Kementrian Lembaga: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

  • Rosan ungkap rencana komitmen investasi Apple 1 miliar dolar AS di RI

    Rosan ungkap rencana komitmen investasi Apple 1 miliar dolar AS di RI

    Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini, saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka.Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rencana komitmen investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.

    “Mudah-mudahan dalam waktu sepekan ini, saya sudah mendapatkan komitmennya dari mereka, karena kami juga proaktif berbicara dengan mereka,” ujar Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan bahwa Apple untuk tahap pertama berencana akan berinvestasi sebesar 1 miliar dolar AS di Indonesia.

    “Saya minta dan kami sudah bicara insya Allah mereka (Apple) untuk tahap pertama, saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis saya minta dari mereka, investasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk tahap pertama. Jadi saya minta mereka memberikan pernyataan terkait hal tersebut secara tertulis, mudah-mudahan dalam waktu satu pekan ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen investasi secara tertulis itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian,” katanya pula.

    Rosan menyampaikan bahwa investasi Apple di Indonesia sangat kecil. Dia berkomunikasi dengan Kementerian Perindustrian dan sudah berbicara langsung dengan Apple bahwa investasi Apple harus lebih besar di Indonesia.

    Hal itu dikarenakan Apple juga mengambil asas manfaat dengan penjualan produk iPhone-iPhone sebelumnya di Indonesia.

    “Karena kembali lagi kita mau lihat fair-nya saja, dia (Apple) dapat asas manfaatnya di Indonesia maka mereka harus investasi di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia,” kata Rosan.

    Hal yang paling penting juga bagaimana rantai pasok globalnya pindah untuk berinvestasi di Indonesia. Karena kalau sudah satu pindah, maka akan memicu kepada supplier-suppliernya Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

    Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap nilai investasi yang akan dikucurkan perusahaan teknologi kenamaan Apple ke Indonesia nilainya lebih dari 100 juta dolar AS.

    Dengan nilai investasi yang lebih besar itu, maka akan mampu menghadirkan industri manufaktur dalam negeri sehingga mampu masuk dalam rantai pasok global perusahaan itu. Selain itu, kehadiran industri ini juga bakal berdampak dari sisi penyerapan tenaga kerja sehingga berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menilai bahwa industri dalam negeri mampu menyokong kebutuhan perusahaan gawai kenamaan itu berupa pengisi daya (charger).

    Pihaknya juga mengakui telah menawarkan kepada Apple untuk membangun pusat riset dan pengembangan (research and development/R&D) terkait industri 4.0 yang berkaitan dengan kecerdasan buatan yang juga berkaitan erat dengan Apple.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri Investasi Pacu Perkembangan Teknologi Tinggi, Ini Sektor Prioritasnya

    Menteri Investasi Pacu Perkembangan Teknologi Tinggi, Ini Sektor Prioritasnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menjadi pembicara dalam diskusi Investor Daily Round Table bertema “Strategi Mendatangkan Investasi Berteknologi Tinggi” yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Diskusi ini dipandu oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, dan membahas langkah strategis untuk mempercepat masuknya investasi teknologi tinggi guna mendukung transformasi ekonomi nasional.

    Rosan memaparkan bahwa Indonesia telah memiliki ekosistem digital yang mumpuni, baik dari segi infrastruktur maupun aplikasi, sehingga mampu bersaing di tingkat regional. Ia mencontohkan perkembangan cloud computing di Asia Pasifik yang meningkat hingga 25% pada periode tahun 2018–2023 sebagai salah satu indikator positif.

    “Selain itu, berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024, investor optimis bahwa pendanaan swasta di Asia Tenggara akan mengalir ke sektor software and services yang erat kaitannya dengan penelitian dan pengembangan (R&D). Pemerintah kini fokus mengembangkan infrastruktur dan aplikasi untuk mendukung tren investasi di sektor tersebut,” jelas Rosan.

    Selanjutnya, Rosan menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program kemitraan antara sekolah vokasi dan Dunia Usaha serta Dunia Industri (DUDI). Hingga Semester I tahun 2024, hampir 90% politeknik telah bermitra dengan 1.655 DUDI untuk memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

    “Selain itu, pemerintah juga membuka peluang bagi universitas kelas dunia untuk beroperasi di Indonesia. Saat ini, tiga universitas dari Inggris dan Australia telah membuka cabang di Malang, Bandung, dan BSD. Kehadiran mereka diharapkan mencetak tenaga kerja dengan keahlian yang relevan, seperti cybersecurity, data science, ekonomi digital, hukum digital, desain urban, dan keberlanjutan,” tambah Rosan.

