Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • 127.286 Polisi RW Jadi Komitmen Polri Hadir di Tengah Masyarakat

    127.286 Polisi RW Jadi Komitmen Polri Hadir di Tengah Masyarakat

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan bukti nyata kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat melalui polisi RW. Hingga saat ini tercatat sudah ada 127.286 polisi RW yang tersebar.

    Hal itu diungkap Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (31/12/2024). Sigit awalnya membeberkan survei The Global Safety Report 2024 oleh Gallup yang menempati Indonesia di peringkat 18 dari 142 negara di dunia dalam hal keamanan pribadi yang dirasakan oleh masyarakat berdasarkan kepercayaan pada aparat, rasa aman berjalan di malam hari dan peristiwa kejahatan yang pernah dialami.

    “Selanjutnya, dalam mendukung optimalisasi tugas Polri, dari 83.791 desa/kelurahan se-Indonesia, telah terpenuhi 48,4% atau 40.592 personel Bhabinkamtibmas. Polri akan terus meningkatkan sampai dengan program 1 Bhabinkamtibmas 1 desa dapat terwujud sepenuhnya,” kata Sigit.

    Sigit membeberkan selama 2024, tercatat ada 12.981 kegiatan yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas meliputi kegiatan Door to Door System, Problem solving dan deteksi dini. Selain Bhabinkamtibmas, dalam rangka memelihara Kamtibmas sampai pada lingkungan terkecil, Sigit terus mengupayakan pemenuhan polisi RW.

    “Saat ini sudah mencapai 127.286 personel (polisi RW). Dan ini merupakan wujud komitmen nyata kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

    Sigit menyebut ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan polisi RW ini. Yakni Jumat Curhat dan Minggu Kasih. Selama 1 tahun terakhir, telah dilaksanakan sebanyak 54.804 kegiatan.

    (eva/dhn)

  • Pria Tanpa Identias Ditemukan Tak Bernyawa di Rancaekek Bandung, Mengapung di Sungai Cimande

    Pria Tanpa Identias Ditemukan Tak Bernyawa di Rancaekek Bandung, Mengapung di Sungai Cimande

    JABAR EKSPRES – Telah ditemukan seorang pria dengan kondisi tubuh sudah tak bernyawa di wilayah Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Senin, 30 Desember 2024.

    Pria tanpa identitas itu, ditemukan mengapung di pinggir Sungai Cimande dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap.

    Menurut saksi mata, yakni Ketua RW13 Desa Nanjungmekar, Junaedi mengatakan, awal dirinya melihat korban sekira pukul 13.30 WIB.

    “Saya dikasih tahu sama salah satu warga, ada mayat katanya di sini. Saya langsung coba cek dan terlihat badannya (korban) mengangambang dengan posisi tengkurap,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (30/12).

    Junaedi menerangkan, dari pengamatannya ketika awal melihat korban yang mengambang di Sungai Cimande, tampak seakan bukan tubuh manusia.

    “Saya mengira-ngira, mungkin itu boneka tapi ragu juga soalnya mirip badan manusia. Akhirnya saya melaporkan ke Bhabinkamtibmas,” terangnya.

    Junaedi mengaku, sosok yang ditemukan mengambang itu bukanlah warga di RW13, dirinya tak tahu mengenai identitas korban, sebab ketika jenazah dinaikkan pun dia tidak mengenali wajah pria tersebut.

    “Kulitnya juga sudah mulai membiru keunguan gitu, badannya bengkak. Sudah keluar bau bangkai,” bebernya.

    Melalui pantaun Jabar Ekspres di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sejumlah warga mendatangi area penemuan pria tak bernyawa tersebut.

    Lokasi penemuan jenazah tanpa identitas itu cukup ramai hingga tergolong sesak, sebab tak sedikit warga yang sengaja datang untuk melihat proses olah TKP Polisi, sekadar memenuhi rasa penasaran hingga mengabadikannya dengan foto dan rekaman video menggunakan gawai.

    Lokasi penemuan pria tak bernyawa tanpa identitas, yang kondisi badannya bahkan sudah membusuk hingga mengeluarkan aroma tidak sedap itu, seakan berubah menjadi objek wisata sementara bagi warga.

    Tim Inafis Polresta Bandung bersama petugas ambulans, terlihat memasukkan tubuh korban ke dalam kantong jenazah sebanyak dua lapis. Aroma busuk menusuk hidung, sejumlah warga tetap memaksakan diri menyaksikan proses pembungkusan.

