Polisi Bongkar Sindikat Pengoplos Gas Subsidi ke Tabung 12 Kg di Bekasi, Bogor, dan Tegal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bareskrim Polri menemukan tiga lokasi praktik penjualan
penyuntikan gas subsidi
ke tabung gas 12 kg.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan, ketiga tempat tersebut ada di Kelurahan Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kemudian di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Lalu di Desa Kalijambu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
“Berdasarkan hasil penyidikan, Polisi menetapkan lima orang tersangka pelaku penyuntikan gas subsidi ke tabung gas 12 kg,” kata Nunung di Bareskrim Polri, Kamis (13/3/2025).
Untuk TKP Bogor, Polisi menetapkan dua tersangka, yakni RJ dan K. Lalu, untuk Kabupaten Bekasi, satu tersangka, yakni F alias K. Sementara dari Tegal, dua tersangka berinisial MT dan MM.
Di Kabupaten Bogor, pelaku melakukan pembelian gas subsidi 3 kg dari berbagai lokasi di sekitar tempat penyuntikan.
Setelah tabung-tabung terkumpul, isi gas dipindahkan ke tabung non-subsidi 12 kg menggunakan regulator modifikasi dan batu es.
Modus serupa juga ditemukan di Kabupaten Bekasi.
Pelaku membeli gas subsidi 3 kg dalam jumlah besar dari berbagai lokasi, lalu melakukan penyuntikan ke tabung 12 kg dengan teknik yang sama.
Di Kabupaten Tegal, praktik ilegal ini dilakukan dengan lebih terstruktur.
Pelaku membeli gas subsidi 3 kg dari berbagai tempat, lalu memindahkan isinya ke tabung 12 kg non-subsidi dan memasang segel serta
barcode
agar tampak seperti produk resmi dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).
“Tabung gas non-subsidi hasil penyuntikan dijual ke masyarakat dengan harga lebih tinggi, meskipun isinya tidak sesuai standar,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, total keuntungan yang diperoleh para tersangka mencapai Rp 10,18 miliar.
Rinciannya, di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi, para tersangka mendapatkan keuntungan sekitar Rp 714,28 juta per bulan.
Dalam kurun waktu tujuh bulan, total keuntungan yang diraup mencapai Rp 5 miliar.
Sementara di Kabupaten Tegal, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 432 juta per bulan.
Dengan masa operasi sekitar satu tahun, tersangka berhasil mengantongi keuntungan hingga Rp 5,18 miliar.
Dari hasil penyelidikan, para tersangka dijerat dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, yang mengubah Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
“Ancaman hukuman yang dikenakan yaitu pidana penjara paling lama 6 tahun serta denda maksimal Rp 60 miliar,” ujarnya.
Selain itu, para tersangka juga dijerat dengan Pasal 8 ayat (1) huruf b dan c Jo Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP.
“Dalam pasal ini, mereka terancam hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar,” tegas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: Bareskrim Polri
-
/data/photo/2025/03/13/67d2710e3ef2d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Bongkar Sindikat Pengoplos Gas Subsidi ke Tabung 12 Kg di Bekasi, Bogor, dan Tegal
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161906/original/008212900_1741850504-4daa8678-ce1d-4104-bbd8-5e1f65fe7b0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polri Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG 3 Kg di Bogor, Bekasi, dan Tegal – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri mengungkap kasus penyalahgunaan gas LPG 3 kilogram di Bogor, Bekasi, dan Tegal.
“Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan hasil penindakan yang dilakukan oleh tim penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri terkait dengan laporan-laporan penyalahgunaan LPG bersubsidi oleh beberapa tersangka,” tutur Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
Nunung mengulas, para pelaku memindahkan isi gas LPG 3 kilogram ke tabung 12 kilogram non-subsidi, yang kemudian dijual dengan harga lebih tinggi, dengan isi gas yang tidak sesuai standar.
