Kementrian Lembaga: Bea Cukai

  • Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8

    Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8

    Sumber Foto: Antara

    Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 21:17 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengagas penguatan rantai nilai halal untuk meningkatkan integrasi ekonomi antar anggota Developing Eight (D-8) sehingga mampu memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat di tiap negara anggota.

    Tidak hanya itu, gagasan lainnya yang diajukan Prabowo dalam acara tersebut ialah efisiensi dan penyederhanaan prosedur pabean sehingga nantinya para anggota D-8 atau forum ekonomi delapan negara berkembang tersebut bisa lebih efektif menggenjot aktivitas ekonomi antar negara anggota.

    “Kita harus menetapkan prosedur bea cukai yang lebih efisien dan disederhanakan dalam perdagangan intra D-8. Kita juga harus menciptakan rantai nilai halal melalui jaringan ekonomi halal D-8 yang diperkuat,” kata Presiden Prabowo dalam Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 seperti dipantau dari siaran langsung di Jakarta, Kamis (19/12).

    Selain dua inisiatif tersebut, Prabowo juga menyinggung agar pengaturan perdagangan preferensial atau dikenal juga dengan istilah Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai gerbang dari integrasi ekonomi bisa dioptimalkan oleh para negara anggota.

    PTA merujuk pada kondisi blok perdagangan memungkinkan antar negara peserta bisa mengakses produk tertentu dengan tarif yang lebih terjangkau.

    Apabila semua itu dipenuhi dan dijalankan dengan maksimal oleh semua anggota D-8, Prabowo optimistis bahwa blok ekonomi yang diisi negara-negara berkembang ini mampu memberikan dampak besar bagi perekonomian global.

    Hal itu sejalan dengan fakta dan proyeksi mengenai ekonomi gabungan dari negara-negara D-8 yang bernilai besar.

    Kepala Negara RI menyebutkan bahwa di 2023, D-8 menjadi blok ekonomi terbesar ketiga secara global dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan sebesar 4,81 triliun dolar AS (setara Rp78,6 kuadriliun dengan kurs 1 dolar AS senilai Rp16.345).

    Sementara dalam studi lain yang dirilis oleh perusahaan konsultan ekonomi ,PricewaterhouseCoopers (PwC), diproyeksikan pada 2050 semua negara anggota D-8 akan berada di posisi 25 negara dengan ekonomi terbesar.

    KTT ke-11 D-8 berlangsung di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir dengan mengambil tema “Investing in Youth and Supporting Small and Medium Enterprises Shaping Tomorrow’s Economy”.

    Membahas sejarahnya, D-8 merupakan blok ekonomi yang digagas pada 1997 oleh Indonesia, Mesir, Bangladesh, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

    Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi negara-negara anggota dalam ekonomi global, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan meningkatkan standar hidup.

    Sumber : Antara

  • Bea Cukai Batam gagalkan penyelundupan senilai Rp387 miliar

    Bea Cukai Batam gagalkan penyelundupan senilai Rp387 miliar

    ANTARA – Bea Cukai Batam Kepulauan Riau telah melakukan 857 penindakan kasus penyelundupan hingga 10 Desember 2024, dengan nilai barang mencapai Rp387 miliar. Sebagai upaya menekan aktivitas ilegal seperti penyelundupan barang dari negara tetangga dan menstabilkan ekonomi, Bea Cukai Batam memperkuat kinerja Satuan Tugas Patroli Lautnya. (Holdan Parlaungan/Fahrul Marwansyah/Rijalul Vikry)

  • Perdagangan China Daratan dan Makau tumbuh stabil dalam 25 tahun

    Perdagangan China Daratan dan Makau tumbuh stabil dalam 25 tahun

    Guangzhou (ANTARA) – Selama 25 tahun terakhir sejak kembalinya Makau ke pangkuan China, volume perdagangan tahunan antara China Daratan dan Makau meningkat dari 4,87 miliar yuan pada 1999 menjadi 27,01 miliar yuan pada 2023.

    Angka itu mewakili tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 7,4 persen, sebut bea cukai Gongbei di Zhuhai, sebuah kota di Provinsi Guangdong, China selatan, yang berbatasan dengan Makau.