    Warga menutup hidung dengan tangan, ada yang mengenakan kain handuk hingga kaos baju yang dinaikkan, untuk sekadar menahan sedikit aroma busuk agar tak terlalu menusuk hidung.

  • Sosok & Karir Bripda Edy Wally, Polisi Penganiaya Warga Ambon yang Meninggal Diduga Serangan Jantung – Halaman all

    Sosok & Karir Bripda Edy Wally, Polisi Penganiaya Warga Ambon yang Meninggal Diduga Serangan Jantung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AMBON – Bripka Edy Wally, satu dari tiga oknum polisi pelaku penganiayaan warga Ambon, Rizal Serang, meninggal dunia.

    Bripka Edy Wally meninggal, Rabu (25/12/2024) tak lama usai menjalani pemeriksaan di Polresta Ambon.

    Kasat Reskrim Polresta Ambon, AKP M Ainul Yaqin, mengungkapkan penyebab meninggalnya Bripka Edy Wally diduga akibat serangan jantung.

    “Dapat info awal itu serangan jantung,” ungkap AKP M Ainul Yaqin saat dikonfirmasi TribunAmbon.com.

    Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti terkait meninggalnya Bripka Edy Wally.

    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kematian beliau,” ujar AKP Ainul.

    Sebelum meninggal, Bripka Edy Wally bersama dua anggota polisi lainnya Aipda JT, dan Bripda SD sedang menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan terhadap Rizal Serang. 

    Bripka Edy Wally bersama rekannya Aipda JT, dan Bripda SD, ketiganya anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (Polsek KPYS), menganiaya Rizal Serang, yang juga seorang kader GP Ansor Ambon, Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIT.

    Tiga oknum polisi tersebut kemudian ditempatkan di tempat khusus (patsus).

    Namun tak berselang lama usai pemeriksaan, Bripka Edy Wally meninggal.

    Sosok Bripka Edy Wally

    Berikut sosok Bripka Edy Wally dikutip dari TribunAmbon.com.

    Bripka Edy Wally lahir di Ambon pada 10 Februari 1987.

    Dia dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi terhadap tugas negara.

    Sejak bergabung dengan Polri pada tahun 2006, Bripka Edy Wally telah menempati berbagai posisi strategis. 

    Kabar duka dari Kepolisan sektor Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS), Rabu (25/12/2024). (Ist)

    Terakhir, ia menjabat sebagai Bhabinkamtibmas di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

    Bripka Edy Wally menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kota Ambon, yakni SD Negeri 3 Baguala, SMP Negeri 14 Ambon, dan SMA Negeri 17 Ambon. 

    Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan kepolisian di Brigadir Polisi Tugas Umum (Polgasum) pada tahun 2006.

    Selama berkarier di kepolisian, Bripka Edy Wally telah mengalami berbagai kenaikan pangkat, mulai dari Brigadir Polisi Dua hingga terakhir sebagai Brigadir Polisi Kepala.

    Selain itu, ia juga pernah menjabat di berbagai satuan kerja, antara lain:

    Bhabinkamtibmas Polda Maluku
    Bhabinkamtibmas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease
    Anggota Satuan Sabhara
    Anggota Provos
    Anggota Bagian Sumber Daya Manusia

    Bripka Edy Wally meninggalkan seorang istri dan seorang anak.

    Dia dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang baik, serta rekan kerja yang solid. 

    Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

    Jenazah Bripka Edy Wally disemayamkan di rumah duka dan kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Warasia, Rabu (26/12/2024). 

    Kapolresta Ambon, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, turut hadir dalam prosesi pemakaman.

    Kapolres menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam.

    “Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Kombes Pol Driyano.

    Kronologis Penganiayaan

    Insiden itu terjadi di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 15.30 WIT.

    Dalam rekaman, terlihat seorang sopir bernama Rizal dihentikan oleh anggota kepolisian.

    Oknum polisi tampak emosional dan berulang kali memukul kap mobil sebelum meminta Rizal turun dari kendaraan.

    Setelah turun, Rizal tiba-tiba dibanting oleh oknum polisi lainnya hingga tersungkur di aspal.

