Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Satpol PP amankan wanita dan minuman beralkohol di tembok Jatinegara

    Satpol PP amankan wanita dan minuman beralkohol di tembok Jatinegara

    Tiga wanita yang ditemukan langsung dilakukan pendataan, edukasi, dan membuat surat pernyataan

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta mengamankan tiga wanita dan botol minuman beralkohol di sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel yang bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur.

    “Dalam pengecekan dan patroli di balik tembok jalur rel jalan I Gusti Ngurah Rai di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara kami mengamankan tiga wanita malam dan enam botol minuman beralkohol jenis OA dan anggur merah,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Tiga wanita yang ditemukan langsung dilakukan pendataan, edukasi, dan membuat surat pernyataan. Sedangkan enam botol minuman beralkohol disita.

    Satriadi menyebut pengecekan yang dilakukan pada Minggu (29/6) mulai pukul 22.30 WIB hingga dini hari tersebut dilakukan menyeluruh ke dalam tembok KAI yang dibolongi warga.

    “Pelaksanaan kegiatan penanganan merupakan tindak lanjut laporan aduan warga terkait adanya penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur,” ujar Satriadi.

    Dalam pengecekan tersebut, Satpol PP Jakarta juga melakukan edukasi dan pendataan di kantor terhadap dua pedagang kopi. Sedangkan terkait aduan tindakan prostitusi, Satriadi dan tim tidak menemukan adanya tenda maupun aktivitas yang mencurigakan.

    “Hasil tidak ditemukan tenda maupun aktivitas yang diduga prostitusi. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada saat pelaksanaan kegiatan dan hingga saat ini terpantau kondusif aman dan terkendali,” ucap Satriadi.

    Hadir dalam kegiatan tersebut pengendali wilayah, anggota Satpol PP kecamatan dan kelurahan cabang unit, Satpol PP Duren Sawit, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Forum Kewaspadaan Dini Masyaraka (FKDM).

    Lalu ada tiga kendaraan dinas operasional (KDO) Satpol PP Jakarta dan dua sepeda motor pendukung.

    Sebelumnya, terdapat beberapa lubang besar di tembok yang kini sudah ditutup dengan lempengan besi. Namun, terlihat beberapa lubang kecil lainnya yang belum ditutup sepenuhnya.

    Lubang-lubang kecil itu diduga dijebol secara perlahan oleh warga untuk menyeberang atau memasuki kawasan rel kereta api.

    Selain pemasangan besi, di sekitar tembok pembatas juga terpasang tulisan larangan untuk memasuki perlintasan kereta api karena membahayakan keselamatan.

    Sebagian warga di Jatinegara, Jakarta Timur juga mengeluhkan soal lubang kecil pada tembok pembatas perlintasan kereta yang seringkali digunakan untuk praktik prostitusi.

    “Masih ada yang berbuat begitu, kayak prostitusi. Padahal temboknya sudah ditutup, tapi masih ada yang memanjat atau membolongi tembok,” kata salah seorang pedagang di sekitar Stasiun Jatinegara, Ahmad (39) di Stasiun Jatinegara, Kamis (26/6).

    Ahmad menyebut praktik prostitusi mulai berkurang semenjak tembok ditutup dan petugas sering melakukan patroli saat malam hingga dini hari.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Bongkar Narkoba Rp 53,5 M Selama Mei-Juni, Ribuan Pelaku Dijerat

    Polda Metro Bongkar Narkoba Rp 53,5 M Selama Mei-Juni, Ribuan Pelaku Dijerat

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kilogram narkoba selama operasi Mei-Juni 2025. Selama dua bulan operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran menangkap 1.672 tersangka.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pengungkapan narkoba ini merupakan wujud komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas peredaran narkoba.

    “Polda Metro Jaya terus berkomitmen. Bapak Kapolda Metro Jaya dalam setiap kesempatan menyampaikan kepada anggota bahwa penanggulangan narkoba harus dilakukan secara masif dan bekerja sama dan setiap hari,” kata Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/5/2025).

    Penanggulangan narkoba oleh Polda Metro Jaya tidak hanya dilakukan oleh jajaran reserse narkoba, tetapi operasi secara simultan dilakukan secara komprehensif juga dilakukan dari mulai fungsi preemtif kepolisian dengan pelaksana dari Bhabinkamtibmas dan fungsi intelijen.

