Kementrian Lembaga: ASN

  • ASN Kepulauan Seribu didorong aktif kumpulkan ZIS

    ASN Kepulauan Seribu didorong aktif kumpulkan ZIS

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Bupati Kepulauan Seribu Aceng Zaini mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah setempat agar aktif dalam menunaikan dan mengumpulkan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dari pendapatan yang mereka terima sebagai abdi pemerintah.

    “Para ASN juga harus terlibat aktif dalam pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah ditargetkan Pemprov DKI Jakarta,” kata Aceng di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, keterlibatan ASN diharapkan mampu mencapai target pengumpulan ZIS yang telah ditetapkan.

    “Kami berharap semua terlibat dalam pengumpulan ZIS,” ujar Aceng.

    Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu memperkuat Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) agar mampu mengumpulkan lebih banyak zakat, infak dan sedekah untuk pemberdayaan masyarakat dan membantu warga yang membutuhkan.

    “Kita harus semangat meningkatkan UPZ yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Aceng saat membuka “Festival Muharam Kepulauan Seribu” di Jakarta, Selasa (9/9).

    Sebagai salah satu upaya meningkatkan pengumpulan ZIS, pihaknya juga mencanangkan Pulau Tidung sebagai Kampung Zakat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan berbasis inkubasi wakaf produktif.

    “Program Kampung Zakat ini diinisiasi Kemenag dengan Baznas, yang sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu dalam memberdayakan, menguatkan dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat lokal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pembangunan dan Kesra Kepulauan Seribu Purnomo di Jakarta, Kamis (11/9).

    Dia menuturkan program itu tidak hanya memberikan bantuan secara langsung, tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur di Kepulauan Seribu, termasuk pelatihan dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.

    Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat Infak Sedekah (Baznas-Bazis) Kabupaten Kepulauan Seribu menargetkan pengumpulan ZIS pada 2024 sebesar Rp5,5 miliar.

    Pada 2023, pengumpulan ZIS mencapai Rp2,74 miliar, sementara proyeksi pada 2025 sebanyak Rp5,5 miliar.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamat UNEJ Ingatkan Uji Kompetensi ASN Bondowoso Jangan Jadi Formalitas

    Pengamat UNEJ Ingatkan Uji Kompetensi ASN Bondowoso Jangan Jadi Formalitas

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember (UNEJ), Hermanto Rohman, menilai uji kompetensi ASN yang tengah digelar Pemkab Bondowoso harus dijalankan secara profesional. Menurutnya, asesmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dalam proses mutasi maupun open bidding jabatan.

    “Uji kompetensi bisa menggali apakah pejabat yang sudah dua tahun menjabat masih layak dipertahankan, dipindahkan, atau justru diganti. Penilaian meliputi kepatuhan terhadap aturan, kemampuan manajerial, hingga inovasi yang dilakukan,” jelas Hermanto pada Beritajatim.com, Senin (15/9/2025).

    Ia menekankan, temuan aparat penegak hukum maupun atensi dari KPK, khususnya terkait pengelolaan aset, seharusnya juga menjadi bahan pertimbangan tim penguji.

    “Kalau hasil asesmen menunjukkan tidak kompeten, jabatan tidak bisa dipaksakan. Bahkan bisa dikosongkan sementara, sambil menunggu SDM yang lebih tepat,” tambahnya.

    Lebih jauh, Hermanto menilai evaluasi semacam ini idealnya dilakukan rutin setiap dua tahun. Dari situ, tim asesmen dapat merekomendasikan siapa yang layak atau tidak, sebelum keputusan akhir diambil kepala daerah.

    “Profesionalisme dan loyalitas sama-sama penting. Tapi bupati perlu memberi indikator jelas agar profesionalisme bisa digali secara objektif,” tegasnya.

    Hermanto menutup bahwa keseimbangan dua aspek itu akan menentukan kualitas birokrasi Bondowoso.