    Menurut informasi yang beredar, Rizal memprotes tindakan seorang anggota polisi yang memperbolehkan kendaraan lain masuk pelabuhan sementara kendaraannya dialihkan.

    Ketidakpuasan ini diduga menjadi penyebab tindakan represif dari oknum polisi.

    Setelah insiden tersebut, Rizal diamankan dan dibawa untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ramli Lulang, Ketua LBH GP Ansor Kota Ambon, mengonfirmasi bahwa mereka telah membuat laporan ke SPKT Polda Maluku dan melakukan visum terhadap korban.

    “Kami sekarang mau melakukan pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban melalui CT Scan di RSU Haulussy Ambon,” ujarnya.

    Ketiga oknum polisi yang terlibat dalam insiden ini, yaitu Bripka EW, Aipda JT, dan Bripda SD, telah ditahan di sel khusus.

    Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas ketiga oknum tersebut.

    “Kami memastikan proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak pandang bulu,” tegasnya.

    Menanggapi kejadian tersebut, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, langsung mengambil tindakan tegas. 

    Ketiga oknum anggota polisi yang terlibat telah ditahan dan ditempatkan di Tempat Khusus (Patsus).

    “Kami telah mengamankan oknum anggota, melakukan pemeriksaan oleh Propam, dan menempatkan mereka di tempat khusus,” ujar Luhukay.

    Korban telah menjalani visum untuk memperkuat bukti-bukti dalam proses hukum. 

    Kapolsek dan Wakapolsek KPYS Ambon Dicopot

    Buntut dari insiden penganiayaan ini, Kapolsek KPYS Ambon, AKP Aditya Bambang Sundawa dan Wakapolsek KPYS, Ipda Aditya Rahmanda dicopot dari jabatannya.

    Tindakan tegas ini diambil oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.

    Kapolda Maluku mengeluarkan Surat Telegram nomor ST492/XII/KEP/2024 yang menyatakan pencopotan Kapolsek KPYS.

    “Bapak Kapolda telah mencopot Kapolsek KPYS Ambon berdasarkan surat tersebut,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Amin.

    Sebelumnya, Wakapolsek KPYS, Ipda Aditya Rahmanda, juga telah dicopot dari jabatannya oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim.

    Ketiga oknum polisi yang terlibat, yaitu Bripka EW, Aipda JT, dan Bripda SD, akan diproses secara hukum baik pidana maupun kode etik.

    Kapolda Maluku menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini.

    “Proses hukum terhadap ketiga oknum polisi tersebut terus berjalan dan saat ini mereka telah ditahan di tempat khusus,” tegasnya.

    Wakapolsek KPYS Ambon Ditarik ke Polres

    Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, mengonfirmasi pencopotan Wakapolsek KPYS Ambon Ipda Aditya Rahmanda.

    “Wakapolsek sudah kita copot dari jabatannya dan sudah kita tarik ke Polres,” katanya kepada wartawan di markas Polda Maluku pada Senin (23/12/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dalam insiden tersebut, Aditya terlihat arogan ketika memerintahkan salah satu anggotanya untuk mengambil gambar Rizal Serang, yang saat itu kedua tangannya dalam keadaan terborgol.

    Perintah tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

    Andri Ibrahim menegaskan bahwa selain wakapolsek, pihaknya juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kapolsek KPYS.

    “Kapolsek dan wakapolsek juga akan kami evaluasi secara menyeluruh,” ujarnya.

    Sementara itu, tiga oknum polisi yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Rizal akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Andri memastikan bahwa proses hukum terhadap para pelaku akan dilakukan secara profesional dan transparan. 

    “Kami sudah memproses oknum-oknum tersebut. Mereka akan dihukum sesuai perbuatannya,” tegasnya.

    Andri juga mengundang masyarakat dan kelompok sipil untuk mengawasi penanganan kasus ini.

    “Masyarakat dipersilakan untuk mengawasi kasus ini, kita terbuka. Intinya anggota yang bersalah pasti akan dihukum sesuai perbuatannya,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap kepolisian sebagai pengayom dan pelindung.

    Oleh karena itu, setiap anggota diharapkan dapat bekerja dengan baik, bertanggung jawab, dan menjaga nama baik institusi.

    “Besar harapan masyarakat kepada kita sebagai pengayom dan pelindung bagi masyarakat, sehingga untuk anggota lain agar kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran,” imbuhnya.

