Kementrian Lembaga: Bawaslu

  • Bawaslu: Sanksi atas cakada terjaring OTT tunggu putusan inkrah

    Bawaslu: Sanksi atas cakada terjaring OTT tunggu putusan inkrah

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa sanksi bagi calon kepala daerah (cakada) yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah).

    “Dalam memberikan sanksi, itu harus inkrah. Tidak bisa, misal, dalam banding kemudian diberlakukan (sanksi), itu agak sulit, biasanya inkrah,” kata Bagja saat konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

    Menurut Bagja, perbuatan yang menyebabkan calon kepala daerah terjaring OTT penegak hukum harus dibuktikan terlebih dahulu. Apabila sudah menjadi terpidana, akan ada mekanisme hukum lain mengenai sanksi dari Bawaslu.

    “Harus dibuktikan dulu sebagai terpidana dan berkekuatan hukum tetap, baru kemudian ada mekanisme hukum lainnya yang kemudian bisa diberlakukan kepada yang bersangkutan,” kata dia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Bagja terkait OTT yang dilakukan KPK terhadap calon gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah.

    Lebih lanjut, Bagja mengatakan, OTT KPK terhadap Rohidin Mersyah dapat dijadikan sebagai informasi awal untuk menelusuri dugaan politik uang. Pasalnya, KPK telah menyita amplop berlogo pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah-Meriani yang berisi uang.

    “Jadi saya kira nanti kami akan perlakukan itu sebagai informasi awal, tentu akan ada data financial intelligence (intelijen keuangan) yang diberikan oleh teman-teman PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” kata Bagja.

    KPK diketahui menangkap Rohidin Mersyah pada Sabtu (23/11) malam. KPK kemudian menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dugaan korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Minggu (24/11) malam.

    Menurut komisi antirasuah itu, Rohidin Mersyah akan menggunakan uang hasil korupsinya untuk ongkos tim sukses pilkada. Rohidin Mersyah diduga memeras anak buahnya dan menerima gratifikasi untuk membiayai pencalonan kembali dirinya sebagai gubernur Bengkulu.

    Dalam OTT, KPK berhasil menyita uang tunai sejumlah Rp7 miliar dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura. Selain itu, KPK turut menyita amplop berlogo pasangan Rohidin Mersyah-Meriani yang jumlah nominal uang di dalamnya masih dihitung.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cawagub Taj Yasin minta pendukung tak umbar euforia

    Cawagub Taj Yasin minta pendukung tak umbar euforia

    Semarang (ANTARA) – Calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pendukung untuk tidak merayakan dengan euforia sebelum ada penghitungan resmi dari KPU tentang hasil Pilkada Jateng 2024.

    Hal tersebut disampaikan Taj Yasin di Semarang, Rabu malam, menanggapi kemenangan dalam Pilkada 2024 berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.

    Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang sudah mengikuti tahapan sehingga pilkada berjalan dengan baik.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, serta TNI/ Polri.

    Pasangan calon gubernur Ahmad Luthfi tersebut juga mengapresiasi kerja partai politik dan relawan.

    “Kalau hanya kami berdua tidak mungkin. Kami bertemu dengan masyarakat melalui bantuan partai dan relawan,” katanya.

    Sebelumnya hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut kemenangan diraih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

    Pasangan yang diusung gabungan 15 partai politik tersebut mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Persiapan pelaksanaan Pilkada di Papua capai 99 persen 

    Persiapan pelaksanaan Pilkada di Papua capai 99 persen 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Persiapan pelaksanaan Pilkada di Papua capai 99 persen 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 22:44 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong bersama Ketua KPU Papua, Ketua Bawaslu Papua mengecek langsung kesiapan dan pendistribusian logistik surat suara Pilkada 2024 di Gudang KPU Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. 

    Pendistribusian surat suara terus dikebut ke sejumlah Distrik di kabupaten/kota Provinsi Papua agar bisa sampai di tempat dengan tepat waktu pada 27 November 2024.

    Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengatakan, monitoring ke gudang KPU dilakukan untuk berkoordinasi dengan pihaknya penyelenggaran dalam hal inu KPU sekaligus memastikan pendistribusian logistik bejalan lancar jelang H-1 pemungutan suara calon kepala daerah. Sebelumnya Pj Gubernur Papua sudah melakukan kunjungan ke gudang logistik di Kota Jayapura dan berkoordinasi dengan KPU.

    “Dorongan logistik Pilkada dari yang kita terima hari ini khususnya yang di Muara Tami Kota Jayapura Rabu (27/11) subuh sudah harus sampai di TPS. Tadi juga kita sudah tinjau TPSnya dan sudah siap tinggal menempatkan bilik suaranya,” kata Pj Gubernur Papua Ramses Limbong di Gudang KPU Kabupaten Jayapura didampingi Pj Bupati Semuel Siriwa, Ketua KPU Papua, Steve Dumbon, Ketua Bawaslu Papua, Hardin, Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Efran Tunya dan Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, Selasa (26/11).

    Pj Gubernur menuturkan, kesiapan pelaksanaan pemungutan suara khususnya di Distrik Muara Tami sudah hampir 99 persen siap. Sedangkan untuk di Kabupaten Jayapura yang di luar Kota Sentani logistik sudah terdistribusikan, tinggal melakukan monitor dari distrik ke kampung-kampung atau TPS. 

    “Mudah-mudahan dalam pendistribusian logistik Pilkada ini tidak ada hambatan khususnya masalah cuaca. Kalau di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura saya yakin bisa semua berjalan lancar. Saya minta minta kepada KPU bersama jajarannya, Bawaslu dengan jajaranyan melakukan tugas dengan rasa tanggung jawab,” tegas Ramses seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan. 

    Ia berharap Pilkada 2024 di Papua tidak ada pilkada susulan dan tidak ada Pilkada ulang. “Harapan saya khusus Kabupaten Jayapura, Rabu besok semua TPS bisa melaksanakan Pilkada baik provinsi maupun kabupaten. Tidak ada PSU artinya kalau sudah dilaksanakan baik dan benar, dan diterima semua pihak makan itu yang terbaik bagi masyarakat Papua, kota dan kabupaten,” katanya.

    Sementara untuk kabupaten yang jauh seperti Biak, Sarmi dan lainnya, kata Ramses Limbong, pihaknya sudah mengirimkan tim untuk memantau pelaksaan Pilkada di kabupaten tersebut.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ucapkan Terima Kasih, Ngatiyana-Adhitia Ajak Pendukung Jaga Hasil Suara hingga Tahapan Akhir

    Ucapkan Terima Kasih, Ngatiyana-Adhitia Ajak Pendukung Jaga Hasil Suara hingga Tahapan Akhir

    JABAR EKSPRES – Tim pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudisthira mengungkapkan hasil real count internal berdasarkan yang masuk ke tim, menunjukkan keunggulan mereka di hampir seluruh TPS di Kota Cimahi.

    Hal tersebut dibeberkan di rumah pemenangan mereka di Jalan Kartini, Kelurahan Baros, Cimahi Tengah, Rabu (27/11/2024).

    Ketua Tim Pemenangan sekaligus Anggota DPRD Fraksi Gerindra, H. Barkah Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan real count internal.

    Hasil perhitungan menunjukkan pasangan Ngatiyana-Adhitia unggul dengan 41,91 persen suara, disusul pasangan nomor urut 1 dengan 34,5 persen dan pasangan nomor urut 3 dengan 23,59 persen.

    BACA JUGA:Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    “Alhamdulillah, hasil perhitungan internal kami berdasarkan C1 dan C1 pleno sudah diterima, lalu dimasukkan dan diolah dalam data kami,” ungkap Barkah dalam konferensi pers.

    Barkah menyampaikan terima kasih kepada tim relawan dan koalisi partai atas kerja keras mereka. Ia menegaskan bahwa pasangan Ngatiyana-Adhitia akan melanjutkan pembangunan Cimahi secara transparan dan bersih.

    “Kemenangan ini akan kita kawal mulai dari TPS, PPS, hingga PPK. Kemenangan ini sudah nyata, tinggal kita kawal bersama-sama. Saya yakin semua berjuang secara profesional dan jujur,” tegasnya.

    Ngatiyana juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cimahi atas kepercayaan yang diberikan.

