Kementrian Lembaga: Bappenas

  • Rosan: Capaian investasi kuartal I 2025 bukti dunia usaha percaya RI

    Rosan: Capaian investasi kuartal I 2025 bukti dunia usaha percaya RI

    pada kuartal ini, pemerintah turut berhasil membuka hingga 594.104 lapangan pekerjaan baru.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan capaian realisasi investasi pada kuartal I 2025 yang sebesar Rp465,2 triliun merupakan bukti dunia usaha percaya pada Indonesia.

    “Bahwa ini keyakinan dari dunia usaha baik di dalam atau luar negeri terhadap Indonesia ini sangat-sangat terjaga,” kata dia dalam acara Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis.

    Disampaikan Rosan, pada kuartal ini nilai investasi menyentuh 24,4 persen dari target nasional secara tahunan yang mencapai Rp1.905,6 triliun, serta apabila dibandingkan dari tahun sebelumnya (year on year), nilai penanaman modal yang masuk ke Indonesia naik hingga 15,9 persen.

    Selain itu, pada kuartal ini, disampaikan Rosan pemerintah turut berhasil membuka hingga 594.104 lapangan pekerjaan baru.

    “Dan yang paling penting adalah kita menciptakan penyerapan tenaga kerja yang jumlahnya 594.104 orang,” kata dia.

    Lebih lanjut, disampaikan Menteri Rosan, salah satu sektor yang memberikan andil besar dalam realisasi investasi di Indonesia yakni hilirisasi di sektor pertambangan, dengan rata-rata kontribusi hingga 23 persen.

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong pengembangan sektor ini salah satunya dengan melakukan adaptasi teknologi kecerdasan buatan (AI) guna memacu produktivitas dan daya saing.

    “Buat kita ini bisa menjadi lebih baik dan bisa selalu bersaing dengan banyak negara,” kata Menteri Rosan pula.

    Adapun realisasi investasi pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun, itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

    Sebagai rincian, realisasi investasi sebesar Rp465,2 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp234,8 triliun.

    Dari dalam negeri, investasi terbesar diperoleh dari luar Pulau Jawa sebesar Rp235,9 triliun atau setara 50,9 persen dari total realisasi investasi kuartal I/2025, sementara dari Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun, atau 49,3 persen.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sampaikan 5 Agenda Prioritas Pembangunan di Musrenbang Jakarta, AHY Ajak Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

    Sampaikan 5 Agenda Prioritas Pembangunan di Musrenbang Jakarta, AHY Ajak Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa Jakarta sebagai kota yang akan memasuki usia lima abad harus mampu menjawab berbagai tantangan dengan visi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global dengan mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo Subianto melalui lima agenda prioritas.

    “Sama-sama kita bisa mewujudkan visi-misi Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang tadi saya simak dan saya catat, tentunya juga saya dengarkan selama Bapak berkampanye, visi untuk Jakarta ke depan, yaitu Jakarta sebagai kota global yang juga merupakan pusat perekonomian. Pertama, yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan seluruh warganya,” kata Menko AHY dalam sambutannya pada acara Musrenbang Provinsi DKI Jakarta pada Rabu 23 April 2025.

    Menko AHY menekankan bahwa ada lima agenda prioritas kolaborasi antar kementerian/lembaga yang menjadi fokus utama ke depan. Pertama, pengelolaan sampah secara terintegrasi akan menjadi perhatian serius, mengingat Jakarta menghasilkan sekitar 7.000 ton sampah per hari. Pemerintah mendorong inovasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan teknologi dan skema pembiayaan seperti waste to energy untuk mengubah sampah menjadi sumber energi.

    “Oleh karena itu, harus ada intervensi teknologi, harus ada financing yang juga siap untuk menjadi solusi pengurangan sekaligus konversi sampah menjadi energi untuk Jakarta,” tuturnya.

    Selain itu, pembangunan tanggul laut menjadi agenda penting sebagai respons terhadap ancaman penurunan permukaan tanah di wilayah pesisir utara Jakarta yang mencapai hingga 10 cm per tahun. Kolaborasi antara pusat dan daerah akan difokuskan pada penguatan infrastruktur perlindungan pesisir melalui skema pembiayaan kreatif seperti Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

    Selanjutnya, percepatan penyediaan perumahan menjadi prioritas untuk mengatasi backlog hunian yang masih tinggi. Hal ini dilakukan agar masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah, dapat mengakses rumah layak huni. Kemudian, peningkatan kualitas sanitasi dan akses terhadap air bersih juga akan diperkuat, mengingat dua aspek ini berperan penting dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mencegah stunting.

