Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Dorong Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Buduran Dampingi Petani Terong

    Dorong Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Buduran Dampingi Petani Terong

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bhabinkamtibmas Desa Sidokepung, Aipda Adi Maret, melaksanakan kegiatan pendampingan kepada para petani terong di wilayah Kecamatan Buduran, Minggu (8/6/2025).

    Upaya program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim ini berlangsung di ladang milik petani lokal dan bertujuan memberikan motivasi, edukasi, serta dukungan langsung kepada para petani dalam merawat tanaman terong mereka.

    Aipda Adi Maret tak hanya hadir untuk memantau kondisi lahan, tetapi juga aktif memberikan arahan agar hasil panen lebih maksimal.

    “Dengan dukungan dari Bhabinkamtibmas, para petani merasa lebih semangat dan percaya diri. Kami jadi lebih paham cara merawat tanaman agar hasilnya lebih baik,” ucap Agus salah satu petani terong di Sidokepung.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Program 1 Ketahanan Pangan yang dicanangkan Polresta Sidoarjo melalui Polsek Buduran. Aipda Adi Maret menjelaskan bahwa keterlibatan Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, bukan hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.

    Hasil dari pendampingan ini menunjukkan respon positif dari masyarakat. Para petani kini semakin termotivasi dalam menjaga kualitas tanaman dan hasil panen. Langkah ini dinilai efektif dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal, sekaligus meningkatkan ekonomi warga.

    “Polisi Cinta Petani hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai mitra strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan yang bergizi dan berkelanjutan,” tambah Aipda Adi Maret.

    Kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif mendampingi dan memberi edukasi pertanian seperti ini mendapat sambutan hangat dari warga.

    Diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan diperluas ke desa-desa lain sebagai bagian dari program nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, dalam mewujudkan swasenbada pangan mandiri. [isa/aje]

  • Polisi imbau orang tua awasi aktivitas anak di atas jam 10 malam

    Polisi imbau orang tua awasi aktivitas anak di atas jam 10 malam

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespl Zain Dwi Nugroho saat memberikan keterangan kepada media beberapa waktu lalu. ANTARA/Irfan

    Polisi imbau orang tua awasi aktivitas anak di atas jam 10 malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Juni 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Tangerang Kota mengimbau kepada orang tua melakukan pengawasan keberadaan anak remajanya di atas jam 10 malam hingga jam 5 shubuh karena kerap kali digunakan untuk aksi tawuran, balap liar atau kejahatan geng motor.

    “Kepada orang tua kami imbau untuk mengawasi anak-anak remajanya, libur panjang menjadi potensi kerawanan. Termasuk tindak pidana kriminalitas,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespl Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang Sabtu

    Perlu diketahui, berdasarkan kalender pemerintah tanggal 6 – 9 Juni 2025 adalah cuti bersama perayaan hari Idul Adha dan merupakan libur panjang bagi masyarakat yang merayakannya.  Berdasarkan beberapa kejadian, momen libur panjang kerap kali digunakan remaja untuk melakukan aksi tawuran dan tindakan kriminalitas lainnya. 

    Maka itu para orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk selalu waspada dan mengawasi pergaulan anak di luar rumah, terutama pada jam malam hari. 

    “Saya meminta kerjasama dari para orang tua di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, cek keberadaannya jangan sampai menjadi korban atau pelaku tawuran yang mengakibatkan orang lain terluka atau fatalnya meninggal dunia. Ada konsekuensi hukum atas perbuatannya,” kata dia.

    Kemudian selama libur lebaran idul Adha, tempat -tempat wisata tak luput dari pemantauan kepolisian seperti Mall, lokasi wisata tanjung pasir, pantai indah kapuk (PIK), Rawa Cipondoh, Situ Bulakan serta taman-taman maupun lapangan olah raga tempat keramaian. Kemudian bila masyarakat berencana untuk keluar kota berlibur bersama keluarga, pastikan periksa terlebih dahulu kondisi rumah. Pintu jendela terkunci rapat dan barang elektronik dalam kondisi mati.

    Lalu bila masyarakat, menemukan, melihat, mendengar maupun mengalami tindak pidana atau peristiwa pidana segera melapor ke call center polri 110 dan pengaduan Polres Metro Tangerang Kota di nomer 082211110110.

