Kementrian Lembaga: Bawaslu

  • Logistik Pilkada Sukoharjo masuk tahap pengesetan dan distribusi ke PPK

    Logistik Pilkada Sukoharjo masuk tahap pengesetan dan distribusi ke PPK

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Logistik Pilkada Sukoharjo masuk tahap pengesetan dan distribusi ke PPK
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 21 November 2024 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Pengesetan logistik Pilkada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dikerjakan setelah kekurngan sejumlah logistik terpenuhi. Seluruh logistik sudah harus terdistribusi ke kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) paling lambat akhir pekan ini. Seluruh logistik sudah harus berada di kecamatan pada H – 3 pemungutan suara.

    Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo mengatakan, pengesetan logistik ditarget selesai dan didistribusikan pekan ini menyusul terpenuhinya seluruh kebutuhan logistik. “Sesuai jadwal tahapan H-3 pemungutan suara sudah harus ada di PPK dan H-1 ada di Petugas Pemungutan Suara (PPS),” kata dia.

    Sebelumnya, KPU telah mengambil surat suara kurang kirim beserta pengganti jumlah kerusakan dalam tahap sortir dan lipat beberapa waktu lalu, yakni sebanyak 1.208 lembar. Terinci surat suara kurang kirim 1.034 lembar dan kerusahan surat suara pemilihan bupati (Pilbup) sebanyak 174 lembar. KPU Sukoharjo mengambnil sendiri kekurangan surat suara ke penyedia logistik di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah.

    Syakbani menambahkan, selain kekurangan surat suara, formulir dan segel yang belum dikirim saat ini sudah terpenuhi. KPU tinggal melaksanakan cek list logistik serta pengesetan dimana kebutuhan logistik tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) akan dimasukkan ke dalam kotak suara dan disegel.

    Dalam tahapan ini juga dilakukan pengawasan ketat dari KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). PPK juga harus cermat mengecek kondisi kotak suara saat tiba, memastikan kotak diterima dalam kondisi tersegel.

    “Segel dari KPU hanya dibuka saat di TPS,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (21/11). 

    Ia menyebutkan, kotak suara akan berisi surat suara, alat tulis seperti tinta dan bolpoint. Kemudian sampul, paku sebagai alat coblos, formulir-formulir, segel, dan kabel ties. Dalam distribusi nanti, KPU telah berkoordinasi dengan tim pengamanan dari TNI dan Polri. Sehingga pengiriman logistik ke PPK secara bertahap akan dikawal oleh dua institusi tersebut

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPU Kota Bekasi koordinasikan pembersihan APK jelang masa tenang Pilwakot 2024

    KPU Kota Bekasi koordinasikan pembersihan APK jelang masa tenang Pilwakot 2024

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    KPU Kota Bekasi koordinasikan pembersihan APK jelang masa tenang Pilwakot 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 21 November 2024 – 18:36 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menggelar rapat koordinasi guna memastikan pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) sebelum masa tenang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 dimulai.

    Rapat yang melibatkan Forkopimda dan penyelenggara pemilu ini bertujuan untuk memastikan kolaborasi efektif dalam penertiban APK, termasuk yang dipasang oleh pasangan calon (paslon).

    Komisioner KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi, mangaku telah berkoordinasi dengan Forkopimda dan termasuk tim paslon agar dapat berkolaborasi dalam penertiban APK. Paslon memiliki kewajiban memasang dan menurunkan APK.

    “Hari ini kita rapat koordinasi untuk membahas hal tersebut. Akan ada apel bersama penertiban secara seremonial pada 23 November nanti, setelah itu penertiban akan dilakukan di masing-masing kecamatan,” kata Afif, Rabu (20/11/2024).

    Ia mengaku, KPU Kota Bekasi memiliki kewajiban menurunkan APK, selain kewajiban paslon untuk menertibkan APK mereka sendiri.

    “Jika masih ada APK yang belum diturunkan setelah penertiban, pemerintah bersama Satpol PP akan mengambil alih,” paparnya.

    Ia menambahkan peran penting pemerintah daerah dalam proses penertiban.

    “Pihak-pihak di tingkat kecamatan dan kelurahan merupakan instrumen paling bawah yang banyak terlibat. Idealnya, tiga hari sebelum masa tenang, semua APK sudah bersih,” ungkapnya.

