Kementrian Lembaga: Airnav

  • Relawan Bakti BUMN Dorong Kemandirian Ekonomi di Desa Bayan NTB – Halaman all

    Relawan Bakti BUMN Dorong Kemandirian Ekonomi di Desa Bayan NTB – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) terus didorong melalui berbagai hal.

    Satu di antaranya melalui program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch 7 di Desa Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, di mana PT Pertamina International Shipping (PIS) ikut berpartisipasi.

    Pelaksanaan di Desa Bayan mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan, sekaligus menjaga identitas budaya dan tradisi lokal.

    Direktur Tanker, Minyak Mentah dan Minyak Bumi PIS Brilian Perdana menyampaikan, program RBB bukan sekadar kegiatan sosial, tapi merupakan ruang kolaborasi dan pengembangan melalui keterlibatan langsung dalam mendorong perubahan di masyarakat.

    “Ini sejalan dengan komitmen BUMN sebagai Agent of Development dan bentuk nyata implementasi nilai AKHLAK yang menjadi pedoman utama bagi seluruh insan BUMN,” ujar Brilian dikutip Senin (3/3/2025).

    Ia menyebut, BUMN memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

    Untuk itu, mentalitas adaptif dan jiwa kepemimpinan yang kuat sangat dibutuhkan agar dapat terus berkembang dan bersaing secara global.

    “Saya berharap para relawan RBB dapat membawa semangat ini dalam perjalanan karier mereka dan terus berkontribusi bagi negeri,” tutur.

    Kegiatan RBB tahun ini mengambil tema besar “Pangadeg Bumi Bayan, Sengkerang Pangrajin Rasa” yang diambil dari bahasa lokal dengan makna membangkikan potensi Desa Bayan, dengan menguatkan kearifan budaya dan alam.

    Tema ini menggambarkan kebangkitan dan pemberdayaan desa melalui pengelolaan budaya dan potensi alam yang ada. Di sisi lain, aktif terjun langsung memberikan dampak positif bagi komunitas lokal di Desa Bayan.

    Di sisi lain, Direktur SDM & Umum AirNav Didiet KA Radityo, mengemukakan pentingnya peran generasi muda BUMN dalam mendorong perubahan demi merealisasikan visi Indonesia Emas 2045.

    “Teman-teman yang saat ini tergabung dalam Relawan Bakti BUMN merupakan contoh nyata dari semangat kepedulian dan dedikasi yang patut dicontoh oleh segenap insan BUMN. Saya berharap semangat ini dapat terus ditularkan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam membangun negeri,” ujar Didiet.

  • AirNav mitigasi kemungkinan cuaca buruk pada jalur penerbangan

    AirNav mitigasi kemungkinan cuaca buruk pada jalur penerbangan

    Kita sudah bisa lihat prediksi, sehingga penerbangan itu bisa diprediksi. Kita mau berangkat sesuai dengan cuaca aman agar penerbangan bisa berjalan lancar.

    Tangerang (ANTARA) – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia tengah memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk dan bencana alam yang berpotensi mengganggu lalu lintas pesawat berangkat dan mendarat di bandara.

    “Kita sudah bisa lihat prediksi, sehingga penerbangan itu bisa diprediksi. Kita mau berangkat sesuai dengan cuaca aman agar penerbangan bisa berjalan lancar,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno, di Tangerang, Banten, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk dan adanya bencana alam di jalur penerbangan pesawat, maka pihaknya menyiapkan strategi dengan berkoordinasi bersama AirNav cabang serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah setempat.

    Selain itu, kemungkinan terjadinya bencana alam seperti aktivitas atau erupsi gunung api di Indonesia, juga tengah diantisipasi oleh pihaknya. Hal itu dilakukan sebagai memberikan kelancaran dan keamanan bagi dunia penerbangan di tanah air.

    “Kami mendukung Presiden Prabowo dan Menteri Perhubungan untuk persiapan Idul Fitri, kami akan meningkatkan keselamatan penerbangan. Khususnya terkait ada AirLine, AirPort, dan AirNav Indonesia,” katanya lagi.

