Kementrian Lembaga: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

  • Wamen Todotua Pasaribu Resmikan Proyek Hilirisasi Timah Senilai Rp1,2 Triliun di Batam – Halaman all

    Wamen Todotua Pasaribu Resmikan Proyek Hilirisasi Timah Senilai Rp1,2 Triliun di Batam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Roadmap Hilirisasi Nasional dengan target Indonesia menjadi produsen timah terbesar kedua di dunia pada 2045 terus diupayakan pemerintah. 

    Kali ini Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu meresmikan groundbreaking proyek hilirisasi timah senilai Rp 1,2 triliun di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (24/1/2025).

    Proyek senilai Rp 1,2 triliun itu kata Todotua mencakup pembangunan fasilitas tin chemical oleh PT Batam Timah Sinergi (BTS) dan fasilitas tin solder oleh PT Tri Charislink Indoasia (TCI).

    Sebagai informasi, BTS dan TCI merupakan anak usaha dari PT Cipta Persada Mulia (CPM).

    Dengan nilai investasi dan modal kerja tahap awal tersebut, fasilitas proyek itu dirancang untuk menjadi salah satu pusat hilirisasi timah terbesar di dunia.

    Todotua menyebut groundbreaking kali ini menjadi momen penting dalam transformasi industri timah nasional.

    “Hilirisasi adalah kunci untuk memastikan sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya sebagai komoditas mentah, tetapi sebagai produk dengan nilai tambah tinggi yang berdaya saing global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/I/2025).

    Todotua menyebut PT Cipta Persada Mulia memiliki peran strategis dalam industri timah nasional. 

    Aktivitas perusahaan mencakup kegiatan pertambangan bijih timah melalui Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta produksi tin ingot di smelter miliknya.

    “Produk tin ingot tersebut kemudian diolah lebih lanjut oleh BTS untuk produksi tin chemical dan oleh TCI untuk pengembangan tin solder serta tin heat stabilizer,” ungkap Todotua.

    Groundbreaking BTS dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas tin chemical yang saat ini memasuki tahap awal pengerjaan lahan konstruksi. 

    Sementara itu, TCI sudah memasuki tahap commissioning dan produksi penuh.

    Proyek ini sejalan dengan Roadmap Hilirisasi Nasional yang menargetkan Indonesia menjadi produsen timah terbesar kedua di dunia pada 2045. 

    Selain menciptakan fasilitas produksi berkelas dunia, proyek ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekosistem industri, terutama di wilayah Kepulauan Riau.

    “Indonesia, sebagai negara dengan cadangan timah terbesar kedua di dunia, harus mampu memanfaatkan sumber daya ini secara optimal untuk meningkatkan nilai tambahnya. Hilirisasi komoditas timah di Indonesia diperlukan untuk dapat menyerap produksi tin ingot dalam negeri serta mengembangkan industri hilir yang memiliki potensi pasar global yang tinggi,” tambah Wamen Todotua.

    Selain mendukung hilirisasi, proyek ini juga mendukung pemerataan pembangunan industri ke luar Pulau Jawa. Lokasi strategis Kota Batam yang dekat dengan jalur perdagangan internasional, ditambah dengan infrastruktur logistik yang memadai, memberikan keunggulan dalam efisiensi ekspor-impor komponen.

  • Menteri Rosan: Indonesia akan Miliki Klaster Industri dengan Energi Bersih Hingga 6,6 GW – Halaman all

    Menteri Rosan: Indonesia akan Miliki Klaster Industri dengan Energi Bersih Hingga 6,6 GW – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan, Indonesia tengah mendorong pengembangan klaster industri yang berbasis energi bersih dan keberlanjutan ditandai dengan keberadaan klaster industri dengan kapasitas energi bersih hingga 6,6 GW. 
     
    Bahkan menurutnya, Indonesia akan memiliki beberapa klaster industri yang terintegrasi serta dapat mengonsumsi sekitar 4,5 GW energi. Rencananya pemerintah akan menambahkan 2,5 GW lagi dan semuanya menggunakan energi bersih. 

    Hal tersebut dia sampaikan dalam sesi panel di World Economic Forum (WEF) bertajuk “Industrial Clusters as Energy Pioneers” di Davos, Swiss.

