Kementrian Lembaga: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

  • Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat

    Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 April 2025 – 15:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), yakni Apple berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasinya di Indonesia.

    Rosan di Jakarta, Selasa menyatakan komitmen tersebut disampaikan pihak Apple berdasarkan komunikasi yang dilakukan setelah perusahaan itu berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi AirTag di Batam.

    “Kita melihat justru investasi Apple ini berdasarkan komunikasi dengan mereka ini akan meningkat. Akan meningkat,” kata dia.

    Rosan menyampaikan, menindaklanjuti hal ini lembaga yang dipimpinnya sudah menjalin komunikasi dengan tiga vendor Apple untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.

    Selain itu, disampaikan dia perusahaan asal China, Huayou diketahui selama ini menjadi salah satu pemasok komponen untuk produk Apple. Dengan begitu, pihaknya juga meminta perusahaan tersebut secara intensif memfokuskan produksinya di Indonesia.

    “Jadi nanti dari Indonesia juga bisa suplai Apple untuk komponen-komponen dan itu dibebaskan dari tarif,” katanya pula.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan pabrik vendor Apple sudah mulai dibangun di Batam, di mana vendor itu akan menyuplai 65 persen kebutuhan AirTag di seluruh dunia.

    Menurut dia, investasi itu bernilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16 triliun, dengan potensi penciptaan lapangan kerja hingga 2.000 orang. Investasi itu akan terus didorong hingga bisa mencapai 10 miliar dolar AS. Adapun pabrik vendor itu ditargetkan rampung pada awal 2026.

    Rosan mengungkapkan investasi vendor Apple di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu peningkatan ekspor Indonesia.Kemudian investasi ini juga akan menimbulkan hal yang positif, karena produksi vendor Apple tersebut dipakai 65 persen untuk orientasi ekspor.

    Menurut dia, dalam satu produk handphone Apple terdapat ratusan vendor Apple dan saat ini terdapat puluhan vendor Apple yang sudah berinvestasi di sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam.

    Masuknya investasi vendor Apple ke Indonesia dapat menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok global (global value chain).

    Selain itu masuk investasi vendor Apple ke Indonesia juga dapat menjadi peluang untuk menarik para investor Amerika Serikat lainnya baik vendor Apple lainnya maupun perusahaan di luar itu.

    Sumber : Antara

  • Target Investasi Tahun Ini Rp1.905 Triliun, Rosan: Optimis Tercapai Tapi Tak Mudah – Halaman all

    Target Investasi Tahun Ini Rp1.905 Triliun, Rosan: Optimis Tercapai Tapi Tak Mudah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengaku optimis, target investasi sebesar Rp 1.905,6 triliun bisa tercapai di tahun 2025. 

    Sebab menurutnya, beberapa komitmen investasi dari asing maupun nasional tercatat berjalan dengan baik meski di tengah gejolak ekonomi global yang terjadi saat ini.

    “Kami cukup optimis ya dalam 3 kuartal berikutnya. Walaupun harus kami akui tidak mudah, ya tidak mudah. Tapi kita optimis karena kami melihat dari komitmen investasinya, ini kan sudah berjalan,” kata Rosan di Kantor BKPM, Selasa (29/4/2025).

    Rosan mengaku, komitmen investasi hingga triwulan I 2025 ini sudah ada yang berjalan maupun baru memulai investasi. Kata dia, dari komitmen tersebut meyakinkan bahwa target investasi tahun 2025 ini bisa tercapai.

    Bahkan dia memproyeksikan realisasi investasi untuk hilirisasi akan meningkat 30 persen dari target.

    “Yang paling penting buat kami bagaimana ya komitmen itu bisa menjadi implementasi. Karena kalau sudah menjadi implementasi, itu baru bisa kami bukukan,” jelas Rosan.

    “Tapi kami melihatnya sih masih baik dan investasi hilirisasi kelihatannya meningkat mungkin bisa mencapai 30 persen,” imbuhnya menegaskan.