    Sektor Prioritas Investasi Teknologi Tinggi

    Pemerintah telah menetapkan sektor prioritas untuk investasi teknologi tinggi, yaitu industri baterai dan ekosistem kendaraan listrik (EV) beserta komponennya, data center dan layanan software and services, industri energi terbarukan seperti panel surya, dan sektor farmasi, kesehatan, semikonduktor, dan elektronik lainnya.

    “Kami aktif berdiskusi dengan calon investor untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja dengan keahlian yang sesuai, sehingga mendukung operasional perusahaan berbasis teknologi tinggi,” tutup Rosan.

  • Kaharuddin Djenod Ungkap Peran Rosan di Danantara

    Kaharuddin Djenod Ungkap Peran Rosan di Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA – Terdapat pertanyaan menarik dari kehadiran Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani saat memberikan keterangan pers mengenai perkembangan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto terkait dengan kelanjutan peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024) lalu. Rosan membeberkan alasan peluncuran embrio Superholding BUMN itu molor atau tak kunjung rampung.

    Wakil Kepala BPI Danantara Kaharuddin Djenod pun mengamini bahwa Rosan memang memiliki peran dalam pembentukan instansi yang digadang bakal mengonsolidasikan berbagai aset BUMN.

    “Pak Rosan membantu dalam proses, proses-proses transisi,” ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Sementara itu, Kepala BPI Danantara Muliaman D. Hadad memilih urung bicara saat dikonfirmasi kembali terkait jabatan Rosan di instansinya. Mengingat, santer kabar beredar Rosan akan menjabat sebagai Chairman.

    “Kan sudah jelas di Danantara ada saya dan pak Djenod,” pungkas Muliaman singkat.

    Menurut catatan Bisnis, Presiden RI Prabowo Subianto diketahui menunjuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjadi Chairman Badan Investasi (BP) Danantara, sedangkan Muliaman D. Hadad menjadi CEO.

    Menurut informasi yang diterima Bisnis, Prabowo telah menyerahkan surat keputusan tersebut. “SK sudah diserahkan, kalau tidak berubah Chairman Rosan [Roeslani] dan Muliaman CEO,” ujar sumber tersebut, Rabu (6/11/2024).

    Dia menyampaikan, posisi Rosan Roeslani masih menjadi Menteri Investasi dan Hilirisasi. Secara tidak langsung, BP Danantara akan di bawah lembaga ini. Hal ini untuk mempermudah dalam melakukan investasi ke depan. BP Danantara rencana akan diresmikan besok oleh Prabowo langsung.

    Informasi tersebut sejalan dengan unggahan di akun Instagram Rosan Roeslani yang sedang melakukan rapat persiapan pembentukan BP Danantara bersama Muliaman Hadad, Thomas Djiwandono hingga Pandu Patria Sjahrir, keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan yang juga Dirut Toba Bara.

    “Pada minggu malam, kami berkoordinasi menjelang peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang akan berperan dalam mengelola investasi di luar APBN. Danantara siap bersaing dengan lembaga investasi global untuk menarik investasi masuk ke dalam negeri, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan target investasi Indonesia senilai Rp 1.905 triliun pada tahun 2025,” demikian bunyi caption di IG milik Rosan.

    Prabowo sebelumnya menginginkan BP Danantara menjadi superholding BUMN seperti Temasek. Danantara diarahkan untuk mengelola investasi di luar APBN. Indonesia Investment Authority (INA) yang pada 15 Desember 2024 berusia 4 tahun juga bakal dilebur ke dalam Danantara.

  • Prabowo Minta Perusahaan AS di Indonesia Utamakan Serap Tenaga Kerja Lokal

    Prabowo Minta Perusahaan AS di Indonesia Utamakan Serap Tenaga Kerja Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar Sumber Daya Manusia (SDM) lokal lebih diutamakan menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusaaan Amerika Serikat (AS) yang berkantor di Indonesia.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa pemerintah memang berkomitmen untuk memperkuat keterampilan dari SDM Tanah Air.

    Hal ini disampaikannya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari 51 pengusaha asal Luar Negeri di Istana Negara, Selasa (3/12/2024). 