    Total nilai impor dan ekspor antara China Daratan dan Makau mencapai 471,43 miliar yuan (1 yuan = Rp2.209) dari Januari 2000 hingga November 2024, menurut otoritas bea cukai pada Rabu (18/12).

    Dalam 11 bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan antara kedua belah pihak naik 9,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 25,94 miliar yuan.

    Selama 25 tahun terakhir, pasar Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Makau menjadi semakin menarik bagi perusahaan-perusahaan swasta di China Daratan, dengan pangsa impor dan ekspor mengalami peningkatan yang signifikan, tunjuk data tersebut.

    Kue-kue pastri khas Makau menjadi komoditas yang sangat populer di kalangan konsumen China Daratan. Dalam 11 bulan pertama tahun ini, China mengimpor 135,6 ton kue pastri dari Makau, naik 25,4 persen (yoy).

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bea Cukai Jakarta tindak 44 juta rokok ilegal sepanjang 2024

    Bea Cukai Jakarta tindak 44 juta rokok ilegal sepanjang 2024

    Kamis, 19 Desember 2024 14:29 WIB

    ANTARA – Bea Cukai Jakarta menindak sebanyak 44 juta batang rokok ilegal hingga 66 ribu liter miras sepanjang tahun 2024. Adapun rokok ilegal yang berhasil ditindak salah satunya berasal dari China yang didistribusikan ke daerah Sulawesi. (Yogi Rachman/Fahrul Marwansyah/Rijalul Vikry)

  • PLBN Labang di Perbatasan RI-Malaysia Segera Diaktifkan, Satu-satunya PLBN di Indonesia yang Melalui Jalur Sungai
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Desember 2024

    PLBN Labang di Perbatasan RI-Malaysia Segera Diaktifkan, Satu-satunya PLBN di Indonesia yang Melalui Jalur Sungai Regional 18 Desember 2024