    Ia menyebut, adapun kendala yang mungkin muncul adalah jika paslon tidak menurunkan APK dan KPU yang kembali menyelesaikan persoalan tersebut.

    “Dimasa tenang, biasanya kita akan menyisir lagi jalan protokol dan perkampungan untuk mengecek APK yang masih menggantung. Kalau ternyata ada Paslon yang tidak menurunkan, maka, kami yang akan membersihkannya,” ujar Afif seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Kamis (21/11). 

    KPU Kota Bekasi juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk merumuskan kerjasama penertiban APK.

    “Harapannya, jalanan akan lebih rapi dan estetis. Mengenai keterlibatan RT dan RW dalam penertiban, hal tersebut akan didiskusikan lebih lanjut dengan Bawaslu,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Logistik Pilkada Jepara 2024 Jatah Kepulauan Karimunjawa Dikirim Lebih Awal

    Logistik Pilkada Jepara 2024 Jatah Kepulauan Karimunjawa Dikirim Lebih Awal

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Logistik Pilkada Jepara 2024 mulai didistribusikan. Wilayah yang disasar pertama logistik Pilkada Jepara adalah Kepulauan Karimunjawa. 

    Pelepasan Truk 1 yang membawa logistik jatah pemilih se-Kecamatan Karimunjawa, dilakukan dari Gudang Logistik Pilkada 2024 di Desa Sukosono, Kecamatan Kedung pada Kamis (21/11/2024) sore.

    Pelepasan ditandai dengan penyegelan boks truk oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko bersama Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah Basmar Perianto Amron.
     
    Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andi Kusuma bersama para komisioner lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sujiantoko, Kabag Ops Polres Jepara Sutono, Pasi Ops Kodim 0719/Jepara Kapt Inf Taufik, dan sejumlah unsur lain.

    Diangkut dalam satu truk boks, seluruh kebutuhan logistik Kecamatan Karimunjawa dikirim pertama kali. 

    Logistik dimaksud di antaranya terdiri dari kotak suara, bilik suara, serta seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam pemungutan dan penghitungan suara.

    Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andi Kusuma mengatakan, di Karimunjawa, Pilkada 2024 akan dilaksanakan di 19  Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di 4 wilayah kerja Panitia Pemungutan Suara (PPS). 

    Pada Pilkada 2024, Karimunjawa memiliki 7.540 daftar pemilih tetap (DPT). 

    “Jumat pagi akan diseberangkan ke Karimunjawa menyesuaikan jadwal kapal yang berangkat pukul 07.00,” katanya.

    Sementara itu, Sekda Jepara Edy Sujatmiko menyebut, seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Jepara memberikan dukungan terhadap pengiriman logistik Pilkada lebih awal. 

    “Termasuk agar siap digunakan di semua TPS pada pelaksanaan pemungutan suara tanggal 27 November 2024 sehingga Pilkada sukses dan kancar,” kata Edy Sujatmiko. (Ito)

     

  • Terungkap, Ada Enam Kasus Dugaan Pelanggaran Masa Kampanye Pilkada Kota Bogor

    Terungkap, Ada Enam Kasus Dugaan Pelanggaran Masa Kampanye Pilkada Kota Bogor

    JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor melalui Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi mencatat ada enam kasus dugaan pelanggaran selama masa kampanye di Pilkada Kota Bogor.

    Dari jumlah tersebut, empat kasus telah diputuskan melalui rapat pleno dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), sementara dua laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan.

    Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna menjelaskan, enam kasus dugaan pelanggaran terdiri dari tiga kasus yang dilaporkan oleh masyarakat, dan tiga kasus hasil temuan jajarannya.

    Untuk kasus berdasarkan laporan masyarakat itu, kata dia, berupa dua kasus dugaan pelanggaran pidana, dan satu kasus dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).

    BACA JUGA: Terima Banyak Aspirasi Selama Kampanye, Rudy Susmanto Siapkan Tim Data Akomodir Keinginan Masyarakat

    “Sementara untuk kasus berdasarkan hasil temuan, itu berupa dua kasus dugaan pelanggaran pemilihan, dan satu kasus dugaan netralitas ASN,” kata Herdiyatna saat Konferensi Pers di kantornya, Kamis, 21 November 2024 petang.

    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Bogor, Supriantona Siburian menambahkan, bahwa proses penanganan kasus pelanggaran ini dimulai sejak dimulainya tahapan Pilkada.