    “Kalau hanya mengandalkan loyalitas tanpa kompetensi, birokrasi tidak akan optimal. Sebaliknya, profesional tapi tanpa loyalitas juga berisiko. Maka keduanya harus ditimbang dengan cermat,” pungkasnya. [awi/ian]

  • Pemkot Mojokerto Tetapkan Alokasi Kebutuhan PPPK Paruh Waktu Tahun 2025, Ini Rinciannya

    Pemkot Mojokerto Tetapkan Alokasi Kebutuhan PPPK Paruh Waktu Tahun 2025, Ini Rinciannya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menetapkan alokasi kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu untuk tahun 2025.

    Penetapan tersebut diatur dalam Surat Pengumuman BKPSDM Kota Mojokerto Nomor: 800.1.2.2/9507/417.603.2/2025 yang diterbitkan pada 12 September 2025. Informasi ini penting bagi tenaga non-ASN yang berminat untuk menjadi PPPK Paruh Waktu, karena membuka kesempatan kerja di berbagai bidang di Pemkot Mojokerto.

    Menurut rincian pengumuman tersebut, Pemkot Mojokerto membutuhkan total 1.123 tenaga PPPK Paruh Waktu. Terdiri dari 41 formasi untuk tenaga guru, 6 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 1.076 formasi untuk tenaga teknis. Pengumuman resmi ini telah diunggah pada 15 September 2025 melalui laman resmi pemerintah daerah sebagai bagian dari tahapan administrasi.

    Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, mengungkapkan bahwa sebelum pengumuman diunggah di website, para tenaga non-ASN yang memenuhi persyaratan sudah diberikan pengarahan teknis terkait pengisian Dokumen Riwayat Hidup (DRH).

    Pengarahan ini diberikan pada Jumat sore, 12 September 2025, dan bertujuan untuk mempermudah calon peserta dalam menyelesaikan proses administrasi. “Seperti yang sudah disampaikan, kami mengingatkan agar seluruh calon PPPK Paruh Waktu segera menuntaskan persyaratan administrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar Gaguk.

    Gaguk juga menekankan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis administrasi. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan pegawai melalui program PPPK Paruh Waktu diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi-fungsi pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

    “Bagi tenaga non-ASN yang namanya telah tercantum dalam pengumuman, segera lakukan pengisian DRH sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Proses ini penting agar pengusulan dan penetapan Nomor Induk (NI) PPPK Paruh Waktu bisa berjalan lancar dan tepat waktu,” tambah Gaguk.

    Dengan adanya alokasi kebutuhan ini, Pemkot Mojokerto berharap dapat membuka peluang kerja yang lebih luas bagi tenaga profesional di berbagai sektor. Pengangkatan PPPK Paruh Waktu diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pemerintahan daerah. [tin/suf]

    Jadwal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Pemkot Mojokerto 2025:

    Pengisian DRH: 28 Agustus – 22 September 2025

    Usul Penetapan NI PPPK Paruh Waktu: 28 Agustus – 25 September 2025

    Penetapan NI PPPK Paruh Waktu: Paling lambat 30 September 2025

  • Cara buat akun SSCASN untuk Daftar CPNS 2025

    Cara buat akun SSCASN untuk Daftar CPNS 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memberikan sinyal kuat pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 akan segera dibuka.

    Setelah proses rekrutmen CPNS 2024 hampir rampung, masyarakat kini dapat mulai mempersiapkan diri, salah satunya dengan membuat akun di portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Akun SSCASN menjadi akses utama dalam seluruh tahapan pendaftaran, mulai dari mengunggah dokumen, memilih formasi, hingga mengecek hasil seleksi. Tanpa akun ini, pelamar tidak bisa melanjutkan proses registrasi CPNS maupun PPPK.

    Syarat membuat akun SSCASN

    Sebelum melakukan pendaftaran, calon pelamar perlu menyiapkan sejumlah data, antara lain:

    Nomor Induk Kependudukan (NIK)
    Nomor Kartu Keluarga (KK)
    Alamat email aktif
    Nomor telepon seluler yang digunakan
    Data tersebut diperlukan untuk registrasi awal dan pengiriman kode verifikasi akun.

