Kementrian Lembaga: ASN

  • Bikin Deg-degan, Ratusan Pegawai Kejari Bojonegoro Dites Urine

    Bikin Deg-degan, Ratusan Pegawai Kejari Bojonegoro Dites Urine

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 115 pegawai kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro menjalani tes urine. Pemeriksaan urine yang dilakukan secara mendadak itu bikin ratusan pegawai deg-degan. Pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

    Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Reza Aditya Wardhana mengatakan, tes urine dilakukan dalam rangka pemeriksaan narkoba kepada seluruh pegawai Kejari Bojonegoro. Pemeriksaan dilakukan mendadak pada Rabu (3/7/2024).

    Pemeriksaan urine bagi pejabat Kejari Bojonegoro itu dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden RI Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2020-2024.

    Dalam inpres tersebut, salah satu butirnya adalah terkait pelaksanaan tes urine bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan Narkotika oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Pramubakti di lingkungan Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

    “Dari hasil pengujian terhadap sampel urin seluruh pegawai dinyatakan negatif mengkonsumsi zat terlarang,” ujar Kasi Intel Kejari Bojonegoro, Reza Aditya Wardhana, Senin (8/7/2024).

    Pemeriksaan urine yang digelar di lantai 3 kantor Kejari Bojonegoro di Jalan Rajekwesi itu diikuti oleh Kajari Bojonegoro Muji Martopo, Kasubagbin Kejari Bojonegoro Didik Kurniawan Widyanto, Kasi Intelijen Kejari Bojonegoro Reza Aditya Wardhana, Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman.

    Kemudian, Kasi PB3R Kejari Bojonegoro Dharma Rejekinta, Kasi Datun Kejari Bojonegoro Mohamad Fatin, para Jaksa Fungsional, Kasubsi dan Kaur, Pegawai Staff, serta Pramubakti Kejari Bojonegoro. [lus/ted]

  • Polres Sumenep Tetapkan Kepala Sekolah dan Guru Yang Berselingkuh Jadi Tersangka

    Polres Sumenep Tetapkan Kepala Sekolah dan Guru Yang Berselingkuh Jadi Tersangka

    Sumenep (beritajatim.com) – SR (perempuan), Kepala Sekolah di salah satu SD Negeri di Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dan Y (laki-laki), guru SD juga di Kecamatan Rubaru ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perselingkuhan atas laporan Benny, suami SR.

    “Dua terlapor ini sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Sekarang tinggal menunggu proses berikutnya,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Kamis (04/07/2024).

    Terhadap kedua tersangka itu, Polres Sumenep tidak melakukan penahanan dengan dalih mereka kooperatif dan diyakini tidak akan melarikan diri, mengingat keduanya berstatus sebagai ASN. “Kami sekarang fokus untuk menyelesaikan berkas penyidikan tahap dua. Setelah selesai, segera kami limpahkan ke kejaksaan,” terang Widiarti.

    Sebelumnya, SR (perempuan), seorang kepala sekolah di salah satu SD Negeri di Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, dilaporkan ke Polres setempat oleh Benny, suaminya sendiri.

    Laporan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan nomor: STTLP/B/13/IV/2024/SPKT/Polres Sumenep. Benny melaporkan istrinya dengan tuduhan perselingkuhan dengan Y, salah satu guru di Kecamatan Rubaru.

    Benny terpaksa melaporkan istrinya karena sudah tidak tahan dengan kelakuan istrinya. Bahkan, Benny mengaku melihat dengan mata kepala sendiri, perselingkuhan istrinya dengan Y, di rumah kakak iparnya di salah satu perumahan di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep. (tem/kun)

  • 2 Pekan Pasca Perampokan Mantan Kadis PUPR Magetan, Pelaku Sudah Tertangkap?

    2 Pekan Pasca Perampokan Mantan Kadis PUPR Magetan, Pelaku Sudah Tertangkap?

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan masih mendalami kasus perampokan yang dialami pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bambang Setiawan pada Senin (17/6/2024) dini hari. Sampai kini, pelaku yang berjumlah tiga orang belum tertangkap.

