Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Jika Diminta Prabowo – Halaman all

Kementerian Pertanian Siap Ekspor Beras Jika Diminta Prabowo – Halaman all

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, upaya merealisasikan ekspor beras kini tinggal menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia bahkan menegaskan kesiapannya untuk segera melaksanakan ekspor, baik hari ini maupun besok, jika mendapat perintah langsung dari Prabowo.

“Kapan saja. Sekarang ada perintah presiden, kami tindaklanjuti. [Besok ada perintah] kami tindaklanjuti. Sekarang kami bersyukur stok [aman] di saat kondisi di beberapa negara agak kesulitan,” kata Amran dalam konferensi pers di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).

Saat ini, stok beras di Indonesia yang disimpan Perum Bulog mencapai angka tertinggi selama 57 tahun terakhir.

Amran mengatakan bahwa stok beras yang dikantongi RI saat ini 3,5 juta ton. Dia bilang ini tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969 atau sejak dia lahir.

“Kita mempunyai stok beras tertinggi selama 57 tahun atau seumur saya. Jadi saya lahir, Bulog lahir,” ujar Amran.

Ia mengatakan bahwa Indonesia pernah memiliki stok beras menembus 3 juta ton pada 1984. Kala itu, penduduk Indonesia disebut ada sekitar 140 juta lebih.

Kali ini, jumlah stok tersebut terulang lagi, tetapi dengan penduduk Indonesia yang meningkat hingga dua kali lipat.

“Penduduk saat itu 140 juta orang lebih. Hari ini 280 juta orang. Jadi, kita mempunyai stok tertinggi selama 57 tahun dan penduduknya hampir kurang lebih 2 kali lipat,” ujar Amran.

Stok beras yang dimiliki Bulog per 4 Mei 2025 pukul 23.59 WIB adalah sebesar 3.517.294 ton.

Selain pada 1984 dan 2025, stok Bulog mencapai 3 juta ton juga pernah terjadi pada Juni 1997. Saat itu, jumlahnya mencapai 3.029.049 ton.

Sebelumnya, Prabowo telah mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke beberapa negara, setelah menerima laporan dari Menteri Pertanian dan Menko Pangan mengenai permintaan dari negara-negara sahabat.

“Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara meminta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan. Saya perintahkan kirim beras ke mereka,” kata Prabowo dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Prabowo juga menegaskan, ekspor beras ini harus berlandaskan prinsip kemanusiaan.

“Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu mencari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, angkutan, dan administrasi tertutupi,” ucap Prabowo.

Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia sekarang adalah bangsa yang bisa membantu dan memberi kepada bangsa lain, bukan bangsa yang minta-minta,” jelasnya.