Kementrian Lembaga: Bawaslu

  • Prabowo dinilai berhasil menggelar pilkada yang adil dan bersih

    Prabowo dinilai berhasil menggelar pilkada yang adil dan bersih

    Presiden Prabowo Subianto menunjukkan jari yang sudah dicelup tinta usai memberikan hak pilihnya di TPS 008, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

    Prabowo dinilai berhasil menggelar pilkada yang adil dan bersih
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 28 November 2024 – 06:49 WIB

    Elshinta.com – Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menilai Presiden Prabowo Subianto berhasil menggelar Pilkada 2024 dengan adil dan bersih.

    Hal tersebut dapat terjadi karena Prabowo dan jajaran pemerintahan yang lain berkomitmen untuk netral dan memberikan hak pilih sepenuhnya kepada masyarakat.

    “Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara. Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Haris dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Rabu

    Menurut Haris, sikap netral yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin leluasa dalam menggunakan hak suaranya. Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan yang diinginkan.

    Lebih lanjut, Haris juga mengapresiasi para penyelenggara pilkada yang dinilai berhasil menggelar pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

    “Kami patut mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak,” kata dia.

    Terkait perolehan jumlah suara, Haris menilai mayoritas masyarakat masih menaruh harapan kepada calon kepala daerah yang didukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    Hal itu terbukti dari kemenangan pasangan calon yang didukung Prabowo di beberapa wilayah.

    “Pilkada Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung dan lain-lain dari gambaran hitung cepat lembaga survey dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo – Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata dia.

    Haris pun yakin kemenangan tersebut merupakan hasil dari pilihan masyarakat yang tidak diintervensi pihak manapun.

    Walau kemenangan itu masih berdasarkan hitung cepat, Haris tetap akan menghormati dan menunggu penghitungan sah yang dilakukan KPU.

    Sumber : Antara

  • Top 3 Tekno: Sony Kembangkan Handheld Gaming Setara PS5 – Page 3

    Top 3 Tekno: Sony Kembangkan Handheld Gaming Setara PS5 – Page 3

    Untuk mendukung kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang berlangsung hari ini, Rabu (27/11/2024), Telkomsel menyiapkan infrastruktur memadai di seluruh Indonesia melalui 657 titik keramaian atau Point of Interest (POI).

    POI tersebut meliputi Kantor KPU, Bawaslu, serta kantor polisi dan militer di seluruh Tanah Air.

    Selama 25-29 November 2024, Telkomsel mengoperasikan posko siaga Pilkada berupa 15 posko monitoring online yang terdiri dari 13 posko Telkomsel di kantor pusat dan regional, 1 posko bersama Telkom Group, dan 1 posko mitra dengan pemantauan real-time melalui dashboard.

    Baca Selengkapnya di Sini

  • Bawaslu Jakut temukan partisipasi pemilih rendah

    Bawaslu Jakut temukan partisipasi pemilih rendah

    Suasana Pilkada Jakarta di TPS 31 Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan. ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Bawaslu Jakut temukan partisipasi pemilih rendah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 27 November 2024 – 22:17 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilu Jakarta Utara (Bawaslu Jakut) menemukan partisipasi pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah setempat cukup rendah.

    “Itu yang menjadi temuan kami, tapi masih menunggu data pasti hingga penghitungan resmi selesai,” kata anggota Bawaslu Jakarta Utara Muhamad Shobirin di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan sepanjang hari tadi dirinya melakukan peninjauan dan memang diperkirakan terjadi penurunan partisipasi pemilih dibandingkan saat Pilpres dan Pileg pada Februari 2024.

    “Itu tidak hanya terjadi di Jakarta Utara tapi juga daerah lain di Jakarta,” kata dia.

    Ia mengatakan hal itu ditemukan di beberapa lokasi TPS sekitar pukul 10.00 WIB jumlah pemilih yang datang menggunakan hak pilihnya cukup rendah.

    “Harusnya jam 10.00 WIB itu sudah ramai orang yang datang ke TPS, tapi ini tidak,” kata dia.

    Ia mengatakan juga belum menemukan faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih di Jakarta Utara.

    “Kita sudah lakukan sosialisasi secara berkelanjutan dan KPU juga turun untuk melakukan sosialisasi melalui sejumlah platform dan bentuk kegiatan,” kata dia.

    Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abdul Bahder Maloko menargetkan partisipasi pemilih di wilayah tersebut dalam Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mencapai 77 persen.

    “Target kami untuk angka partisipasi Pilkada ini 77 persen dan untuk meningkatkan partisipasi kita melakukan sosialisasi di seluruh segmen,” kata Abdul Bahder Maloko.

    Ia mengatakan, sosialisasi dan edukasi soal pemilihan di segmen pekerja, karyawan, nelayan, bahkan pemilih pemula di sekolah-sekolah atau di kelompok masyarakat melalui ormas.

    “Terutama di sekolah yang kita gencar laksanakan beberapa waktu yang lalu,” kata dia.

    Sebelumnya KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut satu (1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut dua (2) dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut tiga (3).

    Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 telah menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.

    Rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.

    Sumber : Antara

  • Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024

    Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024

    Anggota KPPS menghitung hasil surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di TPS 32 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (27/11/2024). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YUb

    Untung rugi satu atau dua putaran dalam Pilkada Jakarta 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 28 November 2024 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menjadi sorotan utama dalam kancah politik Indonesia. Dengan persaingan ketat antara pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono, pertanyaan yang muncul adalah apakah Pilkada ini akan selesai dalam satu putaran atau harus berlanjut ke putaran kedua?

    Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, sangat meyakini Pilkada Jakarta akan memasuki putaran kedua yang diperkirakan bakal mempertemukan Ridwan Kamil – Suswono dan Pramono Anung – Rano Karno.

    Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani justru optimistis pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno bisa menang satu putaran pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta tahun 2024.

    Memahami implikasi dari kedua skenario ini penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam merespons dinamika politik yang berkembang. Jika salah satu pasangan calon berhasil meraih lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama, Pilkada akan selesai dalam satu putaran.

    Keuntungan utama dari skenario ini adalah stabilitas politik yang lebih cepat tercapai. Pemerintah daerah dapat segera berfokus pada implementasi program kerja tanpa terganggu oleh proses pemilihan yang berkepanjangan. Selain itu, biaya penyelenggaraan Pilkada dapat diminimalisir, mengingat putaran kedua memerlukan anggaran tambahan yang tidak sedikit.

    Namun, kemenangan telak dalam satu putaran juga dapat menimbulkan tantangan. Dominasi satu pasangan calon mungkin mengurangi ruang bagi oposisi untuk berperan aktif, yang esensial dalam mekanisme check and balance. Oleh karena itu, meskipun stabilitas tercapai, dinamika demokrasi harus tetap dijaga agar aspirasi berbagai kelompok masyarakat tetap terwakili.

    Jika tidak ada pasangan calon yang mencapai ambang 50 persen +1 suara, Pilkada akan berlanjut ke putaran kedua. Skenario ini membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mengenal visi dan misi pasangan calon yang tersisa. Debat dan kampanye tambahan dapat memberikan informasi lebih mendalam, memungkinkan pemilih membuat keputusan yang lebih terinformasi.

    Namun, putaran kedua juga memiliki konsekuensi. Proses yang lebih panjang dapat memperpanjang ketegangan politik dan sosial. Selain itu, biaya tambahan untuk penyelenggaraan dan kampanye dapat membebani anggaran pemerintah dan pasangan calon. Risiko meningkatnya politik uang dan praktik negatif lainnya juga perlu diwaspadai, mengingat intensitas persaingan yang semakin tinggi.

    Lili Romli, peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sekarang BRIN, pernah meriset tentang Perdebatan Sistem Pemilihan Umum Legislatif pada Pemilu Serentak 2019 yang dimuat dalam Jurnal DPR. Dalam risetnya ia membahas kelebihan dan kekurangan berbagai sistem pemilu, termasuk sistem dua putaran (runoff) dan dampaknya terhadap representasi politik serta stabilitas pemerintahan.

    Ia mengkaji bagaimana sistem pemilu mempengaruhi partisipasi pemilih, efektivitas pemerintahan, dan keadilan dalam representasi politik. Dan ia menemukan bahwa sistem satu putaran dinilai lebih efisien secara biaya dan waktu, namun cenderung menghasilkan representasi yang kurang legitimate karena pemenang tidak selalu mendapat mayoritas mutlak.

