Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Wanita Ditemukan Tewas Dalam Kamar Rumahnya di Semarang, Ada Bekas Jeratan di Lehernya – Halaman all

    Wanita Ditemukan Tewas Dalam Kamar Rumahnya di Semarang, Ada Bekas Jeratan di Lehernya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Seorang wanita ditemukan tewas di kamar rumahnya, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/4/2025).

    Hasil pemeriksaan awal ditemukan luka di kepala bagian belakang akibat benturan benda tumpul serta jeratan di leher korban.

    Temuan tersebut menguatkan dugaan ada unsur kekerasan di balik kematian korban.

    Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas dan warga setempat sekitar pukul 06.30 WIB.

    “Tim Sat Reskrim, Inafis, dan Polsek Bawen sudah melakukan olah TKP,” ungkap AKBP Ratna.

    Korban diketahui berinisial HR (50).

    Korban pertama kali ditemukan anak kandungnya sendiri, Achmad (26) saat hendak berangkat kerja.

    Dia membuka paksa kamar ibunya lantaran sebelumnya tidak kunjung dibuka meski diketuk berkali-kali.

    Achmad mengatakan, dia sempat curiga lantaran rumah dalam keadaan sepi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan kedua orang tuanya pada malam sebelumnya.

    “Saya kira ibu dan bapak ke Jogja, karena ibu sempat bilang ingin jalan-jalan ke Malioboro,” kata Achmad.

    Ketua RT setempat, Suroso (54), menyampaikan bahwa tidak ada kejanggalan dalam keseharian korban.

    “Tiga hari lalu korban masih terlihat ceria, tidak ada tanda-tanda mencurigakan,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti mengonfirmasi bahwa pihaknya langsung mensterilkan lokasi kejadian begitu menerima laporan.

    Area rumah tersebut kini dipasang garis polisi.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku,” tegas dia.

    Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk proses autopsi guna mengungkap pasti penyebab kematian korban.

    Penulis: Reza Gustav Pradana

  • BREAKING NEWS Wanita Ditemukan Tewas di Bawen Semarang, Ada Bekas Luka Jerat Leher

    BREAKING NEWS Wanita Ditemukan Tewas di Bawen Semarang, Ada Bekas Luka Jerat Leher

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Suasana pagi di Ngancar, Desa/Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang mendadak gempar seusai ditemukannya jenazah wanita paruh baya di dalam kamar rumahnya di lingkungan tersebut, Rabu (23/4/2025).

    Dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskemas Bawen, dr. Dian, ditemukan luka di kepala bagian belakang akibat benturan benda tumpul serta jeratan di leher korban, yang menguatkan dugaan adanya unsur kekerasan.

    Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy mengatakan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian seusai menerima laporan dari Bhabinkamtibmas dan warga setempat sekitar pukul 06.30 WIB.

    “Tim Sat Reskrim, Inafis, dan Polsek Bawen sudah melakukan olah TKP,” ungkap AKBP Ratna.

    Korban diketahui berinisial HR (50), yang kali pertama ditemukan oleh anak kandungnya sendiri, Achmad (26) saat hendak berangkat kerja.

    PASANG GARIS – Polisi memasang garis di rumah yang menjadi tempat penemuan jenazah perempuan di Ngancar, Desa/Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (23/4/2025).

    Dia membuka paksa kamar ibunya lantaran sebelumnya tidak kunjung dibuka meski diketuk berkali-kali.

    Achmad mengatakan, dia sempat curiga lantaran rumah dalam keadaan sepi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan kedua orang tuanya pada malam sebelumnya.

    “Saya kira ibu dan bapak ke Jogja, karena ibu sempat bilang ingin jalan-jalan ke Malioboro,” kata Achmad.

    Ketua RT setempat, Suroso (54), menyampaikan bahwa tidak ada kejanggalan dalam keseharian korban.

    “Tiga hari lalu korban masih terlihat ceria, tidak ada tanda-tanda mencurigakan,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti mengonfirmasi bahwa pihaknya langsung mensterilkan lokasi kejadian begitu menerima laporan.

    Area rumah tersebut kini dipasang garis polisi.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku,” tegas dia.

    Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk proses autopsi guna mengungkap pasti penyebab kematian korban. (*)

     

  • Selain 3 Orang Tewas, Ada 3 Petugas Wi-Fi Terluka Akibat Tersengat Listrik

    Selain 3 Orang Tewas, Ada 3 Petugas Wi-Fi Terluka Akibat Tersengat Listrik

    Bogor

    Polisi menyampaikan total ada enam petugas wi-fi yang tersengat aliran listrik di Karadenan, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Di mana tiga di antaranya meninggal dunia.

    “Petugas provider internet sebanyak enam orang tersengat aliran listrik saat melakukan pemasangan tiang jaringan internet,” kata Bhabinkamtibmas Karadenan Aipda Heru, Rabu (23/4/2025).

    Sementara tiga petugas lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Mereka dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

    “Petugas sebanyak tiga orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar dan menjalani perawatan rumah sakit,” imbuhnya.

    Sebelumnya, identitas petugas wi-fi yang meninggal dunia adalah D (35), AA (39), dan IW (27). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB dini hari tadi.

    Kejadian diketahui ketika polisi tengah berpatroli di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, terlihat ada satu orang tergeletak di tengah jalan. Sementara ada dua orang lain yang tergeletak di pinggir jalan dekat tiang Wi-Fi.

    (rdh/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wali Kota Mojokerto Ajak Kader Motivator dan PKK Sukseskan Program Pemerintah

    Wali Kota Mojokerto Ajak Kader Motivator dan PKK Sukseskan Program Pemerintah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri peringatan Hari Kartini yang digelar oleh Kelurahan Miji di Kantor Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan, red) amengajak para kader motivator dan PKK Kelurahan Miji untuk terus bersinergi dalam menyukseskan berbagai program pemerintah.

    “Salah satunya Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, harus ada sinergi. Itulah mengapa pelibatan Babinsa, Bhabinkamtibmas, TNI-Polri, dan unsur masyarakat termasuk kader motivator menjadi penting dalam menyukseskan program-program pemerintah,” katanya.

    Menurut Ning Ita, perempuan memiliki keunggulan dalam hal komunikasi dan pendekatan kepada masyarakat.

    Hal ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menyampaikan berbagai program pemerintah.Termasuk PKG, yang merupakan salah satu program prioritas (quick win) di masa kepemimpinan Ning Ita dan Cak Sandi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto 2025-2030.

    “Harapannya, kader motivator yang 99,9 persen adalah perempuan ini bisa menyampaikan informasi langsung ke masyarakat, sehingga program-program pemerintah bisa lebih tepat sasaran dan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga,” tegasnya.

    Selain kader motivator, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga memiliki berbagai elemen kader yang berperan penting dalam pembangunan, seperti kader Posyandu balita dan lansia, kader Sejiwa, SOTH, kader Posyandu remaja, hingga kader TB.

    Seluruhnya menjadi bagian dari ujung tombak pelayanan dan edukasi masyarakat di berbagai bidang. [tin/ted]

  • Mayat Pria Ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Jelambar Jakbar, Korban Punya Tato di Bahu – Halaman all

    Mayat Pria Ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Jelambar Jakbar, Korban Punya Tato di Bahu – Halaman all

    Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan. Berikut ciri-ciri korban.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 13:25 WIB

    Warta Kota/Bintang Pradewo

    ILUSTRASI PENEMUAN MAYAT – Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Kamis (17/4/2025). Ciri-ciri korban memiliki tato di bahu kanan dan kiri. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Kamis (17/4/2025) pukul 09.00 WIB.

    Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan di antara tumpukan sampah.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya penemuan mayat itu.

    Pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi yakni PS dan R, operator excavator terkait peristiwa tersebut.

    “Awal kejadian saksi melakukan pengangkatan sampah dengan menggunakan alat berat, tiba-tiba terangkat seorang laki-laki,” ucap Ade Ary dalam keterangan, Sabtu (19/4/2025).

    Korban saat ditemukan mengenakan kaos singlet warna putih dan celana hitam.

    Ketika diangkat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Setelah itu saksi mengarahkan korban ke tempat kubus apung penyekat sampah,” ucapnya.