    Untuk informasi, realisasi investasi triwulan pertama tahun 2025 sebesar Rp 465,2 triliun, capaian investasi tersebut setara 24,4 persen dari target Rp 1.905,6 triliun.

    Dari total realisasi investasi, tercatat jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 230,4 triliun atau setara 49,5 persen dari target. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5 persen dari target.

    Sementara itu, realisasi investasi hilirisasi triwulan I tahun 2035 mencapai Rp 136,3 triliun setara 29,3 persen dari total investasi.

    Realisasi ini merupakan capaian nyata sebab tren yang terjadi beberapa tahun terakhir, realisasi investasi hilirisasi setiap triwulan I hanya di kisaran 23 sampai 24 persen dari target.

    “Realisasi investasi atau kontribusi investasi dari hilirisasi itu mencapai 29,3 persen. Padahal kalau kita lihat tren nya selama 3 tahun terakhir ini biasanya di range 23 sampai 24 persen,” kata Rosan.

  • LG Tak Sepenuhnya Cabut, Siap Tambah Rp28 Triliun di Pabrik Baterai Karawang

    LG Tak Sepenuhnya Cabut, Siap Tambah Rp28 Triliun di Pabrik Baterai Karawang

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap rencana LG Energy Solution untuk meningkatkan investasi pada pabrik sel baterai di Indonesia yang saat ini sudah berjalan. 

    Proyek tersebut merupakan joint venture (JV) ke-4 dalam pengembangan rantai pasok ekosistem baterai di Indonesia yang digarap oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang telah beroperasi sejak Juli 2024. 

    Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, LG tetap berkomitmen penuh pada ekspansi pabrik sel baterai tersebut. Hingga saat ini, investasi yang telah tertanam yakni senilai US$1,1 miliar atau setara Rp18,46 triliun. 

    “Mereka sudah ada pembicaraan awal dengan pihak kami mereka ingin menambah investasinya yang US$1,1 miliar itu mau ditambah lagi US$1,7 miliar [sekitar Rp28,5 triliun] untuk pengembangan ekspansi dari investasi tersebut,” kata Rosan dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2025). 

    Dia pun mengaku akan berkunjung ke pabrik tersebut besok pagi untuk membahas lebih lanjut rencana ekspansi tersebut. Pihaknya mengapresiasi LG untuk tetap berkomitmen secara konkret pada pabrik sel baterai yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat itu. 

    Adapun, Rosan menegaskan bahwa JV 4 yang merupakan usaha patungan antara Hyundai dan LG ini merupakan salah satu bagian dari rencana grand package proyek baterai yang telah berhasil terealilsasi. 

    “JV 4 ini total investasinya itu bisa mencapai nanti kalau sudah selesai JV 4 ini US$2,8 miliar yang sesuai dengan target awal untuk di JV 4,” jelasnya. 

    Namun, LG tetap batal untuk berinvestasi pada JV 1-3 dalam megaproyek tersebut. Rosan tak memungkiri bahwa grand package ekosistem baterai RI ini merupakan transaksi yang besar dan memiliki struktur yang kompleks. 

    “Total investasinya LG [awalnya] kalau tidak salah US$9,8 miliar terbagi dalam empat bagian, jadi dari setiap bagian, ada 1 JV ada sendiri, kedua ada JV sendiri, ketiga ada JV sendiri, yg ke 4 juga ada JV sendiri, karena nilainya sangat besar, partnernya juga berbeda,” tuturnya. 

    Dia menerangkan pada JV 1, LG merupakan pemegang saham minoritas di proyek hulu pertambangan bersama BUMN Indonesia, Aneka Tambang (ANTM). Kemudian, pada JV 2-3 merupakan proyek pengolahan bahan baku baterai, yakni smelter HPAL dan pabrik prekursor/katoda.

    “Tambangnya ini kemudian diolah jadi produk sendiri namanya nickel matte, diproduksi lagi jadi nikel sulfat, kemudian jadi prekursor, katoda, anoda, kemudian cells battery, battery pack, sampai recycle battery, ini kerja sama yang berbeda,” jelasnya. 

