Kementrian Lembaga: Bea Cukai

  • Kabinet Prabowo Panas! Siapa yang Akan Tergusur?

    Kabinet Prabowo Panas! Siapa yang Akan Tergusur?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyoroti rangkaian kebijakan yang diambil langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan menyebutnya sebagai bentuk intervensi yang tak lazim dalam sistem pemerintahan.

    Dikatakan Anthony, intervensi ini bukan hanya menunjukkan krisis koordinasi, tetapi juga mengindikasikan adanya duri dalam kabinet yang menghambat jalannya roda pemerintahan.

    Anthony menyinggung pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sebagai salah satu contoh intervensi langsung Presiden Prabowo.

    Kebijakan itu diumumkan lewat Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan menurut Anthony, mencerminkan adanya masalah besar dalam proses perizinan sebelumnya.

    “Intervensi pencabutan izin usaha pertambangan ini menandakan ada masalah besar dalam pemberian izin usaha pertambangan tersebut, yang tentu saja mengarah pada pelanggaran serius,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Rabu (11/6/2025).

    Selain itu, Anthony menyoroti langkah Presiden Prabowo yang membatalkan kebijakan distribusi elpiji 3 kg sehari setelah kebijakan itu diterapkan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

    Kebijakan tersebut sebelumnya sempat menimbulkan kekacauan hingga mengakibatkan antrean panjang dan bahkan korban jiwa.

    “Kemungkinan besar, kebijakan tersebut diambil atas inisiatif Bahlil sendiri, tanpa dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Presiden,” sebutnya.

    Tak hanya di sektor energi, Anthony juga menyoroti intervensi Presiden di Kementerian Keuangan, yakni dengan mengganti Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai dengan orang-orang dekat Presiden.

  • Pemerintah Diminta Tunda Kenaikan Cukai Rokok 3 Tahun, Ini Alasannya

    Pemerintah Diminta Tunda Kenaikan Cukai Rokok 3 Tahun, Ini Alasannya

    Jakarta

    Pelaku industri hasil tembakau (IHT) meminta pemerintah untuk mempertimbangkan moratorium kenaikan tarif CHT selama tiga tahun ke depan. Alasannya, karena saat ini dalam negeri sedang mengalami tekanan ekonomi dan penurunan daya beli.

    Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) NTB, Sahminudin, menyampaikan bahwa para petani berharap besar pada kebijakan Dirjen Bea Cukai yang baru, yakni Djaka Budi Utama. Menurutnya, kenaikan tarif CHT di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil dapat memicu efek domino yang merugikan, terutama bagi sektor padat karya seperti IHT.

    Menurutnya, moratorium ini bisa sejalan dengan target pemerintah dalam meraih penerimaan negara yang telah ditetapkan. Di mana, cukai hasil tembakau (CHT) menyumbang Rp 216,9 triliun terhadap penerimaan negara.

    “Penting sekali moratorium kenaikan CHT, karena untuk menstabilkan daya beli masyarakat itu,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Menurut Sahminudin, kebijakan tersebut dapat menunda potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan menjaga serapan hasil panen petani. Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap rokok ilegal yang memperparah kondisi petani. “Otomatis mengurangi kebutuhan tembakaunya, jadi nanti langsung petani terdampak juga itu. Apalagi sekarang ini kan pemerintah kita bilang belum mampu menjaga rokok ilegal,” tambahnya.

    Menanggapi seruan moratorium, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC), Elizabeth Kusrini, memberikan pandangan yang lebih luas. Ia menilai bahwa kebijakan moratorium dapat memberikan ruang napas bagi ekosistem IHT, mulai dari petani, buruh pabrik, hingga pelaku UMKM distribusi. Stabilitas harga rokok dinilai mampu mempertahankan lapangan kerja.

    “Ketika cukai dinaikkan secara agresif, industri cenderung mengurangi pembelian bahan baku untuk efisiensi, sehingga pendapatan petani rentan terdampak. Tanpa reformasi menyeluruh dalam tata niaga tembakau, buruh tetap rentan terhadap pemutusan kerja sebagai dampak tekanan efisiensi dari perusahaan,” jelas Elizabeth.

