Kementrian Lembaga: ASN

  • ASN harus aktif cegah konflik kepentingan

    ASN harus aktif cegah konflik kepentingan

    Menteri PANRB Rini Widyantini saat membuka Workshop Nasional Pencegahan Konflik Kepentingan di Sektor Publik di Jakarta, Selasa (3/6/2025). ANTARA/HO-Humas Kementerian PANRB

    Menteri PANRB: ASN harus aktif cegah konflik kepentingan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 21:15 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menegaskan bahwa aparatur sipil negara harus mengambil peran aktif dalam mencegah terjadinya konflik kepentingan atau conflict of interest (CoI) di lingkungan pemerintahan.

    “Peran ASN sebagai agen perubahan harus menjadi contoh kepatuhan etika, mendorong edukasi CoI di unit kerja, dan berani melapor jika melihat potensi benturan kepentingan. Kepemimpinan etis dimulai dari kesadaran individu dalam menjaga integritas jabatan,” kata Rini saat membuka Workshop Nasional Pencegahan Konflik Kepentingan di Sektor Publik di Jakarta, Selasa (03/06).

    Rini menekankan bahwa kepemimpinan etis harus dimulai dari kesadaran individu dalam menjaga integritas jabatan.

    Menurutnya, tanpa keterlibatan aktif seluruh ASN, kebijakan pencegahan hanya akan menjadi dokumen administratif belaka.

    Rini menjelaskan bahwa Kementerian PANRB telah menerbitkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2024 sebagai langkah strategis untuk mencegah konflik kepentingan dalam birokrasi.

    Dia mengatakan konflik kepentingan merupakan pintu masuk paling umum menuju tindak pidana korupsi. Masalah ini tidak hanya merusak keputusan publik, tetapi juga melemahkan netralitas birokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.

    “Pencegahan konflik kepentingan bukan semata soal aturan, tetapi pembentukan karakter birokrasi yang berani berlaku adil bahkan saat tidak ada yang mengawasi,” ujarnya.

    Rini menambahkan banyak titik rawan yang harus diawasi, seperti dalam proses pengadaan barang dan jasa, perizinan, hingga promosi jabatan.

    Kajian dari sejumlah lembaga internasional, seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), UNODC, Transparency International, dan European Commission menunjukkan bahwa ketika tidak ditangani secara sistemik, konflik kepentingan dapat merusak proses kebijakan dan pelayanan publik meskipun tidak selalu melanggar hukum.

    Berdasarkan survei dari Transparency International, lebih dari 60 persen kasus korupsi bermula dari konflik kepentingan. Hanya delapan negara OECD yang memiliki sistem verifikasi CoI yang aktif.

    Namun, hanya sedikit negara, termasuk Indonesia, yang telah memiliki sistem verifikasi dan pelaporan yang memadai.

    Untuk itu, Rini mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, pemerintah digital didorong tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga untuk memperkuat integritas pembangunan.

    “Melalui sistem yang transparan dan terintegrasi, mulai dari pengelolaan data, pengadaan, perizinan, hingga pelayanan publik, kita membangun tata kelola yang meminimalkan ruang intervensi pribadi dan mengurangi potensi konflik kepentingan lintas program nasional,” jelas Rini.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam kesempatan itu kemudian menjelaskan mengenai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dijalankan untuk menekan potensi CoI.

    “Trisula pemberantasan korupsi KPK terdiri dari tiga komponen utama, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan,” ujar Setyo.

    Ia menjelaskan Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2024 merupakan salah satu instrumen penting dalam upaya pencegahan CoI.

    Setyo mendorong seluruh ASN mempelajari dan memedomani aturan tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan kewenangan.