    Sebaliknya, sistem dua putaran lebih menjamin legitimasi pemenang dengan mayoritas suara, tetapi membutuhkan sumber daya lebih besar dan berpotensi menciptakan instabilitas politik antara dua putaran. Riset ini menyoroti dilema mendasar dalam pemilihan sistem pemilu yakni efisiensi versus legitimasi. Sistem satu putaran cocok untuk negara yang ingin mengurangi biaya dan waktu penyelenggaraan pemilu, tetapi harus siap menghadapi tantangan legitimasi politik.

    Sebaliknya, sistem dua putaran menjanjikan hasil yang lebih representatif dan demokratis, tetapi memerlukan biaya lebih besar dan memiliki risiko instabilitas.

    Partisipasi Aktif

    Baik satu atau dua putaran, sejatinya masyarakatlah yang memegang peran kunci dalam menentukan arah Pilkada. Partisipasi aktif dalam proses pemilihan, mulai dari menghadiri kampanye hingga menggunakan hak suara, sangat penting. Pemilih harus kritis dalam menilai program kerja dan rekam jejak pasangan calon, bukan hanya terpengaruh oleh popularitas atau janji manis.

    Selain itu, masyarakat harus waspada terhadap informasi palsu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kekompakan. Edukasi politik dan literasi media menjadi krusial agar pemilih tidak mudah terprovokasi dan dapat membuat keputusan berdasarkan fakta.

    Sementara Pemerintah, melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), harus memastikan proses Pilkada berjalan jujur, adil, dan transparan. Netralitas aparat negara menjadi syarat mutlak agar kepercayaan publik terjaga. Pemerintah juga harus siap dengan skenario satu atau dua putaran, termasuk dalam hal anggaran dan logistik, untuk memastikan kelancaran proses pemilihan.

    Edukasi politik kepada masyarakat perlu ditingkatkan, terutama terkait pentingnya partisipasi dan cara mengenali informasi yang valid. Pemerintah dapat bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan media untuk menyebarkan informasi yang akurat dan mendidik.

    Demokrasi Partisipatoris

    Pilkada Jakarta 2024 juga dapat menjadi momentum untuk mendorong demokrasi yang lebih partisipatoris. Selain memilih pemimpin, masyarakat harus dilibatkan dalam perumusan kebijakan publik. Forum-forum dialog antara pemerintah dan warga perlu diintensifkan agar aspirasi masyarakat terakomodasi dengan baik.

    Pemerintah daerah yang terpilih harus membuka ruang partisipasi bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam menjalankan pemerintahan, sehingga kepercayaan publik dapat terjaga dan partisipasi masyarakat meningkat.

    Apakah Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung satu atau dua putaran, masing-masing memiliki implikasi yang signifikan. Stabilitas dan efisiensi menjadi keuntungan dari satu putaran, sementara dua putaran dapat memperkaya dinamika demokrasi. Masyarakat dan pemerintah harus berperan aktif dan bijak dalam menyikapi proses ini, dengan tujuan akhir mewujudkan pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel.

    Pilkada DKI Jakarta 2024 bukan hanya soal memilih siapa yang akan memimpin ibu kota, melainkan menjadi cerminan kedewasaan demokrasi bangsa. Dengan segala dinamika dan tantangan yang menyertai, proses ini memberikan peluang untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik yang ada.

    Hasil akhir dari Pilkada ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang kompeten dan visioner, tetapi juga memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Sebab, pada akhirnya, Pilkada adalah tentang masa depan bersama, di mana setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan arah perjalanan bangsa.

    Dengan demikian, Pilkada bukan sekadar menimbang untung rugi atau tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga sarana memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Titi Anggraini Terima Penghargaan People of The Year 2024 Kategori Penjaga Demokrasi

    Titi Anggraini Terima Penghargaan People of The Year 2024 Kategori Penjaga Demokrasi

    Jakarta: Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini meraih penghargaan sebagai Penjaga Demokrasi dalam ajang People of The Year 2024 yang digelar Metro TV pada Selasa, 26 November 2024. Titi dinilai memenuhi kriteria untuk meraih penghargaan tersebut. 