    Ia juga mengingatkan bahwa ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi. “Risiko terbesar adalah pada sektor padat karya, yakni buruh Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan petani tembakau, yang posisinya rentan dan kurang terlindungi dari dinamika pasar. Jika pabrik gulung tikar atau menurunkan kapasitas produksi karena ketidakpastian tarif, kelompok ini yang pertama terdampak,” tutup Elizabeth.

    Dengan latar belakang tersebut, moratorium kenaikan tarif CHT selama tiga tahun dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas industri, melindungi tenaga kerja, dan memastikan penerimaan negara tetap optimal tanpa mengorbankan kelompok rentan dalam rantai pasok tembakau.

    (igo/fdl)

  • AS Panas, Demo Kebijakan Trump Melebar ke Chicago-Washington DC

    AS Panas, Demo Kebijakan Trump Melebar ke Chicago-Washington DC

    Washington DC

    Aksi demo memprotes kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin meluas, setelah sebelumnya berkobar di Los Angeles hingga diwarnai kerusuhan dan memicu pengerahan ribuan tentara Garda Nasional serta ratusan personel Marinir AS.

    Aksi protes serupa, seperti dilansir Associated Press, Rabu (11/6/2025), muncul di Chicago, Texas, Philadelphia, Boston, Denver, San Francisco, Seattle, New York hingga Washington DC, ibu kota AS.

    Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan dan membawa poster yang isinya menentang badan imigrasi federal AS, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE), yang beberapa waktu terakhir menangkap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Aksi protes ini memicu gangguan lalu lintas, namun sebagian besar berlangsung damai. Meskipun di beberapa wilayah sempat terjadi bentrokan antara para demonstran dan polisi yang mengawal jalannya aksi protes tersebut.

    Di Washington DC, para demonstran beraksi di luar gedung Departemen Kehakiman AS dan menuntut pembebasan David Huerta, pemimpin serikat Service Employees International Union California, yang ditahan agen imigrasi federal AS di Los Angeles pada Jumat (6/6) lalu.

    Di antara para demonstran terdapat anggota DPR AS Pramila Jayapal dari Partai Demokrat, yang menyerukan diakhirinya penggerebekan imigrasi oleh ICE. “Cukup sudah penggerebekan massal ICE yang mengamankan orang-orang tidak bersalah,” cetusnya.

    Di Chicago, para demonstran menyerukan pemerintahan Trump untuk mengakhiri sweeping imigrasi serta kehadiran militer di California.

    Lihat juga Video Doechii Kutuk Trump karena Kerahkan Militer di Demo Imigran di LA

    Unjuk rasa di Philadelphia melibatkan aksi long march oleh sekitar 150 demonstran ke markas ICE. Penangkapan dilakukan terhadap sekitar 15 orang yang dituduh berperilaku tidak tertib selama unjuk rasa berlangsung.

    Di Boston, ratusan demonstran berkumpul di Balai Kota setempat dalam aksi yang dimaksudkan sebagai solidaritas untuk Los Angeles.

    Aksi serupa digelar di Denver, ibu kota negara bagian Colorado, dengan para demonstran berkumpul di luar gedung DPR daerah sembari membawa poster bertuliskan: “Tunjukkan wajahmu. ICE pengecut.”

    Di San Francisco, aksi protes sebagian besar berlangsung damai, meskipun disebut ada kelompok-kelompok kecil yang melakukan vandalisme dan tindakan kriminal lainnya.

    Unjuk rasa lainnya berlangsung di Seattle menuntut pembebasan orang-orang yang ditahan oleh agen-agen imigrasi federal. Di New York City, sejumlah besar demonstran turun ke jalanan Manhattan untuk memprotes deportasi dan kebijakan imigrasi Trump. Beberapa demonstran membawa poster bertuliskan “ICE keluar dari New York”.

    Lihat juga Video Doechii Kutuk Trump karena Kerahkan Militer di Demo Imigran di LA

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Namanya Dibawa-bawa dalam Rusuh Los Angeles, Presiden Meksiko Bilang Gini

    Namanya Dibawa-bawa dalam Rusuh Los Angeles, Presiden Meksiko Bilang Gini

    Mexico City

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membantah keras tuduhan yang dilontarkan seorang menteri dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal dirinya mendorong aksi memprotes penggerebekan imigrasi, yang diwarnai kerusuhan, di kota Los Angeles beberapa hari terakhir.