    PLBN Labang di Perbatasan RI-Malaysia Segera Diaktifkan, Satu-satunya PLBN di Indonesia yang Melalui Jalur Sungai
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com –
    Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Labang yang terletak di Lumbis Pansiangan, Kabupaten
    Nunukan
    , Kalimantan Utara, akan segera diaktifkan secara maksimal.
    PLBN Labang
     memiliki keunikan tersendiri karena menjadi satu-satunya pos lintas batas di Indonesia yang menggunakan jalur sungai sebagai akses utama.
    Fungsional Ahli Pertama KPPBC Nunukan, Abiyoso mengungkapkan, sejak diresmikan pada November 2024, KPPBC Nunukan telah menugaskan sejumlah petugas untuk melakukan pemetaan dan sosialisasi mengenai aturan kepabeanan kepada masyarakat setempat dan pelintas batas negara.
    “Sementara baru pemetaan dan sosialisasi ke masyarakat. Untuk pengaktifan PLBN secara penuh, masih banyak yang perlu dipertimbangkan, termasuk kesiapan masyarakat, masalah dokumen, dan ketentuannya,” ujar Abiyoso saat dihubungi pada Rabu (18/12/2024).
    Hingga saat ini, masyarakat setempat masih melakukan perlintasan secara tradisional tanpa menggunakan Paspor atau Pas Lintas Batas.
    Hubungan emosional, kekerabatan, dan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun memungkinkan mereka untuk melintas batas negara dengan cara tersebut.
    “Untuk itu, kami dari Bea Cukai dan Imigrasi Nunukan masih mencoba mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya melintas menggunakan dokumen, serta memahamkan mereka tentang keluar masuk barang, berapa takaran yang diatur, dan apa saja yang dilarang,” jelas Abiyoso.
    Masyarakat biasanya melintas melalui jalur sungai saat hari libur, acara adat, atau pernikahan, dengan puluhan perahu membawa guci dan pernak-pernik adat untuk mas kawin.
    Abiyoso mengakui bahwa membiasakan masyarakat yang selama ini melakukan perjalanan lintas batas secara tradisional untuk mematuhi sejumlah aturan negara bukanlah hal yang mudah, terutama terkait ketentuan batasan belanja barang yang hanya sebesar RM 600 per bulan atau sekitar Rp 2.162.704.
    Ia menambahkan, hampir 100 persen kebutuhan sandang, pangan, dan papan warga perbatasan, berasal dari Malaysia.
    “Kalau untuk beroperasi maksimal, masih banyak yang perlu dibenahi, terutama membiasakan masyarakat perbatasan,” tegasnya.
    Saat ini, petugas Bea Cukai Nunukan masih melakukan pemeriksaan barang yang masuk dan keluar melalui PLBN Labang, sambil melakukan sosialisasi mengenai keberadaan petugas dan fungsi PLBN.
    Mayoritas barang yang masuk ke Indonesia adalah bahan pokok dan barang penting, khususnya bahan pangan seperti daging sapi dan daging ayam.
    Jalur keluar masuk di PLBN Labang hanya melalui jalur sungai.
    Dari PLBN Labang menuju desa terdekat di Malaysia, yaitu Desa Bantul, hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit menggunakan perahu long boat.
    Dia juga menambahkan bahwa mereka belum mengetahui berapa biaya yang dibayar masyarakat untuk ongkos kapal menuju Malaysia, karena ada yang berangkat dari Desa Labang dan ada pula yang langsung dari Mansalong, serta beberapa desa antara Mansalong dan PLBN Labang.
    Durasi perjalanan dari Mansalong menuju Desa Bantul juga tergantung pada kondisi air sungai dan jenis kapal yang digunakan.
    “Jika dalam kondisi arus pasang dan menggunakan kapal dua mesin, maka hanya dibutuhkan waktu 4,5 sampai 5 jam. Namun, jika menggunakan kapal kayu dengan satu mesin, durasi tempuhnya bisa mencapai 8 sampai 9 jam,” ungkap Abiyoso.
    Biaya perahu dari Mansalong ke Labang diperkirakan sekitar Rp 9 juta hingga Rp 10 juta, dengan konsumsi BBM sekitar 150 hingga 200 liter.
    “Perjalanannya melawan arus sungai dengan tantangan giram,” katanya menggambarkan kondisi perjalanan.
    Di Kabupaten Nunukan, terdapat tiga unit PLBN yang dibangun, yaitu PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik, PLBN Long Midang di dataran tinggi Krayan, dan PLBN Labang.
    PLBN Sebatik terkendala masalah perizinan karena Malaysia belum menyetujui operasionalnya, sedangkan PLBN Long Midang masih dalam tahap penyelesaian, dan PLBN Labang segera difungsikan.
    PLBN Labang merupakan PLBN paling unik di Indonesia karena satu-satunya perlintasan negara yang menggunakan jalur sungai.
    Namun, gedung PLBN berada cukup jauh dari desa dan masih terkendala dengan ketersediaan penerangan untuk pengawasan pelintas batas di malam hari.
    Fasilitas listrik di PLBN hanya mengandalkan tenaga surya.
    Karena lokasinya yang cukup terisolasi, petugas Bea Cukai Nunukan juga mengalami pergantian tugas setengah bulan sekali.
    “Untuk jaringan internet, kami ada jaringan satelit menggunakan Starlink, tetapi itu tergantung cuaca. Jika cuaca buruk, jaringan bisa timbul tenggelam. Semoga kondisi ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat,” kata Abiyoso.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekspor-impor peti kemas di Tanjung Priok menurun imbas kinerja global

    Ekspor-impor peti kemas di Tanjung Priok menurun imbas kinerja global

    Penurunan ini bukan disebabkan oleh domestik, tetapi lebih kepada kondisi ekonomi global.

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menjelaskan penurunan jumlah ekspor-impor peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 2024 terpengaruh oleh kinerja perekonomian global.

    Tercatat, jumlah peti kemas impor di Tanjung Priok pada 2024 sebanyak 1,29 juta dan ekspor 765,14 ribu, lebih rendah dari kinerja 2023 di mana impor terdata sebanyak 1,32 juta dan ekspor 1,11 juta.