    “Harapannya pada saat mereka berinvetasi di saat bersamaan mereka juga membangun dan meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusia kita, pekerja kita dan juga diharapkan adanya transfer teknologi,” tuturnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Rosan menyebut bahwa orang nomor satu di Indonesia itu turut berkomitmen agar iklim investasi kian nyaman bagi pengusaha, maka pemerintah akan memberantas praktik korupsi di Tanah Air. 

    Harapannya, kata Rosan, setiap pengusaha AS tersebut akan berinvestasi lebih banyak di Indonesia, apabila diiringi dengan keyakinan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto.

    “Presiden memastikan akan mengembangkan ease of doing business di Indonesia dan juga tidak akan ada toleransi untuk korupsi atau hal-hal negatif yang akan menghambat investasi, dan rule of law akan sangat ditegakkan. Ini memberikan rasa nyaman kepada para investor yang sudah berinvestasi,” pungkas Rosan.

  • Menteri Rosan: Investor Asing Percaya Kepemimpinan Prabowo

    Menteri Rosan: Investor Asing Percaya Kepemimpinan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut kepercayaan investor kian meningkat usai lawatan Presiden Prabowo Subianto ke luar megeri beberapa waktu lalu.

    Dia mengatakan bahwa pertemuan singkat antara Presiden Ke-8 RI itu dengan petinggi perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat (AS) termasuk Exxon Mobil, pada Senin (11/11/2024) di Hotel Four Season, Washington DC memberikan dampak yang sangat baik. 

    “Perjalanan Bapak [Prabowo] ke AS akan memberikan mereka lebih banyak kenyamanan berinvestasi terutama dengan iklim investasi yang dihadirkan di pemerintahan baru, semoga kita selalu memiliki diskusi terbuka dan produktif,” ujarnya di Istana Negara, Selasa (3/12/2024).

    Lebih lanjut, Rosan mengatakan bahwa lebih dari 50 perusahaan dan kebanyakan perusahaan dari AS datang ke Indonesia hari ini untuk bertemu dengan Prabowo untuk melihat perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

    Mengingat, kata Rosan, kebanyakan dari mereka sudah berinvestasi di Indonesia. Sehingga melalui iklim investasi yang kian stabil, maka harapannya banyak pelaku yang makin bersemangat berinvestasi di Indonesia.

    “Indonesia diyakini dapat menjaga keamanan dan stabilitas dan itu adalah salah satu kekuatan utama Indonesia dan pada saat yang sama mereka sangat yakin dengan kepemimpinan baru dari Bapak Presiden yang membuat mereka lebih nyaman setidaknya untuk melakukan perbicaraan terbuka,” tuturnya.

    Rosan mengatakan bahwa nantinya setiap pengusaha akan berada di Indonesia selama beberapa hari.

    Mereka akan bertemu dengan beberapa perwakilan pemerintah dan juga beberapa perusahaan. 

    “Kami ingin kerja sama yang lebih kualitas di Indonesia. Bukan cuma mereka ingin berinvestasi di Indonesia, tapi meningkatkan dan memperkuat kapital manusia di Indonesia, memindahkan pengetahuan, memindahkan teknologi,” pungkas Rosan.

  • Daftar Lengkap 51 Pengusaha AS yang Bertemu Prabowo di Istana Negara

    Daftar Lengkap 51 Pengusaha AS yang Bertemu Prabowo di Istana Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari 51 pengusaha Amerika Serikat (AS) di Istana Negara, Selasa (3/12/2024).

    Beberapa pengusaha yang terlihat hadir seperti Presiden Exxon Mobil Indonesia Carole Gall hingga Garrick Thompson selaku Managing Director FedEx Express Indonesia.

    Pertemuan di Indonesia kali ini turut membahas kelanjutan komitmen investasi dari perusahaan-perusahaan internasional tersebut di Indonesia. Imbas lawatan Prabowo selama 2 pekan ke 6 Negara, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, hingga Uni Emiraat Arab.

    Presiden Ke-8 RI itu tiba di Istana Negara pada pukul 10.02 WIB dengan menggunakan jas abu-abu dan dasi berwarna biru dengan didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Rosa Roeslani, dan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Kamala.