    “Pastikan, rumah dan jendela terkunci dan alat elektronik semua dalam keadaan mati. Jangan lupa lapor ke RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk di data. Agar liburan momen hari raya Idul Adha tahun ini masyarakat tenang, aman dan nyaman,” katanya,

    Sumber : Antara

  • Polsek Tulangan Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele di Pekarangan Warga

    Polsek Tulangan Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Lele di Pekarangan Warga

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Guna mendukung program Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing terkait optimalisasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Polsek Tulangan terus mendorong upaya ketahanan pangan hingga ke tingkat desa.

    Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Kapolsek Tulangan AKP Abdul Cholil dengan menggerakkan peran aktif Bhabinkamtibmas untuk mendampingi masyarakat dalam pengelolaan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Upaya ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan sehat dan bergizi secara mandiri.

    Sabtu (7/6/2025), Bhabinkamtibmas Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, melakukan peninjauan langsung ke lahan budidaya ikan lele milik warga. Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat untuk memberdayakan potensi lokal serta memperkuat ketahanan pangan keluarga.

    “Kami ingin memastikan bahwa program P2B ini tidak hanya sebatas imbauan, tapi benar-benar dijalankan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar AKP Abdul Cholil.

    Dengan adanya pendampingan dari aparat, diharapkan warga semakin terdorong untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi yang berkelanjutan. Selain membantu ekonomi rumah tangga, program Polisi Cinta Petani ini juga mendukung kedaulatan pangan nasional dari wilayah pedesaan. (isa/ian)

  • 3 Hari Tak Bisa Dihubungi, Warga Salatiga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juni 2025

    3 Hari Tak Bisa Dihubungi, Warga Salatiga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Regional 6 Juni 2025

    3 Hari Tak Bisa Dihubungi, Warga Salatiga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi
    Tim Redaksi
     
    SALATIGA, KOMPAS.com –
    Seorang warga Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo Kota
    Salatiga
    ditemukan meninggal di rumahnya, Jumat (6/6/2025).
    Korban Winarti Budijon (73) meninggal terduduk di samping kloset kamar mandi.a
    Plh. Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo mengatakan, kejadian tersebut berawal saat keluarga korban merasa curiga karena Winarti tidak bisa dihubungi.
    “Keluarga tersebut selama tiga hari tidak bisa berkomunikasi dengan korban melalui ponsel,” ujarnya.
    “Lalu meminta bantuan kepada saksi bernama Suryo Sulistyo, yang kemudian menghubungi ketua RT Abdi Siswanto dan Bhabinkamtibmas Ledok Aiptu Tri Mulyo,” kata Sutopo.
    Menurut Sutopo, ketiganya kemudian mengecek ke rumah korban.
    “Pada saat membuka jendela tercium bau busuk, setelah masuk rumah didapati korban dalam keadaan duduk bersandar di samping kloset di kamar mandi,” ujarnya.
    Sutopo mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga Puskesmas Cebongan, tidak ditemukan tanda penganiayaan.
    Pihak keluarga juga sudah menerima hasil pemeriksaan tim medis dan meminta untuk tidak dilakukan proses autopsi terhadap jenazah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi turut ambil bagian dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Nasional yang berlangsung Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan panen dihelat di areal Perkebunan New View Glenfaloch, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada pangan nasional.

    Panen raya jagung ini dilaksanakan serentak secara nasional dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui sambungan virtual. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak dalam mendorong ketahanan pangan Indonesia.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari keamanan dan kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa memproduksi makanannya sendiri. Hari ini adalah bukti kita sedang menuju cita-cita swasembada pangan. Terima kasih kepada Kapolri, Gubernur, pemerintah daerah dan semua pihak yang telah bersama-sama berusaha mewujudkannya,” kata Presiden Prabowo.

    Di Banyuwangi, panen dilakukan oleh Wakil Bupati Mujiono dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, didampingi oleh perwakilan Dandim 0825 Banyuwangi, perwakilan Danlanal, serta Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspita.

    “Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden. Terima kasih khusus kepada Polri yang telah mengawal khusus program ini. Juga terima kasih kepada TNI, Bulog dan semua pihak yang juga mendukung penuh upaya tersebut,” ujar Wabup Mujiono.

    Panen di lahan seluas 20 hektar yang dikelola kelompok tani Maju Tani Jaya ini menghasilkan produktivitas sekitar tujuh ton per hektar. Dari jumlah tersebut, panen kali ini mencakup 10 hektar dengan hasil sekitar 70 ton jagung untuk pembibitan.

    Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar, kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Di Banyuwangi, disediakan lahan seluas 650 hektar untuk mendukung program tersebut.