    “Ini sangat penting karena kita juga tidak berharap kualitas kesehatan masyarakat itu sangat bergantung karena tidak punya akses yang baik terhadap sanitasi dan air bersih. Ingat, masalah kesehatan termasuk stunting itu bukan hanya karena kurang gizi tapi juga karena lingkungan hidup yang tidak bersih dan tidak sehat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, terkait penguatan sumber daya manusia akan dilakukan melalui pengembangan infrastruktur sosial dan budaya, seperti peningkatan mutu pendidikan, layanan kesehatan, serta digitalisasi di kedua sektor tersebut. Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan manusia yang unggul menjadi fondasi utama bagi kemajuan Jakarta.

    “Bagaimana pembangunan pusat kultur di Jakarta juga selalu diberi kepastian untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Indeks pembangunan manusia kita, pembangunan human capital itu harus digabungkan,” tegasnya.

    Untuk itu Menko AHY menyampaikan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berharap kolaborasi yang terjalin dapat menghadirkan solusi nyata dan inovatif bagi masa depan Jakarta yang lebih adil, makmur, dan maju.

    Musrenbangnas DKI Jakarta yang digelar di kantor Balai Kota Jakarta dihadiri oleh sejumlah tokoh negeri, seperti Menteri Bappenas, Rachmat Pambudy; Menteri PPPA, Veronica Tan; Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung; Ketua DPRD DKI Jakarta, H. Khoirudin; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno; Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir. Menko AHY didampingi oleh Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria dan Tata Ruang, Nazib Faisal; dan Staf Khusus Menteri, Herzaky Putra Mahendra.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bappenas dan BPK kolaborasi susun VNR SDGs 2025

    Bappenas dan BPK kolaborasi susun VNR SDGs 2025

    Kami ingin memastikan laporan ini mencerminkan kondisi nyata, sekaligus mematuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melakukan kolaborasi strategis dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam rangka penyusunan Voluntary National Review (VNR) Sustainable Development Goals (SDGs) 2025.

    Pertemuan ini juga membahas peran pengawasan BPK terhadap implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).

    “Kolaborasi lintas institusi sangat penting untuk memastikan kualitas VNR Indonesia 2025. Kami ingin memastikan laporan ini mencerminkan kondisi nyata, sekaligus mematuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas,” kata Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Sebagai laporan sukarela yang disampaikan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam high-level political forum (HLPF) di New York, Amerika Serikat (AS), VNR disebut mencerminkan kemajuan, tantangan, dan capaian pelaksanaan TPB/SDGs di tingkat nasional.

    Tahun ini, Indonesia dinyatakan bakal menyampaikan laporan VNR keempat, setelah sudah melaporkan pada 2017, 2019, dan 2021.

    VNR 2025 akan menyoroti lima tujuan utama, yakni Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Tujuan 5: Kesetaraan Gender, Tujuan 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Tujuan 14: Ekosistem Lautan, dan Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Capaian dari 12 TPB/SDGs lainnya tetap dianalisis secara ringkas.

    Menurut Febrian, keterlibatan BPK terkait VNR ini penting. Rekomendasi dari hasil pemeriksaan BPK sebelumnya telah diintegrasikan Kementerian PPN/Bappenas ke dalam laporan VNR 2025, khususnya dalam Bab III tentang Enabling Environment.

    Dia mengungkapkan bahwa pemeriksaan kinerja BPK atas pelaksanaan TPB/SDGs pada 2018, 2019, dan 2023 telah memberikan kontribusi berarti terhadap perbaikan kebijakan.

    “Sebagai bentuk kolaborasi lanjutan, Kementerian PPN/Bappenas mengusulkan pelibatan BPK untuk memberi masukan terhadap draf laporan. Kami percaya sinergi ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam forum global dan memastikan implementasi TPB/SDGs berjalan sesuai arah hingga 2030,” ucapnya.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI

    Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4/2025) malam. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Menteri Rosan: Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 24 April 2025 – 07:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menilai pembentukan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara Indonesia telah memberikan keyakinan kepada para investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

    Hal itu terbukti dari realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun, naik 15,9 persen (year on year) dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp401,5 triliun.

    “Dengan adanya Danantara ini, ini juga memberikan lebih banyak confidence dan juga keyakinan untuk para investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4) malam.

