Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • 10 Bhabinkamtibmas Polres Kuansing Dinilai Tim Green Policing Awards

    10 Bhabinkamtibmas Polres Kuansing Dinilai Tim Green Policing Awards

    Kuantan Singingi

    Sebanyak 10 Bhabinkamtibmas dari polsek jajaran Polres Kuantan Singingi (Kuansing) dinilai oleh Tim Penilai Polda Riau. Penilaian dilakukan dalam rangka penjaringan kandidat penerima Green Policing Awards 2025.

    Penilaian dipimpin oleh Kasubbid Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Riau, AKBP Razif, bersama tim dari Dit Binmas Ipda Ridho Apriza, Itwasda Ipda Aulya Sauky Alman, SDM Ipda Candra T. Harianja, Propam Ipda Wandi Putra, dan Humas Polda Riau Ipda Vicki Rizky.

    Turut hadir pelaksanaan penilaian Green Policing Award 2025, Wakapolres Kuansing Kompol Novaldi bersama Kasat Binmas Kompol Helmi serta 10 personel Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Kuansing.

    Penilaian meliputi berbagai aspek, salah satunya peran aktif Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan program Green Policing Awards yang digagas Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Selain itu, penilaian berfokus pada berbagai aksi nyata dan inovasi anggota Bhabinkamtibmas dalam mendukung Green Policing, mulai dari penanaman pohon, pemanfaatan lahan kosong untuk penghijauan, pengelolaan sampah rumah tangga, edukasi hemat energi, hingga kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.

    Tim Polda Riau melakukan penilaian di Polres Inhil untik menjaring pahlawan kamtibmas Green Policing Awards di Kuansing Foto: (dok. Polda Riau)

    “Program Green Policing merupakan gagasan langsung dari Kapolda Riau untuk menjadikan polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelopor kepedulian terhadap lingkungan,” jelas AKBP Razif.

    Beikut daftar nama 10 Bhabinkamtibmas dari polsek jajaran Polres Kuansing yang menjadi peserta Green Policing Awards:

    (mei/ygs)

  • Polisi Amankan Pria Pamer Alat Kelamin di Jalan Klorogan–Kebonsari Madiun

    Polisi Amankan Pria Pamer Alat Kelamin di Jalan Klorogan–Kebonsari Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang nekat mempertontonkan alat kelaminnya di Jalan Klorogan–Kebonsari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Geger Polres Madiun bergerak cepat melakukan penyelidikan.

    Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara melalui Kapolsek Geger AKP Hafiz Prasetia Akbar mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa CCTV di sekitar lokasi, serta mengumpulkan keterangan saksi. Dari hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi pelaku berinisial AS (30), warga Desa Klorogan.

    “Barang bukti berupa jaket dan celana hitam yang sesuai dengan unggahan di media sosial, serta pengakuan yang bersangkutan, semakin menguatkan identitas pelaku,” terang AKP Hafiz, Selasa (23/9/2025).

    Namun, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa AS memiliki riwayat gangguan kesehatan jiwa. Hal tersebut dibenarkan oleh pihak keluarga, yang menyebutkan perawatan AS sempat terhenti karena kendala ekonomi.

    “AS pernah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan jiwa, tetapi tidak berlanjut. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar yang bersangkutan dirujuk ke RS Radjiman Wediodiningrat Malang,” tambahnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Polsek Geger meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak main hakim sendiri.

    “Kami mengajak masyarakat segera melapor ke Bhabinkamtibmas atau kantor polisi terdekat bila menemukan kejadian yang meresahkan,” tegas Kapolsek Geger. [rbr/beq]

  • Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 September 2025

    Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan Megapolitan 23 September 2025

    Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Kasus Tewasnya Bocah di Penjaringan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus kematian AR (8), yang ditemukan tewas penuh luka di indekos Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).
    “Dibentuk tim gabungan antara Polres dan Polsek Metro Penjaringan untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap temuan mayat ini,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
    Tim gabungan ini bertugas untuk mengungkap kasus kematian AR hingga terang benderang.
    Selanjutnya, kasus tewasnya bocah di Penjaringan ini akan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.
    “Setelah ini kami akan melakukan penyidikan dan penyelidikan yang lebih dalam lagi dan akan dipimpin oleh Bapak Kasat Reskrim,” tutur Agus.
    Pasalnya, sampai saat ini, penyebab kematian AR belum bisa dipastikan. Hal itu dikarenakan jasad bocah perempuan itu ditemukan dalam kondisi membusuk.
    Sehingga, polisi belum dapat menyimpulkan dimana saja luka yang dialami AR hingga akhirnya tewas.
    Sejauh ini, polisi masih menunggu hasil otopsi AR dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kemudian, pengecekan TKP untuk kedua kalinya juga akan dilakukan oleh para penyidik.
    Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar indekos yang berada di Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).
    Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kos.
    “(Pertama kali ditemukan penghuni kost) karena ada kondisi bau, dia mengecek dan ada yang terbaring di lantai. Dia laporan ke sekuriti, sekuriti lapor ke Bhabinkamtibmas,” ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.
    Kemudian, penghuni kost tersebut melaporkan peristiwa itu ke sekuriti setempat.
    Sekuriti pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penjaringan untuk diusut lebih lanjut.
    Sementara ibu korban yang berinisial MKR (35), tidak ada di rumah ketika jasad AR ditemukan warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, temuan jasad lalu penganiayaan pegawai Zaskia Mecca

