Kapolri Mutasi 4 Komjen, Ada Ketua KPK hingga Kepala BNPT
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo
memutasi empat perwira bintang tiga alias berpangkat komisaris jenderal (komjen), Selasa (24/6/2025).
Mutasi
dilakukan dalam rangka pensiun.
Berdasarkan surat telegram bernomor ST/1421/VI/KEP, keempat komjen yang dimutasi yaitu Komjen Pol Setyo Budiyanto yang kini menjabat sebagai Ketua KPK.
Dalam surat telegram ini, Setyo dimutasi sebagai Perwira Tinggi (Pati) Itwasum
Polri
.
Kemudian, Komjen Pol Eddy Hartono yang kini menjabat sebagai Kepala BNPT dimutasi menjadi Pati Densus 88.
Selain itu, Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian ATR/BPN juga dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri.
Sementara, Komjen Pol Lotharia Latif yang tengah menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan bahwa Polri tengah melakukan sejumlah
mutasi
.
Ia mengatakan, mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi guna meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Bareskrim Polri
-
/data/photo/2025/06/21/6856191cd31aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Kapolri Mutasi 4 Komjen, Ada Ketua KPK hingga Kepala BNPT Nasional
-

4 Komjen Polri Dimutasi dalam Rangka Pensiun
Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkungan Polri. Dua diantaranya Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Kepala BNPT Eddy Hartono dimutasi dalam rangka pensiun.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor ST/1421/VI/KEP./2025. Telegram ini ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Anwar Widada atas nama Kapolri pada 24 Juni 2025.
“Benar (ada TR Mutasi),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
Seperti dirangkum detikcom, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Setyo Budiyanto dimutasi sebagai Pati Itwasum Polri dalam rangka pensiun.
Kemudian, ada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Eddy Hartono, yang dimutasi menjadi Pati Densus 88 AT Polri dalam rangka pensiun.
Selain itu ada juga jenderal bintang tiga lainnya yang dimutasi dalam rangka pensiun, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Pudji Prasetijanto Hadi yang dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri.
(ond/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Kapolri Mutasi Kapolres Jaksel hingga 4 Komjen Polisi, Ada Ketua KPK Setyo Budiyanto
Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan mutasi atau rotasi terhadap 702 anggota di lingkungan Polri.
Total ratusan anggota itu dimutasi dalam lima surat telegram (ST) yang telah diteken oleh Asisten Sumber Daya Manusia (AsSDM) Polri, Irjen Anwar pada Selasa (24/6/2025).
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan mutasi jabatan merupakan langkah penyegaran guna meningkatkan kinerja dan regenerasi tubuh Polri.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Trunoyudo saat dihubungi, Rabu (25/6/2025).
Dalam mutasi kali ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Setyo Budiyanto bakal dimutasikan menjadi Pati Itwasum Polri dalam rangka pensiun.
Mirip dengan Setyo, Komjen Pudji Prasetijanto Hadi yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Masih jenderal bintang tiga, Komjen Lotharia Latif yang bertugas di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dimutasikan ke Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Selain itu, Kapolri juga memutasi Komjen Eddy Hartono selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadi Pati Densus 88 Antiteror Polri.
“Dari total 702 personel yang dimutasi, sebanyak 534 personel menjalani promosi jabatan atau perpindahan setara,” tutur Truno.
Adapun, dalam mutasi kali ini juga mencatat Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal digeser posisinya oleh Kombes Nicolas Ary Lilipaly yang sebelumnya menjabat Kapolres Metro Jakarta Timur.
“Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Truno.
-
/data/photo/2025/06/23/68594b91441e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK? Nasional 25 Juni 2025
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pendakwah
Ustaz Khalid Basalamah
diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (23/6/2025).
Pendakwah dengan nama lengkap Khalid Zeed Basalamah ini digali keterangannya terkait kasus
dugaan korupsi
dalam penentuan kuota haji pada saat penyelenggaraan ibadah haji 2024 di Kementerian Agama (Kemenag).
“Benar, yang bersangkutan diperiksa, dimintai keterangannya terkait dengan perkara haji,” kata Juru Bicara
KPK
Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin.
