuangan digital BI-OJK Hackathon 2025, yang juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara para inovator teknologi dengan pelaku jasa keuangan melalui sesi matchmaking.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa sesi matchmaking tersebut akan mempertemukan inovator dengan regulator, pengguna layanan, serta komunitas agar solusi teknologi keuangan yang dikembangkan dapat langsung diterapkan untuk menjawab tantangan di lapangan.

    “Hackathon diharapkan menjadi program strategis untuk pengembangan digital talent, peningkatan kompetensi, dan penyaluran inovasi. Program ini juga mendorong matchmaking agar karya para inovator dapat terhubung dengan regulator, pengguna layanan, dan ekosistem keuangan yang membutuhkan,” ujar Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa saat ini tantangan utama dalam sektor jasa keuangan di Indonesia antara lain fragmentasi layanan keuangan, akses yang masih terbatas bagi sebagian masyarakat, serta kebutuhan akan produk inovasi digital yang efisien dan transparan.

    Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia menyampaikan bahwa diperlukan pengembangan sistem keuangan yang terintegrasi dan berbasis digital.

    Melalui upaya tersebut, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan yang dapat mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan efisiensi pasar, serta memperkuat daya saing.

    Mahendra mengungkapkan bahwa teknologi Web3 dan blockchain dapat dikembangkan untuk diterapkan pada ekosistem keuangan digital Indonesia karena menawarkan banyak solusi inovatif terkait verifikasi data, audit transaksi, dan keamanan sistem digital.

    Namun, ia mengakui bahwa penerapan teknologi tersebut masih memiliki sejumlah tantangan utama, yakni menjaga integritas data, memastikan akurasi audit, serta memenuhi standar keamanan dan regulasi.

    “Dalam keuangan digital, transparansi dan keamanan transaksi sangat krusial. Dalam konteks itulah, pengembangan solusi untuk peningkatan risk management and consumer protection (manajemen risiko dan pelindungan konsumen) menjadi tema yang menarik dalam BI-OJK Hackathon 2025 ini,” imbuhnya.

    BI-OJK Hackathon 2025 bertemakan “Empowering the Future: Innbertemakanovating Digital Services and Financial Solutions for Inclusive Growth and Resilient Economy”.

    Kompetisi tersebut terbuka bagi masyarakat umum, dengan kategori profesional maupun mahasiswa, dengan periode pendaftaran mulai 5 Juni hingga 11 Juli 2025.

    BI-OJK Hackathon 2025 merupakan pembuka rangkaian Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 yang akan digelar 24-26 September 2025.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI: Modal asing keluar bersih Rp4,48 triliun pada 2-4 Juni 2025

    BI: Modal asing keluar bersih Rp4,48 triliun pada 2-4 Juni 2025

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp4,48 triliun pada pekan pertama bulan ini, yakni periode transaksi 2-4 Juni 2025.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Kamis, merinci bahwa jumlah tersebut terdiri dari modal asing keluar bersih di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp3,98 triliun dan Rp5,69 triliun.

    Sementara itu, terdapat modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5,19 triliun. Dengan demikian, modal asing keluar bersih menjadi Rp4,48 triliun.

    Sejak awal tahun ini hingga 4 Juni 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp46,67 triliun dan Rp19,34 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp46,70 triliun.

    Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 78,12 basis point (bps) per 30 Mei 2025 menjadi 76,99 bps per 4 Juni 2025.

    Nilai tukar rupiah dibuka menguat di level Rp16.250 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (5/6), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (4/6) di level Rp16.285 per dolar AS.

    Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah ke level 98,79 pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

    Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke level 6,78 persen pada Kamis (5/6) pagi, dari sebelumnya 6,81 persen pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,355 persen pada akhir perdagangan Rabu (4/6).

    Bank Indonesia pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah Menguat Didukung Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

    Rupiah Menguat Didukung Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

    Jakarta, Beritasatu.com – Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (5/6/2025) didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) akan segera menurunkan suku bunga acuannya.

    Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menjelaskan bahwa sentimen pasar hari ini sangat dipengaruhi oleh prospek pelonggaran kebijakan moneter The Fed.

    “Rupiah menguat hari ini karena pasar semakin yakin suku bunga The Fed akan diturunkan,” ujar Rully di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Mengutip laporan Anadolu Agency, Presiden AS Donald Trump kembali menekan Gubernur The Fed,Jerome Powell, agar segera memangkas suku bunga menyusul data ketenagakerjaan terbaru yang jauh di bawah ekspektasi.

