Kementrian Lembaga: Bank of America

  • Emas Diramal Tembus Rp 3 Juta/Gram di 2026, Beli Sekarang atau Nyesel!

    Emas Diramal Tembus Rp 3 Juta/Gram di 2026, Beli Sekarang atau Nyesel!

    Jakarta

    Harga emas diperkirakan terus meningkat pada 2026 mendatang. Potensi kenaikan ini membuat aset logam mulia menjadi salah satu pilihan investasi paling menjanjikan dan aman untuk dibeli akhir tahun ini.

    Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai akhir tahun ini menjadi momen yang pas untuk membeli emas karena nilai logam mulia itu diperkirakan stagnan alias tak mengalami perubahan yang signifikan. sementara untuk tren kenaikan harga emas diperkirakan baru terjadi mulai awal tahun depan.

    “Sebenarnya mungkin kita akan melihat lagi ke emas gitu kan, cuma ini sudah Desember ya, kenaikan emas dan perak sudah cukup tinggi. Jadi saya kira akan jeda,” terangnya kepada detikcom, Jumat (19/12/2025).

    “Bisa saja masih melanjutkan, namun cuma mengharapkan beberapa pekan ke depan, kenaikan tidak akan terlalu besar. Mungkin emas akan kembali naik tahun depannya, jadi bukan Desember,” sambung Lukman.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, pada 2026 mendatang harga emas global berpotensi besar mencapai US$ 5.000 per troy ounce. Menurutnya ini merupakan perkiraan paling moderat. Artinya besar kemungkinan nilai logam mulia itu dapat meningkatkan hingga melebihi prediksi.

    “Pada umumnya konsensus US$ 5.000 per troy ounce. Menurut saya itu estimasi yang sangat moderat, karena kita tahu 2024 itu naiknya 20an%, tahun ini naiknya 60an%, kalau tahun depan ke US$ 5.000 itu naiknya cuma belasan persen,” terangnya.

    Menurutnya kenaikan harga emas tahun depan dipicu oleh permintaan domestik maupun global yang masih kuat. Belum lagi dengan kondisi geopolitik saat ini, potensi pemangkasan suku bunga di AS, dan sejumlah faktor eksternal lainnya dinilai dapat ikut mengeret harga emas tahun depan.

    “Kalau emas itu permintaannya masih kuat gitu. Simple, mau bilang pakai alasan apa, nggak perlu, selagi ada permintaan itu kuat ya,” tegasnya.

    Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, juga menilai harga emas pada 2026 mendatang berpotensi terus mengalami kenaikan hingga US$ 5.000 per troy ounce atau sekitar Rp 3.000.000 per gram. Namun menurutnya, potensi kenaikan harga ini akan terwujud pada Kuartal I tahun depan.

    “Sesuai dengan prediksi JP Morgan, Lehman Brothers, dan Bank of America mereka kan sepakat di US$ 5.000. Mereka sampai akhir tahun depan, kalau saya sih nggak. Kalau saya kemungkinan besar kan lebih dari segitu ya. Kemungkinan ya kuartal pertama itu sudah sampai di US$ 5.000an,” kata Ibrahim.

    Ia menjelaskan dari sisi global, ekonomi dunia dipandang sedang tidak baik-baik saja karena banyaknya konflik bersenjata berkepanjangan di area Timur Tengah, Amerika Lantin, di Asia Timur antara China dan Jepang, hingga perang berkepanjangan di Eropa antara Rusia dengan Ukraina.

    Kemudian kondisi ekonomi dan politik di AS yang kerap menjadi poros perdagangan dunia juga sedang tidak stabil karena politik dalam negeri hingga rencana pemangkasan suku bungan bank sentral Negeri Paman Sam, Federal Reserve alias The Fed.

    “Di tahun 2026 ini masih banyak tensi geopolitik. Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, kemudian Laut Asia Timur ini juga cukup signifikan ya untuk tensi geopolitik,” ucapnya.

    “Kemudian ada pergantian bank Sentral Amerika. Ada pergantian yang kemungkinan besar akan diisi oleh orang gedung putih yang kemungkinan akan bisa bekerja sama dengan Trump, dan pasti akan lebih banyak lagi menurunkan suku bunga. Kemudian masalah perang dagang ini pun juga masih akan membuat harga emas naik,” sambung Ibrahim.

