Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Viral Geng Motor Serang Pemukiman di Tanah Sareal Bogor, Ini Faktanya

    Viral Geng Motor Serang Pemukiman di Tanah Sareal Bogor, Ini Faktanya

    Bogor

    Rekaman CCTV dengan narasi geng motor menyerang pemukiman di Tanah Sareal, Kota Bogor, viral di media sosial. Dalam kejadian itu, dua warga alami luka akibat senjata tajam.

    Dalam video beredar dilihat detikcom, tampak gerombolan pemotor pria berhenti di sebuah gang menuju pemukiman warga. Rekaman video itu dinarasikan geng motor menyerang pemukiman.

    Beberapa orang dalam gerombolan itu memasuki pemukiman menggunakan motor. Sementara pemotor lain tampak menunggu di muka gang.

    Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan, peristiwa terjadi pada Sabtu (31/5/2025) dini hari. Dua orang luka diduga akibat senjata tajam di bagian lutut, punggung hingga lengan.

    “Tawuran tersebut mengakibatkan dua orang terluka, yaitu AN mengalami luka bacok di lutut dan punggung, serta AE yang mengalami luka di bagian tangan,” kata Eko Agua kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

    Eko menyebut, pihak Polsek Tanahsareal sudah mendatangi lokasi untuk cek TKP. Dari hasil cek lokasi kejadian, pelaku tawuran merupakan dua kelompok pemotor.

    “Bhabinkamtibmas menghimbau korban untuk membuat laporan polisi, guna proses pengusutan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bukan Sekadar Menjaga Keamanan: Polsek Tulangan Dorong Ketahanan Pangan Lokal Lewat Budidaya Lele

    Bukan Sekadar Menjaga Keamanan: Polsek Tulangan Dorong Ketahanan Pangan Lokal Lewat Budidaya Lele

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polsek Tulangan Polresta Sidoarjo, melalui peran aktif Bhabinkamtibmas mengapresiasi upaya warga Desa Pangkemiri yang mendukung program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim.  Dalam arahannya Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mendorong kegiatan budidaya ikan lele dengan pemanfaatan lahan kosong di rumah.

    Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri Polsek Tulangan, Aiptu Ismail, melaksanakan pengecekan dan pemantauan perkembangan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), budidaya ikan lele Minggu (1/6/2025).

    Lahan tersebut telah dimanfaatkan oleh warga setempat, sebagai lokasi budidaya ikan lele dalam upaya mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Dari hasil pengecekan Polisi Cinta Petani di rumah warga, diketahui bahwa perkembangan budidaya ikan lele di lahan pekarangan tersebut berada dalam kondisi yang baik dan sehat. Pemanfaatan lahan kosong ini dinilai efektif dalam mendukung swasembada pangan bergizi bagi masyarakat setempat,” kata Aiptu Ismail. [isa/aje]

  • Bhabinkamtibmas Gedangan Sidoarjo Dampingi Warga Bangah Kembangkan Hidroponik

    Bhabinkamtibmas Gedangan Sidoarjo Dampingi Warga Bangah Kembangkan Hidroponik

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Demi mendukung ketahanan pangan nasional hingga ke tingkat desa, jajaran Polresta Sidoarjo turut ambil bagian dalam mendampingi warga mengembangkan pertanian modern. Pada Sabtu (31/5/2025), Bhabinkamtibmas Desa Bangah, Polsek Gedangan, Brigpol Rio F, bersama warga penggerak ketahanan pangan Asta Cita, melakukan pengecekan terhadap tanaman sayur hidroponik yang dikelola warga setempat.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polisi Cinta Petani yang sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing. Program tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan lokal.

    Tanaman hidroponik yang dikembangkan warga menunjukkan pertumbuhan signifikan berkat perawatan intensif dan kolaborasi yang erat antara petani dan aparat. Inisiatif ini juga sejalan dengan program binaan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya swasembada pangan yang berkelanjutan.

    “Program seperti ini sangat positif karena mampu memberdayakan warga sekaligus menjaga ketahanan pangan, terutama saat musim panen nanti,” ujar Brigpol Rio.

    Dengan pendekatan teknologi pertanian modern, masyarakat diharapkan tidak hanya mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga mampu menciptakan sumber penghasilan baru dari sektor pertanian ramah lingkungan. [isa/beq]

  • Tersesat Usai Ikuti Jalur dari YouTube, 11 Pendaki Diselamatkan di Gunung Arjuno

    Tersesat Usai Ikuti Jalur dari YouTube, 11 Pendaki Diselamatkan di Gunung Arjuno

    Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 11 orang pendaki dilaporkan tersesat di kawasan Bukit Lincing, yang berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gunung Arjuno, Kabupaten Malang.