    “Kepolisian melalui bhabinkamtibmas akan terus mendampingi para petani untuk mengawal tercapainya ketahanan pangan daerah. Tidak hanya di lahan 650 hektar yang menjadi target Polres Banyuwangi tapi juga di luar luasan tersebut,” tegas Kapolresta Rama.

    Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, produksi jagung di Banyuwangi menunjukkan tren surplus. Pada tahun 2022 tercatat sebesar 253.857 ton, menurun menjadi 225.416 ton di tahun 2023, dan 209.078 ton pada 2024. Kendati demikian, kebutuhan konsumsi lokal tetap terpenuhi.

    “Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat,” pungkas Wabup Mujiono. [alr/suf]

  • Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Juni 2025

    Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB Nasional 5 Juni 2025

    Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia,
    Usman Hamid
    , mengatakan, kebijakan jam malam untuk siswa yang diterapkan Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , bertentangan dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang hak-
    hak anak
    .
    “Kebijakan ini juga bertentangan langsung dengan Konvensi PBB tentang Hak-
    Hak Anak
    , yang telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990,” kata Usman dalam keterangan pers, Kamis (5/6/2025).
    Dia mengatakan, pendisiplinan anak bukan alasan yang sah secara hukum untuk memberlakukan pembatasan hak kebebasan pribadi anak-anak.
    Karena penerapan jam malam untuk anak akan menimbulkan diskriminasi dan stigma negatif bagi anak-anak yang masih beraktivitas di malam hari.
    “Alih-alih melindungi anak-anak, penerapan jam malam terhadap anak-anak, namun tidak terhadap kelompok usia lain, menunjukkan perlakuan yang tidak setara dan menciptakan stigma negatif bagi anak-anak yang berada di luar rumah pada malam hari,” tuturnya.
    Aktivis Hak Asasi Manusia ini juga menyebut, ancaman pengiriman bagi pelajar yang melanggar jam malam ke barak militer untuk “dibina” berpotensi menimbulkan trauma dan ketakutan bagi anak yang berdampak pada kondisi psikis dan fisik mereka.
    Sebab itu, dia meminta agar Dedi Mulyadi mencabut kebijakan tersebut, dan mencari pendekatan yang lebih baik ketimbang cara-cara represif.
    “Pemerintah seharusnya menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, termasuk di malam hari, bukan dengan menutup ruang gerak mereka dengan aturan otoriter yang melanggar HAM,” tandasnya.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap mengambil langkah tegas terhadap pelajar yang melanggar aturan jam malam.
    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa siswa yang kedapatan berkeliaran pada malam hari akan dibina di barak militer.
    “Yang melanggar, pembinaannya dimasukkan ke barak militer,” kata Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (4/6/2025).
    Ia menjelaskan, data siswa yang melanggar aturan akan dihimpun melalui sistem aplikasi khusus yang tengah disiapkan oleh Pemprov Jabar.
    Dari sistem itu, setiap pelanggaran akan terpantau secara real-time dan tersistem.
    “Laporan dari polisi, laporan dari bhabinkamtibmas, babinsa, laporan dari kepala desa RT/RW. Nanti masuk ke sistem aplikasi kita. Sehingga nanti di peta data, kepala dinas pendidikan provinsi itu sudah terbaca setiap hari, ada berapa anak yang bolos, yang sakit, dan anak yang malamnya itu begadang. Itu nanti ada petanya,” jelas Dedi.
    Aturan ini merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/PA.03/Disdik, yang mulai berlaku sejak 1 Juni 2025.
    Dalam surat tersebut, Dedi meminta bupati dan wali kota untuk mengoordinasikan pelaksanaan jam malam hingga tingkat kecamatan dan desa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terobosan Program Ketahanan Pangan, Luncurkan KTSM Semeru

    Terobosan Program Ketahanan Pangan, Luncurkan KTSM Semeru

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur melalui Biro SDM dan Polresta Sidoarjo menggandeng Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), menunjukan komitmen bersama guna memperkuat program ketahanan pangan nasional dengan peluncuran Klinik Tani Sirkular Milenial (KTSM) Semeru di Balai Desa Ponokawan Kecamatan Krian, Rabu (4/6/2025).

    Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, Kabag Binkar Biro SDM Polda Jawa Timur AKBP Warsono, Bhabinkamtibmas, Forkopimka Krian, PKK, karang taruna dan kelompok tani setempat.

    Pada kesempatan ini, juga dilakukan Training of Traine (ToT) Polisi Penggerak Ketahanan Pangan bersama Mas Bhabinkamtibmas se-Jatim.