“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan sejak awal Maret, kami berhasil menangkap lima tersangka yang terlibat dalam penyalahgunaan LPG subsidi ini. Mereka memodifikasi regulator dan menggunakan es batu untuk menyuntikkan gas dari tabung 3 kg ke dalam tabung 12 kg. Kemudian, tabung yang telah disuntikkan ini dijual kepada masyarakat dengan harga yang tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah,” jelas dia.
Dari pengungkapan tersebut, Polri menyita sebanyak 1.000 tabung gas, alat suntik, timbangan elektronik, dan kendaraan yang digunakan dalam kegiatan ilegal ini.
Total kerugian yang ditimbulkan dari kasus tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 miliar, yang mencakup kerugian negara dari selisih harga dan kerugian bagi konsumen yang menerima gas dengan kualitas yang tidak sesuai.
-

Sosok Kapolres Ngada yang Baru, Gantikan AKBP Fajar Setelah Terkena Mutasi Polri – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi jajaran perwira tinggi dan perwira menengah.
Berdasarkan mutasi Polri terbaru terdapat 1.255 personel yang mendapat jabatan baru, kenaikan pangkat, hingga penugasan khusus.
Mutasi Polri terbaru diatur dalam enam surat telegram (ST) Kapolri ST yang dimaksud adalah ST/488/III/KEP./2025 (111 personel), ST/489/III/KEP./2025 (442 personel), ST/490/III/KEP./2025 (261 personel), ST/491/III/KEP./2025 (153 personel), ST/492/III/KEP./2025 (202 personel), dan ST/493/III/KEP./2025 (86 personel) yang diterbitkan pada Rabu (12/3/2025).
Mutasi Kapolres Ngada
Salah satu yang terkena mutasi dan dicopot dari jabatannya yaitu AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
AKBP Fajar dicopot dari jabatan Kapolres Ngada.
AKBP Fajar dicopot usai ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba dan asusila.
Jabatan Kapolres Ngada kini diisi oleh AKBP Andrey Valentino.
Sosok AKBP Andrey Valentino adalah perwira menengah di institusi Polri.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagakeo.
Kini, AKBP Fajar sedang berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.
AKBP Fajar dimutasi ke Yanma Polri.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, mutasi Polri Maret 2025 merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Sandi dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (13/3/2025).
Ia menambahkan, mutasi Polri terbaru merupakan bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini.
Dengan begitu, Polri diharapkan semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” pungkas Sandi.
Daftar Mutasi Polri
Daftar mutasi Polri Maret 2025 Sandi menerangkan, dari total 1.255 personel yang dimutasi, sebanyak 881 personel mendapat promosi jabatan.
Secara garis besar, mutasi Polri terbaru 2025 terdiri dari: Dua pati menduduki jabatan strategis di Mabes Polri, yakni:
Irjen Pol Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri
Irjen Pol Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri
Enam Irjen dan 33 Brigjen mendapat promosi jabatan baru
288 Kombes Pol mengalami nivelering jabatan
205 AKBP menjabat sebagai Kapolres di berbagai daerah
74 personel berangkat pendidikan
88 personel selesai pendidikan
77 personel menjalani tugas khusus (Gassus)
51 personel dikukuhkan dalam jabatan baru
63 personel memasuki masa pensiun 57 Polwan naik jabatan.
Kapolda Baru
Dari jumlah tersebut, Listyo menunjuk sepuluh Kapolda baru dari kalangan Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu dan Inspektur Jenderal (Irjen) jenderal bintang dua. Salah satu jenderal yang diamanahi tugas baru sebagai kapolda adalah Irjen Pol Nanang Avianto.
Ia ditunjuk menjadi Kapolda Jatim yang baru setelah posisi ini kosong sejak Januari 2025 karena Komjen Imam Sugianto dipromosikan menjadi Asisten Utama Kapolri bidang Operasi.