    Dia pun tak begitu ambil pusing dengan hengkangnya LG di JV 1-3 lantaran negosiasi alot pada transaksi sebesar itu disebut wajar. Apalagi, pemerintah telah menemukan pengganti LG yaitu Zhejiang Huayou Cobalt Co. 

    “Huayou yang memang sudah berinvestasi di Morowali dan Weda Bay yang berada di Sulawesi dan Maluku Utara ini berminat untuk menggantikan posisi LG. Kami pun sudah bertemu dengan Huayou,” terangnya. 

  • Sederet Negara Penyumbang Investasi Terbesar di Indonesia, Malaysia Masuk 5 Besar – Page 3

    Sederet Negara Penyumbang Investasi Terbesar di Indonesia, Malaysia Masuk 5 Besar – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) Indonesia tumbuh 19,1% di kuartal pertama 2025, mengapai Rp 234,8 triliun.

    Angka tersebut setara 50,5% dari total realisasi investasi. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi PMDN di kuartal pertama didorong oleh perbaikan infrastruktur, terutama jalan tol.

    “(Pertumbuhan investasi domestik) karena faktor peningkatan infrastruktur, terutama dari segi pembuatan jalan tol di Sumatera Utara, terutama di Riau,” ungkap Rosan dalam konferensi pers capaian realisasi investasi di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh realisasi investasi di sektor real estate dan properti. Di pembagian wilayah, Jakarta mencatat Penanaman Modal Dalam Negeri tertinggi senilai Rp 42,2 triliun, disusul oleh Jawa Barat sebesar Rp 33,8 triliun dan Jawa Timur Rp 22,1 triliun. 

    Di sisi sektor, realisasi PMDN terbesar berada di Transportasi, Gudang, dan Telelomunikasi Rp48,4 triliun atau tumbuh 20,6%, pertambangan tumbuh 12,6% menjadi Rp 29,5 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran tumbuh 10,8% menjadi Rp25,3 triliun serta jasa lainnya mencapai Rp 23,7 triliun atau tumbuh 10,1%, dan perdagangan serta reparasi tumbuh 8,1% menjadi Rp 18,9 triliun.

    Adapun investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2025 menyentuh level Rp230,4 triliun atau 49,5% dari total investasi.Rosan memaparkan, realisasi investasi luar Jawa pada kuartal I/2025 mencapai Rp235,9 triliun atau 50,7% dari total investasi. 

  • Realisasi Investasi Dalam Negeri Sentuh Rp 235 Triliun, Tumbuh 19% – Page 3

    Realisasi Investasi Dalam Negeri Sentuh Rp 235 Triliun, Tumbuh 19% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) Indonesia tumbuh 19,1% pada kuartal pertama 2025, mengapai Rp 234,8 triliun.

    Angka tersebut setara 50,5% dari total realisasi investasi. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan, pertumbuhan investasi PMDN di kuartal pertama didorong oleh perbaikan infrastruktur, terutama jalan tol.

    “(Pertumbuhan investasi domestik) karena faktor peningkatan infrastruktur, terutama dari segi pembuatan jalan tol di Sumatera Utara, terutama di Riau,” ungkap Rosan dalam konferensi pers capaian realisasi investasi di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh realisasi investasi di sektor real estate dan properti. Di pembagian wilayah, Jakarta mencatat Penanaman Modal Dalam Negeri tertinggi senilai Rp 42,2 triliun, disusul oleh Jawa Barat sebesar Rp 33,8 triliun dan Jawa Timur Rp 22,1 triliun. 

    Di sisi sektor, realisasi PMDN terbesar berada di Transportasi, Gudang, dan Telelomunikasi Rp48,4 triliun atau tumbuh 20,6%, pertambangan tumbuh 12,6% menjadi Rp 29,5 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran tumbuh 10,8% menjadi Rp25,3 triliun serta jasa lainnya mencapai Rp 23,7 triliun atau tumbuh 10,1%, dan perdagangan serta reparasi tumbuh 8,1% menjadi Rp 18,9 triliun.

