Kementrian Lembaga: Bhabinkamtibmas

  • Remaja 16 Tahun di Kare Madiun Akhiri Hidup dengan Tragis

    Remaja 16 Tahun di Kare Madiun Akhiri Hidup dengan Tragis

    Madiun (beritajatim.com) – Warga Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, digemparkan oleh penemuan seorang remaja berusia 16 tahun yang meninggal dunia di lingkungan rumah keluarganya, Sabtu (20/12/2025) sore. Korban diketahui berinisial ARP.

    Remaja tersebut pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, sang ibu merasa khawatir karena anaknya tidak berada di rumah, sementara sepeda motor milik korban masih terparkir di halaman.

    Kepala Desa Bodag, Dangkung, menjelaskan bahwa keluarga sempat mencari korban karena sebelumnya dipanggil tetangga untuk menghadiri acara kenduri. “Motornya masih di rumah, tapi orangnya tidak ada. Setelah dicari ke sekitar rumah, korban ditemukan sudah meninggal dunia, dalam kondisi gantung diri,” ujarnya.

    Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Bhabinkamtibmas Desa Bodag bersama Polsek Kare dan tim INAFIS Polres Madiun langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan olah tempat kejadian perkara.

    “Setelah laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan Polsek dan INAFIS. Proses identifikasi dilakukan di lokasi sebelum korban diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Bripka Yuda, Bhabinkamtibmas Desa Bodag.

    Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami tekanan psikologis. Meski demikian, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan tidak adanya faktor lain yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Sejumlah barang pribadi milik korban, termasuk telepon genggam, turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

    Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan proses hukum lanjutan. Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bodag pada hari yang sama.

    Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi mental anak dan remaja di lingkungan sekitar, serta segera mencari bantuan apabila melihat tanda-tanda tekanan emosional atau perubahan perilaku yang mengkhawatirkan. [rbr/suf]

    Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi atau menunjukkan tanda-tanda ingin melakukan aksi bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Anda bisa menghubungi layanan darurat Kementerian Kesehatan di nomor 119 untuk mendapatkan pertolongan.

  • Jelang Natal, Polisi Cek Pengamanan Gereja Katolik Santo Nikodemus di Tangsel

    Jelang Natal, Polisi Cek Pengamanan Gereja Katolik Santo Nikodemus di Tangsel

    Tangerang Selatan

    Polsek Ciputat Timur mengecek Gereja Katolik Santo Nikodemus Rempoa di Tangerang Selatan (Tangsel) dalam rangka pelayanan pengamanan perayaan Natal 2025. Pengecekan dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.

    Pengecekan dilakukan langsung oleh Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq. Pengecekan ini dihadiri oleh lurah Rempoa, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas Rempoa hingga ketua dan panitia Natal Gereja Katolik Santo Nikodemus.

    “Akan berupaya semaksimal mungkin memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat yang melaksanakan Ibadah Natal 2025 di Gereja Katolik Santo Nikodemus Rempoa,” ujar Kompol Bambang Askar dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).

    Bambang mengatakan koordinasi dan komunikasi semua pihak akan menciptakan sinergitas dan kelancaran dalam pelaksanaan perayaan Natal 2025. Dia menuturkan pihaknya mengecek CCTV, area pakir hingga jalur masuk jemaat di gereja tersebut.

    “Sudah dilakukan ceklist security assesment dari seluruh data tempat ibadah gereja dari setiap keamanan ruang Ibadah, CCTV, toilet, area parkir, jalur keluar masuk, jalur evakuasi serta fasilitas pendukung seperti APAR, genset, tenaga kesehatan dan sarana komunikasi HT, public adrress serta lainnya sudah ada kelayakan dalam kesiapan pelaksanaan Ibadah Natal 2025,” jelasnya.

    “Terima kasih atas perhatian dan kerja sama dari pihak kepolisian dan instansi lainnya, semoga acara perayaan ibadah Natal 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

    (mib/wnv)

  • Pemkot Mojokerto Aktifkan Kembali Siskamling, Perkuat Peran Satlinmas Jelang Nataru

    Pemkot Mojokerto Aktifkan Kembali Siskamling, Perkuat Peran Satlinmas Jelang Nataru

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus memperkuat upaya menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dengan mengoptimalkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) melalui pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

    Langkah ini dinilai penting sebagai bentuk antisipasi berbagai potensi kerawanan sosial, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan bahwa Satlinmas memiliki peran strategis dalam menjaga kondusivitas wilayah.

    Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada anggota Satlinmas Kelurahan Prajurit Kulon. Menurutnya, Satlinmas harus mampu bersinergi dengan perangkat pemerintahan di tingkat paling bawah, yakni kelurahan, serta aparat keamanan lainnya.

    “Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Satlinmas ini harus bersinergi dengan Pemerintah Kota Mojokerto di level yang paling bawah yaitu kelurahan. Panjenengan mitranya adalah Pak Lurah, lalu juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama menjaga ketenteraman dan ketertiban umum,” ungkapnya di Pendapa Kelurahan Prajurit Kulon, Kamis (18/12/2025).

    Lebih lanjut, Ning Ita (sapaan akrab, red) menjelaskan bahwa Kota Mojokerto sebagai wilayah urban memiliki dinamika penduduk yang cukup tinggi. Banyaknya warga pendatang serta keberadaan rumah kos dan kontrakan menjadi faktor yang berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan sosial apabila tidak diantisipasi sejak dini.

    “Wilayah urban ini banyak didatangi orang luar daerah, maka potensi ancaman terhadap ketenteraman dan ketertiban juga besar. Di sinilah Satlinmas dibutuhkan. Siskamling harus bergerak, apalagi di sini banyak kos-kosan. Ajak bergerak bareng Satpol PP, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

    Menghadapi momentum Nataru, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini meminta seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Ia menyoroti potensi pelanggaran norma sosial seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas yang kerap terjadi di rumah kos maupun hotel murah.

    “Mari dilakukan. Ini ikhtiar kita menjaga daerah supaya bersih dari penyalahgunaan narkoba, pesta seks, dan lain-lain. Jenengan sebagai warga asli pasti ingin menjaga lingkungannya sendiri,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyinggung keberhasilan pelaksanaan Siskamling di Kelurahan Meri yang mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur. Kelurahan tersebut bahkan masuk lima besar terbaik dalam lomba Siskamling tingkat Provinsi Jawa Timur dan memperoleh hadiah berupa CCTV untuk mendukung pengamanan lingkungan.

    “Alhamdulillah, Siskamling di kelurahan-kelurahan berjalan baik. Kelurahan Meri masuk lima besar juara Siskamling se-Jawa Timur. Hadiahnya berupa CCTV untuk mendukung pengamanan lingkungan,” jelasnya.

    Dengan komitmen bersama antara pemerintah daerah, Satlinmas, aparat keamanan, dan masyarakat, Pemkot Mojokerto optimistis mampu menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga. [tin/ted]

  • Satbinmas Polres Mojokerto Kota Gelar Latihan SAR dan Penanganan Kebakaran

    Satbinmas Polres Mojokerto Kota Gelar Latihan SAR dan Penanganan Kebakaran

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Mojokerto Kota menggelar Latihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) Search and Rescue (SAR) serta penanganan kebakaran bagi para Bhabinkamtibmas jajaran.

    Kegiatan ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan personel Polri dalam menghadapi situasi darurat di tengah masyarakat.

    Latkatpuan dipimpin langsung Wakapolres Mojokerto Kota, Kompol Ria Anggraini didampingi Kasat Binmas Polres Mojokerto Kota, AKP Herman serta diikuti seluruh Bhabinkamtibmas Polsek jajaran.

    Kompol Ria menegaskan kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam membentuk personel yang sigap, cepat, dan efektif dalam menangani berbagai kondisi darurat di masyarakat.

    “Latkatpuan ini berguna untuk membekali Bhabinkamtibmas dengan pengetahuan dan keterampilan dasar penanganan bencana, evakuasi korban, serta pemadaman awal kebakaran. Melalui kegiatan ini diharapkan para Bhabinkamtibmas tidak hanya berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ungkapnya, Rabu (17/12/2025).

    Tetapi juga mampu memberikan pertolongan pertama serta penanganan awal sebelum bantuan lanjutan tiba di lokasi kejadian. Dalam pelatihan tersebut, materi disampaikan secara teori dan praktik.

    Mulai dari teknik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), prosedur keselamatan diri, hingga langkah-langkah penanganan awal saat terjadi kebakaran maupun bencana lainnya.

    Sementara itu, Kasat Binmas Polres Mojokerto Kota menyampaikan bahwa Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Polri yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    “Kemampuan SAR dan penanganan kebakaran menjadi kompetensi penting agar personel dapat bertindak cepat, tepat, dan aman saat terjadi kebakaran, kecelakaan, maupun bencana di wilayah binaannya,” ujarnya.

    Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian latihan. Selain meningkatkan keterampilan teknis, Latkatpuan ini juga bertujuan memperkuat koordinasi antarpersonel dalam penanganan kejadian darurat di lapangan.

    Dengan terselenggaranya Latkatpuan SAR dan penanganan kebakaran ini, Satbinmas Polres Mojokerto Kota menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme, khususnya personel Bhabinkamtibmas, demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. [tin/suf]

  • Pria Ditangkap Usai Curi 3 Sepatu di Masjid Balai Kota Bogor

    Pria Ditangkap Usai Curi 3 Sepatu di Masjid Balai Kota Bogor

    Bogor

    Seorang pria diamankan karena diduga berulangkali mencuri sepatu di masjid At-taqwa yang berada di lingkungan Balai Kota Bogor. Aksi pelaku sempat terekam CCTV, hingga akhirnya ditangkap sekuriti ketika kembali ke lokasi.

    Dalam rekaman CCTV yang dilihat detikcom, Rabu (17/12/2025), seorang pria dengan kemeja panjang dan celana hitam datang ke mesjid Balai Kota Bogor. Pria dengan kemeja panjang biru dan celana hitam tersebut, sempat duduk di teras mesjid.

    Dalam rekaman CCTV pria tersebut tampak mengambil kaos kaki dari sepatu milik korban dan sempat menciumnya. Pria tersebut kemudian memakai sepatu korban dan pergi meninggalkan sepatu miliknya sendiri di teras mesjid.

    Pengurus Dewan Keamanan Masjid (DKM) Attaqwa Cecep mengatakan, aksi pencurian terjadi pada Selasa (16/12) pagi. Bermodal rekaman CCTV, pengurus DKM bekerjasama dengan sekuriti melakukan pemantauan.

    “Kami memantau melalui CCTV yang terpasang di beberapa titik. Di monitor terlihat pelaku mengambil sepatu. Pelakunya mengenakan baju yang rapi. Modusnya, dia menukar sepatu, sepatu miliknya ditinggal, dan dia memakai sepatu korban,” kata Cecep di lokasi, Rabu (17/12).

    Pengurus Dewan Keamanan Masjid (DKM) Attaqwa Cecep (Foto: dok. Istimewa)

    “Sepatu miliknya kami simpan di area yang terlihat. Benar saja, menjelang waktu salat Isya, pelaku kembali lagi. Kemungkinan dia kembali untuk dua alasan, antara mau mengambil sepatunya yang tertinggal atau mencari target pencurian berikutnya,” kata Cecep.

    “Berdasarkan pengakuannya, dia baru melakukan aksi kali ini, namun dalam satu hari yang sama dia berhasil mengambil tiga pasang sepatu, tiga kejadian,” imbuhnya.

    “Betul kejadiannya malam, saya dapat informasi dari Bhabinkamtibmas. Pelakunya diamankan dan pemeriksaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah Ipda Budi Setiawan.

    (lir/lir)

  • Bantuan Tiba di Lokasi Ledakan Pacitan, Satu Korban Kembali Dirujuk Usai Muntah Darah

    Bantuan Tiba di Lokasi Ledakan Pacitan, Satu Korban Kembali Dirujuk Usai Muntah Darah

    Pacitan (beritajatim.com) – Penyaluran bantuan logistik dan medis mulai mengalir ke Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pasca insiden ledakan dahsyat yang diduga bersumber dari bahan petasan. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan bergerak cepat menyalurkan paket sembako, terpal, alas tidur, hingga obat-obatan pada Sabtu (13/12/2025) untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.

    Bantuan tersebut diserahkan langsung di lokasi kejadian yang kini telah disterilkan, serta di area pengungsian sementara yang memanfaatkan rumah warga sekitar. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan dasar para korban yang rumahnya hancur tetap terpenuhi di tengah masa pemulihan trauma.

    Bhabinkamtibmas Polsek Tegalombo, Bripka Wiwi Yohana, yang berada di lokasi kejadian menjelaskan situasi terkini para pengungsi. Warga yang terdampak ledakan saat ini ditampung di kediaman salah satu warga bernama Lamin, yang struktur bangunannya dinilai masih aman dan layak huni.

    “Semalam korban dan warga berkumpul di rumah Mbah Lamin yang masih bisa ditempati. Untuk sementara mereka tinggal di rumah tetangga,” ujar Bripka Wiwi saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).

