Kementrian Lembaga: Bea Cukai

  • Bea Cukai Malang fasilitasi ekspor pellet kayu ke Korea Selatan

    Bea Cukai Malang fasilitasi ekspor pellet kayu ke Korea Selatan

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang memfasilitasi ekspor perdana produk pellet kayu dari salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat dengan tujuan Korea Selatan.

    Kantor Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan pada tahap awal total pellet kayu yang dilepas ke pasar Korea Selatan sebanyak satu kontainer dengan nilai devisa ekspor 2.700 dolar Amerika Serikat atau Rp43.578.810.

    “Produk wood pellet sebanyak satu kontainer ke negara tujuan Korea Selatan. Lalu, untuk nilai devisa ekspornya 2.700 dolar Amerika Serikat,” katanya.

    Gunawan menjelaskan pengiriman pellet kayu ke Korea Selatan menjadi rangkaian dari ekspor produk serupa dengan total mencapai 300 kontainer.

    “Dalam dua bulan dengan total nilai devisa ekspor sebesar 810 ribu dolar Amerika Serikat (sekitar Rp13 miliar),” ujarnya.

    Pelepasan produk pellet kayu ke Korea Selatan menjadi bagian dari pemenuhan permintaan pasar. Sebab, serbuk kayu tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan, pemanas ruangan dan energi penghasil listrik.

    Selain itu, produk tersebut juga berguna untuk memenuhi sumber energi rumah tangga, salah satunya keperluan memasak untuk pemanggangan dan pengasapan.

    Melalui kolaborasi Bea Cukai, lembaga pemerintahan dan swasta dalam pembinaan UMKM setempat, produk pellet kayu tersebut dapat menembus pasar global.

    Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini menuturkan ekspor pellet kayu merupakan salah satu bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung kemajuan iklim UMKM di daerah setempat.

    “Dengan adanya kegiatan pelepasan ekspor ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional,” katanya.

    Pihaknya akan terus memaksimalkan upaya peningkatan kualitas berbagai produk yang dikembangkan oleh UMKM.

    “Klinik Ekspor Bea Cukai Malang siap memberikan pendampingan kepada UMKM agar berhasil merealisasikan ekspornya,” ujarnya.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Omset Rp 10 M Mira Hayati Langsung Anjlok Setelah Skincarenya Positif Merkuri

    Omset Rp 10 M Mira Hayati Langsung Anjlok Setelah Skincarenya Positif Merkuri

    Omset Rp 10 M Mira Hayati Langsung Anjlok Setelah Skincarenya Positif Merkuri

    TRIBUNJATENG.COM- Mira Hayati pengusaha skincare asal Makassar Sulawesi Selatan, ditangkap polisi terkait merkuri di usaha skincarenya.

    Sebagai informasi, Mira Hayati adalah pengusaha skincare merk MH Whitening Skin.

    Produknya telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia. Omset per bulannya mencapai Rp 10 Miliar.

    Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

    Kini Mira Hayati yang suka pamer emas itu  jadi tersangka dan pakai baju tahanan dalam kondisi sedang hamil.

    Skincare milik Mira Hayati terbukti menggunakan merkuri atau air raksa.

    Hal ini berdasarkan temuan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar terhadap enam produk skincare yang mengandung merkuri dan ilegal. 

    Produk Mira Hayati ternyata juga tak memiliki izin BPOM.

    Alhasil MH Whitening Skin ditarik peredarannya.

    Omset Rp 10 Miliar Mira Hayati pun lenyap.

    Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menahan tiga tersangka skincare mengandung merkuri yakni, Mustadir Daeng Sila pemilik kosmetik Fenny Frans, Agus Salim pemilik Ratu/Raja Glow, dan Mira Hayati pemilik MH.

    Rupanya Mira Hayati bersama yang lain ini sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak November 2024 lalu.

    Namun karena kondisi kesehatan, dimana Mira Hayati sendiri kini tengah hamil itulah yang membuatnya baru ditahan pada Senin (20/1/25).

     

    Profil Mira Hayati

    Sebelumnya, Mira Hayati adalah mantan biduan dangdut.

    Ia menikah muda di usia 16 tahun.

    Pada 9 Juli 2020, ia mendirikan perusahaan bernama MH Whitening Skin.

    Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan kosmetik. 

    Produknya telah memiliki 20.000 reseller di seluruh Indonesia.

    Mira Hayati mengungkapkan, jika MH Whitening memiliki master Stockist yang menguasai pulau besar di Indonesia seperti Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.

