Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Brimob Polda Riau Gelar Gerakan Pangan, Salurkan 2 Ton Beras Murah

    Brimob Polda Riau Gelar Gerakan Pangan, Salurkan 2 Ton Beras Murah

    Pekanbaru

    Satuan Brimob Polda Riau menggelar kegiatan gerakan pangan murah (GPM) dalam rangka menjaga stabilitas harga. Brimob menghadirkan beras murah untuk masyarakat.

    Gerakan pangan dipimpin oleh Polwan yang menjabat sebagai Kasubbagdalops Bagops Satuan Brimob Polda Riau AKP Febriyanti, dilaksanakan di Jalan Sungai Rokan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Sabtu (30/8/2025).

    Turut hadir Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Rhu Bripka Yulianto, 1 Personel Dit Bintibmas Polda Riau, 15 Personel Satbrimob Polda Riau dan masyarakat yang menghadiri kegiatan.

    Dalam kegiatan tersebut Brimob Polda Riau menyiapkan beras sebanyak 2 ton atau 400 karung kemasan 5 kg dengan harga Rp 60.000 per karung, lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET).

    Brimob Polda Riau menggelar gerakan pangan murah, 2 ton beras ludes terjual. (Foto: dok. Polda Riau)

    Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, menyampaikan Kegiatan pasar murah ini menyediakan sebanyak 2 ton beras merek SPHP dengan berat 5 kg Per karung.

    Ia berharap dengan hadirnya Polri di tengah masyarakat agar meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri khususnya di wilayah hukum Polda Riau dan gerakan pangan murah ini masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

    (mei/jbr)

  • 10 remaja pelaku tawuran di Tambora dibina lewat pesantren kilat

    10 remaja pelaku tawuran di Tambora dibina lewat pesantren kilat

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membina 10 remaja pelaku tawuran di Tambora, Jakarta Barat, lewat program pesantren kilat selama satu minggu.

    Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menyebutkan, pembinaan dilakukan dengan pendekatan jasmani dan rohani.

    “Mulai dari pembentukan disiplin, kegiatan fisik hingga pembekalan rohani,” kata Kukuh saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, model pembinaan itu bukan hanya terkait hukum, tetapi juga soal kesempatan kedua bagi generasi muda untuk memperbaiki diri dan menjauhi jalan kekerasan.

    “Harapannya, mereka bisa sadar kesalahan, membangun kedisiplinan, dan tumbuh menjadi remaja yang bermanfaat bagi sosial,” tutur Kukuh.

    Adapun pembinaan dipimpin oleh Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Tambora, Iptu Agus Sudrajat bersama Bhabinkamtibmas Tanah Sereal, Aipda Aziz.

    Kesepuluh remaja itu diamankan saat melakukan aksi tawuran di wilayah Tambora, Jumat (22/8) lalu.

    Program pesantren kilat ini telah dilakukan Polsek Tambora untuk menangani remaja yang terlibat tawuran dalam beberapa kasus belakangan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

    Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

    ANTARA – Dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Nusa Tenggara Timur, Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Polres Kota Kupang dan Perum Bulog berkolaborasi menggelar Gerakan Pangan Murah di Kota Kupang, pada Kamis (14/8). Kegiatan ini menargetkan penjualan minimal dua ton beras SPHP per hari, dengan melibatkan seluruh jajaran polsek dan bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polresta Kupang Kota. (Johanes Viandinando/Fahrul Marwansyah/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lagi Ngebor Sumur yang Keluar Semburan Lumpur, Warga di Tulang Bawang Lampung Panik

    Lagi Ngebor Sumur yang Keluar Semburan Lumpur, Warga di Tulang Bawang Lampung Panik

     

    Liputan6.com, Lampung – Semburan lumpur setinggi 25 meter membuat geger warga di Kampung Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Peristiwa semburan lumpur itu mulanya terjadi pada Sabtu sore (9/8/2025), yang berasal dari titik pengeboran sumur warga. Warga yang menyaksikan hal itu sempat panik, apalagi semburan lumpur diduga mengandung gas bumi.

    Tingginya semburan lumpur tersebut juga berimbas pada bangunan TK Dharma Wanita yang berjarak 15 meter dari lokasi titik pengeboran sumur. Akibatnya, area sekitar sumur tergenang lumpur.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, pengeboran sumur tersebut dimulai sejak Senin (4/8/2025), dengan sumber dana dari anggaran kampung. Rencananya, sumur akan digunakan untuk kepentingan umum warga.

