Kementrian Lembaga: Airnav

  • AirNav Indonesia salurkan 10 paket biogas untuk warga Tulungagung

    AirNav Indonesia salurkan 10 paket biogas untuk warga Tulungagung

  • Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenhub Siapkan Alternatif Angkutan Laut untuk Lanjutkan Mobilitas di NTT

    Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenhub Siapkan Alternatif Angkutan Laut untuk Lanjutkan Mobilitas di NTT

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (10/11/2024) menyebabkan penghentian sementara operasional beberapa bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi.

    Untuk mengatasi dampak tersebut, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan terkait tengah mencari solusi alternatif guna mendukung angkutan orang dan barang, salah satunya melalui angkutan laut.

    “Selama beberapa bandara dan penerbangan berhenti sementara, angkutan laut menjadi alternatif dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo, dalam keterangan resmi pada Senin (11/11/2024).

    Budi menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengoperasian bandara masih disesuaikan dengan situasi abu vulkanik erupsi. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati sekitar ±1.500 meter di atas puncak gunung (±3.084 meter di atas permukaan laut), dengan arah angin yang mengarah ke utara. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi sekitar 2 menit 15 detik.

    Berdasarkan pengumuman Airnav Indonesia, terdapat beberapa bandara yang terdampak erupsi. Bandara yang masih beroperasi, antara lain Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Wunopito Lewoleba, Bandara Tambolaka, serta Waingapu. Sedangkan bandara yang tutup antara lain Bandara Internasional Komodo, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Ende, Bandara Soa, serta Bandara Frans Sales Lega.

    Untuk mengatasi gangguan ini, selain angkutan laut, juga sedang dibahas alternatif lainnya, seperti penambahan frekuensi penerbangan di bandara yang tidak terdampak erupsi. KM Egon, yang sebelumnya melayani rute Waingapu-Lembar, telah melakukan penyesuaian rute menjadi Labuan Bajo-Lembar. Kapal yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lembar pada Senin pukul 18.00 Wita tersebut akan mengangkut 100 wisatawan yang ada di Labuan Bajo.

    Kapal RoRo Dharma Lautan yang bersandar di Labuan Bajo pada 11 dan 12 November 2024 akan diberikan dispensasi jumlah penumpang, disesuaikan dengan jumlah alat keselamatan yang tersedia. Selain itu, kapal cepat juga dikerahkan melayani rute Labuan Bajo-Sape, yang akan diarahkan menuju Bandara Bima atau Lembar yang tidak terdampak erupsi.

    Untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi selama evakuasi, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya diminta untuk memberangkatkan kapal patroli KNP Chundamani menuju Bali, dengan estimasi perjalanan selama 30 jam menuju Labuan Bajo.

    Sebagai langkah pengamanan tambahan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo juga membuka Posko Kesiapan Transportasi Laut di terminal penumpang dan mengeluarkan Notice to Marine (NTM) Keselamatan serta melakukan siaran informasi melalui stasiun radio pantai (SROP) setiap 4 jam untuk memastikan kelancaran transportasi laut di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki..

  • Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Sediakan Alternatif Angkutan Laut

    Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Sediakan Alternatif Angkutan Laut

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan penyesuaian layanan angkutan laut sebagai alternatif angkutan orang dan barang menyusul ditutupnya sejumlah bandara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, NTT. 

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Budi Rahardjo mengatakan Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait terus berupaya mencari alternatif untuk mendukung angkutan orang dan barang, salah satunya melalui angkutan laut.

    “Selama beberapa bandara dan penerbangan berhenti sementara, angkutan laut menjadi alternatif dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” kata Budi dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024). 

    Saat ini, telah dilakukan penyesuaian rute pada KM Egon yang reguler melayani rute Waingapu-Lembar menjadi Labuan Bajo-Lembar. Kapal yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lembar pada Senin (11/11/2024) pukul 18.00 WITA tersebut mengangkut 100 wisatawan yang ada di Labuan Bajo. 

    Kemudian, kapal RoRo milik Dharma Lautan yang sandar di Labuan Bajo pada 11 dan 12 November 2024 akan diberi dispensasi jumlah penumpang, sesuai banyaknya alat keselamatan yang tersedia. Kapal cepat juga dikerahkan melayani rute Labuan Bajo-Sape, untuk selanjutnya diarahkan menuju Bandara yang tidak terdampak seperti Bima atau Lembar. 