    “Melalui metode door to door system, Sambang Bhabin, Ngopi Kamtibmas, Jumat Curhat, dan lain sebagainya, itu metode preemtif yang dilakukan,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menjelaskan dalam kurun waktu dua bulan Mei-Juni 2025, kami berhasil mengungkap 1.423 kasus tindak pidana narkoba dengan jumlah tersangka 1.672 orang.

    Ahmad David menyampaikan penindakan narkoba ini merupakan wujud program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam penguatan pemberantasan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

    “Barang bukti yang kami sita 321,5 kilogram,” ujar Ahmad David.

    – ganja sebanyak 179,19 kg
    – sabu 33,15 kg
    – ekstasi 16.793 butir
    – tembakau sintetis 4,52 kg
    – obat-obatan berbahaya 166.327 butir
    – liquid THC 2.360 ml
    – ketamine prekusor narkoba 2,87 kg
    – serbuk sinte 7,86 kg
    – kokain 1,48 gram
    – heroin 1,56 kilogram.

    “Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang tanpa lelah mengungkap para pengedar narkoba. Karena dalam hal ini kita telah menyelamatkan 770.000 masyarakat Jakarta dari bahaya buruk narkoba itu sendiri. Kalau kita konversi ke nominal, kita telah berhasil mengungkap sebesar Rp 53,52 miliar,” pungkasnya.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Juni 2025

    Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat Regional 22 Juni 2025

    Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com – 
    M (70), seorang petani asal Ai Mual, ditemukan tewas di
    lahan ternak sapi
    di Olat Panebis, Desa Labuhan Kuris,
    Kecamatan Lape
    , Kabupaten
    Sumbawa
    , Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Seorang pria berinisial J pertama kali menemukan M saat sedang berburu burung di lokasi tersebut.
    Kepala Polsek Lape, Iptu Sumarlin, saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/6/2025) kemarin, membenarkan adanya penemuan tersebut.
    “Benar. Ada penemuan mayat. Proses evakuasi korban ini berawal dari informasi warga setempat yang menemukan mayat yang sudah tergeletak di lahan penggembalaan sapi,” ucap dia.
    Disebutkan,  J sempat terkejut kala melihat sesosok mayat tergeletak di area tersebut. Ia pun lalu berlari ke kampung untuk memberitahukan temuan itu kepada warga sekitar.
    Salah seorang warga lalu menghubungi Kepala Desa Labuhan Kuris dan Bhabinkamtibmas (BKTM) Desa Labuhan Kurisi.
    BKTM Desa Labuhan Kuris kemudian meneruskan informasi kepada anggota Piket Jaga Polsek Lape.
    Sumarlin lantas memerintahkan anggota piket untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Lape guna bersama-sama menuju lokasi.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim Puskesmas Kecamatan Lape, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 2×24 jam.
    Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan baik dari benda tumpul maupun senjata tajam. Kulit korban yang terkelupas diketahui akibat paparan sinar matahari.
    “Diketahui, korban memiliki tiga ekor sapi ternak yang setiap harinya digembalakan di sekitar lokasi penemuan.”
    “Korban diperkirakan meninggal dunia karena terjatuh dan tidak sadarkan diri di area tersebut,” ungkap Sumarlin.
    Atas kesepakatan warga setempat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan cucu korban, serta mempertimbangkan kondisi jenazah, jasad lalu dimakamkan tanpa menunggu kehadiran anak korban yang tidak dapat dihubungi akibat tidak ada sinyal selular.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi
                        Surabaya