    Beruntung, seluruh pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan dari Kepolisian Resor Malang, SAR, dan relawan, Kamis (29/5/2025).

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, proses evakuasi dilakukan usai laporan masuk sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta bantuan setelah mereka kehilangan arah di area kaki Bukit Lincing.

    “Tim evakuasi terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan relawan PMI. Mereka bergerak cepat setelah mendapat koordinat lokasi dari komunikasi yang dilakukan pendaki dengan pihak luar,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).

    Bambang menjelaskan, peristiwa ini bermula saat 11 orang pendaki melakukan perjalanan ke Bukit Lincing pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Mereka diduga naik melalui jalur tidak resmi via Kebun Teh Wonosari tanpa mengantongi tiket pendakian atau registrasi kepada pengelola.

    Berdasarkan informasi salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube. Namun, di tengah perjalanan menuju puncak, rombongan kehilangan jejak jalur yang benar dan tersesat di area hutan.

    “Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi,” jelasnya.

    Dikatakan Bambang, usai menerima informasi rombongan pendaki tersesat, pihaknya kemudian melakukan koordinasi bersama tim SAR dan relawan terkait.

    Tim gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.30 WIB dalam kondisi selamat.

    Para pendaki yang berhasil dievakuasi adalah EY (45), A (45), dan V (18) asal Jl. Plaosan Barat, Kota Malang; S (18) asal Wagir, Kabupaten Malang; MRM (17) asal Blimbing, Kota Malang; AZ (46) dan NF (46) asal Sapto Renggo, Kecamatan Pakis.

    Selain itu, juga terdapat KA (42) dan LN (45) asal Lawang; serta NPI (15) dari Dusun Sapto Renggo, Pakis, dan KM (18) asal Dusun Krajan Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang.

    “Seluruh pendaki dalam keadaan selamat, mereka kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” ungkap Bambang.

    Bambang menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama menjelang libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih yang kerap dimanfaatkan untuk wisata alam dan pendakian.

    Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pendakian secara sembarangan, apalagi melalui jalur tidak resmi. Jika belum berpengalaman, disarankan menggunakan jasa pemandu.

    “Pastikan mengikuti prosedur, melapor ke pengelola, dan membawa perlengkapan memadai. Jangan hanya berbekal informasi media sosial atau video dari medsos,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Polsek Taman Sidoarjo Tinjau Kebun Hidroponik Warga Pertapanmaduretno

    Polsek Taman Sidoarjo Tinjau Kebun Hidroponik Warga Pertapanmaduretno

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polsek Taman Polresta Sidoarjo meninjau langsung kebun hidroponik milik warga Desa Pertapanmaduretno sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Kegiatan ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Sudarmadi di lahan milik Azis, warga RT 03 RW 01, pada Kamis (29/5/2025).

    Lahan kosong yang dimanfaatkan warga tersebut ditanami berbagai jenis sayuran secara hidroponik. Program ini merupakan dukungan terhadap ketahanan pangan bergizi yang digagas Polresta Sidoarjo dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami sangat mengapresiasi inisiatif warga dalam memanfaatkan lahan kosong untuk penanaman sayur hidroponik. Ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kemandirian pangan,” ujar Aiptu Sudarmadi.

    Peninjauan dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman sekaligus mengevaluasi efektivitas pemanfaatan pekarangan rumah warga dalam menciptakan sumber pangan sehat dan berkelanjutan.

    Hasilnya, tanaman hidroponik yang ditanam tumbuh dalam kondisi sehat dan menunjukkan perkembangan positif. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif dapat menjadi solusi mendukung ketahanan pangan lokal.

    Program ini merupakan inisiatif dari Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan diharapkan dapat menginspirasi warga lain di wilayah Desa Pertapanmaduretno dan sekitarnya untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi kebun pangan yang produktif. [isa/beq]

  • Pemkab Sidoarjo Gandeng Polisi dan DPRD Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

    Pemkab Sidoarjo Gandeng Polisi dan DPRD Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) menggelar pelatihan budidaya jagung dan pengawasan sarana pertanian pada Rabu (28/5/2025), di ruang rapat Dispaperta. Kegiatan ini melibatkan jajaran Polresta Sidoarjo serta Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.

    Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, antara lain Ali Ari Widodo dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar dan Wahyu Lumaksono, serta Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Madya Wiraaji Kusuma yang mewakili Kapolresta Kombes Pol Christian Tobing.

