Kementrian Lembaga: Bareskrim Polri

  • Dorong Kolaborasi Tangani Sengketa Pertanahan, Wagub Emil Ingin Konflik di Jatim Segera Tuntas

    Dorong Kolaborasi Tangani Sengketa Pertanahan, Wagub Emil Ingin Konflik di Jatim Segera Tuntas

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong sinergi lintas lembaga untuk mempercepat penyelesaian berbagai konflik dan tindak pidana pertanahan di Jawa Timur. Hal itu disampaikan Emil saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Tindak Pidana Pertanahan Provinsi Jatim Tahun 2025 di Kantor Setda Provinsi Jatim, Jumat (10/10/2025).

    Rakor tersebut dihadiri lengkap oleh jajaran Kementerian ATR/BPN RI, termasuk Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Iljas Tedjo Prijono, Kepala Kanwil BPN Jatim Asep Hari, serta perwakilan dari Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung.

    “Yang luar biasa, hari ini semua hadir lengkap. Alhamdulillah, karena banyak masalah pertanahan yang melibatkan konflik bahkan tindak pidana di dalamnya. BPN tidak bisa bekerja sendirian,” kata Emil.

    Salah satu isu utama yang dibahas dalam Rakor adalah klaim Pertamina terhadap sekitar 6.000 bidang tanah di Jawa Timur. Konflik tersebut menyebabkan pembekuan sementara administrasi tanah milik warga di sekitar area yang disengketakan.

    “Di tengah kebuntuan ini, yang paling menderita adalah masyarakat. Karena tanahnya sementara dibekukan dengan segala proses administrasinya,” ujarnya.

    Untuk mempercepat penyelesaian, Pemprov Jatim berkomitmen membentuk tim konsolidasi kecil yang melibatkan BPKP, Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, BPN, dan pemerintah daerah pada pekan depan. Tim ini akan fokus merumuskan langkah konkret agar konflik pertanahan dapat segera dituntaskan.

    Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Kementerian ATR/BPN, Iljas Tedjo Prijono, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakat. “Dengan kolaborasi sinergi yang hari ini kita lakukan bersama, kita mengelaborasi satu permasalahan, maka negara hadir dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat,” ujarnya. [tok/beq]

  • Silfester Matutina Ada di Jakarta

    Silfester Matutina Ada di Jakarta

    GELORA.CO  – Pengacara Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menegaskan kliennya tidak berada di luar negeri seperti kabar yang beredar. Dia memastikan Silfester masih berada di Jakarta.

    Hal itu disampaikan oleh pengacara Silfester, Lechumanan, saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

    “Intinya ada di Jakarta. Itu dulu saya jelaskan. Intinya ada di Jakarta,” ujar Lechumanan.

    Lechumanan juga mengklaim eksekusi terhadap Silfester oleh kejaksaan tidak dapat dilakukan, menyusul ditolaknya gugatan yang diajukan oleh Aliansi Rakyat untuk Keadilan dan Kesejahteraan Indonesia (ARUKI) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    “Jelas gugatannya ditolak. Artinya apa? Eksekusi tidak perlu dilaksanakan lagi. Bahwa peristiwa tersebut telah kedaluwarsa dan tidak patut untuk dieksekusi lagi,” katanya.

    Seperti diketahui, Silfester Matutina sebelumnya terjerat kasus fitnah dan pencemaran nama baik terkait pernyataannya dalam sebuah aksi demonstrasi yang menyinggung nama Jusuf Kalla.

    Dalam proses hukum, Silfester divonis penjara satu tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 29 Oktober 2018. Dia sempat mengajukan kasasi, tetapi Mahkamah Agung memperberat hukumannya menjadi satu tahun enam bulan.

    Hingga 2025 ini, putusan tersebut belum dieksekusi. Keberadaan Silfester sempat menjadi tanda tanya publik

  • 9 Orang Diperiksa Terkait Ledakan di Gedung Farmasi Tangsel

    9 Orang Diperiksa Terkait Ledakan di Gedung Farmasi Tangsel

    Liputan6.com, Tangerang – Sebanyak 9 orang diperiksa polisi terkait ledakan di gedung farmasi Nucleus, di Jalan Jombang Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu malam, 8 Oktober 2025.