    Data Non-Farm Payrolls (NFP) versi Automatic Data Processing (ADP) untuk Mei 2025 menunjukkan penambahan tenaga kerja hanya sebesar 37.000, jauh di bawah proyeksi pasar sebesar 111.000.

    Trump menilai bahwa Powell sudah terlambat bertindak, dan menambahkan bahwa negara-negara Eropa telah lebih dahulu menurunkan suku bunga sebanyak sembilan kali untuk mendukung ekonomi mereka.

    Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin setelah inflasi tahunan kawasan euro turun ke level 1,9% pada Mei, atau sedikit di bawah target inflasi ECB sebesar 2%.

    Dari dalam negeri, menurut Rully, penguatan rupiah juga dibayangi oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi nasional, meskipun dampaknya masih terbatas.

    Pada akhir perdagangan Kamis di pasar spot Jakarta, rupiah tercatat menguat 11 poin (0,06%) ke level Rp 16.284 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.295.

    Sementara itu, kurs referensi JISDOR yang diterbitkan Bank Indonesia juga mencatat penguatan rupiah menjadi Rp 16.277 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp 16.305.

  • Bos BI: Digitalisasi Sistem Pembayaran Selamatkan Ekonomi Indonesia

    Bos BI: Digitalisasi Sistem Pembayaran Selamatkan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini digitalisasi sistem pembayaran telah menyelamatkan ekonomi Indonesia, terutama pada saat krisis pandemi Covid-19.

    Perry menjelaskan akselerasi transformasi digital nasional dalam lima tahun terakhir tak lepas dari dari upaya yang dilakukan Bank Indonesia (BI) melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025.

    Secara khusus, sambungnya, digitalisasi penyaluran program-program bantuan sosial telah menyelamatkan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.

    “Kita ingat pada waktu itu, seluruh penyaluran bantuan sosial yang semula cash [tunai], telah kita lakukan secara elektronifikasi dan digital sehingga sampai kepada masyarakat dan kemudian menyelamatkan Indonesia dari krisis,” jelas Perry dalam sambutan acara Hackathon 2025 secara daring, Kamis (5/6/2025).

    Pascapandemi, dia mengungkapkan kini partisipasi dan penerimaan digital semakin meluas. Sektor usaha dan masyarakat terdorong pengembangan model bisnis maupun berbagai layanan-layanan baru berbasis digital.

    Perry mencontohkan sejak diluncurkan pada 2019, kini QR Indonesian Standard (QRIS) sudah digunakan lebih dari 56 juta orang dan 38 juta merchant. Menurutnya, QRIS sebagian besar dipakai oleh pelaku usaha UMKM.

    Bahkan, sambung Perry, QRIS juga sedang terinterkoneksi dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan demikian, warga Indonesia yang berlibur ke tiga negara tetangga itu bisa melakukan pembayaran secara lebih praktis—begitu juga sebaliknya.

    “Dan Insya Allah 17 Agustus nanti kita bisa gunakan QRIS itu di Jepang dan kita juga akan launching uji coba QRIS interkoneksinya dengan Tiongkok dan dengan negara-negara lain termasuk Saudi Arabia,” katanya.

    Dalam BPSI 2019—2025, Perry mengungkap BI turut mengembangkan BI-Fast untuk transfer antarbank yang murah, cepat, dan 24 jam, Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) untuk penyamaan layanan pembayaran antar pelaku, elektronifikasi program sosial dan kartu kredit Indonesia untuk memperlancar transaksi keuangan pemerintah di pusat maupun di daerah, dan reformasi regulasi yang memperkuat industri pembayaran nasional.

    “Tentu saja kita tidak boleh lengah, kita harus bersama terus mendorong digitalisasi nasional ke depan. Apalagi generasi Y, generasi Z, generasi Alpha semakin berperan sebagai pelaku ekonomi keuangan yang serba digital,” katanya.

    Oleh sebab itu, BI kembali meluncurkan BSPI 2025—2030 yang fokus ke lima inisiatif. Pertama, modernisasi infrastruktur pembayaran retail, postal, dan data.

    Kedua, konsolidasi industri pembayaran nasional. Ketiga, inovasi dengan market conduct dan perlindungan konsumen. Keempat, perluasan kerja sama internasional. Kelima, pengembangan rupiah digital.

  • Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi… Megapolitan 5 Juni 2025

    Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Darmawati
    , istri dari Muhrijan alias Agus, ikut terseret dalam
    kasus judi online
    (judol) di pusaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang sebelumnya bernama Kementerian
    Kominfo
    .
    Ia kini duduk di kursi terdakwa karena diduga menggunakan uang haram hasil kejahatan suaminya untuk membeli barang-barang mewah. Meski tidak terlibat langsung dalam praktik melindungi ribuan situs judol agar tidak diblokir, Darmawati tetap dijerat hukum karena menikmati aliran dana ilegal.
    Sebagai informasi, Muhrijan alias Agus sebelumnya dikenal sebagai pengusaha di bidang ekspor-impor. Sementara itu, Darmawati berstatus sebagai ibu rumah tangga.
    Muhrijan mengaku mulai menjadi penghubung antara Kominfo dan para agen judi online sejak Maret 2024. Dalam peran tersebut, ia menetapkan tarif Rp 10 juta per situs kepada para agen dan Rp 8,5 juta per situs untuk oknum pegawai Kominfo yang membantunya.
    Uang hasil kegiatan ilegal itu kemudian diberikan kepada Darmawati di kontrakan mereka di Jalan Bonjol No. 102 BB, RT 01/RW 04, Pondok Karya, Tangerang Selatan.
    “Untuk penyetoran tunai uang sebesar Rp 2 miliar ke nomor rekening atas nama Darmawati dan beberapa setoran tunai lainnya hingga mencapai Rp 10,56 miliar,” bunyi dakwaan jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
    Selain disetor lewat bank, penempatan dana juga dilakukan melalui mesin setor tunai (CDM) dan transfer elektronik seperti e-banking, BI Fast, serta transfer otomatis.
    Uang haram itu digunakan Darmawati untuk membeli barang-barang mewah. Beberapa di antaranya adalah iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Pro Max, MacBook Pro, dan iPad Pro.
    Selain itu, ia juga membeli tiga mobil-mobil antara lain BMW X7, Toyota Fortuner, dan Lexus.
    Selain perangkat elektronik, Darmawati juga memborong tas bermerek seperti Louis Vuitton, Dior, Chanel, hingga Longchamp, serta perhiasan emas dan berlian dalam jumlah besar.
    Setelah tahu rekannya, Adhi Kismanto, ditangkap pada 1 November 2024, Muhrijan langsung menghubungi Darmawati dan meminta agar uang Rp 2 miliar ditarik dari rekening serta barang-barang mewah disembunyikan.
    Darmawati lalu membawa lima tas, tiga kotak perhiasan, serta uang tunai dalam bentuk rupiah, dollar AS, dan dollar Singapura ke Mal Bintaro Plaza, tempat ia menitipkan semuanya kepada temannya, Rina Aguspina.
    Namun karena suami Rina menolak menyimpan barang-barang itu, Rina kemudian menawarkan unit apartemen di Greeze Bintaro, lantai 3 nomor 8, sebagai tempat penyimpanan. Darmawati menyetujui dan memindahkan semua harta tersebut ke apartemen itu.
    Dua hari kemudian, Muhrijan ditangkap pihak berwenang, disusul penangkapan Darmawati pada 10 November 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suku Bunga Turun, Bank Mega Syariah Dorong Pembiayaan Ritel

    Suku Bunga Turun, Bank Mega Syariah Dorong Pembiayaan Ritel

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) kembali turunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Mei 2025. Bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,25%. Dengan keputusan ini, BI telah dua kali menurunkan suku bunga sepanjang 2025.

    Suku bunga yang lebih rendah, mendorong bisnis untuk berinvestasi dan meningkatkan daya beli. Untuk memanfaatkan peluang ini, Bank Mega Syariah menggenjot bisnis yang fokus pada ekosistem mitra di institusi kesehatan, pendidikan, dan sektor publik lainnya.

    Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, mengatakan bahwa tren penurunan suku bunga ini dapat berdampak pada penurunan cost of fund atau biaya dana perbankan. Ketika suku bunga turun, khususnya suku bunga Deposit Facility yang kini menjadi 4,75%, maka biaya dari dana mahal seperti deposito cenderung ikut turun.