Berikut daftar Kapolda baru dalam mutasi Polri hari ini:
Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Mardiyono, sebelumnya Irjen Anwar
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Anggoro Sukartono, sebelumnya Irjen Suwondo Nainggolan
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs Rusdi Hartono, sebelumnya Irjen Yudhiawan
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar, sebelumnya Irjen Rusdi Hartono
Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Drs Waris Agono, sebelumnya Irjen Midi
Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan, sebelumnya Irjen M Iqbal
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan, sebelumnya Dijoko Purwanto
Kapolda Gorontalo Irjen Pol . Eko Wahyu Prasetyo, sebelumnya Irjen Pudji Prasetijanto
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Nanang Avianto, sebelumnya Komjen Imam Sugianto
Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Pol Endar Priantoro, sebelumnya Irjen Nanang Avianto.
10 Polwan Jabat Kapolres
Selain Kapolda, Listyo juga menunjuk beberapa sepuluh Polisi Wanita (Polwan) sebagai Kapolres.
Beberapa Polwan yang ditunjuk menjadi Kapolres adalah berdasarkan mutasi Polri terbaru adalah:
AKBP Kadek Citra Dewi sebagai Kapolres Jembrana, Polda Bali
AKBP Veronica sebagai Kapolres Salatiga, Polda Jateng
AKBP Heti Patmawati sebagai Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung.
Sandi mengatakan, ditunjuknya sepuluh Polwan sebagai Kapolres adalah bukti bahwa Polri terus memberikan ruang bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas.
“Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan di Polri,” jelas Sandi.
-
/data/photo/2024/12/30/67724b76a7f6a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kapolda Termiskin Djoko Poerwanto Ditugaskan ke Kementerian Kehutanan
Kapolda Termiskin Djoko Poerwanto Ditugaskan ke Kementerian Kehutanan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Kepolisian Kalimantan Tengah (Kalteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Poerwanto dimutasi menjadi perwira tinggi (Pati) di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Mutasi dalam rangka penugasan di Kementerian Kehutanan (Kemenhut) ini termuat dalam Surat Telegram Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Nomor ST/448/III/KEP/2025 tanggal 12 Maret 2025.
“Irjen Pol Djoko Poerwanto Kapolda Kalteng dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenhut),” demikian bunyi keputusan Kapolri, dikutip Kompas.com, Kamis (13/3/2025).
Adapun keputusan Kapolri ini ditandatangani Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo.
Djoko menjabat sebagai Kapolda Kalteng sejak 18 Oktober 2023. Sebelumnya, jenderal bintang dua Polri ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pria kelahiran 7 November 1967 ini memiliki pengalaman panjang di bidang reserse. Dia sempat menjadi perhatian publik lantaran mendapat predikat sebagai Kapolda termiskin di Indonesia.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Djoko memiliki harta sebesar Rp 926 juta.
Harta ini dilaporkan per 31 Desember 2023. Dalam laporan tersebut, tanah dan bangunan menjadi aset terbesar, senilai Rp 480 juta.
Selain properti, Djoko mempunyai dua jenis alat transportasi dengan total nilai Rp 225 juta. Dia tercatat mempunyai kas dan setara kas mencapai Rp 221 juta. Saat itu, Djoko juga tercatat tidak memiliki utang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

26 Jenderal Bintang 2 Polri Ini Terkena Mutasi, Simak Daftarnya!
Jakarta, Beritasatu.com – Mutasi besar-besaran kembali dilakukan Polri pada jajaran perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Sebanyak 1.255 personel mengalami pergeseran jabatan.
Hal ini tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3/2025).
Dalam surat nomor ST/488/III/KEP./2025 ada sejumlah irjen atau jenderal bintang dua yang masuk dalam daftar mutasi tersebut.