    Sheinbaum menanggapi tuduhan yang dilontarkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, bahwa dia telah “mendorong aksi protes yang disertai kekerasan”.

    Dalam pernyataannya via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), Sheinbaum menegaskan tuduhan Noem itu “sama sekali tidak benar”.

    Sheinbaum juga memposting ulang video konferensi pers harian yang dilakukannya pada Senin (9/6), ketika dia mengecam unjuk rasa yang disertai aksi kekerasan dan menyerukan kepada warga negara Meksiko yang tinggal di AS “untuk bertindak secara damai”.

    “Kami selalu menentangnya (unjuk rasa yang disertai kekerasan),” tegas Sheinbaum dalam pernyataan via media sosial X pada Selasa (10/6).

    “Di sisi lain, posisi kami adalah dan akan terus membela warga Meksiko yang jujur dan pekerja keras yang mendukung perekonomian Amerika Serikat dan keluarga-keluarga mereka di Meksiko,” ujarnya.

    Unjuk rasa memprotes kebijakan imigrasi Trump, yang sebagian besar berlangsung damai, digelar mulai Jumat (6/6) di Los Angeles, yang memiliki populasi besar warga negara asing dan warga Latin. Unjuk rasa serupa juga muncul di beberapa kota lainnya, seperti New York, Atlanta, Chicago, dan San Francisco.

    Aksi protes itu dipicu oleh kemarahan publik yang meningkat atas rentetan penangkapan oleh otoritas imigrasi federal AS, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE), terhadap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Tindak kekerasan, seperti aksi pembakaran, penjarahan dan vandalisme, membuat unjuk rasa di Los Angeles yang awalnya damai itu berubah menjadi ricuh. Pada Senin (9/6) malam, menurut kepolisian setempat, sekitar 23 pusat bisnis setempat telah dijarah. Lebih dari 500 orang ditangkap dalam beberapa hari terakhir.

    Tuduhan terhadap Sheinbaum dilontarkan Noem saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (10/6). Dia secara terang-terangan menyebut nama Presiden Meksiko saat melontarkan tuduhannya.

    “Claudia Sheinbaum muncul dan mendorong lebih banyak aksi protes di LA dan saya mengecamnya untuk hal itu. Dia seharusnya tidak mendorong unjuk rasa yang disertai kekerasan yang sedang berlangsung,” ucapnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Giliran Warga New York Ramai-ramai Protes Kebijakan Imigrasi Trump

    Jakarta

    Ribuan orang turun ke jalanan New York City di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (10/6) untuk memprotes kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump. Unjuk rasa di New York City ini terjadi setelah aksi protes serupa menyelimuti Los Angeles, kota terbesar kedua di AS, yang diwarnai kerusuhan.

    Rentetan unjuk rasa muncul di berbagai wilayah AS setelah serangkaian penggerebekan dilakukan oleh agen-agen imigrasi federal dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) terhadap orang-orang yang disebut sebagai migran ilegal atau anggota geng kriminal.

    Di New York City, seperti dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), sejumlah migran ditahan oleh aparat penegak hukum AS pada Jumat (6/6) pekan lalu.

    “Tidak ada kebencian, tidak ada rasa takut, imigran diterima di sini,” teriak para demonstran di New York yang berunjuk rasa pada Selasa (10/6).

    Para demonstran awalnya berkumpul di Foley Square, sebuah plaza di depan gedung pengadilan setempat, yang menjadi tempat beberapa migran ditangkap. Mereka kemudian bergerak ke area Lower Manhattan, sembari membawa poster bertuliskan “ICE, keluar dari New York”.

    Agen-agen federal ICE semakin meningkatkan operasinya beberapa minggu terakhir dalam menangkap para migran yang tidak memiliki dokumen sah di AS.

    “Saya ada di sini untuk membela mereka yang tidak memiliki suara untuk berada di sini pada saat ini, terutama ibu saya,” kata seorang demonstran wanita, yang enggan menyebut namanya mengingat status ibundanya sebagai imigran tanpa dokumen sah dari Meksiko.

    Seorang demonstran lainnya bernama Jacqueline, yang merupakan wanita AS keturunan Meksiko berusia 23 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa: “Saya ada di sini untuk membela keluarga saya… Saya khawatir dengan mereka sekarang, dan saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang membuat saya takut dengan kesehatan keluarga saya.”