    Sementara terkait waktu pembelian, Ibrahim juga berpendapat selama periode akhir tahun ini banyak investor terutama perusahaan atau lembaga keuangan besar cenderung untuk wait and see alias menahan jual-beli aset. Baru setelah itu di awal tahun para investor mulai aktif pada Januari 2026.

    Karena itu harga logam mulia diperkirakan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan pada akhir tahun ini. Membuat periode ini bisa jadi momen paling optimal untuk memiliki emas.

    “Memang mendekati di tanggal 25 sampai tanggal 30, ya sampai akhir tahun. Itu biasa wait and see. Misalnya saya melihat harga emas dunia pun juga gitu-gitu saja,” jelas Ibrahim.

    “Harga tertinggi itu cuma hanya di US$ 4.381 per troy ounce, itu pun di bulan Oktober. Untuk mencapai level di atas US$ 4.381, anggaplah di US$ 4.400 sangat sulit sekali karena minggu depan itu nanti sudah flat. Jadi masa ini sudah flat,” terangnya lagi.

    (igo/fdl)

  • Warner Bros Imbau Pemegang Saham Pilih Netflix Abaikan Paramount

    Warner Bros Imbau Pemegang Saham Pilih Netflix Abaikan Paramount

    Bisnis.com, JAKARTA — Warner Bros. Discovery Inc., induk usaha HBO dan CNN, menyarankan para pemegang sahamnya untuk menolak tawaran pengambilalihan paksa (hostile takeover) dari Paramount Skydance Corp. dan tetap mendukung kesepakatan awal dengan raksasa streaming Netflix Inc.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (18/1/2025), dewan direksi Warner Bros. mengungkapkan sejumlah keberatan atas proposal Paramount, termasuk ketidakpastian pendanaan dan risiko bahwa Paramount dapat membatalkan kesepakatan sewaktu-waktu. 

    Paramount menawarkan harga US$30 per saham secara tunai untuk seluruh perusahaan, termasuk jaringan kabelnya. 

    Sebaliknya, dalam kesepakatan dengan Netflix, pemegang saham Warner Bros. akan menerima US$27,75 per saham dalam bentuk tunai dan saham Netflix, serta saham di perusahaan baru yang akan menampung bisnis jaringan kabel Warner Bros.

    Menanggapi surat dewan Warner Bros. kepada pemegang saham pada Rabu, Paramount menegaskan kembali komitmennya untuk mengakuisisi Warner Bros. dengan harga US$30 per saham.

    “Proposal kami dengan jelas menawarkan nilai dan kepastian yang lebih unggul bagi pemegang saham Warner Bros., jalur penyelesaian yang jelas, serta tidak meninggalkan mereka dengan bisnis linear yang kecil dan sarat utang,” ujar CEO Paramount David Ellison dalam pernyataannya.

    Dia mengklaim mendapat respons positif dari pemegang saham Warner Bros. yang memahami manfaat tawaran tersebut.

    Paramount, yang dikendalikan miliarder pendiri perusahaan teknologi Oracle, Larry Ellison dan putranya David, kini bersaing dengan Netflix untuk mengakuisisi Warner Bros., sekaligus HBO yang merupakan aset unggulan industri televisi.

    Manajemen Paramount dan Netflix sama-sama berargumen bahwa merekalah pemilik terbaik untuk memaksimalkan perpustakaan konten Warner Bros. demi memperkuat bisnis streaming.

    Dalam surat kepada pemegang saham dan dokumen pengajuan regulator setebal 94 halaman, dewan Warner Bros. menyoroti berbagai risiko dalam tawaran Paramount, termasuk kegagalan keluarga Ellison dalam memberikan jaminan pendanaan ekuitas senilai US$40,7 miliar secara memadai. 

    Dewan direksi juga menyebut ekuitas tersebut didukung oleh trust yang dapat dicabut dengan struktur tidak jelas dan tidak transparan. Dokumen yang diserahkan Paramount dinilai memiliki celah, kelemahan, dan keterbatasan yang menempatkan pemegang saham dan perusahaan dalam risiko.

    Dewan juga menuduh Paramount telah secara konsisten menyesatkan pemegang saham dengan mengklaim bahwa proposalnya memiliki dukungan pendanaan penuh dari keluarga Ellison.