1. Irjen Pol Anwar yang awalnya menjabat kapolda Bengkulu diangkat menjadi As SDM Kapolri
2. Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dari Aslog Kapolri dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada Kementerian UMKM)
3. Irjen Pol Suwondo Nainggolan dari awalnya kapolda DIY diangkat sebagai Aslog Kapolri
4. Irjen Pol Yudhiawan dari jabatan awal kарolda Sulsel dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenkes)
5. Irjen Pol drs. Rusdi Hartono dari awalnya kapolda Jambi diangkat sebagai Kapolda Sulsel
6. Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar dari jabatan awal Gubernur Akpol Lemdiklat Plri diangkat sebagai kapolda Jambi
7. Irjen Pol Midi Siswoko dari kapolda Malut diangkat sebagai Gubernur Akpol Lemdiklat Polri
8. Irjen Pol Mohammad Iqbal dari awalnya kapolda Riau dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada DPR RI)
9. Irjen Pol dr. Hery Herjawan dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemendagri) diangkat sebagai kapolda Riau
10. Irjen Pol drs. Djoko Poerwanto dari kapolda Kalteng dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenhut)
11. Irjen Pol Iwan Kurniawan dari awalnya Sahlisosek Kapolri diangkat sebatai kapolda Kalteng
12. Irjen Pol drs. Pudji Prasetijanto Hadi dari awalnya kapolda Gorontalo dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kementerian ATR/BPN)
13. Irjen Pol drs. R Eko Wahyu Prasetyo awalnya Pati Lemdiklat Polri (penugasan pada Wantannas RI) diangkat sebagai kapolda Gorontalo
14. Irjen Pol M Yassin Kosasih dari Kakorpolairud Baharkam Polri dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri (penugasan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan)
15. Irjen Pol Raden Firdaus Kurniawan dari Sahlisosbud Kapolri diangkat sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri
16. Irjen Pol drs. Bayu Wisnumurti dari Widyaiswara Kepolisian Utama Tk I Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)
17. Irjen Pol drs. Nanang Avianto dari kapolda Kaltim diangkat sebagai kapolda Jatim
18. Irjen Pol drs. Sjamsul Sidiq dari Widyaiswara Kepolisian Utаmа Tk I Sespim Lemdiklat Polri dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)
19. Irjen Pol drs Sugeng Suprijanto dari Pati Sahli Kapolri (persiapan penugasan luar struktur) dimutasikan sebagai Pati Sahli Kapolri (dalam rangka pensiun)
20. Irjen Pol Riza Celvian Gumay dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN ) dimutasikan sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun)
21. Irjen Pol drs. Wahyono dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada BNN) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)
22. Irjen Pol drs. Ermayudi Sumarsono dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN) dimutasikan sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun)
23. Irjen Pol Djoko Rudi E dari Pati SSDM Polri (penugasan pada Lemhannas) dimutasikan sebagai Pati SSDM Polri (dalam rangka pensiun)
24. Irjen Pol drs. Heri Maryadi dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada BNN) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)
25. Irjen Pol drs. Mashudi dari Pati Bareskrim Polri (penugasan pada Kemenimipas) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)
26. Irjen Pol Andean Bonar Sitinjak dari Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN) dimutasikan sebagai analis kebijakan utamа bidang jemen ops Itwasum Polri.Dalam telegram yang ditandatangani oleh Irwasum Komjen Pol Dedi Prasetyo atas nama kapolri, para pati dan pamen Polri tersebut diminta segera menyesuaikan serta melaksanakan tugas yang baru paling lambat 14 hari terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan mutasi.
Sementara khusus pejabat karoops dan dirlantas yang terkena mutasi Polri kali ini diminta melaksanakan tugas yang baru setelah operasi ketupat 2025 atau berdasarkan pertimbangan kapolda masing-masing.
-
/data/photo/2024/07/27/66a4a2f11e6b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi, Berikut Daftarnya Regional 13 Maret 2025
5 Kapolres di Bangka Belitung Dimutasi, Berikut Daftarnya
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com
– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi dan
mutasi jabatan
, termasuk di lingkungan
Polda Bangka Belitung
.
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Fauzan Sukmawansyah mengatakan, sebanyak tiga
pejabat utama
(PJU) dan lima kapolres terkena mutasi.
“Pergantian perwira ini tertuang dalam surat telegram Kapolri perihal mutasi Pati dan Pamen Polri tanggal 12 Maret 2025 yang ditandatangani Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo,” kata Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3/2025).