    Dalam hal ini, AirNav Indonesia juga tengah memperkuat sinergi bersama stakeholder terkait sebagai memastikan kelancaran akurasi navigasi penerbangan di bandara-bandara yang ada dalam menghadapi angkutan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Langkah kolaborasi yang dijalankan ini, merupakan upaya dalam memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan navigasi udara di tengah perubahan lanskap industri penerbangan.

    “Kami siap, selalu siap. Untuk extend, kami 24 jam mendukung program pemerintah. Dan kami akan sinkronisasi dengan semua Airport,” ujarnya pula.

    Saat ini, kata Suratno, sinergi antarstakeholder atau otoritas terkait perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan seperti peningkatan permintaan penerbangan domestik, persaingan moda transportasi, serta modernisasi armada penerbangan.

    Kendati demikian, AirNav Indonesia bersama maskapai dan regulator tengah mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing penerbangan melalui peningkatan layanan, penyesuaian jadwal penerbangan, serta efisiensi bahan bakar.

    “Dengan meningkatnya jumlah penerbangan selama musim liburan ini, AirNav Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keselamatan, efisiensi, dan ketepatan waktu penerbangan di seluruh wilayah udara Indonesia, seperti optimalisasi rute dan manajemen ruang udara, kesiapan personel dan fasilitas infrastruktur navigasi, inovasi layani serta sinergi dengan stakeholder penerbangan,” kata dia lagi.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • AirNav Indonesia meningkatkan sinergi kelancaran navigasi penerbangan

    AirNav Indonesia meningkatkan sinergi kelancaran navigasi penerbangan

    Kami terus berkoordinasi dengan maskapai dan operator bandara untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas udara.

    Tangerang (ANTARA) – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia terus memperkuat sinergi bersama stakeholder terkait memastikan kelancaran akurasi navigasi penerbangan di bandara-bandara yang ada dalam menghadapi angkutan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno, di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan bahwa kolaborasi yang dijalankan pihaknya merupakan upaya dalam memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan navigasi udara di tengah perubahan lanskap industri penerbangan.

    “Kami terus berkoordinasi dengan maskapai dan operator bandara untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas udara. Dengan kolaborasi yang solid, kami optimis dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan penerbangan di Indonesia,” katanya.

    Ia mengatakan, saat ini sinergi antarstakeholder atau otoritas terkait perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan, seperti peningkatan permintaan penerbangan domestik, persaingan moda transportasi, serta modernisasi armada penerbangan.

    Kendati demikian, AirNav Indonesia bersama maskapai dan regulator tengah mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing penerbangan melalui peningkatan layanan, penyesuaian jadwal penerbangan, serta efisiensi bahan bakar.

    “Dengan meningkatnya jumlah penerbangan selama musim liburan ini, AirNav Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keselamatan, efisiensi, dan ketepatan waktu penerbangan di seluruh wilayah udara Indonesia, seperti optimalisasi rute dan manajemen ruang udara, kesiapan personel dan fasilitas infrastruktur navigasi, inovasi layani serta sinergi dengan stakeholder penerbangan,” ujarnya pula.

    Ia menjelaskan, dengan kolaborasi inovasi antara AirNav Indonesia dan stakeholder penerbangan adalah digitalisasi layanan navigasi udara melalui konsep Collaborative Decision Making (CDM), yang memungkinkan pertukaran data secara real-time antara maskapai, operator bandara, dan pengelola lalu lintas udara.

    “Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi keterlambatan penerbangan dan meningkatkan prediktabilitas operasional,” katanya pula.

    Dengan kolaborasi yang semakin erat antara AirNav Indonesia diharapkan industri penerbangan nasional semakin adaptif dalam menghadapi perubahan dan terus berkembang secara berkelanjutan.

    Dengan optimalisasi manajemen lalu lintas udara dan implementasi teknologi berbasis Performance-Based Navigation (PBN), diharapkan operasional penerbangan semakin efisien dan tepat waktu.