    “Pada Sabtu siang, kedalaman sumur sudah mencapai sekitar 100 meter dan proses pengeboran selesai. Saat menunggu kelancaran aliran air, sekitar pukul 15.00 WIB tiba-tiba keluar semburan lumpur dari lubang pengeboran,” ujar Yuni, Senin (11/8/2025).

    Yuni memastikan tidak ditemukan atau tercium bau gas di lokasi. Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, area sekitar sumur dipasangi pembatas dan garis polisi agar warga tidak mendekat.

    Polisi bersama aparat kampung telah menghimbau masyarakat untuk menjauh dari lokasi semburan. Koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait di Pemkab Tulang Bawang untuk pengecekan dan pengujian lebih lanjut, termasuk memastikan apakah terdapat kandungan gas pada lubang sumur.

    Rencananya, tim gabungan akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti semburan lumpur tersebut. Sementara itu, air bersih kini mengalir dari sumur secara alami setelah semburan lumpur berhenti.

    “Kami minta aparat kampung dan Polres Tulang Bawang terus berkoordinasi dengan pihak terkait, serta Bhabinkamtibmas mensosialisasikan kepada warga agar segera melapor jika terjadi kejadian serupa,” kata yuni menambahkan.

  • Polri-Bulog stabilkan harga beras lewat Gerakan Pangan Murah

    Polri-Bulog stabilkan harga beras lewat Gerakan Pangan Murah

    Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo (kiri) bersama Direktur Utama Perum Bulog Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhan (kanan) di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

    Polri-Bulog stabilkan harga beras lewat Gerakan Pangan Murah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 13:25 WIB

    Elshinta.com – Polri bersama Perum Bulog bersinergi bergerak cepat dalam menstabilkan harga beras di pasaran dengan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak pekan depan. Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa peluncuran program tersebut merupakan respons atas temuan harga beras di berbagai daerah yang masih melampaui harga eceran tertinggi (HET).

    Dia menyebut, dari target 1,3 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahun 2025, realisasi baru 8 ribu ton. Maka dari itu, dibutuhkan aksi nyata lewat Gerakan Pangan Murah.

    “Fungsi Binmas Polri sebagai leading sector, wajib memastikan data stok akurat, koordinasi intensif dengan Bulog, dan penyaluran tepat sasaran. Gerakan ini akan dilombakan antarsatuan wilayah, dan yang terpenting jangan sampai terjadi penyelewengan,” katanya.

    Diterangkan Dedi, penyaluran beras SPHP akan dilakukan melalui dua skema, yaitu langsung kepada satuan wilayah ke Bulog atau via Koperasi Merah putih, Primer Koperasi Kepolisian (Primkoppol) atau Koperasi lainnya. Batas beli per konsumen ditentukan maksimal 10 kilogram, kecuali daerah 3T, Maluku, dan Papua yang menggunakan kemasan 50 kilogram.

    Dia mengatakan, seluruh proses wajib mematuhi HET zonasi dan dilarang dijual kembali. Digitalisasi distribusi akan dijamin melalui aplikasi Klik SPHP yang mengintegrasikan pengajuan, pembayaran, hingga pelaporan dalam delapan tahap dengan harga jual wajib di bawah HET dan input data pembeli.

    Dalam prosesnya, sambung dia, pengawasan akan dilaksanakan secara ketat dengan melibatkan Bhabinkamtibmas Polsek untuk sosialisasi dan pemantauan lapangan, serta tim pemantau gabungan Bulog, Polri, Pemda, Bapanas yang mengevaluasi harian via aplikasi.

    Di sisi lain, masyarakat juga mendapat akses terbuka untuk berpartisipasi melaporkan penyimpangan via hotline 110 atau aplikasi Klik SPHP. Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhan menyambut baik kolaborasi strategis ini.

    “Dukungan Polri meningkatkan kapasitas distribusi kami. Kami siapkan 1.514 gudang berkapasitas 3,7 juta ton dan fasilitas tunda bayar 7 hari untuk Primkoppol sebagai mitra penyalur,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Kronologi Wanita Tewas Diserang Gajah di Bengkalis, Korban Sempat Nyalakan Senter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Agustus 2025

    Kronologi Wanita Tewas Diserang Gajah di Bengkalis, Korban Sempat Nyalakan Senter Regional 7 Agustus 2025