    “Sampai saat ini sudah ada 9 orang kurang lebih saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan secara intensif baik di Polsek maupun di Pores,”ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, Jumat (10/10/2025).

    Pendalaman keterangan juga dilakukan baik dari sisi karyawan ataupun pemilik perusahaan. Semua dilakukan pemeriksaan secara intensif.

    Hingga saat ini Polisi memastikan, penyebab ledakan bukan karena bom atau bahan peledak. Makanya, kepolisian menunggu hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, untuk penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami mohon waktu, tentunya kami akan menangani ini secara profesional dan kami akan menuntaskan secara profesional supaya kemudian kami akan melakukan penyelidikan. Supaya kemudian kami dapat menyimpulkan apa yang menjadi penyebab ledakan ini,”katanya.

    Untuk itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak perlu panik, serta dapat berkegiatan secara normal. Jangan termakan isu-isu atau provokasi yang beredar.

    “Kami memiliki hotline 1-1-0 yang dapat dihubungi secara gratis, juga dapat menghubungi Polsek terdekat maupun Polres, akan kami pastikan turun dan mengamankan, serta menangani secara profesional,”katanya.

    Seperti diketahui, terjadi ledakan yang membuat kerusakan gedung 4 lantai milik perusahaan farmasi pembut obat-obatan, Nucleus, di Jalan Jombang Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel. Meski suara dan dampak dari ledakan tersebut besar, Polisi memastikan bila tidak ada korban luka dan jiwa.

  • HAI Polisikan Akun Medsos yang Sebut Putra Kapolri Terlibat Tambang Ilegal!

    HAI Polisikan Akun Medsos yang Sebut Putra Kapolri Terlibat Tambang Ilegal!

    GELORA.CO –  Haidar Alwi Institute melaporkan akun media sosial yang diduga menyebar hoaks melalui postingan Anak Kapolri Terlibat Tambang Ilegal di Facebook.

    Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institut (HAI) bersama tim hukum mendatangi Bareskrim Polri, Kamis, 9 Oktober 2025. 

    Kedatangan HAI untuk melakukan konsultasi laporan akun media sosial (medsos) terkait pencemaran nama baik dan hoaks.

    Adapun postingan yang dimaksud yaitu sebuah akun Facebook Sentosa Kuprol menulis putra Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terlibat tambang ilegal di Maluku Utara.

    “Disebutkan oleh akun Facebook inisial SK dan beberapa akun lainnya,” ujar tim hukum Haidar Alwi Institute Riski Syah Putra Nasution di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025. 

    Dia mengatakan, polisi telah menyatakan bahwa apa yang diunggah akun Facebook (FB) itu telah memenuhi unsur pidana. Polisi menyebut akun FB tersebut juga memenuhi unsur penyebaran hoaks.

    “Kita konsultasi ke kepolisian, masuk unsurnya,” ucapnya. Hanya saja, berdasarkan hasil konsultasi untuk laporan pencemaran nama baik harus dilaporkan sendiri oleh yang bersangkutan. “Kami disarankan agar korban langsung yang membuat laporan polisi karena nama dia langsung yang dituduh di situ,” kata Riski.

    Berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terbaru disebutkan dalam Pasal 27A bahwa yang bisa melaporkan kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik adalah korban sendiri.

    Direktur Haidar Alwi Institute Sandri Rumanama menegaskan akan memproses hukum persoalan ini. Hal itu guna menimbulkan efek jera pelaku sehingga tak berbicara atau sembarang menuduh melalui unggahan media sosial.

    “Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Kami menjaga martabat institusi Polri,” ucapnya.