    Peristiwa perampokan ini terjadi di rumah Bambang di Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, saat malam takbir Idul Adha.

    Kejadian ini menimbulkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya. Seluruh penghuni rumah sempat disandera oleh para perampok.

    Meskipun para penyandera akhirnya dilepaskan, beberapa saat setelah kejadian, anak korban melaporkan tindak kejahatan tersebut ke Polsek Maospati. “Kasus ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman oleh tim penyidik di lapangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada, pada Kamis (4/7/2024).

    Pihak kepolisian masih menghitung kerugian materil yang dialami korban. Selain uang tunai, beberapa benda berharga seperti batu akik dan benda pusaka keris juga raib dibawa kabur oleh para pelaku. “Nilai jual benda-benda pusaka tersebut masih belum diketahui secara pasti,” jelas Angga.

    Berdasarkan keterangan para korban, terdapat 3 orang pelaku yang masuk ke dalam rumah. Masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda. “Benda pusaka disimpan di sebuah kamar di lantai 2. Uang tunai yang diambil tidak banyak, hanya sekitar Rp 3.500.000 sampai Rp 4.000.000,” beber Angga.

    Kasus perampokan ini masih dalam proses penyidikan. Satreskrim Polres Magetan terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap identitas para pelaku dan membawa mereka ke meja hijau. [fiq/kun]

  • Dugaan Perzinaan, Oknum ASN Pemkab Mojokerto Dilaporkan Suami ke Polres Mojokerto

    Dugaan Perzinaan, Oknum ASN Pemkab Mojokerto Dilaporkan Suami ke Polres Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suami di Mojokerto melaporkan istri sahnya yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Satrekrim Polres Mojokerto. RD (34) dilaporkan terkait kasus dugaan perzinaan yang dilakukan bersama Pria Idaman Lain (PIL), IM (40).

    Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto telah menerbitkan laporan polisi nomor LP/B/92/VII/2024/SPKT/POLRES MOJOKERTO/POLDA JAWA TIMUR. Laporan tersebut dilakukan setelah sang suami mengerebek sang istri bersama rekan kerjanya pada, Selasa (2/7/2024).

    Keduanya digerebek di sebuah rumah yang terletak di salah satu perumahan di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Keduanya digerebek di salah satu kamar sedang berduaan di dalam kamar dalam kondisi telanjang bulat.

    KBO Satrekrim Polres Mojokerto, Iptu Suparno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus perzinaan yang menyeret oknum PNS tersebut. “Kejadian jam 4, jam 11 an (dilaporkan ke Polres Mojokerto) karena sudah dilakukan mediasi di Balai Desa Sambiroto,” ungkapnya, Rabu (3/7/2024).

    Mantan Kanit Reskim Polsek Puri ini menjelaskan, jika bapak dua anak tersebut sudah melaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto. Pihaknya juga sudah meminta keterangan yang bersangkutan bersama kedua pasangan bukan suami-istri tersebut.

    “Sudah (laporan), di BAP tadi pagi. Sudah dimintai keterangan, terkait perzinaan, keduanya memiliki suami dan istri yang sah. Secara hukum melanggar aturan. Namun kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan,” katanya.

    KBO menjelaskan, jika pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti baju milik terlapor. Pihaknya juga sudah melakukan visum yang hasilnya akan diketahui dua hari sampai tiga hari mendatang.

    Sebelumnya, seorang suami menggrebek sang istri yang sedang berduaan bersama pasangan selingkuhnya di dalam sebuah kamar. Sang istri, RD (34) diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Saat digerebek bersama warga, keduanya dalam keadaan telanjang bulat di dalam kamar di salah satu perumahan di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pasangan laki-laki yakni, IM (40) warga Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto merupakan pegawai honorer satu kantor dengan RD. [tin/kun]

  • Berawal dari Sikap Aneh, Suami di Mojokerto Gerebek Istri Oknum ASN Bersama Rekan Kerja

    Berawal dari Sikap Aneh, Suami di Mojokerto Gerebek Istri Oknum ASN Bersama Rekan Kerja

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sikap aneh sang istri dan berujung sering cek-cok membuat kecurigaan AR (35) terhadap sang istri, RD (34). Bapak dua anak ini curiga sang istri yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto punya Pria Idaman Lain (PIL).