    Tidak hanya itu, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya juga diminta memberangkatkan kapal patroli KNP.  Chundamani ke Bali pada Senin (11/11/2024) dini hari, dengan estimasi perjalanan 30 jam sampai Labuan Bajo. 

    Kemudian, untuk memperkuat koordinasi, komunikasi, serta sinkronisasi evakuasi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)  Labuan Bajo membuka Posko Kesiapan Transportasi Laut di terminal penumpang, serta mengeluarkan Notice to Marine (NTM) Keselamatan dan broadcast melalui stasiun radio pantai (SROP) setiap 4 jam.

    Sementara itu, hingga saat ini pengoperasionalan bandara masih menyesuaikan situasi abu vulkanik erupsi. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati ±1.500 m di atas puncak (±3.084 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Utara. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dan durasi sementara ±2 menit 15 detik. 

    Terkait hal tersebut, Per Senin (11/11/2024) pukul 06.12, Airnav Indonesia telah mengeluarkan informasi mengenai bandara-bandara yang buka maupun tutup akibat terdampak di sekitar wilayah erupsi. Bandara yang buka antara lain Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Wunopito Lewoleba, Bandara Tambolaka, serta Waingapu. 

    Adapun, bandara yang tutup antara lain Bandara Komodo, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Ende, Bandara Soa, serta Bandara Frans Sales Lega.

    Untuk mengatasi hal tersebut, selain dengan angkutan laut, sedang dilakukan pembahasan alternatif lainnya seperti penambahan frekuensi penerbangan di bandara terdekat yang tidak terdampak.

    “Jika hingga Senin penerbangan dari Labuan Bajo belum bisa dilakukan, terbuka kemungkinan untuk kembali melakukan penyesuaian rute KM Egon. Jadi setelah tiba di Lembar, kapal tersebut kembali lagi ke Labuan Bajo,” kata Budi.

  • Bandara Belum Dibuka, Pelabuhan Labuan Bajo Dipadati Penumpang

    Bandara Belum Dibuka, Pelabuhan Labuan Bajo Dipadati Penumpang

    Bisnis.com, LABUAN BAJO – Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dipadati oleh para penumpang yang terdampak erupsi gunung Lewotobi. Hingga hari ini, Senin (11/11/2024) pagi penerbangan di Bandara Komodo belum kembali dibuka.

    Dari pantauan Bisnis, puluhan calon penumpang kapal berada di ruang tunggu pelabuhan. Pada akhir minggu kemarin, terdapat event lari tahunan sehingga banyak masyarakat luar NTT yang berada di Labuan Bajo.

    Frans, warga Jakarta yang sedang berkunjung ke Labuan Bajo, memilih untuk mencari alternatif transportasi karena belum ada kejelasan kapan penerbangan akan kembali beroperasi. “Dari Labuan Bajo, naik speed boat untuk ke Bima. Sekitar 4 jam perjalanan,” ujarnya.

    Awalnya, Frans dijadwalkan terbang kembali ke Jakarta pada Minggu (10/11/2024). Namun, maskapai memberitahukan perihal pembatalan penerbangan sehubungan dengan pemberitahuan resmi (notam) dari AirNav Indonesia.

    Dari Bima, Frans berencana untuk melanjutkan perjalanan darat menuju Lombok untuk kemudian menggunakan pesawat tujuan Jakarta. Adapun, Rina, pelari dari Jakarta yang ikut event lari, memilih tetap tinggal di Labuan Bajo sembari menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari maskapai.

    “Tiket pesawat yang awalnya Minggu di-reschedule untuk Senin sore. Sampai saat ini (Senin pagi) belum ada lagi pemberitahuan lebih lanjut apakah dicancel atau tidak,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Bandara Komodo ditutup sementara sejak Sabtu (9/11/2024). Dilansir Antara, Bandara Komodo kembali ditutup sementara setelah hasil paper test menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Bandara Komodo sedang terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dimana abu vulkanik sudah masuk pada jalur ruang udara penerbangan dan juga bandara berdasarkan papper test dinyatakan positif,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono dihubungi di Labuan Bajo, Sabtu.

