Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mengevakuasi lanjut usia (lansia) korban terdampak banjir di Desa Klanting, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Menyusul debit air di Sungai Lamong meningkat dan merendam pemukiman warga.

    Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Dawarblandong, sejak Senin (24/02/2025) pagi menyebabkan debit air di Sungai Lamong meningkat. Hal tersebut mengakibatkan puluhan rumah di wilayah Desa Klanting terendam air banjir. Polres Mojokerto Kota melalui jajaran Polsek Dawarblandong bertindak cepat.

    Anggota Bhahinkamtibmas Desa Klanting terjun bersama TNI dan relawan membantu proses evakuasi warga terdampak banjir. Hingga dalam penyisirannya, Bripka Oryza mendapatkan laporan mengenai lansia yang terjebak banjir. Dengan bantuan warga, ia membopong nenek menuju pos pengungsian.

    Bhabinkamtibmas Desa Klanting Bripka Oryza didampingi Babinsa menghimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke posko pengungsian. Tidak hanya itu, Bripka Oryza juga menyampaikan kepada Masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap barang berharga yang di rumah.

    “Karena debit air terus naik sehingga dihimbau untuk warga segera mengungsi dan hati-hati terhadap barang berharga yang ada di rumah saat ditinggal mengungsi. Sehingga bisa meminimalisir tindak pencurian saat banjir,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir menyampaikan hingga pukul 22.00 WIB, ketinggian air di Desa Klanting telah mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm. Sehingga warga dihimbau untuk lebih hati-hati dan waspada.

    “Kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kenaikan ketinggian air. Kami himbau kepada masyarakat Dawarblandong khususnya Desa Klanting untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam karena debit air masih tidak menentu,” himbaunya. [tin/ted]

  • 10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    10 sekolah di Palmerah, Jakarta Barat deklarasi anti tawuran

    Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.172 pelajar berasal dari sepuluh sekolah di wilayah Palmerah, Jakarta Barat mendeklarasikan “Pelajar Anti Tawuran dan Kekerasan” di SMA Negeri 78.

    “Sebagai generasi penerus bangsa, pelajar memiliki tanggung jawab untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan. Jauhi kekerasan, tawuran, maupun pergaulan yang dapat merusak masa depan,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan berpesan dalam kegiatan deklarasi tersebut, Senin.

    Beberapa poin deklarasi dibacakan oleh Ketua OSIS. Pertama, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, patuh dan taat pada UUD 1945 serta segala peraturan yang berlaku baik di sekolah atau masyarakat.

    Selanjutnya, pelajar SMA Negeri 78 Jakbar menolak dengan keras segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan tawuran antar pelajar baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

    Kemudian pelajar SMAN 78 Jakbar mengajak pelajar se Jakbar untuk selalu berpikir, berkata dan bertindak sesuai dengan hati nurani yang benar dan tetap berkarakter profil pelajar Pancasila.

    Terakhir, pelajar SMA Negeri 78 Jakarta Barat bekerjasama dengan aparat penegak hukum dan institusi terkait lainnya untuk menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.

    “Kami ada untuk kalian. Jika ada masalah atau butuh bimbingan, jangan ragu untuk menghubungi kami atau Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) setempat,” ujar Eko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seorang Pria Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Tim SAR Gelar Operasi Pencarian

    Seorang Pria Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Tim SAR Gelar Operasi Pencarian

    JAKARTA – Badan Pertolongan dan Pencarian (SAR) Kepulauan Riau melakukan operasi pencarian seorang pria yang dilaporkan melompat dari Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Minggu.

    Kepala SAR Tanjungpinang Fazzli menyebut pria tersebut bernama Alamsyah usia 20 tahun asal Kota Batam.

    “Kami menerima laporan dari Kapolsek Galang pagi tadi pukul 07.25 WIB, telah terjadi kejadian kondisi membahayakan manusia, seorang pria asal Kota Batam melompat dari Jembatan 4 Barelang,” katanya.

    Menurut dia, pria muda tersebut melompat itu dilaporkan terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.40 WIB.

    Berdasarkan penuturan saksi, kata dia, pria tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BP 5289 JJ.

    “Keterangan saksi menyebut, pria itu duduk di pinggir Jembatan 4 Barelang, tak lama kemudian terjun dari jembatan tersebut,” kata Fazzli, kepada ANTARA.

    Saksi mata yang melihat kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Galang.