    “Kecurigaan sudah lama tapi beberapa hari sikapnya semakin aneh. Kemarin itu saya buntuti sama teman saya ternyata mereka ada di tempat yang sama (salah satu perumahan di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto),” ungkap sang suami AR (35), Rabu (3/6/2024).

    Ia bersama rekannya mendatangi salah satu perumahan di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto setelah membuntuti sang istri pulang kerja. Terbukti di dalam salah satu kamar di salah rumah tersebut, sang istri sedang berduaan dengan seorang laki-laki.

    “Teman saya bilang di kamar depan tidak ada orang, saya diajak teman saya masuk. Memang benar mereka ada di sana. Kurang tahu (rumah siapa), mungkin punyanya yang laki-laki. Sudah sekitar tiga bulan, sering cek-cok. Awalnya saya kira cuma cek-cok biasanya tapi makin kesini tidak bisa ditolelir,” katanya.

    Ia curiga sang istri memiliki PIL sehingga ia bersama temannya mencari tahu terkait kebenarannya. Kecurigaan tersebut terbukti setelah dilakukan pengerebekan pada, Selasa (2/7/2024) sekira pukul 16.00 WIB tersebut. Sang istri bersama IM (40) yang merupakan pegawai honorer di tempat yang sama sang istri bekerja.

    “Dari situ ada kecurigaan apakah ada orang ketiga kemudian saya telusuri sama teman saya. Ternyata benar ada main belakang. Kalau untuk bersatu lagi itu sudah sering kali saya sampaikan, sebelum kejadian ini sudah sering kali. Saya kasihan ke dia tapi dia seolah-olah membuat kayak mengejek,” katanya.

    AR menjelaskan, beberapa kali ia sudah berupaya meminta agar sang istri kembali kepadanya. Namun tidak diindahkan oleh sang istri dan justru semakin menjadi-jadi sehingga ia membawa kasus tersebut ke Polres Mojokerto dan Pemkab Mojokerto, tempat sang istri bekerja.

    “Itu tidak satu dua kali, itu berkali-kali namun kesempatan itu sudah disia-siakan akhirnya terbukti sendiri. Untuk rujuk lagi tidak, kesempatan berkali-kali. Mungkin ini jalannya dari Gusti Allah. Kelanjutannya lapor ke Polres dan BKPSDM, harus sesuai hukum yang berlaku. Barang bukti yang saya bawa, pakaian laki-laki,” lanjutnya.

    Sebelumnya, seorang suami menggrebek sang istri yang sedang berduaan bersama pasangan selingkuhnya di dalam sebuah kamar. Sang istri, RD (34) diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Saat digerebek bersama warga, keduanya dalam keadaan telanjang bulat di dalam kamar di salah satu perumahan di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pasangan laki-laki yakni, IM (40) warga Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto merupakan pegawai honorer satu kantor dengan RD. [tin/kun]

  • KPK Dinilai Gagal Jalankan Fungsi Pencegahan Korupsi di Sidoarjo

    KPK Dinilai Gagal Jalankan Fungsi Pencegahan Korupsi di Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai gagal menjalankan fungsi pencegahan. Hal ini disampaikan kuasa hukum terdakwa kasus pemotongan dana insentif ASN di Badan Pelayanan Pajak daerah Kabupaten Sidoarjo Siswakawati, Erlan Jaya Putra.

    Erlan juga mendesak aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini KPK untuk turut memproses pejabat lain yang diduga turut menerima hasil pemotongan insentif pegawai BPPD Kab. Sidoarjo.

    Penegasan disampaikan Erlan usai persidangan kedua terdakwa Siskawati dengan menghadirkan tiga saksi di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) yakni, AS ASN Pemkab Sidoarjo, ARS asisten pribadi bupati dan MRF Senin (1/7/2024).