    Rosan yang juga Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara itu menjelaskan bahwa pembentukan Danantara sangat tepat karena banyak investor yang menginginkan Sovereign Wealth Fund (Dana Kekayaan Negara) milik Indonesia dengan menjadi bagian dari berbagai konsorsium investasi.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Qatar pada dua pekan lalu juga telah menghasilkan kesepakatan di mana Danantara bersama Qatar Investment Authority (QIA) mengelola dana senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia.

    “Kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia ini sangat-sangat baik, dibuktikan dengan investasi yang masuk sesuai dengan target, investasi yang akan masuk pun juga makin meningkat,” kata Rosan.

    Adapun realisasi investasi pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun, itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

    Sebagai rincian, realisasi investasi sebesar Rp465,2 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp234,8 triliun.

    Dari dalam negeri, investasi terbesar diperoleh dari luar Pulau Jawa sebesar Rp235,9 triliun atau setara 50,9 persen dari total realisasi investasi Triwulan I/2025, sementara dari Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun, atau 49,3 persen.

    Sumber : Antara

  • Rosan pastikan LG masih berinvestasi di Indonesia

    Rosan pastikan LG masih berinvestasi di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani memastikan LG Energy Solution masih berinvestasi di Indonesia, bahkan LG telah merealisasikan investasinya di salah satu proyek joint venture-nya senilai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,56 triliun.

    Rosan menjelaskan LG berinvestasi dalam satu ekosistem baterai yang besar, yang terbagi atas empat joint venture (JV). Total investasinya mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp165,3 triliun.

    “Jadi, (investasi LG) terbagi dalam empat joint venture, dan mereka sudah groundbreaking, dan sudah selesai di joint venture nomor 4. Jadi, memang berita yang kemarin mereka mundur itu bukan mundur semuanya. Mereka sudah melakukan dan sudah selesai di JV nomor 4 senilai 1,1 miliar dolar AS,” kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/4) malam.

    Empat joint venture yang disebut Rosan itu merujuk pada investasi di tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell battery, battery pack, dan daur ulang baterai.

    “Ini sebenarnya sudah mulai disepakati pada tahun 2020, dan memang ini suatu pergerakan besar di mana JV pertamanya, mengenai coal mining-nya ada Aneka Tambang (Antam) di situ mayoritasnya, kemudian ada konsorsium ada LG, ada Hyundai, dan yang lain-lain. Nah, kemudian ada JV keduanya, ada JV ketiganya katoda, kemudian cell battery-nya JV keempat. Nah, cell battery ini sudah berjalan,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan.

    Rosan kemudian menyatakan LG sejauh ini masih berkomitmen untuk berinvestasi di bidang-bidang lainnya, dan Indonesia pun terbuka untuk LG berinvestasi di bidang yang sama, yaitu ekosistem baterai.

    “Jadi, memang saya tahu ini beritanya cukup ramai, tetapi yang ingin saya sampaikan angka, yang ada ini angka, statistik yang realistis, yang benar. Ini buktinya investasi kita tetap berjalan dengan baik bahkan meningkat,” kata Rosan.

    Dalam kesempatan yang sama, Rosan mengumumkan realisasi investasi Triwulan I/2025 mencapai Rp465,2 triliun atau naik 15,9 persen year-on-year dibandingkan dengan realisasi Triwulan I/2024 sebesar Rp401,5 triliun.

    Rosan menyebut realisasi investasi Triwulan I/2025 itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

    “Alhamdulillah investasi pada triwulan pertama ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas yang diberikan kepada kami, dari total target investasi tahun 2025 ini sebesar Rp1.905,6 triliun. Pada triwulan pertama ini investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan adalah Rp465,2 triliun, atau kurang lebih 24,4 persen,” kata Rosan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan sebut Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI

    Rosan sebut Danantara beri keyakinan investor untuk tanam modal di RI

    Kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia ini sangat-sangat baik, dibuktikan dengan investasi yang masuk

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menilai pembentukan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara Indonesia telah memberikan keyakinan kepada para investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

    Hal itu terbukti dari realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun, naik 15,9 persen (year on year) dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp401,5 triliun.

    “Dengan adanya Danantara ini, ini juga memberikan lebih banyak confidence dan juga keyakinan untuk para investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4) malam.

    Rosan yang juga Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara itu menjelaskan bahwa pembentukan Danantara sangat tepat karena banyak investor yang menginginkan Sovereign Wealth Fund (Dana Kekayaan Negara) milik Indonesia dengan menjadi bagian dari berbagai konsorsium investasi.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Qatar pada dua pekan lalu juga telah menghasilkan kesepakatan di mana Danantara bersama Qatar Investment Authority (QIA) mengelola dana senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia.