    Unjuk rasa di New York berlangsung lebih damai dibandingkan aksi protes serupa di Los Angeles, yang diwarnai kerusuhan dengan pembakaran mobil serta bentrokan antara demonstran dan polisi setempat.

    Situasi rusuh di Los Angeles yang berlangsung sejak Sabtu (7/6) mendorong Trump untuk mengerahkan sedikitnya 4.000 tentara Garda Nasional dan sekitar 700 personel Marinir AS yang masih aktif bertugas.

    Wali Kota New York, Eric Adams, dalam pernyataan pekan lalu menyebut unjuk rasa di Los Angeles “tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi jika terjadi di kota kita”.

    Dia menegaskan bahwa Departemen Kepolisian New York (NYPD) siap “untuk menangani masalah apa pun yang mungkin timbul, terutama ketika kita dihadapkan dengan perpecahan yang mendalam di masyarakat kita”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempar Kerusuhan di Los Angeles, Gimana Kronologinya?

    Gempar Kerusuhan di Los Angeles, Gimana Kronologinya?

    Jakarta

    Kerusuhan meletus di beberapa wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, yang dipicu oleh operasi penegakan hukum imigrasi di beberapa bagian kota pada Jumat (06/06).

    Ketika protes berubah menjadi aksi kekerasan, Presiden AS, Donald Trump, mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional untuk menegakkan “hukum dan ketertiban dengan sangat kuat” di beberapa bagian kota. Gubernur Negara Bagian California, Gavin Newsom, menyebut tindakan tersebut “ilegal dan tidak bermoral”.

    Penggerebekan imigrasi meningkat setelah Trump kembali menguasai Gedung Putih dan berjanji untuk menindak tegas imigrasi ilegal.

    Berikut adalah momen-momen penting dari penggerebekan dan protes tersebut.

    Jumat, 6 Juni

    Rangkaian protes dimulai pada Jumat (06/06) setelah petugas Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi (ICE) melakukan penggerebekan di wilayah Los Angeles yang mayoritas dihuni orang-orang Latin, termasuk di luar gudang pakaian di Distrik Fashion dekat pusat kota LA.

    Penggerebekan tersebut menindaklanjuti satu dari empat surat perintah penggeledahan yang diberikan ICE di tiga lokasi di LA pada Jumat (06/06), demikian dilaporkan mitra BBC di AS, CBS News. Ketika kabar tentang surat perintah itu menyebar, protes pun pecah.

    BBC

    Para petugas, yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara, melemparkan granat kejut dan semprotan merica guna membubarkan kerumunan massa.

    Petugas-petugas ICE juga menggerebek sejumlah lokasi di Distrik Westlake dan di Paramount. Lokasi-lokasi itu berada di bagian selatan LA, wilayah yang lebih dari 82% penduduknya merupakan keturunan Hispanik, sebagaimana dilaporkan CBS News.

    Beberapa jam kemudian, orang-orang yang menuntut agar penggerebekan imigrasi diakhiri menggelar aksi protes di luar Gedung Federal di pusat kota LA setelah diketahui bahwa para tahanan diduga ditahan di sana.

    Grafiti disemprotkan ke gedung dan berbagai benda dilemparkan ke polisi, yang membuat aparat merilis maklumat bahwa kumpulan massa tersebut melanggar hukum.

    Departemen Kepolisian Los Angeles dikerahkan untuk membubarkan massa dan mengatakan bahwa “lebih dari 1.000 perusuh mengepung dan menyerang gedung federal”, dan jumlah petugas “jauh lebih sedikit”.

    ICE memberi tahu CBS News bahwa 44 imigran ilegal ditangkap dalam satu operasi di lokasi kerja pada Jumat (06/06). Adapun 77 lainnya ditangkap di wilayah Los Angeles Raya.

    Di antara orang-orang yang ditangkap terdapat pemimpin serikat buruh AS, David Huerta, yang menjabat sebagai ketua Serikat Pekerja Jasa Internasional cabang California (SEIU).

    Menurut para pejabat, Huerta “sengaja menghalangi” agen federal dengan mengadang kendaraan mereka. Di sisi lain, SEIU mengatakan Huerta “mengamati dengan damai” operasi tersebut.