    Sumber: (Tribunambon.com/Haliyudin Ulima) (Tribunnews.com) 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Polda Maluku Berduka, Ini Sekilas Karir Almarhum Bripka Edy Wally 

  • Mayat Pria Diduga Tunawisma Ditemukan di Bedeng Bekasi Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Desember 2024

    Mayat Pria Diduga Tunawisma Ditemukan di Bedeng Bekasi Timur Megapolitan 27 Desember 2024

    Mayat Pria Diduga Tunawisma Ditemukan di Bedeng Bekasi Timur
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sesosok
    mayat pria
    tanpa identitas yang diduga
    tunawisma
    ditemukan di sebuah bedeng di Jalan Agus Salim,
    Bekasi
    Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (27/12/2024).
    “Kita cek TKP, jadi itu tunawisma. Keluarganya belum ditemukan juga, tapi sudah kita bawa ke rumah sakit,” kata Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu AKP Ompi Indovina, Jumat.
    Ompi menjelaskan, penemuan bermula saat seorang warga yang melintas di Gang Monaco, RT 04/RW 07, Bekasi Jaya, melihat tubuh pria tergeletak di samping bedeng.
    “Warga tersebut kemudian menghampiri dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
    Warga itu lalu melapor ke pengurus lingkungan, yang meneruskan informasi tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat dan Polsek Rawalumbu.
    Setelah menerima laporan, Tim Inafis bersama Unit Reskrim Polsek Rawalumbu mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
    Petugas kemudian membawa jenazah ke RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saat ini jenazah kita bawa ke Rumah Sakit Umum Kota Bekasi,” kata Ompi.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan bekas luka penganiayaan pada tubuh korban.
    Polisi menduga pria tersebut meninggal karena sakit, sesuai keterangan saksi yang sempat melihat kondisi korban sebelum meninggal dunia.
    “Diduga sakit, tapi nanti divisum di rumah sakit. Kita juga berupaya mencari keluarga yang bersangkutan,” pungkas Ompi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Briptu Nur Alam, Polisi Viral Terjang Sungai Meluap Demi Bantu Warga Nyebrang: Situasi Darurat

    Sosok Briptu Nur Alam, Polisi Viral Terjang Sungai Meluap Demi Bantu Warga Nyebrang: Situasi Darurat

    TRIBUNJATIM.COM – Potret polisi terjang sungai meluap demi bantu warga viral di media sosial.

    Si polisi rela bertaruh nyawa meski curah hujan tinggi.

    Kisah ini datang dari Bhabinkamtibmas Polres Majene bertugas di Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Sulawesi Barat.

    Sosok polisi tersebut diketahui bernama Briptu Nur Alam.

    Briptu Nur Alam rela bertaruh nyawa bantu masyarakat menyeberangi sungai meluap di Dusun Makula, Desa Ulumanda.

    Diketahui curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Kabupaten Majene beberapa hari terakhir membuat beberapa sungai meluap.

    Kondisi tersebut membuat warga kesulitan beraktivitas akibat sungai meluap.

    Melihat warga kesulitan, anggota Bhabinkamtibmas Polres Majene yang bertugas di desa tersebut tak tinggal diam.

    Nur Alam rela bertaruh nyawa demi membantu warga binaannya untuk menyeberangi sungai meluap, terutama anak-anak dan ibu-ibu.

    Tindakan Briptu Nur Alam pun mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa sangat terbantu dalam situasi darurat tersebut.

    Nur Alam mengatakan, hal itu ia lakukan merupakan murni untuk membantu warga, sebagai anggota Polres Majene yang ditugaskan di tempat terpencil itu.

    “Saya hanya menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. Melihat warga kesulitan, sudah menjadi kewajiban saya untuk membantu, apalagi ini situasi darurat,” ungkap Briptu Nur Alam saat dikonfirmasi Tribun Sulbar via telepon Selasa (24/12/2024).

    Anggota Polres Majene, Briptu Nur Alam, saat bantu masyarakat menyeberangi sungai yang meluap di Dusun Makula, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sabtu (21/12/2024). (Tangkapan layar via Tribun Sulbar)

    Menurutnya dalam kondisi cuaca kurang mendukung ini tidak ada alasan untuk tidak membantu warga, apalagi itu membahayakan keselamatan masyarakat.

    Sementara itu beberapa warga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian Briptu Nur Alam. 