Fauzan menuturkan, pejabat yang diganti yaitu Karo SDM, Dir Reskrimum, dan juga Dansat Brimob.
Kemudian, Kapolres Bangka, Kapolres Bangka Tengah, Kapolres Bangka Selatan, Kapolres Bangka Barat, dan Kapolres Belitung.
Ditambahkan Fauzan, dalam surat telegram mutasi kali ini juga ada sejumlah Perwira Menengah (Pamen) Polda Babel yang mendapatkan promosi jabatan. “Tentunya mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal biasa yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas personel Polri, pengembangan karier, serta tour of area dan tour of duty,” pungkas Fauzan.
Berikut daftar nama
Pejabat Utama
dan Kapolres di lingkungan Polda Babel yang mengalami rotasi jabatan:
1. Karo SDM
Kombes Pol Yimmy Kurniawan diangkat dalam jabatan baru sebagai Analisi Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri (dalam rangka Dik PPRA LXVIII Lemhanas tahun 2025) digantikan Kombes Pol Ariefaldi Warganegara yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Mataram Polda NTB.
2. Dir Reskrimum
Kombes Pol I Nyoman Mertha Dana diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabid TIK Polda Kaltara digantikan AKBP M.
Rivai Arvan yang sebelumnya menjabat Kabagdalops Roops Polda Jabar.
3. Dansat Brimob
Kombes Pol Esty Setyo Nugroho diangkat dalam jabatan baru sebagai Danmen IV Paspelopor Korbrimob Polri digantikan Kombes Pol Ahmad Arif Sopiyan yang sebelumnya menjabat sebagai Danmen IV Paspelopor Korbrimob Polri.
4. Kapolres Bangka
AKBP Tony Sarjaka diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagpal Rolog Polda Jatim digantikan AKBP Deddy Dwitiya Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Belitung.
5. Kapolres Bangka Tengah
AKBP Pradana Aditya Nugraha diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Bangka Barat digantikan AKBP Dr.
I Gede Nyoman Bratasena yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Produ S2 Kumpol Lemdiklat Polri.
6. Kapolres Bangka Selatan
AKBP Trihanto Nugroho diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Resnarkoba Polda Babel digantikan AKBP Agus Arif Wijayanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagren Bagrenmin Divhubinter Polri.
7. Kapolres Bangka Barat
AKBP Ade Zamrah diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagopsnal Dittipidter Bareskrim Polri digantikan AKBP Pradana Aditya Nugraha yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bangka Tengah.
8. Kapolres Belitung
AKBP Deddy Dwitiya Putra diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Bangka digantikan AKBP Sarwo Edi Wiboeo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Babel.
Pamen Polda Babel yang mendapatkan promosi jabatan:
1. AKBP Muhammad Ali Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Koorspripim diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Kuningan Polda Jabar.
2. AKBP Triyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Babel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Tebo Polda Jambi.
3. AKBP Ritman Todoan Agung Gultom yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Kolaka Utara Polda Sultra.
4. AKBP Andreas Purwanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagwatpers Ro SDM Polda Babel diangkat dalam jabatan baru sebagai Dir Tahti Polda Babel.
5. AKBP Beny Sritito yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdot Fasharkan Ditpolairud Polda Babel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbaglog Bagsumda Rorenmin Baharkam Polri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bareskrim Polri Amankan 6 Boks Dokumen dari PTPN I Surabaya
Surabaya (beritajatim.com) – Penyidik Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Bareskrim Mabes Polri mengamankan 6 boks berisi dokumen dan 2 kardus, dari hasil penggeledahan 11 jam di PTPN I Regional IV, Surabaya hari Rabu, 12 Maret 2025.
Tim penyidik melakukan penggeledahan kurang lebih 11 jam, dari pukul 09.30 WIB-20.45 WIB, di PTPN I Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mengungkap kasus dugaan korupsi revitalisasi & modernisasi Pabrik Gula (PG) Asembagoes, 2015 -2022.