    “Target kami adalah memastikan seluruh kebutuhan energi sebesar 6,6 GW di klaster ini menggunakan energi bersih,” ujar Rosan dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Lebih lanjut, Menteri Rosan menyoroti pentingnya pendekatan berbasis klaster industri untuk membangun ekosistem industri yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah meluncurkan klaster industri dengan target emisi nol (net zero emission) yang pertama di ASEAN. 

    Salah satu contohnya adalah klaster industri terkait nikel, di mana seluruh rantai pasok mulai dari produksi nikel hingga daur ulang baterai kendaraan listrik terintegrasi dalam satu lokasi.
     
    Menteri Rosan juga menyoroti besarnya potensi Indonesia dalam energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan gelombang laut, dengan total potensi mencapai 3.700 GW. 

    “Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, khususnya di Jawa dan Sumatra, namun yang telah terpasang saat ini baru kurang dari 1 persen. Ini menunjukkan peluang besar yang masih bisa digarap,” jelasnya.

    Meski memiliki sumber daya yang melimpah, Rosan menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan kolaborasi dalam hal pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, ia mengundang mitra internasional untuk berkolaborasi dalam mewujudkan target emisi nol. 

    “Dengan teknologi baru, kemauan politik yang kuat dari pemerintah, serta dukungan penuh rakyat Indonesia, kami yakin dapat mencapai target ini, bahkan mungkin lebih awal dari 2060, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo,” katanya.

     
    Rosan juga menekankan bahwa setiap proyek yang diluncurkan di kawasan industri baru harus dirancang untuk mencapai emisi nol bersih sejak hari pertama. 

    “Kami terus mendorong perusahaan, baik lokal maupun asing, untuk menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama dalam setiap proyek yang mereka jalankan,” tegasnya.

    Selain itu, berbagai langkah strategis yang diambil Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga dalam menarik investasi. Menurutnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM selalu konsisten dalam memberikan kemudahan bagi investor.
     
    “Kami terus mereformasi kebijakan dan regulasi. Proses perizinan kini semakin sederhana dan terintegrasi di bawah Kementerian Investasi, termasuk pemberian insentif fiskal. Semuanya dapat kami proses langsung,” ungkap Rosan.

     

  • Rosan Ungkap Potensi Energi Bersih 3.700 GW, Baru Dipakai 1%

    Rosan Ungkap Potensi Energi Bersih 3.700 GW, Baru Dipakai 1%

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Indonesia punya potensi pembangkit listrik dari energi bersih hingga 3.700 GW. Sumber energi bersih itu berasal dari tenaga surya, angin, air, panas bumi, dan gelombang laut.

    Untuk cadangan panas bumi, kata Rosan, Indonesia memiliki potensi besar di daerah Jawa dan Sumatera. Namun begitu, ia menyebut pemanfaatan potensi tersebut masih kurang dari 1%. Hal itu ia ungkap dalam forum World Economic Forum (WEF) bertajuk “Industrial Clusters as Energy Pioneers” di Davos, Swiss, beberapa waktu lalu.

    “Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, khususnya di Jawa dan Sumatra. Namun yang telah terpasang saat ini baru kurang dari 1%. Ini menunjukkan peluang besar yang masih bisa digarap,” kata Rosan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Rosan mengatakan, saat ini pengembangan klaster industri yang berbasis energi bersih dan keberlanjutan telah dilakukan dengan kapasitas 6,6 GW. Rosan menjelaskan, Indonesia memiliki beberapa klaster industri yang terintegrasi, salah satunya mengonsumsi sekitar 4,5 GW energi.

    Rencana perluasan akan menambahkan 2,5 GW lagi dan semuanya menggunakan energi bersih. “Target kami adalah memastikan seluruh kebutuhan energi sebesar 6,6 GW di klaster ini menggunakan energi bersih,” ujarnya.

    Rosan menilai, pendekatan berbasis klaster industri penting untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan. Apalagi, Indonesia meluncurkan klaster industri dengan target emisi nol yang pertama di ASEAN.

    Salah satu contoh klaster industri berkelanjutan ini adalah nikel, di mana seluruh rantai pasok terintegrasi dalam satu lokasi. Meski memiliki sumber daya yang melimpah, Rosan mengakui, Indonesia membutuhkan kolaborasi pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia.