    Langkah membuat akun SSCASN

    ​​​​​​​Pelamar dapat membuat akun dengan membuka laman resmi https://sscasn.bkn.go.id dan mengikuti instruksi berikut:

    Klik menu “Daftar” atau “Buat Akun” untuk memulai registrasi
    Masukkan data identitas sesuai KTP, meliputi NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat email aktif, nomor HP, dan kode CAPTCHA.
    Klik Lanjutkan untuk melanjutkan proses.
    Isi data tambahan sesuai ijazah seperti nama tanpa gelar, jenis kelamin, dan tempat lahir.
    Unggah dokumen yang diminta, seperti scan KTP dan foto swafoto.
    Cek kembali seluruh data yang diinput, lalu lakukan konfirmasi.
    Cetak Kartu Informasi Akun sebagai bukti registrasi berhasil.
    Setelah akun berhasil dibuat, pelamar dapat login kembali untuk melanjutkan proses pendaftaran saat formasi CPNS 2025 resmi diumumkan.

    Syarat umum pendaftaran CPNS 2025

    Selain akun SSCASN, pelamar wajib memenuhi sejumlah syarat umum, di antaranya:

    Warga Negara Indonesia (WNI)
    Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (sesuai ketentuan formasi)
    Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai formasi yang dilamar
    Tidak pernah terlibat tindak pidana
    Sehat jasmani dan rohani
    Dokumen yang perlu disiapkan

    Untuk memperlancar proses registrasi, pelamar disarankan menyiapkan dokumen digital sesuai ketentuan ukuran dan format, meliputi:

    Kartu Keluarga (KK)
    Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    Ijazah dan transkrip nilai
    Pasfoto terbaru

    Jadwal pembukaan CPNS 2025

    Berdasarkan pola tahun sebelumnya, pengumuman rekrutmen CPNS biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Menteri PANRB Rini Widyantini menyebut kebutuhan aparatur baru pada 2025 diperkirakan mencapai 300 ribu hingga 400 ribu formasi di berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

  • Pengamat Unej: Uji Kompetensi ASN di Bondowoso Harus Profesional

    Pengamat Unej: Uji Kompetensi ASN di Bondowoso Harus Profesional

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember (Unej), Hermanto Rohman, menilai uji kompetensi ASN yang tengah digelar Pemkab Bondowoso harus dijalankan secara profesional.

    Menurutnya, asesmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dalam proses mutasi maupun open bidding jabatan.

    “Uji kompetensi bisa menggali apakah pejabat yang sudah dua tahun menjabat masih layak dipertahankan, dipindahkan, atau justru diganti. Penilaian meliputi kepatuhan terhadap aturan, kemampuan manajerial, hingga inovasi yang dilakukan,” jelas Hermanto pada beritajatim.com, Senin (15/9/2025).

    Ia menekankan, temuan aparat penegak hukum maupun atensi dari KPK, khususnya terkait pengelolaan aset, seharusnya juga menjadi bahan pertimbangan tim penguji.

    “Kalau hasil asesmen menunjukkan tidak kompeten, jabatan tidak bisa dipaksakan. Bahkan bisa dikosongkan sementara, sambil menunggu SDM yang lebih tepat,” tambahnya.

    Lebih jauh, Hermanto menilai evaluasi semacam ini idealnya dilakukan rutin setiap dua tahun. Dari situ, tim asesmen dapat merekomendasikan siapa yang layak atau tidak, sebelum keputusan akhir diambil kepala daerah.

    “Profesionalisme dan loyalitas sama-sama penting. Tapi bupati perlu memberi indikator jelas agar profesionalisme bisa digali secara objektif,” tegasnya.