    BACA JUGA:Lawan Kotak Kosong, Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    “Ini adalah amanah yang harus kami emban bersama Adhitia untuk mengelola pemerintahan Kota Cimahi,” ujarnya.

    Ngatiyana menegaskan bahwa jika terpilih, mereka akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Cimahi secara transparan demi kesejahteraan masyarakat.

    “Kita akan bersih-bersih Kota Cimahi agar masyarakat semakin hepi,” tambahnya.

    Meskipun masih menunggu hasil resmi dari KPU, Ngatiyana yakin pada data yang ada.

    BACA JUGA:Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    “Kita sudah punya fakta, dan dengan fakta ini kami bertekad,” katanya.

    Sementarabitu, Adhitia Yudisthira menambahkan visi sosial mereka untuk Cimahi ke depan.

    “Tidak boleh ada lagi anak di Cimahi yang tidak bersekolah. Tidak boleh ada lagi orang sebatang kara atau janda yang diabaikan pemerintah. Kita tidak akan membiarkan ada luka di hati warga Cimahi,” ujarnya penuh semangat.

  • Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    JABAR EKSPRES – Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2024, pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb mengungguli suara dari pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.

    Merujuk pada hasil dari quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Dadang-Ali memperoleh angka sebanyak  57,2 persen atau 1.020.000 suara pada Rabu, 27 November 2024.

    Ketua Tim Pemenangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, angka itu merupakan rekapitulasi dari 95 persen tempat pemungutan suara (TPS).

    BACA JUGA: Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    “Dengan doa dari seluruh warga Kabupaten Bandung, yang menginginkan Kabupaten Bandung terus maju, Kang Dadang Supriatna akan mengabdi dan melayani seluruh warga Kabupaten Bandung,” katanya di Rumah Pemenangan BEDAS Lanjutkan di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (27/11).

    Dalam kesempatan tersebut, Cucun memaparkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang hingga hari ini, dari partai politik pengusung, relawan, dan masyarakat Kabupaten Bandung.

    “Sejak awal saya sampaikan bahwa dalam sebuah election (pemilihan) ada saatnya kita bertanding. Sekarang semua sudah selesai,” paparnya.

    BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Cucun menerangkan, sampai di titik ini masyarakat sudah memilih pasangan Dadang-Ali untuk memimpin wilayah Kabupaten Bandung.

    Kembalinya Dadang atau akrab disapa Kang DS, dalam memimpin Kabupaten Bandung untuk periode kedua, menurut Cucun merupakan wujud kecintaan terhadap kewilayahan.

    “Saya menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan, bila dalam kontestasi pilkada ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” terangnya.

    BACA JUGA: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Kota Cimahi Versi Quick Count, Data Masuk Sudah 85 Persen

    Cucun menuturkan, kontestasi Pilkada 2024 telah usai, maka persaingan pun jangan sampai berkepanjangan dan diharapkan semua dapat bersanding kembali.

    “Kita bersatu membangun Kabupaten Bandung. Kita juga menghargai yang menentukan pilihannya, baik yang ke 01 maupun 02. Ini merupakan wujud kecintaan kepada Kabupaten Bandung,” tuturnya.

    Cucun menegaskan, jika pasangan Dadang dan Ali akan mengabdi serta melayani warga Kabupaten Bandung terlepas apapun pilihannya.

  • Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    Herdiat-Yana Raih 89,18 Persen Suara di Pilkada Ciamis

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Herdiat-Yana berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis 2024. Dengan hasil quick count dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan perolehan suara yang signifikan.

    Berdasarkan data LSI per hari ini, Rabu (27/11/2024) sekira pukul 21.10 WIB Herdiat-Yana memperoleh 89,18 persen suara warga Ciamis.

    Seorang warga Kabupaten Ciamis, Muhammad Ainun Adlansyah (26) mengungkapkan, hasil quick count ini adalah kemenangan telak bagi calon tunggal tersebut. “Iya, fix menang.”

    BACA JUGA:Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    “Dilihat dari pantauan C-Hasil tiap TPS di Kabupaten Ciamis suaranya banyak pak Herdiat-yana. Dibandingkan kotak kosong,” kata dia kepada Jabar Ekspres.