    Erlan mengatakan pihak-pihak lain mulai dari pejabat utama di Pemkab Sidoarjo, baik eksekutif dan legislatif dari data yang ia pegang rata-rata diduga turut terlibat dan menikmati uang pemotongan, serta mengetahui praktik pemotongan dana insentif ASN tersebut.

    “Pekan depan akan kita buka pejabat-pejabat yang menerima potongan dana itu,” kata Erlan Jaya.

    Dia menerangkan banyak pejabat baik dari eksekutif yang berjenjang keatas dan menyamping yang menerima potongan pajak itu. Begitu juga dengan pejabat legislatif juga banyak yang menerima.

    “Apakah wakil bupati juga tidak terlibat sama sekali? akan kita pertanyakan nanti. kita akan buka pejabat-pejabat sekalian namanya yang menerima pada sidang pekan depan,” imbuhnya.

    Erlan juga menyebutkan, bahwa kasus Siska ini mengindikasikan, pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK gagal.

    “Inikan seperti sistem, bahwa Siska ini eselon IV, dan eselon III dikemanakan, inikan jadi aneh. Siapapun yang menduduki jabatan seperti Siskawati pasti juga akan terjerat kasus seperti ini. Jangan sampai penegakan hukum ini menjadi tebang pilih,” imbuhnya.

    Masih kata Erlan, ia katakan KPK gagal dalam upaya pencegahan? Karena di Sidoarjo sudah tiga kali pemimpinnnya di jerat kasus korupsi. Yang ketiganya aneh, bukan penyelenggara yang kena OTT, tapi mulai bawahan.

    “Jika benar-benar upaya penegakan yang di utamakan, kenapa yang menerima tidak diperiksa dan dijerat semuanya. Padahal yang menerima banyak, termasuk dugaan mengalir ke level pejabat yang lebih atas. Kalau fair dan benar-benar ingin menindak, panggil dan proses siapapun penerima, sejak pemotongan dana insentif itu dilakukan,” tegasnya meminta.

    Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi saat dikonfirmasi terkait namanya yang turut disebut penasihat hukum Siska mengaku tak mengetahui apa yang dimaksud pemotongan insentif pegawai di BPPD.

    “Saya tidak pernah tau namanya pemotong insentif, apa lagi kenal Siska saya sebagai wakil tidak tau apa-apa mas saya mobil parkir,” jawabnya singkat melalui pesan di WhatsApp. [isa/beq]

  • Marak Judi Online, Umat Hindu Diajak Belajar dari Permainan Dadu Pandawa-Kurawa

    Marak Judi Online, Umat Hindu Diajak Belajar dari Permainan Dadu Pandawa-Kurawa

    Bangli (beritajatim.com) – Umat Hindu diminta tidak tergur dengan permainan judi online yang marak akhir-akhir ini. Imbauan itu disampaikan oleh Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN-IGB) Sugriwa Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana.

    “Judi Daring atau Online memang patut dihindari, dicegah, dan dijauhi oleh semua umat, termasuk umat Hindu,” kata I Gusti Ngurah Sudiana, saat menanggapi dan menindaklanjuti SE tentang Pencegahan Perjudian Daring di Lingkungan Kementerian Agama, Jumat (28/6/2024), sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.

    “Saya mengajak seluruh umat Hindu serta seluruh civitas dan ASN di lingkungan UHN IGB Sugriwa Denpasar agar tidak terlibat dan tergiur dengan judi online, termasuk semua bentuk judi sesuai dengan arahan Menag Yaqut,” sambung I Gusti Ngurah Sudiana.

    I Gusti Ngurah Sudiana bercerita bahwa dalam kisah Mahabharata, Pandawa sempat menghadapi kekecewaaan, dipermalukan, dihina, kesulitan dan mengalami penderitaan hidup yang mendalam. Bahkan sampai hidup di hutan selama 12 tahun lantaran terpengaruh ajakan Sengkuni, penasihat pihak Kurawa, untuk bermain dadu.

    “Kisah tersebut menjadi sesuluh bagi kita, betapa Pandawa hampir kehilangan segalanya karena terpancing dan kalah dalam taruhan saat bermain dadu melawan Kurawa,” kata I Gusti Ngurah Sudiana.