    Dia juga menjelaskan pemberitahuan resmi (NOTAM) penutupan bandara telah dikeluarkan. Otoritas bandara secara berkala akan melakukan paper test guna memastikan Bandara Komodo dan penerbangan dari dan ke Labuan Bajo bebas dari sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

  • Bandara Labuan Bajo Ditutup, Pelni Sesuaikan Rute Kapal

    Bandara Labuan Bajo Ditutup, Pelni Sesuaikan Rute Kapal

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) akan melakukan penyesuaian rute kapal penumpang miliknya menyusul ditutupnya Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT. 

    Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto menyebutkan bahwa penyesuaian jadwal kapal dilakukan untuk memberikan bantuan evakuasi bagi wisatawan yang sedianya terbang dari Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo namun batal akibat penutupan aktivitas penerbangan. 

    “Permintaan ini segera kami respon dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan ijin melakukan penyesuaian rute. KM Egon direncanakan tiba di Labuan Bajo pukul 16.00 dan diberangkatkan pukul 19.00 waktu setempat,” kata Evan dalam keterangan resmi, Minggu (10/11/2024). 

    Evan menjelaskan KM Egon yang sedianya berlayar dari Waingapu menuju Lembar, akan dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo, NTT, Minggu (10/11/2024) waktu setempat. 

    Dari Labuan Bajo, KM Egon akan berlayar dengan tujuan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat dan dijadwalkan tiba Senin (11/11) pukul 18.00 WITA. KM Egon sendiri merupakan kapal tipe RoRo dengan kapasitas angkut 500 orang dan 85 unit kendaraan roda empat. Rute regular KM Egon sendiri antara lain Surabaya – Batulicin – Pare Pare – Bontang – Pare Pare – Batulicin – Surabaya – Lembar – Waingapu (PP). 

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang yang terganggu akibat penyesuaian ini. Semoga imbas letusan Gunung Lewotobi dapat segera berlalu dan masyarakat dapat segera beraktivitas seperti sedia kala,” tambah Evan. 

    Seperti yang diketahui, sejumlah Bandara ditutup dan penerbangan dibatalkan imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, NTT. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang memicu penerbitan NOTAM (Notice to Airmen) dari AirNav Indonesia terkait penutupan sementara beberapa bandara di wilayah terdampak.

    Adapun sejumlah bandara yang sementara ditutup meliputi Bandar Udara Bajawa, Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Bandar Udara Frans Seda, Maumere, Bandar Udara Frans Lega, Ruteng. 

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

  • Batik Air dan Wings Air Batalkan Penerbangan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Batik Air dan Wings Air Batalkan Penerbangan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Bisnis.com, JAKARTA – Batik Air dan Wings Air menginformasikan pembatalan sementara sejumlah rute penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

    Corporate Communications Strategic of Lion Grup, Danang Mandala Prihantoro mengatakan keputusan ini diambil menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang memicu penerbitan NOTAM (Notice to Airmen) dari AirNav Indonesia terkait penutupan sementara beberapa bandara di wilayah terdampak.

    Adapun sejumlah bendara yang sementara ditutup meliputi Bandar Udara Bajawa, Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Bandar Udara Frans Seda, Maumere, Bandar Udara Frans Lega, Ruteng

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

    “Penyebaran abu vulkanik di darat dan udara dapat menimbulkan risiko tinggi bagi keselamatan penerbangan, termasuk potensi kerusakan mesin pesawat, gangguan jarak pandang (visibilitas), serta dampak kesehatan bagi penumpang dan kru,” kata Danang dalam keterangan resmi, Minggu (10/11/2024). 

    Penerbangan Wings Air yang terdampak mencakup:

    – Kupang – Maumere – Kupang: 4 kali penerbangan

    – Kupang – Ende – Kupang: 4 kali penerbangan

    – Kupang – Bajawa – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Kupang – Ruteng – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Maumere – Labuan Bajo – Maumere: 2 kali penerbangan

    – Kupang – Waingapu – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Ende – Labuan Bajo – Ende: 2 kali penerbangan

    – Bajawa – Labuan Bajo – Bajawa: 2 kali penerbangan

    Penerbangan Batik Air yang terdampak mencakup:

    – Jakarta – Labuan Bajo – Jakarta: 4 kali penerbangan

    – Bali – Labuan Bajo – Bali: 4 kali penerbangan

    Wings Air dan Batik Air telah menginformasikan kebijakan pembatalan ini kepada penumpang yang terdampak. Penumpang diberi pilihan untuk melakukan pengembalian dana, pengalihan jadwal penerbangan, atau perubahan rute sesuai dengan kebijakan maskapai yang berlaku.