  • Roy Suryo cs Hampir Pasti Tersangka, Tidak Lama Lagi

    Roy Suryo cs Hampir Pasti Tersangka, Tidak Lama Lagi

    GELORA.CO  – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yakin, pakar telematika Roy Suryo, Rismon Sianipar hingga Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa bakal dijadikan tersangka kasus dugaan fitnah ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya kasus ini akan berujung kepastian hukum.

    “Kalau saya hanya bisa menyampaikan, menambahkan bahwa, kalau saya pribadi, dari apa yang saya dengar, apa yang saya pelajari, hampir pasti akan segera terjadi peningkatan tahapan gelar perkara,” kata Ade di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

    Menurut Ade, gelar perkara yang dimaksud adalah penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya terhadap Roy Suryo cs dalam perkara tersebut. 

    “Proses ke arah menjadikan mereka sebagai tersangka itu, saya yakin tidak akan terlalu lama lagi itu berlangsung, barangkali bulan ini, barangkali bulan depan” ujar Ade.

    Ade berharap, Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada turun untuk melakukan pengawasan terhadap penyidik Polda Metro Jaya. 

    “Agar tidak bermain-main di ranah, ada alasan demonstrasi dan lain-lain sebagainya ya,” ucap Ade.

    Kasus dugaan fitnah ijazah palsu Jokowi kini ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kasus tersebut telah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan setelah pelimpahan dari empat Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya

  • Polisi masih selidiki penyebab ledakan di Tangerang Selatan

    Polisi masih selidiki penyebab ledakan di Tangerang Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di Tangerang Selatan, tepatnya di Gedung Nucleus Farma di Jalan Jombang Raya Nomor 18 B, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan, Pondok Aren, pada Rabu (8/10) malam.

    “Awalnya Polsek Pondok Aren mendapatkan laporan dari masyarakat adanya kejadian dugaan ledakan ini pada pukul 20.30 WIB,” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor DH Inkiriwang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Setelah mendapatkan laporan tersebut, Victor pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengamanan.

    “Mengamankan sekitar TKP untuk memastikan bahwa di sekitaran TKP steril, kemudian melakukan pengamanan bahwa masyarakat juga dipastikan aman,” katanya.

    Victor juga telah berkoordinasi dengan Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Metro Jaya untuk memeriksa dan melakukan sterilisasi sekitar TKP.

    “Kemudian hasilnya setelah dilakukan pemeriksaan dan sterilisasi terhadap tempat kejadian perkara ini, tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian perkara,” katanya.

    Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor D.H Inkiriwang saat memeriksa TKP ledakan di Gedung Nucleus Farma di Jalan Jombang Raya No. 18B, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan, Pondok Aren, pada Rabu (8/10/2025). (ANTARA/HO-Humas Polres Tangerang Selatan)

    Untuk penyebab terjadinya ledakan, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan dan pendalaman bersama ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri.

    “Kami juga perlu terangkan bahwa dari kejadian ini tidak ditemukan adanya korban meninggal dunia dan juga tidak ditemukan adanya korban luka-luka,” katanya.

    Victor menyampaikan sampai saat ini sudah ada sekitar sembilan orang saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan secara intensif di Polres Pondok Aren maupun di Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

    “Tentunya kami akan menangani ini secara profesional. Kemudian kami akan melakukan penyelidikan supaya dapat menyimpulkan apa yang menjadi penyebab ledakan ini,” kata Victor.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Dahsyatnya Ledakan yang Hancurkan Gedung 4 Lantai di Pondok Aren
                        Megapolitan