    Menurut dewan, jika kesepakatan Paramount terealisasi, perusahaan gabungan akan menanggung beban utang hampir tujuh kali lipat dari laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA).

    Struktur permodalan tersebut dinilai berisiko tinggi dan rentan terhadap perubahan kecil sekalipun dalam kinerja bisnis Paramount maupun Warner Bros. sebelum transaksi rampung.

    Tawaran terbaru Paramount mencakup komitmen pendanaan utang senilai US$54 miliar dari Bank of America Corp., Citigroup Inc., dan Apollo, serta rencana penghimpunan ekuitas US$41 miliar. Sebelumnya dilaporkan, pendanaan ekuitas tersebut mencakup US$11,8 miliar dari keluarga Ellison, US$24 miliar dari tiga dana kekayaan negara Timur Tengah, serta tambahan pembiayaan dari RedBird Capital Partners.

    Affinity Partners, perusahaan investasi milik menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, dikabarkan mundur dari proses tersebut pada Selasa.

    Selain itu, proposal Paramount mengharuskan Warner Bros. membayar biaya pembatalan (breakup fee) sebesar US$2,8 miliar kepada Netflix.

    “Tawaran Paramount tetap lebih rendah dibandingkan merger dengan Netflix,” tulis Warner Bros.

    Dewan direksi secara bulat merekomendasikan kesepakatan Netflix, menegaskan bahwa syarat-syarat merger tersebut lebih unggul, sementara proposal Paramount dinilai tidak memberikan nilai yang memadai serta mengandung risiko dan biaya signifikan.

    Netflix juga mengirimkan surat kepada pemegang saham Warner Bros. pada Rabu pagi, menegaskan keunggulan tawarannya dan mendorong persetujuan kesepakatan.

    “Dewan Warner Bros. Discovery menegaskan bahwa perjanjian merger dengan Netflix lebih unggul dan akuisisi kami merupakan kepentingan terbaik bagi pemegang saham,” tulis Co-CEO Netflix Ted Sarandos.

    Analis Forrester Mike Proulx menilai penolakan formal Warner Bros. terhadap tawaran Paramount tidak mengubah situasi secara signifikan.

    “Keputusan akhir tetap berada di tangan pemegang saham Warner Bros. dan pemungutan suara masih berbulan-bulan lagi. Yang jelas, pendanaan Timur Tengah dalam tawaran Paramount memicu semakin banyak tanda tanya,” ujarnya.

    Bukan Tawaran Pertama Netflix

    David Ellison sebelumnya telah beberapa kali mengajukan tawaran untuk mengakuisisi Warner Bros., pertama kali dalam pertemuan dengan CEO Warner Bros., David Zaslav pada 14 September, menurut dokumen regulator. 

    Dewan menolak tawaran tersebut, namun upaya lanjutan Ellison—termasuk dua proposal tambahan—memicu minat dari Netflix, Comcast Corp., dan pihak lain.

    Minat dari para calon pembeli mendorong dewan Warner Bros. melakukan tinjauan strategis dan bernegosiasi secara tertutup dengan sejumlah pihak. Netflix, Comcast, dan Paramount muncul sebagai kandidat paling serius.

    Meski Ellison mengkritik proses lelang dan menuduh Warner Bros. memihak Netflix, pihak Warner Bros. menggambarkan pendekatan keluarga Ellison sebagai agresif dan tidak terorganisasi, termasuk pengajuan tawaran melewati tenggat waktu dan kegagalan menjawab sejumlah kekhawatiran dewan.

    Dalam dokumen tersebut juga disebutkan bahwa Zaslav memberi tahu dewan bahwa keluarga Ellison mengindikasikan dirinya akan menerima paket kompensasi senilai ratusan juta dolar jika transaksi Paramount–Warner Bros. terealisasi. Zaslav menyatakan telah menegaskan kepada Ellison bahwa pembahasan semacam itu tidak pantas dilakukan pada saat itu.

    Dengan memasukkan asumsi utang, tawaran Paramount menilai Warner Bros. sebesar US$108,4 miliar. Adapun proposal Netflix menilai aset yang diincarnya sekitar US$82,7 miliar, dengan pemegang saham Warner Bros. juga akan menerima saham dari perusahaan jaringan kabel hasil pemisahan.