    “Per April 2025, rasio cost of fund Bank Mega Syariah sudah turun menjadi 4,30% dari posisi 4,55% pada Desember 2024. Diharapkan penurunan suku bunga saat ini dapat menurunkan cost of fund Bank Mega Syariah,” ungkap Hanie dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

    Cost of fund yang lebih rendah memberikan ruang bagi bank untuk melakukan penyesuaian margin sehingga berpotensi meningkatkan Net Interest (NI). Terbukti, rasio NI Bank Mega Syariah meningkat dari 4,04% di Maret menjadi 4,21% di April 2025.

    Hanie menambahkan dengan turunnya suku bunga dan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan fungsi intermediary, diharapkan akan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Bank Mega Syariah sendiri mencatatkan total pembiayaan per April 2025 mencapai Rp 8,9 triliun, naik 25,6% dari penyaluran di April 2024.

    Di satu sisi, dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat 4,3% menjadi lebih dari Rp 11,4 triliun. Fungsi intermediary yang berjalan baik menjadikan financing to deposit ratio (FDR) di posisi optimal yaitu 84,9%, naik dari posisi 69,2% pada April 2024.

    “Naiknya penyaluran pembiayaan dan turunnya cost of fund turut mendongkrak pendapatan bank. Hingga April 2025, pendapatan setelah distribusi bagi hasil naik lebih dari 5% dari April 2024 menjadi Rp 216,6 miliar di tahun 2025. Peningkatan pembiayaan ini tetap dibarengi dengan kualitas yang terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) di bawah 1%,” ujar Hanie.

    Bank Mega Syariah menyediakan paket layanan bisnis korporasi untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan perusahaan baik dari sisi pembiayaan dan pendanaan. Layanan pembiayaan antara lain seperti pembiayaan modal kerja dan joint financing. Di satu sisi, tabungan payroll di seluruh ekosistem nasabah korporasi juga terus dikembangkan.

    Bank Mega Syariah juga melakukan pendekatan B2B2C (business to business to consumer) dimana tidak hanya sebatas kerjasama korporasi tapi juga diperluas untuk memberikan layanan perbankan yang menyeluruh kepada seluruh ekosistem di perusahaan tersebut.

    “Kami berupaya memberikan pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah korporasi. Disamping itu, kami juga memperkuat bisnis pembiayaan ritel di dalam nasabah korporasi tersebut dengan menawarkan produk konsumer seperti pembiayaan rumah, pembiayaan tanpa agunan (PTA), pembiayaan haji khusus maupun pembiayaan konsumer lainnya melalui kartu pembiayaan Syariah Card,” ujar Hanie.

    Selain pembiayaan ritel, Bank Mega Syariah juga memberikan layanan pendanaan ritel kepada ekosistem nasabah korporasi melalui berbagai produk seperti tabungan haji, tabungan berkah digital, hingga deposito digital yang dapat diakses melalui mobile banking M-Syariah.

    Saat ini, dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1446 H, Bank Mega Syariah juva bekerjasama dengan Rumah Zakat memberikan layanan pembelian hewan kurban yang praktis dan mudah. Nasabah Bank Mega Syariah dapat membeli hewan kurban secara online melalui M-Syariah. Selain itu, nasabah juga berkesempatan mendapatkan harga khusus jika menggunakan kartu pembiayaan Syariah Card untuk pembelian hewan kurban di platform Rumah Zakat.

    Bank Mega Syariah juga memberikan keuntungan bagi jamaah haji yang bertransaksi menggunakan syariah Card di tanah suci dengan program cashback hingga Rp 1 juta. Tidak hanya di Arab Saudi, program ini juga berlaku di Turki, UEA, dan Qatar.

    “Sejak diluncurkan pada 2023, Syariah Card menjadi salah satu alat pembayaran favorit nasabah Bank Mega Syariah. Hal ini terlihat dari jumlah penyaluran pembiayaan Syariah Card yang terus meningkat setiap tahunnya,” ungkap Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah Eva Dahlia Kusumawati.

    Per April 2025, total pembiayaan Syariah Card meningkat lebih dari 228% dibandingkan periode April 2024. Selama periode Januari hingga April 2025, transaksi Syariah Card diantaranya paling banyak digunakan untuk transaksi ritel dan marketplace yang mencapai 13%, Kemudian yang kedua untuk belanja pakaian dan aksesoris 9%; restoran 8%; serta produk kesehatan dan kecantikan 7%.