“Sesuai dengan yang diamanatkan oleh pimpinan, kami melakukan pemeriksaan di PTPN ( Kantor I Regional IV) terkait dengan EPCC PT Asembagoes PTPN tahun 2015-2022,” kata salah satu tim penyidik Bareskrim Polri, Is, Rabu (12/3).
Is mengatakan, penggeledahan dokumen hari ini ada di lantai 1 dan 2, Gedung PTPN I Regional IV Surabaya.
“Di PTPN ada di lantai 2, sampai 1 Jumlah kurang lebih 6 boks (dokumen),” jelas dia.
Pihaknya mengungkapkan bahwa penyidik belum memeriksa satu pun orang yang dicurigai terlibat dalam kasus tersebut dan pemeriksaan. Kata dia, akan dilakukan menunggu waktu yang tepat.
“Belum, nanti,” tutup Is.
Diberitakan sebelumnya, pihak management PTPN I Regional IV Surabaya merespon penggeledahan yang dilakukan oleh Kortas Tipikor Bareskrim Mabes Polri hari ini.
Sekretariat Perusahaan & Hukum PTPN I Regional IV, Deni Willis Dajanie bilang, pihaknya akan kooperatif dan mendukung penegakan hukum yang berlaku selama proses pemeriksaan oleh Bareskrim di kantornya. Dengan memberikan informasi dan data yang dibutuhkan petugas.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, maka kami sangat koperatif dan sepenuhnya mendukung dengan memberikan informasi dan data terkait dan membantu tim Bareskrim secara profesional,” ucap dia. (ted)
-

Kasus Minyakita Jadi Atensi Prabowo: Tak Boleh Ada Pihak yang Menari-nari di Atas Penderitaan Rakyat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto sangat geram dan mengecam keras para pelaku yang mengurangi takaran hingga memalsukan minyak goreng Minyakita.
Prabowo pun menghendaki agar para pelaku dihukum dengan hukuman setimpal. Dan menegaskan bahwa tidak ada satu orang pun yang kebal hukum atas perkara kasus Minyakita.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono usai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025).
“Ya gimana, masak nggak marah ya kan, orang rakyat banyak, yang marah itu nggak hanya Presiden, kita juga semua marah kan,” kata Sudaryono.
Lebih lanjut, Sudaryono menyampaikan pernyataan Prabowo bahwa tidak boleh ada pihak yang menari-nari di atas penderitaan rakyat banyak dan merugikan rakyat.
“Pesan Presiden adalah tidak boleh ada lagi siapapun itu menari-nari di atas kepentingan, menari-nari di atas penderitaan rakyat,” ucap dia.
Untuk itu, menurut Sudaryono, ditegaskan oleh Prabowo bahwa tidak ada satupun pihak kebal hukum di era pemerintahannya. Prabowo juga tak segan-segan untuk menindak tegas para pelaku.
“Intinya, nggak ada, tidak ada siapapun itu nggak terkecuali, tidak ada orang kebal hukum di Indonesia. Menurut Presiden mengatakan seperti itu, siapapun yang melanggar, apalagi merugikan rakyat banyak ya kita harus dengan tegas lah,” ujar Sudaryono.
Sebelumnya, kasus ini pada awalnya terungkap usai Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan sidak ketidaksesuaian pada takaran pada minyak goreng MinyaKita. Ia menemukan MinyaKita berlabel 1 liter ternyata hanya berisi sekitar 750-800 mililiter.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyita barang bukti tersebut.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4559840/original/083180200_1693555603-IMG_20230901_131753.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Legislator Herman Khaeron Minta Produsen MinyaKita yang Kurangi Isi Kemasan Diproses Hukum
Menurut Hero, kasus pengurangan volume minyak goreng dalam kemasan MinyaKita ini mencuat di tengah keluhan masyarakat soal ketidaksesuaian isi dengan takaran yang tertera di kemasan.