    Menurutnya, dua dari enam kasus yang masih diproses berkaitan dengan dugaan tindak pidana pemilihan dan netralitas ASN.

    “Salah satu kasus melibatkan ASN Kementerian Agama. Kami sudah memberikan imbauan kepada Kemenag dan melanjutkan rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk tindakan lebih lanjut,” jelas Anto sapaannya.

    BACA JUGA: Nikmati Friday Deals di BRImo, Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!

    Ia juga membeberkan bahwa salah satu kasus dugaan pelanggaran kampanye sempat melibatkan pasangan calon (Paslon).

    Namun, setelah dilakukan investigasi, kasus tersebut dinyatakan gugur karena tidak memenuhi unsur pidana. Sebab terlapor tidak terbukti berada di lokasi kejadian, sehingga tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan perkara tersebut.

    Sementara terkait empat kasus yang telah diputuskan untuk dihentikan karena beberapa di antaranya tidak masuk dalam kategori tindak pidana pemilihan. Ada juga kasus yang dilimpahkan ke lembaga lain karena berada di luar kewenangan Bawaslu.

  • Wamendagri: Masyarakat harus ikut laporkan ASN tidak netral

    Wamendagri: Masyarakat harus ikut laporkan ASN tidak netral

    Jadi, tidak bisa langsung menindak sebab ada hierarkinya.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta kepada masyarakat agar terus menyuarakan apabila mendapati aparatur sipil negara (ASN) tidak netral supaya dapat menekan pelanggaran.

    “Yang paling penting itu adalah bagaimana warga bisa ikut melaporkan, diangkat saja semua, karena akan menekan indikasi-indikasi pelanggaran,” kata Wamendagri Bima Arya di Jakarta, Kamis.

    Bima Arya mengatakan bahwa netralitas ASN memang sudah ada dalam aturan. Oleh karena itu, ketika masyarakat yang mengetahui dan menemukan ASN tidak netral, harus melaporkannya. Apalagi, Kemendagri sudah membuka ruang untuk itu.

    Dikatakan bahwa laporan tersebut akan disalurkan ke Bawaslu yang mempunyai kewenangan. Apabila ada unsur pidana, dapat ditangani oleh gakkumdu.

    Ditegaskan pula bahwa ASN yang tidak netral ini akan ditindak oleh pejabat pembina kepegawaian. Misalnya, bupati menindak di bawahnya, gubernur menindak di bawahnya, dan untuk kementerian menindak gubernur.

    “Silakan saja, nanti diproses di Bawaslu karena aturan semuanya ada pada penyelenggara pemilu ini. Jadi, tidak bisa langsung menindak sebab ada hierarkinya,” tutur Bima.

    Dengan banyaknya laporan dari masyarakat, dia berharap dapat menekan indikasi ketidaknetralan ASN pada Pilkada 2024. Pasalnya, ketika terus digaungkan, daerah yang ada niatan tidak netral dapat diminimalkan.

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terkait dengan sanksi bagi ASN, pejabat desa, pejabat daerah, pejabat negara, serta anggota TNI/Polri yang melanggar netralitas dalam proses pilkada.

    Putusan MK memungkinkan sanksi kepada pelanggar berupa pidana penjara dan denda hingga Rp6 juta sesuai dengan Pasal 188 UU Nomor 1 Tahun 2015.

    Sebelumnya, pasal tersebut tidak menyebutkan secara jelas bahwa pejabat daerah dan aparat TNI/Polri. Namun, setelah putusan MK terbaru, keduanya termasuk dalam pasal tersebut.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Terancam Bencana, 5 TPS di Bandung Barat Dialihkan ke Lokasi Aman

    Terancam Bencana, 5 TPS di Bandung Barat Dialihkan ke Lokasi Aman

    JABAR EKSRES – Sebanyak 5 tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus dialihkan ke lokasi aman karena terancam bencana banjir dan longsor.

    Kelima lokasi TPS tersebut yakni 3 TPS di Desa Mekarwangi, Kecamatan Singdangkerta karena rawan banjir dari luapan sungai Cibeber. Serta dua TPS di lokasi bencana pergerakan tanah, Desa Cibedug Kecamatan Rongga, serta TPS di lokasi longsor Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.

    Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan, relokasi TPS tersebut untuk memastikan pencoblosan, pada Rabu 27 November 2024 mendatang, berjalan lancar dan angka partisipasi tetap maksimal.