    8 3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi Surabaya

    3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi
    Tim Redaksi
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Jajaran Polres
    Gresik
    bersama Muspika Kecamatan Panceng melaksanakan aksi kemanusiaan untuk membantu Lathifah (50), warga Dusun Teguling Kidul, Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Gresik, atas apa yang dialami olehnya, Jumat (20/6/2025).
    Lathifah telah tiga tahun berjuang melawan
    depresi
    . Ia hidup
    sebatang kara
    di rumahnya.
    Kondisi tersebut membuat warga sekitar prihatin, terlebih selama ini Lathifah belum pernah mendapat penanganan medis memadai karena anggota keluarganya bekerja di luar negeri.
    Dipimpin Kasat Binmas
    Polres Gresik
    AKP Ali Fauzi; didampingi Camat Panceng, M Sampuno, Kepala Desa Prupuh, Musholin; PS Kanit Binmas Panceng, Aipda Wahyu Afrian; PS Kanit Bhabinkamtibmas, Aipda Ngatono; dan KRPH Panceng, Edi Purwoko rombongan menuju rumah Lathifah. 
    Kunjungan dilakukan guna melihat secara langsung kondisi dan apa yang dibutuhkan oleh Lathifah.
    Setelah melihat kondisi dan apa yang dibutuhkan, kemudian dibahas melalui musyawarah dan persetujuan seluruh pihak, Lathifah akhirnya dievakuasi ke Yayasan Lina Bersinar Abadi yang berada di Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur.
    Yayasan tersebut memang berfokus menangani pasien dengan masalah kesehatan mental, supaya mendapat perawatan lebih baik dan lingkungan yang lebih kondusif, untuk mendukung proses pemulihan pasien.
    Pada kesempatan yang sama, Ali Fauzi juga mengimbau kepada masyarakat supaya jangan ragu untuk melapor jika menemukan warga di sekitar mereka yang membutuhkan bantuan, baik dalam hal kesehatan maupun kemanusiaan.
    “Sinergi kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat harus terus terjalin, agar tidak ada lagi warga terlantar dan tidak mendapat perhatian,” ucapnya.
    Dengan upaya tersebut, diharapkan kepedulian sosial di Kabupaten Gresik semakin meningkat, sehingga semua warga bisa hidup lebih baik dan lebih bermartabat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polsek Krembung dan Bhayangkari Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program P2L di Desa Lemujut

    Polsek Krembung dan Bhayangkari Dukung Ketahanan Pangan Lewat Program P2L di Desa Lemujut

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Polsek Krembung bersama Pengurus Ranting Bhayangkari Krembung melaksanakan pengecekan dan perawatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Lemujut, Kecamatan Krembung, Rabu (18/6/2025).

    Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara aparat kepolisian dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara maksimal. Program ini juga mendukung gerakan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), dengan sasaran utama optimalisasi lahan rumah tangga sebagai sumber pangan keluarga.

    Ketua Bhayangkari Ranting Krembung beserta anggotanya ikut turun langsung ke lokasi untuk memantau pertumbuhan tanaman, memastikan kondisi lahan tetap subur, serta memberikan dukungan dalam perawatan agar hasil panen meningkat. Lokasi yang ditinjau telah ditetapkan sebagai lahan percontohan P2L dan dinilai potensial untuk terus dikembangkan.

    “Dengan adanya pendampingan dari Bhabinkamtibmas dan keterlibatan aktif para Bhayangkari, kami berharap warga semakin termotivasi untuk mengelola pekarangan mereka, bukan hanya untuk konsumsi sendiri, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Kapolsek Krembung AKP Nanang Mulyono.

    Pemantauan rutin yang dilakukan meliputi perawatan tanaman hingga pemberian pakan pada budidaya hewan. Langkah ini bertujuan menjaga kualitas hasil produksi sekaligus memastikan keberlanjutan program.

    Warga menyambut positif keterlibatan Polsek dan Bhayangkari dalam program ini. Mereka merasa terbantu dan semakin percaya diri dalam mengelola pekarangan sebagai sumber pangan alternatif dan penghasilan tambahan. Program P2L ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam membangun kemandirian pangan masyarakat di tingkat lokal. [isa/beq]

  • Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Sambibulu Cek Perkembangan Lahan Hortikultura Warga

    Dukung Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Sambibulu Cek Perkembangan Lahan Hortikultura Warga

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan mandiri yang dicanangkan oleh Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, Bhabinkamtibmas Desa Sambibulu, Aiptu Choirul, melaksanakan kegiatan pengecekan perkembangan lahan hortikultura milik warga di Dusun Sambiroto, RT 14 RW 3, Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, pada Selasa (17/6/2025).

    Kegiatan ini merupakan implementasi arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing, yang mendorong peran aktif personel kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan lokal melalui pendekatan berbasis komunitas. Fokus pemantauan dilakukan pada lahan hortikultura milik warga bernama Ihsan, yang telah menanami pekarangannya dengan berbagai tanaman produktif seperti terong, cabai, gambas, mentimun, jambu merah, jambu kristal, dan jeruk nipis.

    Selain melakukan pengecekan, Aiptu Choirul juga memberikan motivasi kepada pemilik lahan dan warga sekitar agar terus bersemangat dalam mengembangkan pekarangan menjadi lahan produktif. Ia juga mengimbau agar warga aktif berkomunikasi dengan perangkat desa bila mengalami kendala dalam bertani.

    “Kami siap membantu dan menjadi penghubung apabila ada kebutuhan atau hambatan yang dihadapi warga dalam menjalankan kegiatan pertanian di pekarangan rumah. Ini bagian dari komitmen Polri untuk mendukung ketahanan pangan yang tercanang pada Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing,” ujar Aiptu Choirul.