    “Launching program yang bekerjasama dengan UNESA ini menandai langkah strategis dalam mengintegrasikan peran kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam mendampingi masyarakat petani menuju praktik pertanian modern, produktif, dan berkelanjutan,” Kata Kabag Binkar Biro SDM Polda Jawa Timur AKBP Warsono.

    KTSM Semeru hadir sebagai wadah edukasi dan pendampingan pertanian berbasis teknologi dan generasi muda, dengan misi membentuk petani-petani milenial yang tangguh dan adaptif. Klinik ini juga diharapkan menjadi pusat inovasi dan konsultasi tani, yang menjembatani antara petani, penyuluh, serta stakeholder pertanian lainnya.

    Sementara itu, dalam sesi Training of Trainer (ToT), para Bhabinkamtibmas dibekali pengetahuan dasar pertanian, pendekatan sosial ke masyarakat tani, serta strategi komunikasi ketahanan pangan. Diharapkan, setelah pelatihan ini, mereka dapat menjadi agen perubahan di wilayah binaan masing-masing dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

    Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menjelaskan, pihaknya mengapresiasi inisiatif ini dan berharap sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, tokoh masyarakat, kelompok pemuda dan kelompok petani semakin erat demi menciptakan desa yang mandiri, berdaya saing serta dapat mensukseskan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Dengan semangat gotong royong dalam berinovasi, KTSM Semeru dan TOT Polisi Penggerak Ketahanan Pangan diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian Indonesia, terutama dalam mensukseskan program ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan secara mandiri bagi masyarakat,” jelasnya. [isa/aje]

  • Sapi milik Bhabinkamtibmas terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo

    Sapi milik Bhabinkamtibmas terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo

    “Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa sangat senang sapi kami terpilih menjadi hewan kurban Presiden. Terima kasih juga kepada Dinas Peternakan Indragiri Hulu yang telah memfasilitasi kami hingga akhirnya terpilih menjadi kurban Pak Presiden,”

    Jakarta (ANTARA) – Seekor sapi milik Bhabinkamtibmas Desa Petala Bumi Polsek Seberida Polres Indragiri Hulu, Brigadir Toni Kisnavan, terpilih menjadi hewan kurban untuk Presiden RI Prabowo Subianto di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, dalam rangka perayaan Idul Adha 2025.

    Dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Brigadir Toni mengatakan bahwa selain menjadi anggota kepolisian, dirinya juga memiliki usaha sampingan berternak sapi.

    Dengan kerja keras dan ketekunan, salah satu sapi hasil ternakannya, yang berjenis simental cross dan bernama Remon, berhasil terpilih menjadi hewan yang dikurbankan untuk Presiden Prabowo.

    “Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa sangat senang sapi kami terpilih menjadi hewan kurban Presiden. Terima kasih juga kepada Dinas Peternakan Indragiri Hulu yang telah memfasilitasi kami hingga akhirnya terpilih menjadi kurban Pak Presiden,” katanya.

    Brigadir Toni bercerita bahwa sapi Remon dibeli ketika berusia 3,5 tahun. Bibit sapi ini dirawat dengan baik dengan diberikan pakan berkualitas, seperti ampas tahu, konsentrat, hingga rumput segar.

    Untuk memastikan kualitas, sapi Remon juga diberi jamu tradisional yang diracik oleh petani.

    Selain makanan, Brigadir Toni dan tim menaruh perhatian pula pada kesehatan dan kebersihan sapi Remon. Dia menyebut bahwa pihaknya sangat berhati-hati agar sapi yang diternak tidak terjangkit penyakit seperti PMK (penyakit mulut dan kuku).

    “Kesehatan dan kebersihan sapi kami jaga dengan sangat teliti. Setiap hari sapi ini dimandikan dua kali. Jika ada tanda-tanda sakit, kami segera memanggil dokter hewan untuk memastikan kondisinya,” ucapnya.

    Hasilnya, sapi Remon yang kini berusia 4,5 tahun dan memiliki berat 900 kilogram, dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto dengan harga Rp73 juta.

    Uang hasil penjualan sapi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha ternak sapi, termasuk pembangunan kandang baru dan perluasan kerja sama dengan para petani ternak lainnya.

    “Kami berencana untuk membangun kandang baru dan terus bekerja sama dengan petani. Ke depannya, kami juga ingin mengembangkan ternak sapi yang lebih ekonomis seperti sapi bali,” ucap Brigadir Toni.