  • Bandara Labuan Bajo Kembali Ditutup, 30 Penerbangan Dibatalkan

    Bandara Labuan Bajo Kembali Ditutup, 30 Penerbangan Dibatalkan

    Bisnis.com, DENPASAR – Bandara Komodo Labuan Bajo kembali ditutup pada Minggu (10/11/2024) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki. 

    Dari informasi yang dihimpun Bisnis, banyak calon penumpang sudah berada di Bandara akan tetapi tidak bisa terbang; sebagian dari penumpang yang datang merupakan penumpang yang batal terbang pada Sabtu kemarin. 

    Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono menjelaskan Bandara Komodo tutup hingga pukul 20.00 Wita. 

    “Pada hari ini Bandara Komodo di nyatakan close untuk penerbangan sesuai dengan notam yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 Wita dan Terdapat 30 penerbangan yang melakukan cancel penerbangannya,” kata Triono saat dikonfimasi Bisnis (Minggu, 10/11/2024)

    Triono menjelaskan Notam di terbitkan setelah dilakukan Rapat Colaborative Decision Making CDM yang melibatkan Pihak Bandara, Airnav, BMKG serta seluruh Airlines Dengan memperhatikan Arah debu vulkanik Lewotobi yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas pulau Flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan.

    Gunung Lewotobi meletus sejak Jumat (8/11/2024) dengan mengeluarkan muntahan abu vulkanik 5.000 meter, letusan besar ini tidak hanya mengakibatkan penerbangan di sejumlah Bandara, warga di sekitar Gunung Lewotobi juga sudah mengungsi. Radius hingga 8 km dari Gunung Lewotobi dikosongkan dan warga dilarang untuk mendekat.

    Sebagai informasi, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 08.50 wita dan pukul 11.23 wita. Tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter dari puncak. Erupsi ini sudah terjadi sejak beberapa hari dan menyebabkan banyak warga sekitar mengungsi. 

    Sebelumnya, pada Jumat (8/11/2024) Gunung Lewotobi juga erupsi pukul 01.45 wita dengan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter dari puncak.

  • Bandara Komodo kembali ditutup dampak erupsi Gunung Lewotobi

    Bandara Komodo kembali ditutup dampak erupsi Gunung Lewotobi

    Pada hari ini Bandara Komodo dinyatakan close (tutup) untuk penerbangan sesuai dengan NOTAM (pemberitahuan resmi) yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 WitaLabuan Bajo (ANTARA) – Bandara Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ditutup sementara pada Minggu (10/11) setelah hasil paper test menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono dihubungi di Labuan Bajo, Minggu mengatakan penutupan sementara bandara berstatus internasional itu dilakukan hingga pukul 20.00 Wita.

    “Pada hari ini Bandara Komodo dinyatakan close (tutup) untuk penerbangan sesuai dengan NOTAM (pemberitahuan resmi) yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 Wita,” kata Ceppy.

    Ceppy menambahkan sebanyak 30 penerbangan dibatalkan akibat penutupan bandara itu.

    “NOTAM diterbitkan setelah dilakukan rapat Colaborative Decision Making (CDM) yang melibatkan pihak bandara, Airnav, BMKG serta seluruh airlines dengan memperhatikan arah debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas Pulau Flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan,” jelas Ceppy.

    Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan salah satu pertimbangan penutupan sementara Bandara Komodo Labuan Bajo adalah informasi BMKG terkait potensi sebaran abu vulkanik yang didukung oleh data realtime satelit.

    “Memang dari pantauan satelit 1-2 jam terakhir menunjukkan bahwa sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tetap terpantau berada di ruang udara Manggarai Barat,” katanya.

    Ia menjelaskan sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau semakin meluas ke wilayah selatan, Pulau Sumba dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian timur.

    BMKG, lanjut dia, mengimbau masyarakat Manggarai Barat untuk mulai kenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada dan melayang di ruang udara kabupaten itu.

    “Sehingga dapat terjaga kesehatan paru-paru walaupun abu vulkanik yang sampai di Manggarai Barat tidak sepekat abu vulkanik di daerah lain di Pulau Flores,” katanya.