    Termasuk 500 tim reseller dari se-Sumatera Selatan, Lampung dan Medan.Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

    Mira Hayati mengklaim produknya telah menguasai pasar kosmetik Indonesia, Arab Saudi, Dubai, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.

    Mira Hayati Raup Rp10 Miliar Per Bulan

    Lantas berapa harta kekayaan yang dimiliki oleh Mira Hayati?

    Saat awal merintis bisnis skincare, Mira Hayati mengaku hanya bisa mendapatkan omzet sekitar Rp1 juta per bulan.

    Namun, berkat kerja keras dan dedikasinya, omset bisnisnya berhasil melonjak hingga mencapai Rp3 miliar bahkan Rp10 miliar per bulan.

    Selain dikenal sebagai pebisnis sukses asal Makassar, Mira Hayati juga merupakan seorang kolektor emas.

    Gayanya yang selalu tampil dengan emas di sekujur tubuh membuat sosok Mira Hayati menjadi buah bibir di masyarakat.

    Mira Hayati juga pernah viral lantaran membeli 1 kg emas saat ibadah haji.

    Adapun emas 1 kg tersebut dibelinya dengan harga Rp 800 juta di Arab Saudi.

    Akan tetapi, ada hal yang membuatnya kaget setelah membeli emas tersebut.

    Bukan masalah emasnya, tetapi masalah pajaknya.

    Mira Hayati mengaku membayar pajak kepada bea cukai atas perhiasan yang dibelinya itu saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

    Mira mengaku diminta bayar pajak oleh petugas Bea Cukai setengah miliar rupiah atau Rp 500 juta.

    Ketika mendengar nilai tagihan pajak tersebut, Mira kaget dan memprotes petugas Bea Cukai.

    (*)

  • Diduga Marak Peredaran Narkoba, Kapolda Kaltara Tinjau Kampung Bebas Narkoba di Selumit Pantai

    Diduga Marak Peredaran Narkoba, Kapolda Kaltara Tinjau Kampung Bebas Narkoba di Selumit Pantai

    TARAKAN – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Hary Sudwijanto kembali mengunjungi wilayah Selumit Pantai yang sebelumnya dijadikan kawasan Kampung Bebas Narkoba di Kota Tarakan. 

    Kunjungan Kapolda didampingi jajaran pejabat utama Polda Kaltara untuk memastikan Kampung Selumit Pantai yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat peredaran narkoba terbesar di Kaltara tersebut benar-benar sudah dibenahi. 

    “Kami sadar bahwa keamanan tidak datang begitu saja. Ini adalah hasil sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan. Terima kasih kepada seluruh warga Tarakan, khususnya Kampung Selumit Pantai,” kata Irjen Hary Sudwijanto, Rabu, 22 Januari.

    Dalam diskusi Kapolda bersama masyarakat, terungkap peredaran di Selumit Pantai meluas peredaran narkoba hingga ke RT lain di luar RT 12.

    Karena itu, perlu penambahan personel untuk memperkuat keamanan di tengah meningkatnya jumlah penduduk diwilayah itu. 

    “Kami menyadari keterbatasan personel saat ini. Maka dari itu, kami ingin melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam menjaga kamtibmas, serta aktif memberikan informasi terkait tindak pidana,” kata Kapolda. 

    Kapolda juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk menghapus stigma negatif Selumit Pantai sebagai “mall narkoba.”

    Dia mengajak para tokoh untuk bersama-sama mengubah kampung ini menjadi kawasan yang indah, sehat, dan nyaman. 

    “Kami berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk menata ulang Kampung Selumit Pantai. Ini bukan hanya peran Polri semata, tapi juga semua elemen masyarakat. Bersama-sama, kita bisa mengubah citra buruk ini,” tegasnya. 

    Dalam diskusi, Ketua RT 10 juga mengusulkan razia gabungan dilakukan secara berkelanjutan dan meminta perhatian terhadap pengawasan residivis narkoba. 

    Menanggapi hal tersebut, Kapolda menjelaskan Polda Kaltara berhasil mengungkap peredaran 250 kilogram narkoba, serta membangun kerja sama dengan Konsulat RI Tawau dan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan. 

    “Namun, dukungan masyarakat tetap menjadi kunci. Informasi dari warga sangat penting untuk memutus rantai peredaran narkoba. Kami juga terus mengevaluasi langkah-langkah yang memberikan efek jera kepada pelaku,” imbuhnya. 