    Oleh karena itu, ia mengundang mitra internasional untuk berkolaborasi dalam mewujudkan target emisi nol. “Dengan teknologi baru, kemauan politik yang kuat dari pemerintah, serta dukungan penuh rakyat Indonesia, kami yakin dapat mencapai target ini, bahkan mungkin lebih awal dari 2060, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo,” jelasnya.

    Rosan juga menekankan, setiap proyek yang diluncurkan di kawasan industri baru harus dirancang untuk mencapai emisi nol bersih sejak hari pertama. “Kami terus mendorong perusahaan, baik lokal maupun asing, untuk menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama dalam setiap proyek yang mereka jalankan,” tegasnya.

    Selain itu, berbagai langkah strategis yang diambil Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga dalam menarik investasi. Ia mengklaim, pihaknya selalu konsisten dalam memberikan kemudahan bagi investor.

    “Kami terus mereformasi kebijakan dan regulasi. Proses perizinan kini semakin sederhana dan terintegrasi di bawah Kementerian Investasi, termasuk pemberian insentif fiskal. Semuanya dapat kami proses langsung,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Nasib iPhone 16 Makin Tak Jelas, Apple Belum Kirim Proposal Baru

    Nasib iPhone 16 Makin Tak Jelas, Apple Belum Kirim Proposal Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sampai saat ini belum menerima revisi proposal Apple setelah negosiasi 7 Januari lalu.

    Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief mengatakan, revisi proposal tersebut akan menjadi pertimbangan apakah iPhone 16 dicabut pelarangan penjualannya di Indonesia.

    “Jadi, pencabutan larangan penjualan iPhone 16 series tergantung pada Apple. Bisa cepat, atau juga bisa lambat,” ujar Febri kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/1/2025). “Semuanya tergantung Apple!” imbuhnya.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengatakan negosiasi pemerintah dengan Apple terkait kesepakatan investasi di Indonesia hampir selesai.

    Dalam laporan Bloomberg, Rosan menyatakan yakin Apple bisa menyelesaikan masalahnya terkait investasi mereka di Indonesia, sesuai dengan persyaratan pemerintah.

    Dengan demikian, Apple bisa menjual iPhone 16 di Indonesia dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan, masalah ini dapat diselesaikan,” kata Roeslani kepada Bloomberg Television di Davos, Swiss, dikutip dari Reuters.

    Negosiasi dengan Apple

    Awal tahun ini, tepatnya 7 Januari 2025, perwakilan dari markas Apple di Amerika Serikat akhirnya menemui langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membicarakan proposal investasi demi izin menjual iPhone 16 di Indonesia.

    Dalam pertemuan tersebut, mementeriannya telah memberikan counter proposal kepada manajemen Apple.

    Dalam counter proposal, Kemenperin mendorong agar Apple membentuk fasilitas R&D di Indonesia.

    Agus memberikan perhatian bahwa nilai investasi hanya bisa dihitung dari nilai capex murni (fixed capex seperti tanah, bangunan, dan teknologi/mesin) dan tidak termasuk nilai ekspor dan biaya input seperti biaya bahan baku dan upah.

    Dia juga menyampaikan bahwa jangan ada upaya menghitung nilai investasi di luar capex, misalnya memasukkan proyeksi nilai ekspor atau komponen variabel bahan baku.

    “Kemenperin tidak menetapkan batasan waktu dalam perundingan investasi dengan Apple. Yang ditargetkan adalah target pemenuhan substansi yang dirundingkan.” tutupnya.

    (dem/dem)

  • Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Menteri Rosan Kasih Sinyal iPhone 16 Bakal Dijual di RI, Sudah TKDN?

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memberikan sinyal pencabutan larangan penjualan iPhone 16 Series di Indonesia.

    “Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi. Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan,” kata Rosan, Kamis (23/1) kemarin.

    Muncul pertanyaan, apakah HP besutan Apple ini sudah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). DetikINET pun coba menanyakan kepada Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif.

    Dia mengungkap Kemenperin sampai saat ini belum menerima revisi proposal Apple usai negosiasi pada 7 Januari 2025. Revisi proposal tersebut akan menjadi pertimbangan apakah iPhone 16 series dicabut pelarangan jual belinya.