    Sebelumnya, akibat sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Bandara Komodo Labuan Bajo sempat ditutup sementara pada Senin (4/11) dan kembali dibuka pada Selasa (5/11) lalu.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Erupsi Gunung Lewotobi, 5 Bandara di NTT Ditutup Sementara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 November 2024

    Erupsi Gunung Lewotobi, 5 Bandara di NTT Ditutup Sementara Regional 10 November 2024

    Erupsi Gunung Lewotobi, 5 Bandara di NTT Ditutup Sementara
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Lima bandar udara (Bandara) di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara pada Sabtu (9/11/2024) akibat dampak
    erupsi
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai situasi tersebut.
    Berdasarkan pemberitahuan resmi (NOTAM) dari AirNav Indonesia, kelima bandara yang ditutup adalah:
    Penutupan sementara bandar udara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
    Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak.
    Abu vulkanik yang tersebar di darat dan udara dapat membahayakan
    keselamatan penerbangan
    , berisiko tinggi karena dapat merusak mesin pesawat, mengganggu visibilitas, serta berpotensi mengganggu kesehatan penumpang dan kru pesawat.
    Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu malam, menyampaikan bahwa maskapai penerbangan Wings Air dan Batik Air telah menginformasikan pembatalan penerbangan sementara pada sejumlah rute di wilayah NTT.
    Penerbangan Wings Air yang terdampak meliputi:
    Sementara itu, penerbangan Batik Air yang terdampak adalah:
    Danang menambahkan bahwa Wings Air dan Batik Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terdampak mengenai kebijakan pembatalan ini.
    Penumpang dapat memilih opsi pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal penerbangan (reschedule) sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
    “Kedua maskapai berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan penumpang dan akan memberikan pelayanan terbaik selama masa penyesuaian ini,” pungkasnya.
    Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat bahwa pada Sabtu pukul 12.00-18.00 Wita, gunung tersebut meletus empat kali dengan tinggi kolom abu mencapai 1500-2000 meter dan warna asap kelabu.
    Cuaca di sekitar lokasi terpantau cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
    Suhu udara berkisar antara 25-31 derajat Celsius.
    Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, mencapai ketinggian 1500-2000 meter di atas puncak kawah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AirNav Indonesia Resmikan Instalasi Biogas di Tulungagung, Ini Manfaatnya – Page 3

    AirNav Indonesia Resmikan Instalasi Biogas di Tulungagung, Ini Manfaatnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia sebagai satu-satunya BUMN penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia, menciptakan langkah besar menuju ekonomi hijau dengan meresmikan instalasi Energi Baru Terbarukan (EBT) “biogas” dan budidaya hortikultura pada tanggal 31 Oktober 2024 di Desa Ngelurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

    Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan sumber energi terbarukan dan dukungan ketahanan pangan langsung kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen AirNav Indonesia terhadap prinsip keberlanjutan Environmental, Social, and Governance (ESG).

    AirNav Indonesia hadir untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui instalasi biogas serta pelatihannya di 10 lokasi yang terdapat di Kabupaten Tulungagung.

    “Dengan biogas, warga bisa mengakses energi yang bersih dan murah, langsung dari sumber daya lokal. Ini lebih dari sekadar instalasi, ini adalah perubahan nyata yang berdampak bagi lingkungan dan kesejahteraan Masyarakat,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti dikutip Jumat (1/11/2024).

    Teknologi pengelolaan biogas ini mengubah bahan organik yaitu kotoran ternak menjadi gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, penerangan, bahkan pembangkit listrik. Program ini tentunya membantu mengurangi biaya energi masyarakat serta ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus memberikan sumber energi yang ramah lingkungan.

    “AirNav Indonesia juga menyediakan area budidaya tanaman hortikultura yang didukung oleh pupuk organik dari sisa produksi biogas untuk dikelola masyarakat setempat guna meningkatkan hasil panennya,” ungkap Polana.

     

    Dengan memanfaatkan pupuk alami yang kaya nutrisi, para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan meningkatkan potensi ekonomi warga. “Agar program ini benar-benar menjadi berkelanjutan, masyarakat juga dibekali pelatihan serta dukungan peralatan lainnya untuk mengelola dan merawat instalasi biogas dan lahan hortikultura”, ujar Polana.

    Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung Suroso juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah AirNav Indonesia yang tidak hanya menyediakan fasilitas energi terbarukan, tetapi juga memberikan dukungan dan pelatihan bagi masyarakat. Program ini selaras dengan visi kami untuk membangun desa yang lebih mandiri dalam pengelolaan energi dan berkelanjutan dari sisi lingkungan,” jelas Suroso.