Budi mengatakan, Ustaz Khalid Basalamah kooperatif ketika memberikan keterangan yang diminta penyidik terkait perkara ini.
“(Ustaz Khalid Basalamah) menyampaikan informasi dan pengetahuannya sehingga sangat membantu penyelidik,” ujarnya.
Budi berharap sikap tersebut menjadi contoh semua pihak saat dimintai keterangan oleh penyidik agar penanganan perkara menjadi efektif.
“Tentu ini penting juga bagi pihak-pihak lain untuk kemudian kooperatif dan menyampaikan informasi dan keterangan yang diketahui, supaya penanganan perkara yang terkait dengan haji ini dapat secara efektif dan bisa segera terang,” ucap dia.
Saat ini, kasus yang terjadi di era kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut ini masih dalam tahap penyelidikan Komisi Antirasuah. Artinya, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan KPK sejauh ini.
Penyelenggaraan haji 2024 memang mendapatkan sorotan publik karena adanya sejumlah masalah yang terjadi. Bahkan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara khusus membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikannya.
Salah satu yang paling disorot waktu itu adalah adanya dugaan penyelewengan atau gratifikasi yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) terkait kuota haji khusus.
Pasalnya, 3.503 jemaah haji khusus bisa langsung berangkat ke Tanah Suci pada tahun lalu. Padahal semestinya mereka mengantre hingga 2031, karena ada 167.000 jemaah haji yang masih menunggu untuk bisa mendapatkan antrean haji.
Persoalan ini yang kemudian dikritisi Pansus Haji DPR RI.
KPK sendiri memastikan akan mengusut persoalan ini setelah sebelumnya mendapatkan laporan.
Namun, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Ya benar (Penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kemenag),” kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).
Ustaz Khalid Basalamah merupakan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 1 Mei 1975.
Ustaz Khalid Basalamah merupakan anak dari pendiri masjid dan pondok pesantren Addaraen di Makassar, Ustaz Zeed Abdullah Basalamah.
Khalid Basalamah memperoleh gelar S1 dari Universitas Islam Madinah dan gelar magister dari Universitas Muslim Indonesia.
Dalam dunia dakwah, Ustaz Khalid Basalamah diketahui kerap memberikan ceramah melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya sejak tahun 2013.
Dia setiap hari memberikan kajian melalui kanal YouTube-nya Khalid Basalamah Official.
Namanya sempat diperbincangkan karena sempat menyatakan bahwa istrinya adalah seorang mualaf.
Kemudian, sang istri memperbolehkannya untuk berpoligami tetapi sang Ustaz tidak memiliki niat untuk poligami.
Ustaz Khalid Basalamah diketahui juga berteman dengan sejumlah pesohor di Tanah Air, seperti presenter serba bisa Raffi Ahmad dan aktor Irwansyah.
Dia juga kerap tampil dalam sejumlah podcast artis dan memberikan kajian atau dakwah.
Berdasarkan catatan Kompas.com, Ustaz Khalid Basalamah pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian serta diskriminasi ras dan etnis pada tahun 2022.
Laporan itu dibuat pesohor Sandy Tumiwa dengan laporan polisi nomor LP/B/0069/II/2022/SPKT/BARESKRIM tanggal 17 Februari 2022.
Dalam laporan itu, Khalid disangkakan Pasal 14 KUHP dan/atau Pasal 15 KUHP, serta Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP.
Khalid dilaporkan karena pernyataannya di media sosial yang menyatakan kalau wayang dilarang oleh agama sehingga lebih baik dimusnahkan.
“Menanggapi perihal ini saya (Sandy Tumiwa) yang bertujuan menempatkan suatu nilai kehidupan secara benar, baik sisi budaya dan sisi keyakinan. Yang sesungguhnya saling mengisi,” kata Sandy dalam keterangannya kepada awak media seperti dikutip Tribunnews pada 15 Februari 2022.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Polri Segera Umumkan Hasil Penyelidikan Tambang Nikel di Raja Ampat – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan segera mengumumkan hasil penyelidikan terkait aktivitas tambang nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama, nanti informasi akan terkumpul dari hasil penyelidikannya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho di Jakarta, Selasa (24/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan bahwa saat ini personel kepolisian masih terus bekerja dalam penyelidikan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat itu.
