Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Kemhan Soal Pengadaan 700 Maung MV3 PT Pindad

    Kemhan Soal Pengadaan 700 Maung MV3 PT Pindad

    Bisnis.com, JAKARTA–TNI dan Polri telah diberikan 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 buatan PT Pindad. Pengadaan 700 kendaraan maung itu menuai polemik, apalagi terjadi ketika pemerintah mengetatkan dan mengefisiensi anggaran.

    Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan penyerahan ransus Maung MV3 merupakan momen bersejarah bagi industri pertahanan nasional.

    Menurutnya, penyerahan Maung MV3 itu merupakan bukti industri nasional PT Pindad telah memenuhi target mendukung kemampuan Indonesia menjaga stabilitas nasional.

    “Jadi Hari ini, pemerintah secara resmi menyerahkan produk nasional industri pertahanan yang dikelola oleh PT Pindad untuk digunakan TNI dan Polri,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).

    Dia menjelaskan kendaraan tersebut akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok wilayah Indonesia mulai dari tingkat Pangdam hingga Babinsa maupun tingkat Bhabinkamtibmas

    Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung operasional TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan negara. 

    “Ini merupakan kebanggaan nasional yang harus kita bangkitkan agar Indonesia tampil sebagai negara bermartabat dan setara dengan negara lain,” katanya.

    Seperti diketahui, sebanyak 700 unit Maung MV3 yang diserahkan itu terdiri dari, 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

  • 700 Unit Kendaraan Maung Produksi PT Pindad Diserahkan Menhan ke TNI dan Polri

    700 Unit Kendaraan Maung Produksi PT Pindad Diserahkan Menhan ke TNI dan Polri

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 hasil produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri. Acara penyerahan tersebut dilaksanakan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa penyerahan kendaraan Maung MV3 ini merupakan tonggak penting bagi industri pertahanan dalam negeri.

    “Hari ini, pemerintah secara resmi menyerahkan produk industri pertahanan nasional yang dikembangkan oleh PT Pindad untuk digunakan oleh TNI dan Polri. Ini membuktikan bahwa industri pertahanan kita telah mencapai target dalam mendukung upaya Indonesia menjaga stabilitas nasional,” ujar Sjafrie usai acara.

    Menurutnya, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung operasional TNI dan Polri untuk menjaga kedaulatan negara.

    “Kendaraan ini akan digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari tingkat Pangdam hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini adalah kebanggaan nasional yang kita wujudkan agar Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara lain,” tambah Sjafrie.

    Sebanyak 700 unit Maung MV3 yang diserahkan terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Kendaraan khusus ini akan digunakan secara intensif oleh personel di berbagai daerah untuk memperkuat operasional pertahanan dan keamanan nasional.

    Dengan dukungan dari industri pertahanan dalam negeri, diharapkan Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista) serta meningkatkan daya saing di kancah global.

    Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menjelaskan bahwa kendaraan taktis ‘Maung’ yang diserahkan kali ini merupakan bagian dari total 4.100 unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan sejak tahun 2023.

    “Ini adalah penyerahan tahap kedua sebanyak 700 unit. Sisanya akan kami upayakan untuk diselesaikan seluruhnya pada akhir tahun ini,” kata Sigit.

    Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini PT Pindad belum mampu memproduksi kendaraan ‘Maung’ secara massal, dengan kapasitas produksi sekitar 15 unit per hari. Namun, ke depannya, pihaknya berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga 30–40 unit per hari, termasuk untuk memenuhi potensi pasar sipil.

    “Jika produksi dapat dipercepat dan dilakukan secara massal, kami berharap dapat memproduksi 30 hingga 40 unit per hari, termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sipil,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyambut positif langkah Kementerian Pertahanan dalam mendistribusikan kendaraan operasional bagi TNI dan Polri di daerah.