    Sumber : Antara

  • Jauh dari Target, Bonus ASN untuk Persib Rp 356 Juta Diserahkan Sekda
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        3 Juni 2025

    Jauh dari Target, Bonus ASN untuk Persib Rp 356 Juta Diserahkan Sekda Bandung 3 Juni 2025

    Jauh dari Target, Bonus ASN untuk Persib Rp 356 Juta Diserahkan Sekda
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Sekretaris Daerah
    (Sekda) Jawa Barat,
    Herman Suryatman
    , menyerahkan uang bonus hasil patungan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar kepada perwakilan manajemen
    Persib
    Bandung, Selasa (3/6/2025).
    Adapun jumlah uang bonus hasil patungan tersebut senilai Rp 356.525.000 yang dikumpulkan selama beberapa hari.
    “Sudah (diserahkan),” ujar Herman saat dihubungi.
    Herman menegaskan uang tersebut bukan berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi sumbangan sukarela dari kocek pribadi ASN yang mencintai
    Persib Bandung
    .
    Meskipun jauh dari target, yakni Rp1 miliar, dia mengatakan sebelum diserahkan, pihaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    .
    “Tadinya mau menunggu, tetapi terlalu lama kurang bagus. Sudah konsultasi dengan Pak Gubernur yang terkumpul hasil patungan, kontribusi teman-teman pribadi tidak ada keterkaitan dengan kedinasan,” kata Herman.
    Herman mengamanatkan uang bonus tersebut kepada manajemen Persib Bandung untuk kemudian diberikan kepada penggawa Maung Bandung.
    “Kami serahkan ke manajemen Persib untuk disampaikan ke pemain Persib,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, total bonus yang dijanjikan kepada Persib Bandung sebagai hadiah atas juara Liga 1 oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, mencapai Rp 2 miliar.
    Gubernur Dedi Mulyadi telah menyerahkan senilai Rp 1 miliar dari hasil tabungan dan jual sapinya sebanyak empat ekor.
    Uang tersebut diberikan kepada Gelandang Persib Bandung, Adam Alis, di Gedung DPRD Jabar pada 26 Mei 2025.
    Adapun sisanya, Dedi menginstruksikan
    Sekda Jabar
    untuk mengumpulkan dari pejabat di lingkungan Pemprov Jabar.
    Ditegaskan bahwa uang tersebut jangan memakai APBD dan anggaran kedinasan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • CPNS LAN diharapkan bangun administrasi negara yang modern-kompeten

    CPNS LAN diharapkan bangun administrasi negara yang modern-kompeten

    Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq berfoto bersama CPNS LAN penerimaan tahun 2025. ANTARA/HO-Humas LAN. ANTARA/HO-Humas LAN

    CPNS LAN diharapkan bangun administrasi negara yang modern-kompeten
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengharapkan kehadiran para calon pegawai negeri sipil LAN tahun 2025 tidak hanya sekadar menjadi pelengkap, melainkan mitra strategis yang kelak akan mengambil peran sebagai pemimpin masa depan.

    “Kalian bukan sekadar numpang di sini. Kalian adalah owner, pemilik. Pemilik cita-cita, pemilik masa depan organisasi. Ke depannya, LAN akan seperti apa, itu semua ada di tangan kalian. Jadi, saya ulangi kalian adalah owner dari LAN, dari misi besar kita membangun administrasi negara yang modern dan kompeten,” kata dia dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

    Ia juga menyampaikan LAN adalah rumah pembelajaran bagi ASN, yang tak hanya fokus pada pendidikan dan pelatihan ASN, tetapi juga aktif dalam transformasi kebijakan dan pengembangan sistem administrasi publik di Indonesia.

    “Kami ingin kawan-kawan CPNS paham, LAN bukan tempat bekerja biasa. Ini tempat belajar, berkembang, dan membentuk masa depan. Kalian harus punya semangat self-driving, inisiatif, dan keberanian menyampaikan ide. Tidak ada yang hanya jadi penumpang di sini,” ujarnya.

    Selain itu, Muhammad Taufiq juga menyoroti terkait transformasi digital. LAN mendorong seluruh CPNS untuk menguasai teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari kompetensi ASN agar mampu menjawab tantangan perubahan zaman.

    “Teknologi tidak pernah menggantikan manusia karena bukan teknologi yang menggantikan manusia, tetapi manusia yang tidak paham teknologi, akan digantikan oleh mereka yang menguasainya. Untuk itu, di LAN semua wajib belajar dan wajib berkembang,” ucapnya.

    Sebelumnya, LAN secara resmi menyambut CPNS penerimaan tahun 2025 pada Penerimaan dan Pembekalan CPNS di Lingkungan LAN Tahun 2025 di Gedung LAN, Jakarta, Senin (2/6). Kegiatan itu menjadi titik awal bagi para CPNS untuk bergabung dalam keluarga besar LAN, sekaligus menjadi bagian penting dalam proses transformasi birokrasi Indonesia ke arah yang lebih adaptif dan kompeten.