Ketika awak media menanyakan apakah hal yang digali adalah terkait dugaan kerusakan lingkungan, Sandi belum bisa menjawab.
“Itu nanti bagian yang akan kami jelaskan kalau sudah ada bagian informasi secara utuhnya,” ujarnya.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) yang dikantongi empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Empat perusahaan itu adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan empat IUP itu dicabut karena beberapa lahannya berada di kawasan lindung Geopark Raja Ampat.
Kemudian, pada Kamis (12/6), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Bareskrim Polri bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian ESDM melakukan pendalaman terhadap aktivitas tambang nikel di Raja Ampat.
Pendalaman tersebut untuk mengetahui lebih jauh kondisi di lapangan sehingga dapat mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi.
“Sehingga kemudian apabila ada pelanggaran disesuaikan dengan pelanggaran tersebut. Saya kira itu dulu karena memang tim sedang bekerja,” ucapnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/837981/original/011255900_1427446295-denny-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Koalisi Masyarakat Pemerhati Hukum Indonesia Datangi Bareskrim Polri, Tagih Proses Hukum Denny Indrayana – Page 3
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Pemerhati Hukum Indonesia (KMPHI) berharap Polda Metro Jaya untuk memprioritaskan penanganan kasus dugaan korupsi payment gateway Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang belum menemui kejelasan selama hampir 10 tahun.
“Mendesak Kapolda Metro Jaya untuk segera mengantensi perkara tindak pidana kasus korupsi Payment Gateway 2015 atas nama Denny Indrayana untuk P-21 ke Kejaksaan RI,” ujar Ketua Umum KMPHI Faisal J Ngabalin dalam pernyataan tertulis, Senin (26/5/2025).
Ia pun berharap Dirkrimsus Polda Metro Jaya bisa memberikan kejelasan perkara dugaan korupsi yang sempat melibatkan Wamenkumham periode 2011-2014 Denny Indrayana.
“Mendesak Dirkrimsus Polda Metro Jaya untuk segera menindaklanjuti pelimpahan berkas perkara tersangka kasus dugaan korupsi Payment Gateway,” ucap Faisal.
Sebelumnya, perwakilan KMPHI diterima oleh penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya untuk melaporkan penanganan kasus Payment Gateway yang belum menemukan titik terang.
Dalam pertemuan itu, penyidik menjanjikan segera ditindaklanjuti laporan tersebut untuk memberikan kejelasan terhadap perkara yang pengusutannya telah berjalan sejak 2015.
Untuk diketahui, sebelumnya, kasus payment gateway Kemenkumham kembali mencuat usai eks Wamenkumham Denny Indrayana disitus miliknya menyinggung status tersangka yang disandangnya akan genap berusia 10 tahun, pada Februari 2025 mendatang.
Pada Maret 2023, Andi Syamsul Bahri, sang pelapor dugaan korupsi ini sempat mengeluhkan perkembangan kasus yang jalan di tempat, tapi hingga sekarang belum juga ada tanda-tanda kelanjutan dari perkara ini.
Penyidik memperkirakan dugaan kerugian negara atas kasus itu mencapai Rp32.093.692.000 (Rp32,09 miliar). Polisi juga menduga ada pungutan tidak sah sebesar Rp605 juta dari sistem itu.
Denny Indrayana sendiri telah ditetapkan tersangka oleh Polri dalam kasus dugaan korupsi payment gateway pada 2015 lalu. Kasus ini ditangani di era Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Denny dianggap berperan menginstruksikan rujukan dua vendor proyek payment gateway.
Denny juga diduga memfasilitasi kedua vendor itu untuk mengoperasikan sistem tersebut. Dua vendor yang dimaksud yakni PT Nusa Inti Artha (Doku) dan PT Finnet Indonesia.
-

Gosono atau Ketoyan, Mana yang Benar?
GELORA.CO – Isu seputar keabsahan ijazah Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanas setelah sebuah unggahan foto KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diklaim sebagai dokumentasi masa kuliah Jokowi beredar di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh Dian Sandi Utama, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan disebut diambil di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.