“Kami mendorong pemerintah untuk bertindak cepat agar tidak merugikan konsumen lebih lanjut. Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) menetapkan satu orang tersangka terkait kasus pengurangan takaran minyak goreng merek Minyakita kurang dari satu liter.
Satu orang itu diketahui atas nama inisial AWI. Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari kegiatan sidak Menteri Pertanian (Mentan) dengan Satgas Pangan Polri dan beberapa kementerian/lembaga di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Mereka menemukan adanya penjualan Minyakita yang harganya dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dalam kegiatan itu, mereka juga melakukan pengecekan takaran minyak yang di dalam botol maupun pouch. Hasilnya, isi dari minyak tersebut hanya 700-800 mililiter saja dan bukan satu liter atau 1.000 mililiter.
Dari hasil temuan itu, Satgas Pangan langsung melakukan penyelidikan ke lokasi maupun kepada produsen yang memproduksi Minyakita yang ditemukan pihaknya itu.
“Selanjutnya pada hari Minggu, 9 Maret, kita mendapatkan lokasi yang dimaksud, yaitu tepatnya di Jalan Tole Iskandar nomor 75 Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Kemudian kita melakukan konfirmasi kepada karyawan yang ada di situ, memastikan bahwa apakah benar ini lokasi PT Alta Global,” kata Helfi.
-

Dirut Pertamina, Simon Siap Jalankan Instruksi Presiden Prabowo!
JABAR EKSPRES – Direktur Utama Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menyatakan komitmenya untuk tetap menjaga kedaulatan energi Indonesia sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, Pertamina adalah soko guru dan tulang punggung perekonomian Indonesia. Terlepas dari dugaan pelanggaran hukum yang saat ini sedang ditangani oleh Kejagung, Pertamina harus kembali mendapatkan kepercayaan penuh dari rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka, Ini Linknya!
‘’Pertamina adalah aset strategis bangsa, keberlangsungan perusahaan harus dijaga demi kedaulatan energi nasional,’’ ujar Simon dalam keteranganya, (12/03/2025)
Simon mengakui, sejak dua hari menjabat sebagai Dirut Pertamina, Presiden Prabowo telah memberikan pesan khusus agar Pertamina dapat menjaga kedaulatan energi nasional.
BACA JUGA: Atlet PON Jawa Barat Selama 10 Tahun Hilang, Benarkah Ikut Aliran Sesat Gafatar?
“Pesan beliau sangat sederhana tidak lebih dan tidak saya kurangi ketika bertemu beliau hanya menyampaikan agar selalu setia terhadap bangsa dan rakyat Indonesia,’’ujarnya.
‘’Kesetiaan hanya kepada merah putih sambil menunjuk bendera yang berada di belakang beliau duduk,’’ tambah Simon lagi.
Selain itu, bentuk dukungan yang diberikan Komisi VI DPR RI menjadi kekuatan agar Pertamina ke depan harus lebih baik dengan menjalankan peranya secara optimal.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pemalsuan Minyakita!
Meski begitu, Simon berharap, masyarakat harus dapat menilai permasalahan secara obyektif dengan memisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dari eksistensi Pertamina sebagai institusi strategis nasional.
Pertamina akan selalu berkomitmen untuk selalu memberikan kepercayaan kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan melakukan evaluasi untuk perbaikan tata kelola perusahaan agar transparan dan akuntabel.
BACA JUGA: Ternyata Merek Ini, Kuasai Pasar Smartphone di Indonesia, Samsung, Oppo Lewat!
‘’Dukungan ini sanagat kami hargai, namun kita pisahkan dugaan pelanggaran hukum yang sedang berlangsung ,’’ ujarnya.
Dalam perannya BUMN ini, memegan peran sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memiliki hubungan erat dengan keberlangsungan pasokan energi untuk rakyat Indonesia.
Untuk itu, diharapkan Pertamina dapat terus menjalankan tugasnya sebagai motor penggerak utama sektor energi nasional dengan membentuk crisis center yang melibatkan berbagai bidang dan satuan pengendali di seluruh direktorat.