    Sabtu, 7 Juni

    Pada pagi harinya, sebuah toko perangkat keras di Distrik Paramount yang mayoritas penduduknya adalah orang Latin, sekitar 32 km dari pusat kota LA, menjadi pusat protes imigrasi. Protes dipicu oleh rumor bahwa para pekerja harian di sana telah ditangkap aparat.

    BBC

    Banyak warga di komunitas tersebut mengatakan kepada BBC bahwa mereka melihat kendaraan aparat imigrasi di area tersebut.

    Muncul pula laporan tentang penggerebekan dan penangkapan para pekerja harian di Home Depot. Belakangan kabar ini disebut sebagai disinformasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

    Namun, aksi protes telanjur berkembang. Salah satu dari orang yang ditangkap diduga melemparkan bom molotov ke arah petugas, sementara sebuah mobil dibakar dan toko dijarah.

    Getty Images

    Pihak berwenang menggunakan semprotan merica, peluru karet, dan bom asap untuk membubarkan massa.

    Menanggapi protes tersebut, Departemen Kepolisian LA mengatakan telah melakukan 29 penangkapan, hampir semuanya berlandaskan tuduhan bahwa massa tidak membubarkan diriyang merupakan tindak pidana ringan.

    Sekitar pukul 18:00 waktu setempat, Presiden Trump menggunakan kewenangannya untuk mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional California, sesuatu yang biasanya diputuskan oleh gubernur negara bagian.

    Minggu, 8 Juni

    Tepat sebelum pukul 07:00 waktu setempat, anggota Garda Nasional mulai berdatangan ke LA. Mereka ditempatkan di luar Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota, tempat para imigran ilegal ditahan.

    Pasukan itu juga menjaga daerah pertokoan di seberang jalan toko perangkat keras di Paramount, serta gedung-gedung federal lainnya di LA.

    Mereka memarkir Humvee di area itu dan berhadapan dengan para pengunjuk rasa yang melontarkan hinaan serta melambaikan bendera Meksiko.

    Sekitar pukul 10:30, sedikitnya 300 anggota Garda Nasional California dikerahkan ke tiga lokasi di wilayah Los Angeles, sementara 500 personel Marinir berstatus “siap dikerahkan” di pangkalan sekitar 230 km di timur Los Angeles.

    Sekitar pukul 16:00, kerumunan pengunjuk rasa membanjiri jalan bebas hambatan 101 di pusat kota Los Angeles, tidak jauh dari Balai Kota, dan membuat lalu lintas macet.

    BBC

    Reporter BBC, Christal Hayes, sedang berkendara melalui pusat kota Los Angeles pada hari Minggu ketika dia melihat sebuah van menabrak persimpangan, tampaknya menabrak beberapa pengunjuk rasa.

    Van itu berputar-putar tatkala pengunjuk rasa dan pengemudi lain mencoba melarikan diri. Media lokal melaporkan bahwa pengemudi ditangkap, dan tidak ada yang terluka.

    Polisi LA mengatakan telah menangkap 27 orang pada Minggu (08/06).

    Beberapa lokasi di LA dilanda kerusuhan pada Minggu malam.

    Polisi menyatakan pusat kota LA digunakan sebagai lokasi “pertemuan yang melanggar hukum” pada pukul 23:15 waktu setempat, Minggu (08/06).

    Beberapa pengunjuk rasa melemparkan beton, botol, dan benda-benda lain ke petugas, kata polisi.

    Diproduksi oleh Dominic Bailey, Paul Sargeant, Camilla Costa and Kady Wardell.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya Padam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Api melahap sejumlah bus bekas yang terpakir di eks terminal Rawa Buaya, Jalan Raya Ring Road, Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat pada Selasa (10/6/2025). Kebakaran pun kini dilaporkan telah berhasil dipadamkan.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara.

    “Alhamdulillah sudah (padam),” kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa malam.

    Bayu menerangkan, api pertama kali muncul pada pukul 14:40 WIB. Dugaan penyebab akibat percikan api pengelasan. “Kemudian menyambar bahan mudah terbakar,” ucap dia.

    Sementara itu, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menambahkan, bus yang terbakar tersebut merupakan bagian dari 417 bus yang sudah dihapuskan dalam lelang.