    Kedua proposal tersebut memicu kekhawatiran di Hollywood terkait dampak konsolidasi lanjutan, serta menuai kritik lintas spektrum politik. Dewan Warner Bros. menyebut Paramount menargetkan penghematan biaya US$9 miliar dari merger Skydance dan akuisisi Warner Bros., target yang dinilai ambisius dan berpotensi melemahkan industri hiburan.

  • Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus Level Segini, Jangan Kaget!

    Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus Level Segini, Jangan Kaget!

    Dalam Konferensi Global Logam Mulia Tahunan LBMA (London Bullion Market Association), para delegasi menunjukkan optimisme tinggi terhadap prospek harga emas. Mereka memperkirakan harga logam mulia tersebut akan menguji level resistensi di bawah USD 5.000 per ons dalam satu tahun ke depan, atau naik sekitar 25% dari posisi saat ini.

    Ini menjadi proyeksi paling bullish dari LBMA dalam beberapa tahun terakhir, setelah sebelumnya mereka dua kali meremehkan kekuatan reli emas.

    Prediksi optimistis ini juga didukung oleh sejumlah lembaga keuangan besar dunia. HSBC, Bank of America, dan Société Générale kompak memperkirakan harga emas mencapai USD 5.000 per ons pada tahun 2026.

    Sementara itu, firma riset Inggris Metals Focus memperkirakan emas akan mencapai target yang sama bahkan lebih cepat, yaitu pada tahun depan, dengan harga perak ikut melonjak hingga USD 60 per ons.Namun, tidak semua lembaga seoptimistis itu.

    Bank Dunia memperkirakan kenaikan harga emas hanya sekitar 5% tahun depan, sementara Natixis memprediksi harga rata-rata emas akan bertahan di kisaran USD 3.800 per ons pada 2026. Meski lebih konservatif, kedua lembaga tersebut tetap menilai tren harga emas akan bertahan di atas rata-rata historisnya.

     

  • Amazon Minta Maaf Usai Bikin Internet Lumpuh, Ungkap Penyebabnya

    Amazon Minta Maaf Usai Bikin Internet Lumpuh, Ungkap Penyebabnya

    Jakarta

    Amazon merilis laporan lengkap tentang tumbangnya layanan Amazon Web Services (AWS) yang membuat puluhan website dan aplikasi lumpuh pada 20 Oktober kemarin. Perusahaan besutan Jeff Bezos ini juga meminta maaf kepada konsumen yang terdampak.

    Dalam laporannya, Amazon mengungkap masalah ini dimulai dengan bug di software automasi DynamoDB, di mana pelanggan AWS menyimpan datanya. Bug itu memicu lebih banyak masalah di sistem lain yang mengandalkan software tersebut.

    DynamoDB menyimpan ratusan ribu data DNS dan seharusnya bisa memperbaiki masalah apapun secara otomatis. Tapi pada 20 Oktober kemarin, sistem manajemen DNS DynamoDB mengalami bug yang mengakibatkan catatan DNS kosong untuk pusat data Amazon di Virginia Utara, Amerika Serikat.

    Karena DynamoDB tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri, Amazon harus memperbaikinya secara manual. Ketika masalah ini terjadi, semua sistem tidak dapat terhubung ke DynamoDB dan mengalami kegagalan DNS, termasuk pelanggan layanan AWS.

    Gangguan tersebut mengakibatkan puluhan website dan aplikasi tidak bisa diakses seharian. Amazon pun meminta maaf kepada konsumen AWS dan end user yang terdampak.

    “Kami mohon maaf kepada pelanggan kami atas dampak yang ditimbulkan oleh insiden ini. Meskipun kami memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengoperasikan layanan kami dengan tingkat tinggi, kami tahu betapa pentingnya layanan kami bagi pelanggan, aplikasi dan pengguna mereka, dan bisnis mereka,” kata Amazon dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (25/10/2025).

    “Kami tahu insiden ini memiliki dampak signifikan pada banyak pelanggan. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk belajar dari kejadian ini dan menggunakannya untuk meningkatkan ketersediaan kami lebih jauh lagi,” sambungnya.

    Website dan layanan yang terdampak gangguan ini termasuk Amazon, perangkat Amazon Alexa, Bank of America, Snapchat, Canva, Reddit, Apple Music, Apple TV, Duolingo, Fortnite, Disney+, PlayStation, dan masih banyak lagi.