    “Seiring dengan meningkatnya lalu lintas udara pascapandemi, AirNav Indonesia berkomitmen untuk mendukung ekspansi rute penerbangan yang dilakukan oleh maskapai nasional seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air,” kata dia pula.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Erupsi Gunung Ibu, Bandara Kuabang Kao Tutup Sementara – Page 3

    Erupsi Gunung Ibu, Bandara Kuabang Kao Tutup Sementara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Operasional Bandara Kuabang Kao (KAO) ditutup sementara akibat terdampak sebaran abu vulkanik. Hal ini seiring letusan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada 13 Februari 2025.

    Penutupan Bandara Kuabang Kao ini sesuai Notam Nomor : C0187/25 NOTAMR C0183/25. Bandar udara ini ditutup mulai 14 Februari 2025 pukul 09.38 WIT, hingga 15 Februari 2025 pukul 10.00 WIT. 

    Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suyoko menyatakan, penutupan Bandar Udara Kuabang Kao demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.

    Adapun bandar udara di sekitarnya seperti Bandar Udara Sultan Babullah, Bandar Udara Buli, Bandar Udara Marimoi tidak terdampak erupsi Gunung Ibu. Sehingga bandara-bandara itu tetap beroperasi. 

    “Untuk bandar udara disekitarnya tetap dibuka karena tidak terdampak, hanya saja beberapa maskapai memilih untuk melakukan cancel flight,” ujar Ambar dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

    Menyikapi situasi ini, Ambar memerintahkan agar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara untuk melakukan pengamatan secara berkala melalui paper test. Juga berkoordinasi secara intensif dengan AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan pemangku kepentingan lainnya. 

    “Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Untuk itu kami akan terus berkoordinasi dan memastikan agar langkah-langkah yang diambil sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

    Sebagai langkah mitigasi dampak penutupan ini, Ambar mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak. Semisal pengembalian dana penuh (full refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau reroute ke bandara terdekat jika tersedia.

    Penerbangan Terdampak

    Adapun penerbangan yang terdampak dengan erupsi Gunung Ibu, yakni rute Manado-Kuabang PP yang dilayani oleh maskapai Wings Air dengan jadwal sepekan 3 kali pada Selasa, Kamis dan Sabtu.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam situasi force majeure, berpedoman pada Surat Edaran SE Nomor 15 Tahun 2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara Collaborative Decision Making (CDM) dalam penanganan dampak abu vulkanik.

  • Bandara Kuabang Kao Halmahera Barat Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ibu

    Bandara Kuabang Kao Halmahera Barat Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ibu

    Jakarta

    Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memutuskan Bandar Udara Kuabang Kao (KAO) ditutup sementara. Penutupan bandara dilakukan akibat terjadinya erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara pada 13 Februari 2025.

    Operasional bandara terdampak sebaran abu vulkanik. Maka dari itu, sesuai Notam Nomor : C0187/25 NOTAMR C0183/25 Bandar Udara Kuabang Kao ditutup mulai 14 Februari 2025 pukul 09.38 Waktu Indonesia Timur (WIT) sampai besok 15 Februari 2025 pukul 10.00 WIT.

    “Penutupan Bandar Udara Kuabang Kao demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Ambar Suyoko selaku Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado dalam keterangan resmi, Jumat (14/2/2025).

    Adapun bandar udara di sekitarnya seperti Bandara Sultan Babullah, Bandara Buli, Bandara Marimoi tidak terdampak erupsi Gunung Ibu dan bandara tetap beroperasi.

    “Untuk bandar udara disekitarnya tetap dibuka karena tidak terdampak, hanya saja beberapa maskapai memilih untuk melakukan cancel flight,” ujar Ambar.

    Ambar menginstruksikan agar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara untuk melakukan pengamatan secara berkala melalui paper test dan berkoordinasi secara intensif dengan AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan pemangku kepentingan lainnya.

    “Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Untuk itu kami akan terus berkoordinasi dan memastikan agar langkah-langkah yang diambil sesuai prosedur dna aturan yang berlaku,” kata Ambar.

    Sebagai langkah mitigasi dampak penutupan ini, Ambar mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak, seperti pengembalian dana penuh (full refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau reroute ke bandara terdekat jika tersedia.