    “Penurunan ini bukan disebabkan oleh domestik, tetapi lebih kepada kondisi ekonomi global,” kata Askolani kepada wartawan, usai konferensi pers Peresmian dan Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas, di Jakarta, Rabu.

    Dia melanjutkan, perdagangan di negara maju seperti China dan Amerika Serikat mengalami penurunan. Sama halnya, negara-negara di Eropa juga menunjukkan pelemahan kinerja perdagangan.

    Kondisi itu berimbas pada aktivitas ekspor dan impor di Indonesia.

    “Kita mengalami boom kenaikan ekspor dan impor pada 2021 dan 2022. Pada 2023 mulai turun, dan 2024 juga mengalami penurunan. Harapan kami, pada 2025 akan bisa lebih tumbuh lagi,” ujarnya lagi.

    Namun, Askolani menggarisbawahi, dorongan terhadap kinerja ekspor-impor peti kemas di Indonesia perlu didukung oleh perbaikan aktivitas perdagangan global.

    Bea Cukai memasang 10 alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Alat ini mampu memindai isi peti kemas secara cepat dan akurat tanpa perlu membuka fisik kontainer ini, proses pemeriksaan menjadi lebih efisien, mengurangi waktu tunggu, serta mencegah penyelundupan barang ilegal atau berbahaya.

    Jumlah unit alat pemindai berbeda di setiap lokasi, disesuaikan dengan kebutuhan pemeriksaan barang impor dan ekspor.

    Rinciannya, di JICT (Jakarta International Container Terminal) dipasang dua alat pemindai yang beroperasi untuk barang impor dan satu alat pemindai untuk barang ekspor.

    Di TPS Koja tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor.

    Di NPCT-MTI (New Priok Container Terminal-Multi Terminal Indonesia) tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor.

    Di TER3-MAL (Mustika Alam Lestari) tersedia satu unit alat pemindai untuk barang impor dan satu unit alat pemindai untuk barang ekspor, yang masih dalam pembangunan akhir.

    Terakhir, di Graha Segara tersedia satu unit alat pemindai yang sudah dimanfaatkan sejak Juni 2023, khusus untuk pelayanan pemeriksaan fisik barang impor yang mendapatkan pelayanan jalur merah dari Terminal JICT dan Koja.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bandara Adi Soemarmo membuka posko hadapi lonjakan penumpang

    Bandara Adi Soemarmo membuka posko hadapi lonjakan penumpang

    Posko terpadu ini berfungsi sebagai pusat koordinasi serta pemantauan operasional bandar udara dan penerbangan.

    Boyolali (ANTARA) – Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah, membuka posko terpadu untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang pesawat terbang pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    General Manager Bandara Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin pada pembukaan posko terpadu di Bandara Adi Soemarmo, di Boyolali, Rabu, mengatakan keberadaan posko tersebut untuk memantau dan memastikan lonjakan penumpang pesawat udara menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Ia mengatakan posko yang berada di area terminal keberangkatan tersebut dibuka mulai hari ini hingga 5 Januari 2025.

    “Posko terpadu ini berfungsi sebagai pusat koordinasi serta pemantauan operasional bandar udara dan penerbangan,” katanya pula.

    Selain itu, katanya lagi, posko juga berfungsi untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada pengguna jasa Bandara Adi Soemarmo.

    Pada posko terpadu ini, pihaknya juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya TNI AU, koramil, polres, polsek, Perum LPPNPI, BKK, BKIPM, Bea Cukai, Imigrasi, Basarnas, airlines, dan groundhandling.

    “Dengan dibukanya posko terpadu ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan koordinasi antara seluruh pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga pengguna jasa yang akan melakukan perjalanan dari Bandar Udara Adi Soemarmo merasa aman dan nyaman,” katanya.

    Pihaknya memperkirakan selama periode akhir tahun ini akan terjadi peningkatan jumlah penumpang, penerbangan, dan kargo.