    Menurut Herman, bantuan kendaraan ini akan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menjaga keamanan dan membangun daerah, terutama di Jawa Barat yang memiliki populasi terbesar di Indonesia serta kondisi geografis yang cukup menantang.

    “Ini luar biasa. Langkah ini akan meningkatkan koordinasi antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam upaya membangun daerah,” ujar Herman.

    Herman menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan koordinasi pemerintahan adalah mobilitas yang lancar. Oleh karena itu, kendaraan operasional yang tangguh sangat diperlukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan.

    “Dengan dukungan kendaraan yang handal ini, mobilitas aparat akan semakin lancar, sehingga koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dapat berjalan lebih optimal dalam menjalankan tugas untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Jakarta

    PT Pindad telah memproduksi mobil Maung MV3. Pindad Maung MV3 juga sudah diserahkan ke TNI-Polri sebagai kendaraan khusus (ransus).

    Bahkan, mobil Maung akan digunakan sampai pelosok pedesaan. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus Maung MV3.

    “Ini akan digunakan secara terus-menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie dikutip Antara.

    Namun menurutnya, kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Sebagai informasi, Maung MV3 dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Saat ini, Maung MV3 tersedia dalam berbagai varian yakni Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.

    Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

    Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    (rgr/din)

  • Menhan Serahkan Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein

    Menhan Serahkan Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein

    JABAR EKSPRES – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri.

    Penyerahan dilakukan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/3/2025).

    Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman turut hadir dalam acara mendampingi Kapolri dan Panglima TNI.

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa penyerahan ransus Maung MV3 merupakan momen bersejarah bagi industri pertahanan nasional.

    “Hari ini, pemerintah secara resmi menyerahkan produk nasional industri pertahanan yang dikelola oleh PT Pindad untuk digunakan TNI dan Polri. Ini adalah bukti bahwa industri nasional kita telah memenuhi target dalam mendukung kemampuan Indonesia menjaga stabilitas nasional,” ujar Sjafrie usai acara.

    Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung operasional TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan negara.

    “Kendaraan ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok wilayah Indonesia, mulai dari tingkat Pangdam hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini merupakan kebanggaan nasional yang kita bangkitkan agar Indonesia tampil sebagai negara bermartabat dan setara dengan negara lain,” tambah Sjafrie.

    Sejumlah 700 unit Maung MV3 yang diserahkan terdiri dari, 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Kendaraan khusus akan digunakan secara luas oleh personel di berbagai wilayah guna memperkuat operasional pertahanan dan keamanan nasional.

    Dengan adanya dukungan dari industri pertahanan dalam negeri, diharapkan Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan alutsistanya serta meningkatkan daya saing di tingkat global.

  • Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad.

    Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyerahkan secara bertahap ransus yang diproduksi PT Pindad itu kepada institusi-institusi pertahanan dan keamanan. Nantinya, kata dia, produk dalam negeri itu digunakan oleh personel berbagai tingkatan.

    “Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Namun, dia mengatakan bahwa kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Dia mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

    “Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

    Pada Sabtu ini, Kementerian Pertahanan menyerahkan 700 ransus Maung MV3, yang terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali – Halaman all

    Momen Dramatis Evakuasi Pria Berusia 83 Tahun Tersesat di Hutan Jembrana Bali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Suasana haru dan lega menyelimuti Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (28/2/2025) sore.

    Setelah dua hari hilang, Pekak Dana (83), seorang lansia yang hilang saat mencari kayu, akhirnya ditemukan di dasar jurang oleh warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi lemas, dengan luka lebam di bagian kaki kiri dan pinggul belakang.  

    Pekak Dana, yang dikenal sebagai warga yang masih aktif meski usianya telah lanjut, hilang sejak Rabu (26/2/2025).

    Keluarga mulai khawatir ketika ia tak kunjung pulang hingga Kamis (27/2/2025) malam. Sepeda motornya ditemukan terparkir di pinggir jalan pedesaan, tak jauh dari kebun miliknya.  