    Berdasarkan laporan tersebut, SAR Tanjungpinang melakukan koordinasi. Setelah itu, Tim Rescue Pos SAR Batam yang terdiri atas enam personel berangkat ke lokasi kejadian menggunakan rescue car dan perahu karet serta mopel.

    Operasi SAR juga melibatkan SAR gabungan dari Polairud Polda Kepri, Polairud Polresta Barelang, Polsek Galang, Bhabinkamtibmas Rempang Cate, BP Batam, masyarakat dan lainnya.

    “Pencarian dilaksanakan hingga pukul 18.00 WIB, dengan hasil belum ditemukan (nihil),” katanya.

    Saat ini operasi SAR ditutup sementara, tim SAR gabungan melanjutkan dengan evaluasi hari pertama dan persiapan perencanaan hari kedua operasi.

    “Operasi SAR akan dilanjutkan kembali Senin (24/2) pukul 07.15 WIB,” kata Fazzli.

  • Polres Karanganyar Dukung Ketahanan Pangan, Inisiasi Program Saling Silang Bergizi

    Polres Karanganyar Dukung Ketahanan Pangan, Inisiasi Program Saling Silang Bergizi

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Polres Karanganyar mendukung program asta cipta pemerintah dengan membuat program saling silang bergizi.

    Program yang memanfaatkan pekarangan warga yang tidak terpakai tersebut berbuah manis dengan dilaksanakan panen sayuran pada Minggu (23/2/2025). Program tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Kepala Desa Gayamdompo, Babinsa, PKK Desa Gayamdompo, bidan desa serta kader posyandu.

    Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto melalui Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu M Sulistiawan Abdillah menyampaikan, inisisasi dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Gayamdompo, Brigpol Sufiana Maya itu berawal ketika melaksanakan sambang di desa binaannya dan melihat banyak pekarangan yang bisa dimanfaatkan sehingga muncul inisiatif pemberdayaan warga masyarakat sebagai implementasi mendukung program ketahanan pangan sesuai program Asta Cita Presiden RI.

    Dalam pelaksanaannya, terang Kasi Humas, pekarang ditanami dengan berbagai ragam sayuran sebagai upaya diversifikasi konsumsi ragam pangan untuk pemenuhan gizi harian warga.

    Tanaman yang sudah siap panen, lanjutnya, warga akan saling bertukar hasil panen serta mengumpulkan hasil panen semampu dan seikhlasnya untuk saling bertukar gizi sayuran hasil dari pekarangan pada kegiatan posyandu lingkungan. 

    Program tersebut telah berjalan tiga bulan lalu.

    “Kami sangat mengapresiasi inisiasi yang telah dilaksanakan Brigadir Maya ini, hal tersebut merupakan implementasi dari program Asta Cita Presiden Republik Indonesia terkait ketahanan pangan, yang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang ada, dan kami pastinya mendukung program saling silang ini,” katanya kepada wartawan pada Minggu.

    Melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat dan upaya pencegahan stunting di wilayah Kelurahan Gayamdompo Kecamatan Karanganyar.

    “Harapan kami program saling silang ini dapat menjadi percontohan desa-desa lainnya, sehingga ketahanan pangan Kabupaten Karanganyar dapat optimal,” terangnya.

    Lurah Gayamdompo, Yudhistira Ardhinugroho sangat mendukung program silang saling tersebut.

    Melalui gerakan itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

    “Saya sangat mendukung penuh atas program menjaga harkamtibmas di wilayah Kelurahan Gayamdompo melalui program saling silang Bu Bhabinkamtibmas, dan berterima kasih atas upayanya dalam mensosialisasikan dan mengedukasi warga desa kami. Dengan program ini warga menjadi kreatif dalam memanfaatkan pekarangannya untuk menanam sayuran serta silaturahmi antar warga juga memingkat, kerukunan semakin baik,” ungkapnya. (Ais)

  • Panik, Ibu di Surabaya Lihat Anak Balitanya Terluka, Diduga Dilecehkan Ayah Kandung – Halaman all

    Panik, Ibu di Surabaya Lihat Anak Balitanya Terluka, Diduga Dilecehkan Ayah Kandung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria berinisial AG (35) di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap putri kandungnya sendiri yang berusia 4 tahun.

    Polisi sebelumnya menangkap AG di kosannya di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Kasus dugaan pelecehan seksual ayah terhadap anak kandung ini tengah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    “Sudah tersangka dan saat ini masih diperiksa,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, Kamis (20/2/2025), dilansir dari Surya.co.id.

    Kasus dugaan pelecehan seksual ini terungkap berkat laporan istri tersangka, AN (32) pada Senin (17/2/2025).