    Hermanto menutup bahwa keseimbangan dua aspek itu akan menentukan kualitas birokrasi Bondowoso. “Kalau hanya mengandalkan loyalitas tanpa kompetensi, birokrasi tidak akan optimal. Sebaliknya, profesional tapi tanpa loyalitas juga berisiko. Maka keduanya harus ditimbang dengan cermat,” pungkasnya. (awi/but)

  • Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sumenep untuk Pererat Silaturahmi

    Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sumenep untuk Pererat Silaturahmi

    Sumenep (beritajatim.com) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Sumenep, Madura, pada Senin (15/9/2025) menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim.

    Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo, dalam acara yang digelar di Pendopo Agung tersebut mengungkapkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya sekadar acara ritual, melainkan juga sarana untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

    “Kalau di Sumenep, setiap bulan Maulid, nyaris sudah menjadi tradisi dan kebiasaan, masyarakat kita mengadakan acara Maulid. Nah bagi Pemkab, acara Maulid ini merupakan salah satu cara untuk bersilaturahmi dengan masyarakat secara luas,” kata Bupati Fauzi dalam sambutannya.

    Tema yang diangkat pada peringatan Maulid Nabi kali ini adalah ‘Momentum Mempererat Silaturahmi, Cinta Kedamaian Dalam Persatuan Keberagaman’.

    Acara ini diisi dengan pembacaan Surat Yasin, selawatan Nabi, serta Qiyam. Selain itu, para jamaah juga mendapatkan tausiyah dari KH. Sir Robbany Ilzam Mubarok, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah Al-Mubarok, yang memberikan pencerahan mengenai nilai-nilai keislaman yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Bupati Fauzi juga menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dengan semua elemen masyarakat. “Sesuai dengan tema peringatan Maulid kali ini, kami mempererat silaturahmi tidak hanya dengan ASN, tapi juga dengan para pengemudi ojek online, tukang parkir, petugas kebersihan, serta beberapa pekerja rentan lain. Kami ingin mengajak mereka untuk bersama-sama merayakan Maulid di Pendopo. Ini salah satu bentuk perhatian Pemkab,” ujarnya.

    Harapan besar disampaikan oleh Bupati Fauzi agar Sumenep tetap kondusif dan terus menjadi daerah yang mengutamakan kedamaian dan kebersamaan antar umat beragama. “Mari kita bersama-sama menjunjung tinggi nilai kejujuran, kasih sayang, dan kepedulian sosial di lingkungan masing-masing seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah,” ajaknya.

    Peringatan Maulid Nabi ini juga menjadi ajang untuk mengingatkan umat Islam tentang pentingnya membangun kehidupan bermasyarakat yang damai, toleran, dan penuh kasih sayang. Bupati mengajak seluruh warga Sumenep untuk terus memperkuat iman dan taqwa, serta memanjatkan doa bersama agar senantiasa dijauhkan dari musibah dan dimudahkan segala urusan.

    “Semoga kita senantiasa dijauhkan dari musibah, dilapangkan rezeki, dan dimudahkan urusan. Mari bersama-sama memperkuat iman dan taqwa agar menjadi insan yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW,” tutup Bupati Fauzi. [tem/suf]

     

  • Kasus DJKA Wilayah Jawa Timur, KPK Periksa Wakil Sekjen DPP PDIP

    Kasus DJKA Wilayah Jawa Timur, KPK Periksa Wakil Sekjen DPP PDIP

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo dalam penyidikan dugaan korupsi terkait pembangunan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Timur.

    “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi,” ujar Juru Bicara KPK Budi Presetya, Senin (15/9/2025).

    Dia tidak menjelaskan kaitan Yoseph Aryo dalam kasus ini. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” katanya.

    Selain Yoseph, KPK juga memeriksa Linawati (Staf di Koordinator Pengadaan Transprtasi darat dan Kereta Api Kementerian Perhubungan dan Zulfikar Tantowi yang merupakan Kepada Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa pada Biro Layanan Pengadaan, Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), dan Pelayanan BMN (LPPBMN).

    “Semua diperiksa sebagai saksi,” tambah Budi.