Dalam foto yang diunggah, tampak sekelompok mahasiswa berpose di depan bangunan tua.
Dian mengklaim foto itu diambil di Desa Gosono, yang disebut sebagai lokasi KKN Jokowi.
Namun, unggahan tersebut langsung menuai kritik tajam, salah satunya dari Dr. Tifa yang mempertanyakan keabsahan foto tersebut.
Tifa menyoroti adanya ketidaksesuaian data, mengingat dalam beberapa wawancara sebelumnya, Jokowi sendiri menyebutkan bahwa ia melakukan KKN di Desa Ketoyan, bukan Gosono.
“Kalau Jokowi mengatakan KKN di Desa Ketoyan, mengapa fotonya malah disebut diambil di Desa Gosono? Ini menimbulkan tanda tanya besar terkait validitas foto tersebut,” ujar Tifa.
Tifa juga menyinggung bahwa dalam penyelidikan sebelumnya, Bareskrim Polri sempat menggunakan foto yang sama sebagai bagian dari materi investigasi.
Ia mempertanyakan bagaimana lembaga penegak hukum bisa mengacu pada foto yang menurutnya tidak akurat.
“Ini framing yang gagal. Bagaimana bisa foto yang tidak memuat sosok Jokowi dengan jelas dijadikan alat pembuktian? Bahkan pihak-pihak yang membela Jokowi pun terkesan memaksakan narasi ini,” sindir Tifa.
Sementara itu, Rismoni Sianipar, seorang pakar digital forensik yang sejak awal terlibat dalam penelusuran kasus ini, mengaku telah melakukan pencarian langsung ke Kecamatan Wonosegoro.
Namun, ia tidak menemukan arsip resmi terkait KKN Jokowi di wilayah tersebut.
“Kami sudah menelusuri Wonosegoro. Sayangnya, kantor kecamatan yang sekarang sudah berganti gedung dan dokumen KKN lama tidak kami temukan. Ini semakin menambah kesulitan dalam pembuktian sejarah yang akurat,” ungkap Rismon.
Polemik ini menambah daftar panjang kontroversi seputar riwayat pendidikan Jokowi yang hingga kini masih menjadi perdebatan publik.
Meskipun sudah ada sejumlah klarifikasi dan pembelaan dari berbagai pihak, isu ini tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.
-

Tiga Warga Australia Ditangkap Terkait Penembakan di Bali Tewaskan 1 Orang
Polda Bali menangkap tiga pria Australia terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang warga Australia di Bali.
Zivan Radmanovic, usia 32 tahun, tewas dalam penembakan akhir pekan kemarin, sementara Sanar Ghanim yang berusia 34 tahun terluka.
Polda Bali merinci rencana pelarian yang rumit dari tiga pria yang diduga bertanggung jawab atas kematian warga Australia tersebut.
Pihak kepolisian mengatakan mereka melarikan diri dari tempat kejadian dengan skuter, kemudian setidaknya satu dari mereka pindah ke mobil.
Mereka kemudian bertukar mobil dan menuju ke Surabaya, di Jawa Timur, klaim polisi.
“Mereka pertama kali menggunakan sepeda motor kemudian mereka menggunakan mobil, Toyota Fortuner putih yang kami temukan di Tabanan. Kemudian mereka berganti ke Suzuki XL7, mereka menyeberang ke Surabaya dan mencoba pergi ke luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Daniel Adityajaya.
“Seorang pria ditangkap oleh imigrasi anggota polda Jakarta, serta polri di bandara Jakarta.”
“Dua orang lainnya berhasil melarikan diri, tapi kami berhasil membawa mereka kembali dengan kerja sama Interpol yang bertugas di kawasan Asia Tenggara.”
Pihak kepolisian mengatakan dua dari tersangka yang diduga melakukan penembakan berhasil keluar dari Bali dan ditangkap di Asia Tenggara, Selasa kemarin.
Satu orang ditangkap di Jakarta pada hari yang sama, saat ia mencoba meninggalkan Indonesia.
Polda Bali terus melanjutkan penyelidikan mereka, tapi mereka ingin jaksa mendakwa ketiga tersangka dengan pembunuhan berencana yang dapat dijatuhi hukuman mati.