    Peserta pelatihan terdiri dari jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif untuk memperkuat pengawasan penggunaan sarana pertanian dan mendorong ketahanan pangan di tingkat desa.

    “Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan alat dan mesin pertanian seperti hand traktor secara tepat guna, pemilihan bibit jagung yang bermutu, pola pemberian pupuk dan efektivitas program Polisi Cinta Petani dalam memberikan pendampingan langsung ke warga penggerak ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim,” jelas Kompol Madya Wiraaji Kusuma.

    Ali Ari Widodo dalam materinya menegaskan pentingnya peran aktif aparat keamanan dalam mendukung ketahanan pangan. “Budidaya jagung bukan sekadar soal tanam dan panen, tapi juga tentang bagaimana menjaga keberlanjutan produksi di desa. Peran Bhabinkamtibmas sangat strategis dalam memberikan pengawasan sekaligus pendampingan di lapangan,” ujarnya.

    Kegiatan ini juga dinilai sebagai upaya mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan desa tangguh pangan dan mendorong keterlibatan langsung Bhabinkamtibmas dalam pembangunan sektor pertanian.

    Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar turut menyampaikan harapannya. “Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal keterlibatan aktif kepolisian dalam pengawasan distribusi dan penggunaan bantuan pertanian agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” katanya.

    Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan teknis budidaya jagung, mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga panen. Selain itu, juga ditekankan pentingnya pengawasan distribusi dan penggunaan sarana pertanian secara optimal. [isa/beq]

  • Tinjau Upaya Warga Budidaya Perikanan, Bhabinkamtibmas Berharap Ketahanan Pangan Optimal

    Tinjau Upaya Warga Budidaya Perikanan, Bhabinkamtibmas Berharap Ketahanan Pangan Optimal

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Untuk mendukung program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Bhabinkamtibmas Desa Tlasih Polsek Tulangan, Bripka Junaedi, mengecek lahan pekarangan warga yang dijadikan sumber swasembada pangan mandiri berupa budidaya ikan, Selasa (27/5/2025).

    Kegiatan ini menyasar lahan milik Mei Adi di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan. Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai kolam perikanan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim di wilayah setempat.

    Dalam kegiatan tersebut, Bripka Junaedi bersama warga melakukan koordinasi dan pendataan berbagai kendala di lapangan. Diskusi mengenai solusi-solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan juga dilakukan, sebagai bentuk nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini adalah bagian dari komitmen Polri Cinta Petani dan mendukung petani serta masyarakat desa agar pekarangannya bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Bripka Junaedi.

    Lahan perikanan yang direncanakan diharapkan dapat memberikan hasil maksimal dan meningkatkan produktivitas sektor perikanan di Desa Tlasih. “Upaya ini menjadi langkah positif untuk memperkuat ketahanan pangan di Kecamatan Tulangan,” sebut Junaedi. [isa/aje]

  • Desa Jabontegal Ditetapkan sebagai Destana ke-24 di Mojokerto, Upaya Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

    Desa Jabontegal Ditetapkan sebagai Destana ke-24 di Mojokerto, Upaya Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di wilayah-wilayah yang rawan terdampak bencana alam.

    Terbaru, Desa Jabontegal yang berada di Kecamatan Pungging resmi ditetapkan sebagai Destana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Dengan penetapan ini, jumlah desa yang berstatus Destana di Kabupaten Mojokerto bertambah menjadi 24 desa.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, menyatakan bahwa penetapan Desa Jabontegal sebagai Destana merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana. Hal ini penting, mengingat desa tersebut tergolong rawan terhadap bencana hidrometeorologi.

    “Seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang saat musim hujan tiba. Tiap desa yang kita petakan rawan dan menjadi langganan bencana, kita targetkan dijadikan Destana,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).

    Program Destana bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana yang ada di wilayah masing-masing. Dalam program ini, masyarakat tidak hanya diposisikan sebagai korban, tetapi menjadi bagian aktif dari proses pencegahan, penanganan, hingga pemulihan pascabencana.

    “Destana ini penting untuk meminimalkan dampak bencana. Semua lini masyarakat dilibatkan, mulai dari perangkat desa, babinsa, bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan, hingga warga,” katanya.

    Pembentukan Destana di Kabupaten Mojokerto merujuk pada amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

    Berdasarkan pemetaan BPBD, dari total 304 desa dan kelurahan yang ada, sebanyak 213 desa dikategorikan rawan bencana. Oleh karena itu, pembentukan Destana menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat masyarakat terhadap potensi bencana.