    Bagi I Gusti Ngurah Sudiana, apapun bentuk perjudian dari dahulu hingga sekarang dan belakangan ini menimbulkan dampak yang nyata-nyata membuat penderitaan masyarakat, baik materi maupun nonmateri.

    “Arahan Gus Menteri benar adanya. Mari semua umat, terutama civitas UHN IGB Sugriwa, bersama-sama saling mengingatkan rekan sejawat maupun keluarga, agar tidak sampai terjerumus dalam perjudian online. Menghindari judi online sangat penting, judi online salah satu jalan neraka dalam hidup,” tandasnya.

    Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui Plh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Suyitno menerbitkan Surat Edaran, agar seluruh Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama (ASN Kemenag) berpartisipasi aktif mensosialisasikan larangan perjudian online.

    Surat Edaran tentang Pencegahan Perjudian Daring di Lingkungan Kementerian Agama ini bernomor P-2036/SJ/B.II/1/KP.00/06/2024 tertanggal 26 Juni 2024, ditujukan kepada Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, para Kepala Badan, para Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, para Kepala Biro/Pusat pada Sekretariat Jenderal, para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, para Kepala BLA/BDK/Loka Diklat, dan para Kepala UPT Asrama Haji/LPMQ Kementerian Agama. [suf]

  • Komitmen Presiden Terpilih Tingkatkan Peran Koperasi Sebagai Pilar Pembangunan

    Komitmen Presiden Terpilih Tingkatkan Peran Koperasi Sebagai Pilar Pembangunan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi Simpan Pinjam Nasari menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke – 25 Tahun Buku 2023.

    RAT digelar sebagai wujud pertanggungjawaban hasil kerja Pengurus di tahun 2023 serta sebagai bentuk kepatuhan dan tanggung jawab Pengurus dalam melaksanakan kewajiban dan hak yang berguna sebagai bahan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya guna mencapai kinerja yang lebih baik. 

    Acara yang digelar di SMESCO Tower, Jakarta pada Rabu (26/06/2024) ini dihadiri oleh tokoh, pejabat dan mitra kerja KSP Nasari.

    Diantaranya hadir Ahmad Zabadi Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM I, Laode Masihu Kamaluddin Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih, Amirsyah Tambunan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, serta Siti Marifah selaku Komisaris Utama PT. Askrindo Syariah.

    Dalam sambutannya Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean, menyapa seluruh anggota KSP Nasari Baik yang hadir secara langsung tatap muka maupun yang mengikuti acara ini secara virtual dengan menggunakan media elektronik Zoom Meeting yang jumlahnya 40 kantor cabang. 

    Ia menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir KSP Nasari telah meluncurkan 2 produk pelayanan pinjaman sebagai wujud terobosan kepada ASN Guru, ASN Purnabakti dan juga para pelaku UMKM yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah. 

    Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yakni 40 persen dari pengadaan barang dan jasa pemerintah wajib dilaksanakan oleh pelaku UMKM dan koperasi.

    KSP Nasari terus menerus berinovasi dengan terus menghadirkan produk-produk terbarunya yang tentunya untuk meningkatkan pelayanan dan eksistensi koperasi Indonesia.

    “Saat ini KSP Nasari juga dapat melayani para ASN dengan pembiayaan khusus untuk naik haji (ONH plus), kepemilikan rumah dan mobil serta pembiayaan permodalan untuk modal usaha sebagai persiapan aktivitas ASN tersebut pasca pensiun,” jelas Frans. 

    Dalam kesempatan yang sama Frans juga menjelaskan bahwa dalam acara ini KSP Nasari memberikan penghargaan sebagai apresiasi kepada kantor cabang terbaik dan juga penghargaan karyawan terbaik KSP Nasari untuk kinerja tahun 2023.

    Frans menegaskan bahwa “inilah bukti bahwa KSP Nasari selalu berusaha untuk melaksanakan Management Profesional dan iklim kompetisi di internal, sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada anggota sesuai Motto 6T, Tulus, Terpercaya, Totalitas, Tangguh, Trengginas, dan Terbaik,”  ungkapnya.