    Wiwi menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan lokasi, tetapi juga pendampingan psikologis. Ia sendiri turut bermalam di lokasi pengungsian untuk memantau kondisi warga dan memastikan keamanan lingkungan pasca-insiden.

    “Iya, tadi malam ikut mengungsi bersama warga,” jelasnya singkat.

    Update medis dari lima korban luka menunjukkan perkembangan yang beragam. Tiga korban, yakni Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, dan Endro Dwi Nur Fidayanto, dilaporkan telah membaik dan diperbolehkan kembali ke lokasi pengungsian.

    Namun, kondisi berbeda dialami dua korban lainnya. Sutini masih harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Ponorogo. Sementara itu, kondisi Sidik Sarofudin yang sebelumnya sempat dipulangkan dari Puskesmas Gemaharjo, mendadak memburuk.

    Sidik terpaksa dilarikan kembali ke RSUD dr. Harjono Ponorogo karena mengalami pendarahan internal yang cukup serius tak lama setelah sampai di rumah.

    “Kemarin sempat pulang, namun Sidik dirumah muntah darah dan dirujuk ke Ponorogo,” ungkap Wiwi.

    Insiden ledakan yang terjadi pada Jumat pagi tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada tiga unit rumah warga. Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab utama ledakan yang menggemparkan warga Tegalombo tersebut. [tri/beq]

  • 500 Bhabin Polda Riau Dilatih Tingkatkan Kemampuan ‘Polisi Penolong’

    500 Bhabin Polda Riau Dilatih Tingkatkan Kemampuan ‘Polisi Penolong’

    Pekanbaru

    Direktorat Binmas Polda Riau menggelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ‘Polisi Penolong Masyarakat’. Kegiatan ini dilaksanakan untuk ke dua kalinya yang diikuti oleh 500 peserta.

    Pelatihan ini dibuka langsung oleh Direktur Binmas Polda Riau Kombes Pol Eko Budhi Purnomo, berlangsung di Balai Serindit, Kota Pekanbaru. Adapun narasumber kegiatan ini dari Biddokkes Polda Riau dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru.

    “Ini merupakan tahap kedua yang diikuti 500 lebih Bhabinkamtibmas Polda Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kesiapan petugas di lapangan dalam rangka menolong masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini benar-benar bertujuan untuk menolong masyarakat,” kata Kombes Eko, Jumat (12/12/2025).

    Keberadaan Bhabinkamtibmas ini akan memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat di antaranya dalam pertolongan pertama pada kecelakaan, membantu upaya pemadaman kebakaran dan hal-hal yang bersifat urgen.

    “Kita memberikan pembekalan dan bersertifikat. Pelatihan diberikan oleh Biddokkes dan Pemadam kebakaran. Agenda pelatihan akan dilaksanakan satu hari penuh dengan total 10 materi,” ujarnya.

    Menurutnya, selain tugas penegakan hukum, polisi juga diharapkan sebagai penolong masyarakat dalam kondisi bencana, dan situasi darurat lainnya di tengah masyarakat. Turut hadir para Kasat seluruh Jajaran Polda Riau, Kanit Binmas 128 Polsek se-Riau.

    “Pelatihan ini diikuti Bhabinkamtibmas yang memiliki wilayah spesifik, berhubungan dengan gangguan dan kecelakaan di masyarakat. Menolong dan siaga bencana karena ada delapan kabupaten yang sudah mengumumkan siaga bencana. Aktifitas yang sudah kita lakukan juga akan kita laporkan kepada masyarakat dan pimpinan,” lanjutnya.

    Materi diberikan melalui penjelasan teori dan praktik langsung menggunakan alat peraga medis sehingga peserta memahami tahapan penanganan darurat secara tepat dan cepat.

    Diharapkan, Program Polisi Penolong ini akan terus ditingkatkan dan dikembangkan. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi dalam tugas-tugas pelayanan publik, terutama dalam situasi darurat, sehingga kehadiran polisi semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kita harapkan Bhabinkamtibmas lebih bersemangat untuk membantu masyarakat. Penekanan dari Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan agar siaga terhadap bencana,” pungkasnya.

    (mea/mea)

  • Polres Magetan Latih Bhabinkamtibmas Teknik SAR dan Pemadaman Kebakaran, Siaga Darurat

    Polres Magetan Latih Bhabinkamtibmas Teknik SAR dan Pemadaman Kebakaran, Siaga Darurat

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Binmas Polres Magetan menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Polisi Penolong bagi jajaran Bhabinkamtibmas di Gedung Pesat Gatra dan halaman Mako Polres Magetan, Rabu (10/12/2025). Langkah ini diambil guna mempertajam kemampuan respons cepat personel terhadap situasi darurat, khususnya teknik Search and Rescue (SAR) terbatas dan penanganan kebakaran.