    Sementara itu, dalam laporan penyelenggaraan, Sekretaris Utama LAN Andi Taufik mengucapkan selamat dan apresiasi kepada CPNS LAN yang berhasil lolos seluruh tahapan seleksi.

    “Pada kesempatan baik ini, tentunya kami sangat senang dapat menyambut kawan-kawan semuanya para ASN muda Indonesia, yang merupakan generasi emas Indonesia. Di tangan kawan-kawan inilah 21-20 tahun akan datang, yang akan menentukan masa depan LAN dan Indonesia tentunya,” katanya.

    Ia melanjutkan, “Kami berharap adik-adik dapat menjadi ASN yang benar-benar dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan juga untuk negara kita. Memberikan karya-karya terbaik di tengah tantangan-tantangan kita yang luar biasa.” Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan SK CPNS secara simbolis kepada perwakilan CPNS LAN.

    Sebagai informasi, dari 1.763 orang yang mengikuti tahapan seleksi kompetensi dasar, 87 orang di antaranya berhasil lulus menjadi CPNS di lingkungan LAN untuk penempatan di Jakarta dan juga satuan kerja LAN di Jatinangor, Makassar, Samarinda, Banda Aceh serta Politeknik STIA LAN di Jakarta, Bandung, dan Makassar.

    Sumber : Antara

  • Bulan Bung Karno, Bupati Sumenep Wajibkan ASN Pria Kenakan Peci Hitam

    Bulan Bung Karno, Bupati Sumenep Wajibkan ASN Pria Kenakan Peci Hitam

    Sumenep (beritajatim.com) – Selama bulan Juni, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki, di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan BUMD setempat mengenakan peci atau kopiah hitam.

    “Ini untuk mengenang Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dan jasa-jasanya. Kami meminta seluruh ASN laki-laki di Sumenep mengenakan peci atau kopiah hitam sepanjang bulan Juni,” katanya, Selasa (03/06/2025).

    Menurut Fauzi, pada bulan Juni ada banyak peristiwa penting dalam kehidupan Soekarno. Diantaranya 1 Juni lahirnya Pancasila yang diprakarsai oleh Bung Karno, 6 Juni lahirnya Bung Karno dan 21 Juni wafatnya Bung Karno.

    “Pemkab Sumenep memperingati bulan Bung Karno sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya. Ini tidak sebatas mengenakan peci hitam, tetapi meneladani dan melaksanakan ide, pemikiran, gagasan serta cita-cita bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Ia menambahkan, seluruh ASN dan masyarakat Sumenep diharapkan bisa mengingat ketokohan sang proklamator kemerdekaan Indonesia, dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    “Peringatan Bulan Bung Karno ini agar masyarakat dalam berbangsa dan bernegara mampu meningkatkan pemahaman tentang sejarah, filosofi, dan nilai-nilai Pancasila serta memperkokoh semangat kebangsaan,” tandasnya. (tem/ted)

  • BKPP Koordinasikan Dugaan ASN yang Lakukan Pungli Perekrutan CPNS di RSUD Bojonegoro

    BKPP Koordinasikan Dugaan ASN yang Lakukan Pungli Perekrutan CPNS di RSUD Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro telah merespon adanya temuan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses perekrutan CPNS di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

    “Saya baru dapat dispo hari ini terhadap nota dinas laporan Direktur RSUD masalah tersebut, akan dilakukan koordinasi dengan Inspektorat dulu,” ujar Plt Kepala BKPP Bojonegoro Hari Kristianto, Selasa (3/6/2025).

    Menanggapi itu, Inspektur Inspektorat Bojonegoro Teguh Prihandono belum memberikan keterangan resmi terhadap kasus tersebut hingga berita ini diturunkan. Jurnalis beritajatim.com sudah berusaha melakukan konfirmasi melalui gawai elektronik.

    Diberitakan sebelumnya, Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro telah memberikan klarifikasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp380 juta yang dilakukan oleh ASN berinisial W terhadap peserta magang dengan janji diangkat menjadi ASN di lingkungan rumah sakit tersebut.