“Kami akan menyelidikinya lebih rinci menggunakan pengetahuan dan bukti yang kami temukan. Tetapi kami yakin ketiga orang itu adalah pelakunya,” kata Inspektur Jenderal Daniel.
“Mereka adalah eksekutor penembakan dan merekalah yang mempersiapkannya.”
“Kami masih menyelidiki kasus ini, karena kami perlu menemukan motifnya,” jelas Inspektur Jenderal Daniel.
Sementara itu Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dari Bareskrim Polri mengatakan dua orang tersangka resmi ditangkap setelah dipulangkan dari Phnom Penh.
“DFJ, pria berusia 27 tahun, berperan sebagai penyedia alat-alat yang digunakan untuk melancarkan pembunuhan, termasuk palu yang digunakan untuk membuka pintu vila dan kendaraan yang digunakan para pelaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
“Selain terlibat dalam tindak pidana tersebut, yang bersangkutan juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan satu unit kendaraan bermotor jenis Suzuki XL7.
“MC, pria berusia 22 tahun, dan PMT, pria berusia 27 tahun, sama-sama berperan membantu penggelapan satu unit kendaraan bermotor jenis Suzuki XL7.
Keduanya ditangkap di Bandara Denpasar, setelah dipulangkan dari Phnom Penh, melalui kerja sama antara Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Republik Indonesia, NCB Interpol, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan beberapa kepolisian di Asia Tenggara.
Inspektur Jenderal Daniel mengatakan Polisi Federal Australia atau AFP juga telah membantu pihak kepolisian di Bali.
Selasa kemarin, juru bicara AFP mengatakan kepada ABC jika mereka mengetahui insiden tersebut tetapi tidak akan berkomentar lebih lanjut.
Barang bukti yang disita termasuk selongsong peluru, proyektil, darah, palu, masker wajah, kendaraan bermotor, dan rekaman CCTV, menurut pernyataan polisi.
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Lihat Video ‘Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali’:
-
/data/photo/2025/06/18/6852353633a2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Bareskrim Periksa Kader PDI-P Terkait Laporan Kasus Dugaan Fitnah soal Judi "Online" Nasional
Bareskrim Periksa Kader PDI-P Terkait Laporan Kasus Dugaan Fitnah soal Judi “Online”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa kader
PDI-P
Angga Nugraha terkait kasus
dugaan fitnah
oleh Menteri Koperasi
Budi Arie
Setiadi, di mana Budi menuding ada partai parlemen yang menjadi dalang judi
online
(judol).
Kader sekaligus advokat PDI-P Wiradarma Harefa menyebut, pihaknya dipanggil setelah mereka melaporkan Budi Arie ke Bareskrim beberapa pekan lalu.
“Hari ini kami mendapatkan surat panggilan pengambilan keterangan sebagai pelapor yang kemarin laporan kami 2 minggu sebelumnya. Hari ini diperiksa ada 1 orang. Nanti dari teman kami namanya ada, nanti diperiksa dan hasilnya kami sampaikan ke teman-teman,” ujar Wiradarma, di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).
Wiradarma mengaku membawa bukti berupa rekaman video dan percakapan Budi Arie.
Dia juga menyinggung bahwa tidak ada permintaan maaf dari Budi Arie hingga saat ini.
Oleh karena itu, Wiradarma berharap polisi dapat melanjutkan laporan mereka terhadap Budi Arie.
Sementara itu, Wiradarma tidak menjawab secara tegas apakah pelaporan ini merupakan arahan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri atau bukan.
Dia hanya menyebut bahwa mereka yang berinisiatif melaporkan Budi Arie ke polisi.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, ini inisiatif kami saja ya, inisiatif kader untuk melaporkan Budi Arie,” imbuh dia.
Diketahui, sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melaporkan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
“Jadi terlapor di sini
Budi Arie Setiadi
, Mantan Menkominfo,” kata kader PDI-P sekaligus advokat, Wiradarma Harefa, di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Adapun laporan diterima dengan nomor laporan polisi LP/B/250/V/2025/SPKT/
Bareskrim Polri
tanggal 27 Mei 2025.