    Kapolda juga mengimbau agar masyarakat tidak tergiur keuntungan dari peredaran narkoba yang hanya akan merusak kehidupan diri sendiri dan lingkungan. 

    “Saya optimis Kampung Selumit Pantai bisa bertransformasi menjadi kawasan yang bebas dari narkoba, humanis, dan menjadi kebanggaan Kota Tarakan,” ujar Kapolda.

    Sebelumnya, wilayah kampung narkoba di Selumit Pantai ini kembali didapati transaksi narkotika jenis sabu, meski sebelumnya sudah didatangi Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom beberapa waktu lalu. 

    Kali ini, lima orang didapati personel BNNK Tarakan saat akan melakukan transaksi sabu pada Rabu 15 Januari lalu. 

    Transaksi narkoba di  Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah itu mulai aktif kembali melayani jual beli sabu sehingga personel BNNK Tarakan kembali mengawasi lokasi tersebut. 

    Kelima orang yang diamankan mengakui datang ke lokasi untuk membeli sabu-sabu. Mereka adalah mantan penyalahguna narkotika dengan kategori pemakai yang kambuh kembali.

    Petugas BNNK melakukan asesmen ulang untuk mekanisme rehabilitasi rawat jalan.

  • Peringati HPI 2025, Ditjen Bea Cukai Perkuat Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

    Peringati HPI 2025, Ditjen Bea Cukai Perkuat Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

    loading…

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani memperingati HPI 2025 di Kantor Pusat Bea dan Cukai. Foto/istimewa

    JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai memperkuat kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global. Menjadi bagian dalam organisasi pabean dunia, yaitu World Customs Organization (WCO), Bea Cukai memiliki peran strategis.

    Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani saat peringatan HPI 2025 di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Kamis (23/1/2025).

    Sebagai negara anggota WCO, kata Askolani, Bea Cukai turut memperingati International Customs Day (ICD) atau Hari Pabean Internasional (HPI) yang jatuh pada 26 Januari tiap tahunnya. Tema yang diangkat WCO pada peringatan HPI 2025 adalah “Customs Delivering on its Commitment to Efficiency, Security, and Prosperity”.

    “Tema ini menekankan komitmen global Administrasi Pabean dalam mewujudkan efisiensi, keamanan, dan kesejahteraan bagi masyarakat. Melalui tema ini, WCO mendorong seluruh anggotanya, untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai standar yang telah dikembangkan oleh WCO,” katanya.

    Bea Cukai telah menjadi negara anggota WCO sejak 30 April 1957. Saat ini, Bea Cukai menjabat sebagai anggota Policy Commission periode 2024-2026 dari kawasan Asia–Pasifik dan sebagai Vice-chairperson Harmonized System Committee.

    Peran Bea Cukai dalam organisasi pabean dunia tersebut juga tecermin dari peran unit K9 Bea Cukai yang menjadi WCO Regional Dog Training Center (RDTC) pertama di ASEAN dan peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai yang menjadi WCO Regional Training Center (RTC) for the Asia Pacific Region.

    Askolani mengatakan, Bea Cukai mencatat berbagai capaian yang membanggakan. Di sisi penerimaan, Bea Cukai mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp300,2 triliun, yang terdiri dari bea masuk sebesar Rp53 triliun; bea keluar sebesar Rp20,9 triliun; dan cukai sebesar Rp226,3 triliun.

    Di sisi pengawasan, lanjutnya, Bea Cukai melakukan langkah represif mencegah dan memberantas penyelundupan melalui berbagai penindakan di bidang kepabeanan dan cukai. Bea Cukai mencatat terdapat 22.730 kasus penindakan di bidang cukai dengan nilai BHP mencapai Rp1,4 triliun, 21.397 kasus penindakan di bidang impor dengan nilai BHP mencapai Rp7,6 triliun, dan 741 penindakan di bidang ekspor dengan nilai BHP mencapai Rp431 miliar.

  • Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Nanning (ANTARA) – Kopi dan rempah-rempah dari Indonesia, buah durian dan nangka dari Vietnam. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak produk pertanian khas dari negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memasuki pasar China.

    Produk-produk tersebut kian populer di kalangan konsumen China. Pada saat yang sama, produk pertanian dari China, seperti jeruk Wokan dan kentang, tersedia dan dapat dinikmati oleh masyarakat di negara-negara ASEAN, sehingga berkontribusi pada peningkatan kerja sama perdagangan serta bermanfaat bagi rakyat China dan ASEAN.