    Daftar Pengusaha Luar Negeri di Istana Presiden

    Berikut daftar delegasi pengusaha dari luar negeri yang bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden pada Selasa (3/12/2024):

    1. President & CEO of the US-Asean Business Council Ted Osius

    2. Country Representative – Indonesia Nugraheni Utami

    3. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdhir

    4. Charge d’Affaires Ida Bagus Made Bimantara

    5. Government Affairs and Market Director (3M) Audist Subekti

    6. Government Affairs Director (Abbott) Wanda Harahap

    7. Senior Manager, Global  Government Affairs (Agoda Company Pte. Ltd.) Samuel Hsiao

    8. Head of Public Policy, Indonesia (Amazon Web Services) Donny Eryastha

    9. Vice President (American Express) Sarah Wood

    10. Head of Government Affairs, APAC (Apple Inc.) Elizabeth Hernandez

    11. Managing Director, Asia Pacific (Bell Textron) David Sale

    12. President, Boeing Southeast Asia (Boeing) Penny Burtt

    13. Managing Director (Bower Group Asia) Douglas Ramage

    14. Regional President Asia Pacific, Gas & Low Carbon Energy (Bp) Kathy Wu

    15. Corporate Affairs Director, Indonesia (Cargill) Arief Susanto

    16. Managing Director, Indonesia (Cisco Systems) Marina Kacaribu

    17. Indonesia CCO & Banking Head (Citi) Batara Sianturi

    18. Country Leader, Indonesia (Corteva Agriscience) Wahyu Indrawanto

    19. Corporate Relations Director (Diageo) Dendy Borman

    20. Managing Director, Indonesia (Equinix) Haris Izmee

    21. Head of Government and Corporate Affairs, SEA (Expedia Group) Mohammad Matin Mohdari

    22. President, ExxonMobil Indonesia (Exxon Mobil Indonesia) Carole Gall

    23. Managing Director, Indonesia (FedEx) Garrick Thompson

    24. Vice President, Federal Government Relations and International Affairs (Freeport McMoRan) J.J. Ong

    25. Executive Director for International Trade and Economic Policy (GE Healthcare) Andrew Quinn

    26. Chief Executive Officer (General Atomic Global Corporation) Dr. Vivek Lall

    27. Managing Director, Government Affairs and Public Policy, Southeast Asia (Google) Andrew Ure

    28. Managing Director (Hewlett Packard Enterprise) Meygin Agustina

    29. Senior Partner (HHP Law Firm) Daniel Pardede

    30. President Director (HM Sampoerna) Ivan Cahyadi

    31. Vice President Government & Regulatory Affairs Asia Pacific (IBM) Stephen Braim

    32. Director, Government Affairs (Intel Corporation) Anna Amalina Imam Baweh

    33. Country Director, Indonesia (Jhpeigo) Maryjane Lacoste

    34. Vice President, Regulatory Affairs, APAC (JP Morgan) Katie Knight

    35. Global Head of Regulatory & Public Affairs (Manulife Financial) Maryscott Greenwood

    36. Senior Director, Owner Relations and Government Affairs (Marriott International) Lucy Christie

    37. Corporate Affairs Director Mars Petcare, Southeast Asia (Mars, Incorporated) Anastasia Timoshina

    38. Senior Managing Director, Southeast Asia & Climate (McLarty Associates) Bob Blake

    39. Head of Public Policy (Meta) Berni Moestafa

    40. Senior Director, Global Policy & Public Affairs APAC Lead (Pfizer) Hiroaki Tsukada

    41. Government Relations Senior Director (Asean) and Country Legal Head (Phils) (Procter & Gamble) Mimi Lopez

    42. Senior Director, Government Affairs, Southeast Asia (Qualcomm Inc.) Nies Purwati

    43. Vice President, Head of Global Government Affairs & Public Policy, Asia Pacific, South Asia & Latin America (S&P Global) John Phipps

    44. Director, Government Affairs & Public Policy, Southeast Asia & Greater China (Salesforce) Boon Poh Mok

    45. Sr. Director – Public Affairs, Communications, and Sustainability West Cluster (The Coca-Cola Company) Triyono Prijosoesilo

    46. Vice President, Lubrizol Asia Pacific (The Lubrizol Corporation) Henry Liu

    47. Country Manager, Indonesia (VISA) Vira Widiyasari

    48. Managing Partner (Vriens & Partners) Hans Wouter Vriens

    49. President Director (Zuellig Pharma Corporation) Christophe Piganiol

    50. Deputy Director, Maritime Southeast Asia Mega Valentina

    51. Director of Public Policy PT. PespsiCo Indonesia F&B Johnny Gabrielle

  • Kebijakan Trump Berdampak ke Investasi RI? Begini Komentar Rosan Roeslani

    Kebijakan Trump Berdampak ke Investasi RI? Begini Komentar Rosan Roeslani

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani blak-blakan soal potensi pengaruh kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada investasi di Indonesia.

