Kementrian Lembaga: BI

  • Salah Satu Bos Himbara Mau Kirim Surat ke BI, Ada Apa?

    Salah Satu Bos Himbara Mau Kirim Surat ke BI, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) angkat bicara usai Bank Indonesia (BI) menyebut transmisi penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat.

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan BTN berencana menyurati BI guna meminta pemahaman dan relaksasi, mengingat sejak awal perseroan menjalankan program pemerintah dengan skema bunga rendah.

    “Itu yang saya juga mau suratin BI. Apakah kita tidak menerima relaksasi kalau memang dari awal program pemerintah yang kita jalani. Kecuali pemerintah menurunkan bunganya,” kata Nixon saat ditemui di Menara 2 BTN, Jakarta Selatan, dikutip pada Sabtu (20/12/2025).

    Nixon menuturkan, sekitar 60% portofolio kredit perseroan merupakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dengan suku bunga tetap 5%, sesuai dengan program pemerintah. 

    Selain KPR subsidi, lanjut dia, BTN juga telah menurunkan suku bunga KPR non subsidi melalui program bunga 2,65%. Nixon mengatakan, program tersebut bahkan telah dilakukan perseroan jauh sebelum isu lambatnya transmisi suku bunga mencuat.

    Namun, Nixon menyebut bahwa penurunan tersebut belum memberikan dampak signifikan lantaran permintaan atau booking rate KPR non subsidi sedikit menurun.

    Dia menuturkan, rendahnya permintaan membuat efek penurunan bunga tidak terlalu terlihat, meski secara kebijakan BTN telah melakukan penyesuaian. Kondisi ini juga tercermin pada imbal hasil atau yield kredit perseroan yang saat ini sudah berada di level rendah.

    Atas dasar itu, BTN berencana menyurati BI untuk meminta pemahaman dan relaksasi, mengingat sejak awal perseroan menjalankan program pemerintah dengan skema bunga rendah. Nixon menilai, penurunan lebih lanjut baru memungkinkan jika pemerintah menyesuaikan suku bunga KPR subsidi.

    “5% itu sudah rendah menurut saya. Dan nggak ada produk KPR 20 tahun yang bunganya serendah itu,” ujarnya.

    BI sebelumnya melaporkan penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat hingga November 2025.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan penurunan suku bunga kredit perbankan hanya sebesar 24 basis poin (bps) dari 9,20% pada awal 2025 menjadi 8,96% pada November 2025.

    “Penurunan suku bunga kredit perbankan turun melambat sehingga perlu didorong,” kata Perry dalam Konferensi Pers Hasil RDG Bulanan Desember 2025, Rabu (17/12/2025).

    Di sisi lain, Perry menyebut bahwa transmisi penurunan BI Rate terhadap suku bunga perbankan terus berlanjut. Otoritas moneter mencatat suku bunga deposito satu bulan turun 67 bps dari 4,81% pada awal 2025 menjadi 4,15% pada November 2025.

    Adapun pertumbuhan kredit pada November 2025 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. BI melaporkan, pertumbuhan kredit pada November 2025 sebesar 7,74% secara tahunan (year on year/YoY), dengan fasilitas yang belum ditarik atau undisbursed loan mencapai Rp2.509,4 triliun.

    Dari sisi pertumbuhan kredit, angka pada bulan kesebelas itu meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 7,36% YoY.

    Perry Warjiyo menyampaikan penyaluran kredit perbankan masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

    “Permintaan kredit yang belum kuat antara lain dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih wait and see serta penurunan suku bunga kredit yang masih lambat,” pungkasnya.

  • Sidak Pasar Jelang Nataru, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Stok Pangan Sumut Aman

    Sidak Pasar Jelang Nataru, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Stok Pangan Sumut Aman

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Kamis (18/12/2025). 

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.

    Dalam sidak yang dilakukan di Pasar Sei Kambing dan Pasar Sukaramai, Bobby menemukan kondisi harga yang bervariasi. Meski secara umum terkendali, beberapa komoditas mulai menunjukkan tren kenaikan.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Sukaramai Medan, harga daging ayam bulat mencapai Rp 38 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp 40 per kilogram. Sementara itu cabai merah Rp 32 ribu per kilogram, bawang merah Rp 32 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 36 ribu per kilogram.