    “Sebagai kota di kawasan Indonesia timur, Mataram mengekspor buah-buahan ke berbagai negara di dunia. Inti dari keberhasilan ekspor terletak pada pemeliharaan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” tutur Supiandi, perwakilan dari Kantor Wali Kota Mataram.

    Supiandi menyampaikan harapannya untuk bisa menjalin hubungan kerja sama guna memasukkan produk-produk pertanian berkualitas tinggi, seperti buah manggis, rambutan, mangga, nanas, dan pisang, ke pasar China, agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh bea cukai China.

    Belum lama ini, Kota Pingxiang di Guangxi menyelenggarakan pameran dan pertemuan negosiasi bertajuk “Perdagangan Buah Bilateral”.

    Acara tersebut menarik banyak pengusaha Vietnam untuk membahas kerja sama. “Kami terutama mempromosikan buah durian dan nangka dari Vietnam.

    Ke depannya, kami berencana untuk makin meningkatkan kualitas produk pertanian Vietnam serta menjalin kerja sama jangka panjang dengan pedagang China,” kata Pham Minh Quan, seorang pengusaha asal Vietnam.

    Memanfaatkan pusat perdagangan buah China-ASEAN (Chongzuo), Kota Pingxiang saat ini telah menerapkan model “pelabuhan + pasar”. Dengan membangun platform perdagangan daring, pusat perdagangan itu memperlancar perdagangan buah antara China dan ASEAN.

    “Kami telah menandatangani perjanjian untuk membangun platform perdagangan buah lintas perbatasan, dengan harapan dapat mengirimkan buah goji Ningxia ke pemasok dan agen di Vietnam, sehingga produk tersebut dapat mengakses pasar Asia Tenggara secara lebih baik lagi,” kata Gao Wei, pimpinan Ningxia Jiangnanhao Goji Industry Group Co., Ltd.

    Baru-baru ini, kereta kargo yang mengangkut barang dari China, seperti selai buah dan kue kastanye, menyeberangi perbatasan dari Guangxi ke Vietnam.

    “Menerjemahkan nama barang-barang ini membuat saya merasakan nuansa kegembiraan yang kuat,” kata Xie Liping, seorang penerjemah. Lalu lintas kargo yang sibuk menjadi bukti nyata dari “perdagangan bilateral” antara China dan Vietnam.

    Menjelang akhir tahun, Risheng Import and Export Trading Co., Ltd. menerima banyak pesanan barang-barang Tahun Baru yang mendesak dari klien mereka di Vietnam, yang membuat manajer bisnis perusahaan tersebut, Ruan Zhigang, sangat sibuk.

    “Vietnam juga mulai bersiap-siap menyambut Tahun Baru, dengan tingginya permintaan berbagai jenis makanan. Saat ini, bahan baku teh susu China menjadi produk yang paling populer,” kata Ruan.

    Perusahaan tersebut telah mengirimkan makanan ke negara-negara ASEAN dengan layanan kereta kargo China-Vietnam sejak 2018. Kini, efisiensi pengiriman meningkat signifikan, yang memungkinkan pengiriman sampai di hari yang sama dan jaminan yang lebih baik untuk pengiriman makanan.

    ANTARA/Xinhua

    Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi secara aktif meningkatkan ekspor timbal balik dengan negara-negara ASEAN terkait produk-produk pertanian yang khas dan kompetitif, seperti buah-buahan, sayuran, bahan obat-obatan China, serta produk akuatik.

    Produk pertanian yang diekspor dari Guangxi, termasuk bawang putih, bawang merah, jeruk, melon, dan kentang, sangat digemari di negara-negara ASEAN. Durian segar, lobster, pati singkong, dan kepiting yang diimpor dari ASEAN juga populer di kalangan konsumen di Guangxi

    Seorang pejabat terkait dari Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mengungkapkan bahwa Guangxi sedang mendorong perusahaan-perusahaan di bidang pertanian untuk berekspansi ke pasar internasional ASEAN.

    Guangxi juga sedang mengembangkan platform-platform untuk kerja sama terbuka dalam berbagai cara.