    Di mana saat dilakukan pemotongan bus oleh pemenang lelang terjadi kebakaran.

    “Total sebanyak 20 bus yang terbakar dari sebanyak 104 bus yang dititipkan di Terminal Mobil Barang Rawabuaya,” ucap dia.

     

    Petugas Bea Cukai Bogor musnahkan jutaan batang rokok tanpa cukai yang disita dari berbagai tempat di 6 kota Kabupaten di Jawa Barat. Selain rokok, petugas juga menyita tembakau dan minuman alkohol tanpa izin.

  • Legislator: Penting rumuskan kebijakan cukai berimbang

    Legislator: Penting rumuskan kebijakan cukai berimbang

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi XI DPR RI, M. Misbakhun menyatakan pentingnya pemerintah untuk merumuskan kebijakan cukai yang berimbang untuk menghindari konsumsi ke produk-produk hasil tembakau yang tidak berkontribusi terhadap penerimaan negara.

    “Penting untuk merumuskan kebijakan cukai yang berimbang agar tidak mendorong pergeseran konsumsi ke produk-produk yang tidak tercatat atau tidak berkontribusi terhadap penerimaan negara,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Hal itu dikatakannya menanggapi rencana perubahan kebijakan yang mendorong kenaikan tarif cukai terhadap produk rokok berpotensi memengaruhi daya beli konsumen, khususnya di segmen ekonomi menengah ke bawah, serta berdampak pada stabilitas penerimaan negara.

    Data di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas konsumen rokok dengan harga terjangkau berada pada kelompok pendapatan sekitar UMR atau bahkan di bawahnya. Produk rokok dengan harga Rp13.000–Rp15.000 per bungkus masih menjadi pilihan utama, sementara kenaikan tarif cukai dapat mendorong harga jual menjadi di kisaran Rp20.000 per bungkus atau lebih.

    Menurut Misbakhun pabrik rokok skala menengah memiliki peran vital dalam menopang ekonomi lokal. Selain menyerap banyak tenaga kerja, mereka juga menggerakkan sektor pendukung seperti petani, pedagang kecil, distributor, dan pekerja informal lainnya dalam ekosistem industri hasil tembakau.

    “Kita tidak bisa mengabaikan dampak strukturalnya. Jika kebijakan yang diterapkan terlalu menekan pabrikan menengah, bisa muncul efek domino seperti penurunan serapan tenaga kerja dan terganggunya perputaran ekonomi lokal. Ini tentu tidak sejalan dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo,” ujarnya menegaskan.

    Ia juga menyoroti potensi dominasi perusahaan besar dalam industri rokok jika kebijakan hanya menguntungkan pelaku usaha bermodal besar dan berbasis otomatisasi, sementara pabrik kecil dan menengah yang cenderung padat karya akan menghadapi tantangan besar dalam bertahan.

    Data dari Asosiasi Industri Rokok menunjukkan bahwa sekitar 70 persen produksi nasional dikendalikan oleh perusahaan besar, sementara pelaku skala kecil-menengah hanya menguasai porsi pasar yang terbatas.

    “Jika konsentrasi pasar terus meningkat, iklim persaingan yang sehat akan tergerus dan keberlangsungan usaha kelas menengah menjadi terancam,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) periode 2025–2030 itu.

    Ia menyatakan kebijakan fiskal yang memperhatikan daya beli masyarakat justru akan lebih efektif dalam jangka panjang, termasuk dalam menjaga kontribusi terhadap penerimaan negara.

    “Jika pendekatannya hanya berbasis target tahunan tanpa mempertimbangkan realitas sosial ekonomi, kebijakan ini justru bisa melemahkan basis penerimaan cukai itu sendiri,” katanya.

    Komisi XI DPR RI, lanjutnya, akan segera mengundang Menteri Keuangan, Dirjen Bea Cukai, dan jajaran Kemenkeu untuk melakukan pembahasan mendalam terkait arah kebijakan penerimaan dari sektor hasil tembakau dalam kerangka RAPBN 2026.