    “Awalnya kami pikir beliau hanya terlambat pulang. Tapi ketika malam tiba dan tak ada kabar, kami mulai panik,” ujar salah seorang keluarga korban.  

    Keluarga pun melaporkan kehilangan tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jembrana, polisi, dan relawan segera bergerak melakukan pencarian pada Jumat (28/2/2025) siang.  

    Pencarian dimulai sekitar pukul 12.30 WITA.

    Tim menyusuri kebun milik korban dan area sekitarnya namun hingga pukul 14.30 WITA, belum ada tanda-tanda keberadaan Pekak Dana.

    Suasana tegang mulai terasa, terutama di antara keluarga dan warga yang turut membantu.  

    Hingga akhirnya, sekitar pukul 16.00 WITA, kabar gembira datang. I Wayan Suardika (69), seorang warga yang sedang mencari kayu di kebun, menemukan Pekak Dana tergeletak di dasar jurang yang dipenuhi air (pangkung).  

    “Saya sedang mencari kayu ketika melihat ada sesuatu yang bergerak di dasar jurang.

    Setelah mendekat, ternyata itu Pekak Dana. Beliau terlihat lemas dan kesakitan,” kisah Suardika.  

    Dengan sigap, Suardika dan beberapa warga lainnya segera mengevakuasi Pekak Dana dari dasar jurang.

    Kondisi medan yang terjal dan licin membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit.

    Namun, berkat kerja sama warga, korban berhasil dibawa ke rumah warga terdekat untuk pertolongan pertama.  

    “Kami sangat bersyukur beliau ditemukan dalam kondisi selamat. Meski lemas dan terluka, setidaknya nyawanya tertolong,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.  

    Pekak Dana ditemukan dengan luka lebam di kaki kiri dan pinggul belakang, diduga akibat terjatuh dari tebing.

    Meski lemas, korban masih bisa merespons saat diajak bicara.

    Setelah dievakuasi, Pekak Dana langsung diawasi oleh keluarganya dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.  

    “Kami menduga beliau linglung sehingga tersesat. Tapi beruntung ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Agus.  

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang memiliki anggota keluarga lanjut usia, untuk selalu memerhatikan dan mengawasi aktivitas mereka.

    “Kami imbau warga untuk lebih waspada, terutama jika ada keluarga yang sering linglung. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja,” pesan Agus.  

    Proses pencarian dan evakuasi Pekak Dana tidak lepas dari peran serta warga setempat. Semangat gotong royong dan kepedulian mereka menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

    “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Ini bukti nyata kekuatan masyarakat kita,” ucap keluarga korban.  

    Kisah Pekak Dana yang selamat setelah dua hari hilang di hutan Jembrana menjadi cerita yang penuh haru dan inspirasi.

    Meski sempat tersesat dan terjatuh di jurang, keberhasilannya ditemukan dalam kondisi selamat adalah bukti nyata dari kerja keras tim gabungan dan kepedulian warga.

     

  • Sambut Ramadan, Polres Batang Gelar Bakti Sosial Presisi

    Sambut Ramadan, Polres Batang Gelar Bakti Sosial Presisi

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H/2025, Kepolisian Resor (Polres) Batang mengadakan kegiatan bakti sosial bertajuk “Bakti Sosial Presisi” yang melibatkan mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), organisasi kemasyarakatan, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang diluncurkan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

    Di Polres Batang, acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana, bersama Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Lani Dwi Rejeki.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan berbagai aliansi BEM, antara lain Universitas Diponegoro (UNDIP), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA), dan Universitas Selamat Sri Batang.

    Dalam sambutannya, AKBP Edi Rahmat Mulyana menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini bertujuan mempererat sinergi antara Polri, TNI, dan elemen masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

    “Kita akan segera memasuki bulan suci Ramadhan, mari kita manfaatkan momentum ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Kapolres juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca pelaksanaan Pilkada.