    Eight Sleep, produsen kasur pintar yang terhubung ke internet, juga merasakan dampaknya. Ribuan pengguna Eight Sleep mengeluhkan kasur pintar miliknya tiba-tiba jadi panas dan mentok di posisi miring yang tidak nyaman saat tidur karena suhu dan posisinya tidak bisa diatur saat AWS tumbang.

    (vmp/vmp)

  • Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

    Wamen Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat Penipuan Online di Kamboja

    Jakarta

    Wakil Menteri (Wamen) Keuangan Thailand Vorapak Tanyawong mengundurkan diri dari jabatannya menyusul tuduhan yang mengaitkannya dengan pusat penipuan online yang berbasis di Kamboja.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul telah memerintahkan Vorapak Tanyawong yang baru menjabat bulan lalu, untuk menyerahkan penjelasan tertulis minggu ini atas tuduhan tersebut.

    Vorapak diselidiki setelah sebuah laporan minggu ini mengaitkannya dengan seorang tersangka penipu asing yang terkait dengan operasi penipuan lintas batas di Kamboja.

    Dilansir Channel News Asia, Kamis (23/10/2025), dalam laporannya, buletin Whale Hunting menuduh istri Vorapak dibayar sebesar US$3 juta dalam bentuk mata uang kripto tahun ini oleh jaringan kriminal China-Kamboja. Ironisnya, Vorapak ditugaskan menyelidiki jaringan tersebut sebagai bagian dari komite pemerintah.

    Buletin tersebut juga melaporkan bahwa Vorapak pernah terdaftar sebagai penasihat BIC Bank, sebuah bank Kamboja yang terkait dengan dugaan jaringan pencucian uang.

    Pada Rabu (22/10), Vorapak membantah terlibat dalam kegiatan terlarang tersebut. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengundurkan diri untuk fokus pada pembelaan hukumnya.

    “Untuk menghadapi pertarungan hukum ini, saya membutuhkan waktu dan saya khawatir hal itu akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Rabu (22/10).

    Vorapak menghabiskan sebagian besar kariernya di sektor keuangan swasta, sebelum terjun ke dunia politik tahun lalu sebagai penasihat menteri keuangan saat itu.

    Sebelumnya, ia memegang peran senior di cabang-cabang bank global terkemuka di Thailand, termasuk Bank of America dan JP Morgan Chase.

    Tuduhan korupsi bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand, di mana hubungan erat antara bisnis dan politik seringkali mengaburkan batasan.

    Namun, skandal yang mengaitkan pejabat Thailand dengan industri penipuan online bernilai miliaran dolar, yang telah berkembang pesat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, jarang terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kena Skandal Suap Penipu Kamboja, Wamenkeu Ini Tiba-Tiba Resign

    Kena Skandal Suap Penipu Kamboja, Wamenkeu Ini Tiba-Tiba Resign

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Keuangan Thailand, Vorapak Tanyawong, mengundurkan diri pada hari Rabu (22/10/2025). Hal ini menyusul tuduhan yang mengaitkannya dengan sindikat penipuan siber (cyber scam centres) yang berbasis di Kamboja. 

    Tuntutan pengunduran diri terhadap Vorapak dipicu oleh laporan yang mengaitkannya dengan penipu asing yang terlibat dalam operasi penipuan lintas batas di Kamboja. Vorapak sendiri sebelumnya telah diminta oleh Perdana Menteri Anutin Charnvirakul untuk memberikan penjelasan tertulis mengenai tuduhan tersebut minggu ini.

    Tuduhan paling serius datang dari newsletter The Whale Hunting, yang mengklaim bahwa istri Vorapak dibayar sebesar US$ 3 juta (sekitar Rp 49,5 miliar) dalam bentuk mata uang kripto tahun ini oleh jaringan kriminal China-Kamboja. Ironisnya, Vorapak ditugaskan menyelidiki jaringan tersebut sebagai bagian dari komite pemerintah. 

    Vorapak juga pernah terdaftar sebagai penasihat di BIC Bank, sebuah bank Kamboja yang diduga terkait dengan jaringan pencucian uang. Vorapak menghabiskan sebagian besar karirnya di sektor keuangan swasta, memegang peran senior di cabang Thailand dari bank-bank global ternama termasuk Bank of America dan JP Morgan Chase, sebelum memasuki politik tahun lalu sebagai penasihat menteri keuangan saat itu.