    Sejak perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) mulai diberlakukan, Guangxi secara efektif memanfaatkan berbagai kebijakan preferensial guna membantu perusahaan-perusahaan bidang pertanian mengakses pasar RCEP, memfasilitasi akselerasi pengembangan ekspor pertanian Guangxi ke negara-negara ASEAN.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pihak Berwenang Damaskus Menghentikan Kontrak dengan Rusia untuk Kelola Pelabuhan Tartus – Halaman all

    Pihak Berwenang Damaskus Menghentikan Kontrak dengan Rusia untuk Kelola Pelabuhan Tartus – Halaman all

    Pihak Berwenang Damaskus Menghentikan Kontrak Rusia untuk Pelabuhan Tartus

    TRIBUNNEWS.COM-  Pemerintahan transisi Suriah telah mengambil langkah tegas untuk mengurangi pengaruh Rusia dengan membatalkan kontrak jangka panjang dengan perusahaan Rusia yang mengelola pelabuhan Tartus. 

    Riyad Judi, direktur departemen bea cukai di Tartus, mengonfirmasi perkembangan tersebut kepada surat kabar al-Watan pada hari Senin, dengan mencatat bahwa pendapatan dari pelabuhan tersebut sekarang akan sepenuhnya menjadi milik negara Suriah.

    Pemerintah baru Suriah dilaporkan tengah berupaya meningkatkan aktivitas komersial di pelabuhan dengan memotong biaya bea cukai hingga 60 persen.

    Perjanjian tersebut, yang awalnya ditandatangani pada tahun 2019 di bawah pemerintahan Bashar Assad, memberikan perusahaan Rusia Stroytransgaz kendali atas pelabuhan tersebut selama 49 tahun. 

    Sebagai imbalannya, perusahaan tersebut akan menginvestasikan $500 juta di pelabuhan tersebut, dengan 65% keuntungan yang diperoleh sementara pemerintah Suriah memperoleh 35% sisanya.

    Pelabuhan Tartus, pelabuhan terbesar kedua di Suriah setelah Latakia, merupakan pusat penting di Mediterania dengan kapasitas empat juta ton per tahun dan menjadi lokasi satu-satunya pangkalan angkatan laut Rusia di wilayah tersebut. 

    Didirikan pada tahun 1971 oleh Uni Soviet dan kemudian diperluas pada tahun 2017, pangkalan tersebut telah berfungsi sebagai pos terdepan yang strategis bagi operasi militer Rusia di Timur Tengah.

    Pemerintah Suriah yang baru dilaporkan tengah berupaya meningkatkan aktivitas komersial di pelabuhan dengan memangkas biaya bea cukai hingga 60%. Judi menyoroti aktivitas “luar biasa” di Tartus, dengan kapal-kapal dari Suriah, negara-negara Arab, dan operator internasional yang mengangkut barang-barang seperti besi, gula, dan karbonat.

    Menyeimbangkan Hubungan Rusia di Tengah Tekanan Barat

    Keputusan untuk membatalkan kontrak tersebut muncul saat pemimpin baru Suriah menghadapi tekanan yang meningkat dari negara-negara Barat untuk memutuskan hubungan dengan Moskow sebagai imbalan pelonggaran sanksi ekonomi. 

    Pejabat Eropa dilaporkan mengaitkan pencabutan sanksi dengan upaya Suriah menjauhkan diri dari Rusia.

    Namun, sejauh ini para pemimpin Suriah menolak seruan untuk memutus hubungan dengan Moskow. 

    Ahmad al-Sharaa, pemimpin pemerintahan transisi, sebelumnya menegaskan kemitraan strategis Suriah dengan Rusia dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya , dengan menyebut Rusia sebagai “negara terkuat kedua di dunia” dan menyoroti hubungan yang telah lama terjalin antara kedua negara.

    Bertepatan dengan pemutusan kontrak, kapal kargo Rusia Sparta II berlabuh di Tartus setelah dilaporkan menunggu di lepas pantai selama dua minggu. 

    Laporan media menunjukkan kapal tersebut membawa peralatan militer, meskipun klaim ini masih belum diverifikasi. 

    Berlabuhnya kapal tersebut menunjukkan keberadaan dan pengaruh Rusia yang berkelanjutan di Suriah, bahkan saat pemerintah baru mengkalibrasi ulang kebijakan luar negerinya.

    Masa Depan Pangkalan Militer Rusia

    Nasib pangkalan militer Rusia di Suriah—Tartus dan Khmeimim—masih belum pasti. Laporan menunjukkan Rusia telah mengerahkan kembali beberapa aset ke lokasi Timur Tengah lainnya, termasuk Libya, menyusul penggulingan Bashar al-Assad. Meskipun demikian, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov telah mencatat bahwa Moskow tetap berhubungan dengan pemerintah transisi Suriah untuk memastikan operasi pangkalan-pangkalannya terus berlanjut dan kerja sama yang lebih luas.