    Titi tercatat pada 2005 mendirikan Perludem bersama sejumlah tokoh. Titi pun dinilai berperan penting dalam memperkuat demokrasi melalui advokasi keterwakilan perempuan, pemantauan pemilu, serta pengawasan terhadap lembaga pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

    Pada 2008-2010, Titi pun pernah menjabat Koordinator Tim Ahli di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selanjutnya, pada 2010-2020 menjabat sebagai Direktur Eksekutif Perludem selama 10 tahun.

    Kemudian pada 2024, sebagai Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi memberikan catatan penting terkait putusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024, termasuk isu personalisasi bansos dan perbaikan pengawasan pemilu. Selain kiprahnya di dalam negeri, Titi juga aktif sebagai pemantau pemilu internasional, menunjukkan komitmen global terhadap prinsip demokrasi.
     

    Selain Titi Anggraini, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan People of The Year 2024 yaitu, Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam kategori Lifetime Achievement, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, penerima kategori Person of The Year, dan Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama kategori Digital Transformation Leader. 

    Ajang People of The Year ini merupakan acara tahunan yang digagas oleh Metro TV. Melalui penghargaan ini Metro TV konsisten mengapresiasi sejumlah tokoh dan lembaga Tanah Air atas dedikasi dan upaya mereka dalam memberikan perubahan positif. 

    Penghargaan ini diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT Metro TV yang jatuh pada tanggal 25 November.

    Jakarta: Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini meraih penghargaan sebagai Penjaga Demokrasi dalam ajang People of The Year 2024 yang digelar Metro TV pada Selasa, 26 November 2024. Titi dinilai memenuhi kriteria untuk meraih penghargaan tersebut. 
     
    Titi tercatat pada 2005 mendirikan Perludem bersama sejumlah tokoh. Titi pun dinilai berperan penting dalam memperkuat demokrasi melalui advokasi keterwakilan perempuan, pemantauan pemilu, serta pengawasan terhadap lembaga pemilu seperti KPU dan Bawaslu.
     
    Pada 2008-2010, Titi pun pernah menjabat Koordinator Tim Ahli di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selanjutnya, pada 2010-2020 menjabat sebagai Direktur Eksekutif Perludem selama 10 tahun.
    Kemudian pada 2024, sebagai Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi memberikan catatan penting terkait putusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024, termasuk isu personalisasi bansos dan perbaikan pengawasan pemilu. Selain kiprahnya di dalam negeri, Titi juga aktif sebagai pemantau pemilu internasional, menunjukkan komitmen global terhadap prinsip demokrasi.
     

     
    Selain Titi Anggraini, sejumlah tokoh yang menerima penghargaan People of The Year 2024 yaitu, Sinta Nuriyah, istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam kategori Lifetime Achievement, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, penerima kategori Person of The Year, dan Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama kategori Digital Transformation Leader. 
     
    Ajang People of The Year ini merupakan acara tahunan yang digagas oleh Metro TV. Melalui penghargaan ini Metro TV konsisten mengapresiasi sejumlah tokoh dan lembaga Tanah Air atas dedikasi dan upaya mereka dalam memberikan perubahan positif. 
     
    Penghargaan ini diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT Metro TV yang jatuh pada tanggal 25 November.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MBM)

  • Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik, Yani-Alif dan Risma-Gus Hans Menang

    Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik, Yani-Alif dan Risma-Gus Hans Menang

    Gresik (beritajatim.com)- Hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), rumah tahanan atau rutan kelas IIB Banjarsari Cerme, Gresik. Dua paslon yakni Yani-Alif di Pilkada Gresik, dan Risma-Gus Hans Pilgub Jatim menang di rutan tersebut.

    Kepala Rutan IIB Banjarsari Kabupaten Gresik Yuliawan Dwi Nugroho menuturkan, proses pemungutan suara di rutan berlangsung tertib dan tidak ada kendala.

    “Ada dua TPS yang dipakai untuk pemungutan suara. Yakni TPS 901 dan TPS 902,” tuturnya, Rabu (27/11/2024).

    Dalam pemungutan suara itu lanjut dia, dipanggil sesuai dengan nama pemilih secara berurutan sesuai blok hunian warga binaan.

    “Keberadaan TPS di tempat kami untuk mengakomodir warga binaan yang mampunyai hak pilih, dan terdaftar sebagai daftar Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dari luar lokasi rutan.