    Berkat Briptu Nur Alam para warga dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari di tengah cuaca tak bersahabat.

    Salah seorang warga, yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, tindakan cepat Bhabinkamtibmas tersebut sangat membantu mereka yang tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi sungai untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

    “Sungai ini satu-satunya akses bagi kami. Kalau tidak dibantu, kami pasti kesulitan, apalagi dengan arus yang deras seperti ini,” ujarnya salah satu warga Ulumanda.

    Selain membantu warga, Briptu Nur Alam juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus berlanjut. 

    Dia mengimbau warga untuk tidak memaksakan diri menyeberangi sungai jika kondisi air terlalu berbahaya dan segera melapor ke pihak berwenang jika ada situasi darurat.

    Langkah sigap yang ditunjukkan oleh Briptu Nur Alam merupakan salah satu wujud pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil sering terdampak bencana alam. 

    Aksi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat sangat penting, terutama dalam kondisi darurat seperti ini.

    Sementara itu, sosok polisi jualan es Rp 5 ribu di pinggir jalan viral di media sosial.

    Sosok polisi itu diketahui bernama Bripda Ananda Rafi.

    Bripda Ananda Rafi sempat viral di media sosial pada tahun 2023 lalu.

    Kala itu viral ceritanya tak mendapat restu dari orang tua kekasihnya, karena ia hanya penjual ikan cupang.

    Pada akhirnya Bripda Ananda Rafi membuktikan kalau dirinya bisa mempunyai masa depan yang cerah.

    Ia berhasil menjadi seorang polisi dan kini terkenal di media sosial.

    Rafi tampak sering mengunggah konten di Instagram, baik berupa edukasi maupun endorsement.

    Baru-baru ini pria kelahiran tahun 2000 itu kembali menjadi buah bibir.

    Ia kembali menginspirasi karena mempunyai usaha sampingan.

    Lewat sebuah video, Raffi membeberkan usaha sampingannya yang mencuri perhatian.

    “Kok udah jarang upload konten sih? Kemana aja?,” tulis keterangan video, melansir dari TribunTrends.

    Pada video tersebutlah terungkap usaha sampingan Raffi adalah berjualan es di pinggir jalan.

    Ia biasanya melayani pembeli setelah berdinas sebagai polisi.

    “Alhamdulillah sekarang pulang dinas ada usaha kecil-kecilan dagang es,” ungkap Rafi.

    Rafi membeberkan produk dagangannya diberi nama Es Parikesit.

    Es tersebut dijual dengan harga Rp5.000 per porsi untuk semua varian rasa.

    Rafi berjualan es dari hasil menabung. Es Parikesit pun telah hadir di 2 lokasi yang berbeda yakni di Grogol, Jakarta Barat dan Bekasi.

    Saat berjualan, Rafi dibantu oleh rekan kerjanya. Alhasil waktu dinas Rafi sebagai polisi tidak terganggu.

    Raffi tidak gengsi berjualan sebagai pedagang es di pinggir jalan.

    Ia mengaku dari dulu memang sudah memiliki jiwa berwirausaha.

    “Menurutku tak ada yang perlu di gengsikan di hidup ini selagi kita berusaha dan halal, kenapa nggk? 

    Bukannya kurang, namun memang dari dulu seneng jualan yang bisa dibilang kalo bahasa gaul anak sekarang punya jiwa interpreneurship (wirausaha),” beber Rafi.

    Lewat usaha sampingannya ini, Rafi berharap masa depannya menjadi semakin cerah.

    Ia berharap keluarga kecilnya kelak bisa merasakan manfaat dari kerja kerasnya sekarang.

    “Semua orang punya rencana, punya cita-cita, punya tujuan, mau dibuat seperti apa kehidupan di masa depan, semua akan berkeluarga.

    Semua ingin hidup bahagia di masa yang akan datang jadi peluang kesuksesan itu diciptakan & dilakukan, bukan diam menunggu sebuah keajaiban datang, yang penting ga ganggu jam dinas, lets combine income pekerjaan dan usaha kecil-kecilan ini untuk tambah-tambah tabungan,” jelas Rafi.

    Netizen pun ramai memberikan pujian untuk Rafi.