    Kriminal kemarin, temuan jasad lalu penganiayaan pegawai Zaskia Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Senin (22/9) antara lain penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan, Jakarta Utara; kemudian anak Machica Mochtar penuhi panggilan polisi, lalu kasus penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi masih dalami penemuan jasad anak perempuan di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan di kamar indekos di Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9).

    “Kami mendapatkan informasi penemuan jasad dari Bhabinkamtibmas dan warga pada Minggu (21/9) sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Diduga terkait demo Jakarta, anak Machica penuhi panggilan polisi

    Jakarta (ANTARA) – Anak penyanyi dangdut lawas Machica Mochtar, Muhammad Iqbal Ramadhan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan penghasutan demonstrasi Jakarta yang berakhir ricuh pada Agustus lalu.

    “Cukup mengagetkan karena di saat saya sedang menjalani profesi saya sebagai advokat, mendampingi seseorang, justru saya dipanggil jadi saksi dalam pengembangan perkara yang sama,” kata Iqbal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin malam.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Kasus ibu pembuang bayi di saluran air Jaksel diselidiki Polisi

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menyelidiki kasus seorang ibu kandung karena diduga membuang bayinya di saluran air hingga membuat geger warga RT 10/01, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Iya yang membuang ibu kandung,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pria di Jakbar diduga begal bermodus bantu korban kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial I (43) diduga begal bermodus membantu korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (20/9).

    “Dari hasil pemeriksaan, modusnya berpura-pura ingin menolong saat korban kecelakaan dan pelaku berusaha merampas barang milik korban,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi cek TKP kasus penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dugaan kasus penganiayaan karyawan pemain film Zaskia Adya Mecca, bernama Faisal, saat mengantarkan anak pesohor itu ke sekolah.

    “Udah langsung dilakukan cek dan pengecekan kembali, tempat kejadian,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan: Sinergi TNI-Polri kawal pangan dorong NTP petani meningkat

    Mentan: Sinergi TNI-Polri kawal pangan dorong NTP petani meningkat

    Kementerian Pertanian menggandeng TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan sinergi TNI-Polri bersama seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci pengawalan pangan nasional yang efektif sehingga mampu mendorong peningkatan nilai tukar petani (NTP) dan kesejahteraan secara berkelanjutan.

    Dia mengatakan tercatat capaian nilai tukar petani (NTP) hingga mencapai 123 persen melampaui target 110 persen dari Kementerian Keuangan, membuktikan kebijakan strategis pertanian mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan petani.

    “Kepolisian, Kejaksaan, TNI, terima kasih. Kesejahteraan naik, alhamdulillah target dari Kementerian Keuangan 110 persen NTP, kita capai 123 persen. Dan itu sangat baik,” kata Mentan ditemui seusai m Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sejumlah kepala daerah di seluruh Indonesia di Jakarta, Senin.

    Ia menyebutkan, dukungan aparat bersama pemerintah daerah memperkuat ketahanan pangan sekaligus memastikan distribusi berjalan lancar, sehingga petani mampu menikmati hasil jerih payah mereka dengan harga yang lebih stabil.

    Lebih lanjut dikatakan menyambut momentum Hari Tani yang diperingati setiap 24 September, menjadi pengingat pentingnya kolaborasi seluruh pihak, mulai dari petani, pemerintah, swasta, hingga aparat keamanan dalam menjaga produksi dan ketersediaan pangan nasional.

    “Kepada seluruh petani Indonesia, dan stakeholders, semua saudara dan sahabatku, mulai petani, pengusaha, PPL (penyuluh pertanian lapangan), kepala dinas, bupati, gubernur, kamu ucapkan terima kasih,” ucap Mentan.

    Mentan menegaskan dengan pengawalan sinergi, program hilirisasi, penyediaan benih unggul, dan pembiayaan berbasis KUR akan semakin memperkuat pertanian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kesejahteraan petani berkelanjutan.

    Diketahui, Kementerian Pertanian menggandeng TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dalam pendampingan penyerapan gabah petani agar sesuai harga pembelian pemerintah (HHP) yang titetapkan yakni Rp6.500 per kilogram, dengan begitu tidak mengalami penyimpangan di lapangan.