    Saat itu, AN bersama korban didampingi pengurus kampung dan Bhabinkamtibmas mendatangi Polsek Mulyorejo. 

    AN mengadu bahwa anaknya mengeluh sakit di area sensitif.

    Ibu korban curiga ada seseorang yang telah melecehkan anak balitanya itu.

    Sebab, korban sering bangun saat tengah malam, kemudian menangis dan tatapan matanya seperti orang ketakutan.

    “Ibu itu bilang akhir-akhir ini ada feeling gak enak sama anaknya,” ungkap Kanit Polsek Mulyorejo, Ipda Alfan Alfian.

    “Pengakuan ibunya, anaknya sering tiba-tiba bangun menangis badannya berkeringat. Terus tiap bangun posisi tidurnya selalu berubah, awalnya tidur di tengah-tengah orang tuanya, pas bangun nangis selalu di sisi ibunya,” lanjutnya.

    Polsek Mulyorejo kemudian melaporkan kasus itu ke Unit PPA Polrestabes Surabaya.

    Korban kemudian dilakukan visum dan hasilnya memang ada bekas luka di area sensitif.

    Setelah polisi mengumpulkan alat bukti dan melakukan penyidikan, didapatkan bahwa pelaku kasus pelecehan seksual ini mengarah pada AG.

    Pencabulan Jember

    Kasus serupa juga terjadi di  Kabupaten Jember, Jatim.

    Di mana, seorang ibu di Kecamatan Tanggul berinisial H mengamuk dan histeris melihat anak perempuannya yang berusia 13 menjadi korban rudapaksa oleh pria tetangganya, S (50).

    S melancarkan aksi bejatnya itu pada 5 Februari 2025 pagi, saat korban masih tidur di kamarnya.

    Aksi bejat S terungkap, saat H mendengar putrinya yang baru lulus SD itu menjerit dari dalam kamarnya.

    Sontak H bergegas menghampiri korban di dalam kamarnya, serta bertanya kepada sang putri apa yang terjadi.

    “Saya baru datang dari sungai dan mendengar anak saya menjerit. Saya tanya kenapa. Dia menjawab sudah dianu,” ujar H meniru ucapan sang putri, dilansir dari Tribunjatim-timur.com.

    H menceritakan bahwa saat itu, pelaku S juga masih berada di dalam kamar putrinya, kemudian ibu korban ini langsung melabrak tetangganya tersebut.

    “Jadi saya masuk ke kamarnya, ya terbukti sungguhan, (S) ada di dalam kamar itu dan saya amuk,” ungkapnya.

    Bagaikan tersambar petir, H mengaku terkejut mengetahui anak gadisnya telah dilecehkan tetangganya sendiri.

    “Saya lepas kontrol menjerit dan mengamuk terhadap pelaku sekenanya, sampai akhirnya saya jatuh pingsan dan pelaku melarikan diri,” kata H.

    Berdasarkan pengakuan korban, lanjut H, anaknya menjerit sekuat mungkin saat melihat terduga pelaku telah melepas celana dalamnya dan menindih tubuh anak gadisnya.

    “Terduga pelaku juga sempat mencoba menghentikan jeritan korban dengan mencubit hingga meninggalkan bekas memar,” beber H.

    Setelah dirudapaksa, korban mengeluh sakit setiap kali buang air kecil.

    Keluarga korban telah melaporkan kasus dugaan kekerasan seksual tersebut di Polsek Tanggul, Jember pada Kamis (6/2/2025) lalu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pria di Surabaya Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Anak Balita, Korban Sering Terbangun Ketakutan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Tony Hermawan) (Tribunjatim-timur.com/Imam Nawawi)

  • 3
                    
                        Yang Dilakukan Mantan CEO "Startup" Christoper Farrel Sebelum Hilang Misterius di Bantul
                        Regional