    Sementara itu Profesor Laode Masihu Kamaluddin sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih Prabowo Subianto, memberikan sekapur sirih bertajuk “Quo Vadis Perkoperasian Indonesia pada Kepemimpinan Nasional 2024 – 2029”.

     Menurut Laode koperasi adalah pilar pembangunan maka koperasi itu selalu melakukan gerakan kerakyatan. 

    Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto juga merupakan program kerakyatan yang di gagas dimana program itu nantinya direncanakan akan menyentuh sekitar 82 juta orang.

    “Hal ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja tetapi juga harus melibatkan koperasi. Kekuatan tersebutlah yang akan dibangun dalam waktu 5 tahun kedepan,” terang Laode.

    “Lalu karena zamannya telah berubah maka peran big data, artifficial intelijen dan blockchain itu akan membantu koperasi memiliki sistem yang lebih mudah dan fleksibel dalam mengembangkan peran koperasi tadi,” ungkap Laode lagi.

    Prof. Laode menegaskan “Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri agro-maritim industri di sentra produktif melalui peran aktif koperasi merupakan program utama Presiden Terpilih yang tertuang dalam Asta Cita”.

    Acara dilanjutkan dengan Signing Kemitraan strategis antara KSP Nasari dengan PT Pos Indonesia, lalu KSPPS Nasari Mandiri Syariah dengan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, serta Koperasi Nasari Sentra UMKM (Skd) dengan DOKU.

    Sementara itu Ahmad Zabadi Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM dalam wawancara singkat kepada awak media menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh KSP Nasari.

    “Inovasi yang dilakukan oleh KSP Nasari dinilai dapat menjawab tantangan zaman. Dengan tata kelola yang baik seperti KSP Nasari inu diharapkan nantinya akan membawa koperasi tetap eksis dan berkembang,” ungkap Zabadi.

    Ia berharap koperasi-koperasi di Indonesia mampu memberikan layanan terbaiknya kepada anggotanya dan juga memberikan perlindungan sehingga timbul rasa aman dari anggota ketika menyimpan dananya di koperasi.

    “Mudah-mudahan di pemerintahan yang baru akan datang nanti ada perubahan dari peraturan yang tidak dapat diwadahi oleh undang-undang yang lama saat ini,” tutup Zabadi.

    Tampak hadir pula Kadis Koperasi Provinsi DKI Jakarta, Kadis Koperasi Kota Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor, serta Gerakan Koperasi Indonesia yang tergabung dalam Dewan Koperasi Indonesia, Forum Koperasi Indonesia dan Angkatan Muda Koperasi Indonesia.

    Selain itu RAT KSP Nasari juga dihadiri oleh mitra kerja dari KSP Nasari yakni perwakilan dari PT Pos Indonesia, perwakilan dari bank BTPN, Bank BRI, Bank Banten, Bank Jateng, Hana Bank, Bank Neo, Bank Permata Syariah, BPR Lestari, Bank BSI Warna Bintang Kreasi, Asuransi Heksa.

  • Kemenag Peringatkan Jajaran ASN Cegah dan Hindari Judi Online, Sanksi Tegas Menanti Para Pelaku

    Kemenag Peringatkan Jajaran ASN Cegah dan Hindari Judi Online, Sanksi Tegas Menanti Para Pelaku

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama memberikan perhatian khusus terhadap maraknya perjudian online di tengah masyarakat.

    Plh Sekjen Kementerian Agama Suyitno menerbitkan surat edaran agar seluruh ASN Kemenag berpartisipasi aktif mensosialisasikan larangan perjudian online.

    Surat Edaran tentang Pencegahan Perjudian Daring di Lingkungan Kementerian Agama Perjudian Daring di Lingkungan Kementerian Agama terbit, Rabu (26/6/2024).

    Surat Edaran ditujukan kepada Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, para Kepala Badan, para Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, para Kepala Biro/Pusat pada Sekretariat Jenderal, para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, para Kepala BLA/BDK/Loka Diklat, dan para Kepala UPT Asrama Haji/LPMQ Kementerian Agama.