    Dengan terpilihnya sapi Remon sebagai hewan kurban Presiden, dirinya berharap usaha ternaknya semakin berkembang dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polresta Sidoarjo Edukasi Bhabinkamtibmas soal Ketahanan Pangan Dukung Asta Cita Presiden

    Polresta Sidoarjo Edukasi Bhabinkamtibmas soal Ketahanan Pangan Dukung Asta Cita Presiden

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sat Binmas Polresta Sidoarjo memberikan edukasi kepada para Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Sidoarjo terkait implementasi program ketahanan pangan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Edukasi dilakukan melalui peninjauan langsung ke lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Mako Polresta Sidoarjo, Selasa (3/6/2025).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Madya Wiraaji Kusuma, Kanit Binpolmas AKP Eko Yulianto, Kanit Bhabinkamtibmas Iptu Deti Meivani, serta Kanit Binmas dari Polsek jajaran.

    Keberadaan P2L di lingkungan Mako merupakan inisiatif Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, sebagai bentuk komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi motivasi bagi para Bhabinkamtibmas untuk menggerakkan masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah guna menanam buah, sayur, hingga melakukan budidaya peternakan atau perikanan.

    “Peninjauan bersama pada lahan P2B dan P2L yang ada di Mako Polresta Sidoarjo ini perlu untuk mengedukasi anggota, terutama para Bhabinkamtibmas yang secara kontinyu turun langsung melalui gerakan Polisi Cinta Petani supaya dapat memotivasi masyarakat dalam pemanfaatan lahan bergizi di wilayahnya atau di sekitar rumah,” ujar Kompol Madya Wiraaji Kusuma.

    Ia juga berharap agar aneka tanaman dan perikanan yang dikembangkan di Mako Polresta Sidoarjo bisa tumbuh optimal dan memberi hasil panen yang baik, demi terwujudnya swasembada pangan bagi anggota maupun masyarakat sekitar. [isa/beq]

  • Pemkot Depok berlakukan jam malam bagi pelajar mulai Selasa

    Pemkot Depok berlakukan jam malam bagi pelajar mulai Selasa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemkot Depok berlakukan jam malam bagi pelajar mulai Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Juni 2025 – 23:07 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan akan mulai memberlakukan aturan pembatasan aktivitas malam hari hingga pukul 21.00 WIB bagi para pelajar di daerahnya mulai Selasa (3/6).

    “Kami menindaklanjuti apa yang menjadi arahan pak gubernur. Ini juga akan menjadi bagian dari peningkatan disiplin anak-anak Kota Depok, khususnya para pelajar,” ujar Supian di Depok, Senin.

    Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi sebagai bagian dari upaya meningkatkan disiplin dan perlindungan terhadap generasi muda.

    Ia menegaskan bahwa para pelajar tidak lagi diizinkan berkeliaran di luar rumah tanpa keperluan yang mendesak setelah pukul 21.00 WIB.

    “Tidak lagi berkeliling, berkeliaran di atas jam sembilan malam. Untuk itu kami mohon dukungan dari Bapak-Bapak TNI dan Polri untuk sama-sama kita mengontrol lingkungan,” jelasnya.

    Penerapan aturan ini akan melibatkan jajaran wilayah dan keamanan hingga tingkat bawah, termasuk camat, lurah, kapolsek, danramil, babinsa, dan bhabinkamtibmas.

    “Jangan sampai di atas jam sembilan anak-anak kita masih nongkrong-nongkrong. Kita ingin mereka kembali ke rumah, istirahat bersama keluarga di jam yang sudah tidak layak lagi mereka berada di luar,” lanjutnya.

    Supian menyebut kebijakan ini tidak dimaksudkan sebagai larangan kaku atau hukuman, melainkan sebagai upaya peningkatan disiplin dan perlindungan anak-anak dari potensi risiko di luar rumah pada malam hari.

    “Ya, istilahnya mungkin lebih kepada peningkatan disiplin buat anak-anak kita, bukan benar-benar disiplin keras harus jam sembilan sudah di rumah. Tapi kita kontrol. Istilahnya mungkin bisa digunakan istilah ‘jam malam’, tapi lebih pada penguatan disiplin anak-anak kita,” jelasnya.

    “Karena kita khawatir, di atas jam sembilan malam itu banyak risiko. Kalau mereka masih ada di luar, minimal mereka tidak tidur tepat waktu. Kita harap mereka kembali ke rumah, kecuali ada hal-hal yang urgent.”

    Wali Kota Depok memastikan bahwa aturan ini mulai diberlakukan efektif mulai besok, dan berharap seluruh pemangku wilayah serta masyarakat ikut mendukung dan mengawasi pelaksanaannya.

    Sumber : Antara