    Sementara harga di Pasar Sei Kambing juga tidak jauh berbeda, namun untuk daging sapi rata-rata di pasar ini dibanderol Rp 125 ribu per kilogram. Untuk ketersediaan daging hingga saat ini aman karena pasokannya masih normal. 

    “Stok aman semua. Memang ada beberapa yang mengalami kenaikan seperti daging ayam dan cabai rawit,” ujar Bobby Nasution di sela-sela kunjungannya di Pasar Sukaramai.

    Bobby mengakui bahwa tantangan utama saat ini adalah gangguan jalur distribusi di beberapa titik akibat faktor cuaca dan bencana alam. Menanggapi hal tersebut, Pemprov Sumut telah menyiapkan langkah mitigasi khusus.

    “Ada beberapa skema yang akan kita lakukan, baik kolaborasi antara Pemprov, Bank Indonesia, Bulog, hingga bantuan dari Pemerintah Pusat untuk memastikan jalur pangan tetap lancar,” tegas Bobby.

     

  • IHSG ditutup melemah 0,68 persen di posisi 8.618,19

    IHSG ditutup melemah 0,68 persen di posisi 8.618,19

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (18/12) sore ditutup melemah 59,14 poin atau 0,68 persen ke posisi 8.618,19.

    Sejalan dengan itu, indeks 45 saham unggulan atau LQ45 turun 0,85 poin atau 0,10 persen ke level 851,72.

    Dalam laporan analisanya di Jakarta, Kamis, Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menilai pelemahan IHSG antara lain dipicu oleh nilai tukar rupiah yang cenderung melemah dalam beberapa hari terakhir.

    Padahal, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dipertahankan di level 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (17/12).

    “Meningkatnya ketidakpastian global serta minimnya sentimen positif baru yang kuat, juga mendorong pelemahan indeks,” ujarnya.

    Pada perdagangan spot, rupiah kembali melemah ke level Rp16.723 per dolar AS, di tengah penguatan indeks dolar AS dan pergerakan mata uang Asia yang ditutup variatif.

    Dari sisi sektoral, saham-saham consumer cyclical mencatat koreksi terdalam, sementara sektor noncyclical membukukan kenaikan tipis.

    Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji area support 8.550-8.600.

    Pelaku pasar juga mencermati hasil pertemuan Bank of Japan yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75 persen.

    Ini menjadi level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

    “Jika perkiraan ini benar terjadi, ada potensi akan meningkatkan volatilitas saham dan mata uang di pasar global karena ada kemungkinan terjadinya pembalikan aliran dana investor di pasar global ke Jepang dalam jangka pendek,” kata Ratna.

    Meski demikian, dampaknya diperkirakan bersifat sementara.

    Adapun pada perdagangan hari ini, saham-saham dengan penguatan terbesar antara lain JAYA, BBRM, HILL, RLCO, dan PSDN.

    Sementara saham yang melemah terdalam meliputi COAL, PADI, PJHB, OPMS, dan BCIP.

    Dari sisi aktivitas, frekuensi transaksi tercatat 2.755.425 kali, dengan volume perdagangan mencapai 37,94 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp23,75 triliun.

    Sebanyak 252 saham menguat, 411 saham melemah, dan 138 saham stagnan.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelemahan rupiah diiringi sentimen ketidakpastian perekonomian AS

    Pelemahan rupiah diiringi sentimen ketidakpastian perekonomian AS

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan di Jakarta, Kamis, bergerak melemah 29 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.723 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.694 per dolar AS.

    Analis mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan kurs rupiah dipengaruhi ketidakpastian mengenai perekonomian AS yang meningkat pada pekan ini.

    “(Hal ini) terutama karena data resmi pemerintah memberikan sinyal yang beragam mengenai pasar tenaga kerja. Operasi pembelian aset Federal Reserve juga memicu beberapa keraguan atas likuiditas pasar di negara tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Kini, pasar disebut menantikan inflasi inflasi indeks harga konsumen (CPI/Consumer Price Index) untuk mendapatkan petunjuk mengenai perekonomian di AS.

    Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi CPI utama sedikit meningkat, sementara CPI inti diprediksi tetap stabil di angka 3 persen per tahun.

    “Pasar tenaga kerja dan inflasi adalah dua pertimbangan terbesar Fed untuk menyesuaikan kebijakan. Namun, selain suku bunga, pasar juga khawatir tentang potensi periode stagflasi bagi perekonomian AS – sebuah skenario di mana pengangguran meningkat seiring dengan inflasi,” kata Ibrahim.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga bergerak melemah di level Rp16.722 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.698 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah tarik utang Rp614,9 triliun, Wamenkeu: Masih “on-track”

    Pemerintah tarik utang Rp614,9 triliun, Wamenkeu: Masih “on-track”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan realisasi penarikan utang baru oleh pemerintah sebesar Rp614,9 triliun per 30 November 2025 masih terjaga dalam desain atau “on-track.”

    Nilai itu setara dengan 84,06 persen terhadap proyeksi yang ditetapkan dalam laporan semester (lapsem) 2025 sebesar Rp731,5 triliun.

    “Jadi saat ini masih on-track menuju desain dari APBN,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis.

    Target penarikan utang sebesar Rp731,5 triliun sepanjang tahun ini digunakan untuk menutup defisit APBN yang berdasarkan proyeksi yang diperkirakan mencapai 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

    Sementara saat ini, defisit APBN tercatat sebesar 2,35 persen PDB, masih di bawah target proyeksi defisit APBN 2025.

    Selain mengandalkan pembiayaan utang, pemerintah juga memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mengurangi kebutuhan penerbitan surat berharga negara (SBN).

    “Pemenuhan pembiayaan ini terkendali melalui langkah antisipatif, seperti prefunding, ketersediaan kas yang memadai, serta active cash dan debt management, termasuk penempatan dana Rp200 triliun di perbankan umum,” jelas Suahasil.

    Pengelolaan utang juga dilakukan dengan bersinergi bersama Bank Indonesia (BI), kata Suahasil. Sinergi ini berupa skema debt switch pada Surat Berharga Negara (SBN) pembiayaan COVID-19 yang jatuh tempo. Skema ini diambil untuk mengurangi risiko refinancing.

    “SBN yang kami terbitkan pada COVID-19 lalu ada yang jatuh tempo pada 2025, 2026, 2027, dan 2028. Untuk jatuh tempo ini, kami bekerja sama dengan BI untuk melakukan debt switching,” tambahnya.

    Wamenkeu menggarisbawahi skema debt switching yang diambil oleh Kemenkeu tidak hanya dilakukan bersama BI. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu aktif melakukan skema debt switching dengan lembaga multilateral maupun lembaga lainnya.

    Suahasil pun menambahkan pasar keuangan dalam tren membaik, yang mampu mendukung pembiayaan yang makin efisien.

    Di samping pembiayaan utang, pembiayaan non-utang tercatat sebesar Rp41,4 triliun. Dengan demikian, realisasi pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp573,5 triliun atau 86,63 persen dari proyeksi laporan semester sebesar Rp662 triliun.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelemahan rupiah diiringi sentimen ketidakpastian perekonomian AS

    Rupiah melemah diiringi keputusan BI tahan suku bunga

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Kamis, bergerak melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.695 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.694 per dolar AS.

    Pelemahan kurs rupiah menyusul setelah keluar keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan BI Rate.

    “BI mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah di 4,75 persen, dengan alasan ketidakpastian global yang berkelanjutan, sambil menegaskan bahwa masih ada ruang untuk penurunan suku bunga di masa mendatang,” ucap Chief Economist Permata Bank Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate tetap berada di level 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2025 yang berlangsung pada Selasa (16/12) dan Rabu (17/12).

    Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility masing-masing juga dipertahankan pada level 3,75 persen dan 5,5 persen.

    Melihat sentimen global, berasal dari pernyataan dovish dari pejabat Fed Christopher Waller.

