Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK
)
Pratikno
menyampaikan, kebijakan
work from anywhere
(WFA) kepada para pekerja, khususnya aparatur sipil negara (ASN) memengaruhi penyebaran pemudik.
“Rupanya memang
work from anywhere
itu punya implikasi cukup signifikan sehingga ini menyebarkan para pemudik mulai dari H-10 sampai puncaknya kemarin (28/3/2025),” kata Pratikno di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).
Pratikno menjelaskan, dengan adanya WFA, arus mudik menjadi lebih tersebar sehingga tidak terjadi penumpukan atau kepadatan pada satu waktu.
“Arus mudik memang sudah mulai terasa sejak 10 hari sebelum Lebaran,” tutur Pratikno.
Hal senada dengan Pratikno juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Ia menyebut dampak WFA sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus mudik.
“Kebijakan pemerintah berkaitan dengan
work from anywhere
ternyata berdampak cukup baik bagi kereta api, di mana dari H-10 Lebaran, pergerakannya konstan sehingga saat
peak
itu juga tidak terlalu
peak
,” kata Dudy.
Pratikno melanjutkan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa para pemudik sudah terlayani dengan baik.
Ia pun berharap agar kelancaran ini saat arus mudik juga terjadi saat arus balik Lebaran nanti.
“Kita harapkan nanti arus balik juga cukup terdistribusi dalam beberapa hari supaya tidak ngumpul di hari-hari tertentu saja,” tutur Pratikno.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: ASN
-
/data/photo/2025/03/29/67e7a86d4a1c0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menko PMK: WFA Pengaruhi Penyebaran Pemudik sejak H-10 Lebaran
-

Viral! Oknum ASN Terekam Ganti Pelat Nomor Mobil Dinas, Diduga buat Mudik
GELORA.CO – Aparatur Sipil Negara (ASN) Bandar Lampung menjadi viral di media sosial (medsos) lantaran terlihat sedang melakukan pergantian pelat nomor kendaraan dinas berwarna merah menjadi pelat nomor berwarna putih. Mobil dinas itu diduga akan dipakai untuk mudik.
Pada video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) terlihat jelas seorang ASN mengganti pelat nomor mobil Toyota Fortuner yang berplat merah dengan Nopol BE 1584 FZ yang ditukar dengan pelat nomor berwarna putih dengan Nopol BE 1276 EP.
Sementara ASN lainnya terlihat sedang melakukan pengecekan pada ban dari kendaraan Toyota Fortuner tersebut.
Melihat video tersebut, membuat netizen murka dengan perbuatan ASN yang diketahui berasal dari Pemerintah Bandar Lampung yang telah mengganti pelat nomor mobil dinas.
Pasalnya, pelarangan ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/87/M.PAN/8/2005. Dalam aturan tersebut menyebutkan tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Kerja tersebut, ditetapkan bahwa kendaraan dinas digunakan hanya untuk kepentingan kerja para PNS.
Sebagaimana tercantum dalam lampiran aturan itu, disebutkan bahwa kendaraan dinas operasional hanya digunakan untuk kepentingan dinas yang menunjang tugas pokok dan fungsi.
Selain itu, kendaraan dinas operasional dibatasi penggunaannya pada hari kerja kantor, dan kendaraan dinas operasional hanya digunakan di dalam kota.
“Pelat nomor diganti, memang boleh dipakai mudik?” tulis netizen.
“Netizen bergerak, semuanya terbongkar,” tulis netizen lagi.
“Lampung oh Lampung, pantesan sana jalanannya semua berlubang,” tulis netizen.
“Sudah lebih baik enggak usah dikasih mobil ASN-nya,” tulis netizen lainnya.
“Sekalian dong, bensin dan tol dirembes biar masuk dalam biaya dinas,” tulis netizen yang murka melihat ASN di Bandar Lampung mengganti plat nomor mobil dinas yang diduga dipakai buat mudik.
-