Terlapor dalam kasus ini adalah Budi Arie selaku mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Wira menyampaikan laporan ini terkait dugaan tindak pidana penghinaan dan/atau fitnah sebagaimana dimaksud Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.
“Terima kasih kepada Polri yang sudah menerima laporan kami. Laporannya sesuai dengan apa yang kami sampaikan tadi bahwa dugaan Pasal 310 dan 311 atas fitnah yang disampaikan terlapor,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
.webp?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Usai Lolos di Kasus Pagar Laut! Polri Jangan Ciut Periksa Aguan di Kasus Tambang Raja Ampat
GELORA.CO – Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas meminta Bareskrim Polri agar tidak ciut memeriksa konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dalam dugaan tindak pidana aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Adapun nama Aguan muncul di tambang nikel Raja Ampat pasca membuat heboh pagar laut, Tangerang. Nama keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan di PT Kawei Sejahtera Mining dalam perkara tambang di Raja Ampat. PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) sendiri menggarap tambang di Pulau Kawe seluas 5.922 hektare.
“Siapapun pihak yang diduga terkait dengan 4 perusahaan yang izinnya saat ini dicabut harus diperiksa oleh pihak kepolisian. Termasuk Aguan yang diduga memiliki salah satu perusahaan yang dicabut izinnya oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) atas perintah Presiden Prabowo Subianto,” kata Fernando kepada Monitorindonesia.com, Selasa (17/6/2025).
Aparat Kepolisian, harapnya, dapat benar-benar serius dan berani mengusut tuntas dan membawa proses hukum siapapun yang terlibat. Terlebih, persoalan tambang di Raja Ampat ini sudah menjadi perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. “Termasuk siapa saja pejabat di pusat dan daerah yang dianggap melakukan penyalahgunaan jabatan sehingga terbitnya IUP tersebut,” jelasnya Fernando.
Fernando meyakini, masyarakat akan terus mengawasi proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian terkait dengan dugaan pidana aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian akan menjadi pertaruhan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” jelas Fernando.
Fernando menegaskan,pengusutan tuntas Bareskrim Polri akan menjadi pertaruhan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait kesungguhannya menegakkan hukum secara adil tanpa memandang jabatanposisi ataupun kekuatan yang dimiliki.
“Sehingga pemerintahan Prabowo tidak akan dianggap hanya omon-omon karena berani menindak siapapun yang bersalah dan melanggar hukum,” pungkas Fernando.
Adapun pemerintah hanya mencabut izin empat perusahaan tambang nikel yang berada di Raja Ampat. Adalah PT Anugerah Surya Pratama (ASP) yang berdomisili di Pulau Manuran seluas 1.173 hektare, PT Nurham di Yesner Waigeo seluas 3.000 hektare.
Lalu ada juga, PT Mulia Raymond Perkasa (MRP) di Pulau Batang Pele dan Pulau Mayaifun seluas 2.193 hektare, dan PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) di Pulau Kawe seluas 5.922 hektare.
Empat perusahaan tersebut terbukti melanggar ketentuan lingkungan serta berada di kawasan geopark Raja Ampat.
Sebelumnya, pada saat heboh pagar laut, banyak desakan kepada aparat hukum untuk menindak Aguan. Pun mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Antikorupsi, melaporkan pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan, ke KPK pada Jumat 31 Januari 2025.
“Diduga kuat dilakukan Aguan dan anak perusahaannya. Oleh karena itu, kita meminta supaya KPK tidak usah khawatir memanggil orang yang merasa dirinya kuat selama ini, yaitu Aguan,” kata Samad di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat.
Samad meyakini ada kongkalikong yang mengarah pada tindakan korupsi terkait penerbitan sertifikat hak milik (SHM) dan hak guna bangunan (HGB) pagar laut, yang dikantongi Aguan. KPK diharap menindaklanjuti aduan itu dengan memanggil Aguan.
“Karena nama ini seolah-olah diciptakan mitos bahwa dia tidak tersentuh oleh hukum. Oleh karena itu kita ingin mendorong KPK supaya orang ini segera diperiksa,” kata Samad.