    Menggandeng instruktur profesional dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, pelatihan ini dirancang khusus untuk memperkuat kompetensi Bhabinkamtibmas. Sebagai garda terdepan kepolisian di tingkat desa dan kelurahan, mereka dituntut memiliki skill penyelamatan dasar yang mumpuni saat menghadapi kondisi darurat di lapangan.

    Selama sesi pelatihan, peserta menerima pembekalan materi intensif serta simulasi praktik lapangan. Kurikulum yang diajarkan mencakup teknik dasar SAR terbatas, prosedur awal penanganan kebakaran, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), teknik evakuasi cepat, hingga protokol keselamatan diri saat menangani kejadian kontinjensi.

    Instruktur dari BPBD Magetan memimpin simulasi langsung untuk memastikan setiap personel mampu memahami dan menguasai teknik pertolongan secara presisi. Hal ini penting agar kesalahan prosedur yang membahayakan diri sendiri maupun korban dapat dihindari saat kejadian sebenarnya.

    Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, membuka langsung kegiatan tersebut dan mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menilai penguasaan teknis penyelamatan menjadi aset vital bagi personel di lapangan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan semua pada pelatihan peningkatan kemampuan Polisi Penolong ini. Kemampuan SAR terbatas dan penanganan kebakaran sangat penting dimiliki oleh para Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

    AKBP Raden Erik menegaskan bahwa Bhabinkamtibmas memegang peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, kompetensi penanganan darurat harus terus ditingkatkan agar polisi dapat hadir sebagai solusi nyata di tengah warga.

    “Semoga ilmu dari para instruktur BPBD dapat diimplementasikan saat menghadapi situasi kontinjensi di tengah masyarakat,” tambahnya.

    Melalui agenda ini, Polres Magetan menargetkan kesiapan penuh para Bhabinkamtibmas dalam memberikan pelayanan perlindungan, mulai dari penanganan kebakaran skala kecil hingga situasi darurat lainnya yang menuntut respons cepat sebelum bantuan lanjutan tiba. [fiq/beq]

  • Gunungkidul Pasang Stiker Keluarga Miskin, Jika Dicabut Bansos Dicoret
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2025

    Gunungkidul Pasang Stiker Keluarga Miskin, Jika Dicabut Bansos Dicoret Regional 11 Desember 2025

    Gunungkidul Pasang Stiker Keluarga Miskin, Jika Dicabut Bansos Dicoret
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai memasang stiker keluarga miskin prasejahtera pada rumah-rumah penerima bantuan sosial (bansos).
    Kebijakan ini bertujuan memberikan identitas yang jelas bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga penanganan kemiskinan dan perlindungan sosial dapat dilakukan secara tepat sasaran.
    Pemerintah menegaskan bahwa penerima yang melepas stiker dianggap mengundurkan diri dari program bantuan.

    Pemasangan stiker
    adalah untuk memberikan jaminan memadai bahwa KPM penerima bantuan tepat sasaran, meningkatkan kejelasan informasi publik,” kata Plt Kepala Dinas Sosial P3A
    Gunungkidul
    , Markus Tri Munarja, saat dihubungi wartawan, Kamis (11/12/2025).
    Pemasangan perdana dilakukan di salah satu rumah warga penerima bantuan di Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk.
    Kebijakan ini didasarkan pada Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor 67 Tahun 2025 tentang pemasangan stiker
    keluarga miskin
    prasejahtera penerima bansos.
    Kegiatan berlangsung serentak di seluruh kapanewon melibatkan Bupati, Forkopimda, Panewu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah, SDM MPKH, dukuh, RT, dan RW. Pemantauan dan pengawasan dilakukan bersama sebagai bentuk kolaborasi untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.
    “Untuk tahap pertama… sasaran yang ditetapkan adalah 65 KPM per kelurahan, atau sekitar 9.360 KPM di seluruh Kabupaten Gunungkidul,” ucap Markus.
    Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan, pemasangan stiker bertujuan memastikan data penerima bantuan benar dan transparan.
    “Banyaknya keluhan warga yang merasa miskin tetapi tidak menerima bantuan, sehingga perlu dipastikan bantuan tepat sasaran dan warga mengetahui status penerima bantuan mereka,” ucap Endah.
    Endah menambahkan, ukuran kemiskinan tidak ditentukan oleh kepemilikan kendaraan atau rumah yang diperoleh melalui kredit. Ia juga memperingatkan agar penerima tidak melepas atau memindahkan stiker.
    “Jika ditempel kemudian dilepas karena merasa malu maka dianggap yang bersangkutan mengundurkan diri,” katanya.
    Bupati turut mengingatkan bahwa sebagian penerima tercatat menyalahgunakan bantuan untuk judi online, dan meminta masyarakat menghentikan praktik tersebut.
    “Gunungkidul bagian yang paling besar bahwa penerima
    bantuan sosial
    itu paling banyak digunakan untuk judi online,” kata Endah.
    Ia berharap semangat gotong-royong dan kerja kolektif dapat semakin memperkuat upaya daerah dalam menanggulangi kemiskinan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepergok Masuki Mobil Orang, Pria di Bekasi Sudah Duduk Manis Sambil Pakai Jam Tangan Pemilik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    Kepergok Masuki Mobil Orang, Pria di Bekasi Sudah Duduk Manis Sambil Pakai Jam Tangan Pemilik Megapolitan 11 Desember 2025