    Pemilik lahan, Ihsan, menyambut baik dukungan dari Bhabinkamtibmas. Ia mengaku termotivasi untuk terus mengembangkan kebun hortikultura miliknya agar dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

    “Saya senang dan merasa diperhatikan. Kehadiran Pak Bhabin memberi semangat baru bagi saya dan warga lain untuk terus mengembangkan lahan pekarangan agar bisa bermanfaat, bukan hanya untuk keluarga tapi juga lingkungan sekitar,” ucapnya. [isa/beq]

  • Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV Megapolitan 16 Juni 2025

    Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Taman Mahoni
    di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur akan dipasang
    kamera CCTV
    setelah viral insiden pasangan muda-mudi diduga melakukan tindakan mesum di taman tersebut.
    Pelaksana Tugas (Plt)
    Lurah Kelapa Dua Wetan
    , Andri Maila mengatakan pihaknya akan menambah lampu penerangan di taman itu.
    “Kami juga akan menambah lampu penerangan di titik-titik rawan mesum di taman, serta pemasangan CCTV,” ungkap Andri saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
    Selain itu, Andri mengimbau warga turut membantu mengawasi area Taman Mahoni agar kejadian serupa tidak terulang.
    “Menghimbau pada warga dan tokoh masyarakat sekitar taman turut mengawasi. Kami juga akan mengerahkan Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas di jam rawan,” tutur Andri.
    Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, viral di media sosial.
    Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarcibubur24jam, menampilkan adegan tidak senonoh yang dilakukan pada malam hari di area taman yang tampak sepi dan minim pencahayaan.
    “Sepasang kekasih melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kejadian Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.20 WIB. Taman Mahoni cukup sering jadi
    tempat mesum
    karena cenderung sepi dan agak gelap,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
    Sutowijoyo, salah satu warga yang tinggal di sekitar taman, menyebut bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi.
    Ia bahkan mengaku pernah menangkap tiga pasangan mesum di taman tersebut pada Oktober 2024.
    Warga disebut telah berupaya melaporkan tindakan tidak senonoh itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelapa Dua Wetan, namun laporan itu tidak segera ditindaklanjuti.
    “Saya laporan, saya dua kali laporan ke Pol PP Kelapa Dua Wetan. Kayak cuman, ‘oh iya, oh iya’, enggak ada tindakan. Tapi pas kemarin kejadian besar, baru itu, baru mereka tindakan,” kata Sutowijoyo saat ditemui di Taman Mahoni, Kamis (12/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polsek Balongbendo Laksanakan Patroli Sambang Lahan Ketahanan Pangan P2B

    Polsek Balongbendo Laksanakan Patroli Sambang Lahan Ketahanan Pangan P2B

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Mendukung program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Bhabinkamtibmas Desa Waruberon Polsek Balongbendo, Aipda Danang WH, melaksanakan patroli sambang desa ke lahan pekarangan milik warga, Senin (16/6/2025).

    Kegiatan tersebut berlangsung di pekarangan milik Edi Santoso yang terletak di RT 05 RW 01, Desa Waruberon, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan (pekarangan tidur) kini mulai diolah menjadi Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) dan ditanami tanaman jagung dan benih lombok (cabai), sebagai bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Di lokasi Aipda Danang WH bersama Panit Binmas memberikan motivasi, dukungan, serta edukasi kepada pemilik pekarangan terkait pentingnya perawatan tanaman, pengendalian hama, hingga persiapan panen agar hasilnya maksimal dan bermanfaat bagi kebutuhan gizi keluarga.

    “Pekarangan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini telah menjadi lahan produktif yang mendukung program ketahanan pangan. Ini adalah langkah nyata dalam memperkuat kemandirian swasembada pangan warga,” ucap Aipda Danang.

    Sementara itu, Edi Santoso selaku pemilik pekarangan mengaku senang dan berterima kasih atas dukungan dari Bhabinkamtibmas. “Awalnya pekarangan ini hanya terbengkalai, tapi dengan adanya dorongan dari Bhabinkamtibmas dan program ketahanan pangan, saya jadi semangat untuk menanami lombok dan jagung. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar,” terang Edi.