Baznas salurkan 2.376 paket sembako kepada yatim-dhuafa di Jakut
Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)/Badan Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Kota Jakarta Utara menyalurkan 2.736 paket sembako kepada anak yatim, dhuafa, marbot, guru ngaji, dan guru TPA/TPQ dalam kegiatan Santunan Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kegiatan ini merupakan hasil pengumpulan zakat infak dan sedekah yang berasal dari masyarakat, ASN, dan perusahaan yang dihimpun oleh Baznas (Bazis) Jakut,” kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan zakat, infak dan sedekah ini disalurkan melalui program pemberdayaan dalam program santunan Ramadhan.
“Alhamdulillah hari ini zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan bisa langsung disalurkan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Baznas/Bazis Jakarta Utara, Wisnu Cakraningrat mengatakan santunan Ramadhan termasuk program rutin Baznas/Bazis bersama dengan Pemkot Jakut.
Pihaknya dan Pemkot Jakut akan terus memperkuat kebersamaan dan membangun tali kasih kepada masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan menjadi berkah bagi semuanya,” kata Wisnu.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Margasatwa Ragunan bidik 600.000 pengunjung pada libur Idul Fitri
Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, membidik sebanyak 600.000 pengunjung pada libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah mengingat tingginya momentum selama liburan.
“Tahun 2025 ini kami menargetkan pengunjung Idul Fitri sebanyak 600.000,” kata Kepala UP Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati di Jakarta, Jumat.
Endah memasang target itu berkaca pada 2024 lalu saat Taman Margasatwa Ragunan selalu dipadati oleh pengunjung. Tercatat data pengunjung Idul Fitri tahun 2024 selama 10 hari mencapai 573.079 orang pengunjung.
“Persiapan dengan berkoordinasi secara internal dan eksternal sudah dilakukan yakni menyiapkan tema Idul Fitri ‘Bersama Satwa Tebar Cinta Raih Keberkahan’,” katanya.
Dia menjelaskan makna dari tema tersebut, yakni menyayangi satwa demi mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Untuk menambah daya tarik pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan mengadakan edukasi mengenai satwa dan pemberian makan (feeding time) kepada satwa.
“Satwa-satwa yang akan diatraksikan yakni orangutan, komodo, burung pelikan, Gajah Sumatera, buaya muara, ular sanca, jerapah dan harimau benggala,” katanya.
Kegiatan Ini berlangsung mulai 1-13 April setiap hari selama masa liburan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pelayanan untuk pengunjung dilaksanakan pada hari kedua Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung.
Hal ini diatur dalam Pergub Nomor 63 Tahun 2018 terkait Optimalisasi Kegiatan dan Penanganan Pengunjung di Tempat-Tempat Wisata Pada Hari-Hari Tertentu.
Pihaknya menyiapkan lahan parkir tambahan di areal dalam sebanyak 20 titik parkir mobil yang dapat menampung mobil sebanyak 5.500 mobil, dan untuk motor dapat menampung kendaraan sekitar 20.000.
Kemudian, juga dikerahkan sekitar 863 personel yang terdiri dari ASN sebanyak 123 orang, PJLP (567) dan 173 tenaga tambahan (insidentil).
Untuk pengamanan selain dari kekuatan petugas internal juga diperkuat dengan bantuan dari TNI, Polri dan unsur terkait lainnya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik
Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.
“Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.
Syafrin yang memantau pergerakan penumpang bus di beberapa terminal di Jakarta seperti Terminal Terpadu Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.
“Dan jika kita melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada 25 Maret,” ujarnya.
Dia mengatakan lonjakan jumlah penumpang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3) dan menurut proyeksi Dishub, hari ini menjadi puncak arus mudik.
Dia mencatat, jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 982 unit dari empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal bantuan di Jakarta yang mengangkut sekitar 10.000 penumpang.
“Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta,” ujar Syafrin.
Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.
Sedangkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta memeriksa kelaikan bus AKAP (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.
Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

/data/photo/2025/03/29/67e7a7aba926e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2018/11/03/1767392793.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