    Kejadian ini dilaporkan ke pengawas UPS BA Lingkungan Hidup. 

    Selanjutnya pengawas UPS BA Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sahbani melaporkan kejadian tersebut ke Kelurahan Jelambar Baru dan ke Bhabinkamtibmas Jelambar Baru. 

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota identifikasi Polres Metro Jakarta Barat diperkirakan korban sudah 3-4 hari meninggal.

    Korban diperkirakan berusia 35 tahun, tinggi badan kurang lebih 175 cm, berbadan kekar, rambut ikal, pada bahu kanan dan kiri bertato.

    Kasus ini ditangani Polsek Metro Grogol Petamburan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Video Viral 2 Remaja Terekam Curi Hp dan Uang di Kios, Orangtua Minta Maaf
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 April 2025

    Video Viral 2 Remaja Terekam Curi Hp dan Uang di Kios, Orangtua Minta Maaf Regional 16 April 2025

    Video Viral 2 Remaja Terekam Curi Hp dan Uang di Kios, Orangtua Minta Maaf
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang merekam aksi dua remaja mencuri uang dan handphone (Hp) di sebuah kios di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT),
    viral di media sosial
    .
    Menindaklanjuti hal tersebut, aparat Kepolisian Resor Kupang Kota segera menangkap pelaku berinisial FK (13) dan JDP (14).
    Kapolresta Kupang, Komisaris Besar Polisi Aldinan Manurung, menjelaskan bahwa video
    pencurian
    tersebut viral di Instagram.
    “Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Manulai II, Aiptu Bonevantura Luma, sebagai penanggung jawab wilayah binaannya, mendatangi kios di RT 09, RW 03, Kecamatan Alak, Kota Kupang,” ungkap Aldinan kepada Kompas.com pada Rabu (16/4/2025).
    Setelah melihat rekaman CCTV, Bonevantura segera mengenali kedua pelaku.
    Dia menghubungi orangtua pelaku untuk meminta pertanggungjawaban.
    “Kedua anak pelaku bersama dengan orangtuanya masing-masing, kemudian dibawa ke Pos Polisi Batuplat untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban,” tambah Aldinan.
    Orangtua pelaku, yang merupakan warga Kelurahan Oebobo, meminta maaf atas tindakan anak-anak mereka yang telah mencuri Rp 400.000 dan satu unit Hp merek Samsung A2.
    Barang yang dicuri telah dikembalikan, dan korban, pemilik kios, merasa prihatin serta memaafkan kedua remaja tersebut.
    Namun, mereka diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa pada masa mendatang.
    “Komitmen kami untuk cepat menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi, agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman, dan kasusnya tidak meluas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan,” ujar Aldinan.
    Kapolresta juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi anak-anak mereka saat berada di luar rumah.
    “Orangtua bersama lingkungan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya, khususnya saat berada di luar rumah, sehingga tidak melakukan pelanggaran maupun kejahatan tindak pidana,” pesan Aldinan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT KAI tertibkan dan pagari aset di Stasiun Tanjung Priok Jakut

    PT KAI tertibkan dan pagari aset di Stasiun Tanjung Priok Jakut

    Lahan ini akan dibangun Kantor Dinas Jalan Rel dan Jembatan Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kereta Api Indonesia (Persero), Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melaksanakan kegiatan penertiban dan memagari area emplasemen. Stasiun Tanjung Priok sebagai upaya pengamanan dan optimalisasi aset milik perusahaan.

    “Langkah ini menjadi langkah awal untuk mendukung rencana pembangunan Kantor Resort Jalan Rel dan Jembatan Tanjung Priok di atas lahan milik PT KAI,” Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu.

    Ia menyebutkan pemagaran dilakukan pada lahan seluas 1.200 meter persegi atau kurang lebih 20 x 60 meter.

    “Lahan ini akan dibangun Kantor Dinas Jalan Rel dan Jembatan Tanjung Priok,” katanya.

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh pihak di sekitar lokasi untuk mendukung proses penertiban ini guna kelancaran pembangunan fasilitas perkeretaapian yang akan menunjang operasional dan pelayanan publik ke depan.