    “Langkah ini memastikan bahwa hak pilih WBP yang berasal dari daerah lain tetap dapat tersalurkan meski berada dalam masa pembinaan di Rutan Kelas IIB Gresik,” ungkapnya.

    Yuliawan Dwi Nugroho merinci, jumlah pemilih yang terdaftar di Rutan Kelas IIB Gresik mencapai 742 orang, terdiri dari 716 warga binaan dan 26 petugas rutan. Proses pemungutan suara berjalan lancar di bawah pengawasan dan monitoring oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Timur, Kasipidum Kejari Gresik beserta staf, serta pihak-pihak terkait lainnya.

    Kami menjamin seluruh proses ini berlangsung aman dan transparan, berkat kerja sama dengan KPU, Bawaslu, para saksi paslon, serta dukungan dari pihak keamanan TNI, Polri, dan stake holder terkait.

    Berikut Hasil Pilkada di TPS Lokasi Khusus Rutan Kelas IIB Gresik:

    1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur

    TPS 901

    Paslon 01 Luluk-Lukman 25 suara

    Paslon 02 Khofifah-Emil 133 suara

    Paslon 03 Risma-Gus Hans 204 suara

    Jumlah suara sah : 362 suara

    Jumlah suara tidak sah : 9 suara

    Jumlah seluruh suara : 371 suara

    TPS 902

    Paslon 01 Luluk-Lukman 18 suara

    Paslon 02 Khofifah Emil 126 suara

    Paslon 03 Risma-Gus Hans 215 suara

    Jumlah suara sah : 359 suara

    Jumlah suara tidak sah : 12 suara

    Jumlah seluruh suara : 371 suara

    2. Pilkada Gresik

    TPS 901

    Paslon 01 Yani-Alif: 159 suara

    Kotak kosong: 31 suara

    Jumlah suara sah: 190 suara

    Jumlah suara tidak sah: 8 suara

    Jumlah seluruh suara : 198 suara

    TPS 902

    Paslon 01 Yani-Alif 154 suara

    Kotak kosong: 35 suara

    Jumlah suara sah: 189 suara

    Jumlah suara tidak sah: 10 suara

    Jumlah seluruh suara : 199 suara

    [dny/aje]

  • Presiden Prabowo Dinilai Berhasil Menggelar Pilkada yang Adil dan Bersih

    Presiden Prabowo Dinilai Berhasil Menggelar Pilkada yang Adil dan Bersih

    GELORA.CO – Pemilihak Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dinilai berjalan dengan adil dan bersih.

    Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menilai hal tersebut tidak terlepas dari peran Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya, kelancaran Pilkada Serentak 2024 terjadi karena Prabowo dan jajaran pemerintahan yang lain berkomitmen untuk netral dan memberikan hak pilih sepenuhnya kepada masyarakat.

    “Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara,” ujar Haris dilansir dari laman ANTARA.

    “Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM),” sambungnya.

    Dia juga menilai sikap netral yang diberikan pemerintah membuat masyarakat semakin leluasa dalam menggunakan hak suaranya. 

    Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin sesuai dengan yang diinginkan.

    Lebih lanjut, Haris juga mengapresiasi para penyelenggara pilkada yang dinilai berhasil menggelar pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

    “Kami patut mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak,” kata dia.

    Terkait perolehan jumlah suara, Haris menilai mayoritas masyarakat masih menaruh harapan kepada calon kepala daerah yang didukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

    Hal itu terbukti dari kemenangan pasangan calon yang didukung Prabowo di beberapa wilayah.

    “Pilkada Propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung dan lain-lain dari gambaran hitung cepat lembaga survey dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo – Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata dia.

    Haris pun yakin kemenangan tersebut merupakan hasil dari pilihan masyarakat yang tidak diintervensi pihak manapun.

    Walau kemenangan itu masih berdasarkan hitung cepat, Haris tetap akan menghormati dan menunggu penghitungan sah yang dilakukan KPU.

  • Bawaslu Kota Bekasi patroli masa tenang, bersihkan APK dan awasi `money politic`

    Bawaslu Kota Bekasi patroli masa tenang, bersihkan APK dan awasi `money politic`

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Bawaslu Kota Bekasi patroli masa tenang, bersihkan APK dan awasi `money politic`
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 20:46 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi gencar melakukan patroli di masa tenang Pemilu 2024.

    Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Jhony Sitorus mengatakan patroli menyasar 12 kecamatan ini bertujuan membersihkan alat peraga kampanye (APK) dan mengawasi potensi pelanggaran money politik.  

    “Sejak masa tenang dimulai, kami melakukan patroli pengawasan, khususnya pencabutan APK di seluruh ruas jalan dan pemukiman di 12 kecamatan,” kata Jhony, Selasa (26/11).

    Ia menyebut, patroli dilakukan oleh Panwascam, PKD, dan pengawas kelurahan/desa.

    “Memantau apakah masih ada APK yang terpasang, termasuk yang narasinya di luar tahapan kampanye atau berpotensi ujaran kebencian dan fitnah,” ungkapnya.

    Selain itu, Jhony juga menjelaskan, patroli yang dilakukan hingga dini hari bertujuan memastikan seluruh wilayah bersih dari transaksi money politik.

    “Sampai hari kedua, kami belum menemukan laporan atau temuan politik uang. Namun, kami sedang memproses laporan dugaan politik uang berupa pembagian minyak goreng dan sabun di daerah Rawalumbu,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto. 

    Bawaslu Kota Bekasi berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat terkait APK yang masih terpasang, bekerja sama dengan Satpol PP.

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPU dan Bawaslu Sukoharjo musnahkan 1.777 surat suara tidak terpakai

    KPU dan Bawaslu Sukoharjo musnahkan 1.777 surat suara tidak terpakai

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    KPU dan Bawaslu Sukoharjo musnahkan 1.777 surat suara tidak terpakai
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 22:03 WIB

    Elshinta.com – KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dengan disaksikan kepolisian memusnahkan surat suara tidak terpakai sebanyak 1.777 lembar. Terinci surat suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur atau Pilgub sebanyak 1.603 lembar dan Pemilihan Bupati/Wakil Bupat (Pilbup)i sebanyak 174 lembar.

    Komisioner Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Dwi Setyono mengatakan, jumlah surat suara yang dimusnahkan jauh lebih banyak dari jumlah kerusakan surat suara dari hasil sortir dan lipat. Dalam pengawasan sepanjang tahapan pengerjaan logistik tersebut hanya didapati 174 surat suara Pilbup dalam kondisi rusak. Seperti robek, noda tinta, potongan tidak sempurna dan cetakan warna pudar,

    Sementara untuk surat suara Pilgub seluruhnya dalam kondisi baik dan layak, tidak ditemukan kerusakan. Namun dari proses sortir dan lipat surat suara pengganti kerusakan sebanyak 174 lembar dan kurang kirim 1.034 lembar, KPU justru menerima kelebihan sampai 1.600 an lembar. “Bawaslu intensif melakukan pengawasan seiring dengan jadwal tahapn dengan KPU, termasuk dalam pengerjaan sortir dan lipat logistik,” jelas Dwi.

    Menurutnya, kelebihan surat suara ini sebagian besar dalam kondisi layak dan tidak mengalami kerusakan. Tetapi harus dimusnakan karena tidak terpakai atau melebihi kebutuhan jumlah pemilih dan surat suara cadangan. Meskipun selama tahapan pengerjaan logistik mendapatkan pengawasan ketat, Bawaslu tetap mewaspadai jumlah surat suara beredar saat pemungutan suara, mengingat terjadi kelebihan kirim yang cukup banyak. Maka, pengawas pemilu harus meningkatkan pengawasan jumlah surat suara sampai seluruh logistik kembali ke KPU usai pemungutan suara.

    “Nanti akan kelihatan jumlah yang beredar sesuai kebutuhan atau tidak setelah pemungutan suara. Ada laporan yang bisa disinkronkan jadi semua terlacak,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (26/11).

    Sementara, Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo menyampaikan, surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar terdiri dari surat suara rusak dan sebagian besar dalam kondisi layak. Yakni dari surat suara Pilgub kelebihan 1.603 lembar 103  diantaranya rusak, sedang surat suara Pilbup rusak 174 lembar.  

    “Surat suara pengganti kerusakan dan kurang kirim 1.034 lembar sehingga kebutuhan dipenuhi percetakan total 1.208 lembar,” ujarnya.