    Mereka mengapresiasi kerja keras dan keuletannya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • KAI perketat pengamanan Stasiun Pasar Senen saat libur Nataru

    KAI perketat pengamanan Stasiun Pasar Senen saat libur Nataru

    Jakarta (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta memperketat pengamanan Stasiun Pasar Senen dengan melibatkan personel gabungan dari Kepolisian, TNI dan anjing pengamanan (K-9) saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Ada juga pengamanan di stasiun kemarin dari tim K-9. Gunanya untuk lebih meningkatkan pengamanan lagi, itu ada di Stasiun Pasar Senen dan di Stasiun Gambir,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

    Pengerahan K-9 di Stasiun Pasar Senen ini untuk mengantisipasi penumpang yang membawa barang terlarang. Pihaknya tidak ingin kepadatan penumpang menjadi celah bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan modusnya menyelundupkan narkoba.

    Menurut Ixfan, penggunaan K-9 dalam pengamanan di stasiun sifatnya bergerak (mobile) sehingga tidak hanya satu titik namun untuk beberapa titik yang ada di stasiun.

    “Kalau pengamanan menggunakan K-9 yang disisir mungkin kalau kaitannya dengan narkoba atau hal-hal lain yang kaitannya dengan yang negatif,” ujar Ixfan.

    Tak hanya pengamanan menggunakan K-9 saja, tim pengamanan KAI juga berkolaborasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengamankan setiap daerah yang dilewati kereta api.

    Pihaknya juga melakukan pengamanan untuk mengantisipasi cuaca hujan yang bisa membahayakan perjalanan kereta api.

    “Kami berkolaborasi baik di stasiun maupun di sepanjang jalur. Terlebih saat ini kaitannya dengan hujan. Jadi di titik-titik tersebut kami aktif melakukan pengawasan, kemudian pemantauan,” katanya.

    Selain itu, Ixfan memastikan pengamanan yang dilakukan berbagai pihak mulai dari petugas kantor pusat hingga daerah akan terus dilakukan sejak calon penumpang datang ke stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir.

    Pihaknya juga menyediakan pos pelayanan keamanan di depan Stasiun Pasar Senen yang setiap harinya dijaga oleh personel keamanan dari Polsek, Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak KAI.

    “Jadi bagi warga yang akan mengalami gangguan atau apapun atau hal yang lainnya, silakan bisa menghubungi petugas kami yang ada di sini,” tegas Ixfan.

    Ixfan mengimbau kepada calon penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta api untuk datang satu jam lebih awal sebelum keberangkatan kereta api.

    “Untuk ‘high season’ biasanya pintu masuk stasiun dipadati kendaraan pribadi. Ini saya pantau tadi di depan stasiun ini, khususnya Pasar Senen banyak kemacetan,” katanya.

    Karena itu, diimbau kepada para pelanggan yang menuju ke Stasiun Pasar Senen untuk berangkat lebih awal.

    Calon penumpang terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen pukul 13.56 WIB. Beberapa penumpang lain juga tengah berdiri menunggu pemeriksaan dokumen di sekitar pintu masuk.

    Calon penumpang antre di pintu masuk keberangkatan. Sedangkan penumpang lain mencetak kartu tiket.

    Para pengangkut barang (porter) pun berseliweran menawarkan jasa angkut barang kepada calon penumpang membawa barang dalam jumlah banyak mulai tas, kardus hingga koper.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sejumlah Kendaraan Tergelincir di Jalur Wisata Kebun Binatang Lembah Hijau Bandar Lampung

    Sejumlah Kendaraan Tergelincir di Jalur Wisata Kebun Binatang Lembah Hijau Bandar Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Pengendara sepeda motor dan mobil yang melintasi Jalan Imba Kesuma, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, tepatnya di dekat wisata Kebun Binatang Lembah Hijau, sebaiknya berhati-hati. Sebab, jalur tersebut ada tumpahan BBM diduga jenis solar yang membuat jalan menjadi licin.

    Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor ada yang terjatuh akibat tergelincir ketika melewati jalan yang terkena tumpahan solar. Selain itu, beberapa kendaraan roda empat pun ada yang tak bisa menanjak di jalan setempat karena licin.

    Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol. Ridho Rafika mengonfirmasi insiden tersebut. 