    Adapun investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2025 menyentuh level Rp230,4 triliun atau 49,5% dari total investasi. Rosan memaparkan, realisasi investasi luar Jawa pada kuartal I/2025 mencapai Rp235,9 triliun atau 50,7% dari total investasi. 

  • Video: BKPM: Tumbuh 15,9%, Investasi Q1-2025 Tembus Rp465,2 Triliun

    Video: BKPM: Tumbuh 15,9%, Investasi Q1-2025 Tembus Rp465,2 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun atau sebesar 24,4% dari target realisasi investasi tahun 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun.

    BKPM mencatat realisasi investasi Q1-2025 naik 15,9% (qtq) atau naik 2,7% (yoy).

    Selengkapnya saksikan Breaking News,CNBCIndonesia (Selasa, 29/04/2025)

  • LG Cabut, Rosan Pastikan Investasi dari Korsel Masih Meningkat

    LG Cabut, Rosan Pastikan Investasi dari Korsel Masih Meningkat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani menegaskan, bahwa minat investasi Korea Selatan (Korsel) di Indonesia masih sangat besar.

    Tercatat, sampai pada kuartal I-2025 ini, realisasi investasi dari Korsel tembus hingga US$ 683,29 juta. Korsel masuk ke dalam 7 negara teratas, investasi tertinggi di Indonesia.

    Hal ini sekaligus menegaskan, bahwa Korsel masih berminat investasi di Indonesia di tengah cabutnya perusahaan asal Korsel LG Energy Solution dalam proyek baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

    “Pertumbuhan untuk Korsel meningkat sangat baik, memang kemarin ada berita LG tidak melanjutkan investasi di Indonesia, tapi tidak semua program mereka berehenti, dari empat yang ada, sudah berjalan,” terang Rosan dalam Konfrensi Pers, Selasa (29/4/2025).

    Dalam waktu dekat, Rosan akan mengunjungi lokasi investasi LG yang ada di Indonesia. Kelak, investasi dari LG akan ditingkatkan nilainya menjadi US$ 1,7 miliar dari yang sudah terealisasi US$ 1,1 miliar.

    “Yang tidak jadi itu tidak semua, tapi ada 1 yang jadi JV mengenai baterai yang ekspansinya segera. Saya akan ke pabrik yang akan dibangun,” ungkap Rosan.

    (pgr/pgr)

  • BKPM: Realisasi Investasi Rp465 T Cetak 594 Ribu Lapangan Kerja di Q1

    BKPM: Realisasi Investasi Rp465 T Cetak 594 Ribu Lapangan Kerja di Q1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Realisasi ini naik 15,9% jika dibandingkan kuartal IV-2024 dan naik 2,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Dari total realisasi ini, penciptaan lapangan kerja telah mencapai 594.104 orang pada kuartal I-2025. Penciptaan lapangan kerja ini tumbuh 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Nah ini adalah satu indikator yang sangat-sangat baik, sangat-sangat positif. Di tengah kalau kita lihat meningkatnya tensi geopolitik, tensi geoekonomi,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, dalam konferensi pers, Selasa (29/4/2025).

    “Tapi alhamdulillah kita melihat appetite dari investor dalam populer negeri untuk berinvestasi itu terus meningkat di Indonesia,” sambung Rosan.

    Adapun, sektor yang paling banyak mencatatkan realisasi investasi pada tahun ini adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 67,3 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 66,5 triliun, pertambangan Rp 48,6 triliun, jasa lainnya Rp 41 triliun, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 37,5 triliun.

    Sementara itu, investasi yang masuk di pulau Jawa mencapai Rp 229,3 Triliun, dengan prosi 49,3% dari total investasi. Sedangkan luar Jawa Rp 235,9 Triliun atau setara 50,7%.