    Kemudiabn surat suara susulan melalui proses yang sama disortir dan lipat serta diset ke dalam kotak suara. Kebutuhan surat suara baik Pilbup maupun Pilgub sesuai DPT ditambah 2,5 persen tiap TPS masing-masing sebanyak 702.236 lembar. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bawaslu Sumut petakan 25 indikator potensi TPS rawan pada pemungutan suara 

    Bawaslu Sumut petakan 25 indikator potensi TPS rawan pada pemungutan suara 

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Bawaslu Sumut petakan 25 indikator potensi TPS rawan pada pemungutan suara 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 22:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara (Bawaslu Sumut) petakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan 2024 untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

    Hasilnya, terdapat  6 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi, 16 indikator yang banyak terjadi dan 3  indikator yang tidak banyak terjadi, tapi tetap perlu diantisipasi.

    “Identifikasi TPS rawan ini sebagai bentuk pencegahan pelanggaran di TPS,” kata Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Suhadi Sukendar Situmorang, Selasa (26/11).

    Pemetaan kerawanan ini dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator, diambil dari sedikitnya 5.620 Kelurahan/Desa di 33 Kabupaten/Kota yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya. Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 10 sampai 15 November 2024. 

    Variabel dan indikator potensi TPS rawan adalah sebagai berikut. Pertama, penggunaan hak pilih (DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, potensi DPK, Penyelenggara Pemilihan di luar domisili, pemilih disabilitas terdata di DPT. Kedua, keamanan (riwayat kekerasan, intimidasi dan/atau penolakan penyelengaraan pemungutan suara). Ketiga, politik uang. Keempat, politisasi SARA. Kelima, netralitas (penyelenggara Pemilihan, ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa).

    Keenam, logistik (riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan,  dan/atau keterlambatan). Ketujuh, lokasi TPS (sulit dijangkau, rawan konflik, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/pertambangan, dekat dengan rumah Paslon/posko tim kampanye, dan/atau lokasi khusus). Kedelapan, jaringan listrik dan internet. 

    Pemetaan kerawanan sangat penting dalam menentukan langkah-langkah antisipasi. Dicontohkannya, ketika terdapat pemilih tidak memenuhi syarat dalam DPT, maka berbagai pihak akan mengawasi dan mengantisipasi nama yang TMS tersebut tidak disalahgunakan pada saat pemungutan suara. Contoh lain, ketika terdapat lonjakan pemilih pindahan, maka penyelenggara pemilihan harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi.

    ”Misalkan dalam satu daerah terdapat pemilih pindahan yang besar, bagaimana skema penyebaran pemilh pindahan ke TPS-TPS terdekat. Bagaimana dengan ketersediaan surat suara,” ujarnya.

    Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sumut ini menyatakan, data hasil pemetaan TPS rawan itu disampaikan ke berbagai pihak.

    Diharapkan semua pihak bersama sama fokus mencegah agar kerawanan itu tidak terjadi dan pelaksanaan pemilihan dapat berjalan aman, lancar sesuai peraturan perundang-undangan.

    Kesempatan itu disampaikanya, enam indikator potensi TPS rawan paling banyak terjadi yakni, terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat di  5.670 TPS, terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT di 4.592 TPS, terdapat pemilih pindahan di 2.802 TPS, terdapat Penyelenggara Pemilihan yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas di 1.366 TPS. Selanjutnya terdapat potensi pemilih memenuhi syarat, tapi tidak terdaftar di DPT 1.229 TPS dan terdapat kendala jaringan internet di  1.176 TPS.

    Sedangkan untuk indikator potensi TPS rawan yang banyak terjadi yakni sebanyak 318 TPS didirikan di wilayah rawan bencana: banjir, tanah longsor, gempa, dan bencana alam lainnya. “Jika berpotensi terjadi gangguan alam, maka sebaiknya dipindahkan,” kata Suhadi Sukendar Situmorang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (26/11). 

    Terhadap data TPS rawan tersebut, Bawaslu Provinsi Sumatera Utara melakukan strategi pencegahan, di antaranya melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan, koordinasi dan konsolidasi kepada pemangku kepentingan terkait, sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat, kerjasama dengan pemantau Pemilihan, pegiat kepemiluan, organisasi masyarakat dan pengawas partisipatif, dan menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses masyarakat. 

    Sumber : Radio Elshinta