    “(Ia) mencatat bahwa suku bunga kebijakan saat ini berada sekitar 100 bps (basis points) di atas level netral, menunjukkan ruang yang cukup untuk penurunan suku bunga di masa mendatang,” ungkap dia.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, rupiah diperkirakan diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.650–16.750 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bidik 17 Miliar Transaksi dan Ekspansi ke 8 Negara

    Bidik 17 Miliar Transaksi dan Ekspansi ke 8 Negara

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menetapkan strategi 17–8–45 sebagai arah pengembangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2026.  Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, menjelaskan strategi ini menargetkan volume transaksi QRIS mencapai 17 miliar transaksi, perluasan penggunaan lintas negara ke-8 negara, serta peningkatan jumlah merchant hingga 45 juta.

    “Di tahun 2026 kita terus akan mendorong perluasan QRIS dengan mengangkat tema kemerdekaan yaitu 17, 8 dan 45 artinya kita akan mentargetkan transaksi QRIS 17 miliar dan perluasan QRIS antar negara ke 8 negara dan juga 45 juta mercant serta 60 juta pengguna,” kata Filianingsih dalam RDG Desember, ditulis Kamis (18/12/2025).

    Ia menyampaikan pada tahun 2025, kinerja QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Jumlah pengguna tercatat mencapai 59 juta, melampaui target awal sebanyak 58 juta pengguna. “QRIS ini terus tumbuh akseleratif ya di tahun 2025 capaiannya pengguna itu 59 juta dari target 58 juta. Jadi, melebih target,” ujarnya.

    Transaksi QRIS Dari sisi transaksi, QRIS mencatat 13,66 miliar transaksi, jauh melebihi target yang ditetapkan sebesar 6,5 miliar transaksi. Pencapaian ini menegaskan meningkatnya pemanfaatan QRIS dalam aktivitas ekonomi sehari-hari. Sementara itu, jumlah merchant QRIS telah mencapai 42 juta, melampaui target 40 juta merchant.

    Dari total tersebut, sekitar 90 persen merupakan pelaku UMKM, mencerminkan peran penting QRIS dalam mendorong digitalisasi dan inklusi ekonomi di sektor usaha kecil. “Juga transaksinya mencapai 13,66 miliar transaksi dari target sebesar 6,5 miliar transaksi dan mercantnya mencapai 42 juta mercant dari target 40 juta dan 90 persen dari mercant ini adalah UMKM,” ujarnya.

  • Toyota RAV4 Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 480 Jutaan

    Toyota RAV4 Terbaru Meluncur, Harga Mulai Rp 480 Jutaan

    Jakarta

    Toyota RAV4 terbaru meluncur di Jepang. SUV itu hanya tersedia versi hybrid dengan harga mulai Rp 480 jutaan.

    Generasi keenam Toyota RAV4 menjalani debut global pada Mei 2025. Tujuh bulan setelahnya, Toyota RAV4 terbaru akhirnya meluncur di Jepang. RAV4 hanya tersedia versi plug-in hybrid (PHEV) dan GR Sport. Versi hybrid mengandalkan mesin 2.5 L A25A-FXS yang menghasilkan tenaga 186 PS pada 6.000 rpm dan torsi 221 Nm pada rentang 3.600-5.200 rpm. Mesinnya dipadukan dengan transmisi e-CVT.

    Sistem ini dilengkapi dengan motor listrik 1VM berdaya 136 PS dan torsi 208 Nm sementara motor listrik 4NM di poros belakang dengan daya 54 PS dan torsi 121 Nm dengan penggerak empat roda listrik. Secara keseluruhan, output sistem mencapai 241 PS.

    Toyota mengklaim konsumsi BBM RAV4 berada di rentang 22,5-22,9 km/liter. Sistem E-Four disebut secara presisi mengontrol distribusi tenaga penggerak depan/belakang antara 100:0 dan 20:80 dengan metode Trail dan Snow.

    Soal dimensi, Toyota RAV4 varian Z punya panjang 4.600 mm, lebar 1.855 mm, dan tinggi 1.680 mm. Jarak sumbu rodanya 2.690 mm. Varian ini dapat diidentifikasi dari wajah depan yang kokoh menyerupai palu dengan grille utama bermotif sarang lebah.