    4 Dahsyatnya Ledakan yang Hancurkan Gedung 4 Lantai di Pondok Aren Megapolitan

    Dahsyatnya Ledakan yang Hancurkan Gedung 4 Lantai di Pondok Aren
    Editor
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Ledakan mengguncang gedung Nucleus Farma, Jalan Jombang Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Rabu (8/10/2025) malam.
    Insiden itu menghancurkan gedung farmasi empat lantai dan merusak bangunan di sekitarnya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , bagian depan gedung roboh sehingga tampak bagian dalam yang berantakan dan gelap.
    Sisi kanan dan kiri gedung juga hancur di bagian jendelanya, sedangkan kanopi depan gedung roboh.
    Rak obat terpental ke halaman, dan pecahan kaca berserakan hingga ke tengah jalan, meski langsung dibersihkan polisi yang tiba di lokasi.
    Bangunan satu lantai yang menjadi gudang alat kesehatan di sebelah gedung farmasi juga terdampak.
    Bagian depannya hancur, sedangkan dua mobil yang diparkir di halaman ikut rusak. Mobil Brio hitam hancur, sedangkan Range Rover putih hanya berdebu.
    Vino (37), petugas keamanan di gedung alat kesehatan, menceritakan detik-detik ledakan.
    “Di dalam (gedung alat kesehatan) ada sekitar tiga orang lagi ngobrol aja, tiba-tiba ada ledakan besar terus atap roboh,” kata Vino di lokasi.
    Ia bersyukur tidak ada korban jiwa, hanya beberapa orang mengalami luka ringan seperti lecet.
    “Alhamdulillah enggak ada, paling kayak lecet-lecet
    aja gitu
    ,” tambahnya.
    Ledakan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB saat gedung Nucleus Farma tidak beroperasi.
    Aktivitas di lokasi sudah berhenti sehingga tidak ada orang di dalam gedung.
    Tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi pukul 22.24 WIB dengan dua unit mobil taktis hitam.
    Petugas berpakaian lengkap menyisir reruntuhan untuk memastikan lokasi aman dari bahan peledak.
    Sebagian anggota berjaga di sekitar lokasi, sedangkan polisi menutup sebagian akses masuk gedung untuk olah tempat kejadian perkara.
    Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan dengan melibatkan tim dari Puslabfor Bareskrim Polri di lokasi kejadian.
    “Untuk penyebab terjadinya ledakan, kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman bersama ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri,” ujar Victor.
    Kini, garis telah polisi terpasang melintang di dua gedung terdampak.
    Polisi memastikan ledakan di gedung Nucleus Farma bukan disebabkan oleh bom dan tak ditemukan bahan peledak di lokasi.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Penyebab Ledakan Gedung Nucleus Farma di Pondok Aren Bukan akibat Bom
                        Megapolitan

    7 Penyebab Ledakan Gedung Nucleus Farma di Pondok Aren Bukan akibat Bom Megapolitan

    Penyebab Ledakan Gedung Nucleus Farma di Pondok Aren Bukan akibat Bom
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Polisi memastikan ledakan di gedung Nucleus Farma di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (8/10/2025) malam, bukan disebabkan oleh bom.
    Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang mengatakan, hasil pemeriksaan tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Metro Jaya tidak menemukan adanya bom di lokasi kejadian.
    “Alhamdulillah, tidak ditemukan adanya bom atau residu bahan peledak di tempat kejadian perkara,” ujar Victor saat ditemui di lokasi, Kamis (9/10/2025) dini hari.
    Meski begitu, polisi akan tetap melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan yang menghancurkan bangunan empat lantai itu.
    Victor menambahkan, Puslafor Bareskrim Polri turut dilibatkan dalam penyelidikan terkait ledakan itu.
    “Untuk penyebab terjadinya ledakan, kami akan melakukan penyelidikan dan pendalaman bersama ahli dari Puslabfor Bareskrim Polri,” kata dia.
    Adapun gedung Nucleus Farma yang bergerak di bidang farmasi mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian depan dan sebagian samping bangunan empat setengah lantai tersebut.
    Namun, polisi memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa itu. Total ada sembilan saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.
    “Sampai saat ini sudah ada kurang lebih sembilan saksi yang kami periksa secara intensif, baik di Polsek maupun di Polres,” ucap dia.
    Sebelumnya, berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ledakan tersebut menghancurkan gedung farmasi empat lantai yang berada tepat di pinggir jalan raya.
    Tembok bagian depan gedung tersebut roboh sehingga terlihat bagian dalam gedung yang berantakan dan gelap akibat ledakan.
    Begitu pula dengan sisi samping, baik kanan maupun kiri dari gedung tersebut, tampak hancur di bagian jendelanya.
    Kanopi yang terpasang di depan gedung juga tampak roboh dan tak berbentuk.
    Rak yang dipakai untuk meletakkan obat-obatan pun tergeletak di halaman gedung karena terpental akibat ledakan.
    Begitu pula dengan pecahan kaca akibat ledakan yang membuat serpihannya berserakan hingga ke tengah jalan raya.
    Namun, serpihan kaca itu langsung dibersihkan polisi yang sudah tiba di lokasi.
    Tidak hanya gedung Nucleus Farma, bangunan yang berada di sisi kanan gedung juga terdampak dari ledakan itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Akhmad Wiyagus, Komjen Purnawirawan Polisi yang Dilantik jadi Wamendagri – Page 3