    Kepala Bagian Program, Hukum, dan Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan klarifikasi dengan memanggil terduga pelaku berinisial W, yang saat ini masih berstatus sebagai ASN aktif di RSUD.

    “Manajemen RSUD telah memanggil dan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan, serta mendengar keterangan dari pihak yang mengaku sebagai korban,” ujar Aziz, Sabtu (31/5/2025).

    Dalam proses klarifikasi tersebut, W membantah telah menjanjikan pengangkatan sebagai PNS kepada peserta magang. Aziz menegaskan bahwa dugaan tindakan penipuan atau pungli tersebut merupakan tindakan pribadi dan tidak berkaitan dengan institusi rumah sakit.

    “Perlu kami tegaskan bahwa dugaan pungli tersebut adalah tindakan individu dan tidak ada hubungannya dengan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo secara kelembagaan,” tambahnya.

    Aziz juga mengingatkan bahwa proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan RSUD dilakukan secara transparan dan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

    “Sejak awal, manajemen sudah menyampaikan kepada seluruh pegawai dan masyarakat bahwa proses penerimaan CPNS dan PPPK di RSUD ini tidak dikenakan biaya,” tegasnya. [lus/ted]

  • Seleksi Sekda Surabaya Disiarkan Langsung, DPRD: Transparansi Bukan Sekadar Tontonan

    Seleksi Sekda Surabaya Disiarkan Langsung, DPRD: Transparansi Bukan Sekadar Tontonan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau yang akrab disapa Cak Yebe, menyebut rencana Pemerintah Kota Surabaya yang akan menyiarkan secara langsung proses seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) bukan satu-satunya jaminan transparansi.

    Namun, lanjutnya, harus diikuti dengan proses seleksi yang benar-benar objektif dan bebas dari intervensi politik.

    “Kami apresiasi niat Pemkot menyiarkan langsung proses seleksi Sekda. Tapi yang perlu diawasi bersama adalah agar keterbukaan ini tidak hanya jadi tontonan tanpa kontrol. Transparansi tidak berhenti di layar, tapi menyentuh substansi seleksi yang objektif dan bebas dari kepentingan,” ujar Cak YeBe, Selasa (4/6/2025).

    Menurutnya, jabatan Sekda merupakan posisi kunci dalam struktur birokrasi Kota Surabaya karena berperan sebagai motor utama dalam memastikan sinkronisasi program antara kepala daerah dan seluruh perangkat daerah. Oleh karena itu, integritas, kapasitas manajerial, serta rekam jejak calon harus menjadi indikator utama dalam penilaian.

    “Jangan sampai posisi Sekda hanya diisi oleh orang yang dekat secara politik, tapi tidak cukup kuat secara teknokratik dan organisatorik ini bukan jabatan politis, tapi jabatan profesional birokrasi yang menuntut kredibilitas tinggi,” tegas legislator dari Fraksi Gerindra tersebut.

    Cak Yebe juga meminta agar panitia seleksi benar-benar memperhatikan masukan dari berbagai pihak, termasuk DPRD, agar proses seleksi berlangsung adil dan tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.

    Dia menyarankan adanya keterlibatan lembaga pengawasan independen untuk memverifikasi proses dan hasil seleksi.

    “Komisi A tentu akan melakukan pengawasan penuh terhadap proses ini. Kami ingin memastikan bahwa hasil akhir seleksi ini memang benar-benar menghasilkan sosok Sekda yang bisa menjaga netralitas ASN dan memperkuat kinerja birokrasi Pemkot,” ucapnya.

    Lebih jauh, dia mengingatkan bahwa tantangan pemerintahan kota ke depan akan semakin kompleks. Mulai dari percepatan pelayanan publik berbasis digital, penguatan integritas birokrasi, hingga kolaborasi dengan stakeholder dalam dan luar negeri.

    Maka dari itu, seleksi Sekda harus memunculkan pemimpin birokrasi yang visioner dan eksekutorial.