    Rosan menilai belum ada kepastian bagaimana nantinya kebijakan ‘proteksionisme’ Trump bakal memengaruhi kinerja investasi di Indonesia. Namun, dia sudah bisa membayangkan dari susunan kabinet Trump, khusunya untuk urusan perekonomian.

    “Kita lihat ya, karena kalau saya lihat line up dari tim ekonominya kelihatan cukup kita bilang proteksionismenya agak tinggi. Cukup hawkish ya,” ungkap Rosan usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jumat (29/11/2024).

    Mantan Ketua Umum Kadin Indonesia itu menerangkan bahwa kebijakan negara-negara seperti AS dan China pasti akan berdampak ke Indonesia. Hal itu lantaran kedua negara tersebut merupakan mitra dagang utama Indonesia, dan penanam modal asing terbesar di Tanah Air.

    Selain kebijakan Trump, Rosan menilai geopolitik juga akan berpengaruh terhadap kinerja investasi. Rosan mengatakan bahwa apabila tensi geopolitik meningkat, maka itu akan berdampak bagi target penanaman modal.

    Meski demikian, dia optimistis bahwa akan selalu ada peluang (opportunity) di setiap terjadinya tensi geopolitik.

    “Kita juga selalu meyakini di Kementerian Investasi, di setiap dinamika baik geopolitik dan geoekonomi, tension antara AS dan China contohnya itu tetap ada opportunity. Justru semakin besar pada saat mereka harus merelokasi pabriknya,” terangnya.

    Pria yang juga menjabat Duta Besar AS itu mengatakan, pemerintah bakal harus proaktif untuk berkomunikasi dengan para investor guna mengejar opportunity yang ada.

    “Karena kalau dulu beberapa tahun lalu saat tensi itu meningkat, Indonesia bukan beneficiary yang paling besar. Di negara Asean kita justru hanya 4-5 dari relokasi pabrik-pabrik yang ada di dunia,” kata Rosan.

    Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, China dan AS masuk dalam lima besar negara dengan penanaman modal asing (PMA) tertinggi di Indonesia. Singapura masih menduduki peringkat pertama dengan nilai PMA US$14,35 miliar pada Januari-September 2024.

    Pada periode yang sama, negara-negara dengan PMA tertinggi di Indonesia setelah Singapura adalah Hongkong RRT US$6,06 miliar, China US$5,78 miliar, AS US$2,8 miliar serta Malaysia US$2,72 miliar. 

  • BKPM Dorong Pengusaha Lokal Berkontribusi pada Upaya Hilirisasi

    BKPM Dorong Pengusaha Lokal Berkontribusi pada Upaya Hilirisasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong pengusaha lokal agar dapat berkontribusi pada upaya hilirisasi di daerahnya masing-masing. Berbagai program pemberdayaan pun dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

    “Kita ingin pengusaha daerah menjadi tuan rumah di negerinya. Ketika ada investasi di Maluku Utara, di Sulawesi Tengah, di Morowali, dan sebagainya, jangan hanya orang asing saja yang menguasai. Kita ingin kehadiran pelaku usaha lokal juga bisa tumbuh” kata Plt Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Heldy Satrya Putra, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Heldy, implementasi kebijakan hilirisasi melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk sektor keuangan. Salah satu fokusnya adalah memberikan dukungan finansial bagi pengusaha lokal.

    “Alhamdulillah ada beberapa perbankan sudah mendukung pelaku usaha nasional untuk bisa bermain di industri,” ujarnya. 

    Heldy juga menegaskan, kebijakan dalam Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Daerah bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dengan pengusaha nasional, demi menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

    “Kita mendorong adanya kolaborasi dengan pengusaha nasional. Salah satunya itu membangun sumber pertumbuhan ekonomi baru, guna mewujudkan visi Indonesia Sentris. Jadi, tidak lagi terpusat di Jawa,” kata Heldy.

    Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat peran pengusaha lokal dalam proses hilirisasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

  • Menteri Rosan Apresiasi Investor Daily Round Table sebagai Sarana Diskusi Pemerintah dan Masyarakat

    Menteri Rosan Apresiasi Investor Daily Round Table sebagai Sarana Diskusi Pemerintah dan Masyarakat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengapresiasi penyelenggaraan Investor Daily Round Table (IDRT) yang mengusung tema “Strategi Mendatangkan Investasi Berteknologi Tinggi”.