    Dia menjelaskan, peristiwa pengendara motor serta mobil tergelincir di jalan setempat akibat tumpahan solar terjadi pada Rabu sore (25/12/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

    “Iya benar, akibat diguyur hujan sekitar pukul 15.00 WIB, ditambah terdapat tumpahan solar di Jalan Imba Kesuma, sejumlah motor dan mobil ada yang terjatuh akibat tergelincir,” kata Ridho dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).

    Dia menerangkan bahwa petugas Satlantas Polresta Bandar Lampung langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat. 

    “Setelah mendapat laporan ada peristiwa itu dari masyarakat, personil langsung menuju TKP. Kami pun langsung melakukan rekayasa lalulintas,” ungkapnya.

    Dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung, polisi melakukan penyemprotan di jalan setempat guna mengurai cairan minyak solar.

    “Berkoordinasi bersama Bhabinkamtibmas setempat dan BPBD Kota Bandar Lampung kami menyemprot badan jalan dengan air yang terkena tumpahan solar,” jelas dia.

    Dia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kondisi lalu lintas di jalan setempat sudah berangsur kondusif. 

    “Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Namun demikian, kami mengimbau masyarakat tetap waspada saat melintas di Jalan Imba Kesuma dan di jalan-jalan rawan kecelakaan, terlebih saat musim penghujan seperti ini,” pungkasnya.

     

  • Hilang Dicuri, Motor Warga Kota Pasuruan Ditemukan di Masjid

    Hilang Dicuri, Motor Warga Kota Pasuruan Ditemukan di Masjid

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kabar baik bagi Saiful Arip, warga yang menjadi korban pencurian sepeda motor. Polsek Purworejo berhasil mengamankan dan mengembalikan sepeda motor miliknya, Suzuki FU 150 SCD tahun 2009 berwarna abu-abu hitam, melalui kebijakan pinjam pakai sambil menunggu proses hukum selesai.

    Kejadian bermula pada Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB, ketika takmir Masjid Baiturrahman menemukan motor tersebut terparkir di halaman masjid. Karena tak kunjung diambil hingga Sabtu (21/12/2024) malam, takmir masjid melapor kepada Kasi Trantib Kelurahan Purutrejo yang kemudian berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat.

    “Motor tersebut ditemukan di Masjid sehingga kami amankan. Setelah diamankan kemudian kami melakukan penyelidikan dan diketahui pemiliknya yakni saudara Saiful Arip,” jelas Kapolsek Purworejo, Kompol Muljono, Selasa (24/12/2024).

    Setelah itu tim Unit Reskrim Polsek Purworejo menghubungi pemilik motor yang sebelumnya telah melaporkan kehilangan. Arip diminta datang ke Polsek Purworejo untuk verifikasi kepemilikan dengan membawa dokumen resmi seperti BPKB dan STNK.

    Setelah verifikasi dokumen, polisi memastikan bahwa motor tersebut memang milik Saiful Arip. Meskipun motor tersebut masih berstatus barang bukti, Kapolsek Muljono mengambil kebijakan humanis dengan memberikan pinjam pakai kepada Saiful Arip, mengingat motor tersebut merupakan sarana penting bagi korban untuk mencari nafkah.

    “Kami memahami pentingnya sepeda motor ini bagi korban untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kami memberikan pinjam pakai dengan catatan bahwa proses hukum tetap berjalan,” ujar Kapolsek Muljono.

    Kapolsek Purworejo menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus pencurian ini dan berupaya mengungkap pelakunya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat hal-hal mencurigakan. (ada/kun)

  • Viral Siswi MA Tewas saat Foto di Pantai Semeti Lombok, Korban Terseret Ganasnya Ombak – Halaman all

    Viral Siswi MA Tewas saat Foto di Pantai Semeti Lombok, Korban Terseret Ganasnya Ombak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lombok Tengah– Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Nurul Hakim, Merlin Septiana (18), ditemukan tewas setelah terseret arus di Pantai Semeti, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, pada Kamis, 19 Desember 2024.

    Korban, yang merupakan warga Dusun Gantang, Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, diketahui sedang berfoto bersama teman-temannya saat insiden terjadi.

    Merlin dan empat temannya datang ke Pantai Semeti menggunakan dua sepeda motor.

    Mereka bersantai dan berfoto di atas batu dengan membelakangi laut.

    Sayangnya, mereka tidak menyadari bahwa air laut sedang naik, dan Merlin terseret ombak gans yang tiba-tiba muncul.