    Seperti diketahui, kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah DJKA Kemenhub yang kini telah berganti nama menjadi BTP Kelas I Semarang.

    Dalam OTT tersebut, KPK menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Enam orang menjadi tersangka penerima suap, yakniDirektur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub, Harno Trimadi, PPK BTP Jabagteng, Bernard Hasibuan, Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya, PPK BPKA Sulsel, Achmad Affandi, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadliansyah, dan PPK BTP Jabagbar, Syntho Pirjani Hutabarat

    Sementara pemberi suap Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto, Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat, Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023, Yoseph Ibrahim, dab VP PT KA Manajemen Properti, Parjono

    Hingga November 2024, KPK telah menetapkan sebanyak 14 tersangka. KPK juga telah menetapkan dua korporasi sebagai tersangka kasus tersebut. Pada 12 Agustus 2025, KPK menetapkan dan menahan tersangka ke-15 kasus tersebut, yakni aparatur sipil negara di Kemenhub atas nama Risna Sutriyanto (RS). (hen/ted)

  • Pemkab sosialisasi program Wolbachia cegah DBD di Kepulauan Seribu

    Pemkab sosialisasi program Wolbachia cegah DBD di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyosialisasikan program Wolbachia sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah kepulauan tersebut.

    “Kegiatan sosialisasi ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk pencegahan terkait penyebaran penyakit DBD di wilayah Kepulauan Seribu,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaeni di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, hari ini pihaknya melakukan edukasi kepada puluhan Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang digelar di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara. Mobilisasi ini merupakan komitmen Pemkab Kepulauan Seribu untuk menekan penyebaran DBD.

    “ASN ini nanti akan menyampaikan pesan dari program ini kepada masyarakat dan juga ikut berperan dalam menyukseskan program ini.

    Menurut Aceng, kesadaran dan pengetahuan tentang penyebaran DBD di wilayah Kepulauan Seribu perlu dilakukan secara luas agar bisa mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

    “Tergetnya jelas agar tidak ada lagi kasus di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu drg Wenny Ichwaniah mengatakan kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memperkuat pengetahuan tentang penyakit DBD.

    Menurut dia, penyebaran DBD bisa berdampak pada kematian sehingga perlu menjadi perhatian dan diantisipasi semua pihak.

    “Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan langkah melalui Wolbachia yang diharapkan bisa menekan penyebaran DBD,” kata dia

    Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan program penanggulangan DBD dengan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, pada Oktober 2024.

    Kecamatan Kembangan dipilih sebagai lokasi pertama pelepasan atau penyebaran nyamuk ber-Wolbachia karena memiliki angka kasus DBD tertinggi pada 2023 dengan tingkat insiden (incidence rate) 54,1 per 100.000 penduduk.

    Adapun kasus DBD di Jakarta pada Januari hingga Maret 2025 ini sebanyak 1.416 kasus atau turun dibandingkan periode yang sama 2024, yakni 1.729 kasus. Kasus DBD terus melandai hingga Mei mendatang atau tak setinggi tahun lalu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendikdasmen Minta Tambahan Rp52,9 T, Dikasih Rp400 M: Masih Perlu Rp52,5 T
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 September 2025

    Mendikdasmen Minta Tambahan Rp52,9 T, Dikasih Rp400 M: Masih Perlu Rp52,5 T Nasional 15 September 2025

    Mendikdasmen Minta Tambahan Rp52,9 T, Dikasih Rp400 M: Masih Perlu Rp52,5 T
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk tahun 2026, padahal dia minta tambahan Rp52,9 triliun.
    “Dengan demikian, dari usulan tambahan anggaran yang kami sampaikan pada raker (rapat kerja) lalu sebesar Rp52,9 triliun, dengan dipenuhi sebanyak Rp400 miliar, kami masih memerlukan tambahan sebesar Rp52,5 triliun,” kata Abdul Mu’ti dalam rapat Komisi X DPR bersama Kemendikdasmen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (15/9/2025).
    Dalam salindia (slideshow) yang ditampilkan Abdul Mu’ti, terlihat perubahan angka sejak mulai pagu indikatif (perkiraan awal jumlah anggaran) 2026, pagu anggaran, tambahan anggaran hasil Panitia Kerja Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat (Panja BPP), hingga pagu anggaran saat ini. Berikut angkanya:
    – Pagu Indikatif TA 2026: Rp33,651 triliun