    Pria yang akrab disapa Adlan itu menyebut bahwa hampir di setiap tempat pemungutan suara (TPS), Herdiat memperoleh rata-rata 200 hingga 400 suara.

    “Ada sih yg nyoblos kotak kosong juga tapi ya sedikit kurang dari 100 tiap TPS. Sedangkan pasangan Herdiat-Yana rata-rata 200-400an (di setiap TPS),” ujarnya.

    BACA JUGA:Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Berdasarkan hasil yang diperoleh, Herdiat-Yana, yang sebelumnya menjabat sebagai bupati Ciamis, ia kembali memperoleh kepercayaan penuh dari masyarakat setempat untuk melanjutkan kepemimpinannya.

    Meskipun tidak ada lawan politik yang signifikan dalam Pilkada kali ini, pasangan Herdiat-Yana tetap menjalani kampanye dengan semangat tinggi untuk memastikan keberhasilan pemerintahan yang lebih baik bagi warga Ciamis.

    Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Ciamis memiliki harapan besar terhadap pemerintahan yang stabil dan mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang ada. Dengan antusiasme yang tinggi, Herdiat-Yana siap untuk memimpin Ciamis menuju kemajuan yang lebih pesat di masa depan.

  • Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, nomor urut 3 Sudarsono dan Supriana, berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Banjar 2024 dalam hitung cepat yang dilakukan oleh saksi tim Paslon Sudarsono-Supriana (Masagi).

    Kemenangan ini disambut dengan penuh sukacita oleh para kader dan pendukung dari Partai Golkar, PKB, serta partai-partai pengusung lainnya.

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh kader yang telah bekerja keras dalam proses pemilihan ini.

    BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    “Kepada kalian para kader, keren, kalian mantap! Hari ini adalah hari kemenangan kita,” ujar Dadang saat ditemui di Sekretariat Gabungan pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Sudarsono-Supriana, pada Rabu 27 November 2024.

    Dalam kesempatan tersebut, Dadang juga menyampaikan terima kasih kepada kader PKB dan partai pengusung lainnya yang telah memberikan dukungan penuh.

    “Inilah hasil yang kalian dapat, kader PKB, Golkar, dan partai pengusung lainnya. Terima kasih,” tambahnya.

    BACA JUGA: Pilkada Kota Cimahi: Dikdik-Bagja Imbau Pendukung Jaga Kondusivitas Sambil Tunggu Hasil Resmi KPU

    Acara perayaan kemenangan ini juga dihadiri oleh sesepuh Partai Golkar, Herman Sutrisno, yang menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan yang diraih.

    “Alhamdulillah, perjuangan kita semua dengan ridho Allah dan takdir-Nya, Sudarsono-Supriana memenangkan Pilkada 2024. Kita menang!” ungkap Herman dengan penuh semangat.

    Semenyata itu, Sudarsono, juga mengekspresikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan untuk memimpin Kota Banjar.

    BACA JUGA: Kemenangan Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor Sudah Ditangan, Dedie Rachim Minta Pendukung Tidak Berlebihan

    “Alhamdulillah, sudah diberikan amanah untuk memimpin Banjar. Semoga bisa menyejahterakan masyarakat Banjar,” ujar Sudarsono dengan nada harapan.

    Sudarsono tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Herman Sutrisno dan Ade Uu Sukaesih yang selalu mendukung dan mendoakan langkahnya sehingga bisa memenangkan Pilkada ini.

    “Terima kasih kepada Pak Herman dan Bu Ade yang selalu mendoakan, mendukung, dan membantu langkah kami sehingga bisa memenangkan Pilkada Banjar ini,” tutupnya.

  • Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku menerima sejumlah laporan di hari pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak 2024.

    Sebelumnya beredar di grup Whats App, surat suara Pilbup Bandung Barat sudah tercoblos salah satu pasangan calon (Paslon).

    “Hari ini, paling (menerima informasi) ada miskomunikasi saja, di TPS 12 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas. Hanya  salah memberikan surat suara,” kata Ketua Bawaslu KBB, Riza Nasrul Falah Sopandi saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2024).