    “Prediksi kenaikan penumpang sebanyak 4 persen, sedangkan pergerakan pesawat diperkirakan naik 13 persen, dan untuk kargo mengalami kenaikan sebesar 7 persen,” katanya lagi.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bea Cukai menambah alat pemindai peti kemas di 3 pelabuhan tahun depan

    Bea Cukai menambah alat pemindai peti kemas di 3 pelabuhan tahun depan

    Kami akan melanjutkan implementasi ini bukan hanya di Tanjung Priok, tetapi juga di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak pada triwulan I-2025.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menambah pemasangan alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor di tiga pelabuhan pada tahun depan.

    Ketiga pelabuhan itu adalah Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah; Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur; dan Belawan, Medan, Sumatera Utara.

    Adapun saat ini, Bea Cukai telah memasang alat tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    “Kami akan melanjutkan implementasi ini bukan hanya di Tanjung Priok, tetapi juga di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak pada triwulan I-2025,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani kepada wartawan, usai konferensi pers Peresmian dan Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas, di Jakarta, Rabu.

    Sementara untuk Pelabuhan Belawan, pemasangan alat pemindai peti kemas akan dilakukan pada kuartal II-2025.

    Pemilihan tiga pelabuhan tersebut mempertimbangkan tingginya volume arus barang, sehingga pengawasan yang lebih kuat perlu dilakukan.

    Pemberlakuan alat pemindai peti kemas barang impor dan ekspor ini terlaksana dalam rangka mendukung Astacita ke-7 Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu untuk memerangi segala bentuk penyelundupan barang ekspor dan impor.

    Tujuan lain adalah sebagai wujud upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan arus barang, serta menjamin perbaikan tata kelola pelabuhan.

    Penyediaan alat pemindai peti kemas ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 109/PMK.04/2020 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara.

    Pemberlakuan alat pemindai peti kemas ini pun dapat menjadi daya dorong dalam rangka membangun tata kelola pelabuhan yang semakin baik (good governance). Diketahui, di tahun 2024 (data hingga November 2024) dwelling time Indonesia tercatat sebesar 2,71, dengan customs clearance 0,3-0,4.

    Mulai Desember 2024, 10 alat pemindai peti kemas telah siap digunakan di lima lokasi berbeda di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu JICT (Jakarta International Container Terminal), TPS KOJA, NPCT-MTI (New Priok Container Terminal-Multi Terminal Indonesia), TER3-MAL (Mustika Alam Lestari), dan Graha Segara.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bea Cukai Ungkap Penyebab Penurunan Ekspor dan Impor 2024

    Bea Cukai Ungkap Penyebab Penurunan Ekspor dan Impor 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengakui ekspor dan impor Indonesa pada 2024 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan ketidakstabilan ekonomi dan perdagangan global.

    “Penurunan itu bukan disebabkan oleh domestik, tetapi lebih kepada kondisi ekonomi global, perdagangan,” ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/12/2024).

    Dikatakan Askolani, banyak negara-negara maju, seperti China, Eropa, dan Amerika Serikat yang mengalami kondisi serupa, yaitu penurunan ekspor dan impor. Kondisi tersebut berimbas kepada proses ekspor dan impor dalam negeri.

    Menurutnya, Indonesia pernah mengalami masa peningkatan ekspor dan impor pada 2021-2022. Dia berharap, peningkatan ini kembali terjadi pada 2025.

    “Jadi ini bukan hanya semata-mata Indonesia ya, tetapi lingkungan global itu menjadi tantangan kita dan para pelaku usaha juga tentunya kita support untuk bisa lebih maju lagi,” tandasnya.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan ekspor dan impor Indonesia pada November 2024 masing-masing 1,70% dan 10,71% dibanding bulan sebelumnya. Nilai ekspor Indonesia berada pada angka US$24,01 miliar dan impor mencapai US$ 19,59 miliar pada November 2024.