    Adapun penerbangan yang terdampak dengan erupsi Gunung Ibu adalah rute Manado – Kuabang PP yang dilayani oleh maskapai Wings Air dengan jadwal seminggu 3 kali pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam situasi force majeure, berpedoman pada Surat Edaran SE Nomor 15 Tahun 2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara Collaborative Decision Making (CDM) dalam penanganan dampak abu vulkanik.

    (hal/kil)

  • Efek Gunung Ibu Erupsi, Bandara Kuabang Kao Ditutup Sampai Besok

    Efek Gunung Ibu Erupsi, Bandara Kuabang Kao Ditutup Sampai Besok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menyusul terjadinya letusan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat Propinsi Maluku Utara kemarin, Kamis (13/2/2025), operasional Bandar Udara Kuabang Kao (KAO) masih ditutup sementara. Ini akibat terdampak sebaran abu vulkanik.

    Penutupan Bandara Kuabang Kao sesuai Notam Nomor : C0187/25 NOTAMR C0183/25. Bandara Kuabang Kao ditutup mulai hari ini (14//2/2025) pukul 09.38 Waktu Indonesia Timur (WIT) sampai besok, Sabtu (15/2/2025) pukul 10.00 WIT.

    Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suyoko menyatakan bahwa penutupan Bandara Kuabang Kao demi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.

    “Adapun bandar udara di sekitarnya seperti Bandar Udara Sultan Babullah, Bandar Udara Buli, Bandar Udara Marimoi tidak terdampak erupsi Gunung Ibu dan bandara tetap beroperasi. “Untuk bandar udara disekitarnya tetap dibuka karena tidak terdampak, hanya saja beberapa maskapai memilih untuk melakukan cancel flight,” ungka Ambar dalam keterangannya.

    Menyikapi situasi ini, Ambar memerintahkan agar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara untuk melakukan pengamatan secara berkala melalui paper test dan berkoordinasi secara intensif dengan AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan pemangku kepentingan lainnya.

    “Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Untuk itu kami akan terus berkoordinasi dan memastikan agar langkah-langkah yang diambil sesuai prosedur dna aturan yang berlaku,” imbuhnya.

    Sebagai langkah mitigasi dampak penutupan ini, Ambar menghimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak, seperti pengembalian dana penuh (full refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau reroute ke bandara terdekat jika tersedia.

    Adapun penerbangan yang terdampak dengan erupsi Gunung Ibu adalah rute Manado – Kuabang PP yang dilayani oleh maskapai Wings Air dengan jadwal seminggu 3 kali pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.

    Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam situasi force majeure, berpedoman pada Surat Edaran SE Nomor 15 Tahun 2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara Collaborative Decision Making (CDM) dalam penanganan dampak abu vulkanik.

    (wur/wur)

  • Garuda Indonesia-Pelita Air Siap Merger?

    Garuda Indonesia-Pelita Air Siap Merger?

    Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan rencana penggabungan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air telah masuk dalam peta jalan (road map) enam bulan ke depan.
     
    Erick mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, termasuk Direktur Utama Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia, guna membahas peta jalan enam bulan ke depan.
     
    “Ya ini kembali (pertemuan), ini bagian road map yang enam bulan ke depan. Kenapa saya kumpulkan hari ini? Itu menjadi bagian diskusinya (mengenai rencana penggabungan maskapai milik BUMN),” kata Erick, saat jumpa pers, dilansir Antara, Jumat, 3 Januari 2025.
    Erick menyampaikan hal itu seusai rapat dengan berbagai BUMN aviasi yakni Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan; Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan; Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai; pihak InJourney Airports, dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
     
    Rapat tersebut membahas terkait upaya menjaga keselamatan penerbangan Indonesia di tengah maraknya insiden kecelakaan penerbangan di beberapa negara, persiapan antisipasi lonjakan penumpang Lebaran 2025 termasuk diskusi mengenai peleburan Garuda Indonesia dan Pelita Air.
     