    3 Yang Dilakukan Mantan CEO "Startup" Christoper Farrel Sebelum Hilang Misterius di Bantul Regional

    Yang Dilakukan Mantan CEO “Startup” Christoper Farrel Sebelum Hilang Misterius di Bantul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengkonfirmasi bahwa sebelum barangnya ditemukan, Christopher
    Farrel Millenio Kusuma
    sempat membeli es susu dan es teh di salah satu warung di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (9/2/2025) sore.
    Pemilik warung tidak mengetahui tujuan Farrel, yang merupakan mantan CEO sekaligus pendiri start up kompresi data, ke pantai tersebut.
    “Dari informasi, Farrel mampir ke warung untuk jajan di warung milik Yasminah. Saat itu tidak curiga karena seperti pengunjung lainnya. Sempat beli es susu dan es teh,” kata AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui telepon, Selasa (18/2/2025).
    Setelah menghabiskan pesanan, dia menceritakan, Farrel langsung pergi ke arah pantai. Penjual tidak bertanya maupun mengejar karena ia sudah membayar.
    “Kalau perginya itu dari keterangan Bu Yasminah ke arah pantai,” kata Jeffry.
    Jeffry menambahkan bahwa Yasminah melihat barang-barang di tepi Pantai Pandan Payung pada Minggu sore sekitar pukul 17.30 WIB.
    Yasminah kemudian melaporkan temuan ini ke tim Satlinmas dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Polsek Kretek.
    Adapun barang yang ditemukan berupa dompet dan surat-surat. Petugas sempat melakukan pencarian karena ada dugaan bahwa Farrel menceburkan diri ke laut.
    Pihak keluarga tiba di Polsek Kretek, dan polisi mengembalikan barang yang ditemukan. Petugas tetap melakukan patroli rutin di sekitar pantai.
    “Nantinya jika menemukan sesuatu akan kami laporkan kembali,” kata dia.
    Soal hal ini, Kompas.com berusaha mewawancarai keluarganya namun belum bersedia memberikan pernyataan.  
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BREAKING NEWS ODGJ Mengamuk Sambil Bawa Pisau Meresahkan Warga Sembungan Kabupaten Semarang

    BREAKING NEWS ODGJ Mengamuk Sambil Bawa Pisau Meresahkan Warga Sembungan Kabupaten Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Geger orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa pisau. di Jalan Kartini, Sembungan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Insiden tersebut terjadi pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB hingga membuat resah warga sekitar.

    Rayuan polisi untuk membuang senjata tajam itu pun tidak membuahkan hasil justru membuat semakin mengamuk hingga akhirnya situasi bisa terkendali.

    Kapolsek Ungaran, Kompol Giri Narwanto, menjelaskan pria yang diperkirakan berusia 30 tahunan tersebut mengamuk setelah menerima laporan dari seorang penjual gorengan. 

    “Berdasar laporan dari penjual gorengan, saat itu ia merasa takut karena ada ODGJ yang membawa pisau dapur, kemudian menelpon Bhabinkamtibmas dan dilanjutkan ke anggota yang piket,” ujarnya dalam keterangan tertulis. 

    Awalnya, anggota Polsek Ungaran bersama warga berusaha membujuk ODGJ tersebut untuk membuang pisau yang dibawanya.

    Namun, upaya tersebut gagal karena ODGJ justru semakin mengamuk.

    Dalam situasi tersebut, personel polsek dan warga yang hadir segera mengambil tindakan untuk mengamankan situasi. 

    Mijan (58), penjual gorengan yang melaporkan kejadian ini, mengungkapkan bahwa ia tidak curiga terhadap ODGJ tersebut pada awalnya.

    “Tadinya saya biasa saja dan dia hanya lewat, tapi selang beberapa waktu kembali lagi sambil membawa pisau. Langsung saya lari lapor ke Bhabinkamtibmas,” jelasnya.

    Dari informasi yang diperoleh, ODGJ tersebut tidak menetap dan sering kali tidur di rumah kosong milik warga.

    Saat ini, ODGJ tersebut telah dibawa ke Yayasan Sosial KERAMAS di Ungaran Barat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut. (*)

     

  • Satu Tersangka Pembunuh Lansia di Bekasi Ternyata Residivis Kasus Narkoba dan Pencurian Motor – Halaman all

    Satu Tersangka Pembunuh Lansia di Bekasi Ternyata Residivis Kasus Narkoba dan Pencurian Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan satu dari lima tersangka kasus pembunuhan lansia insial B (71) di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi merupakan residivis narkoba dan curamor.

    Ialah tersangka inisial DA yang baru keluar dari sel tiga bulan lalu.

    “Baik untuk yang residivis tadi adalah tersangka atas nama DA, di mana DA ini mendapat bagian sebanyak Rp1 juta, karena dia berperan menunjukan sebagai target ya, targetnya adalah warung itu ataupun toko itu (rumah korban),” ucap Wira saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    DA mengajak dua temannya R dan N dalam aksi kejahatan perampokan hingga berujung pembunuhan.

    R dan N berperan mengantarkan para tersangka ke rumah korban.