    BACA JUGA: Kemenangan Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor Sudah Ditangan, Dedie Rachim Minta Pendukung Tidak Berlebihan

    Menurutnya, surat suara yang rusak tersebut sudah dikuatkan oleh berita acara, dan menjadi kejadian khusus di TPS tersebut.

    “Sebenarnya surat suara tersebut dicoblos oleh sang pemilih yang menerima dua kartu yang sama dari anggota KPPS. Kedua surat itu, lembaran untuk Pilbup Bandung Barat,” katanya.

    “Harusnya pemilih dapat dua lembar, masing-masing untuk Pilbup dan satu lagu untuk Pilgub. Human error saja,” jelasnya.

    BACA JUGA: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Kota Cimahi Versi Quick Count, Data Masuk Sudah 85 Persen

    Temuan lainnya, lanjut dia, pada saat Bawaslu melakukan monitoring ke wilayah Kecamatan Padalarang.

    “Salah satu warga kurang paham disangkanya, asal pegang KTP Jawa Barat bisa memilih dimana saja. Sementara warga tersebut, belum mendaftar sebagai pemilih tambahan sehingga petugas KPPS menolaknya,” katanya.

    Riza menegaskan, sepanjang pelaksanaan pencoblosan Bawaslu Bandung Barat belum menerima laporan secara formal. Hanya hasil penelusuran.

    BACA JUGA: Paslon 2 Klaim Menangi Pilkada 2024, Kang DS Sebut Siap Kembali Pimpin Kabupaten Bandung

    “Masih ada beberapa yang melakukan upaya seperti sebelumnya. Laporan secara formal belum, cuman penelusuran beberapa masih ada yang melakukan kayak kemarin,” tandasnya. (Wit)

  • Unggul di Quick Count Pilkada Jombang, Warsubi Sampaikan Pidato Bijak

    Unggul di Quick Count Pilkada Jombang, Warsubi Sampaikan Pidato Bijak

    Jombang (beritajatim.com) – Pasangan Warsubi-KH Salmanudin Yazid (Warsubi-Salman) unggul versi quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Pasangan nomor urut 02 ini meraup 74,49 persen, sedangkan paslon 01, Mundjidah Wahab-Sumrambah 25,51 persen.

    LSI Denny JA mengambil sampel 225 TPS yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh wilayah Kabupaten Jombang. Data sampel yang masuk 98,22 persen. Sementara jumlah total TPS di Kabupaten Jombang sebanyak 1.942.

    Hasil quick count LSI Denny JA tersebut tidak jauh berbeda dengan real count dari Tim Warsubi-Salman Sampai Pukul 20.05. Jumlah TPS masuk 1.441 dari Total TPS 1.942 (74,20 persen). Hasilnya, total suara Warsubi-Salman: 419.757 atau setara 75,54 persen. Sedangkan Mundjidah-Sumrambah sebanyak 135.911 suara atau setara 24,46 persen.

    Warsubi-Salman tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya atas capaian itu. Kedunya menemui tim relawan WarSa di depan kediaman Warsubi di Dusun Bulak Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang, yang sedang melakukan penghitungan cepat berdasarkan data yang terkumpul dari para saksi.

    Dalam quick count yang dilakukan oleh relawan Warsubi-Salman, suara yang terkumpul hingga pukul 19.36, Jumlah TPS yang masuk adalah 1.349 dari total TPS 1942 atau sebanyak 69,46 persen.

    Dari perhitungan suara cepat yang didapat dari saksi yang tersebar di seluruh TPS Kabupaten Jombang, Total perolehan suara Warsubi-Salman adalah 75,87 persen. Sementara, Munjidah-Sumrambah adalah sebesar 24,14 persen.

    Ditemani Gus Salman dan perwakilan dari partai Koalisi Jombang Maju, Warsubi menyampaikan pidato kemenangan hasil penghitungan cepat di depan para relawan dan simpatisan yang hadir.

    “Terima kasih khususnya pada tim pemenangan Warsubi-Salman, koalisi Partai Jombang Maju serta kepada seluruh masyarakat Jombang yang sudah menetapkan hatinya untuk berada di barisan terdepan bagi perubahan,” katanya, Rabu (27/11/2024) malam.