    Ia mengatakan upaya ini merupakan bagian dari komitmen PT KAI untuk memastikan seluruh aset negara yang dikelola dapat digunakan secara tepat guna dan terhindar dari potensi penyalahgunaan maupun okupasi ilegal.

    “Sebelum melakukan penertiban dan pemasangan pagar, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga,” kata dia.

    Ia menjelaskan sosialisasi dan musyawarah tersebut dilaksanakan dua kali pada 21 Januari 2025 dan dilanjutkan pada 18 Februari 2025 yang melibatkan Lurah Tanjung Priok, tokoh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Utara guna memastikan dukungan keamanan selama proses berlangsung,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri optimis perekonomian di Kepri terus bertumbuh

    Kapolri optimis perekonomian di Kepri terus bertumbuh

    “Alhamdulillah tadi kami mendapatkan gambaran di Kepri khususnya di Batam ini masih kami dapatkan adanya optimisme di mana pertumbuhan ekonomi terus meningkat,”

    Batam (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo optimistis pertumbuhan ekonomi di Kepulaan Riau (Kepri) khususnya Kota Batam terus meningkat berkat soliditas semua pihak termasuk elemen masyarakat.

    “Alhamdulillah tadi kami mendapatkan gambaran di Kepri khususnya di Batam ini masih kami dapatkan adanya optimisme di mana pertumbuhan ekonomi terus meningkat,” kata Sigit usai menghadiri kegiatan Silaturahmi Kamtibmas di Mapolda Kepri, Kota Batam, Senin.

    Menurut Sigit, berdasarkan laporan yang dia terima Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada triwulan keempat 2024 pertumbuhan ekonomi di Kepri sebesar 6,94 persen kuartal per kuartal, tertinggi se-Sumatera, berada di urutan ketiga se-Indonesia setelah Maluku Utara dan Kalimantan Tengah

    Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Ahmad menyebutkan sejak ditetapkan sebagai kota “MICE”, Batam menjadi kota nomor tiga terbesar jumlah kunjungan wisata mancanegara setelah Bali dan Jakarta, yakni mencapai angka 1,3 juta wisatawan, naik 11 persen dibandingkan 2023 sebesar 1,1 juta wisatawan.

    “Dan program-program pembangunan baik hilirisasi di sisi pariwisata ini terus berjalan, kalau ini berjalan dengan baik tentunya akan memberikan peluang kerja yang cukup besar di satu sisi tentunya pertumbuhan ekonomi juga akan semakin meningkat,” ujar Sigit.

    Oleh karena itu, kata dia, seluruh pihak di Kepri terus mempertahankan kinerjanya dan menjaga persatuan dan kesatuan sehingga situasi apapun, dan tantangan apapun dapat dihadapi dengan solid.

    “Tentu ini (pertumbuhan ekonomi) terus harus kita jaga, kita dorong, dengan kita menjaga semangat persatuan dan kesatuan untuk bisa terus mendorong Indonesia yang lebih baik,” katanya.

    Terkait kegiatan Silaturahmi Kamtibmas, Kapolri melakukan dialog dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, pimpinan media, dan pengusahan yang ada di Kepri untuk menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Melalui Silaturahmi Kamtibmas, bisa diharapkan bisa mempersatukan seluruh pemangku kepentingan terkait, masyarakat untuk bersatu padu menghadapi tantangan dalam negeri maupun luar negeri yang sedang terjadi,” kata Sigit.

    Selain menghadiri Silaturahmi Kamtibmas, Kapolri juga melepaskan pendistribusian 1.000 paket sembako bantuan untuk masyarakat kurang mampu di wilayah Kepri.

    Seribu paket sembako tersebut didistribusikan oleh anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayahnya masing-masing menggunakan sepeda motor.

    Kapolri juga melakukan penebaran benih ikan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Kepri. Benih ikan tersebut ditebarkan di kolam yang terdapat di Makopolda Kepri.