    “Sekda adalah wajah dari profesionalitas Pemkot. Harus mampu jadi jembatan antara visi wali kota dan realisasi di lapangan. Jangan sampai pemilihan ini hanya melanggengkan zona nyaman atau loyalitas sempit,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Pemkot Surabaya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah mengumumkan bahwa proses seleksi terbuka calon Sekda akan disiarkan secara langsung agar publik dapat memantau. [ADV]

  • BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila

    Kapoksahli Pangdam Brigjen TNI Wakhyono pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin. ANTARA/HO-KODAM XIII/MERDEKA

    BPIP ajak seluruh rakyat teguhkan kembali nilai-nilai Pancasila
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 09:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengajak seluruh rakyat Indonesia meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai rumah besar kebhinekaan yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa.

    “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, melainkan jiwa bangsa Indonesia,” ujar Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wakhyono saat membacakan sambutan Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Manado, Senin.

    Kepala BPIP Yudian menyampaikan bahwa Asta Cita delapan agenda prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045 menjadikan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai prioritas utama. 

    Hal ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, radikalisme, intoleransi, serta disinformasi di era digital.

    BPIP menggarisbawahi empat sektor utama yang menjadi fokus pembumian Pancasila yakni pendidikan, birokrasi, ekonomi dan ruang digital. 

    BPIP juga terus melaksanakan berbagai program strategis seperti pelatihan ASN, pembinaan ideologi lintas sektor, dan penguatan kurikulum Pancasila agar nilai-nilai tersebut benar-benar dihidupi, bukan hanya dihafalkan.

    “Kita ingin Indonesia yang tidak hanya maju secara teknologi, tapi juga bermartabat secara moral,” kata Yudian.

    Dia mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Kapoksahli menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

    Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila diikuti seluruh perwira, bintara, tamtama dan PNS Makodam XIII/Merdeka di Manado, Sulawesi Utara.

    Sumber : Antara

  • Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun

    Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Juni 2025 – 22:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan segera mencairkan pembayaran gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), serta TNI dan Polri pada bulan ini dengan total anggaran sebesar Rp49,3 triliun.

    Menkeu mengatakan bahwa gaji ke-13 untuk ASN pusat, daerah, TNI, Polri dan pensiunan ini diberikan setelah pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

    “Selain Rp24,44 triliun dari paket stimulus ini, seperti diketahui oleh teman-teman media gaji ke-13 juga kita cairkan bulan Juni ini. Total anggaran sekitar Rp49,3 triliun termasuk ASN pusat, daerah, TNI-Polri dan pensiunan,” kata Menkeu Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Menkeu berharap pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI dan Polri, serta paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun ini dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

    Adapun pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI-Polri dan pensiunan ini telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Maret lalu bersamaan dengan pengumuman THR (Tunjangan Hari Raya) tahun 2025 menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    “Sedangkan gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu bulan Juni tahun 2025,” kata Prabowo pada 11 Maret lalu.

    Selain pencairan gaji ke-13 untuk ASN, pemerintah menyatakan nilai paket stimulus yang mencapai Rp24,44 triliun itu terdiri dari Rp23,59 triliun yang bersumber dari APBN dan Rp850 miliar dari non-APBN.

    Menkeu berharap pertumbuhan ekonomi tetap terjaga mendekati 5 persen di tengah kondisi global yang didukung dengan berbagai langkah percepatan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan rekonstruksi atau perbaikan sekolah-sekolah sebesar Rp16 triliun.

    “Kita harapkan pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati 5 persen dari yang tadinya diperkirakan akan melemah akibat kondisi global,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.

    Sumber : Antara

  • Resmi Dihapus! Mulai 2026, ASN Tak Dapat Lagi Uang Saku Rapat

    Resmi Dihapus! Mulai 2026, ASN Tak Dapat Lagi Uang Saku Rapat

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menghapus pemberian uang saku untuk kegiatan rapat sehari penuh (full day meeting) di luar kantor bagi para aparatur sipil negara (ASN) kementerian dan lembaga mulai 2026.

    Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2026 yang diterbitkan sebagai bagian dari upaya efisiensi belanja negara, khususnya pada pos belanja barang.

    “Pada tahun 2025 biaya rapat khususnya uang saku itu kita sudah hapus untuk yang half day, untuk setengah hari. Dan di tahun 2026 yang full day pun kita sudah hapus uang sakunya. Jadi yang ada uang saku sebesar Rp 130.000 per hari itu hanya untuk rapat yang harus menginap atau yang fullboard,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Lisbon Sirait di Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Ia menjelaskan kebijakan standar biaya masukan (SBM) untuk 2026  menegaskan uang saku hanya akan diberikan untuk kegiatan rapat yang menginap atau masuk kategori fullboard. 