    (eds/eds)

  • Rupiah menguat dipengaruhi ketidakpastian kebijakan tarif Trump

    Rupiah menguat dipengaruhi ketidakpastian kebijakan tarif Trump

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat dipengaruhi ketidakpastian kebijakan tarif Trump
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan, penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump.

    “Pada penutupan pasar sore ini, rupiah menguat dampak dari tren pelemahan index dolar AS seiring dengan ketidakpastian kebijakan tarif Presiden Trump,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Mengutip Anadolu Agency, pemerintahan Trump telah meminta Pengadilan Banding AS untuk membatalkan putusan terbaru yang menyatakan tarif AS melanggar hukum dengan alasan keputusan tersebut membahayakan negosiasi perdagangan internasional.

    Keputusan itu dianggap melemahkan otoritas Presiden dan mengganggu diskusi diplomatik.

    Terkait persoalan tarif lainnya, AS juga berseteru dengan China. Masing-masing pihak saling menuduh telah melanggar ketentuan perjanjian perdagangan yang dicapai di Jenewa, Swiss, pada 12 Mei. Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara tersebut sepakat menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari sejak awal April.

    Karena perseteruan terbaru, dikhawatirkan tidak ada kesepakatan perdagangan yang langgeng akan tercapai dalam waktu dekat.

    Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington Liu Pengyu menegaskan bahwa pihaknya mendesak AS segera memperbaiki tindakan yang keliru, menghentikan pembatasan diskriminatif terhadap China, dan menegakkan konsensus yang dicapai pada pembicaraan tingkat tinggi di Jenewa.

    “Sementara dari domestik, pasar keuangan masih volatile yang dipengaruhi oleh data surplus perdagangan Indonesia yang terus menipis,” ucap Rully.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta menguat sebesar 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.295 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu justru melemah ke level Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.288 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Jangan Asal Sembelih! Ini Waktu yang Benar Menyembelih Hewan Kurban agar Sah

    Jangan Asal Sembelih! Ini Waktu yang Benar Menyembelih Hewan Kurban agar Sah

    Jakarta: Setiap Iduladha tiba, ribuan hingga jutaan umat Islam menunaikan ibadah kurban. Sapi, kambing, dan domba pun siap disembelih demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

    Tapi di balik semangat berkurban, ada satu hal penting yang kerap luput diperhatikan yaitu waktu penyembelihan yang benar. 

    Jangan sampai hewan yang kamu niatkan untuk ibadah justru jadi sedekah biasa hanya karena disembelih di waktu yang keliru.
    Berkurban, sunah atau wajib?
    Dalam buku Panduan Kurban terbitan Dompet Dhuafa yang dikutip dari laman resminya, Rabu, 4 Juni 2025, dijelaskan bahwa hukum berkurban bagi umat Islam yang mampu adalah sunah muakkadah atau sangat dianjurkan, menurut mayoritas ulama dari mazhab Syafi’iyah, Hanbaliyyah, sebagian Malikiyah, dan Imam Abu Yusuf dari mazhab Hanafi.

    Namun, menurut Imam Abu Hanifah, hukum kurban adalah wajib bagi yang mampu. Sementara bagi Nabi Muhammad SAW, kurban menjadi wajib karena status beliau sebagai utusan Allah, sama halnya dengan ibadah sunah lainnya yang menjadi wajib bagi beliau.
     

    Kurban juga bisa menjadi wajib jika:

    – Dengan nazar (bi nadzr): Misalnya seseorang berkata, “Aku bernazar kurban tahun ini” Maka wajib baginya melaksanakannya.

    – Dengan penentuan (bi ta’yîn): Jika seseorang menunjuk hewan tertentu, seperti, “Kambing ini aku pastikan menjadi kurban” maka kurban itu wajib ditunaikan.
    Kapan waktu yang tepat menyembelih hewan kurban?
    Dalam Islam, waktu penyembelihan hewan kurban sangat diatur secara spesifik. Waktu sah menyembelih dimulai

    – Setelah matahari terbit pada Hari Raya Iduladha
    – Setelah salat Id 2 rakaat dan khotbah ringan

    Tiga syarat utama waktu sah menyembelih kurban adalah:

    – Terbitnya matahari pada 10 Zulhijah
    – Selesainya salat Iduladha
    – Selesainya khotbah setelah salat