    “Sesuai arahan Gus Men Yaqut, seluruh ASN Kementerian Agama wajib mencegah dan menghindari perjudian daring,” kata Suyitno melalui keterangan tertulis, Kamis (27/9/2024).

    “Jika terdapat ASN Kementerian Agama yang terlibat dalam perjudian daring, maka akan ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Suyitno di Jakarta.

    “Ada sanksi tegas,” tambahnya.

    Menurut Suyitno, surat edaran ini terbit berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.

    Edaran ini juga menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 25 Juni 2024.

    “Surat Edaran ini terbit dalam rangka upaya pencegahan perjudian daring di lingkungan Kementerian Agama,” kata Suyitno.

    Kepada seluruh Pimpinan Satuan Kerja, Suyitno meminta agar melakukan sosialisasi upaya pecegahan perjudian daring atau online di wilayah kerjanya masing-masing.

    “Seluruh ASN Kementerian Agama agar membantu melakukan sosialisasi upaya pecegahan perjudian daring di lingkungan masyarakatnya sesuai dengan tugas dan fungsinya,” jelas Suyitno.

    Dia meminta para guru melakukan sosialisasi di lingkungan pendidikan.

    Para dosen juga mempunyai tanggung jawab sosialisasi di lingkungan Kampus.

    Sementara Penyuluh Agama harus mensosialisasikan di lingkungan masyarakatnya.

    “Para pemangku jabatan lainnya di Kementerian Agama juga harus ikut mensosialisasikan upaya pencegahan judi daring ini di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.

  • Oknum ASN Kemenkumham Diduga Konsumsi Sabu Bareng Seorang Wanita, Begini Nasibnya Sekarang

    Oknum ASN Kemenkumham Diduga Konsumsi Sabu Bareng Seorang Wanita, Begini Nasibnya Sekarang

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Video seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diduga sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu, menjadi bahan perbincangan di media sosial.

    Sambil jongkok di sebuah kamar mandi, oknum ASN itu terekam bersama wanita tengah menggunakan sabu.

    Tak hanya berbincang biasa, rupanya mereka tengah membuat benda mirip alat isap sabu, bong.

    Tak diketahui jelas isi percakapan pria berbaju hitam dan wanita berbaju kuning tersebut.

    Meski tengah direkam oleh rekannya, sosok diduga ASN dan wanita lainnya itu tetap santai melakukan aksinya.

     Tubagus Erif Faturahman membenarkan kalau orang yang asik nyabu merupakan pegawai di instansinya atau ASN Kemenkumham.

    Menurut Tugabus Erif peristiwa itu sebenarnya terjadi pada bulan lalu dan sudah ditindaklanjuti.”

    Itu laporan sudah masuk beberapa bulan lalu dari masyarakat dan sudah langsung ditindak lanjuti oleh pimpinan, melalui pembentukan tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal,” ujar Tubagus Erif dilansir Tribun-Medan.com dari Tribun Solo, Rabu (26/6/2024).

    “Jadi saat ini pegawai yang bersangkutan sedang dalam tahap pemeriksaan,” katanya.

    Menurutnya Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham tengah melakukan pemeriksaan terhadap pria itu.

    “Yang bersangkutan sedang proses pemeriksaan Inspektorat Jenderal,” kata Hantor saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).

    Meski begitu Hantor masih enggan mengungkapkan lebih jauh soal identitas oknum ASN tersebut.

    Ia menjelaskan, proses pemeriksaan masih berlangsung hingga saat ini.

    Pelaku Masih Aktif Kerja

    Oknum ASN itu bekerja di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

    Dalam video itu, oknum ASN tampak dalam posisi jongkok bersama teman wanitanya.

    Mereka diduga tengah melakukan pesta narkoba jenis sabu.

    Humas Kemenkumhan Tubagus Erif Faturahman membenarkan pria itu ASN Kemenkumham.

    Ia mengatakan pelaku sudah diperiksa bulan lalu.

    Namun pelaku masih tetap aktif bekerja. (*)