    “Tahap awal, ada 5 lokasi TPS yang diputuskan untuk dipindahkan lokasinya,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).

    BACA JUGA: Tanpa Kartu Fisik, Transaksi Makin Asyik Bisa Dapatkan Reward hingga Rp600 Ribu

    Ia menambahkan, Pemkab Bandung Barat bersama KPU terus memetakan TPS rawan bencana. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan pencoblosan tetap lancar.

    “Kita melalui desk Pilkada Pemkab Bandung Barat bersama KPU sepakat untuk relokasi 5 TPS karena rawan bencana longsor dan banjir. Untuk keamanan pencoblosan kita pindahkan TPS ke dalam ruangan pakai fasilitas publik yang ada di wilayah,” katanya.

    Selain relokasi TPS, pihaknya bakal melakukan normalisasi sungai Cibeber agar tak terjadi banjir susulan. Untuk bencana longsor dan pergerakan tanah, pemerintah tengah melakukan proses relokasi hunian warga dengan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

    “Jadi untuk Pilkada solusinya TPS direlokasi. Sedangkan penanganan bencananya kita lakukan normalisasi dan relokasi rumah. Sekarang masih berproses,” tambah Ade.

    BACA JUGA: Jadi Peserta Asuransi BRI Life, Tiga Tahun Bayar Angsuran Bisa di Klaim Tanpa Terjadi Kecelakaan

    Pihaknya, terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu guna memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak berjalan lancar. Aparat BPBD, Satpol, serta kewilayahan saat ini fokus mengawal proses distribusi logistik dari gudang KPU ke kecamatan. Para petugas harus memastikan logistik itu sampai tanpa ada gangguan keamanan atau ancaman bencana.

    “Pada hari H pencoblosan, kami juga meminta seluruh Nakes di puskesmas dan 3 RSUD untuk siaga. Jadi kalau ada yang butuh bantuan pengobatan atau kelelahan segera ditangani,” jelas dia.

  • Bawaslu Maluku minta paslon pilkada segera laporkan LPPDK

    Bawaslu Maluku minta paslon pilkada segera laporkan LPPDK

    Ambon (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku meminta pasangan calon kepala daerah segera menyiapkan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) paling lambat 24 November 2024.

    “Tahapan masa kampanye hampir selesai. Kami harap LPPDK itu segera disiapkan untuk kemudian disetor ke kantor akuntan publik yang ditunjuk KPU kabupaten/kota masing-masing,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair di Ambon, Kamis.

    Ia mengatakan, tahapan masa kampanye Pilkada serentak 2024 akan berakhir pada Sabtu, 23 November 2024. Selanjutnya Pilkada memasuki tahapan masa tenang selama tiga hari sebelum pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Ia menegaskan, laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye ini dilakukan segera untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan sengketa pemilihan pada tahapan masa tenang.

    Menurutnya, sesuai ketentuan, waktu pelaporan LPPDK disampaikan paling lambat pada 24 November 2024, pukul 23.59 waktu setempat.

    “Karena ini menjadi bagian dari pengawasan Bawaslu, makanya kita harus menyampaikan hal itu untuk ketahuan peserta pilkada,” ujarnya.

    LPPDK akan dilaporkan melalui Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (SIKADEKA). Penyampaian LPPDK merupakan kewajiban dari setiap pasangan calon (paslon). Tujuan disetor agar dapat diketahui keluar masuknya dana kampanye selama tahapan kampanye berlangsung.

    LPPDK adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana kampanye.

    “Bawaslu akan mengawasi secara ketat pelaporan LPPDK. Kami bekerja sama dengan KPU untuk memastikan laporan yang diserahkan sesuai dengan data dan aturan yang berlaku,” katanya.

    Bawaslu juga mengimbau tim kampanye setiap paslon untuk lebih teliti dalam menyusun laporan, termasuk melampirkan bukti penerimaan dan pengeluaran dana. Selain itu, publik diminta ikut berperan dengan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran dalam pengelolaan dana kampanye.

    “Jangan menunggu hingga hari terakhir. Segera laporkan LPPDK agar tidak ada kendala teknis yang bisa berdampak pada kelengkapan administrasi paslon,” ucap Subair.

    Dengan semakin dekatnya batas akhir pelaporan, Bawaslu berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan transparan, adil, dan bebas dari pelanggaran, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipercaya oleh masyarakat Maluku.