    Pejabat Rusia telah menggarisbawahi pentingnya kehadiran mereka di Suriah secara strategis, dengan menyebut pangkalan angkatan laut Tartus dan pangkalan udara Khmeimim sebagai aset penting bagi stabilitas regional dan operasi kontraterorisme. Bogdanov telah menegaskan kembali bahwa kehadiran militer Rusia tidak akan ditinggalkan dan tetap penting bagi tujuan geopolitiknya yang lebih luas di Timur Tengah.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Penerimaan kepabean dan cukai 2024 di NTB capai Rp3,74 triliun

    Penerimaan kepabean dan cukai 2024 di NTB capai Rp3,74 triliun

    Kamis, 23 Januari 2025 13:39 WIB

    Petugas memeriksa barang sitaan berupa rokok dan rokok elektronik ilegal yang akan dimusnahkan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, NTB dan NTT, Badung, Bali, Rabu (16/10/2024). Jajaran Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT, Bea Cukai Denpasar serta Bea Cukai Ngurah Rai memusnahkan berbagai barang hasil penindakan diantaranya 20.320 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), 2.191.488 batang rokok serta produk farmasi dan kosmetik senilai total Rp4,3 miliar. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri acara Tax Gathering dan Apresiasi Wajib Pajak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPP Pratama Kediri. Acara yang berlangsung di Grand Surya Hotel pada Rabu (22/1/2025) ini menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang berkontribusi signifikan dalam pembangunan Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak. “Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh wajib pajak di Kota Kediri. Baik wajib pajak daerah atau wajib pajak pusat melalui KPP Pratama yang sama-sama memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Kediri,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, pembangunan Kota Kediri yang semakin pesat, baik dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga sosial, tidak lepas dari kontribusi pajak sebagai sumber pendanaan utama. Pajak juga berperan penting dalam pemerataan pendapatan, kesejahteraan masyarakat, dan menjaga iklim investasi. “Kami berharap dengan adanya acara ini dapat semakin membangun kesadaran, kepedulian, dan kepatuhan wajib pajak Kota Kediri,” ungkapnya.

    Zanariah juga menyinggung tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks. Ia mengajak semua pihak untuk beradaptasi, menjaga stabilitas ekonomi, dan terus mendorong sektor-sektor ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia optimis bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan membawa Kota Kediri menuju kemajuan.

    “Pada kesempatan ini juga telah hadir Wali Kota Terpilih Mbak Vinanda, InsyaAllah ke depan pembangunan Kota Kediri akan semakin gencar di bawah kepemimpinan beliau. Kami juga sampaikan terima kasih pada KPP Pratama Kediri yang telah mengadakan kegiatan ini dan sekaligus bentuk apresiasi kepada wajib pajak. Kami harap sinergi yang selama ini sudah terjalin semakin meningkat di masa-masa yang akan datang,” pungkas Zanariah.

    Penghargaan untuk Wajib Pajak Terbaik

    Dalam acara tersebut, berbagai kategori penghargaan diberikan kepada wajib pajak yang memberikan kontribusi terbaik, antara lain:
    BUMN Selain Jasa Keuangan: Taspen, Pos Indonesia, PLN.
    Instansi Vertikal: RS Bhayangkara, IAIN Kediri, Kemenag Kota Kediri.
    Sektor Jasa Keuangan: BRI, BPD Jatim, Bank Indonesia.
    Satker BLUD: RSUD Gambiran.
    Satker Dinas: Dinas Pendidikan, DPUPR, Dinas Kesehatan.
    Satker Kecamatan: Kecamatan Kota.
    Satker Kelurahan: Kelurahan Ngronggo, Kelurahan Tosaren, Kelurahan Kaliombo.
    Industri: Hanjaya Mandala Sampoerna.
    Jasa Umum: Surya Sapta Agung Tol.
    Perdagangan: Welong Jaya.

    Kategori lainnya mencakup penghargaan untuk wajib pajak orang pribadi, kontribusi pertumbuhan penerimaan, wajib pajak kooperatif, hingga kerjasama perpajakan.