    “Kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia ini sangat-sangat baik, dibuktikan dengan investasi yang masuk sesuai dengan target, investasi yang akan masuk pun juga makin meningkat,” kata Rosan.

    Adapun realisasi investasi pada kuartal I-2025 yang mencapai Rp465,2 triliun, itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

    Sebagai rincian, realisasi investasi sebesar Rp465,2 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp234,8 triliun.

    Dari dalam negeri, investasi terbesar diperoleh dari luar Pulau Jawa sebesar Rp235,9 triliun atau setara 50,9 persen dari total realisasi investasi Triwulan I/2025, sementara dari Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun, atau 49,3 persen.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Realisasi Investasi di Indonesia pada Kuartal I 2025 Capai Target

    Realisasi Investasi di Indonesia pada Kuartal I 2025 Capai Target

    Jakarta, Beritasatu.com – Realisasi investasi di Indonesia sepanjang kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Angka ini setara dengan 24,4 persen dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, realisasi investasi pada kuartal I 2025 ini telah sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

    “Alhamdulillah, realisasi investasi kuartal I ini sesuai target yang telah ditetapkan oleh Bappenas. Dari target Rp 1.905,6 triliun, sudah terealisasi Rp 465,2 triliun atau sekitar 24,4%,” ujar Rosan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Rosan menegaskan, capaian investasi ini menunjukkan kepercayaan investor, baik asing maupun domestik, terhadap kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang stabil.

    “Investasi adalah long term commitment. Mereka melihat di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo ini ada kestabilan. Peace and stability itu sangat-sangat baik dan sangat terjaga, sehingga investasi yang masuk bisa terus berjalan sesuai dengan target,” sambungnya.

    Rosan juga menyampaikan komposisi antara penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal I 2025 yang terbilang seimbang. PMA tercatat sebesar Rp 230,4 triliun (49,5%), sementara  PMDN mencapai Rp 234,8 triliun (50,5%).

    “Ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor domestik juga tinggi, seiring dengan dorongan investasi dari luar negeri,” tambah Rosan.

    Distribusi investasi juga menunjukkan tren positif ke luar Pulau Jawa, yang selama ini kerap tertinggal dalam hal penerimaan investasi. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 235,9 triliun (50,7%), sementara investasi di Jawa Rp 229,3 triliun (49,3%).

    Pertumbuhan nilai investasi di Indonesia ini juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja. Sepanjang kuartal I 2025, tercatat sebanyak 594.104 tenaga kerja terserap, naik 8,5 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

  • Rosan: Realisasi investasi Triwulan I/2025 capai Rp465,2 triliun, naik 15,9 persen

    Rosan: Realisasi investasi Triwulan I/2025 capai Rp465,2 triliun, naik 15,9 persen

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan realisasi investasi Triwulan I/2025 mencapai Rp465,2 triliun, naik 15,9 persen year-on-year dibandingkan dengan realisasi Triwulan I/2024 sebesar Rp401,5 triliun.

    Rosan menyebut realisasi investasi Triwulan I/2025 itu sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

    “Alhamdulilah investasi pada triwulan pertama ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas yang diberikan kepada kami, dari total target investasi di tahun 2025 ini sebesar Rp1.905,6 triliun. Pada triwulan pertama ini investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan adalah Rp465,2 triliun, atau kurang lebih 24,4 persen,” kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam.

    Dalam paparannya yang juga disampaikan di hadapan wartawan, realisasi sebesar Rp465,2 triliun itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp234,8 triliun.

    Dari dalam negeri, investasi terbesar diperoleh dari luar Pulau Jawa sebesar Rp235,9 triliun atau setara 50,9 persen dari total realisasi investasi Triwulan I/2025, sementara dari Pulau Jawa sebesar Rp229,3 triliun, atau 49,3 persen.

    “Ini angka yang sangat menggembirakan. Ini menunjukkan juga keyakinan, juga confidence dari baik dunia internasional maupun dalam negeri dalam rangka berinvestasi ke Indonesia ini tetap terjaga karena kita ketahui bersama investasi itu long term commitment, komitmen jangka panjang,” kata Menteri Investasi.

    Rosan melanjutkan komitmen jangka panjang para penanam modal itu tumbuh karena mereka percaya kepada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    “Mereka melihat di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo ini kestabilan (terjaga, red.),” sambung Rosan.

    Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menekankan pencapaian penting lainnya dari realisasi investasi Triwulan I/2025 ialah penyerapan tenaga kerja dalam periode 3 bulan terakhir.