    “Hingga saat ini situasi aman terkendali, ini terwujud berkat kerja sama semua pihak di Kabupaten Batang,” ungkapnya.

    Kegiatan bakti sosial ini meliputi pemberian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Tahap pertama, Polres Batang menyerahkan 270 paket sembako. 

    Secara simbolis, AKBP Edi Rahmat Mulyana menyerahkan paket sembako kepada perwakilan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.

    Selanjutnya, anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa dikerahkan untuk mendistribusikan langsung paket-paket tersebut ke rumah-rumah warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Batang.

    Kapolres Batang menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat serta menciptakan stabilitas kamtibmas.

    “Bakti Sosial Presisi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan serta dalam rangka menciptakan stabilitas kamtibmas dan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,” imbuhnya.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Lani Dwi Rejeki, turut mengapresiasi inisiatif tersebut.

    “Kami menyambut baik kegiatan bakti sosial Polri Presisi dalam menyambut bulan Ramadhan 1446 H, terima kasih kepada Kapolres dan jajaran serta semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

    Lani berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

    “Semoga bantuan ini membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan makanan menyambut Ramadhan.

    Harapan kita ke depan, ada bakti sosial lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” tambahnya.

    Seorang perwakilan mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut.

    “Ini pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial bersama Polri dan TNI. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.(din)

  • Nasib Remaja yang Viral Curi Pisang di Pati, Dapat Beasiswa Pendidikan untuk Melanjutkan Sekolah

    Nasib Remaja yang Viral Curi Pisang di Pati, Dapat Beasiswa Pendidikan untuk Melanjutkan Sekolah

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – AAP (17), remaja yang terlibat kasus pencurian pisang dan sempat viral di media sosial akhirnya menemukan titik terang terkait masa depan pendidikannya.

    Melalui musyawarah terpadu yang melibatkan berbagai pihak, meliputi Polsek Tlogowungu, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, pihak sekolah, dan perangkat desa, AAP(17) diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.

    Musyawarah berlangsung pada Selasa (25/2/2025) di kediaman kakek AAP, Kecamatan Trangkil.

    Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid yang memfasilitasi pertemuan ini mengungkapkan harapan agar keputusan yang diambil dapat diterima dengan baik oleh AAP dan keluarganya. 

    AAP akan mendapatkan beasiswa.

    Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III yang diwakili Amirul menegaskan bahwa beasiswa tersebut diberikan melalui jalur anak kurang mampu, bukan jalur prestasi. 

    “Mbahnya yang datang untuk membikin surat pernyataan dengan difasilitasi dari Cabang Dinas Pendidikan dan SMA PGRI 3 Tayu yang dalam hal ini diwakili langsung oleh kepala sekolah,” jelas dia, Selasa (25/2/2025).

    Berbagai nasihat dan harapan disampaikan kepada AAP dalam musyawarah tersebut.

    Bhanbinkamtibmas Polsek Wedarijaksa Aipda Agung Hartono menekankan agar AAP bisa disiplin dan mengubah sikap ke arah yang lebih baik.

    Sedangkan Babinsa Koramil Trangkil, Serka Kolil, menambahkan bahwa lewat pendidikan, AAP memiliki potensi untuk sukses di masa depan. 

    Kepala desa Tlogowungu memberikan nasihat agar AAP rajin bersekolah, menjauhi perbuatan yang melanggar hukum, dan mempertimbangkan untuk mondok di dekat sekolah agar lebih terawasi.

    AAP diminta untuk memperbaiki diri, meminta maaf kepada teman-temannya, serta berkomitmen untuk tidak bolos, tidak terlambat, dan berubah menjadi lebih baik.

    Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid menegaskan bahwa AAP harus siap menerima konsekuensi atas pilihannya untuk tetap bersekolah di SMA PGRI 3 Tayu. 

    Pihak sekolah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan AAP jika ia melanggar aturan yang berlaku. 

    “Kita semua berusaha untuk mengubah AAP jadi lebih baik,” tegas dia.

