Lucky Hakim Akui Tak Baca Detail Aturan Kepala Daerah ke Luar Negeri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Bupati Indramayu Lucky Hakim
meminta maaf karena tidak membaca lebih detail terkait aturan izin keluar negeri untuk kepala daerah.
Awalnya Lucky berpikir izin keluar negeri dilakukan ketika hari kerja, bukan saat cuti bersama hari raya Idul Fitri seperti saat dia pergi berlibur ke Jepang.
Pemahamannya ini yang menyebabkan dia tidak meminta izin dari Kemendagri saat hendak liburan keluar negeri.
“Saya yang salah, karena berasumsi. Seharusnya (saya) baca lebih detail,” kata Lucky saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Adapun kewajiban izin Kemendagri untuk kepala daerah yang hendak keluar negeri diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam Pasal 76 ayat (1) huruf i disebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri.
Beleid ini juga mengatur sanksi bagi kepala daerah yang keluar negeri tanpa izin dari Kemendagri.
Dalam Pasal 77 ayat (2) disebutkan kepala daerah yang melanggar diancam sanksi pemberhentian sementara tiga bulan yang akan dijatuhkan oleh Mendagri.
Selain alasan tidak membaca detail aturan, Lucky mengatakan, liburan itu dilakukan karena seluruh staf dan pegawai Pemkab Indramayu juga libur lebaran, sehingga Pendopo Bupati Indramayu sepi.
Alasan tersebut membuat Lucky Hakim memutuskan untuk berlibur bersama keluarga ke Jepang hingga tanggal masuk para ASN Indramayu.
“Di kantor sudah tidak ada orang, kecuali aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara. Dari situlah asumsi saya keluar, kantor tutup, gak ada orang Ini hari cuti bersama Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Indramayu Lucky Hakim melancong ke Jepang saat libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepergian ini dilakukan di tengah adanya surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran.
Larangan ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat lantaran pemerintah daerah diminta fokus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
Kegiatan liburan Lucky Hakim ke “Negeri Sakura” itu tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial pribadinya. Di foto itu terdapat tagging akun @japantour.id.
Bahkan foto tersebut juga turut diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan caption “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”.
Atas peristiwa ini, Lucky diperiksa inspektorat Kemendagri selama kurang lebih empat jam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kementrian Lembaga: ASN
-

13 Mahasiswi Jadi Korban Kekerasan Seksual, Guru Besar UGM Dipecat
Sleman, Beritasatu.com – Jagat akademik kembali diguncang skandal memalukan. Seorang guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), berinisial EM, resmi dipecat seusai diduga melakukan kekerasan seksual terhadap belasan mahasiswi.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim internal UGM, sebanyak 13 mahasiswi berstatus sebagai korban dan saksi atas tindakan tercela yang dilakukan EM. Dugaan kekerasan terjadi di luar area kampus, dan berlangsung dalam kurun waktu 2023 hingga 2024.
“Korban dan saksi ada 13 orang yang diperiksa dan memberikan keterangan,” ujar Sekretaris UGM Andi Sandi Antonius kepada Beritasatu.com, Selasa (8/4/2025).
EM diketahui menggunakan modus yang berkedok bimbingan tugas akhir, diskusi mata kuliah, hingga persiapan lomba akademik. Ironisnya, kegiatan tersebut dilakukan di rumah pribadinya, bukan di lingkungan kampus.
“Modusnya kegiatannya dilakukan di rumah, mulai dari diskusi skripsi, tesis, hingga kegiatan lomba,” tambah Andi terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan EM.
Kasus ini mulai terkuak ketika petinggi fakultas farmasi melaporkan perilaku EM ke rektorat. Setelah dilakukan evaluasi internal, Rektorat UGM memutuskan mencabut status EM sebagai dosen dan mengeluarkannya dari institusi.
“Kalau status dosen dari rektor sudah memutuskan untuk memberhentikan,” tegas Andi.