    Kemudian, Kementan juga kolaborasi dengan dengan Polri melalui Bhabinkamtibmas di setiap wilayah dalam mengawal kelancaran distribusi pupuk subsidi dari pemerintah pusat agar tepat sasaran serta terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

    Sebelumnya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan tren positif NTP mencapai 123,57 pada Agustus 2025, terus dijaga melalui peningkatan produktivitas lahan dan hasil panen, agar kesejahteraan petani meningkat serta daya beli masyarakat tetap stabil.

    “Ya caranya adalah meningkatkan produksi. Kan gini loh, nilai tukar itu apa sih? Nilai tukar itu kan uang yang dia dapat dibanding yang dia belanjakan,” kata Wamentan ditemui di Jakarta, Rabu (10/9),

    Mas Dar sapaan akrab Wamentan Sudaryono menjelaskan NTP merupakan rasio antara pendapatan petani dari hasil bertani dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sehingga nilai di atas 100 menunjukkan pendapatan petani lebih besar dibanding pengeluarannya.

    “Kalau dibawa 100 berarti lebih banyak yang dikeluarkan daripada yang didapat. Ini kan sekarang sudah 100 lebih, 120, 123 (NTP). Nah artinya, kalau mau naik lagi di atas itu berarti apa? Kan pengeluaran rata-rata konstan, Nah maka pendapatannya harus dinaikkan dengan peningkatan produksi,” jelasnya.

    Ia menyebut kenaikan NTP tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan, memastikan ketersediaan hasil pertanian, serta memberikan dukungan agar pendapatan petani terus mengalami peningkatan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Police Goes To School Beri Pesan Disiplin Lantas Siswa SMP di Dumai

    Police Goes To School Beri Pesan Disiplin Lantas Siswa SMP di Dumai

    Dumai

    Polsek Dumai Barat, Polres Dumai menjadi pembina upacara di SMPN 24 Kota Dumai. Polisi mengedukasi para murid dalam keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

    Kegiatan yang digelar pada Senin (22/9/2025) itu merupakan rangkaian memperingati HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara. Kegiatan ‘Police Goes to School’ membawa pesan akan pentingnya keamanan berkendara, sekaligus menjadi wadah edukasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan hidup di kalangan Generasi Z.

    “Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi kepada para siswa untuk menjadi generasi yang berprestasi dan berkarakter,” kata Kapolres Dumai AKBP Angga F Herlambang.

    Kegiatan tersebut dipimpin Wakapolsek Dumai Barat AKP Dedi Noperizal bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Ratu Sima Bripka Edy Suryanto. Para siswa antusias mengikuti kegiatan ini dan banyak yang bertanya tentang berbagai hal terkait dengan keselamatan dan keamanan.

    Kegiatan ‘Police Goes to School. ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang disiplin, peduli dengan keselamatan, dan memiliki kesadaran akan pentingnya keamanan.

    Pihak SMPN 24 Kota Dumai menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah memberikan edukasi kepada para siswa. Dengan kegiatan ini, pihak sekolah berharap para murid dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pentingnya disiplin, keselamatan, dan keamanan.

    (mei/mei)

  • Anak perempuan yang meninggal di Jakarta Utara tinggal bersama ibunya

    Anak perempuan yang meninggal di Jakarta Utara tinggal bersama ibunya

    Jakarta (ANTARA) –

    Anak perempuan, AR (8) yang ditemukan meninggal pada Minggu (21/9), sehari-hari tinggal bersama sang ibu berinisial MKR (35) pada salah satu kamar di lantai tiga indekos khusus wanita, Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Ibu dan anak tinggal di lantai paling atas,” kata petugas keamanan Indekos Ratnasari, Arip di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada rumah toko (ruko) berlantai tiga itu terdapat enam kamar. Di lantai dasar terdapat tiga kamar, sedangkan di lantai dua, tiga kamar.

    Ia menjelaskan seluruh kamar berukuran luas tiga kali tiga meter, sementara kamar mandi hanya ada satu unit di tiap lantai.

    “Harga sewa kamar kos tersebut Rp800-900 ribu per bulan,” kata dia.

    Sementara itu garis polisi, telah terpasang di anak tangga dari lantai dua menuju ke lantai tiga bangunan indekos berbentuk ruko tersebut.

    Tangga itu ditutup oleh dua garis polisi yang dipasang melintang oleh Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan dan Polres Metro Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Polsek Metro Penjaringan masih mendalami penemuan jasad anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan di kamar indekos Jalan Arwana Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (21/9).

    “Kami mendapatkan informasi penemuan jasad dari Bhabinkamtibmas dan warga pada Minggu (21/9) sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.