    “Yang paling penting penyerapan dari tenaga kerjanya. Jadi dari triwulan pertama ini penyerapan untuk tenaga kerja yang dihasilkan dari investasi yang Rp465,2 triliun itu adalah 594.104 orang, atau peningkatan 8,5 persen dari tahun sebelumnya,” kata Rosan.

    Rosan mengumumkan realisasi investasi Triwulan I/2025 setelah melaporkan pencapaian itu kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana, Rabu sore.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala BKPM: Capaian Investasi Kuartal I 2025 Rp 465,2 Triliun – Halaman all

    Kepala BKPM: Capaian Investasi Kuartal I 2025 Rp 465,2 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan realisasi investasi periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2025 di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025) malam.

    Dalam paparannya Rosan mengatakan realisasi investasi triwulan pertama 2025 yakni sebesar 24,4 persen atau sebesar Rp 465,2 triliun dari target invetasi selama 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun.

    “Alhamdullilah, investasi pada kuartal ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Bappenas. Investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan mencapai Rp 465,2 triliun ini sesuai dengan target kami,” ujar Rosan.

    Realisasi investasi triwulan pertama tersebut secara year on year naik 15,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yakni sebesar 401,5 triliun.

    “Sedangkan per kuartalan (QoQ) naik 2,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya Rp 452,8 triliun,” kata Rosan.

    Rosan mengatakan bahwa kenaikan invetasi ini menunjukkan keyakinan investor terjaga. Selain itu adanya kepercayaan terhadap kestabilan baik dari sisi politik dan ekonomi sehingga investasi yang masuk sesuai target.

    Kenaikan investasi ini kata Rosan tercermin dalam penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 594.104 orang telah terserap dalam berbagai sektor atau naik 8,5 persen secara tahunan (YoY).

    Kemudian distribusi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 230,4 triliun atau  49,5 persen , sementara PMDN mencatat Rp 234,8 triliun atau 50,5 persen. Secara geografis, investasi di luar Pulau Jawa lebih tinggi sedikit dengan realisasi Rp 235,9 triliun atau  50,7 persen dan luar Jawa  Rp 229,3 triliun atau 49,3 persen.

    “Dari investasi yang masuk ini Singapura memberikan kontribusi terbesar dan menjadi investor hingga mencapai US$4,6 miliar, lalu Hong Kong US$2,2 miliar,” pungkasnya.

     

     

  • Rosan: Realisasi Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp465,2 Triliun

    Rosan: Realisasi Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp465,2 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi pada kuartal I/2025 menembus Rp 465,2 triliun atau mencapai 24,4% dari target investasi nasional pada tahun ini sebesar Rp1.905,6 triliun. 

    “Alhamdullilah, investasi pada kuartal ini sesuai dengan target yang dicadangkan oleh Bappenas. Investasi yang sudah masuk dan direalisasikan dan dikeluarkan mencapai Rp 465,2 triliun ini sesuai dengan target kami,” ujar Rosan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/4/2025). 

    Rosan menyebut bahwa realisasi ini menunjukkan keyakinan dari investor tetap terjaga dan kestabilan baik dari sisi politik dan ekonomi masih terjaga sehingga investasi yang masuk sesuai target. 

    Dia melanjutkan dampak positif dari capaian investasi ini juga tercermin dalam penyerapan tenaga kerja. Tercatat sebanyak 594.104 orang telah terserap dalam berbagai sektor, naik 8,5% secara tahunan (YoY). 

    Pertumbuhan investasi menunjukkan tren positif, dengan peningkatan Year-on-Year (YoY) sebesar 15,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 401,5 triliun.

    Sementara itu, secara Quarter-on-Quarter (QoQ), realisasi investasi juga mengalami kenaikan sebesar 2,7% dari kuartal IV/2024 yakni di angka Rp 452,8 triliun. 

    Selanjutnya, distribusi investasi antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terbilang seimbang. PMA menyumbang Rp 230,4 triliun (49,5%), sementara PMDN mencatat Rp 234,8 triliun (50,5%). 

    Secara geografis, investasi di luar Pulau Jawa berhasil sedikit mengungguli Pulau Jawa, dengan realisasi Rp 235,9 triliun (50,7%), dibandingkan Rp 229,3 triliun (49,3%) di Jawa.

    “Dari investasi yang masuk ini Singapura memberikan kontribusi terbesar dan menjadi investor hingga mencapai US$4,6 miliar, lalu Hong Kong US$2,2 miliar,” pungkas Rosan.