     

     

    Penggabungan tiga maskapai BUMN diharap rampung tahun ini

    Erick menuturkan nantinya penggabungan tiga perusahaan maskapai penerbangan milik BUMN tersebut akan dipisahkan baik dari sisi pengelola bandara dan penerbangannya.
     
    Sementara itu, untuk penerbangan akan dibicarakan lebih lanjut mengenai sinergi dan restrukturisasinya.
     
    “Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya,” kata Erick.
     
    “Tetapi ekosistem penyelesaian industri penerbangan dan seluruh servisnya tidak berhenti karena itu kan B2B korporasinya. Tapi kalau blueprint-nya, rancangannya itu ya nggak di-delay. Itu kan bagian dari bagaimana kita konsolidasi yang lebih bisa maksimal,” tambah Erick.
     
    Erick berharap penggabungan dari tiga perusahaan maskapai tersebut dapat rampung pada tahun ini. Hal itu juga merupakan bagian dari solusi efisiensi penerbangan.
     
    “Ya ini enam bulan, kalau bisa tahun ini. Kenapa tahun kemarin nggak? Loh kajiannya kan semuanya. Nggak bisa sepotong, kan yang penting intinya, solusi buat efisiensi penerbangan nasional ini,” ungkap Erick.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Erick Thohir Targetkan Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Rampung dalam 6 Bulan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, rencana untuk menggabungkan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air telah menjadi bagian dari peta jalan (road map) yang akan dijalankan dalam enam bulan mendatang.

    Erick menjelaskan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan direktur utama PT Garuda Indonesia, PT Pelita Air, serta Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda, untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam peta jalan tersebut.

    “Ini adalah bagian dari rencana enam bulan ke depan. Mengapa saya mengumpulkan mereka hari ini? Karena ini merupakan bagian dari diskusi terkait penggabungan maskapai BUMN,” ujar Erick dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

    Erick memberikan penjelasan terkait merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air seusai rapat bersama sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan BUMN, termasuk Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, pihak InJourney Airports, dan perwakilan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).

    Dalam rapat tersebut, mereka membahas berbagai topik, termasuk upaya meningkatkan keselamatan penerbangan di tengah isu kecelakaan di sejumlah negara, persiapan menghadapi lonjakan penumpang saat Lebaran 2025, serta diskusi mengenai potensi merger antara Garuda Indonesia dan Pelita Air.

    Terkait merger Garuda Indonesia dan Pelita Air, Erick menyebut penggabungan tiga maskapai BUMN ini akan dilakukan dengan memisahkan pengelolaan bandara dan operasional penerbangan.

    “Pengelolaan bandara dan maskapai tetap dipisah, tetapi sinergi dan restrukturisasi penerbangan akan menjadi fokus diskusi lebih lanjut,” jelasnya.

    Erick juga menegaskan, langkah konsolidasi ini tidak hanya terbatas pada operasional, tetapi juga mencakup perancangan ekosistem industri penerbangan secara menyeluruh.

    “Ekosistem penerbangan ini tidak boleh tertunda. Rancangan dan konsolidasi harus dilakukan secara maksimal untuk mendukung efisiensi yang lebih baik,” tambah Erick.

    Ia berharap, penggabungan tiga maskapai ini dapat diselesaikan tahun ini, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi sektor penerbangan nasional.

    “Enam bulan ke depan adalah target kami. Jika memungkinkan, prosesnya selesai tahun ini. Tahun lalu belum dilakukan karena kajiannya masih berlangsung. Kita tidak ingin langkah ini dilakukan setengah-setengah, yang terpenting adalah menghasilkan solusi terbaik bagi efisiensi penerbangan nasional,” pungkas Erick.

  • Erick Thohir Minta Garuda cs Siap Hadapi Lonjakan Penumpang di Lebaran 2025

    Erick Thohir Minta Garuda cs Siap Hadapi Lonjakan Penumpang di Lebaran 2025

    Jakarta

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, pengelola bandara Angkasa Pura dan Airnav untuk mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang pada periode lebaran 2025 yang jatuh pada Maret 2025.