    Ia mengatakan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengecekan dan pengolahan tempat kejadian perkara (TKP) awal.

    Menurut dia, hasil pemeriksaan lokasi ditemukan kondisi mayat dalam kondisi terlentang bersimbah darah, termasuk di balik punggung korban dan darah berserakan berceceran di lantai.

    Kemudian, kondisi jenazah juga tanpa busana dan sudah dalam kondisi membusuk. Kondisi kamar juga ditemukan dalam keadaan berantakan.

    “Tim melaksanakan pengolahan lokasi kejadian hingga pukul 04.00 WIB,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sempat Menghilang, Ibu Bocah Perempuan Tewas Mengenaskan di Kos Penjaringan Diamankan Saat Patroli – Page 3

    Sempat Menghilang, Ibu Bocah Perempuan Tewas Mengenaskan di Kos Penjaringan Diamankan Saat Patroli – Page 3

    Kematian korban terungkap setelah sang ayah, S (42), mendatangi kos lantai tiga tempat anaknya tinggal. Sejak berpisah dengan istrinya empat bulan lalu, AR tinggal bersama ibunya di kos tersebut.

    Betapa terkejutnya S saat membuka kamar kos bersama warga. Ia mendapati putrinya sudah tidak bernyawa. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke keamanan setempat dan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas.

    “Awalnya bapaknya kangen pengen ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, laporan ke Kamtib dan Bhabinkamtibmas. Saat di TKP ada bapaknya, tapi ibunya sudah tidak ada di lokasi TKP,” ucap dia.

  • Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 September 2025

    Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan Megapolitan 22 September 2025

    Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Kematian Bocah Perempuan di Kamar Kos Penjaringan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi memeriksa tujuh saksi kasus kematian AR (8) bocah perempuan di indekos Jalan Arwarna, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2025) sekitar pukul 00.00 WIB.
    “Kami juga sudah melakukan pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi lima orang yang ada di kosan tersebut,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
    Kelima saksi ini tinggal di lantai satu dan dua kosan milik MKR (35) yang merupakan ibu korban.
    Sementara jasad AR ditemukan penuh luka di salah satu kamar yang berada di lantai tiga.
    Tak hanya penghuni kos, polisi juga sudah memeriksa kedua orangtua AR.
    “Kita masih melakukan pengambilan keterangan yang sifatnya lebih mendalam kepada orangtua karena ini kan ada hubungan dengan anak yang sudah ditemukan dalam kondisi mayat, tentunya kondisi emosional dari orangtua harus kita pahami juga kebatinannya dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya,” ungkap Ady.
    Sebab, selama ini kedua orang tua AR sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
    Sejak itu pula, AR hanya tinggal bersama ibunya yakni MKR di lantai tiga kosan tersebut.
    Ketika jasad AR ditemukan, MKR sedang pergi ke luar rumah dan tak berani kembali.
    MKR ditemukan polisi dan warga di Jalan Kertajaya, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 04.00 WIB subuh usai kejadian.
    Diberitakan sebelumnya, AR ditemukan tewas di salah satu kamar kosan yang berada di lantai tiga milik ibunya, Minggu (21/9/2025).
    Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni kosan.
    “(Pertama kali ditemukan penghuni kost) karena ada kondisi bau, dia mengecek dan ada yang terbaring di lantai. Dia laporan ke sekuriti, sekuriti lapor ke Bhabinkamtibmas,” ungkap Ady.
    Kemudian, penghuni kosan tersebut melaporkan peristiwa itu ke sekuriti setempat.
    Sekuriti pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Penjaringan untuk diusut lebih lanjut.
    Sementara ibu korban berinisial MKR (35) tidak ada di rumah ketika mayat AR ditemukan warga.
    Padahal, AR hanya tinggal bersama ibunya selama ini. Sebab, kedua orangtuanya sudah berpisah sejak empat bulan yang lalu.
    Kasus kematian AR sampai saat ini masih diselidiki lebih dalam oleh polisi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah Perempuan Tewas Tergeletak di Kamar Kos Jakut, Kondisinya Mengenaskan Ada Ceceran Darah di Lantai – Page 3

    Bocah Perempuan Tewas Tergeletak di Kamar Kos Jakut, Kondisinya Mengenaskan Ada Ceceran Darah di Lantai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di kamar kos lantai tiga, Jalan Arwana Raya, Penjaringan, Jakut. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.

    Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya menerangkan korban diketahui berinisial AR (8). Saat ditemukan, tubuhnya sudah membusuk, posisi terlentang, ada temuan ceceran darah yang mengering di sekitaran lantai. Kondisi kamar pun berantakan.

    “Benar, kami mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Aiptu Mastawan, pada hari Minggu, 21 September 2025, pukul 00.00 WIB,” kata dia dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).