    “Jadi pencabutan larangan penjualan iPhone 16 series tergantung pada Apple. Bisa cepat atau juga bisa lambat,” ujar Febri, Jumat (24/1/2025).

    Seperti diketahui Apple merilis iPhone 16 series pada September tahun lalu. Hingga saat ini penerus iPhone 15 ini belum mengantongi restu Kemenperin, musababnya, Apple belum memenuhi persyaratan sertifikasi TKDN.

    Tim Apple dan Kemenperin sempat melakukan pertemuan membahas proposal TKDN yang diajukan pada 6 Januari. Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, dalam pertemuan tersebut pihaknya sejumlah tanggapan atas sejumlah poin yang diajukan oleh Apple.

    “Yang jelas kami tadi menerima proposal mereka untuk perpanjangan TKDN dan kami kita sudah memberikan counter kepada proposalnya mereka. Dan mereka mempertimbangkan untuk mempelajari lagi,” kata Setia.

    Setia menegaskan pertemuan Apple kala itu tidak membahas proposal investasi USD 1 miliar atau Rp 16 triliun yang sempat dikabarkan sebelumnya, melainkan proposal upaya yang hendak dilakukan Apple demi memenuhi persyaratan yang ada di Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

    “Itu berbeda, dua hal yang berbeda. Investasinya berbeda, nanti beda lagi. Proposal yang kita bicarakan hanya isu TKDN,” tegas Dirjen ILMATE Kemenperin.

    Dalam pertemuan Apple dan Kemenperin saat itu pun tidak menyinggung soal pabrik. Demikian pula kapan ada pertemuan lanjutan.

    “Belum tahu, belum ada. Yang penting negosiasi sedang berjalan dan mereka sedang mempelajari,” pungkas Setia.

    (afr/fay)

  • Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Menteri Rosan Kirim Sinyal Blokir iPhone 16 Mau Dibuka dari Swiss

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negosiasi pemerintah dengan Apple terkait kesepakatan investasi di Indonesia hampir selesai. Hal tersebut diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dalam sebuah laporan yang dirilis Bloomberg.

    Dalam laporan ini, Rosan yakin Apple bisa menyelesaikan masalahnya terkait investasi mereka di Indonesia, sesuai dengan persyaratan pemerintah.

    Dengan demikian, Apple bisa menjual iPhone 16 di Indonesia dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan, masalah ini dapat diselesaikan,” kata Roeslani kepada Bloomberg Television di Davos, Swiss, dikutip dari Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Tahun lalu, Indonesia melarang penjualan iPhone 16 setelah Apple gagal memenuhi persyaratan bahwa smartphone yang dijual di negara ini harus terdiri dari setidaknya 40% komponen buatan lokal atau dikenal dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

    Apple juga tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, tetapi sejak tahun 2018 telah mendirikan akademi pengembang aplikasi.

    Sementra itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sertifikasi TKDN yang dimiliki Apple sudah habis masa berlakunya dan belum diperpanjang.

    Sertifikasi TKDN wajib dimiliki vendor perangkat seluler berjaringan Long Term Evolution (LTE) 4G dan 5G untuk menjual produknya di Tanah Air.

    Kewajiban pemenuhan TKDN ini bertujuan menumbuhkan industri manufaktur dalam negeri, sehingga Indonesia tak melulu menjadi negara pasar.

    (dem/dem)

  • Menteri Rosan Beberkan Jurus Indonesia Capai Ekonomi 8% di WEF 2025 – Page 3

    Menteri Rosan Beberkan Jurus Indonesia Capai Ekonomi 8% di WEF 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan upaya pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Rosan Roeslani dalam diskusi panel bertajuk “Leading the Way: A Path to the Vision of Golden Indonesia 2045” di Paviliun Indonesia dalam gelaran World Economic Forum (WEF) 2025, Davos, Swiss.

    Dia menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendorong hilirisasi berbagai komoditas unggulan yang dimiliki oleh Indonesia.

    “Kenapa hilirisasi sangat penting untuk Indonesia agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen? Karena jika kita melihat sejarah, sejak 2 atau 3 tahun lalu, investasi yang datang dari sektor hilirisasi mencapai 22-23% dari total investasi di Indonesia,” ujar Rosan dalam keterangannya, di Davos, Swiss, Jumat (24/1/2025).