    Adapun batas akhir penyembelihan adalah saat matahari terbenam pada 13 Zulhijah, yakni akhir dari Hari Tasyrik.
    Hadits shahih tentang waktu penyembelihan kurban
    “Barangsiapa menyembelih hewan kurban setelah salat Iduladha, maka sembelihannya telah sempurna dan ia sesuai dengan sunah kaum muslimin.” (HR Bukhari no. 5546)

    “Sesungguhnya hal pertama yang kita mulai pada hari ini adalah kita melaksanakan salat (Iduladha), kemudian kita pulang dan menyembelih (hewan kurban). Barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia telah sesuai dengan sunah kami. Adapun yang menyembelih hewan kurban sebelum salat Iduladha, maka sembelihannya itu hanyalah daging yang ia berikan untuk keluarganya, bukan termasuk daging hewan kurban (yang dimaksud).” (HR Bukhari no. 965)

    Jadi, jika kamu menyembelih sebelum waktunya, maka sembelihan itu tidak dihitung sebagai kurban, melainkan hanya sedekah biasa.

    Jakarta: Setiap Iduladha tiba, ribuan hingga jutaan umat Islam menunaikan ibadah kurban. Sapi, kambing, dan domba pun siap disembelih demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. 
     
    Tapi di balik semangat berkurban, ada satu hal penting yang kerap luput diperhatikan yaitu waktu penyembelihan yang benar. 
     
    Jangan sampai hewan yang kamu niatkan untuk ibadah justru jadi sedekah biasa hanya karena disembelih di waktu yang keliru.
    Berkurban, sunah atau wajib?
    Dalam buku Panduan Kurban terbitan Dompet Dhuafa yang dikutip dari laman resminya, Rabu, 4 Juni 2025, dijelaskan bahwa hukum berkurban bagi umat Islam yang mampu adalah sunah muakkadah atau sangat dianjurkan, menurut mayoritas ulama dari mazhab Syafi’iyah, Hanbaliyyah, sebagian Malikiyah, dan Imam Abu Yusuf dari mazhab Hanafi.

    Namun, menurut Imam Abu Hanifah, hukum kurban adalah wajib bagi yang mampu. Sementara bagi Nabi Muhammad SAW, kurban menjadi wajib karena status beliau sebagai utusan Allah, sama halnya dengan ibadah sunah lainnya yang menjadi wajib bagi beliau.
     

    Kurban juga bisa menjadi wajib jika:
     
    – Dengan nazar (bi nadzr): Misalnya seseorang berkata, “Aku bernazar kurban tahun ini” Maka wajib baginya melaksanakannya.
     
    – Dengan penentuan (bi ta’yîn): Jika seseorang menunjuk hewan tertentu, seperti, “Kambing ini aku pastikan menjadi kurban” maka kurban itu wajib ditunaikan.
    Kapan waktu yang tepat menyembelih hewan kurban?
    Dalam Islam, waktu penyembelihan hewan kurban sangat diatur secara spesifik. Waktu sah menyembelih dimulai
     
    – Setelah matahari terbit pada Hari Raya Iduladha
    – Setelah salat Id 2 rakaat dan khotbah ringan
     
    Tiga syarat utama waktu sah menyembelih kurban adalah:
     
    – Terbitnya matahari pada 10 Zulhijah
    – Selesainya salat Iduladha
    – Selesainya khotbah setelah salat
     
    Adapun batas akhir penyembelihan adalah saat matahari terbenam pada 13 Zulhijah, yakni akhir dari Hari Tasyrik.
    Hadits shahih tentang waktu penyembelihan kurban
    “Barangsiapa menyembelih hewan kurban setelah salat Iduladha, maka sembelihannya telah sempurna dan ia sesuai dengan sunah kaum muslimin.” (HR Bukhari no. 5546)
     
    “Sesungguhnya hal pertama yang kita mulai pada hari ini adalah kita melaksanakan salat (Iduladha), kemudian kita pulang dan menyembelih (hewan kurban). Barangsiapa melakukan hal itu, niscaya ia telah sesuai dengan sunah kami. Adapun yang menyembelih hewan kurban sebelum salat Iduladha, maka sembelihannya itu hanyalah daging yang ia berikan untuk keluarganya, bukan termasuk daging hewan kurban (yang dimaksud).” (HR Bukhari no. 965)
     
    Jadi, jika kamu menyembelih sebelum waktunya, maka sembelihan itu tidak dihitung sebagai kurban, melainkan hanya sedekah biasa.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)