    Kepergok Masuki Mobil Orang, Pria di Bekasi Sudah Duduk Manis Sambil Pakai Jam Tangan Pemilik
    Penulis

    BEKASI, KOMPAS.com –
    Seorang pria di Bekasi Utara ditangkap warga setelah diketahui sudah berada di kursi pengemudi sebuah mobil yang diduga hendak dicurinya.
    Peristiwa itu terjadi di Perumahan Duta Harapan RW 14 dan membuat pemilik kendaraan serta warga terkejut.
    Pelaku tidak hanya masuk ke dalam mobil, tetapi juga mengenakan jam tangan milik pemilik kendaraan yang disimpan di dalam kabin.
    Pemilik mobil, Sarlan, menjelaskan bahwa saat kejadian ia sedang beristirahat di sebuah ruko kosong yang berjarak sekitar empat meter dari lokasi kendaraannya.
    Ia menyebut mobil Toyota Calya miliknya memang terparkir dengan kondisi kunci masih menancap dan kaca jendela dibiarkan terbuka.
    Setelah memastikan kondisi mobil, ia menjelaskan alasannya membuka kaca dan meninggalkan kunci.
    “Kaca mobil sengaja saya buka karena biar tidak gerah atau panas, kunci nyantol seperti biasa, tapi biasanya aman juga kan,” kata Sarlan Rabu (10/12/2025), dikutip dari
    Tribunnews
    .
    Beberapa menit kemudian seorang rekannya mengaku melihat ada seseorang di dalam mobil. Sarlan awalnya tidak percaya karena merasa mobilnya kosong.
    Setelah mendapat desakan rekannya, ia memutuskan untuk mengecek langsung ke lokasi.
    “Saya ditanya di mobil kosong atau tidak, saya jawab kosong tidak ada orang, tapi teman saya bilang ada orang, pas saya cek beneran ada orang,” jelasnya.
    Saat mengecek, Sarlan mendapati seorang pria tak dikenal sudah duduk di kursi sopir. Bahkan, jam tangan miliknya yang disimpan di dalam mobil telah dipakai oleh terduga pelaku.
    Warga yang melihat kejadian itu ikut mendekat dan menanyai pria tersebut.
    Ia menggambarkan respons terduga pelaku yang berubah-ubah saat ditanya warga.
    “Terduga pelaku ini kalau ditanya apa jawabannya selalu beda, ada yang bilang ODGJ tapi menurut saya itu mah waras sih ya,” tuturnya.
    Sarlan kemudian meminta pria itu turun dan menjauh dari lokasi. Tidak lama berselang, petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas datang.
    Mereka membawa pria tersebut ke Polsek Bekasi Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Ia mengakui terkejut mengetahui kedatangan petugas setelah meminta pria itu pergi.
    “Saya juga tidak tahu ada Polisi sama TNI datang ke lokasi setelah saya minta itu terduga pelaku pergi dari lokasi kejadian,” ucapnya.
    Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami identitas serta motif terduga pelaku, sementara warga diimbau tetap berhati-hati saat memarkir kendaraan, terutama yang ditinggalkan dalam kondisi tidak terkunci.
    Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul “Pria Kepergok Hendak Mencuri di Duta Harapan, Sudah Masuk Mobil Agya dan Memakai Jam Tangan Pemilik”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.