    “Peran DA dalam hal ini juga adalah sebagai perencana perampokan,” tambah Wira.

    Kemudian satu tersangka inisial MR dan AG sebagai eksekutor.

    Modus Tersangka

    Wira menjelaskan para modus di mana R berpura-pura berbelanja di warung korban ntuk mengalihkan perhatian.

    Di saat itu AG masuk ke dalam rumah dan bersembunyi dengan maksud akan melaksanakan aksinya nanti pada saat malam hari

    Selanjutnya, tersangka N mengantar MR ke rumah korban langsung masuk menuju lantai dua.

    “Jadi rumah korban ini yang merupakan warung, rumah yang posisi nya 2 lantai, lantai 1 warung lantai tempat tinggal,” ungkapnya

    Pada pukul 00.30 WIB, sudah memasuki hari Senin (10/2/2025), tersangk AG turun dari atas langsung ke kamar belakang. 

    Diikuti tersangka MR untuk mematikan CCTV yang mana sempat kesetrum.

    “Korban terbangun yang mana AG dan MR langsung melakukan membekap mulut korban dan mengikat kaki dan tangan korban. 

    Selanjutnya AG mencekik leher korban.

    Setelah memastikan korban lemas, MR mengambil uang dari laci kasir dan hp korban. 

    Uang senilai Rp11 juta dan ponsel Redmi dirasakan kemudian hasil rampokan itu dibagi-bagi di mana MR dan AG paling banyak mendapatkan keuntungan Rp4,5 juta.

    Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan terhadap seorang lansia wanita inisial B (71) yang dilakukan lima pemuda di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

    Lima tersangka kini sudah diamankan di ruang Polda Metro Jaya inisial MR, AG, DA, M, dan R.

    Dua ditangkap pelaku di Tangerang, tiga pelaku ditangkap di Karawang.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa motor yang digunakan oleh pelaku ketika datang ke kediaman korban hingga uang tunai senilai Rp 150 ribu. 

    Para tersangka dipersangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian/perampokan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal selama selama 15 tahun.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan penemuan mayat dalam kondisi terikat di rumah yang dijadikan toko kelontong terjadi pada Senin (10/2/2025) dini hari.

    “Korban wanita tewas di rumahnya jualan toko kelontong,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi ada tiga orang mengendarai dua unit sepeda motor keluar dari toko korban. 

    Mereka kabur dari rumah korban saat ditegur oleh saksi.

    “Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, merekamelarikan diri menggunakan dua sepeda motor,” katanya. 

    Onkoseno menuturkan saksi memberitahu pada warga sekitar.

    Selanjutnya, Bhabinkamtibmas beraama warga sekitar mendatangi toko korban lalu mendapati yang bersangkutan tergeletak meninggal dunia.

    Korban ditemukan terikat di bagia leher, kaki, dan tangan.

    Ditemukan luka pada bagian wajah korban.

    Saat ini jasad nenek telah dievakuasi ke RS (Rumah Sakit) Polri Kramatjati.

    “Korban meninggal dunia dengan terdapat lilitan baju pada leher, kaki diikat mengunakan kain, tangan terikat menggunakan baju,” tambah Kasat.

    Pada bagian wajah korban mengalami sejumlah luka serius akibat pukulan.

     

     

  • Kasus Perampokan dan Pembunuhan Lansia Wanita di Bekasi, Lima Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara – Halaman all

    Kasus Perampokan dan Pembunuhan Lansia Wanita di Bekasi, Lima Tersangka Terancam 15 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan seorang lansia wanita inisial B (71) yang dilakukan lima pemuda di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan sebanyak lima tersangka kini sudah diamankan di ruang Polda Metro Jaya.

    “Lima pelaku yang ditangkap berinisial MR, AG, DA, M, dan R, dua pelaku di Tangerang, tiga pelaku di Karawang,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025).

    Wira menyebut para pelaku mempunyai perannya masing-masing dalam kasus perampokan berujung pembunuhan.

    DA berperan sebagai perencana perampokan dan mendapatkan keuntungan senilai Rp1 juta dari hasil merampok.

    MR dan AG berperan mencekik korban hingga tewas dan mendapatkan keuntungan senilai Rp4,5 juta. 

    Sedangkan M dan R berperan mengantarkan serta menjemput para pelaku. 

    M dan R mendapatkan keuntungan paling sedikit senilai Rp500 ribu.

    “MR merupakan eksekutor perampokan sekaligus mengikat korban dan mencekik korban sehingga meninggal dunia,” ujar dia.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa motor yang digunakan oleh pelaku ketika datang ke kediaman korban hingga uang tunai senilai Rp150 ribu. 

    Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian/perampokan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

    “Tersangka terancam pidana penjara maksimal selama selama 15 tahun,” tuturnya Wira.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan penemuan mayat dalam kondisi terikat di rumah yang dijadikan toko kelontong terjadi pada Senin (10/2/2025) dini hari.

    “Korban wanita tewas di rumahnya jualan toko kelontong,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi ada tiga orang mengendarai dua unit sepeda motor keluar dari toko korban. 

    Mereka kabur dari rumah korban saat ditegur oleh saksi.

    “Saksi menegur satu dari tiga diduga pelaku keluar dari toko milik korban berlari ke arah sepeda motor, mereka melarikan diri menggunakan dua sepeda motor,” katanya. 

    Onkoseno menuturkan saksi memberitahu pada warga sekitar.

    Selanjutnya, Bhabinkamtibmas bersama warga sekitar mendatangi toko korban lalu mendapati yang bersangkutan tergeletak meninggal dunia.

    Korban ditemukan terikat di bagian leher, kaki, dan tangan. Ditemukan luka pada bagian wajah korban.

    Jasad nenek tersebut telah dievakuasi ke RS (Rumah Sakit) Polri Kramatjati.

    “Korban meninggal dunia dengan terdapat lilitan baju pada leher, kaki diikat menggunakan kain, tangan terikat menggunakan baju,” tambah Kasat.

    Pada bagian wajah korban mengalami sejumlah luka serius akibat pukulan.

  • Dinpertan-KP Banyumas: Perpadi berperan dalam penyerapan gabah petani

    Dinpertan-KP Banyumas: Perpadi berperan dalam penyerapan gabah petani

    Perpadi diberi tugas untuk menyerap gabah dan beras minimal 20 persen dari kuota penyerapan gabah dan beras

    Purwokerto (ANTARA) – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan termasuk dalam penyerapan gabah/beras petani.

    “Seminggu yang lalu sudah diadakan rakor (rapat koordinasi) di pusat, Perpadi diberi tugas untuk menyerap gabah dan beras minimal 20 persen dari kuota penyerapan gabah dan beras,” kata Jaka Budi Santosa saat Diskusi Publik “Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” Dalam Rangka Peringatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

    Dengan demikian, kata dia, kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan pembelian atau penyerapan gabah dan beras dari petani.

    Selain itu, lanjut dia, Perpadi memiliki peran yang sangat penting untuk bersama-sama dengan pemangku kepentingan yang lain agar target penyerapan gabah sebanyak 3 juta ton setara beras se-Indonesia bisa dicapai dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.

    “Kalau di Banyumas (target penyerapan yang dilakukan Perum Bulog Cabang Banyumas) sekitar 80.000 ton setara beras. Berdasarkan data tahun 2024, produksi padi di Kabupaten Banyumas sekitar 374 ribu ton,” katanya menjelaskan.

    Terkait dengan upaya peningkatan ketahanan pangan di Banyumas, dia mengatakan, pihaknya meningkatkan intensifikasi dan optimalisasi komoditas sembilan bahan pokok, baik melalui bantuan sarana-prasarana, bibit, pupuk, dan sebagainya guna meningkatkan kuantitas.

    Menurut dia, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan masalah produksi, juga distribusi pangan dari dan menuju Kabupaten Banyumas.

    “Kita ada beberapa komoditas yang memang belum surplus seperti jagung, kedelai dan cabai,” kata Jaka dalam diskusi yang melibatkan anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kelompok tani dari berbagai wilayah Banyumas itu.

    Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Polisi Sukarwan mengatakan sebagai salah satu upaya untuk mendukung ketahanan pangan, Polresta Banyumas pada bulan November 2024 telah melakukan penanaman jagung pada lahan milik Polri seluas 1.200 meter yang berlokasi di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.

    “Minggu kemarin sudah dilakukan panen tahap pertama, alhamdulillah hasilnya bagus,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya juga memanfaatkan lahan di setiap kantor kepolisian sektor untuk budidaya komoditas pertanian termasuk menggerakkan masyarakat untuk menanam cabai dan sebagainya di pekarangan rumah masing-masing.

    Diskusi publik tersebut juga menghadirkan Komandan Kodim 0701/Banyumas Letnan Kolonel Armed Ida Bagus Adi Permana dan Manajer Penjualan Jawa Tengah IV PT Pupuk Indonesia (Persero) Dadi Rosida.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025