    Dengan adanya Destana, masyarakat dibekali pelatihan, peningkatan kapasitas kelembagaan lokal, hingga pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal. Melalui pendekatan ini, warga diharapkan mampu berperan aktif dalam mengidentifikasi risiko, mengelola potensi bencana, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan.

    “Serta pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal. Melalui Destana, diharapkan warga akan lebih aktif mengkaji, menganalisis, menangani, memantau hingga mengevaluasi risiko bencana di lingkungannya,” pungkasnya. [tin/suf]

  • Enam Polisi Hulu Tengah Positif Narkoba Cuma Dihukum Salat ke Musala, Dandhy Laksono: Anak Nakal Dikirim ke Barak Tentara

    Enam Polisi Hulu Tengah Positif Narkoba Cuma Dihukum Salat ke Musala, Dandhy Laksono: Anak Nakal Dikirim ke Barak Tentara

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Enam anggota Polres Hulu Sungai Tengah (HST) jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan positif narkoba saat dilakukan pemeriksaan tes urine. Mereka dihukum salat di musala.

    Hal itu menuai sorotan. Di tengah ramainya narasi anak nakal dikirm ke barak tentara.

    Salah satu yang menyoroti itu adalah Jurnalis Dandhy Laksono. Ia membandingkan hukuman yang diberikan antara anak nakal dan polisi.

    “Anak nakal dikirim ke barak tentara. Polisi kriminal dikirim ke musala,” kata Dandy dikutip dari unggahannya di X, Selasa (27/5/2025).

    Kabar enam polisi positif narkoba itu sebelumnya dikonfirmasi Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon di Barabai, Kabupaten HST, Minggu (25/5/2025).

    “Pertama-tama datang ke sini, kami tes urine tidak ada positif. Kami ubah gayanya, kami langsung turun dengan Propam, Satker kemudian ke Polsek-Polsek pada minggu kemarin ada kita menemukan enam personel yang positif narkoba,” kata Jupri.

    Jupri menuturkan Polres HST sangat aktif melakukan tes urine terhadap anggota usai ada oknum Bhabinkamtibmas Polsek Limpasu berinisial MI ditembak petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel saat hendak ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.

    “Kami sangat menekankan kepada anggota kami tidak mau lagi ada anggota yang sampai jadi pengedar maupun pemakai narkoba,” ujarnya.

    Kemudian, keenam anggota yang positif narkoba tersebut juga telah dikenakan sanksi berupa tindak sosial pembinaan selama 14 hari dengan langsung di bawah pimpinan dan pengawasan Kapolres dan Wakapolres HST.

  • Polsek Krembung Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Peternak Kambing di Desa Rejeni

    Polsek Krembung Dukung Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Peternak Kambing di Desa Rejeni

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kanit Binmas Polsek Krembung Polresta Sidoarjo Aiptu Adin bersama Bhabinkamtibmas Desa Rejeni Aipda Eko Mei Ludianto melaksanakan pengecekan dan pendampingan terhadap peternak kambing, Bapak Daiman, di lahan pekarangan Desa Rejeni, Kecamatan Krembung Senin (26/5/2025).

    Pengecekan dan pendampingan peternak ini dalam mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan dan gerakan Polisi Cinta Petani untuk Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) serta arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan keberlanjutan lahan, yang digunakan sebagai sarana pendukung ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim di wilayah tersebut. Lahan pekarangan milik Daiman yang difungsikan sebagai peternakan kambing dinilai sangat potensial.

    Aiptu Adin menyampaikan pentingnya perawatan dan pendampingan secara berkala, agar usaha peternakan bisa berkembang secara optimal. “Kami hadir tidak hanya melakukan pengecekan, tetapi juga memberikan semangat dan pendampingan agar para petani dan peternak termotivasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan warga,” ucapnya.

    Selain itu, perawatan terhadap lahan dan hewan ternak juga dilakukan secara intensif. Pakan kambing diberikan secara teratur dan kondisi kandang dicek untuk memastikan kesehatan hewan terjaga dengan baik. Langkah ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas dan hasil ternak yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi pemilik maupun warga sekitar.

    Dari hasil pendampingan ini, lahan pekarangan milik Daiman diharapkan bisa tumbuh subur dan menjadi model bagi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan lokal. “Hasil ternak yang berkembang nantinya diharapkan mampu meningkatkan penghasilan serta memenuhi kebutuhan pangan bergizi bagi masyarakat setempat,” terang Daiman.

    Sinergi nyata antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan serta mendorong swasembada pangan melalui sektor peternakan, harus terus terwujud. “Sinergitas seperti ini yang diharapkan oleh masyarakat,” imbuh Daiman. (isa/kun)