    Turut hadir dalam acara ini, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, perwakilan Forkopimda, Kepala OJK Ismirani Saputri, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Ahmadi Rahman, Kepala KPPN Moch Izma, Kepala Bea Cukai Ardiyatno, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • 3
                    
                        Ketika WN China Dipulangkan ke Negaranya Usai Video Dugaan Suap Petugas Imigrasi Tak Terbukti…
                        Nasional

    3 Ketika WN China Dipulangkan ke Negaranya Usai Video Dugaan Suap Petugas Imigrasi Tak Terbukti… Nasional

    Ketika WN China Dipulangkan ke Negaranya Usai Video Dugaan Suap Petugas Imigrasi Tak Terbukti…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dugaan suap oleh warga negara Republik Rakyat China (RRC) kepada petugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak terbukti.
    Hal ini terkonfirmasi setelah Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mengamankan dua warga China dalam
    video viral
    yang memperlihatkan seolah-olah terjadi suap-menyuap kepada petugas Imigrasi.
    Plt Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam mengatakan, Imigrasi langsung melakukan pemeriksaan mendalam untuk membuktikan kebenaran video tersebut, termasuk kepada pihak-pihak terkait dan bukti CCTV di bandara.
    “Setelah viralnya konten dari akun TikTok @stellaroptics888 pada 17 Januari 2025, pihak Direktorat Jenderal Imigrasi langsung melakukan langkah-langkah pemeriksaan internal dan CCTV bandara secara
    real time
    , mulai dari kedatangan WNA yang bersangkutan sampai dengan keluar dari area pemeriksaan keimigrasian,” kata Godam, Rabu (22/1/2025).
    Godam mengatakan, berdasarkan hasil penelitian CCTV bandara, tidak ditemukan bukti adanya pemberian dan penerimaan uang oleh petugas Imigrasi Bandara.
    Terlebih, ketika muncul konten video dugaan suap dari akun media sosial @stellaroptics888, akun yang sama juga mengeluarkan video permintaan maaf dari WNA tersebut.
    Di dalam video permintaan maaf tersebut terungkap bahwa tidak ada penyuapan yang dilakukan warga negara China itu kepada petugas Imigrasi.
    Uang sejumlah Rp 500.000 yang dibawa oleh WNA dalam narasi suap tersebut digunakan untuk membayar biaya
    visa on arrival
    (VoA).
    Namun, kata Godam, Imigrasi tetap mengejar WNA yang diduga melakukan penyuapan dalam video tersebut untuk mendapatkan keterangan yang utuh.
    Imigrasi pun mengamankan dua WN China berinisial LB dan LJ guna melakukan klarifikasi atas pernyataan yang disampaikan di dalam konten video tersebut.
    Dari hasil klarifikasi, kedua WNA tetap memberikan pernyataan yang sama sesuai dengan konten video kedua yang mereka unggah.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, saat LB dan LJ tiba di
    Bandara Soekarno-Hatta
    , petugas Imigrasi mendapati bahwa keduanya salah jalur atau melalui jalur untuk penumpang prioritas via area keberangkatan.
    Setelah itu, petugas membawa mereka ke area kedatangan internasional agar melakukan proses keimigrasian.
    Seluruh kejadian tersebut terekam di kamera CCTV bandara.
    “Dari hasil pemeriksaan juga tidak didapat pengakuan dari anggota bahwa telah menerima sejumlah uang,” ucap dia.
    WNA berinisial LB dan LJ itu langsung diamankan di ruang detensi Direktorat Jenderal Imigrasi.
    Godam menuturkan, dua WN China itu langsung dipulangkan ke negaranya sebagai hukuman terhadap apa yang telah dilakukan.
    “Atas perbuatannya, maka LB dan LJ akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Godam.
    WNA asal China yang mengunggah video yang berisi tindakan menyelipkan uang ratusan ribu rupiah dalam paspor untuk meloloskannya masuk di Bandara Soekarno-Hatta membuat video permintaan maaf dan klarifikasi.
    Video tersebut beredar di media sosial TikTok dengan akun @stellaroptics888 pada Senin (20/1/2025).
    “Tentang saya 16 Januari 2025, posting video saat memasuki Indonesia ini menjadi pencarian panas di Indonesia. Berita Indonesia juga merilis opini publik dari video tersebut. Video tersebut telah menyebabkan meluasnya opini publik Indonesia secara terus menerus. Saya telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas hal ini,” kata WNA asal China tersebut.
    Ia mengatakan, uang sebanyak Rp 500.000 dalam video tersebut sebenarnya untuk biaya visa sehingga tidak ada tindakan ilegal yang terjadi saat itu.
    “Tapi video yang saya posting mungkin dalam ekspresi ada beberapa kesalahpahaman dan kekeliruan. Atas hal ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pejabat Bea Cukai Indonesia. Maaf,” ujar dia.
    Ia juga menyampaikan bahwa konten video itu sudah menimbulkan efek buruk dan kesalahpahaman terhadap Dirjen Imigrasi Indonesia.
    “Video hanya rekaman kehidupan, bukan postingan berbahaya untuk mencari tujuan tertentu. Saya bersedia bekerja sama dalam penyelidikan ini dan mengambil tindakan perbaikan. Terima kasih,” tutur dia.
    Dalam kesempatan ini, WN China itu juga menyampaikan permintaan maaf atas konten yang telah menimbulkan opini publik di masyarakat tersebut.
    “Opini publik yang ditimbulkan oleh kejadian ini mempunyai dampak tertentu terhadap masyarakat. Saya sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Maaf,” ucap dia.
    Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memastikan integritas dan akuntabilitas dalam setiap layanan publik.
    Jenderal Kehormatan Polri itu menegaskan, pelanggaran sekecil apapun yang terbukti dilakukan petugas Imigrasi bakal ditindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku.
    “Imigrasi terus melakukan pengawasan internal yang ketat. Apabila ada petugas yang terbukti melanggar aturan, tindakan tegas akan diambil sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nominasi OCCRP dan Beban Berat Presiden Prabowo