    “Kami juga menyampaikan terima kasih pada Pasangan Calon Nomor Urut 01, Ibu Nyai Mundjidah Wahab dan Mas Sumrambah atas semua peran baiknya dalam kompetisi Pilkada Jombang yang jujur dan demokratis ini,” lanjut Warsubi.

    Ia menambahkan, dirinya juga berterima kasih pada KPUD Jombang dan Bawaslu Kabupaten Jombang atas semua ikhtiarnya dalam menyelenggarakan Pemilukada secara damai dan jujur tanpa ada gejolak apapun.

    “Saya dan Gus Salman ingin menegaskan beberapa hal. Pertama, kemenangan kita adalah kemenangan sementara sambil menunggu perhitungan resmi dari KPUD Jombang. Yang kedua, kemenangan ini merupakan kemenangan seluruh Masyarakat Jombang,” tegasnya.

    Perbedaan Pilihan Sudah Berakhir

    Pasangan Warsubi-Salman saat menghadiri Pasar Rakyat Warsa di Desa Pulo Lor Jombang, Senin (18/11/2024)

    Karena itu, Warsubi mengatakan bahwa Masyarakat Jombang berhak merayakan. Perbedaan pilihan, kata dia, sudah berakhir ketika semua pergi ke TPS menentukan pilihannya dengan mencoblos di TPS-TPS yang tersebar di desa-desa Kabupaten Jombang.

    “Saat perhitungan hasil diketahui, tidak ada lagi 01 dan 02. Yang tinggal adalah kehendak bersama seluruh warga Jombang guna mewujudkan Jombang maju dan Sejahtera untuk semua,” ujarnya.

    “Kemenangan ini sesungguhnya adalah sebuah amanah yang berat dan tanggungjawab konstitusional yang harus dipegang teguh untuk memastikan kemajuan dan kesejahteraan Masyarakat Jombang. Karena itu, hadirnya birokrasi yang bersih dan mengabdi untuk kepentingan rakyat adalah kewajiban politik yang harus kami jalankan,” tegas Warsubi.

    Warsubi juga menyebut, jual beli jabatan di masa lalu adalah masa gelap yang harus ditinggalkan. Pengelolan SDM pemerintah kabupaten harus didasarkan pada kapabilitas, kompetensi dan berbasis kerja. Pengadaan barang dan jasa harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

    “Kami berharap, proses akhirnya berjalan dengan baik bahwa Jombang Maju dan Sejahtera dapat diraih. Pemerataan layanan pemerintahan akan diusahakan sekuatnya, seadilnya. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk Masyarakat Jombang,” pungkasnya. [suf]

  • Respati Ungguli Teguh di Real Count Sementara Versi Bawaslu

    Respati Ungguli Teguh di Real Count Sementara Versi Bawaslu

    Jakarta

    Bawaslu Kota Solo melakukan real count. Hasil sementara pukul 19.40 WIB, pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani unggul dari pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho di Pilwakot Solo 2024.

    Dilansir detikJateng, berdasarkan pantauan di kantor Bawaslu, persentase surat suara yang masuk 92,52 persen. Di mana untuk pasangan Respati-Astrid unggul 60,41 persen persen suara. Sedangkan pasangan Teguh-Bambang 39,59 persen.

    Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu, Agus Sulistyo, mengatakan hasil tersebut berdasarkan dari pengawas TPS yang diolah oleh Bawaslu Solo.

    “Iya guna untuk memenuhi informasi publik sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, Bawaslu melakukan real count yang berbasis dari suara di TPS yang bersumber dari hasil pengawasan teman-teman pengawas TPS di seluruh kota Surakarta,” kata Agus saat ditemui di kantor Bawaslu Solo, Rabu (27/11/2024).

    Agus menyebut hasil dari pengawas TPS itu diolah dengan teknologi di kantor Bawaslu. Menurutnya, sampai saat ini hasil di Pilwalkot Solo mencapai 89 persen dan hasil pemilihan gubernur mencapai 98 persen.

    “Kemudian ini langsung dengan menggunakan teknologi dan hasilnya pada saat ini adalah sudah mencapai 98 persen. Namun demikian real count ini bukan sebagai sebuah patokan, kami meminta masyarakat tetap bersabar bahwa nanti yang menetapkan adalah KPU,” bebernya.

    (fas/eva)