    (haa/haa)

  • LG Cabut, Rosan Pastikan Investasi dari Korsel Masih Meningkat

    BKPM Catat Investasi Dalam Negeri Tumbuh 19%, Jadi Rp235 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 234,8 triliun atau 50,5% dari total realisasi investasi. PMDN tumbuh double digit, sebesar 19,1% pada kuartal I-2025.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan peningkatan investasi PMDN dipicu oleh perbaikan infrastruktur, terutama jalan tol.

    “Ini karena faktor peningkatan infrastruktur, terutama dari segi pembuatan jalan tol di Sumatera Utara, terutama di Riau. Serta barunya pencatatan realisasi untuk bidang real estate dan properti,” ujar Rosan, dalam rilis BPKM, Selasa (29/4/2025).

    Dari data BKPM, secara wilayah, PMDN tertinggi berada di Jakarta Rp 42,2 triliun. Kemudian, disusul oleh Jawa Barat Rp 33,8 triliun dan Jawa Timur Rp 22,1 triliun. Lalu, keempat adalah Rp 18 triliun dan kelima Rp 15,1 triliun.

    Lebih lanjut, secara sektor, realisasi PMDN terbanyak masuk ke sektor Transportasi, Gudang, dan Telelomunikasi Rp 48,4 triliun (20,6%), pertambangan Rp 29,5 triliun (12,6%), perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 25,3 triliun (10,8%), jasa lainnya Rp 23,7 triliun (10,1%) dan perdagangan serta reparasi Rp 18,9 triliun (8,1%).

    Foto: Capaian realisasi investasi Triwulan I. (Dok. Kementerian Investasi)
    Capaian realisasi investasi Triwulan I. (Dok. Kementerian Investasi)

    (haa/haa)

  • Prabowo tugasi Danantara kaji investasi Lotte Chemical di Indonesia

    Prabowo tugasi Danantara kaji investasi Lotte Chemical di Indonesia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo tugasi Danantara kaji investasi Lotte Chemical di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 20:46 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menugasi Danantara mengkaji dan menindaklanjuti investasi Lotte Chemical di Indonesia.

    “Diberi tugas kepada Danantara untuk lakukan kajian dan tindak lanjut investasi tersebut,” ujar Airlangga dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan dengan 19 grup perusahaan Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Dikatakan oleh Airlangga bahwa proyek investasi Lotte Chemical di Indonesia akan diresmikan antara September dan Oktober tahun ini.

    Fasilitas tersebut, kata dia, merupakan bagian dari program pengembangan pabrik petrokimia berskala besar di Indonesia.

    Airlangga mengatakan bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu menawarkan kesempatan partisipasi kepada Indonesia dalam proyek itu.

    “Dari perusahaan Lotte Chemical menawarkan partisipasi Indonesia dan Bapak Presiden secara prinsip menyetujui Indonesia berpartisipasi di dalam Lotte Chemical tersebut,” kata Airlangga.

     

     

    Sebelumnya, pada bulan September tahun lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut proyek petrokimia senilai Rp59,37 triliun milik PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) siap beroperasi pada bulan Maret 2025.

    Rosan mengatakan bahwa pembangunan pabrik petrokimia ini sudah hampir selesai atau kurang lebih 98,7 persen.

    PT LCI merupakan salah satu proyek investasi yang berhasil difasilitasi pemerintah setelah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi oleh presiden ke-7 RI Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2021.

    Setelah menghadapi berbagai kendala perizinan dan tumpang tindih lahan selama 6 tahun, proyek ini berhasil dimulai kembali konstruksinya pada bulan April 2022.

    Proyek ini mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene dan BTX (benzene, toluene, xylene).

    Produk-produk ini akan menjadi bahan baku penting bagi berbagai industri seperti pembuatan botol, ban, cat, peralatan medis, hingga pengusir serangga.

    Rosan menilai industri petrokimia sangat penting untuk hilirisasi di Indonesia. Pasalnya, pada saat yang bersamaan, perusahaan juga menyerap 14.000 tenaga kerja.

    Sumber : Antara