    Selanjutnya ada varian Adventure yang memiliki tampilan khas mobil-mobil off road. Ciri desainnya berupa grille berbentuk persegi panjang dengan bilah hitam besar, bemper tangguh, dan ventilasi di bawah lampu depan. Emblem Toyota mengarah ke depan pada bagian trim hitam. Ini membuat varian Adventure punya dimensi sedikit lebih panjang 4.620 mm dan lebar 1.880 mm.

    Sebagai standar, Toyota RAV4 memiliki sederet fitur di antaranya velg 18 inch, bi-beam LED, jok dengan material kulit sintetis, mode selektor EV, instrumen klaster berukuran 12,3 inch, hingga fitur Toyota Safety Sense. Soal harga, Toyota RAV4 ditawarkan mulai 4,5 juta yen atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 484 jutaan hingga 4,9 juta yen yakni sekitar Rp 527 jutaan.

    (dry/din)

  • PIHPS: Harga cabai rawit tembus Rp95.000/kg, telur ayam Rp38.750/kg

    PIHPS: Harga cabai rawit tembus Rp95.000/kg, telur ayam Rp38.750/kg

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga pangan komoditas cabai rawit merah tembus Rp95.000 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras Rp38.750 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta, Kamis pukul 08.30 WIB, selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah Rp65.000 per kg, lalu bawang putih di harga Rp55.000 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp15.500 per kg, beras kualitas bawah II Rp17.500 per kg. Sedangkan beras kualitas medium I Rp17.750 per kg, dan beras kualitas medium II di harga Rp17.000 per kg.

    Lalu, beras kualitas super I di harga Rp18.750 per kg, dan beras kualitas super II Rp18.250 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp40.000 per kg, cabai merah keriting Rp70.000 per kg, dan cabai rawit hijau Rp95.000 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp45.250 per kg, daging sapi kualitas I Rp145.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp133.600 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.800 per kg, gula pasir lokal Rp20.500 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp23.000 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp25.000 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.500 per liter.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Indonesia Aktif Transaksi Pakai Mobile Banking dan QRIS pada 2025

    Warga Indonesia Aktif Transaksi Pakai Mobile Banking dan QRIS pada 2025

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat hingga November 2025, total transaksi pembayaran digital mencapai 4,6 miliar transaksi atau tumbuh 40 persen secara tahunan. Capaian ini mencerminkan semakin masifnya penggunaan layanan keuangan digital dalam aktivitas ekonomi masyarakat. Layanan yang sering dipakai mobile banking hingga QRIS.

    “Jadi, kalau as of November 2025, transaksi pembayaran digital itu yang mencakup mobile banking, QRIS, internet banking itu tumbuh 40 persen secara year on year dengan total transaksi sebesar 4,6 miliar transaksi,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, dalam RDG Desember, ditulis Kamis (18/12/2025).

    Dari keseluruhan transaksi tersebut, mobile banking menjadi kontributor terbesar dengan volume mencapai 2,79 miliar transaksi. Selain mobile banking, QRIS tampil sebagai pendorong utama pertumbuhan transaksi digital dengan capaian 1,68 miliar transaksi sepanjang 2025.

    “Nah, dari jumlah tersebut, mobile banking ini mendominasi dengan 2,79 miliar transaksi dan juga QRIS mencapai 1,68 miliar transaksi. Jadi, ini sekali lagi mencerminkan bahwa semakin luasnya adopsi daripada pembayaran digital di masyarakat dan UMKM,” ujarnya.

    Filianingsih mengatakan, kinerja ini menunjukkan bahwa digitalisasi sistem pembayaran tersebut sudah menjadi fondasi utama aktivitas ekonomi terutama untuk konsumsi, transportasi, dan juga layanan publik.

    “Jadi, ke depan prospeknya tetap positif Bank Indonesia memproyeksikan transaksi pembayaran digital di 2026 ini bisa tumbuh sampai mencapai 29,7 persen secara year on year dan ini didukung dengan perluasan use case QRIS, inovasi teknologi dan juga penguatan aspek keamanan dan tentunya juga kepercayaan publik,” ujarnya.