    “Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis data, kita harapkan ada kebijakan yang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan fiskal negara dan keberlanjutan pelaku industri skala menengah serta stabilitas ekonomi lokal,” demikian Misbakhun.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Demo Migrasi di LA Rusuh, Meksiko Minta AS Hormati Hak Imigran

    Demo Migrasi di LA Rusuh, Meksiko Minta AS Hormati Hak Imigran

    Jakarta

    Kota Los Angeles di Amerika Serikat (AS) rusuh buntut demonstrasi warga yang memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengecam kekerasan yang mewarnai demonstrasi tersebut.

    “Kami tidak setuju dengan tindakan kekerasan sebagai bentuk protes,” kata Sheinbaum dilansir AFP, Senin (9/6/2025).

    Sheinbaum hari ini menggelar konferensi pers di Meksiko menyusul kebijakan migrasi terbaru dari Trump. Meksiko mendesak otoritas Amerika Serikat untuk memperlakukan imigran dengan hormat.

    Sheinbaum meminta Amerika Serikat menghormati imigran seperti mereka menghormati martabat manusia lainnya.

    “Pemerintah Meksiko akan terus menggunakan semua saluran diplomatik dan hukum yang tersedia untuk menyatakan ketidakpuasannya terhadap praktik yang mengkriminalisasi migrasi dan membahayakan keselamatan dan kesejahteraan komunitas kami di Amerika Serikat,” katanya.

    Seperti diketahui, Tim Tempur Brigade Infanteri dari Garda Nasional telah mengerahkan sekitar 300 tentara ke tiga lokasi terpisah di wilayah Los Angeles yang lebih luas. Hal itu menyusul bentrokan yang terjadi antara demonstran dengan aparat dalam demonstrasi memprotes kebijakan migrasi Amerika.

    Foto-foto yang menyertai postingan tersebut menunjukkan dua tentara dengan perlengkapan tempur dan senjata otomatis di jalanan, serta sekitar 25 tentara berada di tempat yang tampak seperti area persiapan di garasi.

    Pada hari Minggu (08/06) sore, pengunjuk rasa berkumpul di luar Pusat Penahanan Metropolitan AS, di mana para tentara membentuk perimeter di sekitar gedung tersebut.

    Personel kepolisian Los Angeles berusaha menjauhkan para demonstran dari tentara Garda Nasional yang dikerahkan oleh Trump ke ruas jalanan di kota terbesar kedua di AS tersebut.

    Aksi protes dimulai di kota itu pada hari Jumat (06/06), setelah petugas Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) AS melaksanakan surat perintah penggeledahan di seluruh kota, sesuai arahan Presiden AS Donald Trump yang berupaya mendeportasi imigran tidak berdokumen.

    Pada hari Sabtu (07/06), Trump menandatangani memorandum pengerahan 2.000 temtara Garda Nasional untuk mengatasi yang disebut Gedung Putih sebagai “pelanggaran hukum yang dibiarkan berlarut-larut.”

    (ygs/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekspor Tiongkok gagal memenuhi ekspektasi pada bulan Mei 2025, terdampak oleh penurunan tajam dalam pengiriman ekspor ke AS.

    Mengutip CNBC International, Senin (9/6/2025) ekspor Tiongkok ke AS anjlok 34,5% pada Mei 2025, menandai penurunan paling tajam sejak Februari 2020, menurut Wind Information.

    Impor Tiongkok dari AS juga turun lebih dari 18%, dan surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika menyusut 41,55% secara tahunan menjadi hanya USD 18 miliar atau Rp292,6 triliun.

    Sedangkan ekspor Tiongkok secara keseluruhan masih tumbuh 4,8% dalam dolar AS pada Mei 2025 dari tahun sebelumnya, menurut data bea cukai negara itu.

    Impor Anjlok

    Sementara impor Tiongkok anjlok 3,4% pada bulan Mei, menandai penurunan drastis dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 0,9% penurunan.

    Dilaporkan, impor Tiongkok kian menurun tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh permintaan domestik yang lesu.

    Hal itu sebagian besar diimbangi oleh pengirimannya ke negara Asia Tenggara, yang melonjak hampir 15% dari tahun sebelumnya, dan pengiriman ke negara-negara Uni Eropa dan Afrika, yang masing-masing tumbuh 12% dan lebih dari 33%.

    Namun, total surplus perdagangan Tiongkok meningkat 25% menjadi USD 103,2 miliar (Rp1,6 kuadriliun) pada bulan Mei 2025.