    Mantan Dubes Indonesia di AS tersebut menilai bahwa dari angka ekspor pada 2017, ekspor nikel di angka USD 3,3 miliar.

    “Sekarang di 2024, produk turunan nikel yang diproses di Indonesia, nilai ekspornya melonjak hingga USD 30,4 miliar. Di saat yang sama, kami juga menciptakan lebih banyak tenaga kerja berkualitas di Indonesia,” jelas Menteri Rosan.

    Menteri Rosan mengambil contoh kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengaturan ekspor nikel yang berdampak pada industrialisasi dalam negeri, peningkatan nilai tambah, serta pembukaan lapangan kerja baru.

    Selain itu, Rosan juga menjabarkan peluang investasi lain di sektor hijau di mana Indonesia memiliki potensi hingga 3.700 gigawatt, baik dari tenaga surya, angin, gelombang air laut, hidro dan geotermal. Selain itu, ia juga menjabarkan peluang lain di sektor hilirisasi perikanan dan kelautan, seperti rumput laut.

     

  • Kadin sambut komitmen investasi Singapura untuk energi hijau di RI

    Kadin sambut komitmen investasi Singapura untuk energi hijau di RI

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Akhmad Ma’ruf Maulana menyambut baik komitmen investasi Singapura untuk pengembangan energi hijau di Indonesia.

    Ia mengharapkan komitmen Singapura dalam berinvestasi nantinya juga untuk membangun green industry, terutama Data Center di Indonesia khususnya di Batam.

    “Dengan pasokan energi bersih itu, Singapura mendapat keuntungan berupa kredit karbon serta sertifikasi energi hijau untuk mendukung ekonomi hijau mereka. Kami harapkan Singapura pun memahami kebutuhan Indonesia untuk mengembangkan energi hijau di Indonesia,” ungkap Ma’ruf dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

    Komitmen Singapura itu disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani, dalam rangkaian acara World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) di Davos, Swiss, Senin (20/1/2025).

    Rencananya, Singapura berminat secara khusus untuk mengembangkan sustainable investment zone/park serta energi terbarukan di Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) dan Kendal Industrial Park. Turut dibahas dalam pertemuan tersebut peluang kerja sama Indonesia dan Singapura dalam Pembangunan pelabuhan Kendal Port dan Tanjung Priok Port.

    Ma‘ruf mengatakan, Kadin Indonesia bersama pengelola KI akan menawarkan sejumlah insentif menarik. Singapura akan diberikan kemudahan berupa bebas sewa lahan selama 5 tahun di KI PSN Wiraraja, Gesip Galang dan beberapa KI lainnya.

    “Inilah relaksasi yang diberikan oleh Pengelola Kawasan Industri (KI) di bawah naungan Kadin Indonesia, selain tax holiday dari Pemerintah Indonesia,” ujar dia.

    Ia menegaskan pentingnya kerja sama yang lebih adil dan saling menguntungkan antara kedua negara, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.

    Ma’ruf menilai, ajakan ini merupakan langkah proaktif Indonesia dalam mendorong kerja sama yang lebih berimbang dan menciptakan ekosistem investasi yang kondusif.

    “Kami berharap Singapura tidak hanya memanfaatkan energi bersih dari Indonesia, tetapi juga aktif berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bersama di kawasan, dan kami sangat mendukung langkah yang dilakukan Pak Menteri (Rosan P Roeslani) di Davos kemarin,” pungkasnya.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kadin Sambut Baik Komitmen Investasi Singapura untuk Energi Hijau di Indonesia – Halaman all

    Kadin Sambut Baik Komitmen Investasi Singapura untuk Energi Hijau di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Akhmad Ma’ruf Maulana menyambut baik komitmen investasi Singapura untuk pengembangan energi hijau di Indonesia.

    Rencananya, Singapura berminat secara khusus untuk mengembangkan sustainable investment zone/park serta energi terbarukan di Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) dan Kendal Industrial Park. Turut dibahas dalam pertemuan tersebut peluang kerja sama Indonesia dan Singapura dalam Pembangunan pelabuhan Kendal Port dan Tanjung Priok Port.

    Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani, dalam rangkaian acara World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) di Davos, Swiss, Senin (20/1/2025).

    Ma’ruf mengharapkan komitmen Singapura dalam berinvestasi nanti juga untuk membangun green industry, terutama Data Center di Indonesia, khususnya di Batam.

    “Dengan pasokan energi bersih itu, Singapura mendapat keuntungan berupa kredit karbon serta sertifikasi energi hijau untuk mendukung ekonomi hijau mereka. Kami harapkan Singapura pun memahami kebutuhan Indonesia untuk mengembangkan energi hijau di Indonesia,” ungkap Ma’ruf, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/1/2025).

    Ma‘ruf mengatakan, Kadin Indonesia bersama pengelola KI akan menawarkan sejumlah insentif menarik. Singapura akan diberikan kemudahan berupa bebas sewa lahan selama 5 tahun di KI PSN Wiraraja, Gesip Galang dan beberapa KI lainnya. 

    “Inilah relaksasi yang diberikan oleh Pengelola Kawasan Industri (KI) di bawah naungan Kadin Indonesia, selain Tax Holiday dari Pemerintah Indonesia,” ujar Ma’ruf.

    Ma’ruf menegaskan pentingnya kerja sama yang lebih adil dan saling menguntungkan antara kedua negara, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.

    Ma’ruf menilai, ajakan ini merupakan langkah proaktif Indonesia dalam mendorong kerja sama yang lebih berimbang dan menciptakan ekosistem investasi yang kondusif.

    “Kami berharap Singapura tidak hanya memanfaatkan energi bersih dari Indonesia, tetapi juga aktif berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bersama di kawasan, dan kami sangat mendukung langkah yang dilakukan Pak Menteri (Rosan P Roeslani) di Davos kemarin,” tutur Ma’ruf.

  • Ini lima sektor yang jadi tren investasi pada 2025

    Ini lima sektor yang jadi tren investasi pada 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ini lima sektor yang jadi tren investasi pada 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 21:10 WIB

    Elshinta.com – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan bahwa terdapat lima sektor yang menjadi tren investasi di Indonesia tahun ini, yakni industri logam, transportasi, pergudangan, dan komunikasi; pertambangan; bahan kimia dan farmasi; serta kertas dan percetakan.

    Ia mengatakan di Jakarta, Selasa, bahwa sektor-sektor yang menjadi fokus tren investasi pada tahun ini tidak banyak berubah dari tahun lalu karena program pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintahan baru relatif masih sama dengan pemerintahan lama.

    Salah satunya, sektor industri logam dasar, komoditas logam, non-mesin, dan perlengkapannya (basic metal industry, metal goods, non-machinery, and its equipment) yang masih menjadi sektor nomor satu yang menarik bagi investor karena keberlanjutan program hilirisasi pemerintah.

    Sementara sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menjadi menarik bagi investor karena memiliki prospek yang menjanjikan di Indonesia.

    “Jadi kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini, salah satu yang memang tumbuhnya cukup tinggi itu di transportasi, pergudangan, dan komunikasi,” ujar Andry.

    Sedangkan sektor bahan kimia dan farmasi berpotensi menjadi tren dalam investasi karena permintaannya yang cukup tinggi, sehingga dapat menarik masuknya investasi.

    Terkait proyeksi tren investasi pada penyelenggaraan Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung 10-14 Februari mendatang, ia mengatakan bahwa sektor energi dan perumahan berpotensi mendapatkan perhatian lebih dari investor yang hadir.

    “Nah energi dan housing (perumahan) ini terkait juga dengan program pemerintah ya, saat ini dengan program tiga juta rumah dan keberlanjutan transisi energi,” kata.

    Mandiri Investment Forum 2025 bertemakan “Nourishing Future Growth” dan memiliki sejumlah rangkaian kegiatan, meliputi Site Visit pada 10 Februari, Macro Day Conference pada 11 Februari, serta Corporate Day pada 12-14 Februari.

    Bank Mandiri melalui kantor cabang luar negerinya berkolaborasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mencapai target partisipasi 700 investor dari 36 negara.

    Sementara jumlah peserta daring yang ditargetkan untuk mengikuti acara tersebut sebanyak 20 ribu orang.

    Sumber : Antara