    – Pagu Anggaran TA 2026: Rp55 triliun

    – Tambahan Anggaran (Hasil Panja BPP): Rp400 miliar

    – Pagu Anggaran Pasca-Panja BPP: Rp55,4 triliun
    “Pada tahun 2026, Kemendikdasmen memperoleh alokasi sebesar Rp55 triliun atau sekitar 7 persen dari total anggaran pendidikan. Berdasarkan rapat panja belanja pemerintah pusat pada 11 September 2025, Kemendikdasmen mendapat tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar, sehingga total anggaran Kemendikdasmen menjadi Rp 55,4 triliun,” ujar Mu’ti.
    Anggaran Kemendikdasmen Rp55,4 triliun itu masih butuh tambahan lagi sebesar Rp52,9 triliun. Namun tambahan Rp52,9 triliun tidak dikabulkan setidaknya sampai rapat hari ini. Angka tambahan anggaran yang dikabulkan adalah Rp400 miliar. Berikut adalah angka usulan dan selisihnya:
    – Usulan Tambahan Anggaran TA 2026: Rp52,9 triliun

    – Pemanfaatan Tambahan Anggaran Hasil Panja BPP: Rp400 miliar

    – Selisih: Rp52,5 triliun
    “Terkiat Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2026, berdasarkan hasil rapat Panja Transfer ke Daerah pada tanggal 11 September 2025, tidak ada penambahan alokasi pada DAK bidang pendidikan,” kata Mu’ti.
    Mu’ti mengatakan bahwa beberapa usulan penting yang belum terdanai antara lain perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang TK, penyesuaian satuan biaya jenjang SD dan SMP, serta kebutuhan tambahan tunjangan profesi dan insentif guru non-ASN.
    Selain itu, program pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan, pemenuhan peralatan pendidikan, pelatihan dan uji kompetensi guru, program-program kebahasaan dan kesastraan, penanganan anak tidak sekolah, penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan khusus, penjaminan mutu talenta, pendidikan karakter, dan lainnya.
    DAK non-fisik pendidikan masih memerlukan tambahan sebesar Rp4,1 triliun, khususnya untuk guru non-ASN yang diangkat menjadi ASN PPPK 2024 serta yang lulus sertifikasi profesi guru tahun 2025.
    “Dan sementara itu, DAK fisik bidang pendidikan belum mendapatkan anggaran,” kata Mu’ti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaksel beri tanda kehormatan bagi PNS yang mengabdi puluhan tahun

    Jaksel beri tanda kehormatan bagi PNS yang mengabdi puluhan tahun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memberikan tanda kehormatan bagi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengabdi puluhan tahun.

    “Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan dari Pemerintah Indonesia yang diberikan kepada PNS yang telah bekerja secara terus-menerus dan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan selama 10, 20 dan 30 tahun,” kata Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthadho di Jakarta, Senin.

    Ali mengatakan penghargaan tersebut diserahkan di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Adapun tanda kehormatan ini terdiri dari tiga kelas, Satyalancana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Hardie.

    Kemudian, Satyalancana Karya Satya 20 tahun diberikan kepada Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Administrasi Jakarta Selatan, Imelda Madjid. Serta, Satyalancana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada Dokter Gigi Madya, Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Kebayoran Baru, Ikasari Retnowati.

    “Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk mendorong PNS agar terus meningkatkan kinerja dan menjadi teladan bagi PNS lainnya,” ucapnya.

    Ali Murthadho juga mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Selatan agar terus dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta bekerja secara Berintegritas, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK).

    “Serta mengutamakan kepuasan dan kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan yang cepat dan ramah dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.