    Pewarta: Winda Herman
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • DJPbNTB pangkas anggaran perjalanan dinas, terbesar dari Bawaslu & KPU

    DJPbNTB pangkas anggaran perjalanan dinas, terbesar dari Bawaslu & KPU

    ANTARA – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Barat pangkas 50 persen anggaran perjalanan dinas dari 394 Satuan Kerja di 42 Kementerian dan Lembaga di daerah. Terhitung 15 November hingga 31 Desember 2024, nilai yang dihemat dari pagu anggaran tersebut mencapai Rp 48,33 miliar, dan terbesar didapati dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB.
    (Kusnandar/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • DPR RI kaji usulan Pemilu dan Pilkada terpisah

    DPR RI kaji usulan Pemilu dan Pilkada terpisah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf mengaku komisinya masih mengkaji usulan pemilu daerah dan pemilu nasional diselenggarakan terpisah atau dalam tahun yang berbeda.

    Dia merasa kasihan penyelenggara pemilu yang harus bekerja selama 28 bulan mempersiapkan Pemilu serentak hingga pemilu daerah(Pilkada) lantaran dilaksanakan pada tahun sama.

    “Apakah tadi konsepnya bisa saja menjadi per zonasi kita mulai, atau pilkada eksekutif dengan legislatif dibedakan, atau pilpres dengan pemilu dibedakan. Ini semua masih kajian,” kata Dede di Jakarta, Kamis.

    Dede juga turut menyoroti banyaknya penjabat (Pj) yang kelabakan lantaran harus turun dari pusat ke daerah. Sebab tak memahami persoalan daerah.

    Menurutnya, hal ini menjadi salah satu pertimbangan, sehingga DPR akan memisahkan pemilu daerah dengan nasional dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

    “Jadi, satu banyak kepentingan, kedua juga tadi kita melihat bahwa banyak pejabat-pejabat di pusat yang akhirnya kelabakan juga. Di satu sisi tiba-tiba mereka harus mengurus permasalahan di daerah, tapi juga harus mengurus permasalahan di pusat. Nah mungkin perlu kita evaluasi terkait masalah soal, apa namanya, pilkada serentak gini,” ujarnya.

    Kendati demikian, sambung dia, komisinya tak mau buru-buru mengambil keputusan agar lekas membahas wacana memisahkan pemilu daerah dan nasional itu.

    Ia menilai pihak yang harus mengambil keputusan adalah para akademisi hingga pakar di bidangnya untuk memberikan kajian-kajian.

    “Nanti kalau kajian-kajian ini sudah masuk, baru kita mengambil kebijakan politik. Jadi, kita harus benar-benar melihat dari apa yang membuat pesta demokrasi milik rakyat ini benar-benar menjadi hak rakyat itu sendiri,” jelas Dede.

    Kendati demikian, dirinya tak menjelaskan secara detail apakah pemisahan pemilu nasional dan daerah dilakukan lewat revisi UU paket politik dengan metode omnibus law yang saat ini masih wacana di DPR RI.

    “Jadi, kami tetap berpikir harus diselesaikan di Komisi II. Karena di Komisi II, ini, kan, urusannya pemerintahan, politik begitu ya. Jadi, mungkin kita selesaikan dulu,” ucap Dede.

    “Baru nanti apakah jadi omnibus atau tidak itu kita perhatikan,” sambungnya.

    Sementara itu anggota KPU RI Idham Holik menghormati usulan Bawaslu tersebut. Dia menilai usulan itu lebih tepat disampaikan kepada pembuat UU.

    “Tentunya kami menghormati pendapat yang disampaikan oleh Bawaslu dan semoga pendapat tersebut dapat disampaikan kepada pembentuk undang-undang. Karena (tahun) 2025 akan ada Prolegnas pembahasan rancangan Undang-Undang Pemilu,” pungkas Idham.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bawaslu Cilegon gelar apel siaga optimalkan pengawasan di masa tenang

    Bawaslu Cilegon gelar apel siaga optimalkan pengawasan di masa tenang

    ANTARA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, Kamis (21/11) menggelar apel siaga melibatkan 674 orang petugas pengawas TPS, 88 Panwascam dan 43 pengawas kelurahan. Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Arcy Ashari mengatakan apel siaga digelar dalam rangka memastikan kesiapan petugas melakukan pengawasan secara maksimal.(Susmiatun Hayati/Andi Bagasela/Ardi Irawan)