    Nominasi OCCRP dan Beban Berat Presiden Prabowo

    loading…

    Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino. Foto/Dok Pribadi

    Arjuna Putra Aldino
    Ketua Umum DPP GMNI

    ORGANIZED Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) adalah lembaga independen jaringan jurnalis investigasi global khusus kejahatan terorganisir dan korupsi.

    Setiap tahunnya organisasi yang didanai oleh United Nations Democracy Fund (UNDEF) Dana Demokrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan nominasi “Person of the Year” kepada mereka tokoh yang dianggap melakukan kejahatan terorganisir dan korupsi.

    Belakangan nominasi lembaga ini menjadi perbincangan akibat memasukkan nama Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu tokoh terkorup tahun 2024.

    Masuknya nama Jokowi karena dinilai banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), memanipulasi pemilihan umum, menjarah sumber daya alam, hingga pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan. Penilaian ini bersumber dari penominasian masyarakat sipil dan jurnalis.

    Dalam rekam jejaknya, OCCRP banyak mengungkap kasus korupsi besar dan mengesankan. Misalnya, investigasi mereka terhadap kasus Russian Laundromat, yang mengungkap skema pencucian uang senilai lebih dari 20 miliar dolar AS melalui bank-bank di Eropa. Investigasi lainnya, Azerbaijani Laundromat, menunjukkan bagaimana elit Azerbaijan menggunakan skema pencucian uang untuk menyuap pejabat asing.

    Tentu, nominasi OCCRP ini punya pengaruh yang sangat luas mengingat OCCRP sendiri memiliki 70 anggota media investigasi dan 50 mitra, termasuk The New York Times, The Guardian, Der Spiegel, dan Le Monde.

    Apalagi OCCRP didukung oleh sejumlah nama-nama besar dalam konteks ekonomi global seperti The European Union, Ford Foundation, Rockefeller Brothers Fund, Open Society Foundations, Swedish International Development Cooperation Agency, United Kingdom Foreign, Commonwealth & Development Office, Ministry for Europe and Foreign Affairs of France, U.S. Department of State hingga National Endowment for Democracy.

    Artinya nominasi ini sangat berpengaruh pada citra Indonesia di mata internasional, terutama menggerus kepercayaan investor global terhadap ekonomi Indonesia.

    State Capture Corruption dan Investasi
    Definisi korupsi yang menjadi fokus OCCRP bukanlah semata-mata korupsi yang dikenal luas yang dalam pengertiannya sebuah tindakan korupsi yang melibatkan pejabat administrasi publik layaknya suap yang dilakukan kepada petugas penegak hukum, petugas bea cukai, penyedia layanan kesehatan, dan pejabat pemerintah lainnya.

    Namun, sebuah “State Capture Corruption” yakni sebuah upaya individu dan perusahaan untuk membentuk aturan hukum, kebijakan, dan peraturan negara demi keuntungan mereka sendiri dengan memberikan keuntungan pribadi yang tidak sah kepada pejabat publik.