    Uang harian yang masih berlaku hanya untuk kegiatan rapat di luar kantor yang berlangsung lebih dari satu hari dan melibatkan akomodasi.

    “Jadi dengan demikian pemberian uang saku atau uang harian itu hanya untuk kegiatan yang fullboard, yang menginap. Ini sejalan dengan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap belanja barang. Kalau rapat-rapat ini masuk kategori belanja barang,” jelasnya dikutip dari Antara.

    Sebagai catatan, biaya uang saku rapat fullboard yang diselenggarakan di luar kantor ditetapkan sebesar Rp 130.000 per orang per hari.

    Sementara untuk rapat half day dan full day yang tidak menginap, tidak lagi diberikan uang saku sejak kebijakan SBM 2025 dan 2026.

    Lebih lanjut, ia menambahkan biaya rapat di hotel yang meliputi penginapan, konsumsi dan fasilitas ruang, tetap akan menyesuaikan dengan hasil survei harga layanan hotel. 

    Survei tersebut dilakukan setiap tahun bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan perguruan tinggi, guna mencerminkan kondisi biaya riil di tiap daerah.

    “Dengan demikian harga itu sudah lebih mencerminkan harga yang realistis, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,” terang Lisbon.

    Tarif Hotel Perjalanan Dinas ASN

    Selain penghapusan uang saku, PMK 32/2025 juga mengatur penyesuaian tarif hotel untuk perjalanan dinas ASN dalam negeri. 

    Biaya penginapan kini berada pada kisaran Rp 2,14 juta hingga Rp 9,33 juta per malam per orang, tergantung jenjang jabatan dan lokasi provinsi tujuan.

    Misalnya, batas maksimal tarif hotel untuk pejabat negara, wakil menteri, dan pejabat eselon I di Aceh sebesar Rp 5,11 juta, sementara di Jakarta mencapai Rp 9,33 juta per malam.

    PMK 32 Tahun 2025 menegaskan tarif tersebut merupakan batas atas yang tidak dapat dilampaui.

    “Standar biaya masukan tahun anggaran 2026 yang bersifat batas tertinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri ini,” tulis beleid tersebut dalam Pasal 3 ayat (1).

  • Tegas! Ning Ita Ingatkan Pegawai RSUD Mojokerto Pahami Disiplin ASN dan Aturan BLUD

    Tegas! Ning Ita Ingatkan Pegawai RSUD Mojokerto Pahami Disiplin ASN dan Aturan BLUD

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kesehatan, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Acara tersebut berlangsung di Hall Gajah Mada dan dihadiri oleh ratusan pegawai rumah sakit.

    Dalam arahannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) ini menegaskan pentingnya pemahaman regulasi kepegawaian di kalangan pegawai BLUD. Menurutnya, kendati RSUD Wahidin Sudirohusodo berstatus sebagai BLUD, rumah sakit tersebut tetap menjadi bagian dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kota Mojokerto.

    “RSUD Wahidin Sudirohusodo bukanlah perangkat daerah yang berdiri sendiri, tapi bagian dari DinkesPPKB. Dengan status BLUD dan jumlah SDM yang besar, pemahaman terhadap aturan kepegawaian sangat penting,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Ning Ita juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang mengatur kewajiban, larangan, serta sanksi bagi pegawai. Ia mengingatkan bahwa pemahaman terhadap regulasi ini kerap diabaikan karena pegawai lebih fokus pada aspek teknis pelayanan.

    “Biasanya yang dipahami hanya regulasi pelayanan atau administratif. Tapi yang berkaitan dengan kepegawaian seperti PP 94 ini sering luput. Padahal ini sangat penting, baik untuk ASN maupun pegawai BLUD,” tegasnya.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini mengajak seluruh pegawai RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk bersama-sama menyukseskan Panca Cita. Lima cita-cita pembangunan Kota Mojokerto yakni maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan.

    “Dengan kedisiplinan dan pemahaman regulasi yang baik, kita bisa menghadirkan pelayanan kesehatan yang profesional dan mendukung terwujudnya Panca Cita Kota Mojokerto,” pungkasnya. [tin/kun]