    Dalam hal ini ia memanggil Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Dirut Citilink, Dirut Pelita Air, dan Dirut Angkasa Pura dan Dirut Airnav di Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2024)

    “Persiapan tentu untuk lebaran. Karena memang kan Nataru mungkin tanggal 4 ini sudah terjadi penurunan penumpang. Tetapi kalau kita ingat nanti ada Ramadan, lebaran ini kan di bulan Maret kita harus antisipasi,” katanya.

    Antisipasi tersebut lantaran, Erick memprediksi jumlah penumpang pesawat pada periode lebaran 2025 meningkat 5 kali lipat dibandingkan pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “Jadi saya minta tadi dari airport, dari penerbangan mulai coba merencanakan dengan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki. Supaya pada saat Lebaran ini kita bisa antisipasi yang hari ini sudah baik lebih baik lagi. Karena dibandingkan Nataru ini kita mungkin bisa 5 kali lipat,” katanya.

    Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan menargetkan penambahan jumlah pesawat untuk tahun 2025 sebanyak 20 pesawat.

    Adapun pada Januari 2025 ini Garuda Indonesia Garuda akan kedatangan dua pesawat baru dengan merek Boeing.

    “Jadi Januari ini kita kedatangan dua pesawat lagi Boeing, dan di Februari nanti kita operasikan satu lagi tambahan (jenis) 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat,” ungkapnya.

    Sementara itu, PT Pelita Air Service bakal mengoperasikan 18 pesawat tahun 2025. Adapun tahun ini, Pelita Air juga menargetkan penambahan enam unit pesawat dari jumlah total 12 pesawat saat ini.

    Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan menuturkan, unit pesawat yang ditambah bermerek Airbus. Dari total enam unit tambahan, kata Dandy, dua di antaranya pesawat wide body atau berbadan besar dengan kapasitas penumpang lebih banyak.

    “Jadi bukan rencana sudah pasti tinggal menunggu datang, itu tambahan lagi enam. Jadi akan 18 pesawat kita operasikan di 2025. Nah kami ini terus menambah pesawat juga, dan yang kami sedang cari adalah yang wide body. Dua unit wide body yang pesawat yang besar,” kata Dandy.

    (kil/kil)

  • Berkaca Kecelakaan Jeju Air, Erick Minta Pesawat Garuda Cs Dievaluasi

    Berkaca Kecelakaan Jeju Air, Erick Minta Pesawat Garuda Cs Dievaluasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pesawat milik Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air dievaluasi imbas kecelakaan pesawat yang terjadi di sejumlah negara beberapa waktu terakhir.

    Salah satunya kecelakaan Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 di Korea Selatan (Korsel).

    Hal itu disampaikan Erick usai mengumpulkan bos Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, AirNav, dan Angkasa Pura di kantor Kementerian BUMN, Kamis (2/1).

    “Kita review memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki maskapai ini supaya benar-benar kita jaga,” kata Erick.

    Tak hanya memberikan arahan kepada maskapai, Erick juga meminta agar Angkasa Pura memastikan kondisi bandara aman.

    Kemudian untuk AirNav, ia minta untuk mengantisipasi kondisi-kondisi tak wajar dalam lalu lintas penerbangan. Pasalnya beberapa kecelakaan pesawat terjadi karena faktor di luar pesawat seperti tabrakan burung ke pesawat atau bird strike.

    “Kita sampaikan ke AirNav untuk early warning kalau memang ada hal-hal yang kita bisa antisipasi,” sambungnya.

    Sebelumnnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya telah melakukan langkah antisipasi imbas kecelakaan sejumlah pesawat.

    Salah satunya dengan pengecekan di Garuda Maintenance Facility (GMF) yakni anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang.

    Jika ditemukan kondisi tak wajar pada pesawat Garuda, Citilink, maupun Pelita Air, sambungnya, maka akan langsung dilakukan perbaikan.

    “Di GMF hal-hal yang ireguler itu dianalisis dan langsung ada proses perbaikan. Safety menjadi nomor satu, kita pastikan pesawat Garuda, Citilink, Pelita layak terbang. GMF terus menjaga kelayakan dan safety pesawat-pesawat kita,” katanya.

    (fby/agt)