    IDRT digelar di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, pada Jumat (29/11/2024) pagi. Acara ini dipandu langsung oleh Executive Chairman B Universe Enggartiasto Lukita dan menghadirkan Rosan Roeslani sebagai narasumber.

    Rosan menilai, IDRT merupakan wadah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat.

    “Acara ini tentunya memberikan edukasi dan pemaparan kepada masyarakat secara keseluruhan. Sehingga engagement dengan pemerintah ini akan menjadi lebih baik, karena mereka juga lebih memahami dan mengerti, ‘oh ini rencana-rencana kita’,” ujar Rosan Roeslani seusai acara.

    Selain menjadi ruang bagi masyarakat, menurutnya, pemerintah juga mendapat masukan penting dari acara ini yang dapat meningkatkan kualitas program-program yang sedang atau akan dijalankan.

    “Kita juga bisa secara bersamaan menerima masukan, sehingga nanti program yang kita ingin jalankan menjadi lebih baik ke depannya,” kata Rosan.

    Sementara itu, Enggartiasto Lukita menyampaikan, investasi memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian, memberikan kontribusi hingga 28 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, ia juga menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi Indonesia sebagai tujuan investasi. Pertama, terkait kepastian usaha dan perizinan. Kedua, keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten. Ketiga, daya beli masyarakat.

    “Indonesia adalah pasar bagi mereka (investor). Pasar kita nomor empat (terbesar) di dunia. Kalau daya beli masyarakat ini terus tergerus, apalagi dengan polemik yang belum ada keputusan mengenai PPN 12 persen diberlakukannya atau tidak. Kalau itu diberlakukan, maka akan semakin menurun, dan itu menjadi persoalan tersendiri,” kata Enggartiasto.

    Apabila ketiga tantangan ini tidak diatasi, Enggartiasto mengatakan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan sulit tercapai. Meski begitu, ia optimistis langkah-langkah pemerintah mampu mengatasi tantangan tersebut.

    “Saya meyakini dan kita semua meyakini dan percaya bahwa langkah-langkah ke depan yang akan diambil oleh Bapak Presiden Prabowo dan pemerintah akan bisa mengatasi ini semua. Di sinilah Investor Daily Round Table menghadirkan Bapak Rosan, menteri investasi, bisa memberikan gambaran yang memberikan harapan,” kata Enggartiasto.

  • RI Makin Ramah Investor Asing, Dulu 100 Sektor Dilarang Kini Cuma 5

    RI Makin Ramah Investor Asing, Dulu 100 Sektor Dilarang Kini Cuma 5

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan nvestasi merupakan faktor penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan dalam kegiatan 12th US-Indonesia Investment Summit di Jakarta.

    Menurutnya, pemerintah kini fokus meningkatkan aliran investasi berkualitas sebagai salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan ekonomi ke depannya. Terlebih Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%.

    Struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Konsumsi domestik memberikan kontribusi sebesar 53-54% terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara investasi berperan sekitar 24-35%.

    “Pengeluaran pemerintah menyumbang sekitar 8 hingga 9%, sementara ekspor dan impor masing-masing berkontribusi sekitar 2%,” sebut Rosan dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Rosan juga mengungkapkan bahwa Indonesia semakin terbuka bagi investasi asing. Ia menyebut Indonesia memiliki Omnibus Law yang merevisi daftar negatif investasi asing.

    Dampak kebijakan tersebut terlihat pada sektor-sektor yang sebelumnya tertutup untuk investasi asing dari lebih dari 100 sektor menjadi hanya lima sektor yang kini tidak dapat dimasuki oleh investasi asing.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Urusan Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan global, tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bertahan di 5,2%.

    Hal tersebut merupakan bukti kuatnya fondasi perekonomian di negara ini. Ke depannya, Indonesia optimis dapat tetap meningkat dan menargetkan angka pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 6%.

    Luhut juga mengutarakan optimisme pemerintah untuk terus bekerja keras meningkatkan daya saing ekonomi dengan fokus pada reformasi dan peningkatan efisiensi di seluruh kementerian dan lembaga.

    “Kami yakin Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Perekonomian tetap solid, dan meskipun terdapat ketidakpastian global, kami masih memiliki ruang yang besar untuk tumbuh. Dengan rasio utang terhadap PDB yang relatif rendah dan defisit anggaran yang berada pada kisaran 2,5% hingga 3%, kami memiliki ruang yang cukup untuk (perekonomian) tetap tumbuh,” ungkap Luhut.

    (ily/hns)