    Kronologi Wanita Tewas Diserang Gajah di Bengkalis, Korban Sempat Nyalakan Senter
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Seorang wanita bernama Natalia Manalu (38) tewas diserang gajah saat berada di ladangnya di Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
    Kapolsek Pinggir, Kompol Nursyafniati, menjelaskan bahwa korban diserang pada Rabu (6/8/2025) subuh.
    Korban bersama suaminya, Oslen Panjaitan (44), tidur di pondok ladangnya.
    Sekitar pukul 04.00 WIB, mereka mendengar suara gajah.
    Setelah turun dari rumah, rupanya gajah sudah berada di dalam ladangnya.
    “Korban dan suaminya mencoba mengusir gajah, tetapi gajah mengejarnya,” kata Nursyafniati kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/8/2025).
    Suami korban, Oslen, mencoba mengalihkan perhatian gajah.
    Namun, gajah mengejar hingga membuat Oslen terjatuh ke dalam parit.
    Setelah itu, gajah beralih mengejar korban karena korban menyalakan senter mancis.
    Oslen mendengar teriakan suara istrinya meminta tolong dan memohon ampun. Karena gelap, korban tidak mengetahui di mana keberadaan istrinya.
    “Sekitar pukul 06.00 WIB, hari sudah mulai terang, suaminya mengecek ke arah teriakan istrinya dan melihat istrinya sudah tergeletak dalam kondisi meninggal dunia,” kata Nursyafniati.
    Diberitakan sebelumnya, konflik antara manusia dengan gajah sumatera terjadi di Jalan Simandak, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.
    Seorang wanita tewas akibat diserang gajah.
    Kapolsek Pinggir, Kompol Nursyafniati, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah kerjanya.
    “Benar, korban bernama Natalia Manalu (38), seorang ibu rumah tangga,” sebut Nursyafniati saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu malam.
    Kondisi ibu tiga anak ini mengalami sejumlah luka, yang mengakibatkan meninggal dunia.
    “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” sebut Nursyafniati.
    Setelah mendapat informasi, anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama warga mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
    Korban dibawa ke rumah duka di Jalan Gajah Mada, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau.
    Selanjutnya, keluarga korban mempersiapkan acara di rumah duka untuk dilakukan pemakaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Kepulauan Seribu tingkatkan kesiapsiagaan warga hadapi tsunami

    BPBD Kepulauan Seribu tingkatkan kesiapsiagaan warga hadapi tsunami

    Jakarta (ANTARA) –

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, meningkatkan kesiapsiagaan warga pesisir terutama yang bermukim di Kelurahan Pulau Untung Jawa dalam menghadapi tsunami.

    “Kami lakukan sosialisasi dan pendampingan yang dilaksanakan di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, agar masyarakat memiliki pengetahuan akan potensi bencana tersebut,” kata Kepala Satgas BPBD Kepulauan Seribu, Mansyah di Jakarta, Rabu,

    Ia mengatakan bahwa peran aktif masyarakat lokal, dalam membentuk sistem tanggap darurat yang efektif di tingkat komunitas sangat penting dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

    Dia berharap masyarakat semakin sadar risiko dan siap menghadapi keadaan darurat ke depan. “Kami akan terus memperluas cakupan edukasi kebencanaan di wilayah Kepulauan Seribu,” katanya.

    Pihaknya menghadirkan Danru P2B BPBD Kepulauan Seribu, Iwan bersama Muhammad Teguh Aji Saputra dan narasumber lainnya untuk memberikan materi pemahaman dasar mengenai potensi ancaman tsunami serta teknik evakuasi mandiri.

    Selain itu pentingnya membangun koordinasi lintas elemen dalam penanggulangan bencana.

    Menurut dia, kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara BPBD, mahasiswa dan masyarakat dalam membangun budaya siaga bencana, khususnya di wilayah pesisir seperti Pulau Untung Jawa.

    Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari pendampingan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIE Dharma Bumiputera dan didukung BPBD Kepulauan Seribu.

    Total ada 25 peserta dari berbagai unsur masyarakat, seperti Karang Taruna, RT/RW, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), relawan lokal, unsur Kelurahan Pulau Untung Jawa, Bhabinkamtibmas, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta para Ketua RT dan RW setempat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belum Keluarkan Larangan Pengibaran Bendera One Piece, Begini Kata Pemerintah DI Yogyakarta
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        5 Agustus 2025

    Belum Keluarkan Larangan Pengibaran Bendera One Piece, Begini Kata Pemerintah DI Yogyakarta Yogyakarta 5 Agustus 2025

    Belum Keluarkan Larangan Pengibaran Bendera One Piece, Begini Kata Pemerintah DI Yogyakarta
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga saat ini belum mengeluarkan larangan resmi terkait pengibaran bendera bajak laut yang terinspirasi dari anime One Piece.
    Hal ini disampaikan oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Lilik Andi Aryanto.
    “Belum (melarang) namun kami mengimbau untuk menyarankan agar warga mengibarkan bendera Merah Putih. Ini sudah dicanangkan dengan pembagian bendera Merah Putih,” ujar Lilik saat dihubungi pada Selasa (5/8/2025).
    Meskipun belum ada larangan resmi, Lilik mengaku pihaknya belum dapat memberikan penjelasan detail mengenai langkah yang akan diambil jika ditemukan warga yang mengibarkan bendera bajak laut tersebut.
    “Kami akan berkoordinasi dengan Kesbangpol kabupaten atau kota dan aparat hukum jika menemukan adanya pengibaran bendera bajak laut One Piece,” tambahnya.