  • Durian “cita rasa baru” raih popularitas, buka peluang bisnis di ASEAN

    Durian “cita rasa baru” raih popularitas, buka peluang bisnis di ASEAN

    Taiyuan (ANTARA) – Dengan meningkatnya permintaan durian di China, semakin banyak durian segar dari negara-negara Asia Tenggara memasuki pasar China dan meraih popularitas di kalangan konsumen negara itu

    Saat ini, fenomena durian bantal emas Thailand yang memenuhi rak-rak di seluruh China telah memudar. Baik di toko-toko fisik maupun ruang siaran langsung daring (livestreaming), varietas durian asal Vietnam, Filipina, dan Malaysia kini semakin banyak tersedia. Beberapa varietas dengan harga lebih terjangkau menjadi pilihan yang lebih disukai untuk promosi bagi banyak penjual.

    Sejak Oktober, kendati memasuki periode off-season untuk penjualan durian, antusiasme konsumen China terhadap buah itu tetap tidak surut.

    Hadirnya durian dari Vietnam dan Filipina memberikan opsi cita rasa baru sekaligus menjadi salah satu alasan utama di balik penjualan yang tidak terlalu lesu pada periode off-season.

    Pesatnya pertumbuhan penjualan durian asal Vietnam sangat mengesankan. Meski durian Vietnam baru mendapat akses ke pasar China pada September 2022, ekspor durian negara itu ke China mencapai 493.000 ton pada 2023, mencakup sekitar 32 persen dari pangsa pasar China. Dari Januari hingga Oktober 2024, Vietnam telah mengekspor 690.000 ton durian segar ke China, dengan pangsa impornya naik menjadi 46,6 persen.

    Data menunjukkan bahwa durian yang diekspor dari Vietnam ke China mencakup lebih dari 96 persen dari total ekspor durian negara Asia Tenggara itu.

    “Bisa dikatakan bahwa durian Vietnam hampir sepenuhnya ditujukan untuk pasar China,” ujar Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Vietnam Shanxi Guo Feng.

    Durian Vietnam telah menunjukkan keunggulan harga yang signifikan berkat biaya produksi dan transportasinya yang lebih rendah.

    Sebagai “bintang yang sedang naik daun,” Filipina dan Malaysia telah mengantongi akses untuk mengekspor durian segar ke China masing-masing pada 2023 dan 2024. Wang Shaogang, Kepala Perwakilan Dewan Provinsi Shanxi untuk kantor perwakilan Promosi Perdagangan Internasional China di Filipina, menyampaikan bahwa durian Puyat asal Filipina yang ditanam di tanah vulkanis yang subur dengan cepat menarik perhatian konsumen China.

    Durian Puyat merupakan varietas hibrida Musang King dan Qingni yang berbentuk pendek dan padat berisi, dengan daging buah berwarna keemasan dan cerah.

    Dalam 20 tahun terakhir, impor durian China melonjak sekitar 50 kali lipat. Dengan jumlah penduduknya yang mencapai 1,4 miliar jiwa, China memiliki pasar konsumsi durian yang sangat besar, dan permintaannya masih terus meningkat.

    Menurut data statistik bea cukai China, impor durian di negara itu, dalam hal kuantitas dan nilai, telah melonjak dari 430.000 ton dan 1,1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.050) pada 2018 menjadi 1,42 juta ton dan 6,7 miliar dolar AS pada 2023. Dari Januari hingga Oktober 2024, impor durian segar di China mencapai 1,48 juta ton, melampaui total volume impor 1,42 juta ton yang dibukukan pada 2023.

    Para pelaku industri meyakini bahwa lantaran semua hal itu, selain Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia, negara-negara produsen durian lainnya di Asia Tenggara juga berupaya mengantongi akses ekspor durian segar ke China.

    Media lokal di Kamboja menyatakan bahwa saat ini, negara itu berada dalam tahap akhir negosiasi dengan China dan berupaya mewujudkan ekspor durian langsung ke China pada 2025.

    Liu Baofeng, seorang penjual durian, meyakini bahwa Indonesia merupakan negara penghasil durian terbesar di dunia, dengan produksi duriannya tercatat jauh lebih tinggi dibandingkan Thailand. Indonesia memiliki varietas durian yang beragam dan kondisi alam yang sangat cocok untuk pembudidayaan durian. Jika biaya logistik dapat diatasi, ekspor durian Indonesia ke pasar China akan memiliki prospek yang sangat cerah.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2024