    Hasil dari kegiatan Polisi Cinta Petani ini menunjukkan bahwa pekarangan tersebut telah siap untuk masuk tahap perawatan intensif, dengan tujuan jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan program P2B di wilayah Desa Waruberon. [isa/aje]

  • Satpol PP Kabupaten Mojokerto Tertibkan Waria Mangkal di Stren Kali Brantas

    Satpol PP Kabupaten Mojokerto Tertibkan Waria Mangkal di Stren Kali Brantas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto melakukan patroli penindakan terhadap gangguan ketenteraman dan ketertiban umum di sepanjang jalan stren Kali Brantas, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Sabtu (14/6/2025). Hasilnya petugas mendapati dua orang waria sedang mangkal di sebuah warung kopi.

    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas), Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra WW mengatakan, patroli yang digelar pukul 23.00 WIB hingga 02.45 WIB tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat terkait maraknya aktivitas para waria yang sering mangkal di kawasan tersebut.

    “Kami melakukan patroli bersama Unit PPA dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial, Kepala Desa Mlirip beserta perangkatnya, Trantib desa, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas. Dalam penyisiran secara serentak dari sisi utara dan selatan kawasan tersebut, kami mendapati dua orang waria sedang mangkal di sebuah warung kopi,” ungkapnya, Minggu (15/6/2025).

    Keduanya kemudian dibawa ke Balai Desa Mlirip untuk dilakukan pendataan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto yang disaksikan Kepala Desa (Kades) Mlirip dan jajaran keamanan desa. Kedua waria tersebut diketahui tidak membawa identitas diri yang menggunakan nama samaran.

    “Satu berdomisili di Kota Mojokerto dan bekerja sebagai penyanyi panggilan dan satu dari wilayah Jetis yang berprofesi sebagai kuli tebang tebu. Berdasarkan keterangan dari warga dan pengamatan petugas, terdapat total sembilan waria yang kerap mangkal di lokasi tersebut, terutama pada malam Minggu mulai pukul 23.00 hingga 03.00 WIB,” katanya.

    Masih kata Mahendra, patroli tersebut dilakukan secara humanis dan bersifat preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mojokerto Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Petugas juga memberikan edukasi dan pemahaman.

    “Mereka kami himbau agar tidak lagi mengulangi kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan warga dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan kembali mangkal di kawasan tersebut. Alhamdulillah, mereka bersikap kooperatif dan memahami maksud kehadiran tim gabungan,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mulai tampak di Desa Pademonegoro, Kec. Sukodono.

    Di lahan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dilaksanakan panen jagung perdana sebagai langkah awal menuju swasembada pangan tahun 2025, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, serta berbagai unsur Forkopimka. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolsek Sukodono AKP Saadun, Danramil Kapten Ghofur, perwakilan Camat Sukodono M. Suhud, Kepala Desa Pademonegoro Ispriyanto, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta unsur perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pokdarkamtibmas, dan warga desa.

    Kegiatan panen jagung diawali dengan arahan dari Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa. Mereka memberikan apresiasi atas kerja keras masyarakat dan para penggerak ketahanan pangan desa, khususnya Bhabinkamtibmas, yang turut aktif mendampingi proses penanaman hingga panen. Harapannya, hasil panen berikutnya akan lebih meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

    “Panen jagung ini bukan hanya bukti nyata kerja keras bersama, tapi juga simbol harapan bagi kemajuan desa menuju kemandirian pangan,” ujar Kapolsek Sukodono, AKP Saadun.

    Jagung yang dipanen dari lahan BUMDes ini memiliki banyak manfaat. Selain dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok seperti nasi jagung, juga berfungsi sebagai bahan campuran dalam berbagai olahan makanan, serta bahan pakan ternak, khususnya ayam dan sapi.

    Dengan demikian, hasil panen ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, tetapi juga berpotensi menambah pendapatan masyarakat desa.

    Kepala Desa Pademonegoro, Ispriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas sinergi antara pemerintah desa, TNI-Polri, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi budaya baru di tengah masyarakat.

    “Lahan BUMDes ini kami kelola sebagai bagian dari upaya kemandirian desa. Panen hari ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita mampu memenuhi kebutuhan pangan dari hasil bumi sendiri,” tutur Ispriyanto.

    “Kami optimis, Desa Pademonegoro bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan lahan produktif untuk ketahanan pangan,” tambahnya.

    Program panen ini sejalan dengan upaya Polri dalam mendukung implementasi Asta Cita di bidang ketahanan pangan, melalui gerakan Polisi Cinta Petani. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara unsur TNI-Polri, pemerintah desa, dan warga dalam membangun ketahanan pangan dari desa.

    Ke depan, Desa Pademonegoro diharapkan bisa menjadi salah satu percontohan desa tangguh pangan di wilayah Sukodono dan Kabupaten Sidoarjo secara umum. [isa/aje]