    Lilik juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada laporan mengenai pengibaran bendera One Piece di wilayah DIY.
    “Sepanjang jalan yang saya lalui, kami tidak melihat adanya bendera One Piece,” ucapnya.
    Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia telah menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mengibarkan bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
    “Kami sudah memberikan arahan kepada Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, untuk sama-sama mengibarkan bendera Merah Putih. Ini kan agenda tahunan (HUT RI), bukan hanya sekarang saja,” ujar Eva saat dihubungi pada Senin (4/8/2025).
    Eva menegaskan pentingnya semangat kebangsaan dalam merayakan HUT RI.
    “Sebagai warga Indonesia, sudah seharusnya kita memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih. Kita ini kan NKRI, sudah jelas bendera kita Merah Putih,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Kepulauan Meranti

    Upacara bendera di SDN 03 Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti pagi tadi sedikit berbeda dari biasanya. Pengibaran bendera Merah Putih dipimpin oleh polisi selaku pembina upacara yang ditutup dengan kegiatan menanam pohon.

    Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Rangsang, Ipda D Turnip yang hadir bersama Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Teluk Samak Bripka SP Silaen. Upacara diikuti oleh para guru serta siswa-siswi SDN 03 Teluk Samak dan mahasiswa KKN dari IAIN Datuk Laksamana Bengkalis.

    Dalam amanatnya, Ipda Turnip mengajak para siswa untuk mencintai lingkungan dengan cara sederhana namun penuh makna, yakni menanam pohon. Kapolsek menyampaikan pentingnya pohon untuk keberlangsungan generasi yang akan datang.

    Para siswa juga diberikan pemahaman tentang karhutla dan bahaya asap yang mengancam akibat pembakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penanaman bibit matoa di halaman sekolah.

    Kapolsek meminta para siswa untuk menjaga bibit dan merawatnya hingga tumbuh menjadi pohon yang kuat. Setelah itu, Kapolsek membagikan hadiah kepada siswa berupa paket alat tulis.

    “Konsep ini adalah pendekatan strategis dan humanis yang bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup,” AKBP Aldi, Senin (4/8/2025).

    Menurutnya, Green Policing merupakan jawaban atas berbagai tantangan zaman, seperti krisis lingkungan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta masalah sosial yang berkaitan dengan ekonomi dan ekologi.

    (mea/mea)

  • Kerap Minta Uang dan Masuk Rumah Warga, Pria ODGJ di Bogor Dilarikan ke RSJ
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Agustus 2025

    Kerap Minta Uang dan Masuk Rumah Warga, Pria ODGJ di Bogor Dilarikan ke RSJ Megapolitan 2 Agustus 2025

    Kerap Minta Uang dan Masuk Rumah Warga, Pria ODGJ di Bogor Dilarikan ke RSJ
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Sebuah video yang menampilkan pria diduga mengalami gangguan kejiwaan dan meresahkan warga beredar luas di media sosial.
    Pria tersebut tampak mengenakan kemeja kotak-kotak dan disebut kerap memaksa meminta uang serta masuk ke rumah warga maupun warung kelontong tanpa izin.
    Peristiwa itu terjadi di Kampung Sindangsari, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan
    Bogor
    Utara, Kota Bogor, pada Jumat (1/8/2025).
    Menanggapi keresahan warga, polisi bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor segera menindaklanjuti laporan tersebut.
    Petugas gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Kasi Kemas, anggota Linmas, serta Ketua RT setempat langsung mengamankan pria paruh baya itu dan membawanya ke Kantor Kelurahan Tanah Baru.
    “Diamankan oleh Bhabinkamtibmas Tanah Baru, Kasi Kemas Tanah Baru, Linmas, dan RT,” ujar Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, dilansir dari
    Tribun Bogor
    , Sabtu (2/8/2025).
    Setelah ditangkap, pria tersebut kemudian dijemput oleh petugas dari Dinsos Kota Bogor.
    Selanjutnya, pria yang dikategorikan sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (
    ODGJ
    ) itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
    “Selama kegiatan berlangsung berjalan dengan aman dan tertib,” kata Eko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.