    Vorapak membantah keras segala keterlibatan dalam kegiatan ilegal. Ia mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa ia mengundurkan diri untuk fokus pada pembelaan hukumnya.

    “Untuk melawan pertempuran hukum ini, saya butuh waktu dan saya khawatir itu akan mengganggu peran utama saya di Kementerian Keuangan,” katanya dalam konferensi pers dikutip Channel News Asia.

    Meskipun tuduhan korupsi tidak jarang terjadi di Thailand-di mana hubungan antara bisnis dan politik sering kali kabur-skandal yang secara langsung mengaitkan pejabat tinggi Thailand dengan industri penipuan bernilai miliaran dolar di Asia Tenggara merupakan kasus yang jarang terjadi.

    Pengunduran diri ini menyoroti meluasnya jangkauan sindikat kejahatan siber Asia Tenggara, yang kini telah memicu tindakan keras dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan dan Jepang.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3: Reli Harga Emas Tak Terbendung – Page 3

    Top 3: Reli Harga Emas Tak Terbendung – Page 3

     Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru dengan menembus level USD 4.100 per ons pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025.

    Kenaikan harga emas ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga bulan ini, serta meningkatnya minat terhadap aset aman (safe haven) di tengah memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (15/10/2025), harga emas di spot naik 0,4% menjadi USD 4.126,47 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di USD 4.179,48 per ons pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 4.142,60 per ons.

    Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak 57%, dan baru pada Senin lalu berhasil menembus level psikologis USD 4.100. Reli ini didorong oleh sejumlah faktor seperti ketidakpastian geopolitik, rencana pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas oleh bank sentral, serta masuknya dana besar ke ETF emas.

    Dua lembaga keuangan besar, Bank of America dan Societe Generale, kini memperkirakan harga emas bisa mencapai USD 5.000 per ons pada 2026.

    Berita selengkapnya baca di sini

  • Prediksi Harga Emas Terbaru dari Bank of America – Page 3

    Prediksi Harga Emas Terbaru dari Bank of America – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dan perak masih betah terus menguat. Bank of America prediksi harga emas akan mencapai USD 5.000 dan harga perak sentuh USD 65 per ounce pada 2026.

    Mengutip Kitco, Rabu (15/10/2025), Bank of America prediksi harga emas akan berada di kisaran USD 4.438 per ounce pada 2025. Sedangkan harga perak di kisaran USD 56,25 per ounce.

    Sementara itu, Bank of America merupakan salah satu lembaga pertama yang menyoroti jalur emas menuju USD 4.000, dan setelah target ini tercapai, analis telah menetapkan target lebih tinggi.

    “Kerangka kebijakan Gedung Putih yang tidak ortodoks seharusnya tetap mendukung emas, mengingat defisit fiskal, peningkatan utang, niat untuk mengurangi defisit neraca berjalan dan arus masuk modal serta dorongan untuk menurunkan suku bunga dengan dengan inflasi sekitar 3%,” kata analis.

    Tim riset yang dipimpin Michael Widmer memperkirkaan, peningkatan permintaan investasi sebesar 14% akan mendorong harga emas ke level USD 5.000 per ounce. Bank of America juga melihat potensi kenaikan ke level USD 6.000.

    “Untuk reli ke level $6.000/ons, investor perlu meningkatkan pembelian mereka sebesar 28% — bukan hal yang mustahil, tetapi merupakan target yang tinggi,” kata para analis.

    BofA tetap optimistis terhadap emas dan perak. Analis mencatat risiko konsolidasi yang tinggi.

    “Pembelian ETF meningkat 880% year-on-year pada bulan September ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 14 miliar; demikian pula, total investasi emas fisik dan kertas hampir dua kali lipat menjadi di atas 5% dari pasar ekuitas dan pendapatan tetap global,” kata analis.

    “Dengan demikian, kami yakin pasar dapat berkonsolidasi dalam waktu dekat.”

     

  • Apple Bangkit dari Jurang Berkat iPhone 17 Laris Manis di Mana-mana

    Apple Bangkit dari Jurang Berkat iPhone 17 Laris Manis di Mana-mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Apple bangkit dalam 2 hari terakhir setelah perusahaan resmi meluncurkan lini produk terbaru, termasuk iPhone 17. Lonjakan ini membuat Apple berhasil menghapus kerugian sepanjang 2025.