    AKP Mujahid menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam musyawarah tersebut, termasuk Bhayangkari Polsek Tlogowungu Polresta Pati, Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, Kepala Sekolah SMA 3 PGRI Tayu, kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

    Dia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan AAP dapat memanfaatkan kesempatan untuk melanjutkan sekolah dengan sebaik-baiknya. (mzk)

  • Kebacut.. Ayah di Surabaya Tega Cabuli Putri Kandung Usia 4 Tahun

    Kebacut.. Ayah di Surabaya Tega Cabuli Putri Kandung Usia 4 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang ayah di Surabaya tega mencabuli putri kandungnya sendiri yang masih berusia 4 tahun. Pria berinisial AG (35) itu kini sudah diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    Kasus ini terungkap dari kepekaan ibu korban Angel (32) yang curiga dengan gelagat aneh putrinya. Angel menyadari bahwa anaknya berubah beberapa minggu belakangan. Anaknya tiba-tiba terbangun di malam hari dan sering menangis. Angel menduga ada orang yang melecehkan anaknya. Ia pun ke Polsek Mulyorejo untuk membuat laporan.

    “Pas di Polsek Mulyorejo itu anaknya mengeluhkan kemaluannya itu sakit. Saat itu diantar oleh Bhabinkamtibmas lalu juga ada pengurus kampung,” kata Susi tetangga korban.

    Angel menduga perbuatan bejat itu dilakukan oleh suaminya. Beberapa kali, posisi tidur korban juga berubah. Semula yang tidur di tengah, korban bisa berpindah ke sisi Angel sambil menangis. Polsek Mulyorejo pun meneruskan aduan itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    Korban lantas menjalani visum. Hasilnya, ada luka di area kemaluan korban. Petugas kepolisian pun juga melakukan pemeriksaan kepada korban didampingi oleh psikolog untuk memperoleh keterangan.

    “Dari hasil penyelidikan kita temukan dua alat bukti. Lalu kemarin sudah diamankan dan saat ini masih kami periksa lebih lanjut,” tutur Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti.

    Rina memastikan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder termasuk Pemkot Surabaya untuk pemulihan pasca trauma korban.

    “Nanti detail lebih lanjut akan kami sampaikan. Sampai saat ini tersangka masih diperiksa,” pungkas Rina. (ang/but)

  • Pemulung di Bantargebang Dititipi Tas Berisi Senpi oleh Orang Tak Dikenal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Februari 2025

    Pemulung di Bantargebang Dititipi Tas Berisi Senpi oleh Orang Tak Dikenal Megapolitan 25 Februari 2025

    Pemulung di Bantargebang Dititipi Tas Berisi Senpi oleh Orang Tak Dikenal
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemulung berinisial S menemukan sebuah tas diduga berisi senjata api (senpi) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (24/2/2025) malam.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, mulanya S tengah memilah sampah di Zona 2 TPA Sumur Batu.
    “Lalu ada pemulung lain yang tidak dikenal menitipkan tas warna hitam di gubuk pemulung Zona 2,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
    Setelahnya, seseorang yang mengaku pemulung tidak dikenal itu langsung meninggalkan tas itu di tempat kejadian perkara (TKP).
    “Saksi satu (S) tidak tahu isi tas tersebut. Namun, yang saksi satu dengar dari para pemulung lain, kalau di dalam tas tersebut berisi diduga senpi,” ujar Ade Ary.
    Mendengar informasi tersebut, S tidak berani membuka tas setelah mendengar informasi berisi diduga senpi.
    Lantas, S menghubungi ketua rukun tetangga (RT) setempat berinisial DR agar dilaporkan ke pihak kepolisian.
    “Setelah mendapat informasi tersebut, saksi dua menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Sumur Batu bahwa telah ditemukan diduga senpi di TPA zona dua,” pungkas Ade Ary.
    Saat ini, Polsek Bantar Gebang tengah menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui asal-usul tas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.