Terkait status EM sebagai aparatur sipil negara (ASN), pemberhentiannya akan mengikuti aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sementara itu, keputusan mengenai gelar guru besar akan ditentukan oleh Kementerian Dikti Saintek (Kemendiktisaintek).
Saat ini, UGM fokus pada pendampingan psikis dan hukum kepada para korban. Alasannya sebagian besar dari mereka masih merupakan mahasiswi aktif yang belum menyelesaikan studi.
Skandal ini kembali mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap mahasiswa di lingkungan akademik dan perlunya mekanisme pencegahan kekerasan seksual yang lebih ketat di perguruan tinggi.
-

Bupati Ngesti Minta Daftar Nama ASN Pemkab Semarang yang Bolos Kerja di Hari Pertama Usai Lebaran
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta data ASN yang tidak hadir atau belum ngantor di hari pertama kerja seusai libur Lebaran 2025.
Data tersebut bahkan diminta selambat-lambatnya pada Selasa (8/4/2025) siang.
Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui penyebab ASN bersangkutan belum ngantor dan sanksi apa yang akan diberikan.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menekankan pentingnya kedisiplinan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu, di hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran, dia meminta data nama aparatur sipil negara (ASN) yang tidak menjalankan tugasnya.
“Ssaya minta kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Semarang, serta semua kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk melaporkan kehadiran ASN.”
Demikian kata Ngesti Nugraha seusai apel pagi dan halal bihalal dengan ASN di kompleks kantor Bupati Semarang, Selasa (8/4/2025).
Ngesti meminta laporan tersebut diserahkan kepada dirinya selambat-lambatnya Selasa (8/4/2025).
“Siang ini saya minta laporannya sudah ada.”
“Di hari pertama kembali bekerja ini, siapa yang tidak berangkat, ada berapa, alasannya apa, sakit atau karena apa,” ujar dia.
Dia menilai, bekerja setelah merayakan Hari Raya Idulfitri menjadi momentum untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk itu, seluruh ASN Pemkab Semarang harus bekerja lebih keras lagi dalam melayani masyarakat sesuai aturan,” ungkapnya.
Menurut Ngesti, para ASN setiap hari telah membantu melaksanakan tugas pelayanan di pemerintahan dan tidak jarang harus bekerja sampai malam untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Seperti pada momentum Lebaran kemarin, di saat mereka sebenarnya libur, harus bekerja untuk membantu memberikan pelayanan demi kelancaran arus mudik dan balik,” kata dia. (*)
-

Khofifah-Emil: Butuh Inovasi dan Kolaborasi Wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menggelar halal bihalal bersama puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Timur yang yang dilaksanakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Selasa (8/4/2025).
Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah meminta agar seluruh ASN meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih baik, lebih cepat dan lebih berempati.
“Bulan Syawal adalah momentum untuk mengisi ulang energi moral dan spiritual kita agar kita mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih berempati kepada masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk terus berinovasi, kolaborasi dan sinergi guna mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Ia menuturkan bahwa bulan Ramadhan yang telah berlalu bukan hanya sekadar ibadah spiritual saja, namun juga proses pembentukan karakter yang sabar, disiplin, dan berintegritas. Menurutnya pembetukan karakter selama Ramadhan dinilai sebagai fondasi utama bagi ASN sebagai pelayan masyarakat.
“Selama satu bulan penuh selama Ramadhan kemarin telah berlatih menahan diri, melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial,” katanya.
Khofifah menjelaskan momentum Idul Fitri memiliki makna kemenangan untuk kembali ke fitrah. Lebih lanjut ia menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya dirayakan dengan saling memaafkan, melainkan dengan membawa semangat Ramadan ke dalam setiap tugas dan pengabdian kita.
“Mari kita jadikan pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan jiwa,” ajaknya.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa masyarakat Jawa Timur menaruh harapan besar pada seluruh punggawa ASN Jatim. Lebih dari itu tugas-tugas ke depan tidak lebih mudah dan ringan, tetapi tantangan semakin kompleks, dengan ekspektasi publik yang terus meningkat.