    “Pantai Semeti dikenal sebagai kawasan berbahaya karena gelombang tinggi yang sering terjadi secara tiba-tiba,” kata Kepala Desa Mekar Sari, Lalu Yahya, dikutip Minggu (22/12/2024).

    Ia juga menambahkan bahwa ada penjaga bernama Amaq Saumin yang biasanya memperingatkan pengunjung, tetapi anak-anak sering mengabaikan peringatan tersebut.

    Bahaya Gelombang Tinggi

    Yahya menjelaskan bahwa gelombang tinggi di Pantai Semeti memiliki pola tertentu.

    “Gelombang besar biasanya terjadi pada hitungan kesembilan. Saya memperkirakan korban berfoto pada ombak hitungan ketujuh, sehingga arus pada hitungan kedelapan dan kesembilan sudah sangat besar,” ungkapnya.

    Setelah insiden tersebut, masyarakat setempat bersama Bhabinkamtibmas dan Basarnas Pos Kuta melakukan pencarian yang memakan waktu berhari-hari.

    “Korban yang sudah terseret arus sangat sulit ditemukan, bahkan butuh waktu hingga akhirnya ditemukan di antara dua batu,” kata Yahya.

    Beruntung, arus saat itu sudah tidak keras sehingga jasad Merlin masih berada di permukaan.

    Kepala Desa menekankan pentingnya keselamatan di Pantai Semeti.

    “Kami memasang bendera merah di beberapa titik sebagai tanda larangan. Namun, bendera tersebut sering hilang akibat ulah oknum yang mencabutnya,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali terjadi di pantai tersebut.

    (TribunLombok.com/Sinto)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Libur Nataru, KAI Tambah 79 Perjalanan Kereta Api per Hari

    Libur Nataru, KAI Tambah 79 Perjalanan Kereta Api per Hari

    loading…

    Calon penumpang kereta api memadati Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu (21/12/2024). FOTO/ACHMAD AL FIQRI

    JAKARTA – PT KAI (Persero) menambah 79 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) setiap hari selama masa libur Ntal dan Tahun Baru ( Nataru ). Puncak perjalanan Nataru diprediksi terjadi pada Selasa (24/12/2024).

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan, penambahan 79 perjalanan KAJJ setiap hari berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Sampai dengan saat ini, Sabtu (21/12/2024) perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) telah ditambahkan, menjadi rata-rata 79 perjalanan KAJJ perhari atau sebanyak 1.415 Perjalanan selama masa Angkutan Nataru,” kata Ixfan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/2024).

    Menurutnya, puncak perjalanan nataru akan terjadi pada Selasa (24/12/2024). Sebab, berdasarkan data penjualan tiket di hari tersebut sudah laku terjual 80%.

    “KAI Daop 1 Jakarta telah memaksimalkan rangkaian untuk KAJJ yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen maupun dari Stasiun Gambir, sehingga total seat yang disediakan menjadi 801.625 seat. 50 diantaranya sudah terjual, yaitu sebanyak 400.000 tiket,” ujarnya.

    Kerahkan Anjing PelacakSementara itu, memasuki H-4 Nataru, Stasiun Pasar Senen terpantau ramai penumpang. Polri Menggunakan K9 atau Anjing Pelacak dalam pengamanan dan strelisasi di area Stasiun Pasar Senen.

    Aipda Marzuki, Bhabinkamtibmas Kelurahan Senen mengatakan, pengamanan dan sterilisasi dilakukan sebagai langkah untuk menjamin keamanan dan ketertiban di lingkungan area Stasiun Pasar Senen menjelang Nataru.

    “Dalam rangka sterilisasi lapangan dan Area Stasiun Pasar Senen, kami mengerahkan Detasemen K-9 atau anjing pelacak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Setiap ruangan dan area kedatangan dan keberangkatan diinspeksi secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada ancaman ataupun risiko selama natal dan tahun baru, Proses sterilisasi ini melibatkan unit anjing pelacak dan penggunaan metal detektor oleh petugas.

    “Semua harus steril dan aman di lingkungan Stasiun. Polri mengerahkan anggota dan unit satwa ini untuk melakukan penyisiran guna meminimalisir segala potensi ancaman atau kejadian yang tidak diinginkan,” tambah Marzuki.

    Dia juga mengingatkan seluruh pihak terkait dan juga penumpang untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama arus mudik Nataru.

    (abd)