    Dengan kenaikan 4% pada perdagangan Senin (22/9), saham Apple tercatat naik lebih dari 2% sejak awal tahun. Apple menjadi perusahaan teknologi raksasa terakhir yang kembali mencatatkan kinerja positif di 2025.

    Kapitalisasi pasar Apple saat ini tercatat mencapai US$3.800 triliun. Apple menduduki posisi ketiga sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dikutip dari daftar Companies Market Cap. Di atas Apple ada Nvidia di posisi pertama dan Microsoft di posisi kedua.

    Produk anyar Apple terdiri dari iPhone, Apple Watch, dan AirPods. iPhone 17, khususnya model kelas menengah iPhone Air seharga US$999, menjadi desain ulang besar pertama dalam beberapa tahun terakhir.

    Analis menyebut permintaan awal cukup tinggi, terlihat dari waktu tunggu yang lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya.

    “Pantauan kami menunjukkan waktu pengiriman iPhone 17 mencapai 18 hari, lebih panjang dari iPhone 16 tahun lalu yang hanya 10 hari,” tulis analis Bank of America Securities, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (23/9/2025).

    China sebagai pasar utama Apple juga menunjukkan tren serupa dengan tingginya angka pre-order.

    Meski mulai pulih, Apple tetap tertinggal dibandingkan perusahaan teknologi besar lain. Salah satu alasannya, Apple relatif sedikit berinvestasi pada chip kecerdasan buatan (AI) dan pusat data.

    Perusahaan juga menunda peningkatan besar untuk asisten virtual Siri hingga 2026, menimbulkan kekhawatiran tertinggal dari pesaing seperti Google dan Microsoft.

    Namun demikian, Apple menyematkan beberapa fitur AI pada produk baru. AirPods Pro 3 dilengkapi kemampuan menerjemahkan ucapan secara otomatis, sementara Apple Watch terbaru menggunakan machine learning untuk memperingatkan pengguna terkait risiko tekanan darah tinggi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Di Balik Pemicu Harga Emas Terus Meroket – Page 3

    Di Balik Pemicu Harga Emas Terus Meroket – Page 3

    Sejumlah lembaga keuangan internasional prediksi harga emas masih berpotensi menguat.Mengutip cbsnews.com,  secara historis, kenaikan harga emas seringkali diikuti oleh penurunan sementara karena investor mengambil untung atau menjual aset emas untuk melengkapi portofolio mereka.

    Namun, saat ini, para analis semakin mempertimbangkan emas, dengan Goldman Sachs Research memprediksi dalam sebuah catatan yang dirilis minggu lalu emas akan naik menjadi USD 3.700 per ounce pada akhir 2025.

    Bank tersebut menguraikan perkiraan dasar untuk lonjakan harga menjadi USD 4.000 per ounce pada pertengahan tahun 2026, dengan skenario yang lebih agresif pun dimungkinkan.

    Jika hanya 1% dari pasar obligasi pemerintah AS yang dimiliki swasta mengalir ke emas, analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan naik menjadi hampir USD 5.000 per troy ounce.

    Goldman juga tidak sendirian dalam prospek bullish-nya. J.P. Morgan memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata USD 3.675 per ounce pada kuartal keempat 2025 dan naik mendekati USD 4.000 pada pertengahan 2026.

    Sementara itu, UBS meningkatkan perkiraan emasnya untuk memprediksi harga antara USD 3.700 dan USD 4.000 per ounce pada pertengahan 2026, dengan alasan meningkatnya ketidakpastian seputar tarif dan risiko geopolitik.

    Mengutip Kitco, Analis Bank of America memperkirakan reli harga emas akan berlanjut. Harga emas akan menyentuh USD 4.000 per ounce pada semester I 2026.

    Dalam laporan pada Agustus 2025, Bank of America mengatakan, penurunan suku bunga dan pelemahan dolar AS menopang kenaikan logam itu.

    “Potensi penurunan suku bunga di tengah meningkatnya inflasi menciptakan lahan subur bagi depresiasi dolar,” tulis analis.

    “Penurunan suku bunga di tengah inflasi yang terus tinggi, kemungkinan besar, akan mendorong logam mulia lebih tinggi.”