    Polda Kepri membangun 20 kolam bioflok dan 5 kolam budidaya ikan, serta bersinergi dengan kelompok tani untuk mengelola lahan tidur seluas kurang lebih 125 hektare di Pulau Rempang dan Galang.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Malang Gencar Tindak Peredaran Miras Ilegal, Pemilik Toko Terjerat Tipiring

    Polres Malang Gencar Tindak Peredaran Miras Ilegal, Pemilik Toko Terjerat Tipiring

    Malang (beritajatim.com) – Maraknya peredaran minuman keras (miras) ilegal di Kabupaten Malang mendorong Kepolisian Resor Malang untuk mengambil tindakan tegas. Tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti, melakukan penertiban di sebuah rumah/toko milik warga di Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, pada Minggu (13/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Malang menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama dalam menanggulangi peredaran miras ilegal di wilayah hukum mereka.

    AKP Bambang Subinajar, Kasihumas Polres Malang, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa lima botol bir bintang ukuran 620 ml, tiga botol bir bintang ukuran 320 ml, dan dua botol vodka. Semua barang bukti tersebut kini berada dalam proses hukum lebih lanjut.

    “Dari hasil pemeriksaan, pemilik toko berinisial M (62) mengakui bahwa selama ini menjual miras jenis pabrikan tanpa izin resmi,” ujar AKP Bambang Subinajar saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

    Meski pemilik toko berdalih bahwa barang-barang tersebut merupakan stok lama dan menyatakan tidak akan kembali berjualan miras, tindakan pelanggaran tetap diproses sesuai hukum yang berlaku. Pemilik toko tersebut menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya, namun tetap dikenakan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) karena menjual miras tanpa izin resmi.

    Polres Malang juga memastikan bahwa langkah-langkah preventif akan dilanjutkan, termasuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah desa setempat untuk memperkuat komitmen menanggulangi peredaran miras ilegal. Langkah ini menunjukkan keseriusan Polres Malang dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mendukung terciptanya lingkungan yang sehat dan aman.

    “Kami juga akan menggencarkan imbauan melalui Bhabinkamtibmas agar masyarakat tidak terlibat dalam aktivitas penjualan, pembelian, atau konsumsi miras yang tidak berizin,” tegas Bambang. [yog/beq]

  • Jasad Warga Turen Ditemukan Tengkurap di Batu, Tanpa Busana

    Jasad Warga Turen Ditemukan Tengkurap di Batu, Tanpa Busana

    Malang (beritajatim.com) – Seorang warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Lesti, Sabtu (12/4/2025).

    Korban atas nama Bambang Wahono (56), ditemukan oleh tim gabungan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal diduga tenggelam pada Minggu (13/4/2025) pagi.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan secara intensif sejak laporan pertama diterima pihak kepolisian pada Sabtu sore. Upaya pencarian sempat dihentikan karena cuaca buruk, lalu dilanjutkan pada Minggu pagi.

    “Korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB dalam posisi tengkurap di atas batu padas, tanpa busana. Proses evakuasi berjalan lancar dengan bantuan berbagai unsur mulai dari Polsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas, SAR, PMI hingga relawan dan warga sekitar,” tegas Bambang.

    Korban diketahui sehari sebelumnya pergi ke Sungai Lesti di Dusun Rekesan, Desa Sananrejo, untuk menambang pasir. Cuaca yang memburuk membuat anak korban, Hendri Cahyono, menyusul ke lokasi.

    Namun ia hanya menemukan pakaian korban, ban, dan sekop pasir yang biasa digunakan sang ayah.

    Bambang menyebut, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis awal yang dilakukan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka-luka yang ada diduga kuat disebabkan oleh benturan dengan bebatuan saat korban terbawa arus sungai.

    Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan serangkaian langkah sesuai prosedur dan memastikan bahwa kejadian ini murni musibah.

    “Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat pernyataan tertulis,” ujar Bambang.

    Bambang menegaskan, korban memiliki riwayat penyakit gula darah dan kerap mengalami kram saat bekerja. Hal ini diduga turut menjadi penyebab korban tidak mampu menyelamatkan diri saat terseret arus deras.

    Bambang juga menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi.

    “Koordinasi lintas instansi berjalan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada relawan, SAR, PMI, dan seluruh warga yang telah membantu,” pungkas Bambang. (yog/but)