“Saya mengajak seluruh ASN Pemprov Jawa Timur untuk memperkuat etos kerja dan profesionalisme dengan semangat ikhlas dalam melayani, lalu meningkatkan inovasi dan kolaborasi demi menghadirkan solusi bagi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Di kesempatan ini Gubernur Khofifah menyampaikan penting sekali bagi seluruh ASN untuk menjaga integritas dan akuntabilitas. Pasalnya saat ini kepercayaan publik merupakan aset terbesar.
“Dengan semangat itu, saya yakin Jawa Timur akan semakin maju, semakin sejahtera, dan semakin membawa kesejahteraan bagi warganya,” ucapnya.
Lebih dari itu orang nomor satu di Jatim ini menegaskan bahwa sinergi adalah kekuatan dan kekompakan adalah fondasi. Khofifah selalu menekankan keberhasilan bukan hasil dari satu orang hebat tapi karena solidnya semua unsur dan pihak.
“Mari bersama-sama kita kuatkan semangat kolaborasi dan persatuan ini,” ajaknya.
Tak hanya itu, Khofifah meminta agar semua saja bisa memaknai pesan Prof Nuh terkait defisit dan deposito kebaikan. Khofifah mengajak agar memaknai hal tersebut dengan membangun kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat.
“Melakukan inovasi yang bisa menembus peningkatan produktivitas, dan ayo hitung kembali bagaimana kinerja bisa terus terjaga atau bahkan meningkat di tengah efisiensi,” tegasnya.
Hal lain yang Khofifah pesankan adalah dengan tetap meningkatkan kepercayaan diri terhadap semua ikhtiar yang dilakukan.
“Kita semua harus berprasangka baik, Allah akan memberikan sesuatu sesuai dengan persangkaan hambanya,” ucapnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk membersihkan hati, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat semangat persaudaraan di antara seluruh ASN Pemprov Jatim.
“Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi saya mengucapkan Selamat mIdul Fitri 1446 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jatim Emil memaparkan masterplan, konsep dan cita-cita besar bahwa Jatim siap menjadi Gerbang Baru Nusantara.
Pada paparannya, Emil mengatakan, berangkat dari kerangka berfikir bahwa Jatim sebagai Hub Logistik Utama Kawasan Timur Indonesia yang mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN)
“Keberadaan Jatim akan memperkuat konektivitas dengan kawasan timur Indonesia via jalur laut dan udara. Jatim akan mengembangkan industri yang sinergis dengan grand design rantai pasok hilirisasi dan gerbang perdagangan domestik ekspor dan impor,” jelasnya.
“Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,39 persen dan menyumbang 25,23 persen PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil mengungkapkan keyakinannya bahwa Jatim akan menjadi gerbang baru bagi perekonomian nusantara melalui implementasi Nawa Bhakti Satya.
“Kita akan berupaya menjadi gerbang untuk perekonomian nusantara melalui Nawa Bhakti Satya Jilid 2. Kita harus jadi Orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional,” tukasnya.
Sementara itu dalam tausiahnya, Prof. M. Nuh DEA mengatakan, seusai Bulan Suci Ramadhan, banyak orang sedang mengalami defisit kebaikan. Tetapi lebih dari itu Prof. Nuh menyampaikan agar memiliki deposito kebaikan bisa dicairkan sebagai wasilah menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam bekerja.
“Kita sedang defisit kebaikan, deposito kebaikan bisa digunakan sebagai wasilah dalam menyelesaiakan persoalan. Maka sebagai ASN dalam bekerja harus lebih keras sebagai bekal deposito kebaikan dalam membangun Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.
Prof Nuh berpesan agar semua ASN di Pemprov Jatim bisa menanam kebaikan dan memberi banyak manfaat kepada diri sendiri, lingkungan kerja dan bagi pembangunan di Jawa Timur. [tok/beq]
/data/photo/2025/02/16/67b18c4cf0139.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/02/19/67b5951172979.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/08/67f4fc52ddee4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182861/original/006965600_1744108832-ab276e57-a015-461f-afaa-e3fb14cd8415.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