    Profil Akhmad Wiyagus, Komjen Purnawirawan Polisi yang Dilantik jadi Wamendagri – Page 3

    Sebelum dilantik menjadi Wamendagri, Komjen (Purn) Pol Akhmad Wiyagus menjabat sebagai Kabaintelkam menggantikan Komjen Pol Syahardiantono. Akhmad Wiyagus baru mengemban tugas tersebut sejak Selasa (19/8/2025).

    Akhmad Wiyagus adalah polisi kelahiran Tasikmalaya, 23 September 1967. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Lulus dari Akpol, Akhmad Wiyagus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

    Lulus dari PTIK, Wiyagus melanjutkan studinya ke Sespim dan Lemhannas. Kemudian, Wiyagus lulus dari Lemhannas pada 2017.

    Sepanjang kariernya di korps Bhayangkara, ia tercatat berpengalaman di bidang reserse. Sejumlah jabatan di Bareskrim Polri juga pernah diembannya. Di antaranya, Kanit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri (2010), Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri (2011), Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013), dan Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014).

  • Daftar 27 Pati Polri Naik Pangkat, 4 Nama Menjadi Komjen
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Oktober 2025

    Daftar 27 Pati Polri Naik Pangkat, 4 Nama Menjadi Komjen Nasional 8 Oktober 2025

    Daftar 27 Pati Polri Naik Pangkat, 4 Nama Menjadi Komjen
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 27 perwira tinggi (pati) Polri resmi mendapatkan kenaikan pangkat dalam Upacara Kenaikan Pangkat Ke dan Dalam Golongan Pati Polri yang digelar di Rupattama Mabes Polri pada Senin (6/10/2025) malam.
    Dilansir dari ANTARA, dari 27 pati Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat, empat di antaranya naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
    Kemudian, delapan pati Polri naik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen), dan 15 lainnya menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
    Berikut empat nama pati Polri yang kini menyandang pangkat Komjen:
    Sedangkan empat pati Polri yang kini berpangkat Irjen di antaranya adalah Irjen Pol Reza Arief Dewanto (Wadankorbrimob Polri), Irjen Pol Nanang Rudi Supriatna (Wakabaintelkam Polri), dan Irjen Pol Ahmad Ramadhan (Dosen Kepolisian Utama TK. I Akpol Lemdiklat Polri).
    Sementara itu, 15 pati Polri lainnya yang menerima kenaikan pangkat menjadi Brigjen berasal dari berbagai satuan dan instansi.
    Beberapa nama di antaranya adalah Brigjen Pol Ade Safri Simanjuntak (Dirtipideksus Bareskrim Polri) dan Brigjen Pol AA Sagung Dian Kartini (Karokerma KL Stamaops Polri).
    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi, integritas, dan pengabdian para pati Polri tersebut.
    “Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Sandi dalam keterangannya.
    Harapannya, para pati yang baru saja menerima kenaikan pangkat dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi dan masyarakat.
    “Kami percaya para perwira yang naik pangkat ini akan semakin memperkuat soliditas dan kapasitas organisasi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya di berbagai sektor, baik di dalam struktur Polri maupun di lembaga pemerintahan lainnya,” ujar Sandi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.